• Tidak ada hasil yang ditemukan

GANGGUAN JIWA: KAJIAN LITERAT{T Dwi SeptianWijaya, Dewi Siti Fatimah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "GANGGUAN JIWA: KAJIAN LITERAT{T Dwi SeptianWijaya, Dewi Siti Fatimah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Daftar

Isi

Prosiding

SNaPP: Kesehatan

Fanni Putri Diantino,

Ali

Muharak, Oki Mordiawan, Dixda Dworowati

EA}iTOR KONTROL

PERILAKU

MEROKOK

PADA

ANAK

SEKOLAH DASAR

Stephqni Raihana Hamdan, Yulianti

yulisnti, Dian

Widya

Putri

KHUSUS GANGGUAN ATENSI

BAGI

GURU SEKOLAH

DASAR

Mildo

Yanuvianti, E ndang Supraptiningsih, Susandari Susandari, Stephani Raihana Hamdan

PROGRAM PEMBERIAN INTORMASI TENTANG

BAHAYA

,AN

POSTER

Sori Zakialt AkmaL Rina Rahmatika, Nurindah

Fitria

IADA

JA"\{INAN

KESEHATAN

Nurhasanqh Arsyad

Dwi

Hurriyati

Anef

Budi Yulianti, Siska Nia lrassnti, Meta Maulida,

Mia

Kusmiati, Adhika Putra Rahmatullah

I-8

9-14

L5-24

2t-28

29-32

4I-46

47-s4

55-62 33-40

IIIGMA

MASYARAKAT

TE

YANG

\{ENGALAMI

GANGGUAN

JIWA

:

KAJIAN

LITERAT{ T$

Dwi SeptianWijaya,

Dewi

Siti Fatimah

ksy

Ariscmdy

Yusnita Yusnita,

Dini

Widianti,

Citrs

Dewi

PESTISIDA

BAGI KESEHATAN

DE EKSTRAKSI F

AI{ALISIS

KUALITATIF

DAN

K{

IANTITATIF

(3)

Prosidin g SNaPP20l5Kesehatar rssNfi)00-0000 | EISSN 0000-0000

PTMCENUH PERSEPSI PENTT,AIAN KTXENTE TERHADAP OCCUPATIONAL C o

a

ru n u T aTDo SENUNIYERSITASBINADARMAPALEMBANG

Desy

Arisandy

I;akultasPsikologitlnive rsi tasBinaDa rma Palembang. Jl. A. Yani I 2 P lai u Palembang

Email : de st- J ahlefi (Q)yah oo. c ottt

Abstrak. Penehtian ini lterlfiuan menganalisi.s penganth per.sepsi tentang penilaian kine$a terhadap occupationol comrnitrnent. Selaqjutnya ingin diketahui gambaran menE;enai per.tepsi penilaian kinerja dan occupational commitmen!.Pengumytulan

data rnenggtmakan hrcsioner persepsi tentang penilaian kinerja dan laisioner

occrtptional comnitment. Teknik pengolahan data nrcnggunakan snalisis regresi

linier sederhana. Ha,sil penelitian merutnjttkkan persepsi tentang penilaian kinerict

tidak beryenganth siEytiJikan terhaclap alJbctive occupational cammitment dengan

besar penganrh 0,068. Persepsi penilaian lcinerja tidak berpengaruh signifikan terhadap conlinuance occugttttional comnitment dengan besttr penganth

0,01 I.Persepsi penilaian kinega berpengaruh xgnifikan terhad*p normative

oceupcrtional commitment dengan besar pengaruh 0,026.Melalui penelitian ini

diketahui baln,a persep,ti tenlafig

ynilaian

kinetja dosen ternn,ntk kategori

cenderung positifdan sebagian besar tingkah laku komitmen dosen yang paling dominan adalah afibctiw ocaryational comwififierxt.

Kata kunci: Persepsi terctang penilaian kinerja, rccupational eommitment

1.

Pendahuluan

Status akreditasi suatu pergurllan tinggi merupakan cermin kinerja perguruan tinggi dan

menggambarkan mutu perguruar tinggi, serta salah satu pertimbangan mahasiswa untllk memilih perguruan

tinggi.

Saat

ini

setiap perguruan

tinggi

baik negeri maupun swasta

harus melakukan akreditasi.

Universitas

Bina Darma adalah perguruan

tinggi

swasta

(PTS)

di

Kota

Palembang. Berdasarkan

hasil

penilaian

BAN-PT

dengan

nomor

SK

002/BAN-PT/AK-IIl/In$l2Al2 universitas

mendapatkan

akreditasi

C

(cukup). Akreditasi progrtun studi berdasarkan inforrnasi

BAN-PT

tahun

20i3

dapat

dililrx

pada

daftar

akreditasi

(Bab

1).

Untuk

mendapatkan

akreditasi

yang

baik

diperlukan komitmen yang

tinggi

dari manajemen perguruan tinggi, mahasiswa, dan kinerja dosen.

Salah satu

indikator

penilaian akreditasi perguruan

tinggi

menurut

BAN-PT

adalah

kinerja

dosen

yaitu

tridharma

perglruan

tinggi

rneliputi

pengajaran, penelitian dan

pengabdian.

Bila dilihat

kinerja dosen universitas terutama pada bidang penelitian dan

pengabdian masyarakat

masih kurang

mendukung. Salah

satu

rencana

strategis

universitas

unftik

meningkatkan

kinerja

dosen adalah membuat program

sistem

penilaian

kinerja. Menurut

Dick

Grote (2002:l)

penilaian

kinerja

adalah

sistem manajemen formal yailg menyediakan evaluasi kualitas kinerja

individu

dalarn sebuah

organisasi. Terdapat

empat

fase penilaian

kinerja yaitu

perfomance

planning,

perfom ance execution, perfomance assesm ent, perfo mance review.

Penilaian

kinerja

di

lingkungan universitas dirnaknakan

oleh

dosen sebagai

stimulus dan termasuk informasi yang

tidak

hanya diterima

oleh

dosen, tetapi juga
(4)

48 I

Desy Arisandy, dkk.

dirasakan

dalam

diri

dosen. Proses

individu

menerima,

mengorganisr-

&

menginterpretasi

informasi

dari

lingkungan menurut

konsep

psikologr

di

persepsi

(wood

Et

Al

(2001:117). Penilaian

kinerja

dosen

merupakan

karakteristik organisasi dan praktek manajemen. Melalui penilaian kinerja dosen

memberikan pemaknaan secara

positif

maupun

negatif,

Pemaknaan dosen t

penilaian

kinerja

secara

positif, yaitu

dosen mefasa mendapatkan pengalamm

yimg menyenangkan dari pelaksanaan penilaian kinerja, kebutuhan dan harapm terpenuhi melalui pelaksanaan penilaian kinerja seperti kebutuhan dosen secara

meningkat dengan tunjangan penilaian

kinerja,

dosen rnenjadi

lebih

giat penelitian dan pengabdian masyarakat karena melalui penilaian kinerja berarti dan kekurangan tugas dosen dapat diketahui.

Kondisi

demikian dapat membua lebih antusias dalam bekerja dar merasa lebih berkomitmen dengan pekerjaannla

Sebalikny4

jika

dosen memaknakan secara negatif penilaian kinerla dosen merasa dari penilaian kinerja mendapat pengalaman yang

tidak

menl'

kebutuhan

dan

harapan dosen

tidak

terpenuhi seperti dosen merasa

tidat

nf

merasa diawasi datam melaksanakan tugas-tugas tridharma perguruan tmggL

tidak senang mendapatkan hukuman bila mendapatkan nilai kinerja yang rendeh

peringatan langsung

dari

atasan, dan penundaan pengambilan

gaji

pokok

demikian membuat dosen merasa

bahwa

penilaian kinerja sebagai ancamatr

df,

nyaman dalarn menjalankan pekerjaan.

Persepsi-persepsi

individu

terhadap organisasi dapat menjadi perantan

sikap-sikap mereka dan perilaku yang ditampilkannya. Karyawan yang

semua kebutuhannya terpenuhi oleh organisasi akan memberikan waktu dan

upqlt

lebih pada pekerjaannya. (Brown

&

Leigh,

1996 dalarn Maya R. Ardiwinata

l01i

Proses pelaksanaan penilaian

kinerja

termasuk keadaan

yang

mempengaruhr

untuk

mempertimbangkan sejauh rnana pelaksanaan penilaian

kinerja

sesnr

keadaan diri dosen.

Komitmen

terhadap

pekerjaan

sebagai

keterikatan

individu

secara terhadap pekerjaan disebut occupational commitrnent, keterhbatan individu

pekerjaan bergantung pada komp onen occupational commitment yang paling

dalam

diri

individu

yang didasari ketiga komponen yaita affective,

continu*rx^

normative. Menurut Meyer

&

Allen,

T997 bahwa determinan terbentulcrya lingkungan

kerja

salah satunya adalah kebrjakan organisasi

dan

praktek penilaian kinerja termasuk dalam kebijakan organisasi dan praktek manajemen

Bila melihat penilaian kinerja universitas yang dipersepsi dosen akan

pada sikap kerja

dosen.

Peneliti

menduga

sikap kerja yang

ditampilkm

menunjukkan indikasi gejala komitmen

dosen,

kondisi

ini

dapat dilihat dari data. Walaupun pelaksanaan penilaian kinerja dosen dirasakan dan dimaknakm berbeda-beda, masih terdapat dosen yang tetap bertahan

untuk

bekerja di

serta tetap menjalankan tugas-tugas dosen seperti biasa.

Alasan

dosen

unt*

be(ahan dengan kondisi

di

universitas berbeda-beda adalah belurn tentu m

pekerjaan yang

lebih baik lagi

bila

memutuskan untuk keluar dari

universitai

(5)

Pengaruh Persepsi Tentang Penilaia:r Kinerja Terhadap occupational .

"

I

49

usia dan kehidupan keluarga yang menuntut kebutuhan ekonomi,

faktor

waktu yang

sudah

cukup lama

bekerja

di

universitas,

penyesuaian

terhadap

pengalaman

menjalankan pekerjaan sebagai dosen

telah

rnembuat dosen merasa

nyamal

dalam

menjalankan

profesinya, kondisi

ini

erat

kaitannya dengan

indikasi

occupational

committnent.

Tujuan

penelitian adalah memperoleh garnbaran mengenai persepsi tentaflg

penilaian

kinerja yang

diha.rrati

oleh

dosen universitas;

memperoleh gambararr

mengenai occupational commitntent dosen universitas, dan menguji serta rnenganalisis pengaruh persepsi tentang penilaian kinerja terhadap occupatianal commitnreml dosen universitas.

Masalah dalam penelitian yang ingin

dikaji

adalah bagaimana gambaran umuln persepsi penilaian

kinerja

yang

dftayati oleh

dosen. Bagairnaxa gambaran urnum

occupalianal

commitmenl

dosen

terhadap

tri

dhmma

perguruan

tinggi

yang digarnbarkan

rnelalui a/fective

occupational conunitment, continuance occupational commitment,

norntatitte ttccupational

commitmenl. Bagaimana pengaruh persepsi

lentang penilaian

kinerja

terhadap af/bctive occupatirsnal conunitrttent, continuance

occupational corntntttnent, dan nonnative occupational

comttitttent

doset.

Hasil

penelitian

ini

diharapkan

dapat

memberikan

bukti

ernpiris

yang menunjukkan pengaruh persepsi penilaian

kinerja

terhadap ocutparional cammitruent. Selain

itu, liasil

penelitian dapat menambah referensi penelitian mengenai persepsi

ientang penilaian

kinerja

dan occtrpational cotnruitment dosen di lingkungan universitas. Selanjutnya diharapkan dapat berguna

bagi

pengernbangan

psikologi,

khususnya di

lidang Psikologi

industri

dan Organisasi.

Hasil

penelitian

ini

juga

diharapkan dapat

nernberikan masukan bagi

pihak

manajemen universitas tentang pentingnva persepsi

renilaian kinerja

terhadap occupational commitment dosen

dalarn

rnenjalankan reberlangsungan perguruan tinggi. Hasil dari penelitian

ini

dapat rnemberikan gambaran rersepsi tentang penilaian kinerja dan gambaran bagaimana occupationol comntitment

losen saat

ini,

sehingga

bisa menjadi

bahan

pertimbangan

dan

masukan pada )enyusunan

dan

pengembangan

dosen

di

masa

yal1g

akan

datang.

Bagi

dosen lftarapkan hasil penelitian dapat memberikan penilaian positif terhadap program yang lilaksanakan universitas dirnasa akan datang.

Bagi

peneliti

selanjutnya, diharapkan

tasil penelitian dapat menjadi bahan kajian

dan

bahan

pembanding untuk

penelitial

ebih lanlut.

Berdasarkan penjabaran diatas dapat dikatakan

baliwa variabel yang

dalarn rcnelitian

ini

adalah persepsi tentang penilaian

kinerja

dan ocarpational commitment losen.

!.

Persepsi

tentang Penilaian

Kinerja

dan occupationul

Commitment

Responden

penelitian

adalah

seluruh

dosen

tetap

Universitas

Bila

Darma

)alernbang.

Alat

ukur penelitian

terdiri dari skala persepsi tentang penilaian kinerja dari

)ick

Grote dan skala occupationc{ comrnitment dari

Meyer

dan

Allen.

Keseluruhan
(6)

2.1

,,,

50 I

Desy Arisandy, dkk.

skala pengukuran diujicobakan pada dosen Universitas

Bina

Darma.

Tdd

statistik yang digrrnakan untuk menguji keterandalan Alpha Cronbach,

seaangh

menguji

kesahihan pernyataan adalah

product moment.

Untuk

menguji

persepsi tentang penilaian

kinerja

terhadap occapational commitmil

menggunakan

analisis regresi

linier

sederhana. perhitungan

anolisis

re4lrrafr

melihat seberapa kuat pengaruh antara satu atau beberapa variabel

tertadry

beberapa variabel lainnya dan setiap perubahan yang terjadi pada variabel

lq

bukan disebabkan oleh perlakuan peneliti.

Gambaran Demografis Responden

$"8+c

+-F F! stn!

;$:

!

- agA

g5

30E

.1 =;;

30.0 40.o 50.0 60"0 7a.o 80.0 90.0 1m.o

Gambar

l.

Demografis responden

Gambaran Persepsi Tentang Penilaian Kinerja

Gambar 2. Persepsi tentang penilaian kinerja

t.

Persepsi tentang proses pelaksanaan penilaian kinerja

2.

Persepsi tentang proses pelaksanaan performance planning

3.

Persepsi tentang proses pelaksanaan pedormance execution

4.

Persepsi tentang proses pelaksanaan performance assessment

5.

Persepsi tentang proses pelaksanaan pedormance review

qt{

itlil

ii:l 60.00

50.00

rto.0O

30.m

20.00

10.00

1"234

r Positif rCenderung positif s Cenderung negstive I Negatif

(7)

PengaruhPersepsiTentangPenilaianKinerjaTerhadapoccupatiotnl..'.i51

Gambaran Occupational

Commitment

r Affective OccuPational

Commitment

* Continuance

OccuPational

Commitment

b.

Gambar 3. Occupationul commitment

Pengaruhpersepsitentangpenilaiankinerjaterhadapoccupational

commitment

a.

Pengujian HiPotesis 1

Persepsi

"-p*ril*r,

kinerja

berpengaruh

terhadap

af/bctive

o c cuPat ional c omm itm ent'

Analisa Statistik :

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien persepsi tentang penilaian kinerja adalah 0.068, dengan taraf signifikansi sebesar 0'215 (lebih

dari5%)yangberartimenerimaHodanmenolakHl,artinyabahwa

persepsipenilaiankinerjatidakberpengaruhsignifikanterhadapalfbctive

o c cup at i onal c o mm it m ent .

Pengujian HiPotesis 2

-

--"

"p.rr.pri

penilaian

kinerja

berpengaruh

terhadap

continuance

occupati.onal c omm it ntent'

Analisa Statistik :

Berdasarkan

hasil

perhitungan diperoleh koefrsien persepsi tentang penilaian kinerja adalah 0.0 1 I , dengan taraf signifikansi sebesar 0,208 (lebih

dari 5%) yang berarti menerfuna Ho dan menolak

Hl,

artinya bahwa persepsi tentang

plnilaian

kinerja tidak berpengamh signifikan terhadap continuance

o c cuP ati.o nal c omnt it m ent'

Pengujian HiPotesis 3

Persepsip*ituiunkinerjaberpengaruhterlradapnormative

ocaryational

commitment' Analisa Statistik :

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh koefisien persepsi penilaian

kinerja

adalah 0.026, dengan taraf signifikansi sebesar 0,004 (kurang dari 5o/o) yang berarti rnenolak

Ho

dan menerima

HI,

artinya bahwa persepsi
(8)

52 I

Desy Arisandy, dkk.

penilaian kinerja berpengaruh signifikan terhadap normative commitment.

Berdasarkan

tiga

hipotesis

penelitian

yang

diajukan dalam

penelitim

ternyata persepsi tentang proses

pelaksanaan

penilaian

kinerja

di

LIBD memengaruhi terbentulaya normdtive occupational commitmenr, sedangkan

affective

dan

continuance

occupational

commitment

dosen

tidak

signifikan.

Artinya,

sebagian dosen universitas merasakan

hal

yang

berbeda

dosen memberikan persepsi yang

positif

terhadap proses pelaksanaan penilaian

dan tidak membuat dosen lebih berkomitmen terutama pada komponen continudnt{

affbctive occupational commitment. Setiap dosen

memiliki

kebutuhan dan harapan 1

berbeda-beda terhadap proses pelaksanaan penilaian kinerja yang diterapkan unir

sehingga dasar tingkah laku komitmen yang muncul pun berbeda-beda.

Dosen yang

memiliki

dasar tingkah

lakr

continuance occupational comm

adalah dosen yang mau berkomitmen terhadap pekerjaannya karena ada perti

untung

rugi

dan sifatnya mereka membutuhkan. Menurut Meyer dan Allen,

dengan dasat continuonce occupational commitntent yang

tinggi,

memahami

akan mengalami kerugian

jika

meninggalkan pekerjaannya,

oleh

karena itu cenderung kurang

terlibat

dalam aktivitas pekerjaannya,

individu

hanya

terliba

kegiatan yang dianggap bermanfaat bagi mereka. Sejauh

ini

dosen memaknakan

pelaksanaan penilaian kinerja

UBD

bahwa tahapan proses pelaksanaan penilaian masih sesuai dengan harapan dan keinginan dosen. Namun proses pelaksanaan

kinerja yang dianggap

positif

tidak rnembuat dosen menjadi continuance commitmenr. Dosen UBD tetap mau terlibat dalam kegiatan tridharma perguruan

Dosen dengan dasar

affictive

occupational commitment adalah dosen yang

terlibat

dengan pekerjaannya karena mereka mau melakukannya secara sukarela

dosen merasakan banyak pengalaman menyenangkan yang

di

dapat dari

Kondisi yang terjadi pada dosen

UBD

adalah proses pelaksanaan penilaian kine4a 1

dimaknakan positif tidak membuat dosen menjadi

affictive

occupational commitmaw.

Berdasarkan hasil penelitian kontribusi yang diberikan persepsi tentang pelaksanaan penilaian kinerja terhadap normative occupational commitment hanva I

artinya cukup mempengaruhi, namun tidak terlalu besar karena rnasih terdapat

faktor

lain

yang lebih

mempengaruhi terbentuknya

normative occltry

cammitmen. Dosen dengan dasar

tingkah

iaku

normative occupational commil yang

tinggi

merasa bahwa mereka

wajib

(ought

/o)

atau merasakan kewajiban

untuk

bertahan

dalam

profesinya.

Mereka akan

merasa

memiliki

kewajiban terlibat dalam aktivitas pekerjaan dan mengembangkan dirinya sebagai bentuk

jawab moral yang

dimiliki.

Individu

yang

memiliki

normative yang

tinggi

akan t

bekerja karena kepercayaan mereka bahwa

hal

tersebut rnerupakan sesuatu

hal

1

benar secara moral

untuk

dilakukan

(Meyer

&

Allen).

Salah satunya adalah

psikologis dimungkinkan muncul antara

individu

dan pekerjaannya, ketika

yang

digeluti

memberikan manfaat yang besm, serta

individu

merasa berhutang wajib melakukan hal yang sama (Meyer

& Allen,

1997).
(9)

Pengaruh Persepsi Tentang Penilaian Kinerja Terhadap

Accuparional

I

53

Sejauh

ini

jika

melihat dasar tingkah laku normati.ve accupatiotlal commitment dikaitkan dengan pelaksanaan proses penilaian kinerja dosen bahwa proses pelaksanaan penilaian kinerja dianggap sebagai kebijakan aturan universitas yang wajib

diikuti

dan

dipatuhi.

Melalui

proses

pelaksanaan

penilaian

kinerja

dosen

merasakan lebih bertanggung

jawab

dalam rnenjalankan aktivitas tridharma perguruax

tinggi.

Setelah dilalqrkan proses pelaksanaan penilaian

kinerja

dosen akan mendapatkan

reward

dar, punishmenr,

kondisi

ini

membuat dosen merasa

wajib

bertanggung

jawab

terhadap

aktivitas pekerjaannya dalarn menjalankan tridharma perguruan

tinggi.

Dosen UBD terlibat dalam pekerjaannya lebih karena dosen mematuhi aturan dan kebijakan yang

berlaku

di

universitas sehingga dosen

tetap mau

terlibat

dalarn kegiatan tridhanna pergurllan tinggi.

Keterbatasan dalam penelitian

ini

adalah peneliti tidak melalarkan perhitungan terhadap faktor-faktor lain yang memenganthi occttpational commitment.

Hal

ini

dapat

menjadi masukan

bagi peneliti

lain

yang

ingin

mengetahui

faktor

lain

yang

lebih berpengaruh terhadap oc cu.pational co mm i t m ent

3.

Kesimpulan

dan Saran

Berdasarkan

hasil

penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, rnaka dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1.

persepsi tentang penilaian

kineria

dosen

termasuk

kategori

cenderung

positif,

artinya

pelaksanaan penilaian

kinerja masih dirasakan dan dirnaknakan dosen sesuai dengan apa yaflg diharapkan; 2. komponen occupalional commitntent yang paling dominan pada dosen adalah alfective occupational contmitnten, artinya tingkah laku dosen yang rnendasari komitmen dalam bekerja adalah af.fective occupotior,al commitntent; 3. Persepsi tentarg penilaian kinerja

berpengaruh terhadap

normative

occupaliona! commitment,

dan

tidak

berpengaruh terhadap alfect ive dan cont rnuanc e oc arpal iona I comm itm ent.

Berdasarkan hasil yang diperoleh

dari

penelitian

ini

dapat dikemukakan saran

sebagai

berikut:

1.

bagi

pengembangan

ilmu,

pada penelitian

ini

peneliti

tidak melakukan pengukuran

statistik epsilon untuk

mengetahui

faktor-faktor yang

lebih

memengaruhi occupational comntilment, oleh karena

itu

sebaiknya bagi

peneliti

lain

yang

ingin

mengembangkan

ilmu di

bidang psikologi industri melakukan pengukuran

statistik epsilon untuk mendapatkan hasil yang lebih

bennanfaat;

2.

bagi penerapan praktis, hasil penelitian

ini

dapat menjadi informasi bagi universitas dan dapat memberi masukan dan meninjau kembali sistem, prosedur atau kebijakan yang

terkait

dengan pelaksanaan tridharma perguruan

trnggi

di

UBD

unhrk meningkatkan

kinerja

dosen.

Selain

itu,

hasil penelitian

ini

juga

dapat menjadi masukan untuk pengembangan

diri

karyawan

melalui training,

workshop

terkait

dengan

hasil

penilaian

kinerja

yang dilakukan UBD. Bagi dosen diharapkan akan terpacu dan lebih terbuka untuk menerima dan menanamkan mindset

positif

terhadap kebijakan yang diterapkan universitas untuk

meningkatkan kineria dosen.

(10)

54 I

Desy Arisandy, dkk.

Daftar Pustaka

z0t3

Brown steven P Leigh, Thomas

w

A New look at psychologicar crimate and it,s

John

P

Meyer, Naahlie

J Alleg

Catherine

A

Occupation: Extension

and

test

of

three Psychological Association; 1993

Prosiding Seminar Nasional penelitian dan pKM Kesehatan

Ardiwinata

R

Maya- Pengaruh

Iklim

Psikologis Terhadap

Work

Engagffi

Occupational Commitment Sebagai Mediator. Disertasi. Bandung: Universitas

6.

job involvement, effort and perfomance. Joumal of

appiied psychology. r99ti ;

tl(g

85

Gbson JL, Donnelly JH, Ivancevich JM, Konopaske R., organizations. 11

th

edilir

York: Mc Graw-Hill; 2003

Smith. Commitrnent

to

Organiair

Component Conceptualization

Meyer JP, Allen. Commitnent in the workplace: Theory, research, and application.

Ilnlal

of America: Sagepublication; 1997

1.

Kebany tentang penyakir

pesantre

Referensi

Dokumen terkait

“Adakah pengaruh pembelajaran kooperatif tipe STAD bermedia flashcard terhadap kemampuan mengenal huruf TK Belia Kreatif Karangpilang Surabaya?” Tujuan yang ingin

Aktivitas kitinase ( μ M pNP/mg protein/jam) pada jaringan batang menggunakan substrat dimer (pNP-GlcNAc) serta pengelompokan ketahanan berdasarkan respons jaringan leher akar

The purpose of this research is to determine the best factors and level combination on bio ethanol fer- mentation process, in order to made bio ethanol with higher content bu

I am commanded to find him and rescue him from the clutches of that blackguard Josiah Samuel Smith.’ He turned away from his audience, spear in one hand, box in the other and

The aim of this study is to establish the characteristics of LUSI mud of mud volcano in East Java, Indonesia as a potential raw material for geopolymer composite.. All

mereka suka merobah Perkataan (Allah) dari tempat- tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu

Karena terbaik itu, kepala sekolah STM meminta ayah saya – yang datang ketika acara kelulusan, seperti wisuda saat ini, untuk bisa melanjutkan sekolah dengan kuliah di

Hasil penelitian yang ditemukan adalah kemampuan menulis karangan narasi siswa sebelum menggunakan media gambar seri berkategori cukup , kemampuan menulis karangan