• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian

Tipe Saham Syariah

Kriteria Saham Syariah

Daftar Efek Syariah (DES)

Studi Kasus Penelaahan Saham Syariah

Fatwa Terkait Saham Syariah

Cara Bertransaksi Saham Syariah

(2)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

PENGERTIAN SAHAM SYARIAH

Sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan

suatu perusahaan

pemegang saham memiliki hak klaim atas

penghasilan dan aktiva perusahaan

yang kegiatan usaha dan pengelolaannya tidak

bertentangan dengan prinsip syariah

41

(3)

Emiten/Perusahaan Publik Aktif miten/Perusahaan Publik Pasif Ditelaah sesuai Peraturan No.II.K.1

Saham Emiten/PP yang sesuai Peraturan

No.II.K.1 dan POJK No. 17 akan dimasukkan ke dalam Daftar Efek Syariah (DES)

Ditelaah sesuai Peraturan OJK No.

17/POJK.04/2015

Saham

Syariah

(4)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

Total pendapatan non halal dibanding total pendapatan tidak lebih dari 10%

Hutang berbasis bunga dibanding total aset tidak lebih dari 45%

Melakukan kegiatan yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

Kegiatan usaha yang bertentangan dengan prinsip syariah:

- Perjudian dan sejenisnya

- Perdagangan yang dilarang - Jasa keuangan ribawi

- Jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian dan/atau judi - Produksi/distribusi barang haram

- Transaksi suap

KRITERIA SAHAM SYARIAH

1

2

3

(5)

DEFINISI:

kumpulan Efek yang tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di

Pasar Modal, yang ditetapkan oleh OJK atau

Pihak yang mendapat persetujuan dari OJK

PENGGUNA DES:

 Bursa: JII dan ISSI

 Reksa Dana Syariah

 Asuransi Syariah

 Dana Pensiun Syariah

 Investor berbasis syariah

PENERBIT DES:

 Otoritas Jasa Keuangan

 Pihak Penerbit DES yang telah mendapatkan persetujuan dari OJK

WAKTU PENERBITAN:

DES yang diterbitkan oleh OJK:

 Periodik: Mei dan Nov Efektif: 1 Juni dan 1 Des

 Insidentil

(6)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

STUDI KASUS PENELAAHAN SAHAM SYARIAH

Sebuah perusahaan PT XYZ Tbk. bergerak di bidang perhotelan. Perusahaan ini melakukan Initial Public Offering(IPO) pada tahun 2011 dan menerima surat pernyatan efektif dari OJK (d/h BAPEPAM-LK)

Untuk mengetahui saham perusahaan tersebut termasuk atau tidak termasuk efek syariah, Otoritas Jasa Keuangan melakukan telaah terhadap laporan keuangan perusahaan PT XYZ Tbk. sebagai berikut:

EKUITAS LIABILITAS / KEWAJIBAN

Modal saham

Tambahan modal disetor Laba ditahan

15,000 10,000 7,000

Utang Bank

Utang Bank Syariah Obligasi Sukuk Utang Pajak 6,000 8,500 5.500 6,500 1,500

Total Ekuitas 32,000 Total Liabilitas 28,000

ASET / KEKAYAAN

Kas dan Setara Kas Piutang usaha

Biaya dibayar di muka Investasi Aset lain 6,000 25,000 12,000 10,000 7,000 Total Aset 60,000

Anggaran dasar perusahaan tidak menyebutkan kegiatan usaha perusahaan berdasarkan prinsip syariah. Namun hanya mencantumkan kegiatan terkait jasa perhotelan.

(7)

STUDI KASUS PENELAAHAN SAHAM SYARIAH

Laporan Laba Rugi

Pendapatan usaha Pendapatan bunga Pendapatan keuangan Pendapatan Lain-lain Pendapatan sewa 23,000 5,500 3,000 500 4,000 Total Pendapatan 36,000

Informasi dari Kuesioner

Penjualan makanan yang mengandung babi Penjualan minuman beralkohol

Penjualan rokok

500 350 400

Pembahasan studi kasus: 1) Kegiatan Usaha

Kegiatan usaha adalah perhotelan. Secara konsep, kegiatan perhotelan tidak bertentangan dengan prinsip syariah karena memberikan layanan kepada masyarakat. Namun demikian, pada umunya perusahaan perhotelan memiliki pendapatan non halal dari penjualan makanan dan minuman non halal. Perhitungan pendapatan non halal akan dihitung dalam rasio pendapatan non halal.

(8)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

STUDI KASUS PENELAAHAN SAHAM SYARIAH

2. Rasio total utang berbasis bunga dibandingkan dengan total aset tidak lebih dari 45%

Pada laporan keuangan perusahaan di atas, dapat diketahui bahwa:

Total utang berbasis bunga

Utang Bank Obligasi 6,000 5.500 Total 11,500 48

(9)

Total pendapatan bunga dan pendapatan non halal lainnya

3. Rasio total pendapatan bunga dan pendapatan non halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan usaha dan pendapatan lain-lain tidak lebih dari 10%

Pendapatan bunga

Penjualan makanan yang mengandung babi Penjualan minuman non halal

Penjualan rokok 5,500 500 350 400 Total 6,750

STUDI KASUS PENELAAHAN SAHAM SYARIAH

Kesimpulan:

Berdasarkan hasil telaah di atas, PT XYZ Tbk. tidak memenuhi kriteria sebagai saham syariah karena rasio total pendapatan bunga dan pendapatan non halal lainnya dibandingkan dengan total pendapatan lebih dari 10%. Oleh karena itu, maka saham yang telah diterbitkan oleh PT XYZ Tbk. tidak

(10)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

FATWA TERKAIT SAHAM SYARIAH

1. Fatwa DSN-MUI Nomor 40/DSN-MUI/X/2003 tentang Pasar Modal dan Pedoman Umum Penerapan Prinsip Syariah di Bidang Pasar Modal

2. Fatwa DSN-MUI Nomor 80/DSN-MUI/III/2011 tentang Penerapan Prinsip Syariah dalam mekanisme Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler Bursa Efek

3. Fatwa DSN-MUI Nomor 65/DSN-MUI/III/2008 tentang Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) Syariah.

4. Fatwa DSN-MUI Nomor 66/DSN-MUI/III/2008 tentang Waran Syariah 5. Fatwa DSN-MUI Nomor 08/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan

Musyarakah

6. Fatwa DSN-MUI Nomor 07/DSN-MUI/IV/2000 Tentang Pembiayaan Mudharabah

(11)

CARA BERINVESTASI SAHAM SYARIAH

Membuka Rekening Efek Perusahaan Efek Transaksi sendiri dg online system Transaksi oleh broker

(12)

03

Pengertian dan Karakteristik

Underlying Asset

Jenis Sukuk

Struktur Sukuk

Kesesuaian Syariah

Perjanjian Perwaliamanatan

Regulasi

Fatwa

SUKUK

(13)

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK

Asal Kata ‘SUKUK’

Bahasa Parsi ‘JAK’

Diserap ke bahasa Arab menjadi َّ كَص (SAKK)

Bentuk Jamak menjadi ك ْوُكُص (SUKUK)

Yang berarti ‘Sertifikat’/ ‘Bukti Kepemilikan’ / ‘Bagian Penyertaan’

Pengertian Sukuk Berdasarkan Harafiah

(14)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

PENGERTIAN DAN KARAKTERISTIK

Sukuk

adalah

Efek Syariah

berupa

sertifikat

atau

bukti kepemilikan

yang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan atau

tidak terbagi (

syuyu’

/

undivided share

), atas aset yang mendasarinya.

PENGERTIAN

Sukuk memiliki beberapa karakteristik, antara lain :

Memerlukan

underlying asset

dalam penerbitan

Merupakan bukti kepemilikan atas

underlying asset

Imbal hasil (

return

) yang diberikan berupa upah/sewa (ujrah), selisih harga lebih

(

margin

), dan bagi hasil, sesuai dengan jenis akad yang digunakan dalam penerbitan

Terbebas dari unsur

riba, gharar

, dan

maysir

Penggunaan dana harus sesuai dengan prinsip syariah

KARAKTERISTIK

(15)

Underlying Asset

Sukuk

:

aset yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah yang akan menjadi

dasar dalam penerbitan Sukuk.

Aset berwujud

tertentu

Nilai manfaat atas

aset berwujud

Jasa yang sudah maupun

yang akan ada

Aset proyek

tertentu

Kegiatan investasi yang

telah ditentukan

Underlying Asset

dapat berupa:

(16)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

JENIS SUKUK

Pembagian Sukuk Berdasarkan Akad sesuai Sharia Standard No 17 AAOIFI

AAOIFI (The Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institution)

(17)

Akad antara pihak pemberi sewa dan pihak penyewa untuk memindahkan hak guna atas suatu obyek ijarah yang dapat berupa manfaat barang atau jasa dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa atau upah tanpa diikuti perpindahan kepemilikan obyek ijarah itu sendiri

IJARAH 1

Akad antara pihak penjamin dan pihak yang dijamin untuk menjamin kewajiban pihak yang dijamin kepada pihak lain.

KAFALAH 2

Akad kerjasama antara pihak pemilik modal dan pihak pengelola usaha dengan cara pemilik modal menyerahkan modal dan pengelola usaha mengelola modal tersebut dalam suatu usaha

MUDHARABAH 3

Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih dengan cara menyertakan modal baik dalam bentuk uang maupun bentuk asset lainnya untuk melakukan suatu usaha

MUSYARAKAH 4 Akad antara pihak pemesan/pembeli dalam pihak pembuat/penjual untuk membuat obyek Istishna yang dibeli oleh pihak pemesan/pembeli dengan kriteria, persyaratan, dan spesifikasi yang telah disepakati kedua belah pihak

ISTISHNA 5

Akad antara pihak pemberi kuasa dan pihak

penerima kuasa dengan cara pihak pemberi kuasa memberikan kuasa kepada pihak penerima kuasa untuk melakukan tindakan atau perbuatan tertentu

WAKALAH 6

(18)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

FEATURES OF COMMON SUKUK STRUCTURE

Sukuk Structure

Explanation Sukuk holders Return -- Contractual

Recovery of principal expected

Murabahah Sukuk holders via a trustee sell asset to the obligor on a

deferred basis

Owners of debt (sales receivable)

Profit from sale of assets ----Yes

Salam Sukuk holders buy commodity on forward basis

Owners of commodity to be delivered in the future (debt in kind)

Profit earned when

commodity sold to third party upon delivery --Yes

Istishna’ Sukuk holders

construct/manufacture aseet and sell it to obligor

Owners of debt (receivable via sale of asset under construction)

Profit from sale -- Yes

Ijarah Sukuk holders lease asset to obligor

Owners of leased asset/usufruct

Rental of asset --- by control of asset/purchase

(19)

FEATURES OF COMMON SUKUK STRUCTURE

Sukuk Structure

Explanation Sukuk holders Return -- Contractual

Recovery of principal expected

Musyarakah Sukuk holders and obligor are both capital providers and become partners in a venture

Owners of the underlying asset of venture

Income generated from asset/venture ---- No Mudharabaha Sukuk holders are capital

providers to obligor in a business venture

Owners of the underlying asset of venture

Income generated form asset/venture ---- No

Wakalah/ Agency Sukuk

Sukuk holders are principals/ grantor; obligor is investment agent

Owner of investment undertaken by agent

Income generated form investment ---- No

(20)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

JENIS SUKUK

Sukuk Berdasarkan

Penerbit

Sukuk Korporasi

Sukuk Negara

Sukuk Daerah

Sukuk Berdasarkan

Underlying Asset

Asset Based

Sukuk

Asset Backed

Sukuk

32

(21)

Asset based sukuk:

the sukuk holders rely on the obligor for the principal and

return, in the same way as they would under corporate bond

issue

have no legal recourse to the underlying asset.

Asset backed sukuk:

sukuk holders rely on the asset of the sukuk issuer for the

security

sukuk

holders’ claims are secured by the ownership

of the underlying aseet.

(22)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

STRUKTUR SUKUK

PT ABC INVESTOR

2. Sukuk sebagai sertifikat kepemilikan atas

underlying asset

3. Secara periodik Emiten memberikan imbal hasil dariunderlying asset

4. Saat jatuh tempo Emiten membayarkan dana 1. Investor menyerahkan dana

29

Underlying Asset:

• Proyek pembangunan

• Sewa menyewa

(23)

SUKUK IJARAH

2. Menyerahkan dana

1. Menerbitkan Sukuk sebagai sertifikat kepemilikan atas underlying asset

2. Kepemilikan aset/manfaat aset berpindah ke investor INVESTOR EMITEN UNDERLYING ASSET

3. Pihak ketiga menyewa aset

3. Pihak ketiga membayar sewa 4. Membayarkan hasil sewa kepada investor secara berkala

5. Kepemilikan aset/manfaat aset berpindah ke investor

(24)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

SUKUK MUDHARABAH

2. Menyerahkan dana

1. Menerbitkan Sukuk sebagai sertifikat kepemilikan atas underlying asset

INVESTOR

EMITEN

KEGIATAN USAHA

5. Mengembalikan dana investor

KEUNTUNGAN USAHA 3. Dana digunakan untuk modal kegiatan usaha 4. Sebagaian hasil usaha didistribusikan kepada investor 4. Sebagaian hasil usaha untuk emiten

(25)

KESESUAIAN SYARIAH

Sukuk yang dierbitkan wajib disertai dengan pernyataan

kesesuaian syariah dari Dewan Pengawas Syariah (DPS) atau

Tim Ahli Syariah (TAS)

Anggota DPS atau TAS wajib memiliki izin ASPM.

Pernyataan kesesuaian syariah atas Sukuk merupakan:

dokumen tambahan yang wajib disertakan dalam

Pernyataan Pendaftaran

(26)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

KESESUAIAN SYARIAH

28

Sukuk tidak lagi menjadi Efek Syariah jika:

tidak lagi memiliki aset yang menjadi dasar Sukuk;

dan/atau

terjadi perubahan jenis Akad Syariah, isi Akad Syariah,

dan/atau aset yang menjadi dasar Sukuk, yang

menyebabkan bertentangan dengan Prinsip Syariah di

Pasar Modal.

Jika terjadi demikian, Sukuk berubah menjadi utang piutang

dan Emiten wajib menyelesaikan kewajibannya kepada

(27)

PERJANJIAN PERWALIAMANATAN

Kontrak Perwaliamanatan sukuk adalah perjanjian antara Emiten dan Wali Amanat

dalam rangka penerbitan sukuk yang dibuat dalam bentuk akta notariil.

Kontrak PWA Sukuk, wajib memuat diantaranya adalah:

Uraian tentang akad syariah yang menjadi dasar sukuk;

Uraian tentang aset yang menjadi dasar Sukuk;

Penggunaan dana hasil penerbitan sukuk sesuai karakteristik akad;

Besaran nisbah sesuai karakteristik akad;

ketentuan mengenai nilai Sukuk berubah menjadi utang piutang jika Sukuk

berubah menjadi utang piutang;

penggantian aset yang menjadi dasar Sukuk jika terjadi kondisi tertentu;

syarat dan ketentuan dalam hal Emiten akan mengubah jenis Akad Syariah, isi

Akad Syariah, dan/atau aset yang menjadi dasar Sukuk;

(28)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

1.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/POJK.04/2015 tentang Penerapan

Prinsip Syariah di Pasar Modal

2.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.04/2015 tentang Ahli Syariah

Pasar Modal

3.

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/POJK.04/2015 tentang Penerbitan

dan Persyaratan Sukuk

4.

Peraturan OJK No. 53 tentang Akad-Akad yang digunakan dalam Penerbitan Efek

Syariah

5.

Peraturan lain yang terkait Penawaran Umum

REGULASI TERKAIT PENERBITAN SUKUK

(29)

FATWA TERKAIT SUKUK

• Fatwa DSN-MUI Nomor 32/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah

• Fatwa DSN-MUI Nomor 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah

• Fatwa DSN-MUI Nomor 41/DSN-MUI/III/2004 tentang Obligasi Syariah Ijarah

• Fatwa DSN-MUI Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara

• Fatwa DSN-MUI Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara

• Fatwa DSN-MUI Nomor 95/DSN-MUI/VII/2004 tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Wakalah

• Ketetapan Dewan Syariah Nasional - MUI No. 01/DSN-MUI/III/2012

• Ketetapan Dewan Syariah Nasional - MUI No. 01/DSN-MUI/III/2012 tentang Kriteria Proyek Sesuai dengan Prinsip Syariah.

• Fatwa Dewan Syariah Nasional No.69 tentang SBSN

• Fatwa Dewan Syariah Nasional No.70 tentang Metode Penerbitan SBSN

• Fatwa Dewan Syariah Nasional No.71 tentang Sale and Lease Back

• Fatwa Dewan Syariah Nasional No.72 tentang SBSN Ijarah Sale and Lease Back

(30)

03

Pengertian

Struktur Reksa Dana Syariah

Regulasi dan Fatwa

Jenis Reksa Dana

Perbedaan Reksa Dana Syariah dan

Konvensional

Keunggulan Reksa Dana Syariah

Dewan Pengawas Syariah

Seleksi Portofolio

Penghitungan NAB

Tips Investasi pada Reksa Dana

REKSA DANA SYARIAH

(31)

Reksa Dana Syariah

adalah

• Reksa Dana sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya

• Pengelolaannya tidak bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah di Pasar Modal

Peraturan OJK Nomor 19 Tahun 2015

Reksa Dana

adalah

wadah

yang dipergunakan

• menghimpun dana dari masyarakat pemodal

• Diinvestasikan dalam Portofolio Efek

• oleh Manajer Investasi

UU Pasar Modal Pasal 1 angka 27

PENGERTIAN REKSA DANA SYARIAH

(32)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH Fee/Ujrah Investor Menguasakan/ Mewakilkan kepada Manajer Investasi (akad Wakalah)

Keuntungan investasi diterima investor jika penyertaan reksa dana dijual

KIK Manajer Investasi & Bank Kustodian Saham Syariah Sukuk Korporasi Sukuk Negara (SBSN)

Instrumen Pasar Uang Syariah dan Efek Syariah

Lainnya

Investasi

STRUKTUR REKSA DANA SYARIAH

(33)

REGULASI & FATWA REKSA DANA SYARIAH

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

19/POJK.04/2015

tentang

Penerbitan dan Persyaratan Reksa Dana Syariah

Peraturan ini menjelaskan tentang jenis-jenis Reksa Dana Syariah dan tentang manajer investasi yang mengelola Reksa Dana Syariah, yang diwajibkan memiliki Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang ditunjuk oleh direksi

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 20/DSN-MUI/IV/2001 tentang Pedoman Pelaksanaan Investasi

Untuk Reksa Dana Syariah

”Hasil investasi yang dibagikan harus bersih dari unsur non-halal, sehingga Manajer Investasi harus melakukan pemisahan bagian pendapatan yang mengandung unsur non halal dari pendapatan yang diyakini halal”

(34)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

JENIS REKSA DANA SYARIAH (RDS)

RDS Pasar Uang

Investasi ke

instrumen pasar uang (deposito, sukuk tenor 1 tahun)

RDS Pendapatan Tetap Min 80% investasi di sukuk korporasi, SBSN RDS Saham Min 80% investasi di saham syariah RDS Campuran Maks 79% masing 2x Investasi pada efek saham, sukuk,

deposito

RDS Terproteksi

Beri proteksi 100% pokok dana jika tidak dicairkan sampai jatuh tempo

RDS

Efek Luar Negeri

Min 51% investasi di efek syariah luar negeri RDS Sukuk

Min 85% investasi

di Sukuk

RDS Indeks Mengikuti performa suatu indeks tertentu

(35)

JENIS REKSA DANA SYARIAH (RDS)

RDS

KIK Unit Penyertaan diperdagangkan di Bursa (ETF)

•RDS dimana Unit Penyertaan dapat diperjualbelikan dalam perdagangan di Bursa Efek Indonesia

•RDS ini memiliki sifat seperti saham

RDS

Penyertaan Terbatas (RDPT)

• Menghimpun dana pemodal professional (tidak penawaran umum)

• Terbatas hanya 50 pemodal dengan investasi minimal Rp.5 Milyar

(36)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

Reksa Dana Syariah Reksa Dana Non Syariah

Dikelola sesuai prinsip syariah Dikelola tanpa memperhatikan prinsip syariah

Investasi hanya pada Efek Syariah yang diperbolehkan

Investasi pada seluruh Efek yang diperbolehkan

Terdapat mekanisme pembersihan harta Non-Halal (Cleansing)

Tidak menggunakan konsep pembersihan harta

Dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional dan mengerti kegiatan yang

dilarang berdasarkan prinsip Syariah

Dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional

Perbedaan Reksa Dana Syariah Dan Non Syariah

PERBEDAAN REKSA DANA SYARIAH

(37)

Diversifikasi investasi

Investasi pada berbagai jenis efek, dapat

menyebarkan risiko atau memperkecil risiko

• tidak perlu menganalisa investasi terus-menerus

• Biaya investasi rendah

Terjangkau

Minimum investasi Rp. 100.000

1

2

3

4

mempermudah investor karena dikelola oleh Manajer Investasi yang profesional

Kemudahan

Investasi Efisiensi Biayadan Waktu

(38)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

Pencairan dana Investasi dilakukan sewaktu-waktu tingkat pertumbuhan nilai

investasi yang lebih baik dan optimal dalam

jangka panjang Transparansi Informasi Investor dapat mengetahui portofolio secara berkala

5

Hasil yang optimal

6

LikuiditasTerjamin

7

8

Sesuai dgnSyariah

Hanya dapat

diinvestasikan di Efek Syariah

KEUNGGULAN REKSA DANA SYARIAH

(39)

CARA MENGHITUNG NAB

Penghitungan Nilai Aktiva Bersih (NAB)

Portofolio Reksa Dana

Saham A 300,000 Sukuk A 500,000 Pasar uang A 700,000 1,500,000 Beban Operasional Beban pajak 50,000

Biaya jasa manajemen RD 25,000

Biaya lain-lain 15,000

90,000

Nilai Aktiva Bersih (NAB) 1,410,000

NAB per unit (unit beredar 1,000 unit) 1,410

Disajikan sebesar nilai wajarnya

Jumlah unit penyertaan yang dimiliki oleh seluruh investors

(40)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

CARA MENGHITUNG NAB (2)

NAB 15 Januari

Portofolio Reksa Dana

Saham A 300,000 Sukuk A 500,000 Pasar uang A 700,000 1,500,000 Beban Operasional Beban pajak 50,000 Biaya jasa manajemen RD 25,000 Biaya lain-lain 15,000

90,000

Nilai Aktiva Bersih (NAB) 1,410,000

NAB per unit (unit beredar 1,000 unit) 1,410

NAB 15 Juni

Portofolio Reksa Dana

Saham A 500,000 Sukuk A 550,000 Pasar uang A 710,000 1,760,000 Beban Operasional Beban pajak 50,000 Biaya jasa manajemen RD 25,000 Biaya lain-lain 15,000

90,000

Nilai Aktiva Bersih (NAB) 1,670,000

NAB per unit (unit beredar 1,000 unit) 1,670

(41)

1

TIPS BERINVESTASI REKSA DANA SYARIAH

Tentukan tujuan investasi

2

Kenali jenis Reksa Dana

3

Tentukan jangka waktu investasi

4

Pastikan Manajer Investasi tersebut

memiliki izin

(42)

03

Pengertian Efek Beragun Aset (EBA)

Syariah

Regulasi dan Fatwa EBA Syariah

Pengertian Reksadana Penyertaan Terbatas

(RDPT) Syariah

Regulasi dan Fatwa RDPT Syariah

Konsep Dana Investasi Real Estate (DIRE)

Syariah

PRODUK INVESTASI LAINNYA

(43)

Efek Beragun Aset

merupakan efek beragun asset yang portofolionya terdiri dari

asset keuangan berupa piutang pembiayaan atau asset keuangan lainnya yang akad

dan cara pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di pasar modal.

(44)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

REGULASI EBA SYARIAH

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 20/POJK.04/2015 tentang

Penerbitan dan Persyaratan Efek Beragun Aset (EBA) Syariah

Peraturan ini menjelaskan sebagai berikut:

1. Pihak yang akan melakukan penerbitan EBA Syariah

2. Manajer Investasi yang mengelola EBA Syariah

3. Penerbitan EBA Syariah wajib mendapat pernyataan

kesesuian DPS

4. Anggota DPS dan TAS wajib memiliki izin Ahli Syariah

Pasar Modal (ASPM) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

(45)

FATWA EBA SYARIAH

• Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia belum mengeluarkan

fatwa tersendiri terkait EBA syariah.

• Namun secara prinsip, skema EBA syariah lebih tepat menggunakan akad

ijarah muntahiya bi al-tamlik

atau

musyarakah mutanaqisah.

• Dalam hal ini, secara fiqih pendekatan analisisnya memakai metode analogi

(

qiyash

).

(46)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

RDPT

adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari

pemodal profesional yang selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer

Investasi pada Portofolio Efek yang berbasis Kegiatan Sektor Riil

Kriteria RDPT:

1. RDPT hanya ditawarkan kepada pemodal profesional

dan tidak

ditawarkan melalui penawaran umum

2. Ditawarkan tidak lebih dari 50 orang pemodal profesional

3. Minimal nilai investasi awal Rp. 5 Milyar

4. Dilarang melakukan investasi dalam kegiatan sektor riil di luar negeri.

PENGERTIA RDPT SYARIAH

(47)

REGULASI & FATWA RDPT SYARIAH

Fatwa Dewan Syariah Nasional

Majelis Ulama Indonesia

No. 20/DSN-MUI/IV/2001

tentang

Pedoman Pelaksanaan

Investasi Untuk Reksa Dana Syariah

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

19/POJK.04/2015

tentang

Penerbitan dan

Persyaratan Reksa Dana Syariah

Ketentuan RDPT syariah mengikuti regulasi dan fatwa yang sama seperti reksa dana syariah.

(48)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

DIRE (Dana Investasi Real Estat)

atau

REITs (

Real Estate Investment

Trust

)

:

wadah untuk menghimpun dana masyarakat pemodal, yang

selanjutnya diinvestasikan pada:

aset real estat (Bangunan Mall, Hotel, Rumah Sakit)

aset yang berkaitan dengan real estat dan atau kas dan setara

kas.

DIRE diwajibkan menginvestasikan setidaknya 80% dari dana yang

dikelolanya ke sektor properti, dimana minimal 50% harus berbentuk aset

properti langsung

KONSEP DIRE SYARIAH

(49)

REGULASI DIRE SYARIAH

DIRE Syariah dapat mengacu pada peraturan Bapepam-LK, yang telah menerbitkan 4 (empat) peraturan terkait Dana Investasi Real Estat (DIRE) berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (DIRE KIK) pada 18 Desember 2007:

1) Peraturan Nomor IX.C.15 tentang Pernyataan Pendaftaran

dalam Rangka Penawaran Umum oleh DIRE KIK.

2) Peraturan Nomor IX.C.16 tentang Pedoman Mengenai Bentuk

dan Isi Prospektus dalam Rangka Penawaran Umum oleh DIRE

KIK.

3) Peraturan Nomor IX.M.1 tentang Pedoman Bagi Manajer

Investasi dan Bank Kustodian yang Melakukan Pengelolaan

DIRE KlK.

4) Peraturan Nomor IX.M.2 tentang Pedoman Kontrak Investasi

Kolektif DIRE KIK.

(50)

MODUL TRAINING OF TRAINER KEUANGAN SYARIAH

FATWA DIRE SYARIAH

DSN-MUI belum mengeluarkan fatwa tersendiri tentang DIRE Syariah.

Tiga tema besar yang dapat dikaji secara syariah dengan

pendekatan-pendekatan akad yang dapat digunakan, yaitu:

1. Pengelolaan Dana Investasi

2. Penyewaan Aset

3. Fungsi Kustodian

4. Manajer Properti

(51)

Terima Kasih

Wassalamualaikum Wr Wb

Direktorat Pasar Modal Syariah – Otoritas Jasa Keuangan Gedung Sumitro Djojohadikusumo Lt. 2

Referensi

Dokumen terkait

Minahasa Tenggara Tahun Anggaran 2012 yang telah menetapkan pemenang lelang untuk pekerjaan. tersebut di atas dengan surat Nomorz eTi /ULP-MITRA/2012 Senin zl Juni

Pada masa menjelang merdeka bangsa Indonesia diuji untuk terus berjuang untuk mendapatkan kemerdekaannya. Berbagai tekanan yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial Belanda

Rekomendasi pelayanan untuk siswa yang bermasalah dalam kelompok mata pelajaran Ips yaitu layanan dasar dan layanan responsif dengan menggunakan strategi bimbingan

Pindahkan membran dengan pinset ke plastik tebal yang bersih kemudian tambahkan 4 mL antibodi primer tepat di bagian atas membran yang diduga terdapat protein

Sabina (17) merupakan siswi kelas 12 di salah satu SMA negeri di Bandung. Sabina merupakan remaja perempuan yang santai. Ia memiliki penyakit lambung dan terkadang mengalami

Jumlah capital inflow melalui pembelian surat berharga SUN dan SBI tersebut menunjukkan adanya pola hubungan dimana BI rate yang lebih tinggi dari suku bunga negara

[r]

ajar, evaluasi dan kegiatan lainnya termasuk barang habis pakai. 3)Pengadaan sarana pembelajaran dan pemeliharaan prasarana dan sarana belajar. 4) Langganan listrik,