• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan, sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara takkan terlepas dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Kota Medan, sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara takkan terlepas dari"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

10 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kota Medan, sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara takkan terlepas dari kualifikasi unsur-unsur pembentukan suatu wilayah, adanya rakyat, pemimpin yang berdaulat serta pengakuan dari wilayah lain (Ahmadi, 2003). Situasi kota Medan saat ini sudah banyak berubah dan akan terus berubah seiring dengan berjalannya waktu. Agar dapat maju dan berkembang, kota Medan membutuhkan adanya peran andil pemimpin yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik.

Pemimpin yang akan disoroti dalam penelitian ini adalah Walikota Medan. Walikota Medan merupakan jabatan politik dan jabatan publik yang bertugas memimpin dan menggerakkan jalannya roda pemerintahan di kota Medan (Kansil, 1996). Pemimpin kota Medan saat ini dipilih secara langsung oleh rakyatnya dengan beban tugas dan tanggung jawab untuk memperjuangkan nasib rakyat di wilayahnya.

Pemimpin bukanlah hal yang asing lagi bagi setiap individu. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat selalu membutuhkan adanya pemimpin. Terdapat banyak definisi mengenai pemimpin. Salah seorang peneliti Stogdill dalam Yukl (1998) menyimpulkan bahwa pemimpin adalah seseorang pribadi yang memiliki kelebihan dalam hal memimpin organisasi atau lembaga resmi sehingga dia mampu menekankan diri pada karakteristik yang membedakan

(2)

11

pemimpin dan yang bukan pemimpin untuk mencapai tujuan bersama dalam menjalankan kepemimpinannya.

Dari definisi tersebut, dapat dipahami bahwa tugas utama seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi pemimpin harus mampu melibatkan seluruh lapisan masyarakatnya, untuk ikut berperan memberikan kontribusi yang positif dalam mencapai tujuan kotanya.

Perbincangan mengenai pemimpin menjadi menarik dikarenakan perlu mengkaji lebih mendalam bagaimana karakteristik pemimpin yang dapat memajukan kota Medan ke depannya. Tidak dapat disangkal lagi bahwa keberhasilan suatu kota sangat tergantung kepada kualitas pemimpinnya, sehingga peran pemimpin dalam suatu kota harus memiliki karakteristik tersendiri sehingga dapat mempertanggungjawabkan amanah yang diembannya (Panji, 2001).

Seorang pemimpin yang dipilih oleh masyarakat dapat ditelaah lebih lanjut dengan memahami dan mengidentifikasi karakteristik-karakteristik dari seorang pemimpin. Banyak teori dan hasil penelitian yang membahas tentang karakteristik seorang pemimpin. Salah satunya menurut teori Stogdill (1989), pemimpin harus memiliki beberapa karakteristik yakni memiliki kharisma, keberanian, kemampuan mempengaruhi orang lain, mampu membuat strategi, memiliki moral yang tinggi, mampu menjadi mediator, motivator serta memiliki rasa humor.

Calon pemimpin kota Medan diharapkan mampu memimpin kota Medan ke arah yang lebih baik dan bersikap lebih bijaksana dalam mengatur rakyatnya agar kenyamanan masyarakat tetap terjaga (Panji, 2001). Untuk itulah, saat ini

(3)

12

masyarakat juga menjadi aktor penting dalam memilih calon pemimpin dan harus semakin cerdas dalam menentukan pilihannya.

Menurut Panji (2001), pemimpin dalam masyarakat yang berhasil bukanlah yang mencari kekuasaan untuk diri sendiri, melainkan mendistribusikan kekuasaan kepada masyarakat untuk mencapai cita-cita bersama dengan perubahan lebih baik. Posser dan James (1996) melakukan survey pada 2.000 masyarakat di Eropa untuk mengetahui karakteristik utama dan berpengaruh signifikan yang harus dimiliki pemimpin. Hasil survey menyatakan bahwa 5 karakter seorang pemimpin yang utama dan berpengaruh signifikan yaitu pemimpin dengan karakter kejujuran (87%), karakter pandangan ke depan (71%), karakter inspiratif (68%), karakter kompetensi (58%) serta karakter adil atau bijaksana (49%). Berdasarkan hasil survey diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kejujuran menjadi karakteristik yang paling utama untuk diusung oleh pemimpin dalam masyarakat di Eropa yaitu dengan persentase 87%.

Hal ini perlu dipahami mahasiswa sebagai bagian dari elemen masyarakat dikarenakan mereka tergolong kaum intelektual yang memiliki ide-ide dan gagasan-gagasan cemerlang sehingga mampu membuat arus perubahan bagi kemajuan suatu kota (Hersey dalam Ardy, 2006). Hal ini sejalan dengan betapa perlunya tanggung jawab untuk melanjutkan proses regenerasi masyarakat yang mempunyai prinsip kuat dan penanaman nilai-nilai sopan santun sehingga mahasiswa semakin aware dan kritis terhadap situasi dan kondisi di Kota Medan (Wahjosumidjo, 2003).

(4)

13

Semakin diperkuat melalui pernyataan di bawah ini yang telah dikatakan salah seorang mahasiswa tingkat akhir Universitas Sumatera Utara saat ditanyakan tentang pendapat mengenai pemimpin di Sumatera Utara:

“Sumut saat ini membutuhkan pemimpin baru yang mengenal betul persoalan di Sumut. Kebutuhan rakyat Sumut saat ini tidak mendapatkan penanganan yang tepat oleh pemerintahnya.

(Komunikasi Personal, 10 Desember 2012)

Berdasarkan kutipan pernyataan di atas, terlihat bahwa betapa pentingnya mahasiswa-mahasiswa kota Medan dalam membutuhkan pemimpin, sehingga perlu disadari mahasiswa yang hakikatnya sangat tinggi pada tingkat pendidikan, agar tidak salah dalam memilih pemimpin. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara khususnya masih peduli terhadap pengembangan kota Medan. Mahasiswa Universitas Sumatera Utara memiliki intelektualisme, idealisme, patriotisme, maupun semangat jati diri sebagai harapan masyarakat yang menjadikan kota Medan semakin baik (Suarausuonline, 2012).

Fenomena yang terjadi saat ini banyak mahasiwa-mahasiswa Universitas Sumatera Utara yang turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi menyuarakan hak-hak yang tidak diberikan oleh para pemimpin (Waspadaonline, 2012). Mahasiswa sudah mulai kritis akan hadirnya pemimpin yang tidak memperjuangkan hak rakyatnya, menyalahgunakan kepemimpinan untuk misi yang tidak benar dan orang-orang yang diragukan untuk bisa memimpin dengan baik. Mahasiswa-mahasiswa menjadi tergugah hati dalam menginginkan seorang pemimpin di kota Medan untuk mempunyai kualitas pemimpin yang bagus dan bermutu.

(5)

14

Menurut Hersey dalam Ardy (2006), mahasiswa sebagai calon pengabdi masyarakat mempunyai perspektif yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pemimpin di kotanya. Perspektif mahasiswa dibutuhkan guna membangun dan memberikan perubahan terbaik di kota Medan (Hersey dalam Ardy, 2006). Kota Medan akan maju dan berkembang dengan adanya peran andil dan keikutsertaan mahasiswa dalam membangun masyarakat. Ross (dalam Siagian, 1999) juga menambahkan bahwasanya dalam memilih pemimpin, perspektif mahasiswa turut dipengaruhi faktor-faktor dalam pengkategorian responden antara lain usia, jenis kelamin, status tempat tinggal, dan lama tinggal.

Tentu mahasiswa-mahasiswa Universitas Sumatera Utara turut memilih dan merasakan langsung akan kehadiran dan kebijakan seorang pemimpin di Kota Medan. Oleh karena itu, untuk menelusuri keberadaan dan konteks Walikota Medan, penulis akan mengkaji dan mencermati pandangan mahasiswa yang ada di Perguruan Tinggi Negeri kota Medan tentang karakteristik yang diharapkan dari Walikota Medan. Dalam hal ini penulis memilih mahasiswa Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu, penulis mengangkat judul: “Karakteristik Pemimpin Kota Medan dalam Perspektif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis membuat rumusan masalah:

1. Apa saja karakteristik pemimpin kota Medan dalam perspektif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara secara keseluruhan.

(6)

15

2. Apa saja karakteristik pemimpin kota Medan menurut seluruh mahasiswa Universitas Sumatera Utara jika ditinjau berdasarkan faktor jenis kelamin, usia, status tempat tinggal, lama tinggal.

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pemimpin Kota Medan dalam perspektif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini dapat memperkaya kajian ilmiah tentang karakteristik pemimpin dalam perspektif mahasiswa Universitas Sumatera Utara.

b. Bagi kepentingan akademis, hasil penelitian ini akan dapat memberikan

sumbangan untuk pengembangan ilmu psikologi khususnya

pengembangan ilmu psikologi sosial yang berfokus pada ksrwskteristik pemimpin masyarakat pada umumnya dan masyarakat kota Medan pada khususnya.

c. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi baru yang dapat dijadikan sebagai penunjang untuk bahan penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini dapat berguna sebagai bahan evaluasi diri bagi pemimpin masyarakat saat ini mengenai karakteristik pemimpin dalam masyarakat.

(7)

16

b. Penelitian ini dapat berguna untuk menambah kajian informasi dan bahan masukan bagi calon pemimpin masyarakat di masa yang akan datang mengenai karakteristik pemimpin dalam masyarakat.

c. Bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti, yang tergabung dalam partai politik, organisasi masyarakat, dan sebagainya, sebagai arahan atau petunjuk dalam menelaah kriteria pemimpin yang membawa perubahan terhadap masyarakat.

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisikan latar belakang yang mendasari penelitian ini, rumusan masalahnya, tujuan diadakannya penelitian, manfaat penelitian dari segi teoritis dan praktis, serta sistematika penulisan.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini berisikan teori – teori yang berhubungan dengan pemimpin dan karakteristik pemimpin secara umum, serta mencantumkan kerangka berpikir.

BAB III : Metode Penelitian

Bab ini berisi identifikasi variabel yang diuji dalam penelitian, defenisi operasionalnya, populasi, sampel yang akan diteliti, metode yang digunakan

(8)

17

dalam pengambilan sampel, alat ukur yang digunakan, serta metode dalam menganalisis hasil data penelitian.

BAB IV : Hasil dan Pembahasan

Bab ini berisi penjelasan singkat tentang lokasi penelitian, karakteristik-karakteristik dari sampel yang diteliti yang ditampilkan dalam bentuk tabel dan gambar berupa diagram serta pembahasan mengenai hasil penelitian yang telah dilaksanakan

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan atas hasil dari seluruh rangkaian penelitian yang telah dikerjakan serta saran-saran yang dapat diberikan untuk menjadi masukan bagi pembaca hasil penelitian tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Perubahan nilai-nilai yang sangat cepat, benturan nilai, perubahan pola- pola kehidupan dalam masyarakat dan keluarga, perubahan pola kerja orang tua, renggangnya hubungan orang

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian pada mural graffiti “Indonesiaku kaya raya tapi kok sengsara”, maka dapat dimaknai bahwa graffiti bukan hanya sekedar seni

CABANG OLAHRAGA BULU TANGKIS MA/SMA/SMK PUTRA 1.. Kota

Isilah titik-titik pada pernyataan di bawah ini dengan jawaban yang tepat.. bermain sepak bola biasanya di lakukan oleh

INDONESIA 3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

Jepang adalah negara maju yang terkenal dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat, namun tidak begitu saja meninggalkan budaya lama yang sudah lama melekat di kalangan

Mobil-mobil tersebut kemudian menarik hati para otaku sehingga mereka mulai mengikuti menghias mobil-mobil mereka menjadi itasha meski kebanyakan mereka tidak menggunakan

Perbedaan tersebut dipengaruhi dari pekerja- an memetik teh dengan alokasi waktu antara 6 sampai 8 jam per hari memiliki tingkat ak- tivitas fisik yang lebih tinggi dibandingkan de-