• Tidak ada hasil yang ditemukan

International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "International Monetary Fund UNTUK SEGERA th Street, NW 15 Maret 2016 Washington, D. C USA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

International Monetary Fund 700 19th Street, NW Siaran Pers No. 16/104

UNTUK SEGERA

15 Maret 2016 Washington, D. C. 20431

USA

Dewan Eksekutif IMF Menyimpulkan Konsultasi Pasal IV 2015 dengan Indonesia Pada tanggal 24 Februari 2016, Dewan Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF)

menyimpulkan konsultasi Pasal IV 1 dengan Indonesia.

Selama beberapa tahun terakhir, penguatan signifikan dalam kerangka kebijakan Indonesia telah meningkatkan ketahanan makro ekonomi-nya. Hal ini ditunjukkan dengan manajemen moneter yang baik dan sikap fiskal yang bijaksana, serta didukung oleh reformasi subsidi BBM

bersejarah di tahun 2015. Tindakan ini memperkuat stabilitas makroekonomi dan mendukung pertumbuhan. Akibatnya, Indonesia berhasil mengelak dampak gejolak lingkungan eksternal yang sulit di tahun 2015, yang ditandai dengan jatuhnya harga komoditas, pergeseran kondisi keuangan global, dan pertumbuhan yang melamban di negara mitra dagang. Prospek jangka menengah adalah baik, yang didukung oleh agenda kebijakan peningkatan pertumbuhan inklusif yang menekankan kestabilitasan.

Secara keseluruhan, kinerja makroekonomi di tahun 2015 adalah positif. Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan meningkat secara moderat sekitar 5 persen di tahun 2016; kegiatan investasi akan memulai pemulihan, khususnya, belanja sektor publik. Namun, lemahnya harga komoditas dan menurunnya permintaan dari negara mitra dagang telah menekan lajunya pertumbuhan ekonomi. Inflasi jatuh tajam pada akhir 2015, dan diperkirakan akan tetap dalam kisaran target inflasi (3-5 persen) di tahun 2016. Defisit neraca external saat ini telah menipis secara signifikan pada tahun 2015 menjadi sekitar 2 persen dari nilai PDB karena impor yang lebih rendah, dan diperkirakan akan meningkat secara moderat di tahun 2016 karena adanya kenaikan permintaan domestik. Defisit fiskal tahun 2015 telah melebar tetapi tetap di bawah 3 persen dari nilai batas hukum PDB untuk pemerintahan umum.

1Berdasarkan Pasal IV dalam Peraturan Perjanjian IMF, IMF mengadakan diskusi bilateral dengan para negara anggota, biasanya setiap tahun. Satu tim staf mengunjungi suatu negara, mengumpulkan informasi ekonomi dan keuangan, lalu membahas dengan para pejabat tentang perkembangan ekonomi dan kebijakan di negara tersebut. Sekembalinya ke kantor pusat, para staf kemudian menyiapkan laporan, yang menjadi bahan diskusi bagi Dewan Eksekutif.

(2)

Risiko untuk prospek lebih condong ke sisi negatif, terutama dari faktor eksternal termasuk kondisi keuangan global yang lebih volatil, perlambatan yang lebih buruk dari yang diperkirakan di negara berkembang mitra dagang pasar, dan harga komoditas yang semakin menurun,

membutuhkan kewaspadaan lebih lanjut dari para pembuat kebijakan.

Strategi kebijakan fiskal pemerintah bertujuan untuk menciptakan ruang fiskal melalui peningkatan mobilisasi pendapatan dan reformasi subsidi umum agar supaya meningkatkan belanja dalam sektor infrastruktur dan program-program sosial yang ditargetkan. Awal keberhasilan mencakup adanya pengurangan subsidi secara besar-besaran untuk bahan bakar, serta adanya perluasan transfer tunai bersyarat dan investasi publik. Meskipun demikian, tantangan utama-nya adalah mobilisasi pendapatan akibat dampak harga komoditas yang lebih rendah dan kontraksi impor yang terkait.

Sikap kebijakan moneter yang relatif ketat pada tahun 2015, dikombinasikan dengan nilai tukar dan fleksibilitas yield obligasi, telah membantu perekonomian menyesuaikan diri dengan tekanan eksternal, yang telah mereda pada awal 2016. Pihak berwenang telah membuka jalan bagi nilai tukar untuk mencerminkan kekuatan pasar, dengan intervensi yang bijaksana terhadap nilai mata uang asing agar memastikan adanya fungsi pasar yang tertib. Adanya kebebasan dalam penentuan nilai obligasi pemerintah oleh pasar telah membuka jalan bagi pembiayaan pemerintah meskipun ada volatilitas dalam kondisi keuangan eksternal.

Ke depan, tantangan utama bagi kebijakan Indonesia adalah merencanakan langkah-langkah ke arah pertumbuhan yang lebih tinggi, lebih inklusif dalam jangka menengah, sementara

melakukan pengelakan terhadap dampak-dampak lingkungan global yang lebih volatil dengan cara menjaga stabilitas keuangan makro dan dengan semakin memperkuat posisi eksternal. Memperkuat struktur fiskal melalui strategi pendapatan yang lebih baik akan membantu, dengan kebijakan jangka menengah yang menyediakan pedoman untuk program pemerintah. Investasi publik yang lebih banyak harus dikombinasikan dengan manajemen keuangan publik yang baik, reformasi tata kelola dalam perusahaan milik negara, serta pemantauan potensial risiko fiskal. Pengendoran secara bertahap kebijakan moneter yang ketat adalah baik asalkan inflasi tetap dapat dicontrol dan pasar keuangan tetap tenang. Persetujuan secepatnya untuk draft undang-undang Jaringan Pengaman Sistem Keuangan merupakan prioritas utama untuk memperkuat kerangka lembaga bagi stabilitas sektor keuangan. Strategi reformasi struktural terfokus pada peningkatan daya saing untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan mendiversifikasikan ekonomi. Rangkaian paket kebijakan yang dikeluarkan sejak Agustus 2015 menandakan strategi kebijakan baru untuk meningkatkan iklim usaha dan mengurangi biaya melakukan bisnis, sehingga mendorong investasi swasta yang lebih tinggi dan meningkatkan prospek potensial pertumbuhan bagi Indonesia.

(3)

Penilaian Dewan Eksekutif2

Direktur Eksekutif memuji manajemen pemerintah dalam segi makroekonomi serta komitmen pemerintah dalam pelaksanaan reformasi, yang telah menopang perekonomian Indonesia dalam menghadapi dampak dari turunnya harga komoditas serta lingkungan eksternal yang penuh tantangan. Sementara, walaupun prospeknya positif, namun risiko penurunan tetap ada, dan Direksi mendorong pemerintah untuk terus melaksanakan kebijakan yang penuh hati-hati agar menjaga ketahanan dan menopang upaya reformasi struktural.

Direksi menganggap strategi fiskal adalah suatu hal yang baik untuk dilakukan. Mereka menyambut baik komitmen pemerintah untuk menyesuaikan anggaran 2016 yang didasarkan oleh perkiraan pendapatan yang akan lebih rendah, dan mereka juga antisipasi untuk terus melihat kepatuhan yang berlanjut atas aturan fiskal. Direksi memuji reformasi penentu atas subsidi energi di tahun 2015, termasuk rencana untuk subsidi listrik sebagai sasaran subsidi yang lebih baik, dan penggunaan ruang fiskal yang dihasilkan untuk meningkatkan biaya dalam sektor sosial dan modal yang penting untuk pembangunan.

Pada saat yang sama, hasil buruk pendapatan telah menekan pentingnya keperluan peningkatan mobilisasi pendapatan dengan cara memperbaiki kebijakan pajak dan administrasi pendapatan, dalam konteks struktur fiskal jangka menengah, untuk membiayai kebutuhan besar infrastruktur dan prioritas lainnya. Direksi juga menegaskan pentingnya perencanaan dan manajemen

investasi publik yang sehat, dan menekankan bahwa peran PPP yang dirancang dengan bijaksana dapat membuka jalan bagi masalah-masalah infrastruktur.

Direksi mengetahui bahwa kebijakan moneter ketat pada tahun 2015 telah mengkontrol tingkat inflasi menjadi stabil. Walaupun pelonggaran baru-baru ini adalah hal yang baik dilakukan, namun mereka setuju bahwa itu harus dilakukan secara bertahap dan hati-hati untuk menjaga stabilitas keuangan, menjaga inflasi agar tetap ada dalam lingkup sasaran, dan mendukung penyesuaian eksternal. Direksi mendukung fleksibilitas yang berkelanjutan atas nilai tukar dan yield obligasi yang ditentukan pasar. Mereka menyambut baik upaya memperdalam pasar uang untuk meningkatkan manajemen likuiditas, memperkuat transmisi kebijakan moneter, dan membantu pengelolaan gejolak keuangan eksternal.

Para Direksi mengakui bahwa sistem keuangan Indonesia adalah baik, namun mereka

mengingatkan agar terus diadakan pemantauan ketat terhadap hal-hal yang rentan. Mereka juga menghimbau untuk secepatnya melaksanakan undang-undang Jaringan Pengaman Sistem

Keuangan agar memperjelas struktur kerja bagi bantuan likuiditas darurat dan resolusi bank serta melaraskan mandat lembaga sektor keuangan sesuai dengan struktur yang baru. Direksi

2Di akhir diskusi, Managing Director, sebagai Ketua Dewan, merangkum pandangan para Executie Director, dan rangkuman ini telah ditransmit kepada pihak yang berwenang. Penjelasan dari setiap qualifier yang digunakan dalam rangkuman dapat ditemukan di sini: http://www.imf.org/external/np/sec/misc/qualifiers.htm.

(4)

mendorong pelaksanaan yang efektif dari struktur kerja pemantauan risiko dalam sektor perusahaan untuk mengatasi kerentanan yang berasal dari aktifitas mata uang asing dan risiko refinancing.

Direksi menyambut baik arah baru reformasi struktural dan liberalisasi investasi dan

menghimbau agar upaya penyediaan pekerjaan terus ditingkatkan, diversifikasi-kan ekonomi, dan tingkatkan potensi pertumbuhan. Mereka menekankan pentingnya kelanjutan reformasi dalam memperbaiki iklim usaha, menciptakan peraturan yang efektif, meningkatkan

perdagangan internasional dan integrasi investasi, memperdalam pasar keuangan, serta meningkatkan fleksibilitas pasar tenaga kerja.

(5)

Indonesia: Indikator Ekonomi Terpilih

2011 2012 2013 2014 2015 2016

Est. Proj. Proj.

PDB riil (perubahan persen) 6.2 6.0 5.6 5.0 4.7 4.9

Permintaan Domestik 6.0 7.3 5.1 4.7 4.0 5.1

Dari:

Konsumsi Swasta 1/ 5.1 5.5 5.4 5.3 4.8 4.9

Konsumsi Pemerintah 5.5 4.5 6.9 2.0 4.0 5.0

Investasi Tetap Bruto 8.9 9.1 5.3 4.1 4.4 5.7

Perubahan Saham 2/ -0.2 0.8 -0.3 0.2 -0.5 0.0

Ekspor Bersih 2/ 0.2 -1.5 0.6 -0.3 0.8 0.0

Tabungan dan investasi (dalam persen dari PDB)

Investasi Bruto 3/ 33.0 35.1 34.0 34.7 34.3 34.8

Tabungan nasional Bruto 33.2 32.4 30.9 31.6 32.3 32.3 Harga (perubahan persen 12 bulan)

Harga Konsumen (akhir periode) 3.8 3.7 8.1 8.4 3.4 4.5 Harga Konsumen (rata-rata periode) 5.3 4.0 6.4 6.4 6.4 4.5 Keuangan publik (dalam persen dari PDB)

Pendapatan Pemerintah Pusat 15.5 15.5 15.1 14.7 13.0 12.1 Belanja Pemerintah Pusat 16.5 17.3 17.3 16.9 15.7 15.0

Dari: Subsidi Energi 3.3 3.6 3.3 3.2 1.0 0.6

Neraca Pemerintah Pusat -1.1 -1.8 -2.2 -2.2 -2.8 -2.8

Keseimbangan primer 0.1 -0.6 -1.0 -0.9 -1.4 -1.3

Utang Pemerintah Pusat 23.1 23.0 24.9 24.7 27.5 28.4

Uang dan kredit (perubahan 12 bulan; ahkir periode)

Rupiah M2 17.4 14.4 9.4 13.5 13.5 14.0

Base money 18.3 14.9 16.7 11.6 6.4 11.0

(6)

Bunga satu bulan antar bank (rata-rata periode) 6.2 4.4 5.8 7.5 7.2 … Neraca pembayaran (dalam miliar dollar AS, kecuali dinyatakan lain)

Saldo rekening saat ini 1.7 -24.4 -29.1 -27.5 -16.8 -22.8

Dalam persen dari PDB 0.2 -2.7 -3.2 -3.1 -2.0 -2.5

Neraca perdagangan 33.8 8.7 5.8 7.0 14.9 10.8

Dari: Minyak dan gas (net) -0.7 -5.2 -9.7 -11.8 -7.7 -7.6 Investasi langsung ke dalam (Inward) 19.2 19.1 18.8 23.0 18.8 20.4

Saldo keseluruhan 11.9 0.2 -7.3 15.2 -4.3 2.5

Ekspor non-migas, pertumbuhan volume 12.6 4.5 2.5 3.3 -1.5 3.5 Impor non-migas, pertumbuhan volume 12.2 16.5 -1.2 -0.8 -8.3 9.6 Dasar tukar, perubahan persen (tidak termasuk minyak) 5.3 -0.7 -2.2 -1.8 -8.3 -0.2 Cadangan bruto

Dalam nilai miliar dollar AS (akhir periode) 110.1 112.8 99.4 111.9 105.9 108.4 Dalam bulan dari prospek import barang dan jasa 6.2 6.4 5.9 8.0 7.3 6.8 Persen dari utang jangka pendek 4/ 236 206 177 192 177 175 Total utang external 5/

Dalam nilai miliar dollar AS 225.4 252.4 266.1 293.7 314.0 330.7

Persen dari PDB 25.2 27.5 29.2 33.1 36.6 36.6

Nilai kurs

Rupiah per U.S. dollar (rata-rata periode) 8,774 9,375 10,414 11,862 13,389 … Rupiah per U.S. dollar (akhir period) 9,075 9,638 12,171 12,435 13,788 … Hal-hal memorandum:

Jakarta Stock Exchange (persentase perubahan 12 month, index

komposit) 3.2 12.9 -1.0 22.3 -12.1 …

Produksi minyak (ribuan barel per hari) 907 860 830 794 800 830 GDP Nominal (dalam triliunan rupiah) 7,832 8,616 9,525 10,543 11,516 12,629 Sumber: Data disediakan oleh pemerintah Indonesia; estimasi dan proyeksi disedikan oleh IMF staf.

1/ Termasuk konsumsi NPISH.

(7)

3/ Termasuk perubahan cadangan.

4/ Utang jangka pendek yang belum jatuh tempo. 5/ Utang eksternal public dan swasta.

Referensi

Dokumen terkait

Joni Pranto : Prediksi Laju Aliran Permukaan Pada Tata Guna Lahan Yang Berbeda Dengan Menggunakan Metode Rasional, 2007. USU Repository © 2008

Data dalam penelitian ini adalah data pemahaman konsep matematis siswa yang.. diperoleh dari tes pemahaman

Kurikulum Katekisasi Sidi Jemaat GMIT Kaisarea BTN Kolhua ditinjau dari Perspektif. Pedagogi Pembebasan Paulo Freire. 1.4

Amatilah contoh karya seni rupa di samping ini: Bahan yang digunakan dalam berkarya seni tiga dimensi terdiri dari berbagai jenis dan memiliki sifat serta karakeristik yang

1. Implementasi Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2000 terhadap Pengaturan dan Pembinaan Pedagang Kaki Lima di Kota Semarang, Satuan Polisi Pamong Praja selalu menggunakan metode

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis mengadakan penelitian yang bertujuan untuk menguji dan menganalisis apakah terdapat pengaruh ekuitas merek dan iklan

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya tugas akhir yang berjudul Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Dalam kegiatan pengabdian pada masyarakat ini langkah awal yang akan dilakukan adalah pengenalan bencana banjir, sistem informasi geografis serta pemetaan kawasan