• Tidak ada hasil yang ditemukan

[KLAS 3] PTK LIA ANJARSARI MTK KLS 3.rar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "[KLAS 3] PTK LIA ANJARSARI MTK KLS 3.rar"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Minat Belajar

Menurut Slameto, minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat yang ada. Minat merupakan sumber motivasi yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan jika mereka bebas memilih apa yang mereka kehendaki. Jika mereka melihat bahwa sesuatu itu menguntungkan pada dirinya maka akan timbullah minat untuk melakukannya.

Minat merupakan pernyataan ekspresi seseorang yang menunjukkan kecenderungan kepada suatu objek sehingga aktivitas-aktivitas yang lebih besar porsinya ditunjukkan kepada objek tersebut daripada objek lainnya. Karena itu, minat seseorang kepada sesuatu objek akan menyebabkan ia memberi perhatian yang lebih besar pula kepada objek tersebut.

(2)

B. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang telah dicapai seseorang setelah ia mengalami proses belajar, dengan terlebih dahulu mengadakan evaluasi dari proses belajar yang dilakukan atau yang dilaluinya. Penilaian hasil belajar perlu dilakukan oleh guru untuk mengetahui sejauh mana tujuan untuk instruksional yang telah diajarkan dalam kegiatan pembelajaran yang telah dikuasai siswa. Hal ini sejalan dengan Syaiful Bahri Djamarah (2002:142) yang menyatakan bahwa : “Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yaitu :

1) faktor lingkungan : lingkungan alami dan lingkungan budaya; 2) faktor instrumental : kurikulum, program, sarana, fasilitas, dan guru; 3) kondisi fisiologis : kondisi fisiologis, kondisi panca indra;

4) kondisi psikologis : minat, kecerdasan, bakat, motivasi, kemampuan kognitif.

Keberhasilan dalam belajar perlu dinilai, hal ini sesuai dengan pendapat Nana Sudjana dan Hetwijis Vera Visana (2001 : 7) yang menyatakan bahwa : “penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu”. Suharsini Arikunto (1997:282) menyatakan bahwa : “Bagi seorang siswa nilai merupakan cermin dari keberhasilan belajar. Namun bukan hanya siswa sendiri yang memerlukan cermin keberhasilan belajar, guru dan orang lainpun memerlukannya”.

(3)

C. Belajar

Belajar merupakan kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Sejak lahir, manusia telah mulai melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan dan mengembangkan dirinya.

Dalam hal ini, belajar berarti usaha mengubah tingkah laku. Belajar akan membawa perubahan pada individu yang belajar. Perubahan itu tidak hanya berkaitan dengan penambahan ilmu pengetahuan, tetapi juga berbentuk kecakapan, keterampilan, sikap, harga diri, kepribadian serta penyesuaian diri.

Dari ketiga definisi belajar, penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan perilaku yang relatif permanen dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, yang diperoleh melalui interaksi individu dengan lingkungannya, dilakukan secara sadar serta mempunyai tujuan terarah pada kemajuan yang progresif.

D. Media Pembelajaran

Kata media dalam “media pembelajaran” secara harfiah berarti perantara atau pengantar, sedangkan kata pembelajaran diartikan sebagai suatu kondisi yang diciptakan untuk membuat seseorang melakukan suatu kegiatan belajar. Dengan demikian, media pembelajaran memberikan penekanan pada posisi media sebagai wahana penyalur pesan atau informasi belajar guna mengondisikan seseorang untuk belajar. Dengan kata lain, pada saat kegiatan belajar berlangsung, bahan belajar (learning matterial) yang diterima siswa diperoleh melalui media.

(4)

(1970) menggaris bawahi bahwa media yang digunakan guru atau siswa dengan baik dapat memepengaruhi efektifitas proses belajar dan mengajar.

Berdasarkan pengertian media di atas, Kemp dan Dayton (1985) mengemukakan manfaat penggunaan media dalam pembelajaran yakni:

1. Penyampaian materi dapat diseragamkan;

2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik;

3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif;

4. Efisiensi waktu dan tenaga;

5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa;

6. Media memungkinkan proses belajar dapat

dilakukan dimana saja dan kapan saja;

7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar; dan

8. Mengubah peran guru kearah yang lebih positif dan produktif.

Menurut Briggs (1979), media pembelajaran adalah alat untuk memberi rangsangan bagi siswa agar terjadi proses belajar. Lebih rinci Anderson (1997) mengelompokkan media sebagai berikut:

a. Audio : pita

audio, radio

b. Cetak : buku

teks

c. Audio cetak : buku

latihan dengan kaset

d. Proyek visual diam : film

bingkai

e. Proyek visual diam dengan audio : film

(5)

f. Visual gerak : film bisu

g. Visual gerak dengan audio : film

suara

h. Benda (realia) : benda

nyata

i. Komputer : media

berbasis komputer

Berdasarkan pengelompokkan di atas, maka media realia (sedotan, daun, buah) merupakan salah satu media pembelajaran.

E. Penggunaan Metode Diskusi dan Demostrasi

Metode adalah salah satu alat dan strategi pengajaran untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran. Dalam pembelajaran Matematika di SD selain metode pokok seperti ceramah, tanya jawab demonstrasi diskusi tersebut, maka perlu metode yang lainnya seperti problem solving, laboratory dan sebagainya.

1. Pengertian Metode Diskusi.

Metode : menurut kamus besar Bahasa Indonesia (Balai Pustaka, 1993:581) adalah cara mencari kebenaran dan asas- asas gejala alam, masyarakat atau kemanusiaan berdasarkan disiplin ilmu.

(6)

adalah adu argumentasi, adu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran atau pemahaman seseorang.

Metode Diskusi : Metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan masalah (Problem Solving). Metode ini lazim juga di sebut sebagai diskusi kelompok (Group Disession) dan resitasi bersama (Sosialised recitation) Muhibbin Syah (2000).

2. Kelebihan Metode Diskusi.

1) Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai jalur.

2) Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan yang lebih baik.

3) Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan bersikap toleransi (Syaiful Bahari Djamarah, 2000).

3. Kelemahan Metode Diskusi.

1) Tidak dapat dipakai dalam kelompok besar. 2) Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas. 3) Dapat di kuasai oleh orang- orang yang suka berbicara.

4) Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal( Syaiful Bahari Djamarah, 2000).

2. Metode Demonstrasi

(7)

dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu, baik sebenarnya atau hanya sekadar tiruan. Sebagai metode penyajian, demonstrasi tidak terlepas dari penjelasan secara lisan oleh guru. Walaupun dalam proses demonstrasi peran siswa hanya sekadar memerhatikan, akan tetapi demonstrasi dapat menyajikan bahan pelajaran lebih konkret. Dalam strategi pembelajaran, demonstrasi dapat digunakan untuk mendukung keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori dan inkuiri.

a. Kelebihan metode demonstrasi di antaranya:

a) Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

b) Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.

c) Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan lebih meyakini kebenaran materi pembelajaran.

b. Kelemahan metode demonstrasi, di antarannya:

a) Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih dahulu, sehingga dapat memakan waktu yang banyak.

b) Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal dibandingkan dengan ceramah. c) Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Research method which] used in this research by alliing two approach in text semiotic, there are 

f SS.aZS.SOS,- (Seratus tiga puluh tigu- juta empal ratus tujuh puluh lima ribu

[r]

Pokja Pekerjaan Konstruksi SKPD07/PK-29 ULP pada Kabupaten Banjar akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi (ULANG) untuk paket pekerjaan konstruksi secara

[r]

[r]

Pokja Pekerjaan Konstruksi SKPD07/PK-28 ULP pada Kabupaten Banjar akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi (Ulang) untuk paket pekerjaan konstruksi secara

Hak-hak tersebut menyangkut keamanan manusia, seperti hak economic security, food security, health security, enviromental security, personal security, community security,