• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fenomena Itasha Dalam Kehidupan Masyarakat Jepang Dewasa Ini Genzai Nihonshakai No Seikatsu Ni Okeru Itasha No Gensou

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fenomena Itasha Dalam Kehidupan Masyarakat Jepang Dewasa Ini Genzai Nihonshakai No Seikatsu Ni Okeru Itasha No Gensou"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

8. Menulis laporan penelitian.

BAB II

GAMBARAN UMUM TENTANG ITASHA DI JEPANG

2.1 Pengertian Kata Itasha

Kata itasha sejak pertama kali ditemukan telah mengalami pergeseran makna seiring perkembangannya di Jepang. Saat pertama kalinya muncul dalam parade mobil pada tahun

1980-an, kata itasha berasal dari penggabungan dua kata yaitu Itaria(イタリア) yang berarti Italia dan

sha (車) yang berarti mobil. Dari dua kata tersebut kita bisa mengambil pengertian kata itasha

memiliki arti mobil Italia atau mobil dari Italia (http://wota-ku-archives.blogspot.co.id/2014/03/mengenal-lebih-dekat-tentang-itasha.html).

Pada awal abad ke-21 itasha mengalami pergeseran makna oleh para remaja di Jepang, menjadi

ita yang berasal dari kanji itai( 痛い ) berarti sakit, dan sha ( 車 ) yang tetap memiliki arti mobil.

Dari kedua kata tersebut bisa kita ambil pengertian itasha yaitu mobilsakit, atau mobil yang tersakiti.Makna kata sakit disini oleh para remaja di Jepang sendiri menyebutkan bahwa itasha adalah mobil yang disakiti untuk dihias dengan banyak stiker dan accessories mahal dan atau mobil yang menyakitkan dompet karena tingginya biaya yang diperlukan untuk membuat sebuah itasha (http://otomotif-1992.blogspot.co.id/2011/10/itasha-mobil-bercorak-anime-di-jepang.html).

(2)

terakhir kata-kata ini hanya dianggap sebuah permainan kata untuk menyatakan mobil yang dihias dengan stiker dan accessories bertema anime, idola dan game, khususnya karakter perempuan.

2.2 Sejarah Itashadi Jepang

Pada tahun 1980, Jepang mengalami kemajuan ekonomi yang sangat pesat, sehingga banyak orang yang membeli mobil-mobil mahal dari luar negeri khususnya buatan Italia.Jalan-jalan di Tokyo menjadi tempat pertunjukan parade mobil-mobil mewah impor dan mahal yang dihias untuk memeriahkan parade tersebut.Mobil-mobil itulah yang kemudian diberi julukan itasha atau Itaria-sha karena pada umumnya mobil-mobil mewah tersebut diimpor dari Italia.

Mobil-mobil tersebut kemudian menarik hati para otaku sehingga mereka mulai mengikuti menghias mobil-mobil mereka menjadi itasha meski kebanyakan mereka tidak menggunakan mobil buatan Italia, inilah yang menjadi awal mula umumnya istilah mobil itasha, tidak hanya untuk mobil yang berasal dari Italia tapi lebih mengarah kepada kendaraan yang dihias dengan gaya anime, game atau idola yang pada umumnya disukai oleh para otaku.

Menurut Bobby Pradoto dalam blognya, ia menuliskan bahwa pada awal tahun 1990-an nama itasha sendiri pernah memiliki arti“mobil sakit”, dimana kata “sakit” disini diartikan sebagai gambaran tentang kehidupan otaku yang sempat dianggap jelek oleh masyarakat Jepang karena terjadinya tragedi pembunuhan berantai oleh seorang otakupsikopat bernama Tsutomu Miyazaki (http://obioto.blogspot.co.id/2011/06/pop-culture-itasha.html). Hal tersebutlah yang membuat itasha sempat redup dan ditinggalkan masyarakat pada tahun 1990-an.

(3)

dipajang sebuah mobil dari eventAutosaloneyang berhiaskan tokoh dari sebuah visual novel. Lalu sejak itu banyak bermunculan mobil-mobil itasha yang pada umumnya hanya muncul pada acara-acara pameran.Dalam event internasional, pada Super GT Season 2008, studio GLAD racing mengikutsertakan sebuah BMW Z4 dengan corak bergambar Hatsune Miku (http://otomotif-1992.blogspot.co.id/2011/10/itasha-mobil-bercorak-anime-di-jepang.html).

2.3 Perkembangan Itasha di Jepang

Melihat dari sejarahnya, itasha mulai berkembang sejak diadakannya event Comic market di Jepang pada awal abad 21. Laporan awal diketahui antara tahun 2005-2008 ketika mulai maraknya budaya otaku di internet.

Pada tahun 2007, sebuah perusahaan otomotif Jepang membuat sebuah event bernama Autosalone, merupakan event yang bertema itasha pertama kali yang diselenggarakan di Ariake, Tokyo yang berdekatan dengan event Comic Market 68. Setelah berparade di event tersebut, mobil-mobil itasha pun ikut meramaikan event Comic Market dan menjadi pusat perhatian masyarakat yang menghadiri event tersebut.

Pada bulan Agustus 2008 di event tahunan Comic Market, pertama kalinya diadakan perkumpulan itasha seluruh Jepang yang saat itu sudah mudah ditemukan dikota-kota besar seperti Akihabara(Tokyo), Nipponbashi (Osaka), dan Oosu (Nagoya). Tidak hanya disekitar Jepang saja, itasha kini sudah menyebar luas keseluruh penjuru dunia begitu juga dengan di Indonesia.

(4)

itashayang meningkat biasanya diliput oleh banyak media.Beberapa pembalap yang menggunakan itasha juga memiliki hasil yang mengesankan dalam partisipasinya, termasuk memenangkan perlombaan individu atau bahkan pernah meraih juara umum.

Menurut Mulia dalam blognya http://wota-ku-archives.blogspot.co.id/2014/03/mengenal-lebih-dekat-tentang-itasha.html, partisipasi itasha dalam acara professional motorsportdi Jepang dapat dilihat pada awal tahun 2007, ketika sebuah mobil Mitsubishi Lancer Evolution VII yang bertema Lucky Star dan The Melancholy of Suzumiya Haruhi di kelas balap dirt trial. Satu tahun kemudian, studio “GLAD Racing” yang merupakan sebuah studio tuning khusus mobil BMW mengeluarkan sebuah mobil BMW Z4 bertema tokoh vocaloid Hatsune Miku untuk mengikuti balap kelas Super GT(All Japan Grand Touring Car Championship - JGTC) GT300. Mobil tersebut adalah debut itasha pertama dalam perlombaan internasional yang berada di bawah naungan FIA (Fédération Internationale de l'Automobile) yang merupakan asosiasi balap dan modifikasi mobil internasional. Sejak itu itasha mulai dipakai oleh banyak tim balap yang berbeda untuk mengikuti event-event balap motorsport di Jepang, seperti Super GT, Super Taikyu, Japan Rally Championship, dan D1 Grand Prix. Dengan adanya itasha, corak warna balapan menjadi lebih atraktif dan meriah.

(5)

yang mana Nissan sendiri merancang desain untuk seluruh mecha di Rinne no Lagrange (http://wota-ku-archives.blogspot.co.id/2014/03/mengenal-lebih-dekat-tentang-itasha.html).

Saat ini, perkembangan itasha sudah masuk ke level yang tinggi, dimana kehadirannya sudah hampir menyamai eksistensi cosplay dalam event-event Jepang bertema anime atau video game. Itasha di Jepang sendiri memiliki komunitas yang cukup ramai, bisa kita lihat setiap minggu kehadiran mereka di area parkir Akihabara Urban Development X. Setiap sabtu atau minggu kita bisa melihat sekitar 20 sampai 30 mobil itasha, bahkan bisa mencapai 50 di hari-hari besar (http://en.rocketnews24.com/2014/05/02/every-weekend-is-an-itasha-car-show-at-akihabaras-udx-parking-garage/).Di Jepang sendiri, saat ini sudah banyak event-event bertema itasha yang diadakan setiap tahunnya seperti Autosalone, ItashaMatsuri, ItashaAwards dan lain sebagainya (http://asianbeat.com/id/award/itasha_2015/).

2.4 Peran Otaku dalam Perkembangan Itasha di Jepang

Otaku memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan itasha di Jepang.Istilah otaku sendiri sudah tidak asing lagi bagi masyarakat dewasa ini. Menurut Azuma dalam bukunya “OTAKU: Japan’s Database – Animal”, ia menjelaskan bahwa otaku secara sederhana adalah masyarakat yang sangat menyukai subculture yang berorientasi kepada anime, video game, komputer, karakter fiksi, film, figure, dan lain sebagainya (Azuma, 2001: 3),.

(6)

otaku, dimana mereka dikenal dengan kecintaan mereka terhadap hal-hal yang berbau anime, video game dan lain sebagainya.

Saat budaya otaku redup pada tahun 1990-an yang disebabkan oleh tragedi pembunuhan berantai oleh Tsutomu Miyazaki seorang otaku yang mengalami gangguan jiwa akibat depresi dan gangguan kejiwaan akibat terpengaruh oleh anime dan manga, itasha pun sempat menghilang. Menurut Azuma (2001: 5), pada saat itu sebagian media massa di Jepang membuat pernyataan melakukan perlawanan terhadap budaya otaku yang sempat dianggap negatif karena insiden tersebut.

Otaku juga berperan dalam kembalinya itasha ke masyarakat umum pada tahun 2000-an. Munculnya itasha dalam event Comic Market 68 langsung menarik perhatian para otaku karena event tersebut salah satu event yang wajib didatangi oleh para otaku melihat promosi anime dan manga besar-besaran di dalamnya. Para otaku yang sebagian besar merupakan orang yang berkecukupan secara finansial langsung mengikuti tren tersebut sebagai tanda cinta mereka kepada karakter anime atau video game kesukaannya dan kembali membuat itasha menjadi fenomenal di jalanan kota-kota besar di Jepang.

Meskipun sebenarnya banyak otaku yang hanya ikut-ikutan tren saat itasha muncul, tapi mereka sukses membuat itasha menjadi fenomenal dan dikenal masyarakat luas di Jepang hingga ke luar negeri.

2.5 Pengaruh Itasha dan Kaitannya dengan Pop Culture

(7)

masyarakat umum sendiri, munculnya fenomena itashadi Jepang cukup menarik perhatian.Mobil-mobil yang dihias bertema anime langsung mencuri perhatian ketika berada di jalan raya, apalagi saat mobil-mobil tersebut berparade di jalanan kota-kota besar atau muncul dalam event.Keindahan dan keunikan mobil-mobil tersebut menjadi nilai plus yang dilihat oleh masyarakat luas, banyak diantara masyarakat yang kemudian penasaran dan langsung mencari tahu tentang fenomena baru tersebut.

Bagi kehidupan masyarakat Jepang sendiri, beberapa pengaruh yang ditimbulkan oleh munculnya tren itashaadalah:

1. Meningkatnya ketertarikan masyarakat terhadap otomotif. Semenjak munculnya itasha di event-event otomotif, jumlah pengunjung meningkat, beberapa diantara mereka datang ke event karena tertarik untuk melihat keindahan dan keunikan pameran mobil-mobil itasha, contohnya pada Fukuoka Motor Show jumlah pengunjung mencapai 147.000 orang pada tahun 2015, meningkat dari tahun-tahun sebelumnya (http://asianbeat.com/en/award/itasha_2015/).

(8)

animeatau video game yang ingin mereka promosikan sebagai salah satu ikon yang mereka pamerkan saat event (http://wota-ku-archives.blogspot.co.id/2014/03/mengenal-lebih-dekat-tentang-itasha.html).

3. Memberikan promosi terhadap produk otomotif. Beberapa perusahaan mobil di Jepang, bekerja sama dengan perusahaan produksi anime dan video game untuk mempromosikan produknya secara massal dengan cara membuat versi itasha dari produk yang akan dijualnya di pasaran, beberapa contohnya terlihat dalam event Nagoya Auto Tren pada tahun 2009, ada Chevrolet Corvette bertema Phantom of Inferno, Mini Cooper bertema Melonbooks, dan Toyota Estima bertema Chaos; Head dipertunjukkan perusahaannya masing-masing (http://brahmantyodas.blogspot.co.id/). Belakangan ini Pabrikan mobil Subaru yang sedang kencang-kencangnya melakukan promosi mobil dengan anime dan itasha. Selain itu Toyota juga pernah bekerja sama dengan seri Gundam untuk membuat itashaChar’s Auris,lalu ada Nissan yang bekerja sama dengan One Piece untuk membuat mobil Nissan Serena bertema itashaOne

Piece sebagai promosi untuk produk tersebut

(http://jurnalotaku.com/2015/02/21/nissan-berkolaborasi-dengan-one-piece-untuk-membuat-nissan-thousand-serena/).

(9)

komunitas itasha dan sering keluar rumah untuk memamerkan mobil itasha-nya di jalanan dan di event-event(http://tdworkgroup.blogspot.co.id/2014/08/mobil-penuh-warna-itasha.html).

5. Menunjukkan kreatifitas dan ide kedalam sebuah hobby yang bermanfaat. Pembuatan itasha membutuhkan kreatifitas tinggi dan juga ide dalam skill modifikasi mobil, hal tersebut juga yang membuatnya terlihat unik dan indah (http://nadianutami.blogspot.co.id/2015_04_01_archive.html). Selain bermanfaat dalam keindahan, itasha juga memberikan manfaat ekonomi bagi pembuatnya, beberapa bengkel otomotif di Jepang membuat itasha sebagai lahan bisnis untuk menjual produk-produk mereka. Banyak juga pemuda di Jepang yang membuat itasha untuk memenangkan kontes dan penghargaan dalam event itasha di Jepang, salah satu event resmi kontes itasha adalah Fukuoka Motor Show; Itasha Award yang

diadakan setiap tahunnya di Hakata, Fukuoka (http://asianbeat.com/en/award/itasha_2015/).

6. Membuat dunia balapan menjadi lebih berwarna. Jika sebelumnya bagi sebagian orang balap adalah salah satu olahraga yang membosankan, keikutsertaan itasha menjadi daya tarik dan pemberi warna baru di dunia balap. Sebagai pecinta anime atau video game, melihat karakter anime atau game yang disukai berada di lintasan balap adalah sebuah hal yang menarik dan membanggakan, dan membuatnya menjadi seru (http://brahmantyodas.blogspot.co.id/).

(10)

budaya yang sangat diterima di dalam kehidupan masyarakat, bahkan dewasa ini perkembangan pop culture sangat cepat hingga bisa menggeser keberadaan budaya asli yang lebih dahulu ada.Tapi apakah makna dari pop culture itu sendiri? Menurut Storey (2006: 15), pop culture memiliki beberapa definisi. Definisi kuantitatif, yaitu budaya yang dibandingkan dengan budaya luhur yang lebih disukai. Definisi lain menjelaskan pop culture sebagai budaya massa atau budaya autentik masyarakat. Storey juga mengatakan bahwa pop culture adalah budaya baru yang melewati batas-batas kebudayaan dan menekankan pada kekuatan dan relasi yang menopang perbedaan-perbedaan tersebut seperti misalnya sistem pendidikan.Dari beberapa teori yang dijelaskan oleh Storey penulis mengambil kesimpulan bahwa pop culture adalah budaya baru yang lebih disukai masyarakat daripada budaya luhur atau budaya terdahulu yang telah berkembang di masyarakat.

(11)

2.6 Event-Event Itasha di Jepang

Sejak munculnya itasha dalam event Comic Market yang sebenarnya merupakan mobil yang dipajang dari event Autosalone yang saat itu diadakan berdekatan dengan Comic Market, event-event yang didatangi oleh itasha di Jepang semakin banyak. Dalam setahun saja terhitung ada banyak event yang diramaikan oleh itasha, berikut adalah beberapa contohnya;

1. Autosalone, merupakan event resmi pertama itasha yang dibuat oleh perusahaan hiasan mobil yang diadakan di dekat event Comic Market yang berlokasi di Ariake, Tokyo. Mobil itasha yang berkumpul di event ini kemudian dibawa ke event Comic Market untuk dipamerkan disana. Event Autosalone diadakan setiap tahun sejak Agustus 2007 (https://tokiotours.wordpress.com/tag/comiket/). Sejak saat itu selain mengadakan event sendiri, pihak penyelenggara Autosalone sering bekerjasama dengan penyelenggara event lain di Jepang untuk memasukkan itasha sebagai salah satu ikon yang dipamerkan dan dilombakan dalam event.

(12)

3. Ita G Festa, merupakan event pameran itasha terbesar di Jepang yang diselenggarakan sejak november 2008 dan diadakan setiap setahun sekali. Pertama kalinya diselenggarakan, event ini diramaikan oleh sekitar 500 mobil itasha dan terus meningkat setiap tahunnya. Diberitakan ada sekitar 1.000 unit mobil yang berpartisipasi pada tahun 2012 yang diadakan di Odaiba, Tokyo (http://j-cul.com/pameran-itasha-terbesar-the-6th-ita-g-festa/). Dalam event ini juga dijual berbagai macam stiker dan aksesoris untuk siapa saja yang ingin membuat mobilnya menjadi itasha seperti yang diinginkan (https://www.akibanation.com/temukan-mobil-anime-impian-anda-di-8th-ita-g-festa-odaiba/). Dalam event ini juga perusahaan pabrikan mobil Jepang memamerkan produknya untuk dijual ke pasaran, salah satu contohnya adalah Toyota yang mempromosikan dua unit mobilnya (Toyota

86 dan Toyota Aqua) dengan tema Love Live!

(http://jurnalotaku.com/2013/09/23/toyota-mempelihatkan-itasha-resmi-love-live-saat-acara-itasha-g-festa/).

4. Fukuoka Motor Show – Itasha Awards. Fukuoka Motor Show sendiri adalah event tahunan pameran mobil yang diselenggarakan di daerah Fukuoka. Pada awalnya itasha hanya mendapatkan tempat untuk pameran dalam event ini, tapi kemudian setelah bekerjasama dengan Automobile, pihak penyelenggara kemudian menyetujui agar itasha dimasukkan sebagai salah satu kategori yang dilombakan sejak tahun 2014 dan dilanjutkan ke tahun berikutnya pada desember 2015 (http://asianbeat.com/en/award/itasha_2015/).

(13)

cosplay digabung dalam satu event dan orang-orang bercosplay sesuai dengan

karakter yang ada pada mobil itasha (http://minkara.carview.co.jp/userid/260436/blog/31489668/). Pada tahun 2014 event

ini diramaikan oleh sekitar 300 unit mobil itasha dari seluruh Jepang.

6. Fuyu no Rajikan Matsuri 2012, adalah sebuah festival musim dingin yang diselenggarakan pada 23 dan 24 desember 2012 di Akihabara, Tokyo. Pada festival ini itasha menjadi ikon utama yang dipertunjukkan. Pemilik itasha diharuskan membayar uang senilai 6.000 yen untuk memamerkan mobil itashanya di pameran ini. Dengan banyaknya cosplayer yang datang juga, para pemilik itasha banyak yang mengabadikan mobil mereka dengan cosplayer yang sesuai dengan tema karakter yang ditunjukkan pada mobil itashanya dengan kamera (http://www.japantrends.com/christmas-itasha-otaku-anime-cars-akihabara).

Selain dari event yang telah disebutkan di atas, itasha juga sering ikut dalam event-event balap seperti Super GT, Dirt Trial, Drifting Race D1 Grandprix dan lain sebagainya.Tapi kehadiran itasha sebagai peserta bukanlah ikon utama dalam event balap tersebut.Meski ada juga orang yang hadir untuk menyaksikan penampilan itasha di dalam dunia balap, tetapi keberadaan itasha disini hanya sebagai peserta dan bukan ikon yang dipertunjukkan.

2.7 Komunitas Itasha

(14)

resmi dan terbuka secara umum. Beberapa komunitas itasha yang kita lihat bahkan ketika ditanyai tidak mengakui adanya komunitas diantara mereka.Perkumpulan mereka sendiri hanya dianggap sebagai teman satu hobby dan tidak ada kepengurusan didalamnya. Jika di Indonesia sendiri saat ini telah ada beberapa komunitas itasha, misalnya Itasha Medan atau Itasha Bandung, di Jepang tidak mengenal istilah seperti itu. Hanya saja terkadang kita bisa lihat perbedaan mencolok salah satu komunitas itasha dengan yang lainnya adalah soal jenis atau pemilihan mobil yang dibuat menjadi itasha. Misalnya adalah komunitas itasha yang khusus menggunakan mobil berjenis van, maka mereka akan berkumpul dengan sesama pemilik itasha berjenis van dibanding dengan pemilik itasha yang berjenis sedan atau mobil jenis lainnya

(http://penulispro.com/di-jepang-modifikasi-mobil-keren-jadi-sasaran-anime-itasha-namanya/28011/).

Referensi

Dokumen terkait

Game simulasi pendaftaran skripsi pada program studi teknik informatika universitas muria kudus dapat membantu mahasiswa dan pengajar untuk memahami tahapan-tahapan dalam

Berdasarkan hasil penelittian tindakan kelas penerapan metode Course Review Horay berbantu media Prezi untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran pelayanan prima

 Waktu pembimbingan kepada peserta didik minimal 1 jam tatap muka setiap pertemuan dengan mekanisme klasikal/kelompok.  Materi disesuaikan dengan kemampuan dan

Berdasarkan tabel laporan keuangan diatas pencatatan laporan menggunakan SAK ETAP lebih mencatat kondisi keuangan BPR Indra Candra yang sebenarnya, dapat dikatakan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan TSS, BOD, Eschericia coliform pada limbah tangki septik yang telah diolah menggunakan constructed wetland dengan tanaman

Bab pertama berupa pendahuluan yang berkaitan dengan latar belakang, tujuan penulisan, batasan masalah, metode penulisan, serta sistematika penulisan. Bab kedua menjelaskan

website atau brosur, informasi informasi tersebut juga menjelaskan akses tersebut juga menjelaskan akses terhadap pelayanan yang terhadap pelayanan yang disediakan oleh RS

Setiap transaksi Sales Order yang sudah “Completed” yang berarti sudah tersimpan di dalam database, maka secara otomatis pula sistem akan langsung membuat Surat Jalan dan