• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS,

UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

NASKAH PUBLIKASI

Disusun Oleh: DWI DAMAYANTI

B200120274

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

(2)

PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca skripsi dengan judul : PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP NILAI

PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

Yang di tulis oleh : DWI DAMAYANTI NIM : B 200 120 274

Penandatanganan berpendapat bahwa skripsi tersebut memnuhi syarat untuk di terima.

Surakarta, Januari 2016 Pembimbing

(Dra. Mujiyati, M.Si)

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

(3)

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS,

UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

DWI DAMAYANTI B 200120274

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email

dwidamayanti24@yahoo.com ABSTRAK

The Company has a long-term goal is to maximize shareholder wealth. Maximizing shareholder can be reached by maximizing the present value. This study was conducted to examine the effect of capital structure, profitability, company size and dividend policy on firm value on manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2012-2014.

The population used in this research is manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2012-2014. The sampling method in accordance with a purposive sampling predetermined criteria. The number of samples collected as many as 69 companies. The research data is secondary data obtained from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD) in 2012-2014. The collected data were analyzed using data analysis conducted prior classic assumption test before hypothesis test. Testing the hypothesis in this study using multiple linear regression analysis with t-test, f, and the coefficient of determination.

The results showed that the variables of capital structure, profitability and dividend policy affect the value of the company. This shows that the capital structure, profitability and dividend policy can affect both the poor value of the company in manufacturing companies. While the size of the company does not affect the value of the company. This means that the level of these variables have no impact on the merits of the value of the company at a manufacturing company in Indonesia Stock Exchange.

Keywords: Capital Structure, profitability, company size, dividend policy, the company value.

(4)

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS,

UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN

TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

(Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014)

DWI DAMAYANTI B 200120274

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta

Email

dwidamayanti24@yahoo.com ABSTRAK

Perusahaan mempunyai tujuan jangka panjang yaitu untuk memaksimumkan kemakmuran pemegang saham. Memaksimumkan pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai sekarang. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Metode pengambilan sampel dengan cara purposive sampling sesuai criteria yang telah ditentukan. Jumlah sampel yang terkumpul sebanyak 69 perusahaan. Data penelitian merupakan data sekunder diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2012-2014. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis data yang terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dengan uji t, uji f, dan koefisien determinasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel struktur modal, profitabilitas dan kebijakan deviden berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa struktur modal, profitabilitas dan kebijakan deviden dapat mempengaruhi baik buruknya nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur. Sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini berarti tinggi rendahnya variabel tersebut tidak berdampak pada baik buruknya nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia.

Kata Kunci : Struktur Modal, Profitabilitas, Ukuran perusahaan, Kebijakan deviden, Nilai perusahaan.

(5)

PENDAHULUAN

Perusahaan sebagai suatu entitas yang beroperasi dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi, umumnya tidak hanya berorientasi pada pencapaian laba maksimal, tetapi juga berusaha meningkatkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemiliknya. Oleh karena itu, perusahaan memiliki rencana strategis dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.

Menurut Suharli (2006) dalam Dewi (2013), nilai perusahaan sangat penting karena mencerminkan kinerja perusahaan yang dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Jusriani (2013) menyatakan bahwa nilai perusahaan adalah harga sebuah saham yang telah beredar di pasar saham yang harus dibayar oleh investor untuk dapat memiliki sebuah perusahaan. Harga saham terbentuk atas permintaan dan penawaran investor, sehingga harga saham tersebut dapat dijadikan proksi nilai perusahaan. Dani (2015) menyatakan bahwa dalam laporan keuangan, cerminan nilai perusahaan adalah Price to Book Value (PBV). Price to Book Value (PBV) adalah perbandingan antara harga saham dan nilai buku (book value) yang diberikan pasar keuangan untuk mengukur nilai perusahaan. Nilai Price to Book Value (PBV) yang tinggi akan membuat pasar percaya pada kinerja dan prospek perusahaan. Menurut teori ini, jika harga saham lebih tinggi dari nilai buku perusahaan, nilai PBV akan meningkat sehingga perusahaan semakin bernilai tinggi di pasar keuangan. Dengan demikian, nilai PBV dapat dijadikan strategi investasi bagi calon investor.

Salah satu indikator penentu keputusan investasi yang sering digunakan oleh investor adalah struktur modal. Menurut Dewi (2013) struktur modal

(6)

merupakan pendanaan ekuitas dan utang dalam suatu perusahaan. Struktur modal pada setiap perusahaan ditetapkan dengan memperhitungkan berbagai aspek dasar seperti kemungkinan akses dana, keberanian menanggung risiko, analisis biaya dan manfaat yang diperoleh dari setiap sumber dana. Menurut Dani (2015) salah satu teori struktur modal yaitu trade-off theory, memaparkan bahwa penggunaan hutang dapat meningkatkan nilai perusahaan. Teori ini menjelaskan bahwa dalam struktur modal terdapat titik optimal dimana penambahan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan selama masih dibawah titik optimal. Sebaliknya, jika penggunaan hutang dalam struktur modal berada di atas titik optimal maka penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan. Titik optimal tercapai pada saat terjadi keseimbangan antara manfaat dan pengorbanan penggunaan hutang (Brigham & Daves, 2006) dalam Dani (2015).

Profitabilitas adalah faktor lain yang perlu diperhitungkan oleh calon investor. Menurut Saidi (2004) dalam Dewi (2013), profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Profitabilitas berpengaruh pada kelangsungan hidup perusahaan untuk jangka panjang, dalam arti lain adalah prospek di masa depan. Setiap perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan kinerja perusahaan, karena dengan laba yang tinggi, perusahaan dapat terus beroperasi dan berkembang.

Ukuran perusahaan juga merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan oleh calon investor. Menurut Eka (2010) dalam Dewi (2013) ukuran perusahaan adalah peningkatan dari kenyataan bahwa perusahaan besar akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang besar dan laba yang

(7)

tinggi. Sedangkan pada perusahaan kecil akan memiliki kapitalisasi pasar yang kecil, nilai buku yang kecil dan laba yang rendah. Ukuran perusahaan dapat diukur dari jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin besar total aset yang dimiliki, maka kemampuan perusahaan akan semakin baik dalam menanggung berbagai risiko yang mungkin terjadi.

Faktor lain yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan adalah kebijakan deviden. Menurut Hermuningsih (2009) dalam Sukirni (2012) kebijakan deviden adalah kebijakan yang dikaitkan dengan penentuan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada para pemegang saham sebagai deviden atau akan ditahan dalam bentuk laba ditahan.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Teori Sinyal (Signalling Theory)

Teori sinyal mengemukakan tentang bagaimana seharusnya sebuah perusahaan memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Brigham dan Houston (2001:36) menyatakan bahwa sinyal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Teori sinyal menjelaskan mengapa perusahaan mempunyai dorongan untuk memberikan informasi laporan keuangan pada pihak eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat asimetri informasi antara perusahaan dan pihak luar karena perusahaan mengetahui lebih banyak mengenai perusahaan dan prospek yang akan datang daripada pihak luar (investor dan kreditor). Kurangnya

(8)

informasi bagi pihak luar mengenai perusahaan menyebabkan mereka melindungi diri mereka dengan memberikan harga yang rendah untuk perusahaan.

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan

Struktur modal yang diukur menggunakan debt to equity ratio (DER) mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dengan modal sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. Semakin rendah nilai DER, maka semakin tinggi beban/risiko yang mampu ditanggung perusahaan dalam membayar hutang sehingga meningkatkan kepercayaan investor. Nilai DER yang rendah akan membuat investor merasa memiliki asuransi dari risiko gagal bayar terhadap hutang sehingga saham perusahaan akan banyak diminati dan menjadikan permintaan saham meningkat. Permintaan saham yang tinggi akan membuat harga saham naik dan nilai perusahaan juga akan meningkat.

H : struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari kegiatan operasionalnya. Makin tinggi laba, makin tinggi return yang diperoleh oleh investor. Tinggi rendahnya tingkat return yang mungkin diterima oleh investor biasanya mempengaruhi penilaian investor. Makin tinggi penilaian investor akan suatu saham, maka harga saham tersebut akan makin tinggi. Harga saham yang makin tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan (Sumarto, 2007) dalam Jusriani (2013).

(9)

Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan

Ukuran perusahaan mencerminkan besar kecilnya total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Perusahaan dengan aset besar dianggap telah mencapai tahap kedewasaan dimana arus kas sudah positif dan dianggap memiliki prospek yang baik untuk jangka panjang. Saham perusahaan besar akan mudah laku di pasar modal karena kekayaan aset yang dimiliki dapat digunakan sebagai jaminan untuk menghadapi potensi kebangkrutan.

H3: ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Pengaruh Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan

Dividen adalah laba bersih yang diperoleh perusahaan, oleh karena itu dividen akan dibagikan apabila perusahaan memperoleh keuntungan. Dengan membayarkan dividen secara wajar, maka perusahaan dapat membantu menarik para investor untuk mencari dividen dan hal ini dapat membantu memelihara nilai perusahaan. Hasil yang diharapkan oleh para investor adalah berupa dividen dan kenaikan nilai saham. Oleh karena itu, dengan membayarkan dividen kepada para pemegang saham akan menaikkan nilai perusahaan (Sumarto, 2007) dalam Jusriani (2013). Kenaikan pembayaran dividen dilihat sebagai sinyal bahwa perusahaan memiliki prospek yang baik. Sebaliknya penurunan pembayaran dividen akan dilihat sebagai prospek perusahaan yang buruk (Taswan, 2003) dalam Jusriani (2013) .

(10)

METODE PENELITIAN

Pemilihan Sampel dan Pengumpulan Data

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2013:115). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai tahun 2014. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang ditetapkan atau ditentukan dengan menggunakan kriteria-kriteria tertentu oleh peneliti. Perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sebanyak 69 perusahaan.

Nilai Perusahaan ( Variabel Dependen )

Menurut Andinata (2010) dalam Jusriani (2013), nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk memiliki suatu perusahaan. Nilai perusahaan tercermin dari harga saham. Apabila nilai perusahaan baik, yaitu mempunyai kinerja dan prospek yang bagus, maka investor pasti bersedia membayar lebih untuk membeli sahamnya. Nilai perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan Price to book value (PBV) rasio karena berkaitan dengan pertumbuhan modal sendiri yang membandingkan nilai pasar dengan nilai bukunya .Menurut Brigham dan Gapenski (2006) dalam Pantow (2015) Price to book value (PBV) rasio dihitung dengan:

PBV =

(11)

Variabel Independen 1. Struktur Modal

Ukuran struktur modal yang digunakan dalam penelitian ini adalah Debt Equity Ratio (DER). DER membandingkan seluruh hutang termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Horne dan John (2012) dalam Dewi (2014) menyatakan rumus DER adalah sebagai berikut:

Debt Equity Ratio= 2. Profitabilitas

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba (Saidi, 2004) dalam Dewi (2013). Dalam penelitian ini digunakan Return on Equity (ROE) untuk mengukur profitabilitas perusahaan karena Return on Equity (ROE) berkaitan dengan modal . Menurut Suharli & Oktarina (2007) dalam Jusriani (2013) , ROE dinyatakan dengan:

ROE = 3. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan (Mas’ud, 2008) dalam Dani (2015). Ukuran perusahaan diukur dengan nilai logaritma natural dari total aktiva. Rumus ukuran perusahaan (Soliha dan Taswan, 2002) dalam Pantow (205) yaitu:

Ukuran Perusahaan = Ln (Total Aktiva)

4. Kebijakan Deviden

Kebijakan dividen adalah kebijakan perusahaan dalam menentukan apakah akan membayar dividen atau tidak, mengurangi atau meningkatkan jumlah

(12)

dividen, atau membayar dividen dengan jumlah yang sama dengan yang dibagikan pada periode sebelumnya (Andinata, 2010) dalam Jusriani (2013). Kebijakan dividen dalam penelitian ini diukur dengan dividend payout ratio (DPR) yang bisa dilihat pada tahun yang dianalisis. Menurut Ang (1997:623) dalam Jusriani (2013), Dividend payout ratio (DPR) dihitung dengan :

DPR = Keterangan :

DPR = Deviden payout ratio DPS = Devidend per share EPS = Earning per share

Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang bertujuan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel terhadap variabel lain. Variabel yang dipengaruhi disebut variabel dependen. Adapun persaman untuk menguji hipotesis secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

NP = α+b₁SM+b₂PROF+b₃UP+b₄KD+ԑ Dimana:

NP = Nilai perusahaan yang diukur dengan Price to Book Value Ratio

α = konstanta

b₁,b₂,b₃,b₄, = koefisien regresi, yaitu besarnya perubahan Y apabila X₁ berubah sebesar 1 satuan

(13)

PROF = Profitabilitas UP = Ukuran Perusahaan KD = Kebijakan Deviden

Pembahasan Hasil Penelitian

Hasil analisis regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 1 berikut. Table 1

Rangkuman Hasil Analisis Regresi

Variabel Coefficient Beta thitung Sign

(Constant) 1.950 1.115 0.269 Struktur Modal -0,714 -0.241 -2.238 0,029 Profitabilitas 0.068 0.308 2.914 0,005 Ukuran Perusahaan -0.040 -0.041 -0.359 0,720 Kebijakan Deviden 0,028 0,340 2.967 0,004 Adj R2 0,282 R Square 0,324 Fhitung 7,673

Berdasarkan hasil analisis regresi yang disajikan pada Tabel 1, maka dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut:

NP = -0,714SM + 0,0,068PROF - 0,040UP + 0,028KD + ε

Hasil pengujian pada Tabel 1 di atas menunjukkan nilai R square (R2) sebesar 0,324, Adjusted R2 adalah sebesar 0,282 serta F = 7,673 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Koefisien determinasi (R2) sebesar 0,324 mempunyai arti bahwa 32,4 persen variasi nilai perusahaan dipengaruhi oleh variasi struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan dan kebijakan deviden sedangkan sisanya sebesar 67,6 persen dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model. Berdasarkan uji F diperoleh F hitung sebesar 7,673

(14)

dengan tingkat signifikan (0,000). Tingkat signifikan secara statistik sebesar (0,000) lebih kecil dari (0,05), maka model regresi sebagai alat analisis layak untuk dilanjutkan.

Uji Hipotesis

1. Struktur Modal berpengaruh negatif dan signfikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien regresi struktur modal sebesar -0.714 dengan signifikasi 0,029. Nilai signifikasi struktur modal lebih kecil dari nilai signifikansi yang diharapkan (0,05). Hal ini menunjukkan bahwa struktur modal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sehingga hipotesis pertama diterima.

2. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien regresi profitabilitas sebesar 0,068 dengan signifikansi 0,005. Nilai signifikansi profitabilitas yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang diharapkan (0,05) menunjukkan bahwa hipotesis kedua diterima.

3. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien regresi ukuran perusahaan sebesar -0,040 dengan signifikansi 0,720. Nilai signifikansi ukuran perusahaan yang lebih besar dari nilai signifikansi yang diharapkan (0,05) menunjukkan bahwa hipotesis ketiga ditolak.

4. Kebijakan deviden berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, hal ini dibuktikan dengan diperolehnya nilai koefisien regresi kebijakan deviden 0,028 dengan signifikansi 0,004. Nilai signifikansi kebijakan deviden yang lebih kecil dari nilai signifikansi yang diharapkan (0,05) menunjukkan bahwa hipotesis keempat diterima.

(15)

Keterbatasan Penelitian

Keterbatasan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Periode penelitian yang digunakan adalah tahun 2012 sampai dengan tahun 2014

2. Perusahaan yang dijadikan sampel penelitian hanya terbatas pada industri manufaktur, sehingga kurang mewakili seluruh sektor industri yang ada di Bursa Efek Indonesia.

3. Penelitian ini hanya menggunakan variabel struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan dan kebijakan deviden sebagai variabel independen yang mempengaruhi nilai perusahaan

Saran

Adanya keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menambah periode penelitian yang berbeda agar mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik.

2. Penelitian selanjutnya disarankan dapat mengembangkan sampel penelitian dalam sektor industri lain yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah variabel independen selain struktur modal, profitabilitas, ukuran perusahaan dan kebijakan deviden yang mempengaruhi nilai perusahaan sebagai variabel dependen seperti risiko bisnis, struktur aset, pertumbuhan perusahaan, dan lain sebagainya.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Brigham., Houston., 2001, Manajemen Keuangan Buku 2 edisi 2, Jakarta : Erlangga

Dani, Kukuh Kartiko. 2015. Pengaruh Earnings Per Share, Struktur Modal, Return On Equity, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi

Dewi, Ayu Sri Mahatma dan Ary Wirajaya. 2013. Pengaruh Struktur Modal Profitabilitas Dan Ukuran Perusahaan Pada Nilai Perusahaan. ISSN:2302-8556. Vol. 4 No. 2.

Dewi ,Putu Yunita Saputri, dkk. 2014. Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Lq 45 Di Bei Periode 2008-2012. Jurusan Akuntansi S1 Vol. 2 No. 1.

Dewi, Inggi Rovita, dkk. 2014. Pengaruh Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Di Bei Periode 2009-2012). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 17 No. 1.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jusriani, Ika Fanindya. 2013. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Kebijakan Dividen, Kebijakan Utang, Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Nilai Perusahaan Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. ISSN 2337-3806 Vol. 2 No. 2.

Mardiyati , Umi . 2012. Pengaruh Kebijakan Dividen, Kebijakan Hutang Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2005-2010. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI) Vol. 3, No. 1

(17)

Prasetia , Ta’dir Eko. 2014. Struktur Modal, Ukuran Perusahaan Dan Risiko Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bei. ISSN 2303-1174 Vol. 2 No. 2.

Pantow , Mawar Sharon R. 2015. Analisa Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, Return On Asset, Dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Yang Tercatat Di Indeks Lq 45. ISSN 2303-1174 Vol. 3 No. 1.

Rahmawati , Amalia Dewi. 2015. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Struktur Modal, Dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Pada Perusahaan Sektor Properti, Real Estate, Dan Building Construction Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2010-2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 23 No. 2.

Rumondor, Regina, dkk. 2015. Pengaruh Struktur Modal, Ukuran Perusahaan dan Risiko Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sub Sektor Plastik dan Pengemasan Di Bei. ISSN 2303-11 Vol. 3 No. 3

Sari, Oktavina Tiara. 2013. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Kebijakan Devden Terhadap Nilai Perusahaan. ISSN 2252-6552 Vol. 2 No. 2

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

Sukirni , Dwi. 2012. Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Kebijakan Deviden Dan Kebijakan Hutang Analisis Terhadap Nilai Perusahaan. ISSN 2252-6765 Vol. 1 No. 2

Wijaya, Lihan Rini Puspo. 2010. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, dan Kebijakan Deviden Terhadap Nilai Perusahaan. SNA XIII Purwokerto.

(18)

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2013 Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2014 Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2015

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan perhitungan campuran beton didalam penelitian ini menggunakan metode standar ACI dengan data sebagai berikut.. Berat jenis semen :

Buku pegangan guru IPA SMP/MTs dalam implementasi kurikulum 2013 yang sudah dianalisis berdasarkan kategori Pedagogic Content Knowledge dan diperoleh hasil proporsi kategori

Kecemasan muncul ketika mahasiswa pada masa peralihan dari SMA menuju universitas belum mampu beradaptasi dengan baik terhadap proses pembelajarannya dan cemas

jabatan akademik beserta lampirannya, (b) ”promosi diri” dari calon Guru Besar, (c) promosi dari Fakultas/Sekolah yang bersangkutan, (d) promosi dari Institut, dan (e)

Bila digunakan secara teratur, teknologi ini menjaga sistem kekebalan tubuh pada tingkat yang sedemikian tinggi, di mana setiap dan semua gangguan yang merugikan (bahan kimia,

Sebagai suatu ilustrasi, pada persamaan 2 jika kita mengasumsikan bahwa u mencakup variabel yang disebut skill, maka persamaan 4 berimplikasi bahwa skill tidak berubah

Contoh : - “Ibukota Jawa Timur adalah Surabaya” , merupakan pernyataan benar.. Jika variabel tersebut diganti konstanta dengan semesta yang sesuai kalimat itu akan menjadi kalimat

Hasil pengamatan lapangan menunjukkan bahwa agroindustri (pengolahan ubi kayu menjadi produk olahan bernilai ekonomi tinggi) di daerah pedesaan sentra usahatani ubi