• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

57 

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

3.1.1

Populasi

Populasi adalah objek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak, 2001). Populasi dalam penelitian ini adalah investor saham yang terdaftar pada BEI yang berdomisili di Jakarta. Menurut KSEI mencatat banyaknya investor yang terdaftar sebanyak 343.355 investor yang dikutip oleh harian Bisnis.com may 2011.

3.1.2 Sampel

Sampel adalah sebagian dari observasi yang dipilih dari populasi dengan menggunakan prosedur atau teknik sampling tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasinya (Durianto, Sugiarto, dan Sitinjak, 2001). Ada beberapa referensi yang dapat dipakai untuk menghitung ukuran sampel yang dapat dipakai dalam penelitian, seperti Cohen, Slovin, dan sebagainya. (Umar, 1998) Rumus yang satu dengan yang lainnya hanya

(2)

terdapat sedikit perbedaan dalam ukuran sampel. Berikut ini adalah rumus Slovin untuk mengukur sampel dari populasi tertentu (Umar,1998) :

Dimana :

n = Jumlah sampel

N = Jumlah seluruh anggota populasi

e = estimasi ketidaktelitian karena kesalahan pengambil sampel yang masih dapat ditolerir.

Dengan populasi yang berjumlah 343.355 Investor (N), dan estimasi ketidaktelitian (e) sebesar 10% maka sampel yang akan diambil adalah minimal sebanyak n = 99,99 atau dibulatkan = 100 sampel responden.

3.1.3 Instrumen Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini akan digunakan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data dari survey yang akan dilakukan. Menurut Umar (1998), teknik kuesioner adalah suatu pengumpulan data dengan memberikan serangkaian pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan harapan memperoleh respon dari responden mengenai daftar pertanyaan tersebut.

(3)

Dalam penelitian ini kuesioner akan diberikan kepada responden baik dalam bentuk offline (diprint di atas kertas), maupun online (dikirim lewat email, maupun Windows Live Messenger , Yahoo Messenger).

3.1.4

Perancangan

Kuesioner

Pada rancangan kuesioner yang diajukan, terdiri dari tiga jenis format pertanyaan sebagai berikut :

1. Close Response question

Format ini berbentuk pertanyaan tertutup, dimana responden sudah diberikan beberapa pilihan, sehingga tinggal memilih, fungsinya untuk mengetahui karakteristik dari responden.

2. Open Response question

Format ini berbentuk pertanyaan terbuka, digunakan untuk memberikan variasi jawaban yang akurat sesuai dengan tanggapan responden.

3. Scale Response question

Format pertanyaan yang diajukan, menggunakan skala untuk mengetahui data tingkat persepsi investor terhadap investasi dan tingkat minat investor terhadap daya tarik pasar modal, baik dari segi risiko dan return, produk-produk investasi, kredibilitas, teknologi dan infrastruktur, serta hambatan-hambatan yang ada. Mengingat variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, maka digunakan skala yang bisa mengukur atribut sebagai variabel. Ada 3 (tiga) skala yang digunakan dalam kuesioner ini :

(4)

1. Skala Nominal

Skala ini hanya sekedar membedakan suatu kategori dengan kategori lainnya dari suatu variabel, misalnya pada pertanyaan perbedaan jenis kelamin dari responden.

2. Skala Ordinal

Pada penelitian ini yang diukur adalah subjective maka skala pengukurannya banyak menggunakan skala ordinal, yaitu skala yang bertujuan membedakan antara kategori-kategori dalam satu variabel dengan asumsi bahwa ada urutan atau tingkatan skala.

3. Skala Likert

Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social, Dalam penelitian fenomena social ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable. Kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan dan pertanyaan.

Jawaban setiap item instrument yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negative, yang dapat berupa kata-kata antara lain :

(5)

1. Sangat tidak setuju 2. Tidak setuju 3. Netral 4. Setuju

5. Sangat Setuju

Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan menggunakan Teknik Sampling Acak Stratifikasi (Stratified Random Sampling). Sebagai stratanya adalah

investor saham yang terdaftar di BEI yang termasuk pemain di saham Bluechip dan Non-Bluechip. Dari masing-masing strata sampel dipilih secara proporsional.

Non Sampling Error yang diantisipasi dalam penelitian ini adalah :

1. Non Response error

Adanya penolakan calon responden yang sesuai dengan penelitian untuk menjadi responden. Tingginya tingkat non respose ini diantisipasi dengan menjelaskan kepada responden tujuan dari penelitian dan diberikan souvenir sebagai tanda terima kasih atas waktu dan pendapat yang diberikan.

2. Response error

Pengisian tidak sesuai dengan yang diinginkan penelitian dan ketidakjujuran dalam pengisian.

(6)

Sampling frame error atau error yang terjadi karena responden yang tidak

sesuai dengan kriteria penelitian, diantisipasi dengan seleksi langsung pada pemilihan responden.

Unwillingnes error atau error yang terjadi bila responden tidak bersedia

untuk memberikan informasi yang benar, diantisipasi dengan jaminan untuk menjaga kerahasiaan responden dan jaminan menampilkan hasil kuesioner secara agregat (bukan secara individu).

Inability error atau error yang terjadi karena responden tidak bisa

memberikan jawaban yang tepat karena tidak memahami pertanyaan, kesibukan dan kebosanan dengan menjawab kuesioner. Hal ini diantisipasi dengan menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan pemberian souvenir sebagai tanda terima kasih atas waktu dan pendapat yang diberikan.

3.1.5

Validitas dan Reliabilitas

Kuesioner sebagai instrument utama penelitian ini perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas agar penelitian ini benar-benar valid dan memiliki keakuratan. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat validitas atau kesahan suatu instrument. Suatu instrument dianggap valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Dengan kata lain mampu memperoleh data yang tepat dari variabel yang diteliti.

Validitas dalam penelitian ini diukur dengan beberapa cara yaitu dengan menggunakan face validity dan dengan menggunakan SPSS versi 16.

(7)

Face validity melihat apakah pertanyaan dalam kuesioner penelitian sudah

sesuai atau tidak dengan variabel-variabel dan indikator yang ingin ditanyakan, apakah semua pertanyaan sudah dijawab dengan benar dan sudah diisi semuanya.

Reliabilitas adah tingkat keandalan kuesioner, Kuesioner yang reliable adalah kuesioner yang apabila dicobakan secara berulang-ulang kepada kelompok yang sama akan menghasilkan data yang sama. Asumsinya, tidak terdapat perubahan psikologis pada responden. Memang, apabila data yang diperoleh sesuai dengan kenyataan, berapa kali pun pengambilan data dilakukan, hasilnya tetap sama. Seperti hal nya validitas, reliabilitas dapat diukur dengan beberapa cara pula. Penelitian ini menggunakan cara test and restest procedure. Dengan cara ini, dalam kuesioner yang diberikan, terdaoat beberapa pertanyaan yang jika dicrosscheck dapat menunjukkan reliabilitas dari jawaban yang diberikan dimana jika hasil yang didapat sama, maka kuesioner tersebut reliable, karena responden memberikan jawaban yang konsisten.

(8)

3.2

Metode Analisis

3.2.1

Kerangka Pikir (logical Framework)

Tujuan penelitian didasari dengan adanya latar belakang permasalahan. Sebagai jawaban atau solusi sementara atas permasalahan tersebut maka dirumuskan berbagai hipotesis yang menghubungkan antara berbagai faktor yang diduga merupakan faktor penentu dengan minat seseorang dalam berinvestasi di bidang saham. Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan maka dikembangkan instrument untuk mengukur berbagai variabel penelitian di lapangan. Dengan menggunakan analisis statistic kemudian dilakukan uji hipotesis. Hasil uji hipotesis akan memberikan jawaban atas permasalahan berdasarkan fakta di lapangan. Secara garis besar kerangka pikir ini digambarkan pada gambar dibawah ini.

(9)
(10)

Penelitian ini mengangkat permasalahan terhadap investasi pasar modal di bidang saham dan mengetahui seberapa besar minat masyarakat terhadap investasi di bidang saham. Return dan resiko di pasar modal dihipotesakan berpengaruh secara signifikan terhadap minat investasi investor BEI. Serta dalam pemilihan pembentukan portofolio, kategori saham bluechip dan non-bluechip menjadi salah satu factor pertimbangan dalam keputusan membeli saham yang diperdagangkan. Harga saham dipengaruhi juga oleh issue / sentiment pasar, hal itu menjadi pengaruhkah dalam menentukan saham yang akan dibeli (collective). Atas dasar tersebut maka akan

dianalisis berbagai faktor yang berpengaruh secara signifikan pada investasi.

(11)

3.2.2

Model Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode analisis data yang lebih efisien dan efektif dalam hubungannya dengan tujuan riset, yaitu dengan menggunakan teknik statistika. Menurut Husein (2007), teknik ini menyediakan struktur yang sistematis dalam pengorganisasian data serta jawaban-jawaban yang objektif asalkan pemakaiannya sesuai, disamping teknik ini pun menggunakan sumber-sumber yang minimum. Dalam kajian ini untuk melihat permasalahan minat masyarakat untuk investasi di bidang saham, maka digunakan model analisis statistika regresi linear berganda untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variable independen yaitu risiko, return, kelompok saham bluechip dan non-Bluechip, issue/ sentimental pasar, transparansi informasi, variabel demografi, terhadap minat investasi masyarakat di bidang saham. Selain itu juga dilakukan analisis chi-square untuk menganalisis apakah ada tidaknya hubungan antara variable demografi dengan minat.

(12)

Gambar 3.2 Model Penelitian

3.2.3

Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Sehingga pertanyaan tentang apa yang diteliti, maka jawabannya berkenaan dengan variabel penelitian. Penelitian ini menggunakan variabel terikat (dependent variable) dan beberapa

variabel bebas (independent variable). Variabel bebas sering juga

disebut sebagai variabel predictor yang merupakan variable yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat sering juga disebut variabel

(13)

out put merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Minat Investasi Masyarakat di bidang saham. Minat investasi dibidang saham biasanya dipengaruhi oleh keputusan seorang yang mempunyai kelebihan dana yang ingin mengalokasikan dananya untuk mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang (Sunariyah, 1997). Minat Investasi sebenarnya dapat dipetik dari teori Investasi dan Pengambilan Keputusan. Sehingga keputusan untuk mengambil investasi di bidang saham yaitu penyeleksian dari pilihan-pilihan dua atau alternative (Schiffman dan Kanuk, 2007). Jadi, Minat investasi masyarakat di bidang saham yaitu suatu kehendak dari masyarakat untuk menyisihkan sebagian atau keseluruhan dari tabungannya untuk diinvestasikan pada suatu instrument investasi.

Variabel Bebas (Independent Variable)

Ada 6 variabel bebas yang terlibat dalam penelitian ini, variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Return

Variabel pertama adalah Return dimana variabel ini biasanya diukur dalam minat pengambilan keputusan untuk melakukan

(14)

investasi di bidang saham. Return ini sangat berpengaruh penting terhadap investasi di bidang saham, dikarenakan investasi saham mempunyai return yang tinggi, hal ini akan dijadikan tolak ukur dengan Minat Investasi masyarakat di Bidang Saham. Seperti, berapakah return yang diinginkan oleh investor? Hal ini disebut pernyataan keinginan return (stated return desire). Keinginan return ini mungkin realistis atau tidak realistis (BAPEPAM, 2007).

2. Resiko

Resiko merupakan variabel independen yang kedua, dan variabel ini akan diukur bagaimana berpengaruhnya dalam Minat Investasi Masyarakat di Bidang Saham. Return harus selaras dengan hambatan investasi, pengukuran resiko merupakan isu kunci dalam investasi yang terus menerus berubah dari waktu ke waktu (BAPEPAM, 2007).

3. Bluechip or Non-Bluechip

Ditinjau dari kinerja perdagangan saham dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu salah satunya Bluechip dan kata lainnya yaitu Non-Bluechip. Bluechip stocks adalah saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi, sebagai leader di industry dan memiliki pendapatan yang stabil dan konsisten dalam pembayaran devidennya (Tjiptono dan Hendy, 2001).

(15)

4. Issue / Sentimental Pasar

Variabel yang ke empat adalah Issue atau Sentimental Pasar, dimana ini akan berpengaruh terhadap pengambilan keputusan untuk investor dalam berinvestasi saham tersebut atau tidak. Sekecil apapun informasi, itu adalah penting. Investor atau broker yang baik akan memperhatikan setiap informasi yang ada. Dan teknologi sekarang memacu untuk menyediakan data yang tak habis-habisnya tentang setiap saham. Rumor tidak boleh diabaikan. Karena rumor apakah positif atau negative akan menentukan arah gerak harga saham (Capital Market of Society of Indonesia, 1997).

5. Transparansi Informasi

Variabel kelima adalah Transparansi Informasi dimana ini akan menjelaskan kepada investor (pemegang saham) bagaimana suatu perusahaan memberitahukan proses jalannya suatu bisnis perusahaan tersebut. Transparansi Informasi yang paling lengkap diberikan perusahaan tercakup dalam laporan tahunannya (Capital Market of Society of Indonesia, 1997).

6. Variabel Demografi

Variabel yang terakhir adalah Variabel Demografi dimana variabel ini mencakup Usia, Jenis Kelamin, Pendapatan, Pendidikan, Pekerjaan, Status, Tempat Tinggal, Savings,

(16)

dimana akan diuji menggunakan chi square (X2) dimana untuk mengukur seberapa berpengaruhnya variabel demografi ini terhadap Variabel dependent yaitu Minat Investasi Masyarakat di Bidang saham.

3.2.4

Hipothesis

Perumusan hipotesis null yang akan diberi symbol H0

sedangkan hipotesis alternative diberi symbol H1. Hipotesis yang akan

dipakai adalah hipotesis terhadap minat investasi masyarakat yang dipengaruhi secara signifikan oleh semua faktor X.

Hipotesis statistika :

1. Minat Investasi Masyarakat (Analisis Regresi linear berganda F-test)

H0 : β1= β2 = β3

= β4 =β5 = 0

Return, Resiko, Bluechip atau Non-Bluechip, Issue atau Sentimental Pasar, Transparansi Informasi tidak berpengaruh nyata terhadap minat investasi masyarakat di bidang saham H1 : minimal

satu : βi ≠ 0, i= 1,2,3,4,5

Return, Resiko, Bluechip atau Non-Bluechip, Issue atau Sentimental Pasar, Transparansi Informasi secara simultan berpengaruh nyata terhadap minat investasi masyarakat di bidang saham

(17)

H0 : βi= 0

H1 : βi ≠ 0

2. Return (Analisis regresi t –Test)

H0 : β1 = 0 Return tidak berpengaruh nyata terhadap minat

investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

H1 : β1≠0 Return berpengaruh nyata terhadap minat

investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

3. Resiko (Analisis regresi t –Test)

H0 : β2 = 0 Resiko tidak berpengaruh nyata terhadap minat

investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

H1 : β2≠0 Resiko berpengaruh nyata terhadap minat

investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

(18)

4. Bluechip or Non-Bluechip (Analisis regresi t –Test)

H0 : β3 = 0 Bluechip or Non-Bluechip tidak berpengaruh

nyata terhadap minat investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

H1 : β3≠ 0 Bluechip or Non-Bluechip berpengaruh nyata

terhadap minat investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

5. Issue / Sentimental Pasar (Analisis regresi t –Test)

H0 : β4 = 0 Issue / Sentimental Pasar tidak berpengaruh

nyata terhadap minat investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

H1 : β4≠ 0 Issue / Sentimental Pasar berpengaruh nyata

terhadap minat investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

6. Transparansi Informasi (Analisis regresi t –Test)

H0 : β5= 0 Transparansi Informasi tidak berpengaruh

nyata terhadap minat investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

H1 : β5≠0 Transparansi Informasi berpengaruh nyata

(19)

modal bidang saham

7. Variabel Demografi (Chi-Square Test)

H0 : p = 0 Variabel Demografi (usia, Jenis kelamin,

Pendapatan, Pendidikan, Pekerjaan, Status, Tempat Tinggal, Savings, Frekuensi trading,

Pengalaman Investasi di bidang saham) tidak ada hubungannya secara berpengaruh nyata dengan terhadap minat investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

H1 : p ≠ 0 Terdapat hubungan yang nyata antara Variabel

Demografi (usia, Jenis kelamin, Pendapatan, Pendidikan, Pekerjaan, Status, Tempat Tinggal, Savings, Frekuensi trading,

Pengalaman Investasi di bidang saham) dengan berpengaruh nyata terhadap minat investasi masyarakat di pasar modal bidang saham

3.2.5

Analisis Statistik

Analisis data dengan menggunakan pendekatan-pendekatan sebagai berikut :

(20)

Semua data yang telah dikumpulkan dari responden, diverifikasi secara manual untuk mengurangi tingkat kesalahan. Kemudian dilakukan entry data dengan menggunakan SPSS versi 16.

• Uji Validitas dan Reliabilitas

Dari data yang telah di entry kemudian dilakukan uji validitas dan Reliabilitas sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya.

• Analisis Regresi Linear Berganda (F-Test)

Model analisa statistical regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui tingkat ketergantungan antara variabel X (bebas) dengan variabel Y (tergantung).

Rumusnya adalah :

Y = βo + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 +

Dimana :

Y = Minat investasi masyarakat di pasar modal bidang saham X1 = Return

X2 = Risiko

X3 = Bluechip or Non-Bluechip

X4 = Issue / Sentimental Pasar

X5 = Transparansi Informasi

X6 = Variabel Demografi

(21)

Variabel X dan Y tersebut akan dihitung untuk mengetahui apakah minat investasi masyarakat (variabel Y) secara signifikan dipengaruhi oleh daya tarik dari Saham tersebut (variabel X). Data yang didapat akan dikumpulkan dan dihitung menggunakan piranti lunak Microsoft

Office Excel 2007 dan SPSS versi 16.

• Uji Multikolinearitas

Setelah didapatkan model regresi, dilakukan pengamatan dan uji korelasi antar variabel independen (X) untuk memastikan tidak adanya multikolinearitas. Karena model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Uji multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan tabel VIF (Variance Inflation Factor) yang dihasilkan oleh piranti lunak

SPSS versi 16.

• Uji F-test

Uji F keseluruhan digunakan untuk menguji apakah ada hubungan yang signifikan antara keinginan untuk membeli dan mengatur dari 5 variabel independen diuji secara keseluruhan (Levine, 2008).

Hipotesis null untuk Uji F :

H0 : β1 = β2 = β3 = β4 = β5 = 0

H1 : Tidak semuanya adalah βi ( i = 1,2,3,4,5) = 0

Uji F secara keseluruhan dapat ditunjukkan ke dalam rumus berikut (Levine, 2008) :

(22)

Dimana:

F : Uji Statistik dari pembagian F dengan k dan n-k-1 degrees of freedom

k : Angka dari variabel independent dalam model regresi

MSR : Mean Square Regression

MSE : Mean Square Error • Uji t-Test

t-Test akan digunakan untuk menguji hipotesis untuk kemiringan populasi β1. Melalui uji t, hubungan signifikan

antara dependen dan variabel independen masing-masing dapat diperoleh. Rumus t-statistik adalah sebagai berikut (Levine, 2008):

t = bi –

β

i

Sbi

Dimana:

bi : Penurunan dari sampel

(23)

Sbi : Standard kesalahan dari Penurunan

• Uji Chi-Square (X2)

Model analisis chi-square pada penelitian ini juga digunakan untuk menguji apakah variable demografi atau variabel karakteristik responden berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu minat investasi masyarakat. Variabel demografi yang akan dianalisis adalah usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, status, tempat tinggal, Savings.

Rumusnya :

Dimana :

X2 : Chi – Square

Oij : Frekuensi yang diamati dalam kolom (i , j)

Eij : Frekuensi yang diharapkan dalam kolom (i , j)

Frekuensi yang diharapkan digunakan untuk menghitung formula:

E

i,j

= Row Total x Column Total

(24)

Berdasarkan 5 skala dari skala Likert, Nilai Y akan bervariasi dari 0 sampai 5. Berikut ini adalah kateori Y untuk mewakili Minat Investasi Masyarakat di Bidang Saham:

0 < Y < 1.5 : Rendah akan Minat Investasi Masyarakat di Bidang Saham

1.5 < Y < 3.5 : Sedang akan Minat Investasi Masyarakat di Bidang Saham

Y > 3.5 : Tinggi akan Minat Investasi Masyarakat di

Gambar

Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian (Logical Framework)
Gambar 3.2 Model Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

pendek, maka usaha yang sedang dijalankan harus didanai dengan sumber dana.. yang berasal dari dana

Namun dengan kuasa Tuhan, ibu-ibu hamil yang melahirkan bayi prematur dengan sendirinya akan memproduksi ASI yang proteinnya lebih tinggi dibanding ibu yang melahirkan bayi

Kami mohon dengan hormat agar peserta yang sedang sakit berat/keras dan ibu-ibu hamil yang kehamilannya belum mencapai 5 (lima) bulan atau yang telah mendekati masa persalinan

Pembuatan aplikasi database pada klub olahraga Permata Puri Sport Centre dimulai dengan mendesain tabel yang diperlukan untuk mengelompokkan data anggota, penyewa, fasilitas

Dalam lampiran ini berisi tiga bagian penting dari informasi, yaitu : (1)daftar - daftar dari enam relasi yang membentuk landas data sekretaris bowling,karena mereka dilaksanakan

Pada kegiatan penutup guru memberikan penguatan kepada siswa dengan bersama-sama siswa membuat kesimpulan pembelajaran. Selanjutnya guru memberikan angket motivasi kepada

Sabilillah Medical Service mempunyai gagasan dan progres yang sangat bermanfaat dalam mengelola harta wakaf, dari beberapa harta wakaf yan g dikelola sebagian

Mendekatkan waktu atau membuat serentak waktu pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilu presiden dalam sistem presidensial multipartai memiliki dampak penyederhanaan terhadap