BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

(1)

RPJMD Kabupaten Lombok Tengah 2011-2015

VI-1

BAB VI

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif

tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan

efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif, strategi juga dapat

digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, reformasi, dan perbaikan

kinerja birokrasi. Perencanaan strategik tidak saja mengagendakan aktivitas

pembangunan, tetapi juga segala program yang mendukung dan menciptakan layanan

masyarakat tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya

memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan pemanfaatan

teknologi informasi.

Berbagai strategi pembangunan yang ditetapkan dalam kurun waktu lima tahun

kedepan diarahkan pada kebijakan untuk meningkatkan posisi Kabupaten Lombok

Tengah yang diukur dengan berbagai indikator seperti Indeks Pembangunan Manusia,

Indeks Kemiskinan Penduduk dan Indeks Pembangunan Gender, serta memperhatikan

konsep pembangunan berkelanjutan.

Adapun perumusan langkah-langkah untuk menentukan strategi dan arah

kebijakan, dilakukan dengan menganalisis factor-faktor internal dan eksternal

(kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan). Berdasarkan Tujuan dan Sasaran

Strategis pembangunan yang telah ditetapkan dan mencermati isu-isu strategis

pembangunan Kabupaten Lombok Tengah lima tahun kedepan, maka Strategi dan Arah

Kebijakan guna mewujudkan visi

“Terwujudnya Masyarakat Lombok Tengah yang

Beriman, Sejahtera dan Bermutu”

berdasarkan misi-misi yang telah ditetapkan adalah

sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel VI-1

Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Lombok Tengah

Misi I :

Meningkatkan Kesadaran dan Pengamalan nilai-nilai agama, Kerukunan

Hidup Bermasyarakat dengan Menghormati Keberagaman dan HAM

No Tujuan SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

1 1.1 Meningkatkan

kehidupan

bermasyarakat yang religius, harmonis, dan berbudi luhur

1.1.1 Terwujudnya tri-kerukunan umat beragama

Revitalisasi peran

lembaga keagamaan Pengaktifan kembali forum-forum komunikasi

keagamaan

1.2 Meningkatkan

kehidupan

bermasyarakat yang patuh pada hukum, aman dan tertib serta menghormati HAM. 1.2.1 Terwujudnya kondisi kamtibmas yang kondusif Konsolidasi dan koordinasi masyarakat dan pemerintah Kemitraan masyarakat dan pemerintah dalam mewujudkan kamtibmas dan optimalisasi kesadaran hukum masyarakat

(2)

VI-2

Peningkatan

perlindungan HAM Fasilitasi peningkatan kesadaran HAM

Misi II :

Meningkatkan Kesehatan Dan Kecerdasan Masyarakat Serta

Pengarasutamaan Gender

2 2.1 Meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat di bidang kesehatan dan pendidikan 2.1.1 Terwujudnya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Optimalisasi dan Revitalisasi pelayanan kesehatan Penerapan SPM kesehatan 2.1.2 Terwujudnya peningkatan derajat pendidikan Optimalisasi dan Revitalisasi pendidikan Penerapan SPM pendidikan 2.2 Meningkatkan implementasi keadilan dan kesetaraan gender serta perlindungan anak 2.2.1 Meningkatnya partisipasi perempuan dalam pembangunan Koordinasi antara pemerintah dan lembaga berbasis gender Peningkatan kemitraan antara pemerintah dengan lembaga berbasis gender 2.2.2 Meningkatnya perlindungan terhadap anak Optimalisasi peran serta masyarakat dalam perlindungan anak Peningkatan implementasi regulasi tentang perlindungan anak

Misi III :

Mendorong Kemajuan Ekonomi Daerah Dalam Mewujudkan Kesejahteraan

Masyarakat dengan Memanfaatkan Sumberdaya Lokal Secara Adil dan

Transparan

3 3.1 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan masayarakat 3.1.1 Meningkatnya Pertumbuhan ekonomi dan keseimbangan komposisi struktur perekonomian daerah Optimalisasi produksi dan jasa yang berbasis sumber daya lokal

Peningkatan kualitas, kualtitas dan kontinuitas produk unggulan daerah Optimalisasi pengembangan industri dan jasa

Peningkatan fasilitasi pengembangan industri dan jasa

3.1.2 Menurunnya

tingkat pertumbuhan penduduk

Optimalisasi program

keluarga berencana Peningkatan Implementasi Keluarga Berencana 3.1.3 Meningkatnya Penggunan tenaga Kerja (employment tenaga kerja lokal). Fasilitasi peningkatan daya saing tenaga kerja

Peningkatan intensitas dan kualitas

(3)

VI-3

Revitalisasi kelembagaan pendidikan keterampilan Penyediaan pendidikan keterampilan berbasis produk unggulan daerah 3.1.4 Meningkatnya produktivitas tenaga kerja Optimalisasi akses tenaga kerja yang berkesinambungan Perluasan lapangan pekerjaan Peningkatan perlindungan tenaga kerja 3.1.5 Terwujudnya penurunan ketimpangan distribusi pendapatan antar kelompok dan antar wilayah Optimalisasi penguatan sistem perencanaan pembangunan Fasilitasi pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah tertinggal 3.2 Meningkatkan penanggulangan dan pelayanan masyarakat miskin 3.2.1 Menurunnya jumlah penduduk miskin secara ekonomis dan terselenggaranya layanan masyarakat miskin Revitalisasi dan optimalisasi akses penduduk miskin terhadap sumber produksi Peningkatan akses penduduk miskin terhadap sumber daya ekonomi Reviltalisasi layanan

sosial dasar Peningkatan kualitas pelayanan terhadap hak-hak dasar manusia 3.2.2 Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar bagi masyarakat miskin Optimalisasi pelayanan infrastruktur dasar bagi masyarakat miskin Peningkatan infrastruktur dasar di wilayah kantung-kantung kemiskinan 3.3 Meningkatkan Pendayagunaan Potensi Sumberdaya Pertanian, Kelautan dan Pariwisata 3.3.1 Meningkatnya produksi dan produktivitas pertanian dan Kelautan Optimalisasi potensi

unggulan daerah peningkatan pengelolaan kawasan strategis cepat tumbuh 3.3.2 Meningkatnya penataan dan Pemanfaatan Obyek Wisata Unggulan Daerah Optimalisasi potensi

unggulan pariwisata peningkatan pengelolaan kawasan wisata alam dan komponen -komopnen pendukungnya 3.4 Meningkatkan peranan Usahawan lokal dalam memanfaatkan Sumberdaya Lokal 3.4.1 Meningkatnya Perlindungan dan Peningkatan Peran Usahawan lokal dalam pengelolaan SDA lokal Revitalisasi lembaga-lembaga ekonomi masyarakat Peningkatan fasilitasi pengelolaan sumber daya lokal

(4)

VI-4

Misi IV:

Meningkatkan Iklim Investasi yang Lebih Kondusif dan Menumbuh

Kembangkan Wirausaha dengan Tetap Mempertahankan Kelestarian Alam

dan Lingkungan Hidup

4 4.1 Meningkatkan Daya

Saing Daerah dalam Menarik Investasi Nasional dan Asing serta mendorong Investasi Lokal. 4.1.1 Meningkatnya jumlah investasi Nasional dan Asing di sektor Pariwisata dan agribisnis Mendorong perkembangan investasi berbasis keunggulan daerah Peningkatan iklim investasi yang kodusif Koordinasi dan optimalisasi kawasan strategis dan cepat tumbuh Peningkatan fokus pembangunan ekonomi di pusat pertumbuhan ekonomi Penyediaan standar pelayanan berinvestasi Peningkatan daya tarik investasi di bidang pariwisata Revitatalisasi

Industri Peningkatan daya saing produk industri

lokal

Fasilitasi sarana dan

prasarana pengelolaan produk unggulan daerah Peningkatan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Fasilitasi pemasaran hasil produksi daerah Peningkatan akses terhadap pasar nasional dan global

4.1.2 Meningkatnya Ketersediaan infrastruktur bagi Percepatan pembangunan ekonomi Koordinasi pembiayaan pembanguan infrastruktur Peningkatan fasilitasi kemitraan pembnagunan dengan Pemerintah Pusat/Propinsi, swasta dan masyarakat Distribusi pembangunan infrastruktur yang merata Peningkatan penyediaan infrastruktur pelayanan dasar di pedesaan Revitalisasi pengelolaan infrastruktrur Peningkatan fokus pembangunan infrastruktur di pusat pertumbuhan ekonomi 4.2 Meningkatkan UMKM yang berdaya saing dan lahirnya Wirausaha baru. 4.2.1 Meningkatnya jumlah wirausaha baru dan kualitas UMKM Revitalisasi produk UMKM yang berdaya saing Fasilitasi pengembangan UMKM Fasilitasi pengembangan usaha Peningkatan kualitas kelembagaan UMKM

(5)

VI-5

4.3 Meningkatkan Kelestarian Alam dan Lingkungan Hidup. 4.3.1 Terwujudnya Pengelolaan SDA yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Optimalisasi pengelolaan lingkungan hidup Peningkatan kualitas dan daya dukung lingkungan Regulasi pemanfaatan dan pengendalian penggunaan SDA Pengendalian dan pengurangan areal/wilayah yang telah mengalami kerusakan lingkungan 4.3.2 Tersusunnya regulasi RTRW, Rencana Tata Ruang Kota Kabupaten dan Kecamatan, Kawasan – Kawasan Strategis Cepat Tumbuh. Optimalisasi pendayagunaan tata ruang Peningkatan regulasi, fasilitasi, koordinasi dan sosialisasi penataan ruang wilayah 4.3.3 Meningkatnya efektivitas implementasi regulasi-regulasi Tata ruang Optimalisasi pengendalian pemanfaatan tata ruang Peningkatan kapasitas dan kelembagaan pengendali pemanfaatan tata ruang

Misi V :

Meningkatkan Pelaksanaan Tata Pemerintahan Yg Baik (Good Governance )

Berbasis Keterbukaan Dan Keadilan

5 5.1 Meningkatkan manajemen pemerintahan yang efektif, efieisien, berwibawa, bebas KKN, dan akuntabel. 5.1.1 Meningkatnya kualitas pelayanan publik Peningkatan kualitas manajemen pemerintahan Peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan pemerintah 5.1.2 Meningkatkatnya akuntabilitas Pemerintahan Daerah dengan keteladanan Pimpinan Optimalisasi implementasi regulasi penyelenggaraan pemerintahan daerah Penigkatan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan 5.1.3 Meningkatnya efektivitas penataan SDM Aparatur, Optimalisasi implementasi regulasi manajemen SDM aparatur Peningkatan ketersediaan instrumen penataan SDM 5.1.4 Meningkatnya efektivitas penataan organisasi dan tatalaksana Optimalisasi kinerja dan akuntabilitas organisasi pemerintah Peningkatan ketersediaan instrumen tata laksana organisasi 5.1.5 Meningkatnya tertib pengelolaan administrasi keuangan dan Optimalisasi implementasi regulasi pengelolaan keuangan dan asset

Peningkatan pengawasan pengelolaan

(6)

VI-6

asset

5.2 Terwujudnya sinergi

yang harmonis dan produktif a ntara pemerintah, masyarakat da n dunia usaha dalam pembangunan 5.2.1 Meningkatnya pemberdayaan dan partisipasi masyarakat dalam pemerintahan dan pembangunan. Optimalisasi penerapan Prinsip-prinsip GG Peningkatan sinergi antara masyarkat, swasta dan pemerintah dalam pembangunan dan pemerintahan

Misi VI

:

Meningkatkan Pelaksanaan Otonomi Desa Berbasis Kegotongroyongan Dan

Kesetiakawanan Sosial

6 6.1 Meningkatnya kapasitas penyelenggaraan pemerintahan desa yang partisipatif, responsive dan akuntabel 6.1.1 Meningkatnya efektivitas Kinerja pembinaan SDM aparatur, lembaga dan manajemen pemdes Optimalisasi Pola Pembinaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa Peningkatan peran Kecamatan dalam pembinaan pemerintahan desa 6.1.2 Meningkatnya sumber pendapatan asli desa, ADD dan tertib pengelolaannya Optimalisasi pelaksanaan otonomi desa Peningkatan desentralisasi kewenangan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan