• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2012 DAN ANGKA RAMALAN I 2013)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA TETAP 2012 DAN ANGKA RAMALAN I 2013)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

No. 47/07/21/Th.VIII, 01 Juli 2013

PRODUKSI

PADI,

JAGUNG,

DAN

KEDELAI

(ANGKA TETAP 2012 DAN ANGKA RAMALAN I 2013)

A. PADI

Produksi padi tahun 2012 (Angka Tetap) sebanyak 1.323 ton Gabah Kering Giling

(GKG), naik sebesar 100 ton (8,18 persen) dibandingkan tahun 2011.

Produksi padi tahun 2013 (Angka Ramalan I) diperkirakan mencapai 1.371 ton

GKG, naik sebesar 48 ton (3,63 persen) dibandingkan tahun 2012.

B. JAGUNG

Produksi jagung tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 849 ton pipilan kering, turun

sebesar 74 ton (8,02 persen) dibandingkan tahun 2011.

Angka Ramalan I (ARAM I) produksi jagung tahun 2013 diperkirakan sebesar 845

ton pipilan kering, turun sebanyak 4 ton ( 0,47 persen) dibandingkan tahun 2012.

C. KEDELAI

Produksi kedelai tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 15 ton biji kering, naik sebanyak 8

ton (114,29 persen) dibandingkan tahun 2011.

Angka Ramalan I (ARAM I) produksi kedelai tahun 2013 diperkirakan sebesar 19 ton

biji kering, meningkat sebanyak 4 ton (26,67 %) dibandingkan produksi tahun 2012.

(2)

1. PENDAHULUAN

Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung, dan kedelai. Penyajian data produksi tanaman pangan tahun tertentu dilakukan oleh BPS sebanyak 5 (lima) kali dengan status angka yang berbeda. Angka Prognosa merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya. Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan luas tanaman kondisi akhir bulan April.

Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Angka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut:

Status Angka Jadwal Rilis

BRS (tahun t)

Subround

Januari-April Mei-Agustus September-Desember

1.PROGNOSA (t) Awal Maret RAMALAN

2. ARAM I (t) Awal Juli REALISASI RAMALAN

3. ARAM II (t) Awal

November REALISASI RAMALAN

4. ASEM (t-1) Awal Maret REALISASI (angka belum final)

5. ATAP (t-1) Awal Juli REALISASI (angka final)

Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaanya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir.

Data produksi tanaman pangan tahun 2013 (ARAM I) merupakan realisasi Januari-April 2013 serta ramalan/perkiraan luas panen dan produktivitas Desember 2013. Ramalan/perkiraan luas panen Mei-Desember 2013 didasarkan pada luas tanaman akhir bulan April 2013.

(3)

1. PRODUKSI PADI

Produksi padi tahun 2012 (Angka Tetap) sebanyak 1.323 ton Gabah Kering Giling (GKG), naik sebesar 100 ton (8,18 persen) dibandingkan tahun 2011. Kenaikan produksi terjadi karena kenaikan produktivitas sebesar 3,03 kuintal/hektar ( 9,59 persen) meskipun luas panen turun sebesar 5 hektar (1,29 persen).

Produksi padi tahun 2013 (Angka Ramalan I) diperkirakan mencapai 1.371 ton GKG, naik sebesar 48 ton (3,63 persen) dibandingkan tahun 2012. Kenaikan produksi tahun 2013 diperkirakan terjadi karena peningkatan produktivitas sebesar 1,54 kuintal/hektar ( 4,45 persen) namun luas panen turun sebesar 3 hektar (0,79 persen).

TABEL 1. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI (SAWAH +LADANG)

MENURUT WILAYAH DI INDONESIA TAHUN 2011 – 2013

Uraian 2011 2012 (ARAM I) 2013

Perkembangan

2011−2012 2012−2013 Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

Kepri 387 382 379 -5 1,29 - -3 0,79 Indonesia 13.203.643 13.440.291 13.451.211 236.648 1,79 10920 0,08 2. Produktivitas (ku/ha) Kepri 31,6 34,63 36,17 3,03 9,59 1,54 4,45 Indonesia 49,8 51,35 51,5 1,55 3,11 0,15 0,29 3. Produksi (ton) Kepri 1.223 1.323 1371 100 8,18 48 3,63 Indonesia 65.756.904 69.022.515 69.271.053 3.265.611 4,97 248538 0,36

Keterangan: kualitas produksi padi adalah Gabah Kering Giling (GKG)

2. PRODUKSI JAGUNG

(4)

44 hektar ( 10,14 persen) meskipun produktivitas mengalami peningkatan sebesar 0,50 kuintal/hektar ( 2,35 persen).

Angka Ramalan I (ARAM I) produksi jagung tahun 2013 diperkirakan sebesar 845 ton pipilan kering, turun sebanyak 4 ton ( 0,47 persen) dibandingkan tahun 2012. Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 26 hektar (6,67 persen) meskipun produktivitas naik sebesar 1,44 kuintal/hektar (6,61 persen)

TABEL 2. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG MENURUT WILAYAH DI INDONESIA TAHUN 2011 – 2013

Uraian 2011 2012 (ARAM I) 2013

Perkembangan

2011−2012 2012−2013 Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

Kepri 434 390 364 -44 -10,14 -26 6,67 Indonesia 3.864.692 3.960.388 3.890.974 95.696 2,48 -69.414 1,75 -2. Produktivitas (ku/ha) Kepri 21,27 21,77 23,21 0,5 2,35 1,44 6,61 Indonesia 45,65 48,93 48,42 3,28 7,19 -0,51 -1,04 3. Produksi (ton) Kepri 923 849 845 -74 -8,02 -4 0,47 Indonesia 17.643.250 19.378.780 18.838.529 1.735.530 9,84 -540.251 2,79

Keterangan: kualitas produksi jagung adalah pipilan kering

3. PRODUKSI KEDELAI

Produksi kedelai tahun 2012 (Angka Tetap) sebesar 15 ton biji kering, naik sebanyak 8 ton (114,29 persen) dibandingkan tahun 2011. Kenaikan produksi disebabkan naiknya luas panen seluas 8 hektar (114,29 persen) sedangkan produktivitas tidak mengalami perubahan.

Angka Ramalan I (ARAM I) produksi kedelai tahun 2013 diperkirakan sebesar 19 ton biji kering, naik sebesar 4 ton (26,67 %) dibandingkan produksi tahun 2012. Kenaikan produksi diperkirakan karena naiknya

(5)

luas panen seluas 3 hektar (20,00 persen) dan produktivitas diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 0,56 kuintal/hektar (5,60 persen)

TABEL 3. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI MENURUT WILAYAH DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2011 – 2013

Uraian 2011 2012 (ARAM I) 2013

Perkembangan

2011−2012 2012−2013 Absolut (%) Absolut (%)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

1. Luas Panen (ha)

Kepri 7 15 18 8 114,29 3 20,00 Indonesia 622.254 567.833 571.564 -54.421 -8,75 3.731 0,66 2. Produktivitas (ku/ha) Kepri 10 10 10,56 0,00 0,00 1 5,60 Indonesia 14 15 14,82 1,32 9,65 0 -1,20 3. Produksi (ton) Kepri 7 15 19 8 114,29 4 26,67 Indonesia 851.286 851.577 847.157 291 0,03 -4.420 -0,52

(6)

Lampiran 1 METODE PENGHITUNGAN

ANGKA RAMALAN I PRODUKSI PADI DAN PALAWIJA TAHUN 2013

1. Luas panen subround 1 (Januari-April) 2013 : merupakan angka realisasi Januari-April 2013. 2. Produktivitas subround 1 (Januari-April) 2013 : merupakan angka realisasi Januari-April 2013. 3. Produksi subround 1 (Januari-April) 2013= luas panen subround 1 x produktivitas subround 1. 4. Luas panen subround 2 (Mei-Agustus) 2013 : merupakan angka perkiraan/ramalan berdasarkan

luas tanaman akhir bulan April 2013.

5. Produktivitas subround 2 (Mei-Agustus) 2013 : merupakan angka perkiraan/ramalan berdasarkan series data produktivitas Mei-Agustus tahun-tahun sebelumnya.

6. Produksi subround 2 (Ramalan) = luas panen subround 2 x produktivitas subround 2.

7. Luas panen subround 3 (September–Desember) 2013 : merupakan angka perkiraan/ ramalan berdasarkan ramalan luas tanaman akhir bulan Agustus 2013.

8. Produktivitas subround 3 (September – Desember) 2013 : merupakan angka perkiraan/ ramalan berdasarkan series data produktivitas September–Desember tahun-tahun sebelumnya.

Gambar

TABEL 1. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI PADI (SAWAH  +LADANG)
TABEL 2. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI JAGUNG  MENURUT WILAYAH DI INDONESIA TAHUN 2011 – 2013
TABEL 3. PERBANDINGAN LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KEDELAI  MENURUT WILAYAH DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2011 – 2013

Referensi

Dokumen terkait

Ahmad Ghozali lebih memilih mengambil tahun hijriyah dari pada tahun masehi alasannya adalah karena untuk memperkecil peluang kesalahan dari hasil perhitungan

Dari penyebaran kuesioner bahwa pada variabel pengetahuan produk, tanggapan responden tertinggi terdapat pada indikator Kp1 yang menyatakan tentang “Saya merasa

4 penyidikan terhadap kejahatan kesusilaan melalui teknologi informasi dan transaksi elektronik yang dilakukan oleh anggota Polisi yang nama samaranya sering

Dari hasil pengujian model regresi linier pada tabel Coefficients diatas, dapat dilihat bahwa variabel Earnings Per Share, Return On Equity dan Dividend Payout Ratio memiliki nilai

Kemudian jika membandingkan tingkat kete- rampilan sosial antara mahasiswa Jurusan BK FIP UNJ angkatan 2011 reguler dengan non reguler, diperoleh hasil sebagai berikut:

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kebaikan dan kemurahan Tuhan Yesus Kristus mulai dari proses seminar proposal, bimbingan skripsi, penelitian lapangan, dan hingga sampai

Sedangkan skor angket siswa memiliki respon positif terhadap motivasi belajar melalui penerapan media pembelajaran berbasis macromedia flash 8.0 karena dari siklus

Dalam hal Perseroan terlambat menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek, maka Perseroan