• Tidak ada hasil yang ditemukan

Harian Kontan 13/09/2016, hal. 24 Asuransi Wajib Miliki Manajer Investasi EX-CC-AAJI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Harian Kontan 13/09/2016, hal. 24 Asuransi Wajib Miliki Manajer Investasi EX-CC-AAJI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

Harian Kontan – 13/09/2016, hal. 24 Asuransi Wajib Miliki Manajer Investasi

(2)

12/09/2016

Asuransi wajib punya manajer investasi

http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-wajib-punya-manajer-investasi

Jakarta. Perusahaan asuransi wajib untuk memiliki wakil manajer investasi. Kewajiban ini tertuang dalam rancangan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (RPOJK) tentang tata kelola perusahaan yang baik bagi perusahaan perasuransian.

Dumoly F. Pardede Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK mengatakan, sudah sewajarnya perusahaan asuransi diatur seperti industri perbankan. Sebab, dana kelolaan yang dihimpun dari nasabah cukup besar.

Togar Pasaribu, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis aturan pengelolaan investasi dapat mudah disesuaikan oleh anggotanya. "Memang belum semua perusahaan asuransi memiliki manajer investasi internal. Sebab belum ada aturan yang mewajibkannya. Tapi tidak sulit untuk dipenuhi," tandas Togar pekan lalu.

Sebagaimana dalam RPOJK tentang pengelolaan investasi, OJK mewajibkan perusahaan asuransi yang mengalokasikan investasi sebesar 50% pada saham dan surat utang negara atau korporasi wajib memiliki manajer investasi.

(3)

Bisnis Indonesia – 13/09/2016, hal. 21 CAF Pacu Produk Jagadiri

(4)

10/09/2016

AAJI Keberatan Dengan Skema CoB BPJS Kesehatan

http://finansial.bisnis.com/read/20160910/215/583007/aaji-keberatan-dengan-skema-cob-bpjs-kesehatan

Bisnis.com, JAKARTA - Industri asuransi masih keberatan menjadi pembayar pertama skema koordinasi manfaat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia menuturkan, pihaknya telah dipanggil pihak istana Wakil Presiden untuk dimintai masukan mengenai kebijakan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam menyelenggarakan aturan koordinasi manfaat (Coordination of Benefit/CoB). Pasalnya aturan yang ditandatangani Direktur Utama BPJS Kesehatan ini justru memberatkan industri.

"Kami tidak menolak, namun sebaiknya mengikuti best practice seperti di luar negeri," kata Hendrisman, di Jakarta setelah sosialisasi Tax Amnesty, Sabtu (10/9/2016).

Sejumlah pasal yang disoroti adalah adanya ketentuan keharusan nasabah asuransi menjadi peserta BPJS Kesehatan, sinkronisasi data, hingga persoalan penagihan. Dia menyatakan keberatan utama adalah menempatkan asuransi sebagai pembayar biaya kesehatan untuk kemudian ditagihkan ke BPJS Kesehatan.

Dorong COB

Sementata itu, Kementerian Kesehatan mendorong perusahaan swasta menggunakan koordinasi manfaat antara BPJS Kesehatan dengan asuransi swasta untuk meningkatkan kepuasaan karyawan. Doni Arianto, Kepala Bidang Jaminan Kesehatan Kementerian Kesehatan menuturkan, skema koordinasi manfaat dapat meningkatkan kepuasaan para peserta penerima upah.

Dikatakan, saat ini beban biaya kesehatan perusahaan telah jauh menurun mengingat relatif lebih murahnya premi di BPJS Kesehatan, selisih dari biaya sebelum terselenggaranya Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dapat dimanfaatkan ke dalam asuransi koordinasi manfaat.

"Di CoB kan dengan swasta, BPJS kan wajib, sehingga peserta dapat lebih nyaman" kata Doni.

Saat ini pemerintah terus memperbaiki skema JKN, akan tetapi pembenahan tidak dapat terjadi seketika. Dia mengatakan jika masalahnya hanya soal fisik seperti gedung dan ruang kamar di rumah sakitm pemerintah memiliki kemampuan untuk melakukan pembangunan. Tetapi, di balik infrastruktur fisik dibutuhka sumber daya manusia yang memerlukan waktu untuk memenuhinya.

(5)

Maya A Rusady, Direktur Pelayanan BPJS Kesehatan mengatakan, saat ini pembenahan layanan terus diupayakan. Dari 2.500 rumah sakit yang ada, sebanyak 1.900-an di antaranya telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan.Jumlah ini di lapangan masih belum memenuhi kebutuhan pasien.

"Loadnya luar biasa , ini yang harus digeser ke layanan primer," kata dia.

Selain itu, menurut Maya, ketertiban pasien juga dibutuhkan. Saat ini terdapat enam juta peserta mandiri yang menunggak pembayaran. Pada saat yang sama banyak rumah sakit yang belum komitmen melakukan pelayanan pada pasien peserta BPJS Kesehatan.

(6)

Investor Daily – 13/09/2016, hal. 21

(7)

Harian Kontan – 13/09/2016, hal. 24 Premi Taspen Life Melewati Target

(8)

Investor Daily – 10-11/09/2016, hal. 8

(9)

WARTA EKONOMI

09/09/2016

BNI Life Proteksi 13 Ribu Lebih Atlet PON XIX dan Peparnas XV 2016

http://wartaekonomi.co.id/read/2016/09/09/112906/bni-life-proteksi-13-ribu-lebih-atlet-pon-xix-dan-peparnas-xv-2016.html

BNI Life mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XIX 2016 dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XV 2016 di Jawa Barat dalam bentuksponsorshipperlindungan asuransi jiwa dan kesehatan kepada para atlet danofficialyang akan berlangsung 10 September 2016-12 Oktober 2016. Penandatanganan ini dihadiri oleh Direktur Utama BNI Life Budi Tampubolon dan Ketua Unit Kerja III Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional XIX dan Pekan Paralympic Nasional XV H Muhamad Solihin.

Direktur Utama BNI Life Budi Tampubolon mengatakan pihaknya sangat bangga dapat menjadi bagian dalam perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini. Hal ini sekaligus menjadi salah satu bentuk dukungan serta komitmen BNI Life demi kemajuan dunia olahraga nasional.

"Dukungan ini kami berikan dalam bentuk pertanggungan asuransi kesehatan, termasuk yang disebabkan kecelakaan dan asuransi jiwa kepada pemegang polis, yaitu Panitia Besar PON XIX dan Peparnas XV 2016 dengan tertanggung lebih dari 13.000 atlet danofficialpendukung selama periode acara pelaksanaan," ujar Budi di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/9/2016).

Momentum PON XIX dan Peparnas XV 2016, kata Budi Tampubolon, dapat memupuk bibit-bibit baru atlet berprestasi guna mengharumkan nama Indonesia di kancah regional dan internasional.

"Sponsorshipini merupakan momen penting guna menyebarkan semangat sportivitas yang dapat memberikan inspirasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Semoga perlindungan jiwa dan kesehatan dari BNI Life juga dapat menjadi pemacu semangat kepada para atlet untuk memberikan hasil yang terbaik sehingga dapat mendukung kemajuan olahraga dan persatuan di Indonesia," papar Budi.

PON XIX akan mempertandingkan 44 cabang olahraga dan Peparnas XV dengan 13 cabang olahraga ini merupakan momentum untuk menunjukkan nilai positif dari olahraga sekaligus untuk lebih mempererat persatuan bangsa melalui olahraga.

Adapun, program perlindungan Jiwa Optima Group Life yang diberikan kepada atlet

danofficialpendukung merupakan program asuransi jiwa kumpulan yang memberikan perlindungan

keuangan terhadap risiko yang mungkin terjadi dalam masa asuransi atas risiko kematian maupun cacat tetap total yang terjadi sebagai akibat dari suatu penyakit ataupun kecelakaan.

(10)

Sementara Program Optima Group Health merupakan program asuransi kesehatan kumpulan yang memberikan perlindungan kesehatan kepada para atlet dan official selama berlangsungnya PON XIX dan Peparnas XV 2016 di Jawa Barat.

BNI Life berkomitmen untuk terus membukukan kinerja positif dengan menargetkan pertumbuhan dua kali lipat dibanding pencapaian 2015. BNI Life berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas melalui empat saluran distribusi yaitubancassurance, employee benefits, agency, dan syariah yang ditopang oleh layanan prima kepada nasabah.

"Kami juga terus mendorong penetrasi asuransi di kalangan masyarakat Indonesia sehingga semakin banyak orang Indonesia yang sadar akan pentingnya asuransi," tutup Budi.

(11)

Bisnis Indonesia – 13/09/2016, hal. 21 BCA Life Siapkan Unit-Linked

(12)

12/09/2016

Triwulan IV/2016, Jiwasraya Kenalkan Asuransi Kesehatan Untuk Keluarga Muda

http://finansial.bisnis.com/read/20160912/215/583282/triwulan-iv2016-jiwasraya-kenalkan-asuransi-kesehatan-untuk-keluarga-muda

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwasraya (Persero) menyiapkan produk asuransi kesehatan menyasar keluarga muda.

De Jong Adrian, Direktur Pemasaran Jiwasraya mengatakan produk baru ini telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan. Dia mengharapkan paling lambat dalam quatal IV/2016 pihaknya telah memperkenalkan kepada pasar.

"Produk ini membantu kepala keluarga yang membutuhkan protekai kesehatan lebih besar, selain perlindungan kesehatan rawat inap juga terdapat proteksi asuransi jiwa," kata De Jong di sela IDBexpo di Jakarta, Senin (12/9/2016).

Dia mengatakan keluarga muda yang disasar merupakan kelas menengah. Sedangkan besaran premi yang ditetapkan dimulai dari Rp25 juta pertahun dengan jangka waktu lima tahun."Pemasarannya melalui jalur keagenan," katanya.

De Jong belum bersedia menyebutkan target premi yang dapat diraup produk baru ini. Sedangkan secara keseluruhan dari target premi Rp13 triliun, ia menyatakan hingga akhir Agustus 2016 telah membukukan Rp10,2 triliun.

Dia menyatakan baiknya kinerja perusahaan tidak terlepas dari proses seleksi underwritting di lapangan. Selain itu untuk nasabah aktif, perusahaan berkomitmen melakukan optimalisasi hak dan kewajiban seperti kepatuhan membayar premi.

Sementara untuk pendapatan investasi, hingga pekan pertama September 2016, Jiwasraya membukukan Rp1,9 triliun. Sedangkan hingga akhir tahun perusahaan menargetkan dapat membukukan pendapatan investasi Rp2,4 triliun.

(13)

09/09/2016

Atlet dan Penonton di PON XIX Diasuransikan

http://sport.detik.com/sport-lain/3295381/atlet-dan-penonton-di-pon-xix-diasuransikan

Bandung - Seluruh pihak yang terlibat di Pekan Olahraga Nasional 2016 termasuk atlet dipastikan akan mendapat perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan.

Hal ini disampaikan oleh Pengurus Besar (PB) PON XIX/2016 dalam acara penandatanganan kerjasama dengan BNI Life Insurance di Gedung Sate, Bandung, Jumat (9/9/2016).

Dalam acara tersebut, hadir Ketua Unit Kerja III PB PON XIX dan Peparnas XV Muhammad Solihin, Direktur Utama BNI Life Budi Tampubolon yang turut disaksikan Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Umum PON XIX Ahmad Heryawan.

Asuransi tersebut tidak hanya untuk para atlet, tapi juga memberikan perlindungan kepada ofisial, media hingga penonton. Total asuransi sponsor yang diberikan BNI Life sebesar Rp 1,7 milyar. Sekitar 70 ribu orang disebut jadi tanggungan asuransi tersebut.

Asuransi ini akan diberikan selama berlangsungnya event PON dimulai pada 10 September hingga 1 Oktober mendatang.

"Asuransi diberikan bagi 70 ribu orang terdiri dari Dewan Pembina, PB PON, relawan, official dan lainnya," ujar Solihin.

"Ini bukan hanya atlet dari Jabar tapi seluruh kontingen dan ofisial yang ikut bertanding, termasuk atlet difabel," sambungnya.

Selain itu, penonton yang hadir dalam pembukaan dan penutupan PON juga akan ditanggung asuransi kecelakaanya.

"Untuk opening dan closing PON, 16 ribu orang penonton yang bertiket akan diberikan asuransi kecelakaan. Demikian juga untuk Peparnas," papar Solihin.

Ahmad Heryawan selaku gubernur Jabar mengapresiasi dukungan sponsor yang diberikan BNI Life. Diharapkan dukungan ini menjadi bagian untuk ikut mensukseskan PON XIX dan Peparnas XV.

(14)

"Saya apresiasi BNI Life untuk menjamin asuransi mulai dari atlet hingga ofisial dari awal dan akhir berlangsungnya. Saya rasa ini peran serta yang baik untuk suksesnya PON Jabar," papar Ahmad.

"Kami ingin memberikan proteksi asuransi jiwa dan kesehatan bagi seluruh atlet official dan tenaga pelaksana yang mendukung terselenggaranya PON dan Peparnas sehingga dapat berlangsung dengan sukses," timpal Budi.

Selain sebagai jaminan kesehatan, dukungan ini diharapkan menjadi penyemangat untuk para atlet di seluruh Indonesia agar bisa berprestasi.

"Semoga perlindungan jiwa dan kesehatan dari BNI Life ini dapat menjadi pemacu semangat untuk menjadi lebih baik lagi, terhadap kemajuan olahraga dan persatuan Indonesia," tutup Budi. (avi/mrp)

(15)

REPUBLIKA

09/09/2016

Premi Taspen Life Melonjak 415 Persen, Apa Penyebabnya?

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/keuangan/16/09/09/od8pce415-premi-taspen-life-melonjak-415-persen-apa-penyebabnya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) membukukan pendapatan premi sebesar Rp 174,69 miliar sepanjang semester I 2016. Jumlah tersebut tumbuh 415 persen dibandingkan pendapatan premi pada periode sama tahun lalu.

Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono sangat senang dengan pertumbuhan signifikan premi. "Taspen Life mampu bersaing dengan perusahaan asuransi jiwa lainnya yang telah lebih dulu berkiprah di asuransi jiwa nasional," kata Maryoso melalui siaran pers, Jumat (9/9).

Maryoso mengatakan, Taspen Life akan terus meluncurkan inovasi produk. Dalam waktu dekat, kata dia, Taspen Life akan meluncurkan produk asuransi individu yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat sebagai pilihan utama dalam pemenuhan kebutuhan asuransinya.

Maryoso menambahkan, pertumbuhan premi yang signifikan karena semakin banyak perusahaan yang memercayakan Taspen Life untuk pemenuhan kebutuhan asuransi karyawan. Taspen Life pun baru saja menandatangani kerja sama penutupan asuransi dengan Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia atau Airnav Indonesia pada Jumat (9/9).

Kerja sama tersebut meliputi pembayaran manfaat bagi peserta yang masih aktif bekerja dan pasca kerja atau pensiun. Selain itu juga meliputi pengelolaan program pendanaan kesehatan pensiunan dengan benefit berupa pemberian manfaat bulanan yang digunakan minimal untuk pembayaran premi BPJS Kesehatan secara bulanan.

"Kerja sama ini membuktikan Taspen Life dapat memberikan solusi terbaik dalam pengelolaan employee benefit bagi perusahaan," ujarnya.

(16)

REPUBLIKA

09/09/2016

Prudential Dukung Indonesia Jadi Pusat Keuangan Syariah Global

http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah-ekonomi/16/09/09/od8hys368-prudential-dukung-indonesia-jadi-pusat-keuangan-syariah-global

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prudential Indonesia mendukung visi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat keuangan syariah global. Corporate Marketing and Communications Director PT Prudential Life Assurance Nini Sumohandoyo mengaku telah menunjukkan dukungan konkret dengan menjadi sponsor utama perhelatan World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-12.

"Kesuksesan WIEF kami percaya dapat semakin memperlihatkan keseriusan Indonesia dalam turut mendukung pertumbuhan perekonomian syariah dunia," ujar Nini melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Jumat (9/9).

Nini mengaku, saat ini masih terdapat tantangan dalam mengembangkan asuransi jiwa syariah di Indonesia. Salah satunya yakni rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan asuransi jiwa. Selain itu, masyarakat juga masih memiliki pemahaman rendah atas konsep asuransi jiwa syariah.

Nini mengatakan, kelebihan asuransi jiwa syariah yakni berlandaskan pada prinsip-prinsip Islam yang memberikan ketenangan pikiran bagi para nasabah. Dengan memiliki asuransi jiwa syariah, nasabah akan bergotong royong dengan nasabah lain dalam menghadapi berbagai risiko hidup.

Untuk menghadapi sejumlah tantangan, Prudential Indonesia akan terus berupaya mengedukasi masyarakat. Prudential juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak yang berkepentingan dalam melakukan sosialisasi dan edukasi keuangan syariah di seluruh Indonesia.

Nini menjelaskan, Prudential Indonesia akan terus mengembangkan jalur distribusi keagenan berlisensi syariah. Sehingga, para agen tersebut bisa menjangkau semakin banyak masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Sampai 30 Juni 2016, Prudential telah didukung oleh lebih dari 97 ribu tenaga pemasar berlisensi syariah. Prudential Indonesia juga akan terus menyediakan berbagai produk dan layanan nasabah asuransi jiwa syariah.

Tiga produk yang diluncurkan sejak 2007 adalah PRUlink syariah assurance account yang merupakan asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi dengan kontribusi berkala, PRUlink syariah investor account yang merupakan produk unit link dengan kontribusi tunggal, dan PRUlink syariah edu protection yang merupakan produk unit link kontribusi berkala yang dirancang khusus untuk mempersiapkan dana pendidikan anak.

(17)

09/09/2016

BNI Life Dukung PON XIX dan Peparnas 2016 http://infobanknews.com/bni-life-dukung-pon-xix/

Bandung–PT BNI Life mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XIX 2016 dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XV 2016 di Jawa Barat dalam bentuk sponsorship perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan kepada para atlet dan official yang akan berlangsung 10 September 2016 – 12 Oktober 2016.

Penandatanganan ini dihadiri oleh Direktur Utama BNI Life Budi Tampubolon dan Ketua Unit Kerja III Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional XIX dan Pekan Paralympic Nasional XV H.Muhamad Solihin.

Direktur Utama BNI Life Budi Tampubolon mengatakan, pihaknya sangat bangga dapat menjadi bagian dalam perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini. Hal ini sekaligus menjadi salah satu bentuk dukungan serta komitmen BNI Life demi kemajuan dunia olahraga nasional.

“Dukungan ini kami berikan dalam bentuk pertanggungan asuransi kesehatan, termasuk yang disebabkan karena kecelakaan dan asuransi jiwa kepada pemegang Polis yaitu Panitia Besar PON XIX dan PEPARNAS XV 2016 dengan tertanggung lebih dari 13.000 atlet dan official pendukung, selama periode acara pelaksanaan,” tutur Budi.

PON XIX akan mempertandingkan 44 cabang olahraga dan Peparnas XV dengan 13 cabang olah raga ini merupakan momentum untuk menunjukkan nilai positif dari olahraga sekaligus untuk lebih mempererat persatuan bangsa melalui olahraga. Momentum PON XIX dan Peparnas XV 2016, kata Budi Tampubolon, dapat memupuk bibit-bibit baru atlet berprestasi guna mengharumkan nama Indonesia di kancah regional dan internasional.

Sponsorship ini merupakan momen penting guna menyebarkan semangat sportivitas yang dapat memberikan inspirasi kepada seluruh masyarakat Indonesia. Semoga perlindungan jiwa dan kesehatan dari BNI Life juga dapat menjadi pemacu semangat kepada para atlet untuk memberikan hasil yang terbaik, sehingga dapat mendukung kemajuan olahraga dan persatuan di Indonesia. Kami juga terus mendorong penetrasi asuransi di kalangan masyarakat Indonesia sehingga semakin banyak orang Indonesia yang sadar akan pentingnya asuransi,” kata Tampubolon di Gedung Sate, Bandung 9 September 2016.

Program perlindungan Jiwa Optima Group Life yang diberikan kepada atlet dan official pendukung merupakan program asuransi jiwa kumpulan yang memberikan perlindungan keuangan terhadap risiko yang mungkin terjadi dalam masa asuransi, atas risiko kematian maupun cacat tetap total yang terjadi sebagai akibat dari suatu penyakit ataupun kecelakaan. Sementara Program Optima Group Health merupakan program asuransi kesehatan kumpulan yang memberikan perlindungan kesehatan kepada para atlet dan official selama berlangsungnya PON XIX dan Peparnas XV 2016 di Jawa Barat.

(18)

BNI Life berkomitmen untuk terus membukukan kinerja positif dengan menargetkan pertumbuhan dua kali lipat dibanding pencapaian 2015. BNI Life berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas melalui empat saluran distribusi yaitu Bancassurance, Employee Benefits, Agency dan Syariah yang ditopang oleh layanan prima kepada nasabah. (*)

(19)

Bisnis Indonesia – 13/09/2016, hal. 21 (Berita Photo) Proteksi Atlet PON

(20)

Harian Kontan – 13/09/2016, hal. 24 (Berita Photo) Asuransi Atlit PON

(21)

10/09/2016

(Berita Photo) Kerjasama BNI Life Dengan PB PON

http://www.antarafoto.com/bisnis/v1473493804/kerjasama-bni-life-dengan-pb-pon

Presiden Direktur BNI Life Insurance Budi Tampubolon (kedua kiri), Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kiri), Ketua KONI Jabar Ahmad Saefudin (kanan), Ketua Unit Kerja III Panitia Besar (PB) PON Muhammad Solihin (kedua kanan) berfoto bersama seusai menandatangani nota perjanjian kerjasama BNI Life dengan PB PON XIX dan Peparnas XV Jabar 2016 di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (9/9). Kerjasama tersebut meliputi perlindungan asuransi jiwa dan kesehatan kepada seluruh atlet dan official yang terlibat pada perhelatan olahraga PON XIX dan Peparnas XV Jabar 2016. ANTARA FOTO/Fahrul Jayadiputra/ama/16

(22)

Indopos – 10/09/2016, hal. 4

(23)

Bisnis Indonesia – 13/09/2016, hal. 21 (Berita Photo) Klaim Asuransi Haji

(24)

Bisnis Indonesia – 13/09/2016, hal. 24 OJK Targetkan Penetrasi 70%

(25)

10/09/2016

OJK Perpanjang Kesempatan Nasabah Bumi Asih Ajukan Tagihan

http://finansial.bisnis.com/read/20160910/215/583043/ojk-perpanjang-kesempatan-nasabah-bumi-asih-ajukan-tagihan

Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperpanjang masa pendaftaran tagihan bagi kreditor PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya.

Awalnya para kurator yang ditunjuk OJK menargetkan para kreditor dan pemegang polis mendaftarkan tagihannya paling lambat pada 30 Agustus lalu.

Akan tetapi setelah dirasa masih banyak kreditor dan pemegang polis belum rampung melakukan pendaftaran, maka batas akhir pendaftaran diundur hingga 3 Oktober 2016 mendatang.

Dijelaskan keputusan pembubaran bumi asih dimulai setelah Otoritas Jasa Keuangan menerima Salinan Putusan Mahkamah Agung Nomor 408/2015. Dalam putusan tersebut Asuransi Bumi Asih telah dinyatakan pailit.

“Dengan ini diumumkan bahwa batas akhir pengajuan tagihan kreditor PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (dalam pailit) yang semula pada tanggal 30 Agustus 2016 diundur menjadi 3 Oktober 2016 pukul 15.00 WIB, bertempat di Wisma Bumi Asih,” kata Raymond Bondgard Pardede melalui pengumuman tertulis di situs Otoritas Jasa Keuangan, yang dikutip Sabtu, (10/9/2016).

Tim Kurator juga mengumumkan pra verifikasi tagihan akan dilakukan mulai 4 Oktober 2016 s/d 9 November 2016. Sedangkan pelaksanaan verifikasi tagihan kreditor dilakukan pada 15 November 2016. Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank Otoritas Jasa Keuangan, dalam kesempatan terpisah menyatakan sesuai dengan Undang-undang perasuransian, hak utama atas penjualan perusahaan asuransi adalah pemegang polis.

Dia mengatakan saat ini telah ditunjuk tim likuidasi yang akan menginventaris aset PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (BAJ) untuk kemudian di jual.

“Tentu tidak bisa cepat. Makan waktu,” kata Firdaus.

Lebih lanjut dia menyatakan, saat ini para pemegang polis diharapkan melaporkan diri kepada tim yang telah ditunjuk.

Dia menyatakan pengembalian investasi pemegang polis sangat tergantung dengan nilai perusahaan setelah terjual. “Kalau lebih rendah itu bagian dari risiko,” kata dia.

(26)

13/09/2016

OJK: Asuransi, Reasuransi Wajib Punya Unit Kerja Kepatuhan

http://finansial.bisnis.com/read/20160913/215/583324/ojk-asuransi-reasuransi-wajib-punya-unit-kerja-kepatuhan

Bisnis.com, JAKARTA— Otoritas Jasa Keuangan bakal mewajibkan perusahaan asuransi dan reasuransi memiliki direktur dan unit kerja kepatuhan. Hal itu termuat dalam rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Perasuransian.

Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (RPOJK) yang diarahkan menjadi revisi atas POJK No.2/POJK.05/2014 itu memuat sejumlah ketentuan baru.

Beleid itu menyatakan perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi yang memilik total modal sendiri lebih dari Rp500 miliar wajib menunjuk seorang direktur kepatuhan yang dilarang merangkap fungsi lain. Padahal, POJK No.2/POJK.05/2014 masih memberikan ruang bagi perusahaan asuransi dan perusahaan reasuransi yang hanya wajib memiliki anggota direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan.

Anggota direksi itu tidak dapat dirangkap oleh anggota direksi yang mengemban fungsi teknik asuransi, fungsi pemasaran dan fungsi keuangan, kecuali direktur utama.

Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) I OJK Edy Setiadi mengatakan melalui ketentuan tersebut pihaknya ingin para pelaku memiliki sistem dan sumber daya manusia yang memantau pelaksanaan kepatuhan secara internal.

Bagian itu dinilai bakal bertanggung jawab untuk melakukan sosialisasi mengenai beragam regulasi di masing-masing perusahaan. “Intinya kami ingin ada ‘penjaga gawang’ di industri yang memantau kepatuhan terhadap ketentuan regulator,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Jumat (9/9/2016).

Lebih lanjut beleid RPOJK itu, dalam sebuah pasal tambahan, yakni Pasal 8, menyatakan perusahaan asuransi dan reasuransi yang memiliki total modal sendiri kurang dari Rp500 miliar wajib memiliki satuan kerja atau pegawai yang melaksanakan fungsi kepatuhan.

Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan pun tidak dapat dirangkap oleh anggota direksi yang membawahkan fungsi teknik asuransi, seperti klaim dan underwriting, dan fungsi pemasaran. Terkait ketentuan peralihan, nantinya perusahaan asuransi dan reasuransi yang telah memperoleh izin usaha sebelum berlakunya ketentuan tersebut wajib melakukan penyesuaian paling lama enam bulan sejak regulasi anyar itu diundangkan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam tugas akhir ini telah dilakukan simulasi dengan skema DSPQ dan menggunakan EDCF, AEDCF untuk melihat perubahan peningkatan kualitas layanan pada layer Mac wireless

Dari hasil penerapan model ARIMA dengan data jumlah penjualan bingkai foto di Ektaco Sumber Foto dari April 2016 sampai dengan September 2020 dapat disimpulkan bahwa prediksi

Di Indonesia sendiri praktek-praktek pengambilalihan lahan itu terjadi karena pembangunan perkebunan sawit, dimana Pemerintah Indonesia sendiri telah mencanangkan

Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan periode tahun terhadap kebijakan yang telah diambil baik yang dilakukan pemerintah Indonesia maupun pemerintah Malaysia

Namun pada penelitian Hermawan (2010) dan Sudiyatno (2010) menunjukkan hasil yang berbeda yang mana capital expenditure tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Hal ini sesuai dengan pendapat Dantes (2011) yang menyatakan bahwa etos kerja yang dimiliki seseorang akan mewarnai komitmen kerja seseorang. Berdasarkan uraian di

Dari uraian di atas, penelitian tentang upaya peningkatan karakteristik pembakaran premixed minyak jarak dan minyak kelapa sawit yang memiliki polaritas berbeda dengan

Pengetahuan keagamaan adalah kesan di dalam pikiran sebagai hasil pengindraan melalui indra penglihatan dan pendengaran terhadap ajaran yang berasal dari Tuhan