• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2006

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2006"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

( L A K I P )

TAHUN 2006

DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

KOTA MOJOKERTO

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... i

Ringkasan Eksekutif ... 1

BAB I PENDAHULUAN ... 2

BAB II RENCANA STRATEJIK ... 3

A. Rencana Stratejik 1. Visi 2. Misi 3. Tujuan B. Rencana Kinerja 1. Sasaran dan Indikator Sasaran 2. Program 3. Kegiatan BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 8

A. Pengukuran Kinerja B. Evaluasi Kinerja C. Analisis Akuntabilitas Kinerja D. Akuntabilitas Keuangan BAB IV P E N U T U P ... 15

LAMPIRAN – LAMPIRAN.

oooOooo

(3)

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sebagai konsekuensi ditetapkannya Inpres No. 7 tahun 1999 diketahui bersama bahwa dalam upaya mewujudkan Good Governance yakni pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab perlu dikembangkan adanya suatu media pertanggungjawaban yang sistematis dan melembaga. Media tersebut berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) yang berisi informasi mengenai kinerja instansi pemerintah sebagai realisasi pelaksanaan Inpres Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Instansi Pemerintah.

Adapun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang dibuat oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan ( DKP ) Kota Mojokerto ini memuat pokok – pokok laporan yang berisi informasi kinerja dari pelaksanaan Program Kerja Tahun Anggaran 2006, baik yang berupa kegiatan rutin maupun pembangunan.

Kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut pada umumnya menyangkut berbagai kegiatan baik yang berupa Teknis Admnistrasi maupun Teknis Operasional pelayanan masyarakat di Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota, antara lain dalam hal pengangkutan dan pengelolaan sampah, pemeliharaan saluran, pemeliharaan taman, pemeliharaan kendaraan operasional, penyuluhan dan pemeliharaan perlengkapan penerangan jalan umum.

Diharapkan dari laporan ini akan dapat dievaluasi kinerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tahun 2006 secara keseluruhan sebagai upaya untuk menjalankan Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) – nya secara efisien dan efektif serta dapat mempertanggungjawabkannya kepada masyarakat secara transparan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN

(4)

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto merupakan dinas teknis Pemerintah Kota Mojokerto yang keberadaannya dibentuk berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pembentukan Organisasi Dinas – dinas Daerah dan mempunyai tugas utama dalam hal memberikan pelayanan kepada masyarakat di Bidang Kebersihan dan Keindahan Kota.

Tugas yang diemban tersebut semakin lama kian bertambah berat seiiring dengan makin kompleksnya kondisi sosial dan dinamika masyarakat perkotaan yang terus menerus mengalami perubahan, disamping juga semakin berkembangnya kawasan pemukiman baru yang menyebabkan bertambah padatnya jumlah penduduk kota. Kondisi tersebut seakan menjadi tantangan yang menghadang Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto dalam menjalankan tugas sehari – hari, belum lagi tingkat kesadaran dan peran serta masyarakat dalam mewujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Berseri yang hingga kini dirasakan masih kurang. Kendatipun demikian, dengan segala keterbatasan yang dimiliki Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto baik dana, sarana dan prasarana serta jumlah petugas lapangan yang ada, tugas pelayanan Kebersihan dan Keindahan Kota yang menjadi tuntutan masyarakat tersebut harus tetap dikedepankan dan menjadi perhatian utama.

Adapun tugas dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto selengkapnya telah diatur dengan Keputusan Walikota Mojokerto Nomor 28 Tahun 2001 tentang Penjabaran Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto. Dalam penjabarannya dapat diketahui bahwa tugas dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan tersebut dilaksanakan oleh 4 ( empat ) unsur Dinas, antara lain Bagian Tata Usaha sebagai unsur pelaksana administrasi dan 3 ( tiga ) Sub Dinas sebagai unsur pelaksana teknis yakni Sub Dinas Kebersihan, Sub Dinas Pemeliharaan dan Penyuluhan serta Sub Dinas Pertamanan dan Pemakaman Umum, masing – masing unsur dinas tersebut dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab langsung dan dibawah kendali Kepala Dinas.

(5)

BAB II

PERENCANAAN STRATEGIS

Rencana Strategis 1. Visi

Visi merupakan penentuan arah tujuan organisasi dan merupakan gambaran cita – cita yang ingin dicapai oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto dalam mewujudkan Mojokerto sebagai Kota Berseri.

Adapun visi Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tersebut adalah : “KEPELOPORAN DALAM BIDANG KEBERSIHAN GUNA MEWUJUDKAN MOJOKERTO BERSERI.”

2. Misi

Agar tujuan organisasi ( Visi ) yang ingin dicapai tersebut dapat terwujud dan berhasil dengan baik, maka diperlukan adanya misi yang harus dilaksanakan. Dalam hal ini misi yang ingin dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto untuk mencapai tujuan dimaksud adalah sebagai berikut :

MEWUJUDKAN MOJOKERTO BERSERI YANG DIDUKUNG OLEH PENINGKATAN / PEMBANGUNAN PRASARANA KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN, KEINDAHAN SERTA MEMBERDAYAKAN SARANA PRASARANA DAN SUMBER DAYA MANUSIA ( SDM ) YANG ADA SECARA EFEKTIF DAN EFISIEN.

3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran / implementasi dari pernyataan misi dan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto sesuai misi yang harus diemban dalam Tahun Anggaran 2006, antara lain :

a. Meningkatkan efektifitas sistem pengelolaan sampah kota dengan berbagai aspek teknologi tepat guna yang dapat menghasilkan nilai ekonomis ;

b. Terciptanya efektifitas, efisiensi aparatur dengan memperhatikan kebutuhan – kebutuhan pelayanan masyarakat ;

c. Meningkatkan kualitas pelayanan kebersihan dan keindahan kota. B. Rencana Kinerja

(6)

Sebagai sesuatu yang akan dicapai secara nyata dan merupakan penjabaran dari tujuan secara tertukur, maka sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tersebut, yakni :

a. Meningkatkan tertib perencanaan, tertib anggaraan, tertib administrasi, tertib pelaksanaan dan tertib laporan ;

b. Mengurangi jumlah volume timbulan sampah yang terproduksi baik di TPS – TPS maupun di jalan – jalan protokol tempat pembuangan sampah liar ;

c. Meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan ;

d. Mengembangkan dan melestarikan keberadaan taman dan pohon penghijauan ; e. Mengurangi keluhan masyarakat terhadap gangguan lampu PJU.

Indikator sasaran setiap kegiatan dan program sebagai berikut : 1. Meningkat Ketersediaan Fasilitas Umum

a) Semakin Baiknya Fasilitas Umum Kota; Jumlah Utilitas yang berfungsi.

• Peningkatan 90 % jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan

• Penurunan hingga 80 % jumlah utilitas yang tidak sesuai dengan

fungsinya.

2. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Ikut Serta Menjaga Kebersihan dan Keindahan Kota.

b) Meningkatnya Kenyamanan Kota

• Peningkatan 80 % Luas Wilayah Penghijauan • Peningkatan 50 % Daerah Bebas Sampah

2. Program

Program kerja disusun berdasarkan kemampuan yang dimiliki Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto, ada 2 antara lain sebagai berikut :

1. Peningkatan dan pemeliharaan fasilitas umum kota 2. Peningkatan kebersihan dan keindahan kota

Namun dalam pelaksanaannya hal tersebut dijabarkan lebih lanjut kedalam program kerja masing-masing Sub Dinas, antara lain :

Sub Dinas Kebersihan

- Kebersihan Kota ; - Persampahan ; - Pemeliharaan TPA ;

- Pemeliharaan Rutin Saluran ;

- Proyek Peningkatan Sarana Prasarana Kebersihan.

Sub Dinas Pertamanan

(7)

- Peningkatan Penghijauan Kota.

Sub Dinas Pemeliharaan dan Penyuluhan

- Perawatan lampu PJU ;

- Pemasangan lampu PJU baru ; - Perawatan kendaraan operasional ;

- Penyuluhan kebersihan langsung dan tidak langsung.

Bagian Tata Usaha

- Administrasi Umum ; - Administrasi Kepegawaian ; - Administrasi Keuangan.

3. Kegiatan

Dilaksanakan sesuai dengan program kerja yang ada, yakni :

Sub Dinas Kebersihan

- Pengambilan tumpukan tanah di tepi jalan ; - Penyiangan rumput di troroar ;

- Penyapuan jalan ;

- Pengangkutan sampah dari TPS ke TPA ;

- Mengadakan perbaikan dan pemeliharaan rumah jaga Dipo ; - Pembuatan papan himbauan di tempat – tempat pembuangan liar ; - Pemerataan sampah 2 hari sekali ;

- Pengecatan rumah jaga TPA, kanstin dan papan nama ; - Pengurukan dan pemeliharaan jalan bantu TPA ;

- Pengerukan walet pada saluran yang rawan banjur seperti saluran Aloon – aloon, Jl. HOS. Cokroaminoto, Jl. A. Yani, Jl. Taman Siswa, Jl. Kartini, Jl. KH. A. Dahlan, Jl. Pahlawan, Jl. Mojopahit Selatan.

- Pengadaan Buldoser 1 unit; Kontainer Sampah 4 unit; Gerobak Sampah 100 unit; Bak Sampah 100 unit;

Sub Dinas Pertamanan

- Pemeliharaan taman kota ;

- Pemeliharaan monumen dan tugu peringatan ; - Rehabilitasi tanaman kota ;

- Pemeliharaan dan Penanaman pohon lindung.

Sub Dinas Pemeliharaan dan Penyuluhan

- Penggantian dan perbaikan perlengkapan PJU - Pemasangan lampu PJU

(8)

- Pemasangan Lampu PJU Jl. Muria dan Sawunggaling - Pemasangan Lampu PJU Jl. KH. Mansyur

- Pemeliharaan rutin kendaraan operasional - Penyuluhan terpadu bersama instansi terkait

- Penyuluhan lewat media massa ( radio dan tabloid Palapa ).

Bagian Tata Usaha

Administrasi Umum

- Melaksanakan kegiatan surat menyurat ;

- Menyusun rencana kebutuhan tahunan dan bulanan dinas ; - Melaksanakan pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor ; - Mengurus tugas keprotokolan dan perjalanan dinas;

- Melaksanakan pengadaan peralatan dinas ;

- Pengurusan administrasi kendaraan dinas, pemeliharaan dan pendataan inventaris kantor ;

- Memberikan informasi yang diperlukan oleh masyarakat.

Administrasi Kepegawaian

- Menyiapkan daftar dan melaksanakan Apel Pagi dan Siang ;

- Menyusun Daftar untuk keperluan administrasi kepegawaian yang berhubungan dengan Kepangkatan, Berkala, DP3, KP4 dan Pensiun para Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) ;

- Menyiapkan dan mengusulkan perpanjangan Kontrak Tenaga Honorer;

- Mengusulkan / mengirim PNS untuk pelatihan yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan pegawai.

Administrasi Keuangan

- Membuat dan menyusun Daftar Usulan Kegiatan Rutin dan Pembangunan ;

- Melaksanakan penggajian PNS dan Tenaga Honorer ; - Pengajuan kebutuhan Dana Operasional Dinas ; - Melaksanakan pertanggungjawaban Keuangan Dinas ;

- Membuat Laporan Penggunaan Dana Dinas Rutin dan Pembangunan Tahun 2006.

(9)

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

A. PENGUKURAN KINERJA

Pengukuran kinerja yang dilakukan dengan titik berat pada kegiatan yang dikelompokan berdasarkan Program kerja yang ditetapkan dalam RENSTRA KOTA tahun 2002 – 2006. Pengelompokan tersebut adalah :

Meningkatnya ketersediaan fasilitas umum.

Yang menggunakan indicator kinerja

1. Peningkatan 90 % jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan. Dengan uraian kegiatan antara lain :

a) Pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum b) Renovasi Lampu Jembatan Jalan Gajah Mada c) Pemasangan PJU Jl. Muria dan Jl. Sawunggaling d) Pemasangan PJU Jl. KH.h. Mansyur

e) Pengadaan Kontainer Sampah f) Pengadaan Gerobak Sampah g) Pengadaan Bak Sampah h) Pengadaan Buldoser

2. Penurunan hingga 80% jumlah utilitas yang tidak sesuai dengan fungsinya. Dengan uraian kegiatan antara lain :

a) Pengambilan tumpukan tanah di pinggir jalan. b) Penyiangan rumput di trotoar

c) Pemeliharan TPS/Transfer Dipo d) Pemerataan Sampah di TPA e) Pemeliharaan jalan bantu di TPA f) Pengurukan sampah di TPA g) Pengambilan sampah di saluran h) Pengerukan Walet Saluran i) Pemantauan Kondisi PJU j) Pelaksanaan perbaikan PJU k) Pengecatan Tiang PJU

l) Pemeliharan kendaraan operasional m) Penyulaman Tanaman dan Bunga Taman n) Peremajaan Pohon Lindung

o) Pengecatan Tugu, Monumen dan Gapura Relief Kota p) Penyiraman Tanaman

(10)

q) Perbaikan atap dan garasi kantor.

Meningkatnya partisipasi masyarakat ikut menjaga kebersihan dan keindahan

kota.

Yang menggunakan indicator kinerja :

1. Peningkatan 80 % luas wilayah penghijauan Dengan uraian kegiatan antara lain :

a) Penanaman pohon lindung baru

b) Melaksanakan penghijauan di lingkungannya 2. Peningkatan 50 % daerah bebas sampah

Dengan uraian kegiatan antara lain :

a) Pengumpulan dan pengangkutan sampah dari timbulan sampah ke TPS/transfer Dipo

b) Melaksanakan kegiatan Jum'at Bersih c) Melaksanakan kegiatan Minggu Berseri d) Pembuatan Slogan Kebersihan

e) Pengambilan sampah liar f) Penyuluhan

g) Penyapuan Jalan

h) Peningkatan Frekuensi Penyapuan Jalan, Pengambilan sampah di TPS/Transfer Dipo dan Penanganan Sampah di TPA

i) Pengangkutan sampah dari TPS/Transfer Dipo ke TPA.

B. EVALUASI KINERJA

Berdasarkan pengelompokan kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut akan memberikan gambaran yang jelas untuk tiap tiap kegiatan yang mendukung program kerja serta arah kebijaksanaan dalam Renstra Kota tahun 2002 – 2006 yang digambarkan dengan lampiran pengukuran kinerja

TABEL PENGUKURAN INDICATOR KINERJA 1. Semakin baiknya fasilitas umum kota

a) Peningkatan 90 % jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan

INDIKATOR KINERJA RENCANA (%) REALISASI (%) PROSENTASE PENCAPAIAN INPUT - DANA 2.953 2.917 99 - TENAGA - OUTCOME 26,63 19,35 72,68 OUTCAME 37,45 36,68 97,96

(11)

INDIKATOR

KINERJA RENCANA (%) REALISASI (%)

PROSENTASE PENCAPAIAN INPUT - DANA 1.211 1.211 100 - TENAGA 75 75 100 OUTCOME 20,88 11,00 52,69 OUTCAME 38,53 20,99 54,49

2. Meningkatnya kenyamanan kota

a) Peningkatan 80 % luas wilayah Penghijauan

INDIKATOR

KINERJA RENCANA (%) REALISASI (%)

PROSENTASE PENCAPAIAN INPUT - DANA 34 34 100 - TENAGA 152 152 100 - SARANA 1.000 800 80 OUTCOME 27,50 14,51 52,77 OUTCAME 25,00 22,58 90,30

b) Peningkatan 50 % daerah bebas sampah

INDIKATOR

KINERJA RENCANA (%) REALISASI (%)

PROSENTASE PENCAPAIAN INPUT - DANA 23.500,000 23.500,000 100 - TENAGA 142 142 100 - SARANA 42 41 97 OUTCOME 27,22 15,29 56,16 OUTCAME 26,67 15,41 57,78

Pengukuran yang dilaksanakan bertumpu pada indicator kinerja outcame, dengan dasar bahwa yang diharapkan adalah hasil akhir dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Sebagaimana yang termaktub dalam hasil Pengukuran Pencapaian Sasaran (terlampir).

Maka hasil yang dicapai oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto, dapat diuraikan sebagai berikut :

Program peningkatan dan pemeliharaan fasilitas umum kota, mengambil uraian sasaran meningkatnya ketersediaan fasilitas umum dengan indicator semakin baiknya fasilitas umum kota direncanakan tingkat capaiannya 90 % jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan dapat direalisasikan sebesar 66,01 nilai tersebut dalam prosentase pencapaian sasaran rencana tingkat capaian sebesar 73,34 %. Realisasi tersebut mencerminkan tingkat keberhasilan yang cukup signifikan, dimana kenaikan indikator sebesar 10 % (dari 80 % pada tahun 2005 menjadi 90 % pada tahun 2006) ini mengalami prosentasie kenaikan realisasi sebesar 24,16 % (pada tahun 2005 41,85 % menjadi 66,01% pada tahun 2006) sebagaimana terlihat dari kegiatan yang dilaksanakan memberikan kontribusi yang besar yaitu penambahan dan renovasi PJU baru; PJU Jl. Sawunggaling dan

(12)

Muria; Jl. KH. Mansyur, serta penambahan sarana prasarana penunjang kebersihan; seperti Kontainer sampah, Gerobak Sampah; Bak sampah dan Buldoser. Terpeliharanya taman – taman kota serta monumen dan tugu kota yang memadai. Potensi yang ada telah dimaksimalkan dan beberapa kendala yang menghambat sedemikian rupa telah diminimalkan hingga memperoleh hasil tersebut. Sedangkan untuk indicator jumlah utilitas yang berfungsi pada rencana tingkat capaian untuk penurunan jumlah utilitas yang tidak berfungsi hingga 80 % dapat direalisasikan sebesar 55,25 dalam prosentase pencapaian sasaran tingkat capaiannya sebesar 69,06 %. Realisasi tersebut mencerminkan tingkat keberhasilan yang cukup dimana masih ada beberapa kendala dalam dana anggaran pemeliharaan yang tersedia dibandingkan dengan jumlah utilitas umum yang menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto, kordinasi lintas sektoral yang tidak memadai dalam bidang saluran, trotoar dan jalan yang menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto dan hal tersebut menjadikan kondisi utilitas nampak kurang rapi dan baik.

Program peningkatan kebersihan dan keindahan kota, mengambil uraian sasaran semakin tertibnya masyarakat menjalankan kebersihan dan keindahan kota dengan indicator meningkatnya kenyamanan kota direncanakan tingkat capaiannya pada peningkatan 80 % luas wilayah penghijauan dapat direalisasikan sebesar 60,29 nilai tersebut dalam prosentase pencapaian sasaran rencana tingkat capaian sebesar 75,37%. Realisasi tersebut mencerminkan tingkat keberhasilan yang baik. Dapat direalisasikan capaian sebesar nilai tersebut dikarenakan adanya program pembibitan tanaman penghijauan yang bisa memberikan kontribusi program penghijauan kota serta dukungan dari masyarakat Kota Mojokerto, sehingga memberikan semakin hijaunya kota. Sedangkan pada rencana tingkat capaian untuk peningkatan 50 % daerah bebas sampah dapat direalisasikan sebesar 42.10 dalam prosentase pencapaian sasaran tingkat capaiannya sebesar 84,20 %. Realisasi tersebut mencerminkan tingkat keberhasilan yang baik. Penyuluhan yang gencar dilaksanakan telah banyak menuai dukungan dari masyarakat, baik dari kesadaran individu maupun dari kelompok masyarakat dalam kesadaran untuk ikut serta menjaga kebersihan dan melaksanakan jum’at bersih yang rutin dilaksanakan oleh masayarakat secara swadayadi lingkungan masing-masing.

C. ANALISA PENCAPAIAN KINERJA

Untuk mengetahui factor yang berpengaruh terhadap keberhasilan ataupun kegagalan suatu kebijaksanaan dan program serta kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto dapat diuraikan sebagai analisa pencapaian kinerja :

I. Kebijaksanaan peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kota yang dituangkan dalam program Peningkatan dan pemeliharaan fasilitas umum kota

(13)

dengan sasaran meningkatnya ketersediaan fasilitas umum kota yang diindikasikan semakin baiknya fasilitas umum kota dengan rencana tingkat capaian (target) 90 % peningkatan jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan pada tahun 2006 dapat terealisasi kenaikan sebesar 24,16 dari kenaikan target sebesar 10 %. Pada target capaian yang 80 % peningkatan jumlah utilitas yang sesuai dengan kebutuhan terealiasi kenaikan yang sebesar 17,23. Kenaikan target dari tahun sebelumnya (dari tahun 2005 ke tahun 2006) sebesar 5 %. Memberikan pengertian bahwa, dengan kenaikan target sebesar 17,23 % banyak memberikan kenaikan kinerja yang dapat direalisasikan namun hanya sampai pada tahap pengadaan belum pada optimalisasi pemeliharan fasilitas umum yang menunjang tugas pokok dan fungsi Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang sesuai dengan kebutuhan tidak banyak direalisasikan dalam anggaran tahun 2006. Disamping itu fasilitas umum yang ada saat ini kondisinya sudah relatif tua baik fasilitas umum kebersihan dan pertamanan maupun penerangan jalan umum kota sehingga, walaupun pengoptimalan sumber daya yang ada digerakkan namun hasilnya masih dibawah maksimal seperti yang diharapkan. Tingkat koordinasi antar instansi untuk pemenuhan fasilitas umum yang memenuhi kebutuhan, masih banyak mengalami salah persepsi hingga pencapaian masih belum signifikan dari target yang ditetapkan. Indikasi selanjutnya dengan penurunan hingga 80 % jumlah utilitas yang tidak berfungsi dalam tahun 2006 terealisasi 55,25 dengan prosentase dari target sebesar 69,06 %, dibandingkan dengan tahun lalu (tahun 2005) pada target capaian sebesar 75 % penurunan jumlah utilitas yang tidak berfungsi yang mencapai 38,02 dengan prosentase target capaian 50,69 % , memberikan pengertian bahwa pemeliharaan utilitas yang menjadi tanggung jawab Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tahun 2006 sudah diarahkan kepada kuantitas dan kualitas utilitas yang ada.

II. Sasaran untuk semakin tertibnya masyarakat menjalankan kebersihan dan keindahan kota yang dituangkan dalam program Peningkatan kebersihan dan keindahan kota dengan indikasinya meningkatnya kenyamanan kota yang direncanakan tingkat capaian (target) peningkatan 80 % luas wilayah penghijauan pada tahun 2006 dapat terealisasi sebesar 60,29 dengan prosentase dari target sebesar 75,37 %. Dibandingkan dengan tahun 2005 pada target capaian yang 75 % peningkatan luas wilayah penghijauan terealiasi yang sebesar 62.00. Dengan prosentase pencapaian target sebesar 82,67 %, keterpautan yang besar antara pencapaian target tahun 2005 dengan tahun 2006 dikarenakan pada tahun 2005 mendapat bantuan dari Dinas Pertanian kota berupa pohon lindung sebanyak 1000 batang yang didistribusikan kepada Kelurahan yang ada di kota Mojokerto, dan pada tahun 2006 kegiatannya hanya mengadakan pemeliharaan pohon lindung tersebut dan sosialisasi penghijauan kota. Diharapkan pembangunan perumahan baru dan pertokoan baru tidak meninggalkan pengadaan ruang terbuka hijau (RTH) yang dapat memberikan kontribusi perluasan

(14)

wilayah penghijauan. Pencapaian target dengan indikator peningkatan 50 % luas daerah bebas sampah terealisasi sebesar 41.10, prosentase dari pencapaian target sebesar 84,20 % dibandingkan tahun 2005 yang terealisasi 21,50 dengan prosentase pencapaian target sebesar 53,75 %. Kegiatan perluasan daerah bebas sampah, melalui kegiatan penyapuan jalan dan pengambilan sampah, serta kegiatan pengangkutan sampah bahkan ditingkatkan melalui lembur shift II. Penambahan titik - titik dipo atau tempat pembuangan sampah sementara ( TPS ) dan kontainer sampah masih dibutuhkan peningkatan jumlah dalam rangka mengakumodasi luas wilayah kota 16 Km2. yang diidealkan tiap Kelurahan terdapat Tempat Pembuangan Sampah/Transfer Dipo dan penambahan kontainer pada titik – titik timbulan sampah seperti pertokoan, perumahan dan lokasi yang rawan pembuangan sampah liar. Sebagai konsekuensinya perlu penambahan jumlah armada dan ritasi pengangkutan serta penggalakkan penyuluhan dalam pemberdayaan masyakarat untuk mendukung keindahan dan kebersihan kota, perlu trobosan dan strategi baru, dengan menggunakan tehnologi tepat guna di bidang kebersihan untuk mendukung efektifitas dan efesiensi.

D. AKUNTABILITAS KEUANGAN

Anggaran yang dialokasikan untuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota

Mojokerto sebagaimana yang tercantum dalam APBD dan PAK tahun 2006 sebesar Rp. 10.107.555.800,00 ( Sepuluh milyar seratus tujuh juta lima ratus lima puluh lima ribu

delapan ratus rupiah ) dengan perincian sebagai berikut :

APARATUR DAERAH

Belanja Pegawai Rp 1.520.204.800

Belanja Barang dan Jasa Rp 50.485.000 Belanja Perjalanan Dinas Rp 14.920.000 Belanja Pemeliharaan Rp 48.566.000 Belanja Operasional dan Pemeliharaan Rp 520.465.000

Belanja Modal Rp 65.000.000

Jumlah (1) Rp 2.219.640.800

PELAYANAN PUBLIK

Belanja Pegawai Rp -Belanja Barang dan Jasa Rp 3.180.000.000 Belanja Perjalanan Dinas Rp -Belanja Pemeliharaan Rp -Belanja Operasional dan Pemeliharaan Rp 3.579.150.000

Belanja Modal Rp 1.200.000.000

(15)

Dari dana sebesar tersebut diatas, dalam tahun 2006 penggunaannya dapat diketahui sebagai berikut :

- Jumlah dana yang di-SPJ-kan Rp. 9.804.660.106,-

- Setor kembali Rp. 12.930.615,-

- Sisa Kas Daerah Rp. 473.780.324,-

Adapun untuk mengetahui rincian penggunaan dana tersebut dapat dilihat pada tabel Rincian Realisasi Anggaran Perkode Rekening Tahun Anggaran 2006 Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto sebagaimana terlampir.

(16)

BAB IV P E N U T U P

Dari akuntabilitas kinerja yang menggambarkan tingkat keberhasilan pelaksanaan program kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Mojokerto tahun 2006 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tugas yang diemban oleh DKP cukup berat dan strategis, menyangkut tugas tehnis yang banyak berhubungan langsung dengan pelayanan masyarakat tentang kebersihan dan keindahan kota sebagai hunian yang Berseri yang berdampak langsung kinerjanya dirasakan dan dilihat oleh masyarakat.

2. Kinerja yang dapat direalisasikan oleh DKP dari yang telah diencanakan masih banyak mengalami kendala-kendala dalam mendukung program pemerintah Bangun Praja Adipura untuk penilaian kota berseri. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, baik lintas sektoral di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto maupun masyarakat. 3. Guna mengantisipasi segala kendala yang dihadapi, maka perlu dilakukan

pengkajian dan penelitian ulang baik dalam format software dan hardware tenatang sarana dan prasarana kebersihan

4. Peningkatan koordinasi lintas sektoral sebagai satu kesatuan gerak sesuai dengan program pemerintah kota perlu dioptimalkan.

Achmad yani 510 130 453

Gambar

TABEL PENGUKURAN INDICATOR KINERJA

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur disampaikan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul: Perkembangan

gangguan kulit, diperoleh nilai p sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha (p<0,05), yang berarti Ho ditolak dengan korelasi r = - 0,512 dan arah korelasi negatif,

Melalui seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Divisi Administrasi selama periode 1 (Satu) Tahun Anggaran dan sesuai rekapitulasi pelaksanaan kegiatan diatas

Pada desain geser untuk dinding struktural bangunan tinggi berdasarkan konsep gaya dalam, sesuai SNI 03-2847-2006, elemen struktur dinding tidak perlu diperiksa terhadap

Ketujuh lingkaran tindakan tersebut adalah (1) bahwa dalam cerita ada tokoh yang berfungsi sebagai penjahat yang tugasnya membentuk konflik dalam narasi, (2) tokoh

1) Transference, adalah ketika seorang selebritas mendukung sebuah merek yang terkait dengan profesi mereka.. 2) Congruence (Kesesuaian), adalah konsep kunci pada Brand

Hal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan text mining pada postingan mengenai sistem e-Tilang pada media sosial Twitter menggunakan algoritma

Hasil pembuktian menunjukkan pengaruh yang signifikan budaya kerja terhadap prestasi kerja pada dinas pendapatan daerah kota Palembang. Hasil ini sesuai dengan