39 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN
Bab IV ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan data yang telah diperoleh penulis di lapangan.
4.1 Gambaran Umum Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Kristen Satya Wacana yang beralamatkan di Jalan Diponegoro 52 – 60 Salatiga.Penelitian ini dilakukan pada mahasiswaFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Progdi Pendidikan Ekonomi. Pendidikan Ekonomi berdiri pada tahun 1956, sebelumnya dikenal sebagai program studi PDU (Pendidikan Dunia Usaha),perubahan nama menjadi Pendidikan Ekonomi dalam upaya menyesuaikan SK mentri No 0217/u/95 tentang kurikulum yang berlaku secara nasional.Pendidikan ekonomi memiliki empat konsentrasi yang dapat menjadi pilihan mahasiswa yakni pemasaran, perkantoran, akuntansi dan Ilmu Pengetahuan Sosial.
40 4.3Hasil Penelitian
4.3.1 Analisis Pendahuluan
Analisis pendahuluan atau analisis statistik deskriptif bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai variabel yang diteliti. Alat analisis yang dipakai pada analisis ini ialah tabel distribusi frekuensi, perhitungan ukuran tendensi pusat (modus), ukuran disperse, diagram statistik dan estimasi parameter.
4.3.1.1Hasil Pengukuran Variabel Motivasi Berwirausaha
Tabel. 4.1
Hasil Pengukuran skor Motivasi Berwirausaha
Kategori Interval F Prosentase Min Max Median Mean Rendah 26 – 35 10 3,03 26 54 42,1 42,5 Sedang 35 – 45 33 18,19
Tinggi 45 – 54 23 9,09 66 100 Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013
41
4.3.1.2Prestasi Belajar Mata kuliah Kewirusahaan Tabel 4.2
Hasil Pengukuran skor Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Kategori Interval F % Min Max Median Mean Rendah 7,3 – 9 35 53,3 7,3 12 9,95 9 Sedang 9 – 10,5 18 27,2
Tinggi 10,5 - 12 13 19,6
Sumber: Hasil olah data berdasarkan angket, 2013
Pada tabel 4.2menunjukan bahwa 13respondenmempunyai prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan pada kategori tinggi
4.3.1.3Minat Berwirausaha
Tabel 4.3
Hasil Pengukuran skor minat berwirauasaha
Kategori Interval F % Min Max Median Mean Rendah 8-10,5 15 22,7 8 15,5 12,5 12,12 Sedang 10,5- 13 32 48,4
42
Tabel 4.3 menunjukan bahwa 32 mahasiswa memiliki minat berwirausaha pada kategori sedang, 15 mahasiswa memiliki minat pada kategori rendah dan 19 mahasiswa pada kategori tinggi
4.3Analisis Lanjut
4.3.1 Analisis Kendal tau
Korelasi Kendal Tau untuk menguji hipotesis asosiatif/hubungan korelasi bila datanya berbentuk ordinal (Sugiyono, 2008: 215). Analisis statistik ini menggunakan bantuan SPSS 16.0 .
4.3.2 Hasil uji korelasi antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirusaha
Hasil perhitungan analisis korelasi antara motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha akan di ditunjukan pada tabel berikut ini :
Tabel 4.4
Hasil Analisis Korelasi Antara Motivasi Berwirausaha Terhadap Motivasi Berwirausaha
No. Variabel N Koefisien Korelasi Signifikansi 1. Motivasi berwirausaha
terhadap minat
berwirausaha
25 0,573 0,000
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013
43
motivasi berwirausaha dengan minat berwirausaha, semakin tinggi motivasi berwirausaha semakin tinggi pula minat berwirusaha. Hubungan keduanya berkisar sedang karena berkisar antara 0,40 – 0,599 yakni 0,573.
4.3.3 Hasil uji korelasi antara prestasi belajar mata kuiah kewirausahaan dengan minat berwirusaha
Hasil perhitungan analisis korelasi perhitungan prestasi belajar mata kuliah kwirausahaan terhadap minat berwirausaha sebagai berikut:
Tabel 4.5
Hasil Analisis Korelasi Antara Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaan Terhadap MinatBerwirausaha
No. Variabel N Koefisien Korelasi Signifikansi 1. Prestasi belajar mata
kuliah kewirausahaan
terhadap minat
berwirausaha
25 0,077 0,000
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013
44
4.3.4 Hasil uji korelasi antara motivasi berwirausaha, prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan dengan minat berwirusaha
Hasil perhitungan analisis korelasi perhitungan motivasi berwirausaha prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Analisis Korelasi Antara Motivasi Berwirausaha dan Prestasi Belajar Mata Kuliah Kewirausahaaan Terhadap MinatBerwirausaha No. Variabel N Koefisien Korelasi Signifikansi
1. Motivasi berwirausaha dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha
25 0,587 0,000
Sumber : Hasil Olah Data Berdasarkan Angket, 2013
45
0,587.Dengan demikian 5,87 % minat bewirausaha ditentukan motivasi berwirausaha dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan.
4.3.1 Uji Hipotesis
Analisis uji hipotesis ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh hipotesis penelitian yang telah disusun semula dapat diterima berdasarkan data yangtelah dikumpulkan.Uji hipotesis pada penelitian ini dibantu dengan SPSS 16.Menurut Sugionohipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian dinyatakan dalam kalimat pertanyaan (2008:96), maka uji hipotesis memberikan jawaban dari hipotesis sebelumnya.
Pada uji hipotesis terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berwirausaha terhadap minat berwirausaha mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UKSW Salatiga.Dengan angka korelasi yang positif sebesar 0,53.Artinya hipotesis pada penelitian ini dapat diterima.
Pada Hasil uji hipotesis terdapat hubungan positif signifikan antara prestasi belajar matakuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha mahasiswa dengan angkakorelasi sebesar 0,077. Artinya hipotesis pada penelitian ini dapat diterima walaupun dengan angka korelasi sangat rendah (0,40 – 0,599)
4.4 Pembahasan
46
mahasiswa dan prestasi belajar mata kuliah kewirausahaan terhadap minat berwirausaha pada Mahasiswa FKIP Pendidikan Ekonomi UKSW.
Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi berwirausaha mempunyai hubungan positif pada minat mahasiswa.Artinya bahwa adanya motivasi untuk berwirausaha menyebabkan minat berwirausaha yang tinggi begitu pula sebaliknya rendanya motivasi berwirausaha memnyebabkan rendahnya minat berwirausaha pada mahasiswa. Hal ini juga didukung oleh teori Marjhosumijo (1984;174) bahwa „motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi antara sikap ,kebutuhan ,persepsi ,kebutuhan yang terjadi pada diri seseorang,dan motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor dari dalam diri yang disebut intrinsik atau faktor dari luar yang disebut dengan faktor ekstrinsik”.Motivasi yang dimiliki mahasiswa Pendidikan ekonomi berawal dari diri dalam diri dan juga dari luar diri untuk berwirausaha. Adapula pendapat yang menyatakan “motivasi didefinisikan sebagai keadaan dalam diri
individu yang menyebabkan mereka berperilaku dengan cara yang menjamin tercapainya suatu tujuan”.Masyur Wiratmo (1995;204). Dengan demikian motivasi merupakan dorongan yang kuat seseorang untuk mencapai sesuatu yang ingin dicapai
47
didukung oleh teori bahwaprestasi belajar berfokus pada nilai atau angka yang dicapai dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut dinilai dari segi kognitif karena guru sering memakainya untuk melihat pengusaan pengetahuan sebagaipencapaian hasil belajar siswa.