BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey, dengan mengumpulkan data melalui pemberian daftar pertanyaan (kuesioner) kepada mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
B. Obyek Penelitian
Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian melalui online shop di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung tanpa perantara dari sumber aslinya, dicatat dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer yang ada dalam penelitian ini adalah hasil wawancara pada sampel yang telah dilakukan.
2. Data Sekunder
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Studi Pustaka
Yaitu suatu metode pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku dan data-data yang berhubungan dengan materi penelitian.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang akan dijawab oleh responden dan disajikan dalam alternatif yang didefinisikan dengan jelas (Sekaran, 2006). Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut dilakukan sendiri oleh responden tanpa bantuan dari pihak peneliti. Pertanyaan yang diajukan pada responden harus jelas dan tidak meragukan responden. Untuk mengukur persepsi responden digunakan Skala Ordinal atau sering disebut dengan Skala LIKERT. Pertanyaan dalam kuesioner dibuat dengan menggunakan skala berisi lima tingkat preferensi jawaban untuk mewakili pendapat dari responden. Nilai untuk skala tersebut adalah:
a. Sangat Tidak Setuju = 1
b. Tidak Setuju = 2
c. Netral = 3
d. Setuju = 4
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa atau mahasiswi yang melakukan pembelian melalui online shop di Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
2. Sampel
Sampel adalah subset dari populasi, terdiri dari beberapa anggota populasi. Subset ini diambil karena dalam banyak kasus tidak mungkin meneliti seluruh anggota populasi, oleh karena itu harus membentuk sebuah perwakilan populasi yang disebut sampel (Ferdinand, 2006).
Berdasarkan informasi dari pihak Universitas Muhammadiyah Purwokerto jumlah mahasiswa yang masih aktif mencapai 7.725 mahasiswa. Untuk mengetahui seberapa banyak sampel minimal yang mewakili populasi peneliti memutuskan untuk menggunakan pendekatan yang lainnya yang didasarkan pada pendapat Slovin (Umar, 2008), dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
n = Ukuran sampel. N = Ukuran populasi.
Berdasarkan rumus slovin di atas, ukuran sampel adalah 99 responden. Peneliti memutuskan mengambil sampel sebanyak 125 responden karena untuk mengantisipasi sampel yang hilang dan tidak valid. Cara pengambilannya menggunakan metode proportional random sampling. Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional (Sugiyono, 2004). Data yang diperoleh dari BAA Univeristas Muhammadiyah Purwokerto dengan mahasiswa dan mahasiswi aktif tiap fakultas dalam tahun akademik 2014/2015 semester genap sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah mahasiswa aktif UMP tahun 2014/2015
NO FAKULTAS JUMLAH
MAHASISWA PENGHITUNGAN
JUMLAH SAMPEL
1. Keguruan dan Ilmu
Pendidikan 3394
55
2. Ekonomi 1003
16
3. Teknik 741
12
4. Pertanian 189
3
5. Agama Islam 180
3
6. Psikologi 321
7. Farmasi 667
11
8. Sastra 66
1
9. Hukum 188
3
10. Ilmu Kesehatan 882
14
11. Kedokteran 98
2
∑ 7729 125
F. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2004). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Variabel Bebas
Variabel bebas yang dilambangkan dengan (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya negatif (Ferdinand, 2006). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
1) Usability (X1)
gambaran yang disampaikan kepada pengguna (Barnes dan Vidgen, 2002). Indikator dari usability antara lain:
a) Konsumen mudah dalam pengoperasian website.
b) Interaksi dengan website mudah dipahami. c) Mudah dalam navigasi website.
d) Mudah dalam menggunakan website. e) Website memiliki tampilan yang menarik. f) Desain website sesuai dengan tipe website.
g) Website menyampaikan arti kompetensi.
h) Website menciptakan pengalaman positif bagi konsumen. 2) Information Quality (X2)
Kualitas informasi dari penelitian sistem informasi (Information Quality) adalah mutu dari isi yang terdapat pada site, pantas atau tidaknya informasi untuk tujuan pengguna seperti akurasi, format, dan keterkaitannya (Barnes dan Vidgen, 2002). Indikator dari information quality antara lain:
a) Memberikan informasi yang akurat. b) Memberikan informasi yang terpercaya. c) Memberikan informasi tepat waktu. d) Memberikan informasi yang relevan.
3) Interaction Service (X3)
Interaction service adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika mereka menyelidiki kedalam site lebih dalam, yang terwujud dengan kepercayaan dan empati, sebagai contoh isu dari keamanan transaksi dan informasi, pengantaran produk, personalisasi dan komunikasi dengan pemilik site (Barnes dan Vidgen, 2002). Indikator dari interaction service antara lain:
a) Website memiliki reputasi yang baik.
b) Konsumen merasa aman untuk melakukan transaksi. c) Konsumen merasa aman terhadap informasi pribadinya. d) Website memberi ruang untuk personalisasi.
e) Website memberikan ruang untuk komunitas.
f) Website memberikan kemudahan untuk berkomunikasi dengan organisasi.
g) Konsumen merasa yakin bahwa barang dan jasa akan dikirim sebagaimana yang telah dijanjikan.
b. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang menjadi pusat perhatian utama peneliti (Ferdinand, 2006). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kepuasan konsumen (Y) yaitu tentang apa yang dirasakan konsumen terhadap pelayanan yang dilakukan oleh penjual barang atau jasa
1. Penjual barang atau jasa online shop dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
2. Penjual barang atau jasa online shop sudah sesuai dengan harapan konsumen.
3. Konsumen merasa senang dan puas atas pelayanan yang diberikan oleh penjual barang atau jasa online shop.
G. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Validitas
Sebelum kuesioner yang berfungsi instrumen pengambilan data digunakan dalam penelitian ini, maka terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner tersebut. Pengujian ini dilakukan minimal tiga puluh responden untuk menghindari adanya spurous overlap, yaitu kesalahan atau kesimpulan yang bias dikarenakan pengukuran data itu sendiri.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013). Dalam uji validitas dapat digunakan SPSS dan dapat pula digunakan rumus teknik korelasi product moment (Husein Umar, 2003) :
Keterangan:
Y = Skor total
N = Jumlah anggota sampel
Uji validitas dapat dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-masing item dalam kuesioner dengan total skor yang ingin diukur yaitu menggunakan coefficient correlation pearson dalam SPSS. Jika nilai signifikansi (P Value) > 0,05 maka tidak terjadi hubungan yang signifikan. Sedangkan apabila nilai signifikansi (P Value) < 0,05 maka terjadi hubungan yang signifikan.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013). Untuk mengetahui apakah alat ukur yang dipakai reliabel, digunakan analisis cornbach alpha
dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
r11 =Reliabilitas instrumen
K = Banyaknya butir pertanyaan
= Jumlah varian butir
H. Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
Dalam penelitian ini digunakan analisis Regresi Linier Berganda (Multiple Regression), maka dapat dilakukan dengan pertimbangan tidak adanya pelanggaran terhadap asumsi-asumsi klasik antara lain normalitas, multikolonieritas, dan heteroskedastisitas (Gujarati, 2009). Uji asumsi klasik tersebut meliputi:
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memliki distribusi normal (Ghozali, 2013). Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak menggunakan uji normal Kolmogorov Smirnov. Dasar pengambilan keputusan adalah dengan melihat angka probabilitas, dengan ketentuan :
Probabilitas ≥ 0,05 maka data berdistribusi normal. Probabilitas < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal.
Jika, data tidak berdistribusi normal maka data dapat dinormalkan dengan cara melakukan uji transformasi data dan dengan uji data outlier
(Ghozali, 2011).
b. Uji Multikolinieritas
yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Untuk menguji adanya multikolinieritas dapat dilakukan dengan menganalisis korelasi antar variabel dan perhitungan nilai tolerance serta
Variance Inflation Factor (VIF). Multikolinieritas terjadi jika nilai tolerance
lebih kecil dari 0,1. Dan nilai VIF lebih besar dari 10, apabila VIF kurang dari 10 dapat dikatakan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model adalah dapat dipercaya dan objektif (Ghozali, 2013).
c. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data
crossection mengandung situasi heteroskedastisitas karena data menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran (Ghozali, 2013). 2. Analisis Regresi Linier Berganda
Data yang terkumpul akan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik dengan menggunakan program SPSS, dimana rumus statistik yang digunakan adalah Linier Multiple Regression (regresi linier berganda), dimana fungsinya adalah (Ghozali, 2011) :
Fungsi tersebut menerangkan hubungan antara tiga variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
Keterangan :
Y = Kepuasan Pelanggan a = Konstanta
b1 s/d b3 = Koefisien Regresi
e = error X1 = Usability
X2 = Information Quality
X3 = Interaction Service
Digunakan metode analisis regresi linier berganda karena analisis ini memberikan jawaban mengenai besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis pertama (untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen) digunakan uji F dan uji t.
a. Koefisien Determinasi
b. Uji t
Menurut Ghozali (2013), uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Dalam hal ini untuk mengetahui apakah secara parsial variabel usability, information quality, dan interaction service
berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap kepuasan konsumen, dengan langkah-langkah:
1) Menentukan formulasi hipotesis
Tidak terdapat pengaruh usability, information quality, interaction service terhadap kepuasan konsumen.
Terdapat pengaruh positif usability, information quality, interaction service terhadap kepuasan konsumen.
2) Menentukan level of significance(α)
Level of significance (α) sebesar 0,05 atau 5%, dengan tingkat
keyakinan 95%.
3) Menentukan kriteria pengujian
Dengan menilai α = 0,05 dan derajat kebebasan (degree of freedom)
sebesar (n-k), maka dapat dicari nilai ttabel, dengan kriteria pengujian:
Ho diterima jikathitung≤ ttabel
Ho ditolak jika thitung > ttabel
c. Uji F
terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013). Dalam hal ini untuk mengetahui apakah variabel usability, information quality, dan interaction service berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap kepuasan konsumen. pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05.
1) Menentukan formulasi hipotesis
Tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama antara usability, information quality, interaction service terhadap kepuasan konsumen.
Paling tidak satu variabel diantara variabel usability, information quality, interaction service berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. 2) Menentukan level of significance(α)
Level of significance (α) sebesar 0,05 atau 5% dengan tingkat
keyakinan 95% dan derajat kebebasan adalah (k);(n-k-l). 3) Menentukan kriteria pengujian
Dengan derajat kebebasan (dk) penyebut sebesar (n-k-1) dan pembilang (k), maka dapat dicari nilai Ftabel, dengan kriteria pengujian:
Ho diterima apabila: Fhitung≤ Ftabel
Berarti usability, information quality, interaction service secara bersama-sama tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Berarti usability, information quality, interaction service secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
4) Menentukan besarnya nilai F
Dalam menentukan nilai F digunakan rumus:
Keterangan:
F = Besarnya F hitung n = Jumlah sampel