• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN. Interpreasi definisi:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDAHULUAN. Interpreasi definisi:"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PENDAHULUAN

 Manajemen aktiva-pasiva atau asset – liability

management (ALMA) merupakan fokus utama dalam

manajemen bank umum

 Definisi ALMA:

Suatu proses prencanaan dan pengawasan

operasi perbankan yang dilakukan secara

terkoordinasi dan konsekuen dengan selalu

memperhatikan perbankan faktor2 yang

mempengaruhi operasi bank, baik yang berasal

dari luar maupun struktural dari dalam bank.

(Raflus, 1996)

Sebagai koordinasi hubungan timbal balik yang

dilakukan secara terpadu antara kedua sisi neraca

bank berdasarkan keputusan dan rencana jangka

pendek (Dahlan Siamat, 1993)

(3)

PENDAHULUAN

 Interpreasi definisi:

Kebijakan pengelolaan sisi aset bank harus

memperhitungkan kondisi liabilities dan demikian

pula sebaliknya.

Pengambilan kebijakan dan strategi pengelolaan

salah satu sisi neraca bank akan mempengaruhi

sisi yang lain

Keputusan mengenai pengelolaan sisi

asset

dan

liabilities

bank harus dilakukan dalam kerangka

keseluruhan kepentingan pengelolaan

portfolio

kedua sisi neraca guna mencapai pendapatan

yang maksimal sementara risiko dapat

(4)

PENDAHULUAN

Risiko yang perlu dicermati: Risiko

tingkat bunga, risiko kredit, dan risiko

likuiditas.

Risiko bunga akan berpengaruh pada

net interest spread bank

Bank perlu menata asset dan

liabilitiesnya berdasar tingkat

keperluannya, misal dari mulai yang

(5)

STRATEGI MENGHADAPI SENSITIVITAS ASSETS

LIABILITIES THD TINGKAT BUNGA

Pada saat tingkat bunga cenderng naik,

maka yang diutamakan adalah

floating rate

assets

, sebaliknya di sisi pasiva diutamakan

fixed rate liabilities.

Sementara pada saat

tingkat bunga mencapai puncaknya, maka

yang diutamakan adalah

fixed rate assets.

Pada saat tingkat bunga cenderung

menurun, maka yang diutamakan

fixed rate

assets

dan

floating rate liabilities.

Pada saat

tingkat bunga berada pada posisi rendah,

(6)

KENAPA ALMA PENTING ????

 Tingkat bunga yang berfluktuasi  Perubahan struktur sumber dana  Meningkatnya kebutuhan modal  Persaingan yang semakin tajam  Perkembangan sistem informasi  Meningkatnya peran perbankan  Ketersediaan dana di pasar uang  Perubahan komposisi aset bank

 Penekanan peningkatan kinerja bank semakin

meningkat

(7)

TUJUAN ALMA

Untuk menstruktur portofolio sisi aktiva

dan pasiva bank secara konsisten,

terkoordinasi, dan terpadu dalam rangka

memaksimalkan keuntungan.

Oki/ keputusan thd suatu pos aktiva dan

pasiva harus dilakukan dalam konteks

keseluruhan dari sisi neraca bank

(8)

DILEMA ALMA

Masalah utama bank dalam ALMA

adalah memecahkan dilema antara

likuiditas dan keamanan di satu pihak

dengan kemampuan meningkatnya laba

di lain pihak.

Disebut

Liquidity VS Profitability

atau

Safety VS Earnings

(9)

LIQUIDITY VS PROFITABILITY

 Dalam rangka meningkatkan profit, manajemen dituntut

untuk mengalokasikan dana ke aktiva produktif, sementara harus pula memperhatikan kebutuhan likuiditas dan keamanan aktiva tsb.

 Karena setiap kewajiban bank hampir selalu dibayar

dengan kas, maka dilihat dari kepentingan likuiditas sudah barang tentu alat likuid merupakan aktiva yang paling utama.

 Dalam hal penanaman dana, aktiva yang dapat segera

dicairkan tanpa mengalami kerugian dan penundaan dapat dikategorikan sebagai alat likuid. Namun

biasanya memiliki kelemahan dari sisi profitabilitas karena sudah pasti keuntungan aktiva ini kecil.

 Sedangkan aktiva yang kemungkinan memiliki

kerugian pada saat dijadikan uang sebelum jatuh

tempo justru umumnya memberikan penghasilan yang tinggi.

(10)

ALMA APPROACH

Terdapat dua pendekatan dalam rangka

ALMA menghadapi dilema liquidity vs

provitability, yaitu:

POOL OF FUNDS APPROACH

ASSET ALLOCATION

APPROACH

(11)

POOL OF FUNDS APPROACH

 Dikenal luas di kalangan perbankan tahun 1930-an sampai

1940-an ketika terjadi depresi yang menyebabkan bank-bank mengalami krisis likuiditas terutama di pasar uang Eropa

akibat Amerika Serikat memberlakukan Glass Steagle Act

 Asumsi:

a. semua kewajiban bank yang berasal dari sumber

digabung secara bersama-sama diperlakukan sebagai sumber dana tunggal tanpa mengenal dan

membedakan sumber2 dan bentuk dana secara individual.

b. Dana yang bersumber dari giro, deposito, tabungan,

sertifikat deposito, dan modal dan juga jangka waktu dan karakteristik masing-masing sumber dana sudah tidak dapat diidentifikasi dan diabaikan

c. Dana dialokasikan berdasar prioritas penggunaan

sesuai dengan kebijakan dan strategi manajemen bank di samping harus mematuhi ketentuan yang ditetapkan bank sentral

(12)
(13)

POOL OF FUNDS APPROACH

Kelebihan : Perhitungan biaya dana selatif

sederhana dan pengelolaannya tidak

kompleks

Kekurangan : sulit memprediksi kebutuhan

standar likuiditas

(14)

Primary Reserves

 Prioritas pertama penggunaan dana bank menurut

pendekatan pool of funds adalah untuk memenuhi

kebutuhan cadangan primer yaitu ketentuan likuiditas wajib minimum di sampingkebutuhan kelancaran

operasional bank sehari-hari.

 Cadangan primer pada dasarnya untuk memenuhi:

Transaksi Likuiditas wajib minimum yang

ditetapkan bank sentral

dengan bank deposan

Permintaan kredit oleh koresponden

Penarikan dana oleh masyarakat

(15)

Secondary Reserves

 Cadangan sekunder pada prinsipnya sebagai

pendukung apabila cadangan primer tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang sifatnya jangka pendek dan kebutuhan lain yang tidak

diperkirakan.

 Tujuan utama cadangan sekunder :  untuk keperluan likuiditas

 untuk meningkatkan profitabilitas bank.

 Untuk memenuhi kebutuhan likuiditas musiman

dan

 Untuk kebutuhan likuiditas jangka pendek

(16)

Secondary Reserves

Mengingat kebutuhan likuiditas sulit

diantisipasi maka cadangan sekunder

biasanya ditanam dalam bentuk instrumen

pasar uang yang memiliki kriteria jangka

pendek, berkualitas tinggi dan mudah

diperjualbelikan.

Bank Indonesia umumnya menggunakan

SBI dan SBPU sebagai cadangan

sekunder

Bentuk lain cadangans ekunder antara lain

adalah deposito, commercial paper,

bankers acceptance, dan repo.

(17)

Loan

Prioritas ketiga pengalokasian dana adalah

untuk penyaluran kredit.

Penyaluran kredit biasanya mendominasi

penggunaan dana bank. Oleh karena itu

usaha perkreditas merupakan sumber

utama bank.

Beberapa pendapat bahwa kredit dapat

dijasikan sumber likuiditas dari

pembayaran cicilan yang dilakukan oleh

debitur (commercial loan theory).

Beberapa pinjaman dapat dibayar debitur

atas permintaan (call loan) atau dengan

cara menjual kepada bank lain.

(18)

Investment

Dana yang masih tersisa setelah memenuhi

semua prioritas 1-3 dapat ditanamkan dalam

bentuk surat-surat berharga jangka panjang.

Tujuan pengalokasian dana untuk investasi

adalah: sebagai tambahan profitabilitas di

samping sebagai tambahan cadangan

likuiditas.

Bentuk investasi: surat berharga jangka

panjang yang terdiri dari berbagai jenis

obligasi, baik yang dikeluarkan oleh negara

(government bonds)

atau perusahaan bonafit

(corporate bonds)

(19)

Fixed assets

Pengalokasian dalam aktiva tetap dan

instrumen harus dibiayai melalui modal

sendiri bank.

Jumlah modal yang dialokasikan untuk

aktiva tetap dan inventaris tidak boleh

melebihi ketentuan bank indonesia.

(20)

ASSET ALLOCATION APPROACH

 Merupakan koreksi dari pendekatan pool of funds.  Konsep ini sering disebut conversion of funds

approach

 Pada dasarnya konsep ini menyatakan bahwa tidaklah realistis menganggap total dana yang dihimpun bank merupakan sumber dana tunggal, karena dalam

kenyataannya masing-maing sumber dana memiliki sifat sendiri.

 Oleh karena itu dalam prioritas dana bank harus

diperlakukan secara indifidu dengan memperhatikan karakteristik masing-masing sumber dana.

 Dana yang perputarannya tinggi diprioritasnkan

sebagai cadangan primer dan sekunder, sedangkan dana yang perputarannya rendah untuk pemberian kredit dan aktiva jangka panjang lainnya.

(21)
(22)

ASSET ALLOCATION APPROACH

 Kelebihan:

 Mengalihkan penekanan likuiditas kepada profitabilitas.

Jumlah rata-rata cadangan likuiditas yang dimiliki bank

mengalami penurunan sehingga pengalokasian dana dapat dialihkan lebih besar pada penyaluran kredit atau investasi yang mempunyai keuntungan lebih besar.

 Kelemahan:

 keputusan mengenai jumlah likuiditas dilakukan berdasar

perkiraan atas perputaran simpanan. Akibatnya keuntungan dapat berkurang karena dapat saja terjadi kelebihan

perkiraan kebutuhan likuiditas.

 Konsep ini memperlakukan portofolio kredit tidak likuid dan

karenanya tidak menganggap kredit sebagai sumber likuiditas.

 Menganggap bahwa keputusan mengenai manajemen

(23)

Liability management

 Merupakan suatu usaha untuk mengembangkan

sumber dana non tradisional melalui pinjaman dari pasar uang (purchased funds) atau dengan

menerbitkan instrumen pasar uang, terutama untuk memenuhi permintaan kredit guna

meningkatkan penghasilan bank.

 Konsep LM diperkenalkan dan digunakan sejak

1960 sebagai salah satu dampak dari terjadinya perubahan drastis di lingkungan perbankan.

 Konsep LM menjadikan bank tidak tergantung

dengan sumber tradisional dalam memenuhi likuiditasnya.

 Sumber non tradisonal dalam konsep LM a.l.:

pinjaman call money, penerbitan sertifikat deposito, repurchase agreement (repo),

(24)

KONSEP LM 1

 LM yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan

bank dari sisi aktiva dengan cara mendapatkan pinjaman jangka pendek dari pasar uang

(purchased funds) melalui penerbitan instrumen utang jangka pendek atau call money

 Dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan

likuiditas sehari-hari tmsk untuk mengatur likuiditas wajib minimum

 Kelemahan konsep reserve position LM adalah

ketidakpastian mengenai biaya dana untuk

penyediaan likuiditas. Di samping itu kemungkinan tidak tersedia dana dalam pasar uang

(25)

KONSEP LM 2

 Loan Position LM yang dimaksudkan untuk

memenuhi seluruh permintaan kredit dari

nasabah. Pada konsep ini jangka waktu kewajiban tidak lagi menjadi pertimbangan.

 Konsep ini dapat digunakan untuk meningkatkan

volume usaha secara permanen dengan membuat kebijakan atau tingkat bunga yang bervariasi atau diskriminatif thd sumber dana non tradisional

 Sasaran konsep ini adalah untuk meminimumkan

biaya dana, menjaga hubungan dengan nasabah, dan untuk mengimbangi atau menghindari tanpa perlu melanggar peraturan yang menjadi beban bank.

(26)

MEMINIMUMKAN BIAYA BANK

 Untuk jenis dana ini bank

tidak perlu memberikan insentif dengan

membayar lebih tinggi dari tingkat bunga

nominal

 Apabila dana berubah

menjadi sensitif thd perubahan tk bunga maka tk bunga perlu dinaikkan untuk

memperoleh dana dengan jumlah sama

(27)

MEMINIMUMKAN BIAYA BANK

pada tingkat ro, yaitu tingkat bunga pasar yang berlaku, bank mungkin memperoleh semua dana sesuai jumlah yang

dibutuhkan

Tetapi jk bank

menginginkan jumlah dana melebihi So,

kurva suplai akan kurang elastis

sehingga tk bunga

perlu dinaikkan untuk memperoleh

(28)

MEMINIMUMKAN BIAYA BANK

Faktor penyebab kelompok nasabah tidak

sensitif thd perubahan tk bunga:

Ketidakpedulian

Kurangnya persaingan

Daya beli minim

Biaya transaksi

Faktor lain: politik, regulasi, pelayanan,

Referensi

Dokumen terkait

Memorandum Jualan hendaklah disediakan oleh Pelelong dalam (4) salinan dan hendaklah ditandatangani oleh penawar yang berjaya atau wakil penawar yang berjaya, Plaintif

Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi perpustakaan adalah semua bahan perpustakaan yang ada sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika dan dapat digunakan oleh

Dengan berpedoman pada aturan-aturan hukum yang berlaku dan memperhatikan asas-asas hukum dalam membuat suatu perjanjian maka praktek pemberian hak sewa atas tanah negara

Berdasakan tabel tersebut dapat dilihat bahwa sudah tidak terdapat korelasi yang kuat diantara ketiga komponen utama suhu permukaan laut yang merupakan prediktor

Esti is the main character for short animation titled “Maaf dari Esti”, contrast from Kambo- ja in “Kamboja di Atas Nisan”, Esti is a realistic personal who tend to choose to

Sebelumnya telah dikatakan bahwa jalur pemasaran gambir ke India ini selain melalui Singapura untuk diolah terlebih dahulu disana, ada beberapa importir dari

Koperasi terdiri dari 5 jenis koperasi salah satunya adalah koperasi serba usaha dan koperasi simpan pinjam, sebagai pelaku koperasi harus mempunyai pendidikan,