• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

94

III.1. Analisis Sistem

Sistem pakar untuk mendeteksi perkembangan kesehatan janin ini diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual studio. Net dalam perancangan antar muka dan pengaturan interaksi sistem. Sistem yang dirancang merupakan sebuah aplikasi Sistem Pakar mengenai mendeteksi perkembangan kesehatan janin beserta gejala dan solusi awal untuk mengatasi masalah penyakit janin. Teori-teori yang disampaikan melalui aplikasi ini bersifat tahap demi tahap dimana teori disampaikan melalui sebuah layar dan

user dapat melakukan penekanan tombol lanjut untuk melihat segala usia janin, gejala pada ibu dan diagnosa solusi pada ibu yang ada.

III.1.1. Analisis Masalah

Pemecahan masalah tersebut dapat dilakukan dengan mengembangkan sistem yang dapat berperan sebagai seorang pakar mendeteksi kesehatan janin. Dengan kata lain terjadi pemindahan atau proses pengolahan yang membangun dan mengoperasikan basis pengetahuan dari seorang pakar ke sebuah sistem komputer.

(2)

2. Basis Pengetahuan

Basis pengetahuan berisi pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen ini disusun oleh dua elemen dasar yaitu fakta dan aturan.

3. Akuisisi Pengetahuan

Akuisisi pengetahuan merupakan proses untuk mengumpulkan data pengetahuan terhadap suatu masalah dari sumber pengetahuan (berasal dari pakar atau media seperti majalah, buku, literatur, dll) kedalam komputer. Sumber pengetahuan tersebut dijadikan dokumentasi untuk diolah, dipelajari dan diorganisasikan menjadi basis pengetahuan.

4. Mekanisme Inferensi

Komponen ini mengandung mekanisme pola pikir dan penalaran yang digunakan oleh pakar dalam menyelesaikan suatu masalah. Mesin inferensi merupakan bagian dari Sistem Pakar yang melakukan penalaran mengenai informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace.

III.1.2. Identifikasi kebutuhan sistem

Dalam membangun suatu sistem diperlukan adanya analisis dan pemodelan terhadap kebutuhan sistem tersebut, sehingga pada pelaksanaannya sistem tersebut dapat menjalankan dengan baik sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu penelitian dilakukan beberapa analisis dan pemodelan kebutuhan kinerja sistem.

(3)

III.1.2.1. Kebutuhan aplikasi

Kebutuhan ini meliputi bagaimana sistem dapat menunjang penggunanya dalam mengakses sistem tersebut.

1. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Microsoft Visual Studio 2008. 2. Database yang digunakan adalah SQL Server 2008

III.1.2.2. Kebutuhan kinerja sistem

Sebuah aplikasi dirancang agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Fasilitas yang disediakan adalah sebagai berikut :

1. Tampilan yg menjadi penghubung antara pemakai dengan sistem untuk mengakses informasi.

2. Pengetahuan ini merupakan fasilitas yang hanya dapat dilakukan oleh pakar. 3. Penyakit akan memberikan solusi berdasarkan gejala yang dimasukkan. 4. Sistem pakar dapat memperbaiki basis pengetahuannya yang meliputi

menambah, merubah, menghapus data gejala penyakit, dan solusi penyakit.

III.2. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Sistem Pakar melakukan penalaran mengenai informasi yang ada dalam basis pengetahuan dan dalam workplace, dan untuk menformulasikan kesimpulan, secara umum terdapat dua pendekatan yang digunakan dalam mekanisme inferensi untuk pengujian aturan yaitu pelacakan kebelakang (backward chaining) dan pelacakan ke depan (forward chaining).

(4)

1. Forward chaining atau pelacakan ke depan merupakan pendekatan yang dimotori oleh data (data driven), pendekatan ini pelacakan dimulai dari informasi masukan, dan selanjutnya mencoba menggambarkan kesimpulan. 2. Backward chaining atau pelacakan ke belakang merupakan pendekatan

yang dimotori tujuan (goaldriven), pendekatan ini pelacakan dimulai dari tujuan (hipotesa) dan selanjutnya dicari aturan-aturan yang memiliki tujuan tersebut dan dicari kesimpulannya (pembuktiannya).

III.3. Desain Sistem

Komponen-komponen yang terdapat dalam Sistem Pakar tersebut terdiri dari antarmuka pemakai, basis pengetahuan : fakta dan aturan, akuisisi pengetahuan, mekanisme inferensi, workplace, fasilitas penjelasan, perbaikan pengetahuan.

1. Antarmuka Pemakai

Antarmuka pemakai memberikan fasilitas komunikasi antara pemakai dan sistem, memberikan berbagai fasilitas informasi dan berbagai keterangan yang bertujuan untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan solusi.

III.3.1. Desain Sistem Global

Pada perancangan sistem ini terdiri dari tahap perancangan yaitu : 1. Perancangan Use Case Diagram

2. Perancangan Output

3. Perancangan Tampilan 4. Perancangan Database

(5)

Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Pada Tumbuhan Padi 5. Perancangan Logika Program

III.3.1.1. Use Case Diagram

Dalam penyusunan suatu program diperlukan suatu model data yang berbentuk diagram yang dapat menjelaskan suatu alur proses sistem yang akan di bangun. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode UML yang dalam metode itu penulis menerapkan diagram Use Case. Maka digambarlah suatu bentuk diagram Use Case yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar III.1. Use CaseDiagram Sistem Pakar Untuk Mendeteksi

Perkembangan Kesehatan Janin Dengan Menggunakan Metode Backward

Chaining User Registrasi Pengguna Isi Data Penyakit Isi Data Gejala Login <<include>> Buat Aturan Isi Data Solusi Pakar Gejala Penyakit Solusi

(6)

III.3.1.2. Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Gambar III.2. Class Diagram Sistem Pakar Untuk Mendeteksi

Perkembangan Kesehatan Janin Dengan Menggunakan Metode Backward

Chaining

III.3.1.3. Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan perilaku pada sebuah skenario, diagram ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case, berikut gambar sequence diagram : Penyakit -IDUsia -Usia -PerkembanganJanin +IDUsia +Usia +PerkembanganJanin Diagnosa -IDDiagnosa -Diagnosa +IDDiagnosa +Diagnosa Gejala -IDGejala -Gejala +IDGejala +Gejala Solusi -IDUsia -IDGejala +IDUsia +IDGejala Solusi2 -IDUsia -IDDiagnosa +IDUsia +IDDiagnosa Aturan Solusi -IDUsia -IDGejala -IDDiagnosa +IDUsia +IDGejala +IDDiagnosa

(7)

a. Sequence DiagramUpdate Data

Gambar III.3. Sequence Diagram Update Data

b. Sequence Input Data User

Gambar III.4. Sequence Diagram Input Data User User

;Halaman utama ;registrasi user ;Sukses registrasi user Open New Message Succes Open New Sent ( item ) Invalid View (item) Admin

;Login ;Admin Page ;Update data

Page New Message Succes Sent (item) Login View (item) Logout Invalid

(8)

c. Sequence Proses Usia

Gambar III.5. Sequence Diagram Proses Data Usia

d. Sequence Proses Gejala

Gambar III.6. Sequence Diagram Proses Data Gejala User

;Halaman utama ;login ;user

page Open New Message Succes Proses Data Gejala Sent ( item ) Invalid View (item) User

;Halaman utama ;login ;user

page Open New Message Succes Proses Data Usia Sent ( item ) Invalid View (item)

(9)

e. Sequence Proses Diagnosa Solusi

Gambar III.7. Sequence Diagram Proses Data Diagnosa Solusi

III.3.1.4. Desain Rule

Rule merupakan teknik representasi pengetahuan berbasis aturan atau

rule metode ini digunakan karena lebih mudah dipahami oleh knowledge enginer

dibandingkan dengan teknik representasi pengetahuan yang lain. Dari data gejala-gejala dari smaka berikut representasi pengetahuan dari knowledge base berbasis

rule (aturan) sistem pakar.

Jika dijabarkan maka berikut rule untuk pendeteksian Kerusakan Sistem Hydrolic dengan menggunakan metode backward chaining :

IFY B1

THEN A1 and A2 and A3 and A4 and A7 and A8 and A9 and A10 and A12 IF B2

THEN A1 and A3 and A4 and A5 and A6 and A11 and A13 and A14 and A15

User

;Halaman utama ;login ;user

page Open New Message Succes Proses Data Diagnosa Solusi Sent ( item ) Invalid View (item)

(10)

III.3.1.5. Backward Chaining

Backward Chaining merupakan salah satu dari metode inferensia yang dilakukan untuk di bidang kecerdasan buatan. Backward chaining dimulai dangan pendekatan tujuan atau goal oriented atau hipotesa. Pada metode inferensi dengan

backward chaining akan mencari aturan atau rule yang memiliki konsekuen (Then klausa..) yang mengarah kepada tujuan yang diskenariokan/diinginkan. Contoh:

1. (Asumsi nilai fakta adalah boolean 1 dan 0). Fakta A sendiri akan diperoleh jika ada fakta C yang bernilai 1. Bagaimanan rancangan sistem pakar dan aturan yang akan dibuat:

2. Langkah 1 : Buat aturan standar untuk menyatakan Goal 1

If A=1 and B=1 Then Goal 1

3 Langkah 2 : Buat aturan yang menyatakan bahwa jika C bernilai 1 maka A

(11)

Studi Kasus Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Perkembangan Kesehatan Janin Dengan Menggunakan Metode Backward Chaining.

Pertumbuhan

janin Description Gejala Pada Ibu Solusi Pengobatan

1 Minggu Saat ini janin sudah memiliki segala bekal genetic, sebuah kombinasi unik berupa 46 jenis kromosom manusia

Ibu merasakan kram ringan atau rasa sakit, atau Ibu mengalami peningkatan keluarnya lendir vagina.  Berolahraga secara teratur  Konsumsi lebih banyak lagi kalori

2 Minggu Janin Anda masih kecil. Ukuran panjangnya sekitar 0,014 inch sampai 0,04 inch (0,36 mm sampai sekitar 1 mm).

Infeksi pada

kandung kemih dan bisa berdampak buruk pada kandungan

Banyak mengkonsumsi sayur dan buah-buahan

3 Minggu Pada awal minggu ini, Ukurannya sangat kecil

berdiameter 0,1-0,2 mm. Lapisan yang akan menjadi jantung kelak telah berkembang. Sistem saraf pusat (otak dan urat saraf tulang belakang) dan pembentukan otot dan tulang mulai terjadi. Selama waktu ini rangka bayi Anda juga mulai terbentuk.

Ibu mengalami mual, dengan atau tanpa muntah. Sering buang air kecil, perubahan pada payudara dan cepat lelah

 Makan makanan dengan jumlah kecil dan sering untuk menjaga lambung Anda agar tidak terlalu penuh.  Banyak minum air  Cari tahu makanan apa, bau atau situasi apa yang membuat Anda mual.

 Jika Anda mengalami kelelahan, hindari gula dan kafein karena dapat memperburuk masalah 4 Minggu Panjang dari kepala sampai ke

bokong janin Anda yaitu 0,08

Sebagaian besar wanita mengalami

 Agar dapat

menghindari masalah konstipasi selama

(12)

sampai 0,16 ( 2 sampai 4 mm ). Bentuk janin yang

memperlihatkan daerah kepala dan ekor. Alur persyarafan dan rongga otak awal terbentuk. Mata juga terbentuk. Calon anggota tubuh muncul.

Pembuluh jantung menyatu dan jantung mulai berkontraksi.

konstipasi, sering disertai dengan gerakan usus yang tidak teratur.

kehamilan, banyak minum air.

Calon kaki mulai muncul seperti sirip pendek. Calon kaki telah tumbuh lebih panjang, dan telah terbagi menjadi bagian tangan dan bagian bahu. Tangan dan kaki memiliki pelat digital tempat jari-jari tangan dan kaki akan bertumbuh.

Masih mengalami mual tanpa muntah dan gejala

kehamilan muda

Mengkonsumsi produk susu dengan kandungan rendah lemak

6 Minggu Kelopak mata terbentuk pada wajah. Ujung hidung telah muncul. Telinga terbentuk, internal dan eksternal

Anda mungkin merasa kram atau sakit pada perut bagian bawah atau samping Anda dan Sakit pegal linu.

Untuk rasa sakit pegal linu ini yaitu berbaring berlawanan arah.

7 Minggu Tangan dan kaki bayi Anda makin panjang. Tangan ditekuk di pergelangan tangan dan bertemu di atas daerah jantung. Tangan ini terus berkembang. Jari-jari makin panjang, dan telapak tangan berkembang.

Merasa cepat lelah atau merasa tidak sehat

Konsumsi Buah dan sayuran selama kehamilan

(13)

NB : kesehatan ibu mempengaruhi kesehatan dalam janin.

III.3.2. Desain Sistem Detail

Desain sistem detail dari sistem pakar mendiagnosa penyakit lambung menggunakan metode backward chaining ini adalah sebagai berikut:

8 Minggu Berat badan bayi sekitar 0, 18 ons (5 g). Bayi dihubungkan pada placenta dengan tali pusar. Kelopak mata bergabung dan mendekat sampai usia janin-25 minggu

Biasanya payudara Anda terasa gatal dan sakit di awal kehamilan dan perubahan emosional.

Jika payudara terasa gatal dan sakit di awal kehamilan. Sebenarnya, hal ini biasa menjadi salah satu tanda pertama kehamilan, Protein memberikan Anda asam amino untuk

pertumbuhan dan perbaikan embrio/janin, placenta, rahim, dan payudara.

9 Minggu Rahim Anda berkembang bersama janin didalamnya. Hampir cukup besar untuk mengisi pelvis anda dan

mungkin terasa di perut bagian bawah, di atas pertengahan tulang pulbis anda. Kuku jari mulai tampak.

Belum merasakan gerakan bayi

Makanan karbohidrat memberikan sumber energi primer untuk janin Anda.

(14)

III.3.2.1. Desain Input

Perancangan input merupakan masukan yang penulis rancang guna lebih memudahkan dalam entry data. Entry data yang dirancang akan lebih mudah dan cepat dan meminimalisir kesalahan penulisan dan memudahkan perubahan.

Perancangan input tampilan yang dirancang adalah sebagai berikut : 1. Perancangan InputForm Login

Perancangan input form login berfungsi untuk verifikasi pengguna yang berhak menggunakan sistem. Adapun rancangan form login dapat dilihat pada Gambar III.8. sebagai berikut :

Gambar III.8. Rancangan Input Form Login

Form ini berfungsi untuk memilih pengguna pakar / admin pakar. Form ini berfungsi untuk melakukan login pada sistem dimana pengguna Admin / User

akan memilih Admin / User untuk sebagai pengguna. Jika pengguna sebagai Admin maka pengguna harus memasukkan LoginID / Password. Jika benar akan muncul tampilan seperti pada Gambar III.9. Rancangan Input Form Menu Utama.

Deteksi Janin Dan Solusi Bagi Ibu

User Admin

Masukan Login Yang Vaild

Login ID

Password

(15)

2. Rancangan Input Form Menu Utama

Rancangan input form menu utama berfungsi untuk menampilkan tampilan utama dari user interface. Adapun rancangan menu utama dapat dilihat pada Gambar III.9. sebagai berikut :

Form ini memiliki pilihan, jika Admin memilih Admin pakar maka akan muncul pilihan input usia, input gejala, input diagnosa, input aturan. Jika Admin memilih

input usia maka akan muncul tampilan seperti pada Gambar III.10. Rancangan

Input Form Input Data Usia Janin.

3. Rancangan Input Form Input Data Usia Janin

Perancangan input form input data usia janin merupakan form untuk penyimpanan data-data usia janin. Adapun bentuk form input data usia janin dapat dilihat pada Gambar III.10. Sebagai berikut :

Gambar III.9. Rancangan Input Form Menu Utama

Registrasi Pengguna Pakar

Deteksi Janin Dan Solusi Bagi Ibu

User Admin Login ID

Password

Login Log Out Masukan Login Yang Vaild

(16)

Gambar III.10. Rancangan Input Form Input Data Usia Janin

4. Rancangan Input Form Input Data Gejala Pada Ibu

Perancangan input form input data gejala pada ibu merupakan form untuk penyimpanan data-data gejala pada ibu. Adapun bentuk form input data gejala pada ibu dapat dilihat pada Gambar III.11. Sebagai berikut :

ID Usia Usia

Form Usia Janin

Usia Janin xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx U-01 Tambah Simpan Edit Hapus Update Batal Tutup U-01 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Perkembangan Janin xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ID Gejala Gejala

Form Gejala Pada Ibu

Gejala Pada Ibu

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx G-001 Tambah Simpan Edit Hapus Update Batal Tutup G-001 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

(17)

5. Rancangan Input Form Input Data Diagnosa Solusi Pada Ibu

Perancangan input form input data diagnosa solusi pada ibu merupakan form

untuk penyimpanan data-data diagnosa solusi pada ibu. Adapun bentuk form input

data diagnosa solusi pada ibu dapat dilihat pada Gambar III.12. Sebagai berikut :

Gambar III.12. Rancangan Input Form Input Data Diagnosa Solusi Pada Ibu

6. Rancangan Input Form Input Data Aturan

Perancangan input form input data aturan merupakan form untuk penyimpanan data-data aturan penyakit. Adapun bentuk form input data aturan penyakit dapat dilihat pada Gambar III.13. Sebagai berikut :

ID Diagnosa Diagnosa

Form Diagnosa Solusi Pada Ibu

Diagnosa Solusi Pada Ibu

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx D-001 Tambah Simpan Edit Hapus Update Batal Tutup D-001 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

(18)

Admin

7. Rancangan Form Tabel Gejala Penyakit

form tabel gejala penyakit dapat dilihat pada Gambar III.14. Sebagai berikut :

Gambar III.14. Rancangan Form Pilih Usia Janin Anda

8. Rancangan Form Perkembangan Usia Janin

Form Perkembangan Usia Janin yang ditimbulkan perkembangan usia janin dapat dilihat pada Gambar III.15 Sebagai berikut :

Form Tampil Aturan

ID Usia Usia Perkembanagan Janin

U-01 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

U-02 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

ID Gejala Gejala

G-01 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

G-02 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

ID Diagnosa Diagnosa Solusi

D-01 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

D-02 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Tambah Aturan Tutup

Pilih Usia Janin Anda

U- 01 xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Perkembangan Janin Anda Tutup Gambar III.13. Rancangan InputForm Tampil Aturan

(19)

Gambar III.15. Rancangan Form Perkembangan Usia Janin Anda Di Usia

9. Rancangan Form Gejala Pada Ibu

Form gejala pada ibu dapat dilihat pada Gambar III.16. Sebagai berikut :

Gambar III.16. Rancangan Form Gejala Pada Ibu

10. Rancangan Form Diagnosa Solusi Pada Ibu

Form diagnosa solusi pada ibu dapat dilihat pada Gambar III.17. Sebagai berikut :

Gambar III.17. Rancangan Form Diagnosa Solusi Pada Ibu xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Gejala Pada Ibu Kembali ‘ xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx Gejala Yang Terjadi Pada Ibu Di Usia Janin

Solusi Bagi Ibu Kembali xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx ‘ Kembali xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

(20)

III.3.2.3. Perancangan Database

III.3.2.3.1. Desain Tabel/File

Perancangan struktur database adalah untuk menentukan file database yang digunakan seperti field, tipe data, ukuran data. Sistem ini dirancang dengan menggunakan database Microsoft SQL Server 2008

Berikut adalah desain database dan tabel dari sistem yang dirancang : 1. Tabel Admin

Nama Database : Janin.Mdf Nama Tabel : TabelAdmin Primary Key :-

Foreign Key :-

Tabel III.1. Struktur Tabel Admin

2. Tabel Penyakit

Nama Database : Janin.Mdf Nama Tabel : TabelPenyakit Primary Key : IDUsia

Foreign Key : -

Tabel III.2. Struktur Tabel Usia

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

NamaUser Nchar 10 NamaUser

Password Nchar 10 Password

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

* IDUsia Char 4 * IDUsia

Usia Varchar 12 Usia

(21)

3. Tabel Gejala

Nama Database : Janin.Mdf Nama Tabel : TabelGejala Primary Key : IDGejala Foreign Key : -

Tabel III.3. Struktur Tabel Gejala

4. Tabel Diagnosa

Nama Database : Janin.Mdf Nama Tabel : TabelDiagnosa Primary Key : IDDiagnosa Foreign Key : -

Tabel III.4. Struktur Tabel Diagnosa

5. Tabel Registrasi

Nama Database : Janin.Mdf Nama Tabel : TabelRegristrasi Primary Key : NoRegistrasi Foreign Key : -

Tabel III.5. Struktur Tabel Registrasi

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

*IDGejala Nchar 7 *IDGejala

Gejala Varchar Max Gejala

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

*IDDiagnosa Nchar 7 *IDDiagnosa

Diagnosa Varchar Max Diagnosa

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

*NoRegistrasi Varchar 18 *NoRegistrasi

NamaPengguna Varchar 20 NamaPengguna

UserID Nchar 10 UserID

(22)

6. Tabel Solusi

Nama Database : Janin.Mdf Nama Tabel : TabelSolusi Primary Key : -

Foreign Key : IDUsia, IDGejala

Tabel III.6. Struktur Tabel Solusi

7. Tabel Solusi 2

Nama Database : Janin.Mdf Nama Tabel : TabelSolusi2 Primary Key : -

Foreign Key : IDPenyakit, IDUsia

Tabel III.7. Struktur Tabel Solusi 2

8. Tabel Aturan Solusi

Nama Database : Janin.Mdf

Nama Tabel : TabelAturanSolusi Foreign Key : -

Tabel III.8. Struktur Tabel Aturan Solusi

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

IDUsia Nchar 4 IDUsia

IDGejala Nchar 7 IDGejala

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

IDUsia Nchar 4 IDUsia

IDDiagnosa Nchar 7 IDDiagnosa

Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

IDUsia Nchar 4 IDUsia

IDGejala Nchar 7 IDGejala

(23)

III.3.2.3.2. Kamus data (Data Dictionaries)

Kamus data merupakan suatu daftar terorganisasi tentang komposisi elemen data, aliran data dan data store yang digunakan. Pengisian data dictionary dilakukan setiap saat selama proses pengembangan berlangsung, ketika diketahui adanya data atau saat diperlukan penambahan data item ke dalam sistem. Berikut Kamus Data dari sistem pakar untuk mendeteksi perkembangan kesehatan janin dengan menggunakan metode backward chaining.

1. Admin = {NamaUser} +{Password}

2. Regristrasi = {NoRegristrasi} + {NamaPengguna} + {UserID} + {Password}.

3. Usia= {IDUsia} + {Usia} + {PerkembanganJanin} 4. Gejala = {IDGejala} + {Gejala}

5. Diagonosa = {IDDiagnosa} + {DiagnosaSolusi} 6. Solusi ={IDUsia} + {IDGejala}

7. Solusi2 = {IDUsia} + {IDDiagnosa}

8. Aturan Solusi = {IDUsia} + {IDGejala} + {IDDiagnosa}.

III.3.2.3.3. Relasi Antar Tabel

Setelah merancang database maka dapat dibuatkan relasi antar tabel sebagai kebutuhan data. Relasi ini menggambarkan hubungan antara satu tabel dengan tabel yang lain. Apakah hubungan satu dengan satu, satu dengan banyak dan banyak dengan banyak.Adapun relasi antar tabel dapat ditunjukkan pada Gambar III.12. sebagai berikut :

(24)

Gambar III.18. Relasi Antar Tabel Sistem Pakar Untuk Mendeteksi

Perkembangan Kesehatan Janin Dengan Menggunakan Metode Backward

Chaining

III.3.2.3.4. Normalisasi

Normalisasi merupakan proses penyusunan tabel-tabel yang tidak redundan (double), yang dapat menyebabkan anomali pada saat operasi manipulasi data, seperti tambah, simpan, edit, hapus, update, batal dan keluar. 1. Bentuk Tidak Normal

Bentuk tidak normal merupakan suatu redundansi data yang cenderung melebihi ukuran dari data basis data dan itu menjadi sebuah masalah yang sangat serius dalam media basis data yang besar. Berikut tabel III.9. tidak normal.

Tabel III.9. Struktur Tabel Aturan Solusi Bentuk Tidak Normal

ID Usia Usia Perkembangan Janin IDGejala Gejala ID Diagnosa Diagnosa Solusi

U-01 Minngu 1 Janin Sudah Memiliki Bea\kal

G-001 Terlambat Datang Bulan

D-0001 Nutrisi (Melalui Ibu)

Tabel Solusi IDUsia IDGejala Tabel Usia *IDUsia Usia PerkembanganJanin Tabel Gejala *IDGejala Gejala

Tabel Aturan Solusi IDUsia IDDiagnosa IDGejala Tabel Diagnosa *IDDiagnosa Diagnosa Tabel Solusi2 IDUsia IDDiagnosa 1 M 1 M 1 1 1 1 M

(25)

2. Bentuk Normal Pertama (1 NF)

Bentuk normal merupakan tahap pertama yang harus dipenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan nilai domain yang sama. Berikut tabel-tabel dalam bentuk normal :

a. Tabel Usia

Tabel usia merupakan tabel yang berfungsi untuk menyimpan data usia yang menjadi objek mendeteksi janin dalam sistem yang dirancang.

Tabel III.10. Struktur Tabel Penyakit Normal Pertama ( 1 NF)

b. Tabel Gejala

Tabel gejala merupakan tabel yang berfungsi untuk menyimpan data gejala

Tabel III.11. Struktur Tabel Gejala Normal Pertama ( 1 NF)

c. Tabel Diagnosa Solusi

Tabel diagnosa solusi merupakan tabel yang berfungsi untuk menyimpan data diagnosa solusi penyakit

Tabel III.12. Struktur Tabel Diagnosa Solusi Normal Pertama ( 1 NF)

III. 3.2.3.5. ERD (Entity Relationship Diagram)

Setelah merancang database maka dapat dibuatkan relasi antar tabel sebagai kebutuhan data. Relasi ini menggambarkan hubungan antara satu tabel

ID Usia Usia Perkembangan Usia Janin

U-01 Minngu 1 Janin Sudah Memiliki Bea\kal

ID Gejala Gejala

G-001 Terlambat Datang Bulan

ID Diagnosa Diagnosa Solusi

(26)

dengan tabel yang lain. Apakah hubungan satu dengan satu, satu dengan banyak dan banyak dengan banyak.

Adapun relasi antar tabel dapat ditunjukkan pada gambar III.19. sebagai berikut :

Gambar III.19. Entity Relationship Diagram (ERD) Sistem Pakar Untuk Mendeteksi Perkembangan Kesehatan Janin Dengan Menggunakan Metode

Backward Chaining.

Pakar Menginput Usia

ID Usia Usia Mempunyai Gejala ID Gejala Gejala Diagnosa Nama User Password 1 1 1 M M Mendiagnosa M IDDiagnosa Diagnosa Perkembangan Janin

(27)

III.3.2.3.6. Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

1. Activity Diagram Form Input Login

Activity diagram form input data login dapat dilihat pada Gambar III.20. Sebagai berikut :

Login Username & Password

Login

Cek Validation

Valid Invalid

(28)

2. Activity Diagram Form Input Data Usia

Activity diagram form input data usia dapat dilihat pada Gambar III.21. Sebagai berikut :

Gambar III.21. Activity Diagram Form Input Data Usia

Activity ini berfungsi untuk menambah, mengedit, menghapus dan membatalkan data usia. Jika menambah data usia yang baru maka Admin akan mengimput / memasukkan isi data usia kemudian sistem akan melakukan validasi. Jika salah akan kembali ke proses pengimputan data dan Jika benar data akan disimpan. Tambah Data Usia Isi Data Usia Simpan Data Usia Edit Data Usia

Isi Data Usia Update Data

Usia Lengkap

Lengkap

Hapus Data

Usia Pilih Data

Usia

Hapus Data Usia Lengkap

Batal Data

Usia Pilih Data Usia

Keluar Data Usia Lengkap

(29)

3. Activity Diagram Form Input Data Gejala

Activity diagram form input data gejala dapat dilihat pada Gambar III.22. Sebagai berikut :

Activity ini berfungsi untuk menambah, mengedit, menghapus dan membatalkan data usia. Jika menambah data usia yang baru maka Admin akan mengimput / memasukkan isi data usia kemudian sistem akan melakukan validasi. Jika salah akan kembali ke proses pengimputan data dan Jika benar data akan disimpan.

Tambah Data Gejala

Isi Data Gejala

Simpan Data Gejala

Edit Data Gejala

Isi Data Gejala Update Data

Gejala Lengkap

Lengkap

Hapus Data

Gejala Pilih Data Gejala

Hapus Data Gejala Lengkap

Batal Data

Gejala Pilih Data Gejala

Keluar Data Gejala Lengkap

(30)

4. Activity Diagram Form Input Data Diagnosa Solusi

Activity diagram form input data diagnosa solusi dapat dilihat pada Gambar III.23. Sebagai berikut :

Tambah Data Diagnosa Solusi

Isi Data Diagnosa Solusi

Simpan Data Diagnosa Solusi

Edit Data Diagnosa Solusi

Isi Data Diagnosa

Solusi Diagnosa Solusi Update Data Lengkap

Lengkap

Hapus Data

Diagnosa Solusi Pilih Data Diagnosa

Solusi

Hapus Data Diagnosa Solusi Lengkap

Batal Data

Diagnosa Solusi Pilih Data Diagnosa Solusi

Keluar Data Diagnosa Solusi Lengkap

Gambar

Gambar III.1. Use Case Diagram Sistem Pakar Untuk Mendeteksi  Perkembangan Kesehatan Janin Dengan Menggunakan Metode Backward
Gambar III.2. Class Diagram Sistem Pakar Untuk Mendeteksi  Perkembangan Kesehatan Janin Dengan Menggunakan Metode Backward
Gambar III.4. Sequence Diagram Input Data User User
Gambar III.6. Sequence Diagram Proses Data Gejala User
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, maka dilakukan pengujian uji fitokimia untuk mengetahui kandungan fitokimia ekstrak kloroform, n-heksana dan metanol tumbuhan paku uban

Berdasarkan penelitian-penelitian dari berbagai bidang yang telah dilakukandi Indonesia menggunakan gen 16S rRNA, dapat dikatakan bahwa gen ini merupakan perangkat

Pada Tabel 8, indikator yang paling efektif terhadap kekuatan retak lembaran kertas adalah kelangsingan dengan nilai korelasi 0.939. Analisa

Dalam penelitian uji ekstrak etanol 70% daun kopi robusta mepunyai kedua senyawa zat aktif yang dapat membunuh larva nyamuk aedes aegypti instar III, seperti yang dijelaskan di

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh pemasaran Jemput Maslahah Terhadap Pendapatan Mudharabah di Bank BJB Syariah Bandung, ada beberapa

Teknik analisis yang biasa digunakan adalah perbandingan laporan keuangan, yaitu dengan cara memperbandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih, dengan menunjukkan

Apakah gagasan dan cita-cita para pendiri Pondok Modern Gontor sehingga mempunyai tekad yang begitu besar? Cita-cita utamanya adalah rasa.. 117 tanggung jawab memajukan

Secara keseluruhannya bagi memenuhi objektif kedua kajian iaitu melihat aspek penggunaan elemen-elemen strategi komunikasi dalam kalangan pelajar sewaktu berinteraksi lisan, didapati