• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP 5.1 - Brand image dan intensi mendaftar siswa SMA pada Universitas X - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB V PENUTUP 5.1 - Brand image dan intensi mendaftar siswa SMA pada Universitas X - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

58

PENUTUP

5.1 Bahasan

Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara brand image terhadap intensi mendaftar siswa SMA pada universitas X. Dari perhitungan uji korelasi non-parametrik .HQGDOO¶VWDXdidapatkan koefisien korelasi sebesar 0,553 dengan signifikansi sebesar 0,000. Hal ini berarti hipotesis penelitian yang diajukan oleh peneliti diterima yaitu ada hubungan positif yang signifikan antara brand image dengan intensi mendaftar siswa SMA pada universitas X. Artinya semakin tinggi brand image universitas X yang dimiliki siswa maka semakin positif pula intensi mendaftar siswa tersebut. Sebaliknya jika brand image yang dimiliki semakin rendah, maka intensi mendaftar siswa juga akan semakin negatif.

(2)

hubungan yang positif, karena siswa yang memiliki brand image yang tinggi ternyata juga memiliki intensi mendaftar yang tinggi, begitu juga pada empat belas siswa yang memiliki brand image yang sedang ternyata juga memiliki intensi mendaftar yang sedang pula.

Berdasarkan data diatas, maka hal tersebut sesuai dengan kaitan teori dan juga hasil penelitian sebelumnya yang dikemukakan pada bab 2, yaitu brand image berkaitan erat dengan intensi seseorang dalam melakukan pembelian produk dimana dalam penelitian ini adalah intensi siswa untuk mendaftar di universitas X, dimana siswa yang memiliki brand image yang tinggi maka akan memiliki intensi mendaftar yang tinggi pula (Eze, Tan & Yeo: 9, para 1). Begitu juga dengan salah satu faktor intensi yaitu subjective norm yang dalam konteks penelitian kali ini berkaitan dengan brand image universitas X, apalagi dengan sumbangan efektif sebesar 71,7% dari brand image terhadap intensi mendaftar, maka dapat dikatakan

bahwa siswa SMA YPPI I sebelum menentukan pilihan universitas tentunya akan mempertimbangkan hal-hal yang berkaitan dengan brand image univeritas yang hendak dipilih. Didukung pula dengan

(3)

mempengaruhi intensi siswa dalam memilih universitas yang akan dimasuki.

Hasil penelitian ini ternyata juga sesuai dengan 2 hasil penelitian yang dilakukan oleh Chen, Ching, dan Tsou serta penelitian oleh Tseng dan Lee, dimana kedua penelitian tersebut bernada serupa, bahwa brand image berkaitan erat dengan intensi seseorang dalam melakukan pembelian dan kedua penelitian ini juga menunjukkan hubungan korelasi yang positif, yang berarti bahwa ketika brand image yang dimiliki seseorang tergolong tinggi maka akan memiliki intensi membeli yang tinggi pula (Tseng & Lee: 13, para 4). Begitu juga dengan hasil penelitian kali ini yang menunjukkan hubungan korelasi yang positif pula.

Berdasarkan berbagai hasil penelitian yang memiliki kesamaan seperti dijelaskan tadi, peneliti berpendapat bahwa aspek brand image dapat dijadikan salah satu prediktor yang jitu dalam

(4)

Sumbangan efektif variable brand image terhadap intensi mendaftar adalah 71,7%. Berdasarkan data sumbangan efektif brand image ini bila dikaitkan dengan faktor subjective norm pada teori intensi milik Ajzen, maka brand image memiliki sumbangan efektif sebagai bagian dari faktor subjective norm sebesar 71,7% yang mempengaruhi intensi mendaftar subjek.

(5)

Hasil dalam penelitian ini juga tidak lepas adanya keterbatasan yang dilakukan peneliti. Adapun keterbatasan dalam penelitian antara lain :

1. Pada saat melakukan uji coba alat ukur dengan cara menitipkan pada teman subjek ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama karena kesusahan teman subjek dalam mendapatkan temannya yang mau mengisi kuesioner uji coba tersebut. Dimana penyebab utama dari kesulitan tersebut adalah jumlah aitem yang dianggap semua teman subjek terlalu banyak, sehingga menurunkan minat teman subjek dalam mengisi kuesioner uji coba tersebut.

(6)

4. Pemilihan populasi yang dijadikan subjek kali ini hanya 1 sekolah yang diambil dengan cara undian kocokan, hal ini dikarenakan keterbatasan peneliti yang memiliki keterbatasan waktu, sehingga peneliti ingin memaksimalkan pengambilan data pada 1 populasi terlebih dahulu.

5. Penelitian kali ini hanya memilih Universitas X sebagai universitas yang ingin diteliti karena peneliti memiliki keterbatasan waktu, sehingga peneliti tidak berkesempatan meneliti fenomena yang sama di universitas yang lain.

6. Terdapat beberapa kuesioner yang disebarkan lewat social media facebook melalui media website jasa survey gratis www.instant.ly,

juga menyebabkan pengisian kuesioner kurang terkontrol, sehingga hal ini juga tidak menutup kemungkinan adanya faking good ataupun faking bad.

5.2 Simpulan

Terdapat hubungan positif yang signifikan antara brand image dan intensi mendaftar siswa SMA kelas XII pada universitas X, dimana semakin tinggi brand image yang dimiliki siswa maka intensi mendaftar pada universitas X juga akan semakin tinggi. Koefisien korelasi yang diperoleh adalah 0,553 dengan nilai sig. 0,000 (p < 0,05).

(7)

mempengaruhi intensi mendaftar siswa SMA kelas XII pada universitas X.

5.3 Saran

Adapun beberapa saran yang perlu diperhatikan dalam penelitian yang dilakukan adalah :

1. Bagi Subjek Penelitian

Peneliti memberikan saran kepada siswa yang masih kebingungan dalam memilih universitas mana yang akan dimasuki, maupun yang sudah memutuskan untuk benar-benar memastikan semua informasi setiap universitas yang siswa minati agar sesuai dengan apa yang dibutuhkan agar tidak menyesal setelah memasuki universitas yang dipilih. Contohnya saja dengan mencari berbagai informasi perkuliahan di website resmi tiap universitas, atau bila belum berkesempatan mengikuti tur ke universitas yang diinginkan, siswa dapat melakukan tur secara pribadi maupun berkelompok pada universitas yang diminati.

2. Bagi SMA YPPI I

(8)

sekaligus dapat melakukan peninjauan kembali kualitas pendidikan pada universitas-universitas yang memiliki hubungan kerjasama dengan SMA YPPI I.

3. Bagi Universitas X

Peneliti memberikan saran kepada universitas X untuk lebih meningkatkan dan menjaga brand image yang universitas X miliki tidak hanya dengan berpartisipasi dalam melakukan pameran pendidikan ke tiap SMA yang bekerjasama, namun juga melakukan survey rutin sederhana yang berkaitan dengan aspek brand image universitas X setiap tahunnya bagi beberapa siswa kelas XII perwakilan tiap SMA di Surabaya.

Survey rutin sederhana ini dapat dimulai dari 2 pertanyaan, misalnya seperti pertanyaan sederhana seperti "Bagaimana gambaran universitas X secara umum menurut anda ?" dan "Apa saja hal yang membuat anda memiliki gambaran seperti itu pada universitas X ?". Dari survey rutin yang dilakukan pihak universitas X dapat melakukan peningkatan serta rancangan strategi yang lebih jitu dalam mempromosikan universitas X pada kalangan siswa SMA kelas XII yang akan mendaftar.

4. Bagi penelitian selanjutnya.

(9)

terjadi keterlambatan yang dapat merugikan efisiensi waktu peneliti dan subjek.

Selain itu peneliti selanjutnya juga perlu memahami kondisi psikologis subjek saat berpartisipasi dalam penelitian agar benar-benar nyaman dan membuat subjek menunjukkan respon yang sebenarnya, mengingat pada penelitian kali ini saat uji coba, subjek mengeluhkan jumlah aitem yang terlalu banyak sehingga membuat subjek uji coba alat ukur menjadi enggan dalam mengisi kuesioner.

Pada penelitian selanjutnya peneliti juga berharap agar peneliti selanjutnya lebih memperhatikan aspek yang akan digunakan, dengan cara menganalisa berdasarkan fenomena yang ada. Selain itu peneliti selanjutnya juga dapat meneliti aspek selain brand image yang masih jarang diteliti, misalnya saja seperti aspek product knowledge atau word of mouth yang ternyata juga memiliki pengaruh terhadap intensi

(10)

67

Ajzen, I.(2005). Attitudes, Personality and Behavior 2nd Edition. New York: McGraw-Hill Education.

Ajzen, I., Albarracin, D. & Hornik, R. (2007).Prediction and Change of Health Behavior. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates.

Azwar, S. (2001). Reliabilitas dan Validitas. (Edisi ke-2) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, S. (2007). Tes Prestasi. (Edisi ke-2) Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chen, J.S., Ching, R.K.H. & Tsou, H.T. (2007).The effect of multi-channel store image on purchase intention [On-line Journal].International DSI/ Asia and Pacific DSI 2007, n.d., n.d.. Diambil pada tanggal

19 November 2011 dari http://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:udD7WaET

zh0J:scholar.google.com/&hl=id&as_sdt=0,5

Contento, I.R. (2011). Nutrition Education 2nd Edition. Sudbury, Massachusetts: Jones And Bartlett Publishers.

(11)

Journal]. International Conference on Marketing Studies, n.d., 1-13. Diambil pada tanggal 19 November 2011 dari http://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:wKKjaDuT nIoJ:scholar.google.com/&hl=id&as_sdt=0,5

Heding, T., Knudtzen, C.F. & Bjerre, M. (2009). Brand Management Research, Theory and Practice. New York: Routledge.

Kotler, P. & Keller, K.L. (2012). Marketing Management. (14th edition) New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Mowen, J.C. & Minor, M.S. (2001).Consumer Behavior A Framework. New Jersey: Prentice Hall.

Newbold, P., Carlson, W.L. & Thorne, B. (2010). Statistics for Business and Economics. (7th Edition) New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Peter, J.P. & Olson, J.C. (2010). Consumer Behavior & Marketing Strategy. (9th edition) New York: McGraw-Hill

(12)

Rehmani, M. & Khan, M.I. (2011). The Impact of E-Media on Customer Purchase Intention. International Journal of Advanced Computer

Science and Applications, II, 101.

Robinette, S., Brand, C. & Lenz, V. (2001). Emotion Marketing. New York: McGraw-Hill.

Schiffman, L.G. & Kanuk, L.L. (2007). Consumer Behavior 9th Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Solomon, M., Bamossy, G. & Askegaard, S. (2002). Consumer Behavior 2nd Edition. New Jersey: Pearson Prentice Hall.

Sugiyono (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Surabaya Post. (2011). Kalah Bersaing, 800 PTS Gulung Tikar. [On-line]. Diambil pada tanggal 10 September 2011 dari

http://www.surabayapost.co.id/?mnu=berita&act=view&id=6db2fc 94899203869ff00151f941dcff&jenis=1679091c5a880faf6fb5e608 7eb1b2dc.

(13)

7ZHHQV¶ 3XUFKDVH ,QWHQWLRQ WKURXJK 3HHU &RQIRUPLW\ >On-line

Journal]. n.d.. Diambil pada tanggal 19 November 2011 dari http://bai-conference.org/BAI2011/Papers/2.Marketing/2135.pdf

Wiedenfels, G. (2009) Trust if Potential Buyers in New Enterpreneur 9HQWXUHV ³$Q $QDO\VLV RI 7UXVW 'ULYHUV WKH 5HOHYDQFH IRU

Purchase Intentions, and the Moderating Effect of Product or

Referensi

Dokumen terkait

Situasi belajar dengan hasil belajar rendah seharusnya memerlukan inovasi baru yang memungkinkan pencapaian hasil belajar peserta didik kearah yang lebih

Dalam bentuk konvensional, masyarakat di Indonesia dan Amerika Serikat telah memberikan partisipasi politik yang cukup baik, walaupun masih ada masyarakat yang tidak

Pemahaman Islam Kelas Menengah Muslim Indonesia Masih Simbolik http://koransulindo.com/pemahaman-islam-kelas-menengah-muslim-i.... 1 of 4 12/2/2017,

Hal ini dapat menunjukkan bahwa air rendaman jerami berpengaruh terhadap jumlah telur nyamuk Aedes sp yang terperangkap pada ovitrap, ini disebabkan karena jerami

Ia juga boleh ditakrifkan sebagai satu sistem politik yang memberi peluang kepada rakyat membentuk dan mengawal pemerintahan negara (Hairol Anuar 2012). Dalam hal

Adalah sebuah fakta bahwa jumlah perempuan di dunia ini lebih banyak dari

(BOS) based on instruction and technical in aspects of application, distribution, and stakeholders engagement in planning, forming, and reporting of BOS in SMA Negeri 37

Kelompok Kerja Jasa Konsultansi Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Kabupaten Lamandau mengumumkan pemenang seleksi sederhana untuk Pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi /