Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pemilikan Hak Milik Atas Tanah Bagi WNI Keturunan Tionghoa di Daerah Istimewa Yogyakarta
Teks penuh
Dokumen terkait
Ada pun cara-cara yang tidak diperbolehkan karena dilarang oleh Pasal 26 ayat 2 UUPA, seperti jual beli, tukar menukar, hibah, pemberian dengan wasiat, dan
Menarik untuk dicermati, bahwa masih diberlakukannya larangan kepemilikan hak milik atas tanah oleh WNI keturunan Tionghoa di DIY yang hal tersebut bertentangan
3 Sarinah, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2017), hlm.. Namun belum semua masyarakat bisa mendapat status hak milik atas tanah
Bahkan, warga negara Indonesia (WNI) yang telah melakukan perkawinan campuran dengan Warga Negara Asing (WNA ) tidak dapat mempunyai tanah dengan status hak milik atas
Bab dua adalah tinjauan umum peralihan hak atas tanah di Indonesia. Dalam bab ini akan diulas mengenai landasan hukum kepemilikan tanah, peralihan hak atas tanah menurut UUPA,
sebagai kelanjutan atas pemilikan rumah tunggal oleh orang asing di atas tanah hak pakai atas hak milik yang perjanjiannya didasarkan dengan akta PPAT dapat menciptakan
Bab I, menguraikan tentang latar belakang masalah adanya keragu-raguan dikalangan Notaris untuk membuat surat keterangan waris bagi WNI keturunan Tionghoa yang disebabkan
Dari ketentuan pasal di atas, dapat dikatakan bahwa perolehan hak milik atas tanah yang dilakukan oleh warga masyarakat Rowok dengan melakukan pembukaan tanah/lahan, yang dilakukan oleh