• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi, bertukar informasi, dan bertransaksi bisnis. Sebagian besar orang telah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. berkomunikasi, bertukar informasi, dan bertransaksi bisnis. Sebagian besar orang telah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi memberikan kemudahan manusia dalam berkomunikasi, bertukar informasi, dan bertransaksi bisnis. Sebagian besar orang telah mengerti dan bahkan mengalami ketergantungan terhadap tren teknologi informasi dan komunikasi. Ini dapat ditinjau dari industri komputer dan teknologi informasi serta komunikasi tanah air yang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan jumlah produksi. Diperkirakan pertumbuhannya mencapai 20 sampai 25 persen pertahun. Ditambah juga dengan jumlah komputer terjual di pasar Indonesia mencapai 2 juta unit tiap tahun.[http1]

Internet, yang merupakan salah satu bagian dari teknologi informasi dan komunikasi, telah merambah ke seluruh dunia dengan kemampuannya membawa manusia menuju pintu akses ke informasi yang diinginkan. Internet memegang peranan penting dalam era informasi seperti saat ini. Dengan internet dan perangkat teknologi informasi dan komunikasi lainnya, perusahaan dapat melakukan banyak aktivitas bisnis yang jauh lebih mudah dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Dukungan teknologi informasi dan komunikasi ini membuat jarak akan terasa semakin dekat dan waktu dapat digunakan secara efektif. Beberapa perusahaan lokal dapat berhubungan atau bertransaksi dengan mitranya yang ada di luar kota atau bahkan di mancanegara, seperti penggunaan video conference, group support systems, electronic data interchange, electronic fund transfer, extranet dan intranet, atau sesederhana e-mail.

(2)

Di Indonesia, telah banyak yang mengenal dunia internet dan sering sekali berhubungan dengan dunia internet dengan peningkatan jumlah pengguna dilihat dari banyaknya jumlah pengunjung pada berbagai situs. Jumlah pelanggan internet menurut data terakhir sebanyak 2 juta orang, pengguna internet sebanyak 25 juta orang, dan jumlah warnet yang cukup banyak yaitu 2400 unit .[http2]

Perusahaan banyak yang telah mempunyai situs sebagai portal atau mediasinya dengan para calon pelanggan atau konsumen. Situs ini digunakan untuk publikasi perusahaan, produk dan jasanya, media bertransaksi, atau pendukung kegiatan perusahaan lainnya. Perusahaan-perusahaan yang berada di Indonesia juga telah banyak menggunakan teknologi internet untuk memasarkan produk-produk atau jasanya, meningkatkan laba perusahaan dengan kemudahan transaksi lewat internet, memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pelanggan mereka, dan masih banyak lagi. Persaingan antarperusahaan tidak terjadi hanya di dunia nyata, tetapi juga telah merambah ke dunia maya. Setiap perusahaan merancang situs sebaik-baiknya dan semenarik mungkin untuk dapat menarik perhatian dan kemauan beli para calon konsumen. Dengan penggunaan beberapa perangkat teknologi informasi dan komunikasi lainnya, perusahaan akan dapat meningkatkan nilai perusahaannya di mata pelanggan ataupun calon pelanggan lewat berbagai kemudahan yang ditawarkan kepada para pelanggan. Dengan banyaknya masyarakat yang mengerti dan sering bersentuhan dengan dunia internet, perusahaan akan mendapatkan nilai yang lebih dan peluang yang lebih besar produk atau jasanya dilihat bila perusahaan memberdayakan internet dalam kegiatan bisnisnya, khususnya kegiatan pemasarannya.

(3)

E-Marketing dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi alat pelaksana strategi bagi banyak perusahaan untuk memasarkan produk atau jasanya kepada para pelanggan ataupun calon pelanggan. Dengan e-marketing, perusahaan mampu meraih pasar dan pelanggan potensial yang lebih luas dan banyak, juga mendapatkan kesempatan produk atau jasanya dikenal secara internasional. Bila dibandingkan dengan pemasaran tradisional, e-marketing memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam publikasi dan memasarkan produk atau jasa. Perusahaan dapat memperkecil biaya dan kegiatan pemasaran menjadi lebih efektif. Biaya untuk sumber daya tenaga kerja pemasaran, membuat produk lebih dikenal oleh banyak orang, lebih mudah dalam pencarian pelanggan potensial, dan beberapa manfaat lainnya. Pemasaran berbasis internet ini telah menjadi kebutuhan bagi perusahaan untuk menjawab dunia bisnis yang dinamis.

Kebutuhan akan jasa asuransi kini makin dirasakan, baik oleh perorangan maupun dunia usaha di Indonesia. Asuransi merupakan sarana finansial dalam tata kehidupan rumah tangga, baik dalam menghadapi resiko yang mendasar seperti resiko kematian, atau dalam menghadapi resiko atas harta benda yang dimiliki. Demikian pula dunia usaha dalam menjalankan kegiatannya menghadapi berbagai resiko yang mungkin dapat mengganggu kesinambungan usahanya. Dengan mulai membaiknya iklim dan minat masyarakat dalam bidang asuransi mengakibatkan tingkat persaingan di dunia asuransi menjadi semakin ketat.

Persaingan di dunia asuransi umum di Indonesia cukup ketat. Terdapat perusahaan swasta lokal, asing, serta perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang semuanya menawarkan produk jasa yang hampir sama. Sejumlah tantangan yang menguak di industri asuransi harus dapat dicermati oleh perusahaan-perusahaan.

(4)

Seperti regulasi pemerintah yang semakin ketat, aturan tentang kompetensi asuransi bagi SDM perusahaan asuransi, sosialisasi dan edukasi tentang asuransi yang masih kurang, inovasi yang masih minim tidak hanya produk tetapi juga distribusi haruslah bervariasi, kondisi ekonomi dan pasar keuangan yang berfluktuasi, harus dapat mendorong perusahaan-perusahaan asuransi meningkatkan kinerjanya. Persaingan semakin ketat dengan jumlah perusahaan asuransi umum sebanyak 94 perusahaan dan pasar yang semakin terbatas. Sehingga menuntut setiap perusahaan untuk memiliki keunggulan kompetitif seperti misalnya pemberdayaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung segala aspek yang ada di perusahaan. Khusus pada bidang pemasaran, lewat internet, perusahaan dapat memasarkan produk-produk asuransinya dengan memberikan pemahaman yang penting kepada calon klien tentang pentingnya asuransi, jenis asuransi apa yang mereka butuhkan sesuai dengan yang perusahaan tawarkan, berapa premi yang harus dibayar untuk setiap asuransi yang ditawarkan, kemana harus menghubungi pihak perusahaan untuk info lebih lanjut, mengetahui profil perusahaan, dan info lainnya yang mungkin bisa diperoleh dari situs perusahaan tersebut. Tercatat banyak perusahaan asuransi telah menerapkan strategi pemasaran berbasis web. Rancangan web yang ada juga bervariasi dengan berbagai tampilan yang menarik dan memberikan info yang sesuai. Web memegang peranan penting untuk merebut pasar seluas-luasnya.

Perusahaan BUMN yang bergerak di dunia asuransi juga bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar. Perusahaan PT Berdikari Insurance, yang merupakan pemain lama di dunia asuransi umum, menurut rating perusahaan asuransi tahun 2007 Majalah Investor, menempati urutan ke-22 pada kategori perusahaan

(5)

asuransi umum dengan premi bruto di bawah 50 miliar. Untuk meningkatkan pendapatannya, perusahaan ini harus meningkatkan kinerja perusahaan, khususnya implementasi strategi pemasaran yang akan dibahas. PT Berdikari Insurance membutuhkan sistem pemasaran berbasis web yang dapat memberikan gambaran perusahaan kepada calon klien atau klien sekalipun, info produk asuransi, profil perusahaan, dan info lainnya yang bisa ditampilkan pada situs yang akan dirancang. Dalam kegiatan pemasarannya, PT Berdikari Insurance masih belum memberdayakan internet dalam kegiatan pemasarannya secara maksimal. Hanya terdapat staf pemasaran dan klien-klien yang ada kebanyakan masih klien-klien yang lama. Pemasarannya juga masih face-to-face. Pasar semakin terbatas dan banyak pesaing ada di industri asuransi umum. Pemasaran offline yang ada dinilai masih kurang efektif karena keterbatasan pemasar. Dengan hanya mengandalkan pemasaran offline, PT Berdikari Insurance akan sulit mengembangkan pasarnya. Penerapan e-marketing dapat menjadi pendukung pemasaran offline.

Dari hasil wawancara yang dilakukan, diinformasikan bahwa pemasaran yang ada masih bersifat konvensional dan mengandalkan pelanggan-pelanggan lama. Sangat sulit bagi pemasar untuk mencari pelanggan baru hanya melalui media-media yang ada sebelumnya seperti pengumuman pengadaan asuransi di media cetak dan internet. Menurut data, beberapa cabang seperti Pelembang, Balikpapan, Kupang, Bandar Lampung, Semarang, dan beberapa kota cabang lainnya masih sangat kecil hasil penjualannya, meski terdapat beberapa kantor cabang yang penjualannya tergolong besar seperti Surabaya, Bandung, dan kantor pusat PT Berdikari Insurance. Padahal PT Berdikari Insurance membangun kantor-kantor cabang tersebut untuk memperbesar dan

(6)

merebut pasar di cabang-cabang tersebut. Untuk itu, kinerja pemasar di tiap cabang harus lebih ditingkatkan dan strategi pemasaran yang ada harus dibenahi lagi. Pelanggan-pelanggan yang telah ada harus dapat dipertahankan dengan memberikan layanan terbaik, tanpa melupakan misi untuk terus mencari pelanggan baru. Tren teknologi informasi akhir-akhir ini memberikan kesempatan bagi PT Berdikari Insurance melakukan pemasaran lewat internet. Untuk itulah sebuah situs pemasaran dibutuhkan untuk tidak hanya membantu memasarkan produk perusahaan dan nama perusahaan ke dunia maya, tetapi juga untuk membina hubungan dengan pelanggan atau calon pelanggan lewat penjelasan atas pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan. Perusahaan membutuhkan suatu situs pemasaran yang tidak hanya sebagai media publish perusahaan ke publik, tetapi juga situs yang dapat menangkap pelanggan-pelanggan baru. Ini menjadi sangat penting dalam usaha percepatan kinerja perusahaan dalam memperoleh premi bruto yang besar. Dengan situs yang akan dirancang, perusahaan diharapkan terbantu, khususnya para pemasar produk asuransi pasar untuk melakukan follow-up terhadap calon pelanggan baru. Setiap pemasar di tiap kantor cabang akan menjalankan perannya secara maksimal terhadap pelanggan ataupun calon pelanggan yang ada di daerah kantor cabangnya.

Masalah eksternal yang dapat dicermati adalah ketatnya regulasi perasuransian Indonesia yang dikeluarkan oleh Departemen Keuangan dengan tujuan menyehatkan industri asuransi nasional, tentang Risk Based Capital (RBC) atau yang lazim disebut sebagai tingkat kesehatan keuangan perusahaan asuransi yang dipatok sebesar 120 %. Sebuah perusahaan asuransi dinyatakan sehat secara keuangan apabila perusahaan tersebut memiliki ratio RBC minimal 120% dan ratio investasi terhadap cadangan teknis

(7)

dan utang klaim lebih besar daripada 100%. Hal ini mendorong setiap pemain di dalam industri asuransi umum atau kerugian untuk lebih giat lagi meningkatkan kinerja perusahaannya lewat perolehan premi, analisis underwriting, keuangan, operasional, dan efektivitas biaya. Khusus untuk RBC, Keputusan Menteri Keuangan (KMK) No. 481 tanggal 7 Oktober 1999 menyebutkan bahwa indikator ini mesti dipenuhi oleh semua perusahaan asuransi paling lambat tahun 2004 dan diberlakukan secara bertahap. Hingga akhir tahun 2002 minimal RBC adalah 75%, tahun 2003 minimal 100%, dan akhir tahun 2004 minimal 120%. Kegagalan mencapai indikator minimal ini akan dikenakan sanksi mulai dari Surat Peringatan (SP) I, hingga SP III, dan Pembatasan Kegiatan Usaha (PKU) oleh Departemen Keuangan. Selama tenggang waktu sanksi pemegang saham perusahaan harus berusaha memenuhi tingkat solvabilitasnya. Hal lain yang harus ditinjau adalah perusahaan-perusahaan pesaing yang telah menerapkan pemasaran lewat dunia maya, tepatnya melalui situs web. Langkah ini harus dijadikan indikasi bahwa persaingan telah merambah ke dunia maya. Untuk memperoleh pasar yang lebih luas, situs pemasaran juga digunakan untuk memperoleh keuntungan bersaing. Agar tidak tertinggal dari para pesaing, perusahaan sebaiknya menerapkan e-marketing sesuai dengan kemampuan perusahaan mengadaptasi teknologi informasi dengan baik.

Untuk itu, situs yang akan dirancang harus mampu menarik pelanggan potensial dan agar pelanggan potensial tersebut mau mengisi field yang akan disediakan, sehingga perusahaan dapat menggunakannya sebagai follow up, untuk menghubungi calon pelanggan tersebut dan memberikan penawaran kepada mereka. Dengan rancangan situs yang akan diajukan, diharapkan dapat mendukung strategi pemasaran yang telah

(8)

ditetapkan oleh perusahaan. Sehingga mendorong penjualan produk jasa perusahaan ini. Melalui berbagai latar belakang di ataslah, topik skripsi ANALISIS DAN PERANCANGAN STRATEGI PEMASARAN BERBASIS WEB PADA PT BERDIKARI INSURANCE diangkat. Yang nantinya diharapkan memberikan manfaat bagi PT Berdikari Insurance. Adapun permasalahan yang akan diangkat adalah :

1. Bagaimana rumusan strategi pemasaran yang efektif bagi PT Berdikari Insurance untuk dapat memasarkan produk asuransinya dan menarik klien sebanyak-banyaknya ?

2. Strategi pemasaran apa yang harus diterapkan oleh PT Berdikari Insurance? 3. Bagaimana situs yang akan dirancang mendukung strategi pemasaran yang

ada di PT Berdikari Insurance ?

4. Bagaimana menyajikan produk jasa atau profil perusahaan pada situs yang akan dirancang?

5. Apa saja informasi yang harus ditampilkan pada situs yang akan dirancang? 6. Bagaimana merancang situs yang sesuai dengan delapan aturan emas? 1.2 Ruang Lingkup

1. Analisis dilakukan pada bidang pemasaran pada PT Berdikari Insurance. 2. Analisis data yang terkait dengan perusahaan, internal maupun eksternal. 3. Analisis dan rancangan ini terlepas dari masalah keamanan dan jaringan. 4. Rancangan dibuat sebatas kegiatan pemasaran.

1.3 Tujuan dan Manfaat

(9)

1. Untuk memahami strategi dan kegiatan pemasaran pada PT Berdikari Insurance.

2. Untuk menemukan pengarahan untuk merancang website yang optimal yang nantinya diharapkan dapat mendukung strategi pemasaran PT Berdikari Insurance.

Manfaat penulisan skripsi ini bagi perusahaan adalah :

1. Memberikan gambaran umum tentang kondisi perusahaan dan lingkungannya dari sudut pandang penulis, dengan harapan perusahaan akan mendapatkan perspektif berbeda yang dapat menjadi referensi perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya, khususnya di bidang pemasaran.

2. Memberikan penjelasan tentang strategi apa yang sebaiknya diterapkan oleh perusahaan dan media yang dapat digunakan untuk mendukung strategi tersebut.

1.4 Metodologi

Metodologi pemecahan masalah dalam penulisan tugas akhir ini terbagi dalam beberapa tahap yaitu :

1. Tahap Input

Di dalam tahap ini dibuatlah matriks evalusi faktor eksternal, matriks profil kompetitif, dan matriks evaluasi faktor internal.

Teknik-teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan : 1. Studi literatur

(10)

Banyak buku atau sumber yang dapat dijadikan sumber ilustrasi, pedoman, dan arah dukungan dalam melakukan penelitian ini. Penelusuran ke berbagai pustaka akan menambah kekayaan wawasan penulis dan khususnya skripsi ini.

2. Wawancara

Wawancara akan dilakukan berkaitan dengan soal-soal atau permasalahan yang berkaitan dengan isi skripsi ini dan dilakukan terhadap beberapa pihak di perusahaan yang dapat mendukung isi skripsi ini.

3. Observasi lapangan

Peneliti langsung datang ke perusahaan untuk melakukan pengamatan langsung sebagai bagian dari usaha pengumpulan data agar data lebih akurat dan valid.

4. Kuesioner

Peneliti akan memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan di dalam kertas untuk dibagikan dan nantinya diisi oleh pihak-pihak yang berkaitan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan.

2. Tahap Pencocokan

Di dalam tahap ini dilakukan pencocokan lewat matriks SWOT, matriks internal-eksternal, dan matriks strategi besar ( grand strategy).

3. Tahap Pengambilan Keputusan

Di dalam tahap ini penentuan strategi yang akan diambil dilakukan dengan membuat matriks perencanaan strategis kuantitatif (QSPM).

(11)

4. Tahap Perancangan Web

Di dalam tahap ini dilakukanlah beberapa tahapan membangun internet marketing, yang terdiri dari tujuh tahap.

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah : BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, serta metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi.

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan kerangka teori apa saja yang digunakan dan kerangka berpikir dalam penulisan skripsi. Landasan teori dipakai sebagai pedoman terpercaya dalam penulisan skripsi, yang merupakan kutipan-kutipan dari buku-buku atau artikel-artikel.

BAB 3 : ANALISIS SISTEM/PROGRAM YANG BERJALAN

Bab ini menjelaskan gambaran umum PT Berdikari Insurance, tahap input berupa analisis internal dan eksternal perusahaan, analisis kekuatan yang ada di industri, strategi-strategi yang dihasilkan lewat tahap pencocokan, strategi yang akan digunakan lewat tahap keputusan, dan 3 tahap pertama e-marketing.

BAB 4 : PERANCANGAN SISTEM/PROGRAM

Bab ini menjelaskan 4 tahap e-marketing dan usulan rancangan web yang akan diajukan ke PT Berdikari Insurance.

(12)

Bab ini menjelaskan kesimpulan yang dapat ditarik dari analisis dan perancangan yang telah dilakukan, saran-saran yang dapat diberikan baik bagi perusahaan ataupun pembaca, dan keterbatasan-keterbatasan yang ada di dalam skripsi.

Referensi

Dokumen terkait

Bezakan sistem ekonomi kapitalis dengan sistem ekonomi perancangan pusat (8m) Perbezaan antara nsistem ekonomi kapitalis dengan lsistem etronomi perancangan pusat

Proses penemuan makna cinta subjek yang menjalani ta’aruf diawali dengan pengalaman kehidupan subjek sebelum menjalani proses ta’aruf, ketertarikan subjek untuk menjalani

Menurut Aminullah (2003), ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam pendekatan sistem untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks, yaitu: (1) analisis kebutuhan,

Para calon imam yang memiliki perbedaan latar belakang justru menjadi unsur penting terjadinya persahabatan di antara mereka karena persahabatan justru terjadi di antara mereka

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menjelaskan bahwa jaringan Wi-Fi yang tersedia pada kantor Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Tidore Kepulauan telah

Pada proses sakarifikasi dan fermentasi secara simultan (SSF) dengan menggunakan konsentrasi enzim -amylase 0.2 % dan glukoamilase 0,3% dari berat pati dan konsentrasi glukosa

melakukan di rumah masing-masing dengan memakai Tata Ibadah yang dibuat.. Persembahan tetap dapat Bapak/Ibu berikan pada saat melakukan Ibadah Hari Minggu. Persembahan itu adalah :

Hasil uji kombinasi ini menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi isolat CGs dan doxorubisin menghasilkan efek yang lebih besar dibandingkan dengan efek senyawa tunggal