• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Hubungan Pemikiran Teologis Paulus dan Markus tentang Penebusan Dosa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Studi Hubungan Pemikiran Teologis Paulus dan Markus tentang Penebusan Dosa"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Studi Hubungan Pemikiran Teologis Paulus dan Markus

tentang Penebusan Dosa

TESIS

Diajukan kepada

Program Studi Magister Sosiologi Agama

untuk Memperoleh Gelar Magister Sains

Oleh:

Glenmideys Huwae

NIM: 752010025

Program Studi Magister Sosiologi Agama

Fakultas Teologi

Universitas Kristen Satya Wacana

Salatiga

(2)
(3)

i ABSTRAK

Penebusan dosa merupakan ajaran tentang perlunya suatu cara untuk suatu bentuk

pemuasan atau pemulihan dosa yang membawa pendamaian antara Tuhan dan manusia.

Dalam Kekristenan, kematian Yesus Kristus dimaknai sebagai kematian yang menebus

dosa-dosa manusia, sehingga kematian-Nya mendamaikan hubungan antara Tuhan dan manusia.

Pemikiran teologis tentang penebusan dosa itu dapat dilihat dalam tulisan Paulus dan Markus

yang merupakan karya teologis yang lebih awal dalam Perjanjian Baru. Tulisan-tulisan itu

mengungkapkan makna dan karya Yesus Kristus.

Paulus dan Markus begitu konsen berbicara tentang Yesus yang melalui peristiwa

teologis adikrodati menebus dosa dunia. Ketika membicarakan karya Yesus Kristus ini,

mereka pada dasarnya telah mengambil alih atau meneruskan dari tradisi sebelumnya yang

sudah merumuskan makna soteriologis kematian Yesus. Tidak dapat dipungkiri bahwa

Markus yang menulis Injilnya kemudian setelah Paulus, juga telah merumuskan

pemikirannya berdasarkan gagasan- gagasan yang dikembangkan oleh Paulus. Dengan itu,

maka hubungan pemikiran teologis Paulus dan Markus tentang penebusan dosa adalah

hubungan yang didasarkan bahwa pemikiran Paulus juga telah mendasari Markus, selain dari

(4)

KATA PENGANTAR

Tesis ini dapat diselesaikan oleh karena bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak.

Oleh sebab itu sudah sepatutnya apabila penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

mereka melalui prakata ini. Tanpa mereka, penulisan tesis ini tidak akan terlaksana dan

selesai. Pertama, saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pembimbing dan penguji

tesis ini, Pdt. Prof. Drs. John A. Titaley, Th.D; Pdt. Yusak B. Setyawan, S.Si., MATS., Ph.D

dan Dr. Ebenhaizer I Nuban Timo; yang dengan intelektualitas dan spritualitas mereka telah

memberikan dorongan dan bimbingan kepada saya.

Ucapan terima kasih kepada Program Studi Magister Sosiologi Agama, dimana saya

mengembangkan keilmuan dan studi saya. Terima kasih kepada Dr. David Samiyono, MTS.,

MSLS dan para dosen di Fakultas Teologi yang telah memberikan pengetahuan mereka yang

berkualitas. Secara khusus, saya ucapkan terima kasih kepada wali studi Dr. Flip P. B. Litaay,

yang selama saya berstudi di program studi ini telah menjadi orang tua yang baik kepada

saya. Terima kasih juga kepada semua teman dan sahabat saya di program studi Magister

Sosiologi Agama, secara khusus saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada

Madline V. Aunalal dan Gerald J. Tampi yang telah banyak membantu pengetikan ulang tesis

ini, ketika saya kehilangan data-data penting.

Akhirnya, saya berhutang kasih dan apresiasi kepada dukunga n terkuatku, papa dan

mama serta saudara-saudariku, pada merekalah saya selalu menemukan penghiburan dan

(5)

iii

BAB II. PEMIKIRAN TEOLOGIS PAULUS TENTANG PENEBUSAN DOSA

2.1 Pendahuluan 17

2.2 Arus Utama Sejarah Penafsiran Paulus 20

2.2.1 F. C. Baur (Aliran Tübingen) 20

2.2.2 Penafsiran Liberal 21

2.2.3 Pendekatan Sejarah Agama 24

2.2.4 Penafsiran Eskatologis 25

2.2.5 Perkembangan Lebih Lanjut 26

2.3 Latar Belakang Kehidupan Paulus 30

2.3.1 Paulus Sebelum Menjadi Pemberita Injil dan Keadaan Sosial Sekitarnya 30

2.3.2 Pertobatan dan Panggilan Paulus 32

2.3.3 Kronologi Hidup Paulus 35

2.3.4 Paulus dan Konteks Sosialnya 37

2.4 Pemikiran Teologis Paulus tentang Penebusan Dosa 43

2.4.1 Pengertian Penebusan Dosa menurut Paulus 48

(6)

2.4.1.2Tebusan 52

2.4.2 Penebusan Dosa dalam Konteks Penafsiran Eskatologis 59

2.5 Penutup 61

BAB III. PEMIKIRAN TEOLOGIS MARKUS TENTANG PENEBUSAN DOSA

3.1 Pendahuluan 62

3.2 Garis Besar Injil Markus 62

3.2.1 Penulis 63

3.2.2 Tempat dan Waktu Penulisan 65

3.2.3 Konteks Penulisan Injil Markus 69

3.2.4 Komunitas Alamat Injil Markus 74

3.3 Pemikiran Teologis Markus tentang Penebusan Dosa 78

3.3.1 Pengertian Penebusan Dosa menurut Markus 81

3.3.2 Penebusan Dosa dalam Konteks Sosio-Historis Injil Markus 86

3.4 Penutup 94

BAB IV. HUBUNGAN PEMIKIRAN TEOLOGIS PAULUS DAN MARKUS

TENTANG PENEBUSAN DOSA

4.1 Pendahuluan 96

4.2 Hubungan Pemikiran Teologis Paulus dan Markus tentang Penebusan Dosa 96

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang terdapat dalam pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Validitas “Modul Automotive

Berdasarkan penjelasan di atas, apabila pelaksanaan pembelajaran pada Taman Pendidikan al-Qur’an (TPA) berjalan dengan baik dengan kurikulum yang terarah serta diikuti

Sudana (2011:140) mendefinisikan ³biaya modal yaitu suatu tingkat pendapatan minimum yang disyaratkan ( minimum required rate of return ) berdasarkan investasi

Mahasiswa dapat mengerti, memahami dan menjelaskan tentang strategi pembangunan, faktor-faktor yang mempengaruhi strategi pembangunan, strategi pembangunan ekonomi

Variabel penelitian ini adalah variabel tunggal, yaitu hanya mengukur tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap pelayanan kefarmasian di Instalasi Farmasi RSIA D,

Put simply, Indonesian people need a good source of information to better understand their country with complex issues on sovereignty and sovereign rights.. Trend in the Use of ICT

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa gagal ginjal kronis adalah kegagalan fungsi ginjal (unit nefron) atau penurunan faal ginjal yang menahun dimana ginjal tidak

think pair share dapat meningkatkan penguasaan konsep fisika dan berpikir kritis siswa dengan cara selama proses pembelajaran guru mampu mengon- trol proses belajar