• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan implementasi dari pelaksanaan Undang-Undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Untuk pencapaian target pembangunan selama 5 (lima) tahun, RKPD merupakan dokumen perencanaan tahunan yang setiap tahunnya disusun sebagai hasil dari Musyawarah Pembangunan (Musrenbang) yang telah diselaraskan dengan RPJMD.

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Pekanbaru Tahun 2015 merupakan rencana pelaksanaan program dan kegiatan tahun ke - 4 (empat) dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2012-2017. RKPD ini secara normative mengacu pada Rencana Rencana Program Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan RPJMD Propinsi Riau dalam rangka menyelaraskan dan mensinergikan target capaian secara nasional melalui program prioritas pembangunan dengan Pemerintah kabupaten/kota khususnya Kota Pekanbaru.

Pencapaian sasaran-sasaran pembangunan kota Pekanbaru untuk tahun anggaran 2015, dilakukan dengan mempedomani Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 sebagaimana telah disahkan dengan Peraturan Daerah nomor 19 Tahun 2012, yang selanjutnya menjadi RKPD Kota Pekanbaru Tahun 2015 yang berisi tujuan, sasaran, program prioritas dan kegiatan sebagai hasil dari suatu proses berjenjang yang dimulai dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan Tingkat Kelurahan, Kecamatan hingga Tingkat Pemerintah Kota Pekanbaru.

Selain itu Rencana Strategis SKPD yang diselaraskan dengan RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang juga menjadi acuan. Dengan demikian materi dalam RKPD adalah refleksi dari kebutuhan masyarakat secara bottom up yang dipaduserasikan dengan program dan kegiatan yang direncanakan SKPD melalui renstra yang bersifat top down yang diselaraskan dengan sasaran indicator serta target capaian program dan kegiatan dalam RPJMD.

(2)

Penyusunan RKPD ditujukan sebagai upaya mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sistematis dan terpadu antara perencanaan pembangunan nasional, provinsi dan kabupaten/kota, dengan daerah perbatasan baik dengan provinsi maupun kabupaten/kota lainnya yang berbatasan serta keterpaduan dan sinergitas antar SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru. Dengan demikian, maka substansi RKPD mengacu kepada RPJM Daerah dan Rencana Strategis SKPD, RPJP Daerah, RPJM Nasional, serta RKPD memuat rancangan kerangka kerja daerah dalam suatu system kerangka ekonomi Daerah sebagai hasil akhir dari tujuan dari pelaksanaan Program Prioritas Pembangunan Daerah, rencana kerja dan pendanaannya, serta prakiraan maju capaian ke depannya dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif.

Namun demikian karena perkembangan keadaan tahun berjalan yang tidak sesuai dengan kerangka pendanaan yaitu pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2015, hal ini berakibat pada penurunan target pendapatan daerah dari dana perimbangan (Bagi Hasil Pajak/bukan pajak, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus). Selain itu keadaan yang menyebabkan saldo anggaran lebih tahun anggaran sebelumnya harus digunakan untuk tahun berjalan. Hal-hal ini akan berdampak pada perubahan proyeksi belanja yang selanjutnya berimplikasi pada rencana program dan kegiatan prioritas daerah. Untuk itu dengan tetap mempedomani RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 sebagaimana telah disahkan dengan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012, maka kebijakan Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan perubahan dokumen RKPD (RKPD-P/Perubahan).

Berdasarkan RKPD-P tersebut, maka rencana kerja dan pendanaan program dan kegiatan prioritas daerah yang akan dilaksanakan oleh Pemerintah kota Pekanbaru dalam hal ini seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan mengalami perubahan terutama kerangka pendanaan, prioritas dan sasaran pembangunan. RKPD-P merupakan acuan bagi SKPD dalam menyempurnakan Rencana Kerja (Renja) SKPD untuk tahun yang sama.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Perubahan RKPD (RKPD-P) Tahun 2015 tetap mengacu pada beberapa peraturan perundang-undangan antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

(3)

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional,

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional,

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang,

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik,

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah,

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan,

Pengawasan, dan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota,

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah,

12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

13. Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014,

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,

15. Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2012 tentang Rencana Program Jangka

Menengah (RPJMD) Kota Pekanbaru.

1.3. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Perubahan, yang selanjutnya disingkat dengan RKPD-P adalah tetap merupakan dokumen perencanaan

(4)

Pemerintah Daerah untuk periode satu (1) tahun, karena tetap mengadopsi RKPD murni, yang merupakan penjabaran dari RPJM Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Provinsi dan RKP Nasional. RKPD-P memuat rancangan kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan Daerah, rencana kerja, dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Rencana Kerja Pemerintah Daerah Perubahan (RKP-PD) Kota Pekanbaru Tahun 2015 merupakan acuan dalam penyusunan KUA-P (Kebijakan Umum Anggaran KUA-Perubahan) serta KUA-Prioritas KUA-Plafon Anggaran Perubahan (PPA-P) yang selanjutnya diuraikan dalam usulan Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) Tahun 2015 yang tetap konsisten mensinergikan kebijakan dan program strategis dari Pemerintah Propinsi, Kabupaten/kota dan kebutuhan masyarakat serta dunia usaha dalam rangka mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan RPJMD.

1.4. Sistematika Dokumen RKPD

Sistematika dokumen RKPD terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan Latar Belakang, Dasar Hukum Penyusunan, Hubungan Antar Dokumen, Sistematika Dokumen RKPD, Maksud dan Tujuan.

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DANCAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

Berisikan gambaran umum kondisi daerah yang terdiri dari: aspek geografi dan demografi, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum, aspek daya saing daerah dan evaluasi pelaksanaan

program dan kegiatan sampai tahun berjalan dan realisasi RPJMD.

Selain itu dipaparkan juga permasalahan pembangunan daerah yang terdiri dari : Permasalahan Daerah yang Berhubungan dengan Prioritasdan Sasaran Pembangunan Daerah serta identifikasi permasalahan penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah.

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAN KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

Berisikan arah kebijakan ekonomi daerah yang terdiri dari : Kondisi ekonomi daerah tahun 2012 dan tahun 2013 serta tantangan dan prospek perekonomian daerah tahun 2014 dan tahun 2015.

(5)

Selain itu memaparkan arah kebijakan keuangan daerah yang terdiri dari : proyeksi keuangan daerah dan kerangka pendanaan, arah kebijakan pendapatan daerah, arah kebijakan belanja daerah, dan arah kebijakan pembiayaan daerah.

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

Berisikan tujuan dan sasaran pembangunan serta prioritas pembangunan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VI PENUTUP

1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan RKPD (Perubahan)

Maksud Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Perubahan (RKPD-P) adalah sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dalam menyusun Rancangan Kebijakan Umum APBD Perubahan (KUA-P) dan PPAS-P untuk tahun 2015. Adapun tujuan umumnya adalah penyesuaian antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan serta mempertajam skala prioritas pembangunan di Kota Pekanbaru yang dibiayai dari sumber dana APBD Kota Pekanbaru. Tujuan khususnya adalah :

1. Sebagai acuan dalam perubahan penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renja SKPD) tahun 2015 dan merupakan landasan penyusunan usulan RAPBD Perubahan Kota Pekanbaru Tahun 2015.

2. Agar seluruh urusan/ program/ sasaran kegiatan dapat disesuaikan dengan

Referensi

Dokumen terkait

The Seventh International Conference on the Juvenile Hormones (JH VII) convened on the Mount Scopus Campus of the Hebrew University of Jerusalem from August 28 to September 3,

RAHMAT HIDAYAT Institut Pertanian Bogor PTUPT 1.. RIMBAWAN Institut Pertanian Bogor

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pemimpin Kota Medan dalam perspektif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.. Penelitian ini dapat memperkaya kajian

a) Variabel Harga Properti di Indonesia selama kuartalan pertama tahun 2010 sampai kuartalan keempat 2016 terus mengalami kenaikan. Hal ini dikarenakan sektor

“Sesungguhnya ilmu itu sesuatu yang bersandar pada dalil, dan bermanfaat. darinya adalah sesuatu yang dibawa oleh

1.1 By the end of the 6-year primary schooling, pupils will be able to pronounce words and speak confidently with the correct stress, rhythm and intonation. 1.1.4 Able to talk

Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap

Seiring perkembangan perbankan syariah di Indonesia, kajian-kajian dan penelitian-penelitian mengenai perbankkan syariah umumnya dan perilaku kinerja keuangan secara