• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan bauran komunikasi pemasaran iklan melalui media cetak brosur dan Word Of Mouth melalui video online Youtube yang mempengaruhi keputusan pembelian (studi kasus pada konsumen laptop ASUS di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perbandingan bauran komunikasi pemasaran iklan melalui media cetak brosur dan Word Of Mouth melalui video online Youtube yang mempengaruhi keputusan pembelian (studi kasus pada konsumen laptop ASUS di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta)"

Copied!
133
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN IKLAN

MELALUI MEDIA CETAK BROSUR DAN WORD OF MOUTH

MELALUI VIDEO ONLINE YOUTUBE

YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN

Studi Kasus pada Konsumen Laptop ASUS di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Krispina Sarwenda Barus NIM: 142214168

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(2)

i

PERBANDINGAN BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN IKLAN

MELALUI MEDIA CETAK BROSUR DAN WORD OF MOUTH

MELALUI VIDEO ONLINE YOUTUBE

YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN

Studi Kasus pada Konsumen Laptop ASUS di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh:

Krispina Sarwenda Barus NIM: 142214168

PROGRAM STUDI MANAJEMEN, JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

(3)
(4)
(5)

iv

Motto:

HASIL TAK PERNAH MENGHIANATI PROSES, JADI

HARGAILAH PROSESNYA

(Penulis)

SEBAB AKU YAKIN, BAHWA PENDERITAAN ZAMAN SEKARANG INI TIDAK DAPAT DIBANDINGKAN DENGAN KEMULIAAN YANG AKAN

DINYATAKAN KEPADA KITA (ROMA 8:18)

Skripsi ini di persembahkan kepada:

(6)
(7)
(8)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

PERBANDINGAN BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN MELALUI

MEDIA CETAK BROSUR DAN WORD OF MOUTH MELALUI VIDEO

ONLINE YOUTUBE YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN

PEMBELIAN” Studi Kasus pada Konsumen laptop ASUS di Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Bapak Patrick Vivid Adinata, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing I, yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati. 4. Ibu Christina Heti Tri Rahmawati, S.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing

(9)

viii

5. Kepada seluruh dosen, karyawan, dan staf yang bekerja di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah membantu saya dalam berdinamika selama 4 tahun.

6. Keluarga saya Bapa dan Mama yang sudah memberikan kasih sayang, mendoakan, menyemangati, serta mendukung setiap keputusan saya, hingga saya bisa sampai pada titik sekarang ini.

7. Kakak dan adik-adik saya terkasih yang selalu mendukung dan menyemangati saya.

8. Teman-teman kos yang selalu menemani serta menyemangati saya. 9. Teman-teman KKP dan satu pondokan Dio, Sekar, Shervy, dan Ovy. 10. Keluarga besar ALUSISTA YOGYAKARTA terimakasih sudah mengajak

saya untuk berdinamika bersama dalam organisasi ini.

11. Teman-teman Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah selama 4 tahun berdinamika bersama dalam mempelajari Ilmu Manajemen.

12. Teman-teman dari program studi lain yakni Asti, Vista, Vena, Kakak Ena, Kakak Christin yang selalu bersama saya selama 3-4 tahun ini dan membantu saya menghilangkan stres.

13. Khusus kepada Kakak Christine Ine Embu yang selalu sedia membantu saya menyusun skripsi, terima kasih buat semua pengorbanan waktunya. 14. Teman-teman kelas D terutama Carolina, Citra, Dika, Elvida, Paulina,

(10)
(11)

x

HALAMAN MOTO DAN PESEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN... vi

B. Penelitian Sebelumnya ... 25

C. Kerangka Konseptual ... 30

D. Hipotesis ... 30

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

A. Jenis Penelitian ... 36

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 36

(12)

xi

D. Variabel Penelitian ... 37

E. Definisi Operasional... 38

F. Teknik Pengumpulan Data ... 39

G. Populasi dan Sampel ... 39

H. Teknik Pengambilan Sampel... 40

I. Sumber Data ... 41

J. Teknik Pengujian Instrumen ... 42

K. Teknik Analisis Data ... 43

BAB VI GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 47

A. Sejarah Perkembangan ASUS ... 47

B. Visi dan Misi ... 48

C. Tentang Laptop ASUS ... 49

D. Struktur Organisasi PT. Asustek Computer Inc ... 52

E. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ... 53

F. Fakultas Ekonomi ... 54

G. Prodi Manajemen ... 55

H. Prodi Akuntansi ... 57

I. Prodi Ekonomi ... 58

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ... 60

A. Karakteristik Responden ... 61

(13)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

III.I Definisi Operasional 38

V.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Klamin 62 V.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia 63 V.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi 64 V.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Uang Saku 65 V.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Budget Beli Laptop 66

V.6 Uji Validitas Iklan Melalui Brosur 68

V.7 Uji Validitas WOM Melalui Youtube 68

V.8 Uji Validitas Keputusan Pembelian 69

V.9 Uji Reliabilitas Iklan Melalui Brosur 70

V.10 Uji Reliabilitas WOM Melalui Youtube 70

V.11 Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian 70

V.12 Uji Normalitas 71

V.13 Uji Heterokedastisitas 72

V.14 Uji Multikolinearitas 73

V.15 Analisis Linear Berganda 74

V.16 Uji T 77

V.17 Uji T Test 79

(14)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

II.1 Kerangka Konseptual 30

(15)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

I Kuesioner Penelitian 95

II Data Mentah Jawaban Responden 99

III Hasil Perhitungan Uji Validitas 106 IV

Hasil Perhitungan Reliabilitas 110 V

(16)

xv

ABSTRAK

PERBANDINGAN BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN IKLAN MELALUI MEDIA CETAK BROSUR DAN WORD OF MOUTH MELALUI

VIDEO ONLINE YOUTUBE YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN

Studi Kasus pada Konsumen LAPTOP ASUS di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Krispina Sarwenda Barus Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui apakah pemasaran iklan melalui brosur dan pemasaran word of mouth melalui media youtube dapat berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian terhadap laptop ASUS, dan (2) apakah terdapat perbedaan antara pemasaran iklan melalui media cetak brosur dengan pemasaran word of mouth melalui media youtube dengan studi kasus pada konsumen laptop ASUS di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi yang sudah pernah menonton review laptop ASUS di youtube dan pernah membaca brosur tentang laptop ASUS. Sampel yang diambil sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis klasik linear berganda dan uji t test dengan menggunakan bantuan program analisis SPSS 19.

Hasil penelitian pemasaran iklan melalui media cetak brosur tidak berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian laptop ASUS. Pemasaran word of mouth (WOM) melalui media youtube berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian laptop ASUS. Terdapat perbedaan persepsi yang signifikan antara brosur dan youtube.

(17)

xvi

ABSTRACT

THE COMPARISON OF MARKETING COMMUNICATION THROUGH BROCHURE MEDIA AND WORD OF MOUTH ON YOUTUBE IN

INFLUENCING BUYING DECISION

Case Study on ASUS Laptop Consumer at Economics Faculty Sanata Dharma University Yogyakarta

Krispina Sarwenda Barus Sanata Dharma University

Yogyakarta, 2019 The research aims to know (1) the influence of marketing communication

through brochure and word of mouth on youtube towards buying decision of ASUS Laptop consumers, and (2) the difference between advertisement market by brochure and word of mouth on youtube in advertising ASUS Laptop. The research is a case study at Economics Faculty Student in Sanata Dharma University. Population of the research are Economics Faculty Students in Sanata Dharma University which have watched ASUS Laptop review on YouTube and have read the brochure about ASUS Laptop. The numbers of sample in this resource are 100 respondents. The data is obtained through questionnaires. The data was analyzed using Double Linear Regression and T-test with SPSS software.

The result of this research show that marketing communication through brochure media had no positive influence on the buying decision of ASUS Laptop. Word of mouth on YouTube had positive influence on the buying decision of ASUS Laptop. The research concludes that there was a significant diffrence in perception between brochure and YouTube.

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam setiap usaha bisnis, pemasaran memegang peran yang cukup penting bagi kelangsungan usaha bisnis. Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka mengenalkan produk pada konsumen dan ini akan menjadi sangat penting karena akan berkaitan dengan keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh oleh perusahaan. Tanpa adanya sebuah proses pemasaran, maka pasar tidak akan tahu produk atau jasa yang perusahaan miliki. Pemasaran menjadi sebuah kebutuhan utama bagi usaha bisnis untuk bisa terus eksis dan berkembang. Kotler dan Keller (2009:5) menyebutkan bahwa pemasaran merupakan sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.

(19)

publisitas, pemasaran langsung, pemasaran interaktif, pemasaran dari mulut ke mulut, dan penjualan personal. Komunikasi pemasaran dikategorikan menjadi dua yaitu komunikasi massa, yang termasuk di dalamnya adalah iklan, promosi penjualan, acara dan pengalaman, serta hubungan masyarakat. Kategori komunikasi pemasaran lain adalah komunikasi pribadi dan yang termasuk di dalamnya adalah pemasaran langsung dan interaktif, berita word of mouth (WOM), serta penjualan personal. Keputusan pembelian adalah proses merumuskan berbagai alternatif tindakan, guna menunjukkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian (Kotler dan Keller, 2009:173).

(20)

informasi tersebut akan lebih jelas diterima oleh calon anggota. Penelitian yang dilakukan oleh Sahara (2017) dengan judul ―Pelaksanaan Promosi Melalui

Media Cetak Brosur pada Objek Wisata Balai Kerapatan Tinggi Kabupaten Siak‖ menemukan hasil penelitian bahwa konsumen kurang setuju dan kurang memuaskan dengan informasi yang ada pada brosur dalam wisata Balai Kerapatan Tinggi Kabupaten Siak. Pemasaran word of mouth (WOM) yang termasuk di dalamnya adalah orang ke orang, melalui chat room, dan blog. Banyak pengguna internet yang lebih senang mencari jawaban atas pertanyaan mereka melalui video dan komentar dari pihak lain, dalam hal ini misalnya youtube. Dengan menggunakan testimonial pengguna, dengan mengunggah video dari konsumen yang telah menggunakan produk atau jasa, untuk meningkatkan kepercayaan customer lain. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nurhasan, Nurhayati dan Fauzi (2016) dengan judul ―Analisis Perbandingan Pemasaran Word Of Mouth dan Experiential terhadap Keputusan Pembelian Konsumen untuk Menjadi Nasabah di BRI Syari’ah KCP Cijerah Bandung‖, dengan hasil penelitian pemasaran experiential lebih berpengaruh

(21)

terdapat perbedaan antara sikap terhadap WOM konvensional dan sikap terhadap WOM online dilihat dari karakteristik konsumen yaitu kelas sosial ekonomi, menunjukkan adanya pengaruh sikap terhadap produk pada keputusan pembelian kendaraan roda empat merek Honda.

Dari sekian banyak produk atau jasa yang ditawarkan di pasar, peneliti mencoba fokus pada produk laptop merek ASUS sebagai objek penelitian, karena laptop merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menunjang kebutuhan bagi banyak orang seperti mahasiswa dan pegawai kantoran, serta laptop adalah alat yang dapat membantu menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih mudah. Salah satu merek laptop yang terkenal dan banyak diminati di Indonesia adalah ASUS. Country Marketing Manager ASUS Indonesia mengatakan ASUS menguasai pangsa pasar laptop di Indonesia. Menurut lembaga riset pemasaran IDC, ASUS sudah meraih 51,7 persen pangsa pasar pada kuartal IV 2016. Total pangsa pasar tersebut merupakan volume penjualan terbesar yang masih didominasi oleh laptop dari segmen menengah. Di Indonesia pasar menengah dan menengah kebawah itu masih besar. Banyak orang yang memilih untuk membeli laptop pada rentang harga Rp 5.000.000,00 sampai Rp 9.000.000,00

(https://tekno.kompas.com/read/2017/03/15/16483787/asus.klaim.kuasai.pasar. laptop.indnesia).

(22)

yang sudah diterima perusahaan ini membuktikan bahwa, produk dari perusahaan ini sudah tidak diragukan lagi. ASUS telah mendapat sebanyak 4.256 penghargaan internasional dan berbagai pujian pada tahun 2013 (https://www.asus.com/id/) dari yang peneliti amati ASUS menggunakan beberapa strategi dalam pemasarannya, ASUS menyediakan beberapa pemasaran dalam bentuk iklan seperti brosur yang terdapat pada toko-toko tempat ASUS dipasarkan. Dalam brosur ASUS menunjukkan informasi yang dapat membantu konsumen mengetahui tentang laptop ASUS. Selain melakukan pemasaran melalui brosur, ASUS juga melakukan pemasaran secara online seperti instagram, twitter, facebook, dan bahkan memiliki akun youtube. Meskipun ASUS memiliki akun youtube sendiri ASUS juga bekerja sama dengan para youtubers yang akan me-review laptop tersebut. Para youtubers dengan bebas me-review laptop sambil menjelaskan spesifikasi, kelebihan, dan kelemahan, bahkan para youtubers juga dapat memberi masukan apakah laptop tersebut perlu dibeli atau tidak.

(23)

Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta banyak yang beraktivitas sampai malam di kampus, misalnya untuk kegiatan organisasi, mengerjakan tugas kelompok maupun individu ataupun hanya untuk menggunakan internet yang disediakan oleh kampus, dimana laptop ASUS menjadi pilihan mereka dengan alasan harga yang sesuai budget, kualitas laptop yang sesuai kebutuhan mereka serta mudah dibawa karena ringan dan tipis.

Dari strategi pemasaran yang digunakan laptop ASUS, peneliti ingin mengetahui bauran komunikasi manakah yang berpengaruh dalam pemasaran laptop ASUS. Judul penelitian yang diangkat oleh peneliti adalah

“PERBANDINGAN BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN IKLAN

MELALUI MEDIA CETAK BROSUR DAN WORD OF MOUTH MELALUI VIDEO ONLINE YOUTUBE TERHADAP KEPUTUSAN

PEMBELIAN’’ Studi Kasus pada Konsumen Laptop ASUS di Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah pemasaran iklan melalui media cetak brosur berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian laptop ASUS?

(24)

3. Apakah ada perbedaan persepsi konsumen pada pemasaran iklan melalui media cetak brosur dengan word of mouth melalui video online youtube pada review laptop ASUS?

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat dilakukan lebih fokus dan lebih mendalam, maka penulis hanya akan meneliti :

1. Perbandingan pemasaran iklan melalui media cetak brosur dengan word of mouth melalui video online youtube terhadap keputusan pembelian pada laptop ASUS.

2. Penelitian dilakukan pada mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi (Prodi Ekonomi, Prodi Manajemen, dan Prodi Akuntansi) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi yang membaca iklan laptop ASUS pada media cetak brosur dan pernah menonton review laptop ASUS melalui video online youtube. 4. Atribut yang diteliti dalam penelitian ini adalah pemasaran iklan

melalui media cetak yaitu brosur dan pemasaran word of mouth melalui video online youtube.

(25)

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah pemasaran iklan melalui media cetak brosur dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

2. Untuk mengetahui apakah pemasaran word of mouth melalui youtube dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

3. Untuk mengetahui perbedaan persepsi konsumen pada pemasaran iklan melalui media cetak brosur dengan pemasaran word of mouth melalui video online youtube dalam review laptop ASUS.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan atau sumbangan dan tambahan referensi dalam kajian ilmu manajemen khususnya bagaimana pemanfaatan iklan dan word of mouth pada pemasaran produk.

2. Bagi Konsumen

(26)

3. Bagi Penulis

Penelitian ini digunakan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat selama kuliah dan menambah pengetahuan penulis dalam pemanfaatan iklan dan word of mouth bagi perusahaan yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada bidang pemasaran.

4. Bagi Perusahaan

(27)

10

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Manajemen Pemasaran

a. Pengertian

(28)

dapat memperkenalkan fungsi, manfaat, keunggulan dan cara penggunaan produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan. b. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran atau biasa disebut marketing mix adalah alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan di pasar sasaran (Kotler dan Amstrong, 2008:62). Terdapat empat kelompok bauran pemasaran menurut (Kotler dan Amstrong, 2008:62) yakni produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion).

1) Produk (product)

Produk (product) adalah kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Kombinasi barang dan jasa dalam produk seperti ragam, kualitas, desain, fitur, nama merek, kemasan, dan layanan. Misalnya sebuah perusahaan laptop yang menawarkan kualitas dan fitur produk saja tetapi juga memberi fasilitas pendukung seperti mouse, charger, tas, dan masih banyak lagi.

2) Harga (price)

(29)

termasuk dalam harga seperti, daftar harga, diskon, potongan harga, pembayaran persyaratan, dan kredit. 3) Tempat (place)

Tempat (place) meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi pelanggan sasaran, yang termasuk dalam tempat seperti saluran, cakupan, pemilihan lokasi, persediaan, transportasi, dan logistik.

4) Promosi (promotion)

Promosi (promotion) adalah aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan untuk membelinya. Aktivitas dalam promosi yang dimaksud seperti iklan, penjualan pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat.

2. Komunikasi Pemasaran

(30)

dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. Komunikasi pemasaran memungkinkan perusahaan dalam menghubungkan merek mereka dengan merek orang, tempat acara, merek, pengalaman, perasaan, dan hal lainnya.

a. Bauran Komunikasi Pemasaran

Bauran komunikasi pemasaran adalah bauran tertentu pemasaran iklan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan masyarakat, dan alat-alat pemasaran langsung yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasangan iklan dan pemasaran (Kotler dan Keller, 2009:174).

Definisi perangkat (alat-alat) promosi utama adalah sebagai berikut:

1) Iklan

(31)

2) Promosi Penjualan

Promosi penjualan adalah berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa. Contoh bauran komunikasi pemasaran promosi penjualan seperti: kontes, permainan, undian, lotere, premi dan hadiah, sempel, bazar dan pameran dagang, pameran demonstrasi, serta kupon.

3) Acara dan Pengalaman

Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu. Contoh bauran komunikasi pemasaran acara dan pengalaman seperti: olahraga, hiburan, festival, seni, acara amal, tur (pabrik, museum, dan perusahaan), dan kegiatan jalanan.

4) Hubungan Masyarakat dan Publisitas

(32)

laporan tahunan, donasi amal, publikasi hubungan komunitas, media identitas, serta majalah perusahaan. 5) Pemasaran Langsung dan Pemasaran Interaktif

Pemasaran langsung, penggunaan surat, telepon, facsimile, e-mail, untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan dan prospek tertentu. Pemasaran interaktif merupakan kegiatan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra atau menciptakan penjualan produk dan jasa. Contoh bauran komunikasi pemasaran langsung dan interaktif seperti: katalog, surat, telemarketing, belanja elektronik, belanja TV, belanja faks, e-mail, blog, serta situs web.

(33)

7) Penjualan Personal

Penjualan personal adalah interaksi tatap muka dengan dua orang atau lebih prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.

3. Media

Menurut Morrisan (2010:189), media menggambarkan apa yang ingin dicapai suatu perusahaan berkenaan dengan penyampaian pesan suatu merek produk. Tujuan media menjelaskan bagaimana pemasar menyampaikan pesannya kepada konsumen sedemikian rupa sehingga pesan menghasilkan efek terhadap pikiran, perasaan, dan tindakan konsumen.

4. Iklan

(34)

menciptakan citra merek dan daya tarik simbolis bagi suatu perusahaan atau merek. Hal ini menjadi sangat penting khususnya bagi produk yang sulit dibedakan dari segi kualitas maupun fungsinya dengan produk saingan. Menurut Morrisan (2010:19), iklan melalui media massa mempunyai kemampuan dalam menarik perhatian konsumen terutama produk yang iklannya populer dan sangat dikenal masyarakat, hal itu juga yang meningkatkan penjualan.

Menurut Wibisono dalam Sinaga (2017), suatu iklan dapat dikatakan menarik apabila :

a. Menimbulkan Perhatian

Iklan yang ditayangkan hendaknya dapat menimbulkan perhatian. Iklan harus dibuat dengan gambar yang menarik, dan kata-kata yang mengandung janji, jaminan serta menunjukkan kualitas produk.

b. Menarik

Iklan yang diberikan harus dapat menimbulkan perasaan ingin tahu dari konsumen untuk mengetahui merek yang diiklankan lebih mendalam dan biasanya dilakukan dengan menggunakan figur iklan yang terkenal.

c. Dapat Menimbulkan Keinginan

(35)

konsumen, perubahan dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen. Melalui iklan perusahaan berharap dapat mempengaruhi sikap dan keputusan konsumen.

d. Menghasilkan Suatu Tindakan

Setelah timbulnya keinginan yang kuat, maka konsumen akan mengambil tindakan untuk membeli merek yang diiklankannya. 5. Word Of Mouth (WOM)

Kotler dan Keller (2009:254) mengemukan jaringan sosial seperti myspace dan facebook menjadi kekuatan penting dalam pemasaran bisnis ke konsumen maupun pemasaran bisnis ke bisnis. Aspek kunci jaringan sosial adalah berita dari mulut ke mulut serta berita dan jumlah sifat percakapan dan komunikasi antara berbagai pihak. Perusahaan semakin menyadari kekuatan berita dari mulut ke mulut. Berita dari mulut ke mulut biasanya sangat efektif untuk bisnis kecil yang di dalamnya pelanggan dapat merasakan hubungan yang lebih pribadi.

(36)

Berikut ini bagaimana berita dari mulut ke mulut terbentuk dan tersebar (Kotler dan Keller, 2009:174):

a. Pemasaran Buzz dan Viral

Pemasaran buzz (gosip atau perbincangan) menghasilkan ketertarikan, menciptakan publisitas, mengekspresikan informal relevan baru yang berhubungan dengan merek melalui sarana yang tak terduga atau bahkan mengejutkan. Pemasaran viral (menular seperti virus) adalah bentuk lain dari berita mulut ke mulut yang mendorong konsumen untuk menceritakan produk dan jasa yang dikembangkan perusahaan dalam bentuk audio, video, dan tertulis kepada orang lain atau audien secara online.

b. Pemimpin Opini

Periset komunikasi mengajukan pandangan struktur sosial baru tentang komunikasi antar pribadi. Menurut mereka masyarakat terdiri dari kelompok kecil yang anggotanya sering berinteraksi dan saling bertukar informasi.

c. Blog

(37)

6. Keputusan Pembelian

Kotller dan Keller (2016:198) mengatakan bahwa keputusan pembelian adalah proses merumuskan berbagai alternatif tindakan guna menunjukkan pilihan pada salah satu alternatif tertentu untuk melakukan pembelian.

Keputusan pembelian adalah tahap selanjutnya setelah adanya niat atau keinginan membeli, namun keputusan pembelian tidak sama dengan pembelian sebenarnya (Kotller dan Keller, 2016:198). Ketika konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk yang sebenarnya, keputusan tambahan diperlukan seperti: kapan membeli, di mana membeli, serta berapa banyak uang harus dikeluarkan. Pada titik proses pembelian konsumen harus berhenti melakukan evaluasi untuk membuat keputusan pembelian.

a. Proses Keputusan Pembelian

(38)

tahap dalam proses keputusan pembelian adalah (Lee dan Johnson, 2004:110):

1) Pengenalan Kebutuhan

Pengenalan kebutuhan yang berarti bahwa pembeli membayangkan kesenjangan di antara keadaan aktual dan keadaan yang diharapkan. Pada tahap ini dalam proses keputusan pengiklan dapat mencoba mempengaruhi pembeli dengan membantu mereka mengenali kebutuhan yang dapat dipenuhi oleh produk sang pengiklan.

2) Pencarian Informasi

Setelah para pembeli mengidentifikasi suatu kebutuhan, mereka mungkin mencari informasi tentang cara memenuhi kebutuhan tersebut. Sering kali pembeli berkonsultasi dengan orang lain dalam kelompok rujukan seperti kerabat dan keluarga. Para pembeli juga mendapatkan informasi dari para pemasar melalui iklan, paket, tenaga penjualan, dan sebagainya.

3) Evaluasi Alternatif

(39)

dan faktor-faktor lainnya yang dianggap penting. Dalam tahap ini seruan-seruan pengiklanan yang rasional dan emosional memainkan peranan penting. 4) Pembelian

Setelah mempertimbangkan berbagai pilihan yang memungkinkan, pembeli membuat keputusan pembelian. Tahap ini termasuk penentuan jadi tidaknya membeli. Dalam tahap ini periklanan tetap memainkan peranan penting dengan mencegah pembeli mengubah pikirannya.

5) Perilaku Pasca Pembelian

Setelah pembelian konsumen akan mengalami konflik, karena melihat fitur tertentu atau mengenal hal-hal menyenangkan tentang merek lain. Pemasar harus waspada terhadap informasi yang mendukung keputusan konsumen. Tugas komunikasi pemasaran harusnya meyakinkan dan memperkuat pilihan konsumen sehingga membuatnya merasa nyaman dengan merek tersebut.

1) Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian.

(40)

1) Faktor Budaya

a) Budaya adalah penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.

b) Sub budaya adalah setiap budaya mempunyai kelompok-kelompok sub budaya yang lebih kecil, yang merupakan identifikasi dan sosialisasi yang khas untuk perilaku anggotanya.

c) Kelas sosial adalah sebuah kelompok yang relatif homogen dan bertahan lama dalam sebuah masyarakat yang tersusun dalam urutan yang panjang.

2)Faktor Sosial

a) Keluarga dapat memberi pengaruh yang dalam terhadap perilaku pembelian.

b) Kelompok referensi yang dapat memberikan pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang.

c) Status dan peranan sosial, kedudukan seseorang dalam memperlihatkan status sosialnya atau kekayaan yang dimiliki.

3) Faktor pribadi

(41)

b) Pekerjaan, pola konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh pekerjaan.

c) Kondisi ekonomi, keadaan ekonomi seseorang juga dapat berpengaruh besar dalam pemilihan produk.

d) Gaya hidup, pola hidup seseorang dalam dunia kehidupan sehari-hari yang nyata dalam kegiatan, minat, dan pendapatan yang bersangkutan.

e) Kepribadian dan konsep diri, kepribadian merupakan ciri psikologis yang membedakan seseorang dengan orang lain yang menyebabkan terjadinya jawaban yang relatif tetap dan bertahan terhadap lingkungan. 4) Faktor Psikologis

a) Motivasi, seseorang yang banyak mempunyai kebutuhan pada suatu waktu tertentu.

b) Persepsi, merupakan proses dimana seseorang menyeleksi, mengatur, dan menginterpretasikan masukan informasi untuk menciptakan gambaran yang berarti.

c) Pengetahuan, menjelaskan perubahan dalam perilaku suatu individu yang berasal dari pengalaman.

(42)

B. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini diambil dari jurnal yang berjudul ―Analisis Perbandingan Pemasaran Word Of Mouth dan Experiential terhadap Keputusan Konsumen untuk Menjadi Nasabah di BRI Syari’ah KCP Cijerah Bandung‖ yang disusun oleh Fauzi, Nurhasana, dan Nurhayanti (2016). Penelitian ini disusun untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengapa pihak BRI Syari’ah lebih mengutamakan sistem pemasaran word of mouth dibandingkan dengan sistem pemasaran experiential terhadap keputusan konsumen untuk menjadi nasabah. Penelitian ini menggunakan metode kuesioner dengan menerapkan metode analisis berganda. Hasil penelitian menyatakan bahwa pemasaran experiential lebih berpengaruh terhadap pemasaran word of mouth.

2. Penelitian yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini diambil dari skripsi yang berjudul ―Pengaruh Electronic Word Of

(43)

pada keputusan pembelian kendaraan roda empat merek Honda. Dengan menggunakan teknik analisis data regresi linear sederhana, teknik analisis regresi linear berganda, dan teknik analisis ANOVA. Dengan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh sikap terhadap WOM konvensional pada sikap terhadap produk kendaraan roda empat merek Honda, menunjukkan adanya pengaruh sikap terhadap WOM online pada sikap terhadap produk kendaraan roda empat merek Honda, menunjukkan tidak adanya perbedaan sikap terhadap WOM konvensional dan sikap terhadap WOM online dilihat dari karakteristik konsumen yaitu kelas sosial ekonomi, menunjukkan adanya pengaruh sikap terhadap produk pada keputusan pembelian kendaraan roda empat merek Honda. 3. Penelitian yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini

(44)

memediasi pengaruh iklan dan kualitas produk terhadap loyalitas konsumen, sedangkan keputusan pembelian dan kepuasan konsumen tidak memediasi pada pengaruh promosi penjualan dan harga terhadap loyalitas konsumen.

4. Penelitian yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini diambil dari skripsi yang berjudul ―Pengaruh Sikap terhadap

(45)

5. Penelitian yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini diambil dari jurnal yang berjudul ―Pelaksanaan Promosi Melalui Media Cetak Brosur pada Objek Wisata Balai Kerapatan Tinggi Kebupaten Siak‖ oleh Sahara (2017) teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Teknik pengukuran data yang digunakan adalah skala ordinal dengan teknik skala likert. Teknik analisis data dengan menggunakan kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan promosi media cetak brosur pada objek wisata Balai Karapatan Tinggi kurang memuaskan.

Dari lima penelitian sebelumnya tersebut, dapat dilihat bahwa penelitian sebelumnya dengan penelitian ini memiliki perbedaan yakni:

1. Variabel yang digunakan dalam kelima penelitian sebelumnya yakni: pemasaran experiential, kualitas produk, harga, kepuasan konsumen, loyalitas konsumen, motivasi, pendapatan serta norma subjektif, sedangkan pada penelitian ini variabel yang digunakan yakni: pemasaran iklan, word of mouth serta keputusan pembelian.

2. Studi kasus yang digunakan dalam kelima penelitian sebelumnya yakni: nasabah di BRI Syari’ah KCP Cijerah

(46)

Yogyakarta, calon anggota Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta, serta wisatawan Balai Kerapatan Tinggi Kabupaten Siak, sedangkan dalam penelitian ini studi kasusnya yakni: konsumen laptop ASUS di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam kelima penelitian sebelumnya yakni: dokumentasi, observasi, dan wawancara, sedangkan dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner.

(47)

C. Kerangka Konseptual

Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

PEMASARAN BERITA WORD OF

IKLAN MELALUI H3 MOUTH MELALUI

MEDIA CETAK MEDIA ONLINE

BROSUR YOUTUBE

H1 H2

Gambar: II.1

Kerangka Konseptual Penelitian D. Hipotesis

Menurut Sugiyono (2014:134), hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum berdasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empiris.

(48)

1. Pemasaran iklan merupakan salah satu alat yang dapat membantu konsumen dalam memilih produk yang paling tepat dan rasional untuk dirinya di antara berbagai penawaran yang ada saat ini (Kotler dan Keller, 2009:185). Iklan merupakan setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan promosi gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang telah dilakukan. Beberapa jenis iklan saat ini seperti iklan televisi, media cetak, papan reklame dan iklan radio. Iklan salah satu promosi yang dapat menggiring konsumen untuk memutuskan pembelian dalam upaya mencari informasi sebelum memutuskan untuk membeli. Semakin menarik iklan yang ditawarkan, maka semakin besar kemungkinan iklan akan dapat menarik konsumen untuk memutuskan pembelian. Dalam upaya untuk mencari informasi sebelum memutuskan untuk membeli, iklan merupakan salah satu sumber informasi yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Sinaga (2017), menemukan iklan mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian dan kepuasan konsumen. Keputusan pembelian berperan sebagai mediator pada pengaruh iklan terhadap kepuasan konsumen.

(49)

Sosialisasi/Pendidikan Motivasi, Pendapatan dan Norma Subjektif terhadap Niat Berpartisipasi Calon Anggota‖ yang menemukan bahwa secara simultan sikap terhadap brosur, sikap terhadap sosialisasi/pendidikan motivasi pendapat dan norma subjektif berpengaruh terhadap niat berpartisipasi calon anggota Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta. Masih perlu adanya tambahan informasi yang harus ditambahkan pada brosur dan sosialisasi/pendidikan motivasi sehingga informasi tersebut akan lebih jelas diterima oleh calon anggota.

Iklan media cetak salah satunya dengan menggunakan brosur yang telah mencantumkan spesifikasi produk yang dapat membantu konsumen mengetahui spesifikasi produk, sehingga menjadi daya tarik bagi konsumen yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian.

Hipotesis 1 (H1) :Pemasaran iklan melalui media cetak brosur

berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.

(50)

menyebarkannya juga memiliki jaringan yang luas. WOM adalah suatu sarana komunikasi pemasaran yang efektif, murah, dan kredibel.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Nugraha (2015) menemukan bahwa terdapat pengaruh positif pada variabel word of mouth terhadap keputusan pembelian, apabila membeli atas rekomendasi yang positif dari orang lain maka kesan yang didapat oleh konsumen juga positif.

Pengaruh promosi dengan memanfaatkan media seperti media youtube dan bekerjasama dengan youtubers untuk mempromosikan produk dan me-review produk kepada audien, menjelaskan spesifikasi produk, kelebihan dan bahkan kelemahan produk, strategi tersebut dapat memberi informasi produk sehingga konsumen mendapat informasi yang dapat dijadikan pertimbangan untuk membuat keputusan pembelian.

Hipotesis 2 (H2) : Pemasaran word of mouth melalui media youtube berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. 3. Pemasaran memegang peran yang cukup penting dalam usaha

(51)

informasi yang mereka butuhkan sehingga membantu konsumen dalam mendapatkan informasi dan mengambil keputusan. Iklan merupakan bentuk terbayar dari presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa melalui sponsor yang jelas. Tujuan iklan adalah untuk membuat masyarakat tertarik dengan produk atau jasa yang mereka pasarkan untuk membeli atau menggunakan barang atau jasa tersebut.

Dalam penelitian Sahara (2017), mengatakan bahwa para responden kurang setuju atau kurang puas dengan informasi yang ada pada brosur karena informasi yang terdapat dalam brosur hanya lokasi dan sejarah dari Balai Kerapatan Tinggi dan gambar yang disajikan dalam brosur tidak sesuai dengan kenyataan. Dalam penelitian yang dilakukan (Saputra 2010), menemukan bahwa sikap terhadap brosur berpengaruh terhadap minat partisipasi calon anggota Credit Union Sandya Swadaya Yogyakarta dan dalam pendapat konsumen dan observasi mengatakan bahwa pembuatan brosur sudah cukup baik, namun masih perlu adanya pembenahan terutama pada layout dan isi. Brosur dibagikan kepada calon anggota hanya saat sosialisasi/pendidikan motivasi.

(52)

pemasaran ini merupakan pemasaran yang mendorong konsumen untuk menceritakan produk dan jasa yang dikembangkan perusahaan dalam bentuk audio, video, dan tertulis kepada orang lain.

Dalam penelitian yang dilakukan Rahayu (2016) mangatakan bahwa adanya pengaruh sikap terhadap word of mouth pada produk kendaraan roda empat merek Honda. Dalam penelitian Nurhasana, Nurhayati, dan Fauzi (2016) mengatakan bahwa pemasaran experiential lebih berpengaruh dari pemasaran word of mouth.

Hipotesis 3 (H3): Terdapat perbedaan persepsi konsumen pada

pemasaran iklan melalui media cetak brosur dengan pemasaran

(53)

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian deskriptif. Menurut Sanusi (2011:13) desain penelitian deskriptif adalah desain penelitian yang berasal dari subjek atau objek penelitian. Penelitian deskriptif berfokus pada penjelasan sistematis tentang fakta yang diperoleh saat penelitian dilakukan.

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Prodi Akuntansi, Manajemen dan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang pernah mencari informasi tentang laptop ASUS melalui brosur dan youtube.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian adalah perbandingan pemasaran iklan melalui brosur dan word of mouth melalui youtube terhadap keputusan pembelian laptop ASUS.

C. Waktu dan Lokasi Penelitian

1. Waktu Penelitian

(54)

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian di Kampus 1 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

D. Variabel Penelitian

Kerlinger dalam Sumarni dan Wahyuni (2016:21) mengatakan variabel penelitian adalah bentuk konsepsi atau sifat yang akan dipelajari. Variabel dapat dikatakan sebagai suatu sifat yang diambil dari suatu nilai yang berbeda, sehingga variabel merupakan suatu yang bervariasi. Variabel merupakan suatu kualitas dan dari variabel, penelitian dapat menganalisis serta menarik kesimpulan. Dari uraian di atas dapat didefinisikan bahwa variabel penelitian merupakan suatu atribut, sifat, atau nilai dari individu, objek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta ditarik kesimpulan (Sumarni dan Wahyuni, 2006:21).

Jenis penelitian dalam kasus ini adalah: a. Variabel Bebas (Independen Variable)

(55)

b. Variabel Terikat (Dependen Variable)

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah keputusan pembelian.

Pemasaran iklan adalah setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh suatu sponsor yang diketahui. Adapun dibayar dalam hal ini menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan pada umumnya harus dibeli. Maksud kata nonpersonal dalam hal ini suatu iklan yang melibatkan media masa (TV, radio, koran majalah, dan brosur) yang dapat mengirim pesan kepada sejumlah besar konsumen. (Morissan, 2010:17).

 Iklan membantu saya mengetahui produk yang ditawarkan di pasar tertulis, dan elektronik antara masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman pembelian atau menggunakan produk atau jasa (Kotler dan Keller, 2009:174). Salah satu bentuk berita dari mulut ke mulut adalah pemasaran buzz dan pemasaran viral. Pemasaran viral adalah bentuk lain dari berita mulut ke mulut yang mendorong konsumen untuk menceritakan produk atau jasa yang dikembangkan perusahaan atau informasi audio, video, dan tertulis kepada orang lain secara online dengan menggunakan youtube.

 Saya mendapat rekomendasi dari konsumen lain tentang produk  Rekomendasi yang saya dapat

merupakan produk yang saya butuhkan

 Saya membutuhkan informasi produk dari konsumen lain yang sudah berpengalaman

 Saya mendapat informasi tentang produk dari konsumen yang sudah berpengalaman

Keputusan pembelian

Keputusan pembelian adalah tahap selanjutnya setelah niat atau keinginan membeli namun keputusan pembelian tidak sama dengan pembelian sebenarnya (Kotler dan Keller, 2016:196). Ketika konsumen memutuskan untuk membeli suatu produk yang sebenarnya, keputusan tambahan diperlukan seperti: kapan membeli, di mana membeli serta berapa banyak uang yang harus dikeluarkan. Pada titik proses

 Menggunakan berbagai informasi mengenai produk

(56)

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik pengumpulan data kuesioner (angket). Teknik pengumpulan data kuesioner (angket) adalah teknik penelitian yang cukup dengan menyiapkan beberapa pertanyaan tertulis yang akan diberikan pada responden untuk dijawab (Sumarni dan Wahyuni, 2006:89).

G. Populasi dan Sampel

a. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan objek yang diteliti dan terdiri atas sejumlah individu, baik yang terbatas maupun yang tidak terbatas (Sumarni dan Wahyuni, 2006:69). Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa dan mahasiswi Prodi Akuntasi, Manajemen, dan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

b. Sampel

(57)

diketahui, untuk menguji hipotesis ini berapa jumlah sampel yang diperlukan jika kita menginginkan tingkat keyakinan sebesar 95% dan error estimasi kurang dari 0,05. Oleh karena itu, untuk menentukan sampel menggunakan rumus berikut (Noor, 2011:15):

Rumus:

n =

[

]

n = [ ]

n = 96,04

Maka, minimal jumlah responden yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 96,04 responden, tetapi dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 100 responden dengan pertimbangan jumlah sampel cukup representatif untuk mewakili populasi.

H. Teknik Pengambilan Sampel

(58)

insidential sampling, purposive sampling, sampel jenuh, dan snowball sampling. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling adalah teknik dengan menyesuaikan diri berdasarkan kriteria atau tujuan tertentu (Sumarni dan Wahyuni, 2006:77). Teknik ini dipilih karena memiliki pertimbangan tersendiri dengan memilih anggota populasi yang dianggap dapat memberi informasi, dimana responden yang dipilih dalam penelitian ini harus memenuhi kriteria seperti:

1. Responden yang dapat dijadikan subjek adalah mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Responden pernah mencari informasi tentang laptop ASUS. 3. Responden pernah membaca brosur tentang laptop ASUS dan

pernah menonton review tentang laptop ASUS di youtube.

I. Sumber Data

a. Data Primer

(59)

b. Data Sekunder

Dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia dan dikumpulkan oleh pihak lain (Sanusi, 2011:104). Data sekunder yang peneliti gunakan yaitu mencari informasi dengan memanfaatkan jaringan internet seperti data referensi penelitian sebelumnya, contoh skripsi dan jurnal yang dapat dijadikan acuan, informasi perkembangan pemasaran dalam dunia bisnis, perkembangan pemasaran dan penjualan laptop ASUS.

J. Teknik Pengujian Instrumen

Uji instrumen dilakukan untuk mengetahui kebenaran alat ukur. Uji instrumen dilakukan melalui 2 tahap yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dan uji reliabilitas bertujuan untuk mengetahui seberapa besar atau sejauh mana kuesioner bisa dikatakan valid atau reliabel (Sugiyono, 2014:203).

(60)

b. Uji Reliabilitas adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama. Dikatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan tetap konsisten dari waktu ke waktu (Sugiyono, 2014:203). Dalam penelitian ini uji reliabilitas mengunakan teknik analisis cronbach alpha, nilai alpha akan dicari dengan signifikansi 0,05 dan dengan jumlah data 100, suatu variabel dikatakan reliabel apabila α > 0,70 dan dikatakan tidak reliabel apabila α < 0,70 (Noor, 2011:168). Nilai

pada alpha akan dibandingkan dengan nilai alpha yang dicari melalui SPSS.

K. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah mendeskripsikan teknik analisis apa yang akan digunakan oleh peneliti untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan, termasuk pengujiannya (Sanusi, 2011:115). Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan SPSS 19 (Statistical Product and Service Solution), yang dapat mempermudah perhitungan dalam menganalisis data (Wiyono, 2011:147).

Penyelesaian masalah dalam penelitian ini adalah dengan:

(61)

2) Membagi kuesioner kepada responden yang bersedia mengisi kuesioner dan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan peneliti.

3) Peneliti memberikan penjelasan tentang data yang diperlukan. 4) Mengumpulkan kuesioner yang telah responden isi.

5) Peneliti akan menggunakan Ms.Excel untuk mentabulasi data pada kuesioner.

6) Setelah melakukan tabulasi data pada Ms.Excel, peneliti menghitung uji validitas instrumen dan uji reliabilitas instrumen dengan menggunakan bantuan program analisis SPSS.

7) Uji validitas dan uji reliabilias. a) Uji Validitas

Dasar pengambilan kesimpulan dalam penelitian

ini jika > maka dikatakan valid. Begitu juga

sebaliknya, jika koefisien < maka dikatakan

tidak valid. b) Uji Reliabilitas

(62)

8) Menganalisis Uji Asumsi Klasik a) Uji Normalitas

Bertujuan untuk mengetahui apakah semua data dari variabel bebas dan semua data dari variabel terikat berdistribusi normal.

b) Uji Heteroskedastisitas

Uji asumsi klasik ini merupakan uji yang menilai apakah ada ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi linear. c) Uji Multikolinearitas

Uji asumsi klasik ini merupakan uji yang diterapkan untuk analisis regresi linear berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel independen. Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terjadi interkorelasi (hubungan) linear antar variabel independen.

9) Regresi Linear Berganda

Persamaan regresi berganda merupakan persamaan regresi dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas atau independen.

Dengan rumus:

(63)

Keterangan:

Y = keputusan pembelian a = konstanta Regresi

X1 = iklan melalui media brosur

X2 = word of mouth melalui media youtube b = koefisien regresi

10) Pengujian Hipotesis

a. Untuk menjawab masalah 1 dan 2 peneliti menggunakan uji T (uji parsial)

Uji T atau uji parsial merupakan suatu uji untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh parsial (individu) antara variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Dalam penelitian ini uji T (parsial) digunakan untuk menjawab hipotesis satu dan dua.

b. Untuk menjawab masalah 3 peneliti menggunakan Uji t-Test (uji beda)

(64)

47

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Perkembangan ASUS

Perusahaan ASUS didirikan pada tahun 1998 oleh TH Thuang, Ted Hsu, MT Liao. Dan TH Tung. Nama ASUS diambil dari empat huruf terakhir dari kata ―pegasus‖. Pegasus adalah sebutan untuk kuda bersayap dalam bahasa mitologi Yunani yang menggambarkan inspirasi seni dan pembelajaran. Nama ASUS melambangkan pegasus yang memiliki kekuatan, kemurnian dan jiwa petualang serta dapat membumbung tinggi menuju puncak dengan berbagai produk yang diciptakan.

Dulunya ASUS yang berkantor disebuah apartemen kecil di Taipei adalah perusahaan yang bergerak dibidang konsultasi komputer dan tidak memproduksi hardware sendiri, tetapi setelah berhasil membuat dan menjual motherboard pada dekade 80an, perusahaan ini mulai berkonsentrasi pada produk hardware.

Perusahaan yang ―Go Public” pada tahun 2005 ini semakin

(65)

monitor LCD, dan lainya. Asus Zenfone, Fonepad, dan tablet PC adalah perangkat buatan ASUS yang membuktikan keseriusan perusahaan dalam merambah bisnis mobile.

B. Visi dan Misi

1. Visi Perusahaan

ASUS secara konstan berupaya untuk menjadi penyedia solusi 3K terintegrasi (Komputer, Komunikasi, produk elektronik Konsumen) dengan menghadirkan inovasi-inovasi yang menyederhanakan kehidupan konsumen kami dan memungkinkan mereka untuk menyadari potensi penuh mereka yang sesungguhnya. Produk ASUS menggambarkan yang terbaik yang dapat diberikan oleh teknologi, menyediakan kinerja yang luar biasa dan estetika menawan yang mampu mengakomodasi secara sempurna seluruh kebutuhan gaya hidup, kapan pun, dan di mana pun.

2. Misi Perusahaan

(66)

kekuatan yang kokoh seperti motherboard, graphics card, dan perangkat optical storage. ASUS kini telah memiliki 16 lini produk, termasuk diantaranya produk Eee dan Transformer, desktop barebone system, server, notebook, handheld, network device, broadband communication, LCD monitor, TV, wireless application, dan produk CPT (chassis, power supply and thermal).

C. Tentang Laptop ASUS

Laptop atau notebook ASUS telah diuji dalam berbagai kondisi paling berat, di berbagai lokasi paling eksotis. Banyak dari prestasi menakjubkan ini telah menjadi bagian dari legenda. Dua notebook ASUS terpilih oleh R&K (pemasok utama komputer dan produk elektronik untuk misi penerbangan ke luar angkasa) untuk menyediakan bagi astronot komputasi terpercaya selama misi di Stasiun Luar Angkasa MIR. Kedua notebook sama sekali tidak mengalami kerusakan selama periode 600 hari. ―Notebook-notebook

(67)

―Kami menyalakan notebook di pagi hari dan membiarkannya

terus menyala sepanjang hari tanpa masalah‖.

(68)

Notebook ASUS terpilih untuk melakukan tugas-tugas kritis selama balapan PATAGONIA 2000, yang memaksa komputer digunakan pada gurun yang begitu gersang dan pegunungan berselimut salju. Salah satu tugas kunci mengharuskan notebook berfungsi sebagai perangkat navigasi, yang melampaui fungsionalitas dan kemampuan GPS satelit terintegrasi mereka dalam menampilkan peta dinamis. Notebook juga harus berfungsi sebagai pusat komunikasi, baik komunikasi e-mail maupun konferensi video dua arah.

(69)

berkat pemimpin ekspedisi Kapten Wang Yongfong yang membawa notebook U5 bersamanya sebagai penghormatan pada teknologi ramah lingkungan—menjadikan notebook ASUS yang pertama di dunia untuk mencapai puncak Gunung Everest.

Notebook ASUS telah terbukti pada situasi berbeda untuk berfungsi dengan sempurna pada suhu sangat dingin di Kutub Utara dan Selatan. Peristiwa paling berkesan pada ekspedisi ini terjadi pada 16 Desember 2003, ketika pendaki gunung tersohor Shi Wang dan Jian Liu memulai perjalanan mereka untuk mencapai puncak Gunung Vinson, puncak tertinggi di Antartika pada ketinggian 16.000 kaki dan suhu begitu dinginnya hingga kurang dari -100°F.

D. Struktur Organisasi PT. Asustek Computer Inc

Tabel 1V.1

Struktur Organisasi PT. Asustek Computer Inc Shareholder Meeting

Supervisor Board Of Director

Audit office Chairman vice

(70)

E. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Pada tanggal 20 Oktober 1955, pemerintah meresmikan sebuah Perguruan Tinggi yang bernama PTPG Sanata Dharma. Sanata Dharma diciptakan oleh Pater K. Looymans, S.J yang waktu itu menjabat sebagai pejabat Departemen Pendidikan, Pengajar, dan Kebudayaan di kantor Wali Gereja Indonesia. Sanata Dharma yang sebenarnya dibaca ―Sanyata Dharma‖ yang berarti ―Kebaktian yang

Sebenarnya‖ atau ―pelayan yang Nyata‖. Pada awalnya PTPG Sanata

Dharma mempunyai 4 jurusan yaitu Bahasa Inggris, Sejarah, IPA, dan Ilmu Mendidik.

Pada tahun 1958 – 1965 PTPG Sanata Dharma membuka perubahan pada nama dari PTPG Sanata Dharma menjadi FKIP Sanata Dharma, perubahan dilakukan untuk menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah dan dalam hal ini Kementrian Pendidikan, Pengajar, dan Kebudayaan tentang perubahan PTPG menjadi FKIP.

(71)

IPS, dan PMP. Berbagai program diploma ini ditutup pada tahun 1990 dan selanjutnya dibuka program Diploma II PGSD.

Akhirnya untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta kemajuan zaman, tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma atau lebih dikenal sebagai USD. Universitas Sanata Dharma sekarang ini memiliki 8 fakultas dan 23 program studi, 4 program Pasca Sarjana, 2 Program Profesi, dan 2 Program Kursus Bersertifikat.

F. Fakultas Ekonomi

Tujuan Fakultas Ekonomi:

1. Menghasilkan Sarjana Ekonomi dalam bidang Manajemen dan Ekonomi yang mampu mengelola serta mengembangkan perusahaan dan organisasi.

2. Menghasilkan Sarjana Ekonomi yang dalam bidang Manajemen dan Akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.

Visi Fakultas Ekonomi:

(72)

Misi Fakultas Ekonomi:

Menyelenggarakan pengajaran yang transformative dan dialogis di bidang bisnis dan ekonomi untuk mengembangkan talenta mahasiswa secara optimal. Melaksanakan penelitian di bidang bisnis dan ekonomi yang mampu meningkatkan martabat manusia. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang memandirikan dunia bisnis, dan organisasi nirlaba dan masyarakat demi terwujudnya kesejahteraan bersama.

G. Prodi Manajemen

Tujuan Prodi Manajemen:

1. Menghasilkan sarjana ekonomi di bidang manajemen dengan karakteristik. Memiliki sumber daya manusia yang mampu memberikan pelayanan prima melalui pelaksanaan tugas pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.

a. Memiliki keterampilan konseptual di bidang manajemen. b. Memiliki keterampilan human-relation.

c. Memiliki keterampilan teknis untuk melaksanakan tugas-tugas operasional di bidang manajemen.

(73)

e. Berwawasan pengetahuan ekonomi, etika, hukum, sosial, politik, budaya, teknologi.

f. Memiliki jiwa kewirausahaan.

g. Bersosok pribadi yang utuh dan bermartabat, memiliki integritas, moralitas, kepekaan dan solidaritas multi-sosiokultural.

h. Memiliki keterampilan berbahasa lisan/tulisan dalam bahasa Indonesia dan satu bahasa asing.

i. Memiliki minat di bidang seni dan olahraga.

j. Memiliki keterampilan lain di luar bidang keilmuan. k. Mandiri secara ekonomi.

2. Memiliki sistem pengelolaan yang efektif dan efisien dalam rangka menciptakan layanan prima.

3. Memiliki jalur kerja sama yang luas dan berjangka panjang dan saling mengembangkan dengan stakeholders khususnya eksternal. 4. Memiliki suasana akademik yang kondusif bagi proses

pembelajaran. Visi Prodi Manajemen:

(74)

Misi Prodi Manajemen:

1. Melaksanakan pendidikan manajemen bisnis dan organisasi lainnya sehingga lulusan mencapai kompetisi unggul yang mendasarkan pada suara hati dan semangat bela rasa.

2. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di bidang bisnis dan ekonomi, yang memajukan kehidupan masyarakat Indonesia.

3. Menekuni kepakaran di bidang ilmu manajemen, maupun kewirausahaan serta yang terkait dengan bisnis, pariwisata dan perekonomian pada umumnya guna meningkatkan keluhuran martabat manusia.

H. Prodi Akuntansi

Tujuan Prodi Akuntansi:

1. Menghasilkan analis keuangan dan perpajakan, analis sistem informasi keuangan, dan auditor yang cerdas, humanis, dan profesional.

2. Menghasilkan karya penelitian yang independen, objektif, dan jujur di bidang ilmu akuntansi.

3. Menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat yang terprogram untuk memberdayakan masyarakat.

Visi Prodi Akuntansi:

(75)

informasi keuangan, dan auditor yang cerdas, humanis, dan profesional demi terwujudnya masyarakat yang semakin bermartabat. Misi Prodi Akuntasi:

1. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang berlandaskan paradigma Pedagogi Ignasian yang berciri cura personalis, dialogis, pluralistik, dan transformatif.

2. Menyelenggarakan penelitian yang menghargai kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk mengembangkan ilmu akuntansi.

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang mengasah kepekaan dan kepedulian sosial sebagai penerapan ilmu dan hasil penelitian untuk memberdayakan masyarakat.

I. Prodi Ekonomi

Visi Prodi Ekonomi:

Menjadi penyelenggara program studi ekonomi yang profesional dan akuntabel dalam menghasilkan lulusan yang kompeten dalam bidang ekonomi kelembagaan, kompetitif, dan menghormati prinsip-prinsip keadilan sosial, solidaritas, kemandirian dan keluhuran manusia.

Misi Prodi Ekonomi:

(76)

tinggi etika akademik dan profesi berbasiskan nilai–nilai (values), dan siap bekerja di sektor swasta maupun pemerintahan 2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang modern dan

berkualitas mengacu pada model pembelajaran 3C (Pedagogi Ignasian) dengan memanfatkan perkembangan teknologi informasi dan jaringan kerjasama nasional dan internasional. 3. Menyelenggarakan penelitian berbasiskan roadmap penelitian

Universitas Sanata Dharma untuk memberikan kontribusi solusi persoalan yang dihadapi masyarakat dan pengembangan ekonomi kelembagaan pembangunan.

(77)

60

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan karakteristik responden, analisis data dan pembahasan. Dalam memperoleh data, peneliti membuat kuesioner yang dibagikan dan diisi oleh responden yang telah membaca iklan laptop ASUS pada brosur dan menonton review laptop ASUS pada youtube. Kuesioner

‖PERBANDINGAN BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN IKLAN

MELALUI MEDIA CETAK BROSUR DAN WORD OF MOUTH MELALUI VIDEO ONLINE YOUTUBE YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN‖ ini dibagikan mulai tanggal 25 April 2018 sampai dengan

tanggal 18 Mei 2018 di Kampus 1 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

(78)

pukul 12.00–18.00 WIB, hari kedelapan dilakukan pada tanggal 14 Mei 2018 pada pukul 12.00-18.00 WIB, hari kesembilan dilakukan pada tanggal 16 Mei 2018 pada pukul 10.00–18.00 WIB, pada hari kesepuluh dilakukan pada tanggal 18 Mei 2018 pada pukul 12.00–18.00 WIB. Pengambilan sampel ini dilakukan pada para mahasiswa dan mahasiswi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang sudah pernah membaca brosur dari laptop ASUS dan pernah menonton review tentang laptop ASUS pada youtube. Dalam pemilihan responden untuk mengisi kuesioner, peneliti menanyakan terlebih dahulu kepada calon responden agar sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan sebelumnya. Jika calon responden memenuhi kriteria yang telah ditentukan peneliti, maka calon responden tersebut berhak mengisi kuesioner penelitian.

Pada bab V ini, karakteristik responden meliputi jenis kelamin, usia, uang saku, budget untuk membeli laptop. Data kuantitatif pada variabel iklan melalui brosur, word of mouth melalui youtube, dan keputusan pembelian meliputi uji instrumen (uji validitas dan uji realiabilitas) untuk menguji signifikansi. Uji ini akan diolah dengan menggunakan software SPSS 19 dan Microsoft Excel 2013.

A.Karakteristik Responden

(79)

a. Jenis Kelamin

Jenis kelamin diklasifikasikan menjadi 2 kelompok, sesuai yang tercantum dalam tabel di bawah ini.

Tabel V.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber: diolah oleh peneliti, 2018

Berdasarkan tabel V.1 diketahui bahwa dari 100 responden yang dijadikan sampel terdapat 40 orang atau 40% responden laki–laki dan terdapat 60 orang atau 60% responden perempuan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini yang menggunakan brosur dan youtube untuk menentukan keputusan pembelian terhadap laptop ASUS lebih banyak diminati oleh kalangan perempuan daripada laki–laki dengan perbedaan persentasinya mencapai 20%, sehingga ASUS juga mempunyai peluang dalam menentukan segmen pasar melalui jenis kelamin.

b. Usia

Dalam usia diklasifikasikan dalam beberapa kelompok seperti yang tercantum dalam tabel di bawah ini:

Jenis Kelamin Jumlah Persentase

Laki – laki 40 40%

Perempuan 60 60%

(80)

Tabel V.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase 18 – 20 Tahun 25 25% 21 – 23 Tahun 66 66% 24 –26 Tahun 9 9% >26 Tahun 0 0% Total 100 100%

Sumber : diolah oleh peneliti, 2018 Dari data tabel V.2 di atas, dapat dilihat bahwa 25% atau 25 orang berada pada usia 18-20 tahun, 66% atau 66 orang berada pada usia 21–23 tahun, 9% atau 9 orang berada pada usia 24-26 tahun, dan 0% atau 0 orang berada pada > 26 tahun. Dari data di atas menunjukkan bahwa jumlah sampel yang terbesar berada pada kisaran usia 21–23 tahun dengan jumlah 66 orang atau 66%. Jadi dapat disimpulkan bahwa responden dengan kelompok usia 21– 23 tahun yang paling banyak dalam pengisian kuesioner.

c. Program Studi

(81)

Tabel V.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi

Prodi Jumlah Persentase

Akuntansi 34 34%

Manajemen 51 51%

Ekonomi 15 15%

Total 100 100%

Sumber: diolah oleh peneliti, 2018

Berdasarkan tabel V.3 dapat disimpulkan bahwa 34 orang atau 34% responden merupakan mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Akuntansi, 51 orang atau 51% responden merupakan mahasiswa Program Studi Manajemen, dan 15 orang atau 15% responden merupakan mahasiswa Program Studi Ekonomi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jumlah responden paling banyak adalah mahasiswa dan mahasiswi Program Studi Manajemen.

d. Uang Saku

Gambar

Tabel Judul
Gambar Judul
Tabel III.1
Tabel 1V.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

saham biasa yang akan diterima jika semua aset perusahaan yang dijual untuk nilai buku yang tepat (akuntansi) dan sisa dari semua kewajiban (termasuk saham preferen) yang

Performances which are very good in musicianship and control of technique, communicating a high level of musical understanding of the music in programmes made up of pieces

Sehubungan dengan tingkat akses masyarakat pada internet sudah cukup tinggi yang didukung juga dengan terbukanya ruang publik yang disediakan oleh banyak media

Karakter Kewirausahaan Masyarakat dalam Usaha Ladu di Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman Sumatera Barat dari segi indikator motivasi untuk sukses tergolong tinggi artinya

Kartu ujran harus dibawa saat ujian.. Yogyakarta, 29

Setelah menjelaskan semua indikator dan tujuan pembelajaran dan hasil akhir dari pembelajaran ini, siswa mengikuti mencari informasi produk dan pengemasan hasil pengolahan dari

Penyakit ini juga bisa terjadi karena kebersihan perorangan yang salah satunnya adalah kebersihan kulit Menurut Umar Z (2008), kebersihan diri termasuk kebersihan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi masyarakat Kelurahan Kenanga terhadap adanya pembangunan industri tepung tapioka dan menganalisis hubungan faktor