Minggu 5:
Minggu 5:
Information and Decision
M ki
Making
TI4002-Manajemen Rekayasa Industri Teknik Industri, FTI
Tujuan pembelajaran
• Menjelaskan peran informasi dalam prosesj p p pengambilan keputusan dan bagaimana
manajer menggunakan informasi dalam kkegiatannya
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
2
Studi 1: Peran informasi dalam proses
t
management
A. Informasi dan knowledge saling berhubungan: A. Informasi dan knowledge saling berhubungan:
- pengetahuan dan knowledge worker merupakan faktor penentu daya saingg perusahaan saat ini
- Knowledge worker
k j iliki k
pekerja yang memiliki kemampuan intelektual bukan kemampuan fisik
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
3
Studi 1: Peran informasi dalam proses
management
- Intelectual capital/modal intelektual
adalah knowledge yang dimiliki para pekerja yang dapat digunakan untuk menciptakan nilai K l d d d l i t l kt l d l h b
- Knowledge dan modal intelektual adalah sumber daya organisasi
- Produktivitas dari knowledge dan knowledge - Produktivitas dari knowledge dan knowledge
worker tergantung kepada kompetensi di bidang komputer dan di bidang informasip g
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
4
Studi 1: Peran informasi dalam proses
management
management
B. Dampak IT dalam organisasi:p g
- Terjadinya kemudahan dalam komunikasi dan penjabaran dalam informasi
- Jumlah middle manager dapat dikurangi
- Struktur organisasi dapat bersifat flat (jumlah l l d t dik i)
level dapat dikurangi)
- Pengambilan keputusan dapat lebih cepat - peningkatan koordinasi dan pengendalian - peningkatan koordinasi dan pengendalian
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
5
Studi 1: Peran informasi dalam proses
management
g
C. Informasi yang bernilai (memiliki tingkat kegunaan yang tinggi)
1. Data yang merupakan fakta
2. Informasi merupakan data yang telah diolah serta
2. Informasi merupakan data yang telah diolah serta berguna dalam pengambilan keputusan
3. Informasi mendorong pelaksanaan fungsi manajemen secara lebih baik
secara lebih baik
4. Karakteristik dari informasi yang bernilai: - tepat waktup
- berkualitas - lengkap - RelevanRelevan
- dapat dimengerti
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
6
Studi 1: Peran informasi dalam proses
management
management
D Dampak IT terhadap relasi dengan lingkungan D. Dampak IT terhadap relasi dengan lingkungan
luar
- Membantu customer relationship managementMembantu customer relationship management - Membantu supply chain management
- Membantu dalam monitoring pekerjaan pihakg p j p ke 3 (outsourcing)
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
7
IT sebagai alat untuk menghadapi hambatan
dan membantu perubahan organisasi
dan membantu perubahan organisasi
Anggota organisasiggota o ga sas Organisasi lebih flat & unit organisasi
berhubungan dengan baik
Organisasi lebih flat IT dapat mengurangi middle manager Suppliers Customers IT mengatasi hambatan Perbaikan Supply Chain Management Partner Strategis Perbaikan Relationship g g Management Lebih banyak Pekerjaan yang j y g dapat diserahkan kepada pihak ke 3 (outsourching)
Sumber: Schermerhorn (2008), hal. 159
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
8
Studi 1: Peran informasi dalam proses
management
management
E. Kebutuhan informasi:
1. Pertukaran informasi dengan lingkungan organisasi:
- Informasi tentang gerakan pesaing (intelligence information)
Memberikan informasi kepada publik - Memberikan informasi kepada publik 2 Pertukaran informasi dalam organisasi 2. Pertukaran informasi dalam organisasi - Membantu pengambilan keputusan - Membantu pemecahan masalahp
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
9
Studi 1: Peran informasi dalam proses
management
management
F Konsep dasar sistem informasi F. Konsep dasar sistem informasi
1. Sistem informasi
- Menggunakan IT dalam pengumpulan data,Menggunakan IT dalam pengumpulan data, pengolahan, dan penyampaian data informasi untuk pengambilan keputusan
2. Sistem Informasi Manajemen (SIM)
P b S ifik Si I f i
- Pengembangan Spesifik Sistem Informasi untuk pengambilan keputusan
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
10
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
i f
i
t k
bil k
t
?
informasi untuk mengambil keputusan?
A. Manfaat penggunaan IT dalam manajemen: A. Manfaat penggunaan IT dalam manajemen:
1. Manfaat dalam perencanaan:
- Mudah memperoleh informasi bernilai p secara tepat waktu
- Melibatkan lebih banyak orang dalam perencanaan
2. Manfaat dalam pengorganisasian
Memudahkan komunikasi dan penjabaran - Memudahkan komunikasi dan penjabaran
diantara seluruh unit organisasi
- Meningkatkan koordinasi dan keterpedulianMeningkatkan koordinasi dan keterpedulian
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
11
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
informasi untuk mengambil keputusan?
3 Manfaat dalam kepemimpinan 3. Manfaat dalam kepemimpinan
- Perbaikan komunikasi antara pimpinan dan bawahan
bawahan
- Tujuan menjadi lebih jelas 4. Manfaat dalam pengendalian
- Membantu dan mempercepat pengukuran kinerja
M ki k i k h
- Memungkinkan peningkatan pemecahan masalah yang berhubungan dengan kinerja
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
12
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
informasi untuk mengambil keputusan?
informasi untuk mengambil keputusan?
B. Persoalan dalam kinerja
Ki j kt l l bih d h d i d ki j - Kinerja aktual lebih rendah daripada kinerja
yang diinginkan
C Peluang memperbaiki kinerja C. Peluang memperbaiki kinerja D. Pemecahan masalah
- Mengidentifikasi perbedaan antara kinerja
k l d k d k
aktual dengan kinerja yang diinginkan serta mengambil langkah untuk mengatasinya
E Keputusan E. Keputusan
- Pemilihan alternatif dalam pemecahan masalah
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
13
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
informasi untuk mengambil keputusan?
informasi untuk mengambil keputusan?
F. Pendekatan dan gaya dalam pemecahang y p masalah
1. Tipe problem avoiders
pasif dalam mencari informasi dan - pasif dalam mencari informasi dan
pemecahan masalah 2. Tipe problem solversp p
- Aktif dalam mencari informasi dan pemecahan masalah
3 Tipe problem seekers 3. Tipe problem seekers
- Proaktif dalam mengantisipasi problem
serta mencari peluang untuk mengatasinyap g g y serta mengambil tindakan yang tepat
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
14
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
informasi untuk mengambil keputusan?
informasi untuk mengambil keputusan?
G. Pola pikir Sistematik VS Pola pikir intuitif G o a p S ste at S o a p tu t
1. Pendekatan sistematik: Proses yang bersifat rasional, bertahap dalam pemecahan
l h masalah
2. Pendekatan intuitif: Pemecahan masalah berdasarkan intuisi, fleksibel dan spontan berdasarkan intuisi, fleksibel dan spontan
3. Pendekatan multidimensional menggabungkan pendekatan sistematik dan intuitif
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
15
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
informasi untuk mengambil keputusan?
informasi untuk mengambil keputusan?
H Cognitive Styles H. Cognitive Styles
1.Sensation thinkers:
Menekankan kepada impersonal daripada
l d bil ti d k li tik
personal, dan mengambil tindakan realistik dalam memecahkan masalah
2. Intuitive thinkers:
Lebih menyenangi abstraksi suatu masalah dan cenderung bersifat ideal
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
16
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
informasi untuk mengambil keputusan?
informasi untuk mengambil keputusan?
H. Cognitive Stylesg y
3. Intuitive feelers:
Menyenangi isu-isu global dan aspek-aspek yang bersifat intangible
bersifat intangible 4. Sensation feelers:
Menekankan kepada analisis masalah dan
hubungan antar manusia, menyukai fakta dan cenderung mengambil tindakan
realistik realistik
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
17
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
informasi untuk mengambil keputusan?
informasi untuk mengambil keputusan?
I. Keputusan terprogram
1. Terdapat tools pemecahan masalah yang di kembangkan berdasarkan pengalaman masa l l
lalu
2. Keputusan bersifat terstruktur sehingga kebutuhan informasi jelas
kebutuhan informasi jelas
3. Persoalan-persoalan rutin termasuk dalam kelompok ini
kelompok ini
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
18
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
i f
i
t k
bil k
t
?
informasi untuk mengambil keputusan?
J Keputusan tidak terprogram J. Keputusan tidak terprogram
1. Membutuhkan pengembangan tools solusi baru untuk memecahkan masalah
baru untuk memecahkan masalah
2. Keputusan bersifat tidak terstruktur sehingga sulit ditentukan kebutuhan informasinyay
3. Pada umumnya dihadapi oleh manajer pada level yang tinggi
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
19
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
informasi untuk mengambil keputusan?
informasi untuk mengambil keputusan?
K Pengambilan keputusan pada situasi krisis: K. Pengambilan keputusan pada situasi krisis:
Situasi krisis mengandung arti munculnya suatu masalah yang dapat membawa kepada musibah masalah yang dapat membawa kepada musibah
(disaster) sehingga dibutuhkan keputusan yang cepat dan tepatp p
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
20
Studi 2: Bagaimana manajer menggunakan
informasi untuk mengambil keputusan?
informasi untuk mengambil keputusan?
L. Keputusan dan lingkunganp g g
1. Lingkungan yang pasti
Tersedianya informasi yang lengkap tentang alternatif
l i ki h il d i i l if
solusi yang mungkin serta hasil dari setiap alternatif
2. Lingkungan dengan resiko
Informasi yang tersedia tentang alternatif solusi dan Informasi yang tersedia tentang alternatif solusi dan konsekuensinya tidak lengkap, akan tetapi dapat
diketahui probabilitasnya
3 Li k d k id k i
3. Lingkungan dengan ketidakpastian
Informasi sangat miskin dan probabilitas tidak diketahui
diketahui
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
21
Tiga tipe Lingkungan dalam pengambil keputusan
Sumber: Schermerhorn (2008), hal. 164
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
22
Studi 3: Langkah-langkah dalam
bil
k
t
pengambilan keputusan
k h b l k
5 Langkah proses pengambilan keputusan
1. Identifikasi dan pendefinisian masalah 2 Merumuskan alternatif yang layak
2. Merumuskan alternatif yang layak 3. Pemilihan alternatif terbaik
4. Implementasi alternatif yang terpilih 5 P il i h il
5. Penilaian hasil
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
23
Studi 3: Langkah-langkah dalam
pengambilan keputusan
pengambilan keputusan
Langkah 1:
Identifikasi dan pendefinisian masalah
a. Fokus pada pengumpulan informasi
b P t t j
b. Penentuan tujuan
c. Kesan-kesan umum dalam pendefinisian masalah:
masalah:
- pendefinisian masalah terlalu luas atau terlalu sempit
terlalu sempit
- fokus pada akibat, tidak pada penyebab - pemilihan masalah yang salah
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
24
Studi 3: Langkah-langkah dalam
bil
k
t
pengambilan keputusan
Langkah 2: Langkah 2:
Merumuskan alternatif yang layak:
a Perumusan alternatif solusi dan pengumpulan
a. Perumusan alternatif solusi dan pengumpulan informasi yang berkaitan dengan alternatif
b. Evaluasi alternatif:
- analisa benefit cost (manfaat dan biaya)
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
25
Studi 3: Langkah-langkah dalam
pengambilan keputusan
pengambilan keputusan
c. Kriteria untuk evaluasi alternatif: c te a u tu e a uas a te at - Manfaat - Biaya W kt - Waktu - Penerimaan - EtikaEtika d. Kesalahan umum:
- Memilih alternatif solusi secara terburu-buru
M ilih lt tif d t
- Memilih alternatif yang dapat
merusak/membe-berikan pengaruh jelek pada alternatif lain berikan pengaruh jelek pada alternatif lain
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
26
Studi 3: Langkah-langkah dalam
bil
k
t
pengambilan keputusan
Langkah 3a g a 3
Pemilihan alternatif terbaik
a. Model keputusan klasik
M j b l k i l
• Manajer berlaku secara rasional
• Manajer menghadapi problem yang terdefinisi dengan jelas serta memiliki terdefinisi dengan jelas serta memiliki
pengetahuan yang cukup tentang alternatif dan konsekuensinya
Hasil me pakan kep t san ang optimal
• Hasil merupakan keputusan yang optimal
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
27
Studi 3: Langkah-langkah dalam
bil
k
t
pengambilan keputusan
Langkah 3a g a 3
b. Model keputusan behavior:
M j bil ti d k b d
• Manajer mengambil tindakan berdasar
persepsinya tentang masalah dan situasi yang dihadapi
d adap
• Mempertimbangkan kemampuan manusia dalam menerima dan mengolah informasi. (Pembatasan cognitive bounded rationality (Pembatasan cognitive, bounded rationality, hasil keputusan yang memuaskan)
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
28
Studi 3: Langkah-langkah dalam
pengambilan keputusan
pengambilan keputusan
Langkah 4 Langkah 4
Implementasi alternatif yang terpilih:
a. Partisipasi dari pihak yang terlibat agar supaya
a. Partisipasi dari pihak yang terlibat agar supaya keputusan dapat diterapkan
b. Manajer harus memiliki kemauan dan
kemampuan, untuk menerapkan keputusan c. Partisipasi yang rendah harus dihindarkan
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
29
Studi 3: Langkah-langkah dalam
pengambilan keputusan
pengambilan keputusan
Langkah 5:g
Penilaian hasil
a. Perbandingan antara hasil yang diinginkan dengan hasil yang aktual
b. Pengkajian tentang hasil yang diperoleh baik positif maupun negatif
positif maupun negatif
c. Apabila hasil aktual jauh lebih rendah
dibandingkan dengan hasil yang diinginkan dibandingkan dengan hasil yang diinginkan, manajer harus mengkaji dan mengulang
proses keputusan
p p
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
30
Studi 4: Isu-isu penting dalam pengambilan
keputusan manajerial
keputusan manajerial
A. Tipe heuristik untuk pengambilan keputusanp p g p 1. Availability heuristik
Orang menggunakan informasi yang ada dalam memorinya untuk mengevaluasi dalam memorinya untuk mengevaluasi situasi saat ini yang dihadapi
2. Representativeness heuristikp
Orang menilai sesuatu yang terjadi
berdasarkan kesamaannya dengan kejadian-kejadian masa lalu
kejadian masa lalu
3. Anchoring and adjustment heuristik
Orang mengambil keputusan dengan cara trial g g p g and error
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
31
Studi 4: Isu-isu penting dalam pengambilan
keputusan manajerial
keputusan manajerial
B Creative decision making: B. Creative decision making:
1.Kreatifitas adalah usaha menghasilkan ide-ide baru/pendekatan dalam memecahkan masalah
2.Organisasi harus menciptakan iklim yang mendorong kreatifitas
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
32
Studi 4: Isu-isu penting dalam pengambilan
k
t
j i l
keputusan manajerial
f d b l k k l k
C. Manfaat dari pengambilan keputusan kelompok:
1. Tersedianya lebih banyak informasi, pengetahuan dan keahliannya
dan keahliannya
2. Lebih banyak alternatif yang dipertimbangkan
3. Peningkatan pemahaman dan penerimaan
k t
keputusan
4. Peningkatan komitmen dalam implementasi
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
33
Studi 4: Isu-isu penting dalam pengambilan
keputusan manajerial
keputusan manajerial
D Kerugian dalam pengambilan keputusan D. Kerugian dalam pengambilan keputusan
berkelompok
• Kemungkinan terdapat tekanan untuk menerima g p keputusan
• Kemungkinan terjadinya dominasi dari anggota
• Waktu yang dibutuhkan lebih lama
• Waktu yang dibutuhkan lebih lama
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
34
Studi 4: Isu-isu penting dalam pengambilan
k
t
j i l
keputusan manajerial
E Kondisi dimana pengambilan keputusan E. Kondisi dimana pengambilan keputusan
berkelompok berjalan baik
1.Individu tidak cukup memiliki informasi/ keahlian
1.Individu tidak cukup memiliki informasi/ keahlian
2.Problem tidak jelas dan sulit didefinisikan
3.Penerimaan keputusan dibutuhkan untuk
k k
kesuksesan
TI4002 Manajemen Rekayasa Industri
35