• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - repository perpustakaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI - repository perpustakaan"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Laporan keuangan merupakan laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Hal tersebut dibuat sesuai dengan aturan keuangan yang berlaku agar mampu menunjukkan kondisi dan posisi keuangan yang sesungguhnya (Kasmir, 2011). Laporan keuangan disusun dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi (Prastowo, 2002). Menurut Munawir (2002), laporan keuangan diperlukan oleh pemilik perusahaan untuk menilai hasil yang telah dicapai dan kemungkinan hasil yang akan dicapai sehingga bisa menaksir keuntungan yang akan diperoleh dan perkembangan harga saham.

(2)

Penelitian yang dilakukan Indrawati dan Yulianti (2010) menjelaskan informasi yang dihasilkan perusahaan sebagai laporan laba tidak terlepas dari proses penyusunan. Proses penyusunan laporan melibatkan pihak pengurus dalam pengelolaan perusahaan, seperti pihak manajemen, dewan komisaris, dan pemegang saham. Kebijakan yang diambil untuk proses penyusunan laporan keuangan terutama laba akan menentukan kualitas laba. Kualitas laba juga dipengaruhi oleh mekanisme dalam pengelolaan perusahaan yang sering di sebut dengan istilah corporate governance.

Salah satu prinsip Corporate Governance yaitu untuk mengatur peran dan tanggung jawab manajemen. Sehingga dalam mengelola perusahaan dapat mempertanggungjawabkan usahanya untuk menjamin penyeimbang kepentingan manajemen dan pemegang saham, sebagaimana yang telah diawasi oleh dewan komisaris. Dewan komisaris independen bertugas untuk menyeimbangkan dalam pengambilan keputusan, khususnya dalam rangka perlindungan terhadap pemegang saham minoritas dan pihak-pihak lain yang terkait. Keberadaan komisaris independen pada suatu perusahaan dapat mempengaruhi integritas laporan keuangan yang dihasilkan manajemen. Apabila perusahaan memiliki komisaris independen maka laporan yang disajikan oleh manajemen cenderung lebih berintegritas, karena didalam perusahaan terdapat badan yang mengawasi dan melindungi pihak manajemen perusahaan (Widilestariningtyas dan Aprianti, 2010).

(3)

pengguna laporan keuangan (Astria, 2011 dalam Putra dan Muid, 2012). Keterlibatan CEO, komisaris, komite audit, internal audit, sampai dengan eksternal auditor salah satunya dialami oleh Enron, membuktikan bahwa kecurangan banyak dilakukan oleh orang-orang dalam. Terungkapnya kasus-kasus ini menyebabkan merosotnya kepercayaan masyarakat khususnya masyarakat keuangan, yang ditandai dengan turunnya harga saham secara drastis dari perusahaan yang terkena kasus (Hardinigsih, 2010). Jadi, kejujuran dan kepercayaan dalam suatu laporan keuangan merupakan hal yang terpenting dalam suatu laporan keuangan untuk menghindari kecurangan dan manipulasi data keuangan.

Hasil penelitian Putra dan Muid (2012) tentang Pengaruh Independensi,

Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Audit, dan Manajemen Laba Terhadap Integritas Laporan Keuangan membuktikan bahwa variabel independensi auditor berepengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Sedangkan penelitian Hardinigsih (2010) menunjukan bahwa indepenedensi auditor tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

(4)

integritas laporan keuangan. Selanjutnya penelitian yang menggunakan Kepemilikan manajerial dalam hubungannya dengan integritas laporan keuangan yang dilakukan oleh (Oktadela, 2009) dan (Hardiningsih, 2010) menyatakan bahwa Kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Sedangakan penelitin ini berbeda dengan penelitian yang dilakuka (Putra dan Muid, 2012) menunjukan bahwa Kepemilikan Manajerial tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

Selanjutnya penelitian yang menggunakan variabel Komisaris independen terhadap integritas laporan keuangan yang dilakukan oleh (Hardingsih, 2010) dan (Putra dan Muid, 2012) membuktikan bahwa Komisaris independen tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh (Oktadela, 2009) menyatakan bahwa komisaris independen berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Penelitian empiris yang menunjukan pengaruh Komite audit terhadap integritas laporan keuangan yang dilakukan oleh (Putra dan Muid, 2012) dan (Oktadela, 2009) menyatakan bahwa Komite audit berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Sedangakan penelitian yang dilakukan oleh (Hardingsih, 2010) menunjukan bahwa Komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

(5)

dalam Putra dan Muid (2012) menjelaskan bahwa Reputasi auditor berepengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Muid (2012) yang meneliti pengaruh independensi, mekanisme corporate governance, kualitas audit, dan manajemen laba terhadap integritas laporan keuangan, dimana sampel pada penelitian tersebut adalah perusahaan manufaktur di BEI tahun 2008-2010. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu terletak pada variabel dan periode penelitian. Sedangkan penelitian ini meneliti Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Integritas Laporan Keuangan dengan menggunakan variabel Independensi auditor, Corporate governance, Manajemen laba dan Reputasi auditor pada periode 2010-2012.

Alasan peneliti mengambil sampel industri manufaktur sektor makanan dan minuman karena industri manufaktur sektor makanan dan minuman merupakan sektor yang penting dalam pertumbuhan perekonomian. Data laporan keuangan mencukupi dan banyak memenuhi kriteria yang akan diujikan, sehingga peneliti tertarik untuk menguji atau untuk mengaambil objek industri manufaktur sektor makanan dan minuman.

(6)

apakah hasilnya akan mendukung atau bertentangan dengan penelitian sebelumnya.

1.2. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah :

1. Apakah independensi auditor, komisaris independen, komite audit, manajemen laba dan reputasi auditor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan ?

2. Apakah independensi auditor secara parsial berpengaruh signifikan

terhadap integritas laporan keuangan ?

3. Apakah komisaris independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan?

4. Apakah komite audit secara parsial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan ?

5. Apakah manajemen laba secara parsial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan?

6. Apakah reputasi auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan?

1.3. PEMBATASAN MASALAH

(7)

1.4. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menguji pengaruh independensi auditor, komisaris independen, komite audit, manajemen laba dan reputasi auditor secara simultan berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

2. Menguji independensi auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

3. Menguji komisaris independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

4. Menguji komite audit secara parsial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

5. Menguji manajemen laba secara parsial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

6. Menguji reputasi auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan.

1.5. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan manfaat kepada beberapa pihak antara lain :

1. Penelitian ini diharapkan memberikan pertimbangan bagi perusahaan untuk lebih memperhatikan pelaksanaan good corporate governance. 2. Memperoleh bukti empiris tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Pada grafik laju alir yang ditunjukkan pada gambar 2 dapat diketahui hubungan laju aliran udara terhadap moisture ratio yaitu semakin tinggi laju aliran udara

Hasil yang dapat disuguhkan adalah dunia pariwisata Indonesia dapat belajar banyak dari negara-negara yang memposisikan pariwisata sebagai modal budaya dan modal

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kebijakan tax amnesty tidak memberikan dampak terhadap kepatuhan pendaftaran berdasarkan rendahnya pemanfaatan kebijakan tax

Menurut Purwanto (2002: 102), berhasil atau tidaknya tersebut dipengaruhi oleh berbagai macam faktor yang dibedakan menjadi dua golongan sebagai berikut. Faktor yang

• Kemampuan guru menguasai konsep-konsep yang akan diajarkannya maupun pendalaman materi yang berkaitan dengan konsep-konsep tersebut dapat dilakukan dengan analisis topik

Hasil dari perancangan alat ini yaitu sirine akan berbunyi untuk memberikan tanda bahwa ada bahaya yang terjadi pada salah salah satu rumah yang telah menekan

Pada matakuliah ini mahasiswa akan mempelajari pembuatan spesifikasi tabel dan basis data, menyusun deskripsi basis data secara detail, dan pengembangan basis data untuk

terlihat bahwa untuk jaringan yang hanya menggunakan Nawala sebagai content filtering tool , akses terhadap situs porno sebagian besar masih bisa dilakukan, di mana dari