• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI FITUR PELAYANAN DAN PERBAIKAN DI PT. TELKOM MAINTENANCE SERVICE CENTER (MSC) AREA 1V BERBASIS WEB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI FITUR PELAYANAN DAN PERBAIKAN DI PT. TELKOM MAINTENANCE SERVICE CENTER (MSC) AREA 1V BERBASIS WEB"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

IMPLEMENTASI FITUR PELAYANAN DAN PERBAIKAN DI PT. TELKOM

MAINTENANCE SERVICE CENTER

(MSC) AREA 1V BERBASIS

WEB

Irfan Santiko, Titin Nur Prihatiningsih

Teknik Informatika,

STMIK AMIKOM Purwokerto Jl. Let.Jend Pol Sumarto, Watumas, Purwokerto 55281 irfan.santiko@amikompurwokerto.ac.id, tie_guevara@yahoo.co.id

Abstract

Maintenance Service Centre is a large company that serves the repair services that are associated with TELKOMSEL. In transaction services often goes wrong data recording, data processing and report generation that takes a long time. From the observations made, the researchers intend to solve the problems facing this Maintenance Service Centre. Therefore, the method of research is the observation, interviews and literature study. The purpose of this final project is to design and build applications Repair Service in PT. Telkom MSC Area IV that can help provide ease in conducting transactions repair services. System development method used is the method Extreme Programming. Results of this research is a repair service transaction applications , the system can solving the problems previously there is in doing the processing of customer data , transaction repair services so that more effective and efficient.

Keywords : application, service, repair, design.

Abstrak

PT. Telkom MSC (Maintenance Service Centre) adalah perusahaan besar yang melayani pelayanan jasa yaitu perbaikan perangkat yang berhubungan dengan TELKOMSEL. Didalam melakukan transaksi pelayanan jasa sering terjadi kesalahan pencatatan data, pengolahan data dan pembuatan laporan yang memerlukan waktu yang lama. Dari hasil observasi yang dilakukan, peneliti bermaksud memecahkan masalah yang dihadapi di PT.Telkom MSC ini. Oleh karena itu metode penelitian yang dilakukan adalah observasi, wawancara dan studi kepustakaan.Tujuan dari Proyek Akhir ini adalah untuk melakukan perancangan dan membangun Aplikasi Layanan Perbaikan di PT. Telkom MSC Area IV sehingga dapat membantu memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi layanan perbaikan. Metode pengembangan sistem yang digunakan yaitu metode Extreme Programming. Hasil dari penelitian ini berupa aplikasi transaksi layanan perbaikan, sistem ini dapat mengatasi masalah-masalah yang sebelumnya ada yaitu dalam melakukan pengolahan pendataan pelanggan, transaksi layanan perbaikan sehingga lebih efektif dan efisien.

Kata Kunci : aplikasi, layanan, perbaikan, rancang bangun.

I. PENDAHULUAN

Perkembangan sistem informasi dan teknologi sekarang ini semakin meningkat, dan sangat penting manfaatnya dalam aktivitas dan pekerjaan manusia sehari-hari. Dalam kehidupan manusia semakin lama semakin kompleks permasalahan yang muncul, sehingga dibutuhkan pemecahan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Untuk mengatasinya, yaitu dengan menggunakan sistem komputerisasi. Dengan sistem yang terkomputerisasi, manusia dapat menangani data yang banyak dengan cepat. Kemajuan suatu instansi dapat dilihat dari bagaimana cara memanfaatkan teknologi komputer, sebagai alat bantu dalam menyelesaikan masalah ataupun pekerjaan. Hal tersebut sangat membantu meningkatkan kinerja dan memperkuat daya saing perusahaan. Pada mulanya orang hanya bisa mengakses informasi pada komputer sendiri kemudian bekembang menggunakan jaringan. Salah

satu jaringan yang terkenal adalah Internet. Dengan internet, maka bisa terhubung ke seluruh belahan dunia, berbagai informasi bisa didapatkan dan dengan internet, internet bisa melakukan pertukaran data dengan sangat cepat.

Manfaat Website diantaranya membuat pengumuman atau pemberitahuan, dapat memberikan pelayanan kepada customer, menerima masukan dari pengunjung, membagi dan mendistribusi file dan foto, bisa juga sebagai alat berkomunikasi langsung dengan customer yang berada di belahan dunia manapun. PT. Telkom Maintenance Service Center (MSC) area IV untuk daerah Jawa Tengah dan Jogyakarta merupakan sebuah perusahaan besar yang bergerak dalam bidang jasa, belum memaksimalkan manfaat internet tersebut karena masih memiliki kelemahan-kelemahan dalam pengolahan data dan penyajian informasi khususnya dalam pendataan transaksi

(2)

2 layanan perbaikan, baik itu layanan perbaikan suku

cadang atau modul serta layanan kirim modul. Karena belum adanya software pendukung yang membantu proses pendataan layanan perbaikan di PT. Telkom MSC area IV, dan karena pengguna/user sistem aplikasi ini tidak berada dalam satu kota maka penulis akan merancang dan implementasikan suatu fitur berbasis Website dengan fungsi pelayanan & perbaikan di PT. Telkom Maintenance Service Center (MSC) Area IV Berbasis WEB.

II. METODOLOGI

1. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode Extereme Programming (XP). XP atau Extreme Programming merupakan salah satu model yang ada pada Agile Development.

XP cenderung menggunakan pendekatan berorientasi objek sebagai paradigma pengembangan dan tahapan - tahapan yang harus dilalui dapat dilihat dari gambar di bawah ini :

Gambar 2. Bagan Extreme Programming (Pressman, 2010)

a. Planning (Perencanaan)

Tahapan planning atau perencanaan dilakukan dengan mengumpulkan kebutuhan masukan atau input data dari sistem, kebutuhan proses sistem, kebutuhan keluaran dan kebutuhan antarmuka untuk mendapatkan pandangan output website serta fitur dan fungsi utama pada website. Tahap ini akan menciptakan sebuah alur sistem.

b. Design (Desain)

Tahapan design dilakukan dengan pembuatan diagram activity, diagram Use Case, diagram Sequence, Class diagram , perancangan basis data dan kemudian diteruskan pembuatan perancangan antarmuka sederhana mengenai pengembangan website yang akan dilakukan.

c. Coding (Pengkodean)

Tahap selanjutnya adalah coding, setelah desain dibuat maka akan dilakukan tahap pengkodean dari

pengembangan website. Pengkodean website menggunakan framework CodeIgniter dan didukung dengan database MySQL.

d. Testing (Pengujian)

Tahap testing dilakukan dengan melakukan pengujian terhadap pengkodean (coding) pada sistem website dengan menggunakan library unit test sebagai unit testing dan hasil akhir pengkodean(coding) yang telah diuji melalui unit testing kemudian dilakukan pengujian oleh perusahaan dengan menggunakan beta testing atau dikenal dengan user acceptance testing.

III.HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Proses dan Prosedur Perusahaan

Gambar 3. Flowchart Proses Prosedur Telkom MSC Adapun penjelasan prosesnya yaitu, saat customer mengalami kerusakan modul, customer tersebut datang ke Site Office setempat melaporkan serta menyerahkan modul yang rusak. Selanjutnya, jika di Site Office tersebut mempunyai modul yang sama sebagai pengganti, maka customer akan mendapatkan ganti modul yang baik saat itu juga tetapi jika tidak, maka modul yang rusak tersebut akan dikirim ke Pusat/Semarang, dan dari Pusat

SO cabang mengecek ketersediaan modul di

gudang

Customer memberikan modul rusak

SO cabang menyerahkan modul bagus dan membuat nota

SELESAI

SO cabang menerima modul rusak dan mebuat nota

Customer menerima modul yang bagus

SO Pusat SO Pusat mengirim modul ke SO cabang Tidak Ya MULAI

(3)

3 akan mengirimkan modul baru ke SO cabang

kemudian SO cabang akan memberikannya ke customer. Semua transaksi tersebut dicatat secara manual oleh petugas MSC bagian administrasi di buku Agenda transaksi pelayanan perbaikan.

2. Pembahasan

1. Planning (Perencanaan)

Perencanaan merupakan tahapan awal yang dilakukan dalam Agile Development dengan proses model Extreme Programming. Perencanaan dimulai dengan perumusan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh pengguna sistem, lalu menggambarkan alur aktivitas-aktivitas, yang kemudian akan lebih dirinci kembali aktivitas tersebut dengan merumuskan use case.

2. Design(Desain) a. Diagram Activity

Diagram activity merupakan gambaran dari suatu alur aktivitas kegiatan untuk menjelaskan proses bisnis dan alur kerja operasional secara langkah demi langkah dari komponen suatu sistem.

b. Diagram Use Case

Diagram use case mendepenelitiankan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. Yang ditekankan pada diagram ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Dalam penelitian ini menggunakan use case karena menggambarkan sebuah sistem menggunakan metodologi berorientasi objek dan aplikasi yang dibuat berbasis prosedural.

Untuk mempermudah dalam memahami use case tersebut, maka dibutuhkan penganalisaan use case, analisa use case tersebut, antara lain :

1) Nama Use case : Login

Tujuan : Untuk melakukan login terhadap aplikasi MSC transaksi layanan perbaikan agar bisa melakukan pengoperasian Aplikasi oleh pengguna sesuai dengan level.

2) Nama Use case : Memasukan Data Karyawan Tujuan : Untuk melakukan input data pengguna yang dilakukan oleh Aktor yaitu Super Admin. Fungsinya sebagai pendataan pengguna yang akan mengoperasikan Website.

3) Nama Use case : Mengubah Data Karyawan Tujuan : Untuk melakukan perubahan data karyawan yang dilakukan oleh super admin dikarenakan ada data yang memang berubah atau ada kesalahan pada saat memasukan data karyawan.

4) Nama Use case : Menghapus Data Karyawan Tujuan : Untuk melakukan penghapusan data karyawan yang dilakukan oleh Super Admin karena data mungkin sudah tidak digunakan lagi. 5) Nama Use case : Memasukan Data Customer

Tujuan : Untuk melakukan penginputan data pelanggan agar tersimpan dalam database dimana yang melakukan adalah Super Admin. 6) Nama Use case : Mengubah Data Customer

Tujuan : Untuk mengubah data pelanggan dikarenakan ada perubahan data terhadap data pelanggan, aktor yang dapat melakukan adalah Super Admin.

7) Nama Use case : Menghapus Data Customer Tujuan : Untuk menghapus data pelanggan disebabkan adanya data yang sudah tidak digunakan kembali, Aktor yang melakukan adalah Super Admin

8) Nama Use case : Memasukan Divisi

Tujuan : Untuk melakukan penginputan data divisi.

9) Nama Use case : Mengubah Data Divisi Tujuan : Untuk mengubah data divisi . 10) Nama Use case : Menghapus Data Divisi

Tujuan : Untuk menghapus data Divisi disebabkan adanya data yang sudah tidak digunakan kembali, Aktor yang melakukan adalah Super Admin.

11) Nama Use case : Memasukkan Data Site Office Tujuan : Tujuan : Untuk melakukan penginputan data Site Office

12) Nama Use case : Mengubah Data Site Office Tujuan : Untuk mengubah data site office. 13) Nama Use case : Menghapus Data Site Office

Tujuan : Untuk menghapus data Site Office disebabkan adanya data yang sudah tidak digunakan kembali, Aktor yang melakukan adalah Super Admin.

14) Nama Use case : Memasukkan Data Gudang Tujuan : Untuk melakukan input data gudang. Fungsinya sebagai pendataan gudang sebagai tempat penyimpanan modul.

15) Nama Use case : Memasukkan Data Tambah Modul Gudang

Tujuan : Untuk melakukan input data tambah modul gudang. Fungsinya sebagai pendataan data modul yang ada di gudang.

16) Nama Use case : Memasukkan Data Modul Tujuan : Untuk melakukan input data modul yang dilakukan oleh Aktor yaitu Super Admin. Fungsinya sebagai pendataan modul.

17) Nama Use case : Mengubah Data Modul Tujuan : Untuk mengubah data modul 18) Nama Use case : Menghapus Data Modul

Tujuan : Untuk menghapus data Modul disebabkan adanya data yang sudah tidak digunakan kembali, Aktor yang melakukan adalah Super Admin.

c. Diagram Sequence

Diagram sequence merepresentasikan interaksi yang terjadi antara objek di sistem. Aspek penting dari diagram sequence adalah urutan waktu kejadian. Hal ini berarti bahwa urutan dari interaksi antara objek direpresentasikan secara langkah demi langkah.

(4)

4

d. Class Diagram (Diagram Kelas)

Diagram class digunakan untuk memperhalus diagram use case dan mendefinisikan perancangan yang detail dari sistem. Diagram class mengklasifikasikan aktor yang telah didefinisikan pada diagram use case menjadi himpunan kelas yang saling berhubungan.

e. Perancangan Basis Data

1) Struktur Tabel

Adapun secara structural, tabel yang digunakan : a) Tabel Karyawan, berfungsi untuk

menyimpan data-data pengguna yang memiliki level berbeda-beda.

Tabel I. Tabel Karyawan

Field Type Size Keterangan * Id_Karyawan Varchar 20 Primary key

Nama_Karyawan Varchar 99

** Id_SO Varchar 20 Foreign Key Password Varchar 99

Status Varchar 20

b) Tabel Customer, berfungsi untuk menyimpan data-data pelanggan.

Tabel II. Tabel Customer

Field Type Size Keterangan * ID_CUSTOME

R

Varchar 20 Primary Key

** ID_DIVISI Varchar 20 Foreign Key NAMA_CUST OMER Varchar 99 TELP_CUSTO MER Varchar 12

c) Tabel Divisi, Berfungsi untuk menyimpan data divisi

Tabel III. Tabel Divisi

Field Type Size Keterangan * ID_DIVISI Varchar 20 Primary

Key NAMA_DIVISI Varchar 99

d) Tabel Master SO, untuk menyimpan data Site Office.

Tabel IV. Tabel SO

Field Type Size Keterangan

* ID-SO Varchar 20 Primary

Key NAMA_SO Varchar 20 ALAMAT Text TELP Varchar 13 KODE_POS Varchar 7 NAMA_GUDANG Varchar 20

e) Tabel Detail Gudang, berfungsi untuk menyimpan data detail gudang.

Tabel V. Tabel Jabatan

Field Type Size Keterangan * ID_SO Varchar 20 Foreign Key

** ID_MODUL Varchar 20 Foreign Key f) Tabel Master Modul, Berfungsi untuk

menyimpan data-data modul Tabel VI. Tabel Modul

Field Type Size Keterangan * ID_MODUL Varchar 20 Primary

Key NAMA_MODUL Varchar 99

2) Relasi Tabel

Relasi Tabel adalah hubungan antara beberapa tabel. Relasi antar tabel dihubungkan oleh primary key dan foreign key. Untuk membuat relationship maka masing-masing tabel harus memiliki primary key dan foreign key untuk dapat menghubungkan antara tabel induk dengan tabel anak.

f. Perancangan Antar Muka

Perancangan antarmuka dibutuhkan untuk mewakili keadaan sebenarnya dari aplikasi yang akan dibangun. Berikut perancangan antarmuka dari aplikasi yang akan dibangun.

1) Rancangan Form Login

Nama Pengguna

Sandi

LOGIN APLIKASI

MASUK

by @ Titin

Gambar 4. Form Login Keterangan design Form login :

a) TextBox Nama Pengguna untuk memasukan Nama Pengguna.

(5)

5 b) TextBox Sandi untuk memasukan

Sandi.

c) Button Masuk untuk masuk ke website atau menu utama.

2) Rancangan Halaman Menu Utama TELKOM MSC

Dashboard Nama Pengguna X Dashboard

MASTER HIDE Karyawan Customer Divisi Site Office (SO) Gudang Modul APLIKASI HIDE

Pelayanan Suku Cadang Pengiriman Barang ADMIN HIDE Helpdesk Logout TELKOM INDONESIA LOGO

Selamat Datang di Management Website

Gambar 5. Halaman Menu Utama Keterangan design Form Menu utama :

a) Menu strip Dashboard untuk menampilkan menu utama dari Aplikasi website

b) Menu Master terdapat 6 sub menu yaitu sub menu karyawan, customer, divisi, site office, gudang dan modul.

c) Menu Aplikasi terdapat 2 sub menu yaitu sub menu transaksi pelayanan suku cadang dan pengiriman barang.

d) Menu Admin terdapat 2 sub menu yaitu sub menu Helpdesk dan Logout.

3. Coding (Pengkodean)

Tahap coding (pengkodean) dalam pengembangan halaman administrator menggunakan framework CI yang di dukung database MySQL. Berikut coding yang diambil dari login.

(6)

6

Gambar 6. Listing Program Login (lanjutan)

4. Testing (Pengujian)

a. Unit Testing

Pengujian bertujuan untuk mengetahui bahwa komponen-komponen sistem telah berfungsi dengan baik dan untuk mengetahui kelemahan atau kesalahan sehingga perlu dilakukan perbaikan.

Pengetesan sistem pada aplikasi MSC berbasis web ini menggunakan metode Black Box Testing. Metode Black Box Testing merupakan metode pengujian program berdasarkan fungsi dari program. Tujuan dari metode Black Box Testingadalah untuk menemukan kesalahan fungsi pada program.

1) Jika Data username dan password dimasukan dan klik tombol Login. Apabila data benar maka pengguna dapat mengakses aplikasi. Maka tombol login berfungsi sesuai yang diharapkan.

Gambar7. Uji Testing Login Sukses 2) Data username dan password yang salah

dimasukan dan klik tombol Login maka sistem tidak mengenali data yang salah tersebut. Sehingga tampil peringatan kesalahan data login, maka pengguna tidak dapat mengakses aplikasi.

Gambar8. Uji Testing Login Gagal

b. Rencana Pengujian

Hasil pengujian User Acceptance Test dari halaman item yang telah diuji oleh administrator website Telkom MSC area IV site office Purwokerto. Kuesioner menunjukan hasil yang memuaskan karena banyak pengguna yang memilih setuju.

IV.KESIMPULAN

Telah berhasil dirancang dan dibangun suatu aplikasi layanan perbaikan di PT. Telkom MSC area IV. Sistem ini dapat mengatasi masalah-masalah yang sebelumnya ada yaitu lamanya dalam

(7)

7 pengolahan data transaksi layanan perbaikan.

Kesalahan pencatatan sebelumnya sering terjadi dengan sistem ini dapat diminimalisir, tidak ada lagi pengulangan dalam penginputan data karena data-data sudah tersimpan dalam database dan keterlambatan pengiriman dokumen tidak terjadi lagi karena data langsung diolah terkomputerisasi.

V. REFERENSI

[1]. Ardhana, YM Kusuma, (2012), Menyelesaikan Website 30 Juta !, Jakarta : Jasakom.

[2]. A.S, Rosa, & Shalahuddin, M. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak ( Terstruktur dan Berorientasi Objek ). Bandung : Modula.

[3]. Jogiyanto, Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

[4]. Kadir, Abdul. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta : Andi

[5]. Utami Ema, Dwi Hartono. 2012. Sistem Basis Data menggunakan Microsoft SQL Server 2005. Yogyakarta : Penerbit Andi.

[6]. http://carapedia.com/seputarpengertian

aplikasi.html. /14/2/2015.Arti aplikasi, diakses tanggal 14 Februari 2015

Gambar

Gambar 3. Flowchart Proses Prosedur Telkom MSC  Adapun  penjelasan  prosesnya  yaitu,  saat
Gambar 5. Halaman Menu Utama
Gambar 6. Listing Program Login (lanjutan)  4.  Testing (Pengujian)

Referensi

Dokumen terkait

Laporan keuangan merupakan output akhir dari proses akuntansi yang dilaksanakan di tingkat SKPD dan di tingkat PPKD. Laporan keuangan merupakan laporan yang

Pengertian tanggung jawab juga dikemukakan oleh Kemendiknas (2010 :10) bahwa tanggung jawab adalah sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

Komering yang ada disekitar kawasan lindung untuk tidak memanfaatkan kawasan hutan lindung sebagai tempat kegiatan budidaya. Kawasan yang Memberikan Perlindungan Terhadap

[r]

 Ketentuan  dan  persyaratan  tersebut  diuraikan  di   bagian  berikut...  Proposal  penelitian  ditulis  dalam   bahasa

Oleh karena itu, kebijakan politik luar negeri Indonesia pada tahun 2014 akan terus ditujukan untuk mengatasi tiga bentuk tantangan utama yang menurut

Perlindungan hukum yang di berikan oleh pemerintah dapat di lihat dari instrument hukum dan kebijakan-kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah, kaitanya dengan

Presiden tidak melakukan apapun, termasuk hanya menyimpan hasil investigasi Tim Pencari Fakta (TPF) kasus Munir. Sementara Polri tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk