• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 0325/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 0325/Pdt.G/2010/PA.Pas BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 0325/Pdt.G/2010/PA.Pas

BISMILLAHIRROHMAANIRROHIIM

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Pasuruan yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara

:---XXXXXXXXXXXX umur 27 tahun, agama Islam, pekerjaan kayr. PT. Yemi, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Pemohon",

---MELAWAN

XXXXXXXXXXXX umur 23 tahun, agama Islam, pekerjaan --, tempat tinggal di Kota Pasuruan, sebagai "Termohon";

---Pengadilan Agama tersebut ;---Setelah membaca dan mempelajari surat-surat perkara;---Setelah mendengar kedua belah pihak yang berperkara dan

(2)

Menimbang, bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 03 Maret 2010 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Pasuruan, Nomor: 0325/Pdt.G/2010/PA.Pas, telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut :---1. Bahwa Pemohon telah melangsungkan perkawinan dengan Termohon pada

tanggal 12 Juni 2009 sebagaimana ternyata dari bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 187/29/VI/2009 tertanggal 12 Juni 2009 yang telah dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan;---2. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon hidup rukun sebagaimana

suami istri dan bertempat tinggal di rumah orangtua Pemohon selama 7 bulan, telah berhubungan sebagaimana layaknya suami istri namun belum dikaruniai keturunan

;---3. Bahwa semula kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon harmonis dan bahagia, namun sejak bulan Agustus 2009 keadaannya mulai tidak harmonis lagi dan sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;---4. Bahwa awal mula terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut

disebabkan Termohon sering marah-marah jika Pemohon pulang bekerja terlambat, padahal Pemohon sudah menjelaskan jika Pemohon sering lembur sehingga pulang agak terlambat, namun Termohon tetap tidak percaya, selain itu Termohon sudah berkali-kali pulang ke rumah orang tua Termohon tanpa pamit

(3)

Pemohon;---5. Bahwa melihat kondisi rumah tangga yang demikian itu Pemohon masih tetap berusaha untuk mempertahankan, namun sikap dan perilaku Termohon tetap tidak berubah;---6. Bahwa terakhir terjadi pertengkaran dimana waktu itu Termohon marah-marah karena Pemohon pulang bekerja terlambat, padahal Pemohon sudah menjelaskan jika Pemohon benar-benar lembur, namun Termohon tetap tidak percaya malah Termohon minta diantar pulang ke rumah orang tua Termohon;---7. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut kini antara Pemohon dan

Termohon telah berpisah tempat tinggal selama kurang lebih 2 bulan dimana sekarang Pemohon tinggal di rumah orang tua Pemohon sedang Termohon tinggal di rumah orang tua Termohon;---8. Bahwa selama berpisah Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada hubungan

lagi sebagaimana layaknya suami istri;---9. Bahwa melihat keadaan rumah tangga Pemohon yang demikian ini, Pemohon

sudah tidak sanggup lagi untuk mempertahankannya dan jalan yang terbaik adalah bercerai dengan Termohon;---10. Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;----11. Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, Pemohonmohon agar Ketua

Pengadilan Agama Pasuruan cq Majelis Hakim Pengadilan Agama Pasuruan berkenan untuk memanggil para pihak, memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini yang amarnya adalah sebagai berikut :---Primer :---1. Mengabulkan Permohonan

(4)

Pemohon;---2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak satu roj'i kepada Termohon;---3. Menghukum Pemohon untuk membayar biaya perkara menurut hukum;----Subsider :---Mohon putusan yang Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditetapkan Pemohon dan Termohon hadir sendiri dalam persidangan, lalu Majelis Hakim berusaha menasehati kedua belah pihak yang berperkara agar bisa rukun kembali sebagaimana semula, demikian pula telah dilaksanakan mediasi dengan mediator Drs. H. Nuruddin , SH. M.Hum. pada tanggal 4 Maret 2010 berdasarkan catatan mediasi Pemohon sudah tidak menghendaki untuk rukun kembali dan Termohon bersedia dicerai asalkan Pemohon memenuhi tuntutan Termohon, sehingga upaya untuk mediasi gagal mendamaikan kedua belah pihak yang berperkara, maka pemeriksaan perkara ini dilanjutkan dengan membacakan permohonan Pemohon yang mana isinya tetap dipertahankan oleh

Pemohon;---Menimbang, bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon memberikan jawaban secara lisan yang pada pokoknya sebagai

berikut:---Bahwa alasan permohonan Pemohon pada point 1, 2 dan 3 adalah benar;--Bahwa alasan pada point 4 tidak benar karena hampir tiap hari Pemohon pulang dari bekerja diatas jam 12

malam;---Bahwa alas an pada point 6 mengenai tengkar terakhir toidak benar yang benar adik nenek Termohon meninggal dunia dan Pemohonlah yang mengantar Termohon dan Termohon tidak kembali karena Pemohon tidak pernah menjemput Termohon;---

(5)

Bahwa Termohon keberatan cerai karena masih mencintai Pemohon namun apabila Pemohon tetap berkeinginan meneruskan perceraiannya, Termohon tidak keberatan namun Termohon menuntut hak-hak Termohon sebagai

isteri;---1. Nafkah madliyah selama 6 bulan sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta brupiah);---2. Nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 1.500.000,- (tiga juta lima ratus

---3. Mut’ah sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta ribu rupiah);---Menimbang, bahwa atas jawaban dan tuntutan balik Termohon tersebut Pemohon menyampaikan repliknya yang pada pokoknya sebagai

berikut;---Bahwa Pemohon tidak sanggup untuk memenuhi tuntutan Termohon keseluruhan, tetapi Pemohon sanggup memenuhi sebagai berikut

:---1. Nafkah madliyah selama 6 bulan sebesar Rp. :---1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah);---2. Nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu

rupiah);---3. Mut’ah sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);---

Menimbang, bahwa atas replik tersebut Termohon menyampaikan dupliknya yang pada pokoknya menyetujui atas kesanggupan

Pemohon;---Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil permohonan Pemohon dan menguatkan bantahan Termohon, Pemohon dan Termohon mengajukan bukti-bukti baik surat maupun saksi sebagai berikut : --- Bukti Surat :

(6)

---1. Foto copy Kutipan Akte Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan Nomor : 187/29/VI/2009 tanggal 12 Juni 2009 bermaterai cukup dan telah dicocokkan dengan aslinya Menimbang, bahwa atas bukti surat tersebut Termohon membenarkan;-- Bukti saksimembenarkan;--saksi:membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--membenarkan;--:

1. XXXXXXXXXXXX, umur 56 tahun, Agama Islam, pekerjaan ibu rumah

tangga, bertempat tinggal di Pasuruan, dibawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:--- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, saksi adalah ibu kandung

Pemohon;--- Bahwa benar Pemohon dan Termohon suami isteri yang menikah bulan Juni

2009 dan setelah menikah hidup rukun dirumah orang tua Pemohon selama 7 bulan dan belum dikaruniai anak;--- Bahwa benar rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi

perselisihan dan pertengkaran sejak Agustus 2009 yang disebabkan karena Termohon sering marah-marah jika Pemohon pulang dari bekerja terlambat, dan Pemohon sudah berusaha menjelaskan jika sering lembur namun Termohon tetap tidak percaya, disamping itu Termohon sering pulang kerumah orang tua Termohon tanpa pamit Pemohon dan keduanya sekarang sudah pisahan sekitar 2 bulan, kini Termohon pulang kerumah orang tua Termohon;--- Bahwa saksi sudah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun

tidak berhasil dan sekarang saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan

(7)

keduanya;---Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon adn Termohon membenarkan;---

---2. XXXXXXXXXXXX, umu 52 tahun, Agama Islam, pekerjaan tani, bertempat tinggal di Kota Pasuruan, dibawah sumpah menerangkan yang pada pokoknya sebagai berikut:--- Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon, saksi adalah tetangga

Pemohon;--- Bahwa benar Pemohon dan Termohon suami isteri yang menikah bulan Juni

2009 dan setelah menikah hidup rukun dirumah Pemohon selama 7 bulan dan belum dikaruniai anak;--- Bahwa benar rumah tangga antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi

perselisihan dan pertengkaran sejak Agustus 2009 yang disebabkan karena Termohon sering marah-marah jika Pemohon pulang dari bekerja terlambat, dan Pemohon sudah berusaha menjelaskan jika sering lembur namun Termohon tetap tidak percaya, disamping itu Termohon sering pulang kerumah orang tua Termohon tanpa pamit Pemohon dan keduanya sekarang sudah pisahan sekitar 2 bulan, kini Termohon pulang kerumah orang tua Termohon;--- Bahwa saksi sudah berusaha merukunkan Pemohon dan Termohon namun

tidak berhasil dan sekarang saksi sudah tidak sanggup lagi merukunkan

keduanya;---Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon dan Termohon

(8)

membenarkan;---Menimbang, bahwa selanjutnya Pemohon dan Termohon menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya tetap pada pendiriannya semula dan masing-masing mohon

putusan;---Menimbang, bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian dalam putusan ini, Majelis Hakim menunjuk hal-hal yang termuat dalam berita acara perkara ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan putusan

ini;---TENTANG HUKUMNYA

Dalam Konpensi : ---Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan ini adalah sebagaimana tersebut

diatas;---Menimbang, bahwa perkara ini termasuk wewenang Pengadilan Agama sesuai dengan pasal 49 ayat 1 huruf (a) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang dan diamandemen kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 Peradilan

Agama;---Menimbang, bahwa pertama-tama berdasarkan pengakuan Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi juga sebagaimana ternyata dalam surat bukti Kutipan Akta Nikah Nomor : 187/29/VI/2009 tanggal 12 Juni 2009 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan bukti P.1, harus dinyatakan terbukti bahwa antara Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi telah terikat dalam perkawinan yang

sah;---Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasehati dan merukunkan Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi, demikian pula telah dilaksanakan mediasi oleh mediator Drs. H. Nuruddin, SH. M.Hum. pada tanggal

(9)

1 April 2010 namun tetap tidak berhasil dan keduanya tetap menghendaki untuk

cerai;---Menimbang, bahwa permohonan Pemohon Konpensi didasarkan pada alasan bahwa rumah tangga antara Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohon Konpensi selalu marah-marah jika Pemohon Rekopensi pulang dari bekerja terlambat, sedangkan Pemohon Konpensi menjelaskan jika kerja lembur namun Termohon Konpensi tidak percaya disamping itu Termohon Konpensi sering pulang kerumah orang tuanya tanpa pamit Pemohon Konpensi, hingga pisah tempat tinggal selama kurang lebih 6

bulan;---Menimbang, bahwa atas permohonnan cerai talak Pemohon Konpensi tersebut, Termohon Konpensi membantah sebagian dalil-dalil permohonan Pemohon Konpensi; karena hampir setiap malam Pemohon Konpensi pulangnya diatas jam 12

malam;---Menimbang, bahwa atas permohonan cerai talak dari Pemohon Konpensi tersebut, walaupun Termohon Konpensi membantah sebagian dalil-dalil permohonan Pemohon Konpensi tersebut, akan tetapi Termohon Konpensi tidak keberatan bercerai, asalkan Pemohon Konpensi memenuhi tuntutan Termohon

Konpensi;---Menimbang, bahwa meskipun Termohon Konpensi membantah sebagian dalil Pemohon Konpensi tentang perselisihan dan pertengkaran tersebut akan tetapi Pemohon Konpensi juga telah mengakui keterangan Termohon

Konpensi;--Menimbang, bahwa para saksi yang dihadirkan oleh Pemohon Konpensi telah memberikan keterangan yang pada pokoknya membenarkan dan menguatkan sebagian dalil-dalil permohonan Pemohon Konpensi yaitu

(10)

Bahwa benar Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi suami isteri setelah menikah hidup rukun dirumah Pemohon di Kelurahan Karanganyar Kecamatan Gadingrejo Kota Pasuruan dalam keadaan rukun dan belum dikaruniai

anak;---Bahwa benar rumah tangga antara Pemohon Konpensi dengan Termohon Konpensi telah terjadi perselisihan dan pertengkaran, yang disebabkan karena Termohon Konpensi selalu marah jika Pemohon Konpensi pulang dari bekerja terlambat dan disamping itu Termohon Konpensi sering pulang kerumah orang tuanya tanpa pamit Pemohon Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut antara Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi sudah pisah tempat tinggal selama kurang lebih 6 Bahwa saksi telah berusaha mendamaikan Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi namun tidak berhasil dan sudah tidak sanggup untuk mendamaikan mereka

lagi;---Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi tidak

membantah;---Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan perkara ini dan berdasarkan keterangan Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi beserta para saksi dan bukti lainnya, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta dipersidangan yang disimpulkan sebagai

berikut;---Bahwa rumah tangga Pemohon Konpensi dengan Termohon Konpensi telah terjadi perselisihan dan pertengkaran karena masalah Termohon Konpensi sering marah-marah jika Pemohon Konpensi pulang terlambat dari bekerja,

(11)

disamping itu Termohon Konpensi sering pulang kerumah orang tua nya tanpa pamit Pemohon

Konpensi;---Bahwa selama Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi pisah tempat tinggal selama 6 bulan keduanya sudah tidak pernah saling mengadakan pendekatan kearah terciptanya kerukunan dan perdamaian sehingga hubungan antara Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi tersebut sebagai suami isteri seakan-akan terputus sama

sekali;---Bahwa antara Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi sudah tidak mungkin lagi dapat diharapkan untuk hidup rukun

kembali;---Menimbang, bahwa berdasarkan pula atas keterangan para saksi-saksi yang telah mengupayakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil, menunjukkan bahwa keserasian dan kedamaian rumah tangga Pemohon Konpensi dan Termohon Konpensi tidak tercapai dan terwujud sebagaimana yang dikehendaki oleh jiwa fasal 1 Undang - Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan dan menunjukkan pula tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam satu rumah

tangga;---Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa-peristiwa / fakta-fakta tersebut diatas, maka permohonan Pemohon Konpensi beralasan sebagaimana yang dimaksud oleh jiwa pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 serta pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam ( KHI ) dan tidak bertentangan dengan

Hukum;---Menimbang, bahwa menurut pendapat ahli Hukum Islam Dr.Ash Shobuni dalam Klitab Madza Khuriyatiz Zaujaini Fith Thalak halaman 83 yang artinya sebagai berikut : “Dan Islam telah memilih peraturan perceraian pada saat

(12)

kehidupan rumah tangga telah mengalami kegoncangan sehingga tidak berguna lagi nasehat dan sudah tidak dapat dicapai perdamaian, dan ikatan perkawinan telah merupakan bentuk roh oleh sebab itu tetap berlangsungnya ikatan perkawinan berarti telah menghukum salah satu pihak dari suami isteri itu, dengan semacam penjara yang berkekalan, dan yang demikian itu merupakan suatu penganiayaan yang ditentang oleh rasa / jiwa

keadilan”.---Menimbang, bahwa berdasarkan peristiwa dan fakta-fakta tersebut diatas, maka oleh karena itu permohonan Pemohon Konpensi dapat

dikabulkan;---Dalam Rekonpensi : ---Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat Rekonpensi adalah sebagaimana tersebut

diatas;---Menimbang, bahwa bersamaan dengan jawabannya Termohon Konpensi telah mengajukan gugatan Rekonpensi mengenai :

---Nafkah madliyah selaman 6 bulan sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta

rupiah);---Nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah)

;---Uang mut’ah sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah);---Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Rekonpensi tersebut masih dalam tugas dan wewenang Pengadilan Agama, dan disampaikan bersama-sama dengan jawaban Termohon, maka sesuai pasal 132 huruf ( a ) dan ( b ) HIR perkara tersebut dapat diperiksa bersama-sama dengan permohonan

Pemohon;---Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah mendamaikan Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi, dan pula telah dilaksanakan mediasi

(13)

dengan mediator Drs. H. Nuruddin, SH. M.Hum akan tetapi tetap tidak berhasil

didamaikan;---Menimbang, bahwa atas gugatan Rekonpensi dari Penggugat Rekonpensi tersebut, Tergugat Rekonpesi telah mengakui selama 6 bulan Tergugat Rekonpensi berpisah dengan Penggugat Rekonpensi dan selama berpisah Tergugat Rekonpensi tidak pernah memberi nafkah tersebut kepada Penggugat Rekonpensi dan menyatakan tidak sanggup memenuhi seluruh tuntutan Penggugat Rekonpensi, untuk nafkah madliyah selama 6 bulan hanya sanggup memberikan Rp. 1.800.000,- , nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp. 900.000,- dan mut’ah sebesar Rp. 1.000.000,-

---Menimbang, atas kesanggupan Tergugat Rekonpensi tersebut Penggugat Rekonpensi menyatakan menerima dan tidak

keberatan;---Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam pasal 80 ayat 4, 5 dan 7 Kompilasi Hukum Islam, bahwa seorang suami wajib memberi nafkah atas biaya hidup kepada isterinya sesuai dengan kemampuannya, selama isteri tidak

nusyuz;-Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan dalam Al Qur’an surat Ath Tholaq ayat 6 dan 7 jo pasal 149 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, bahwa nafkah iddah adalah hak mantan isteri yang diceraikan oleh mantan suaminya dimana selama masa iddah tersebut mantan isteri belum boleh menikah dengan orang lain dan oleh karena itu biaya hidup sehari-hari tetap menjadi kewajiban mantan

suami;---Menimbang, bahwa terhadap uang mut’ah, maskan dan kiswah adalah kewajiban Tergugat Rekonpensi untuk diberikan kepada Penggugat Rekonpensi, sesuai 149 huruf a dan b Kompilasi Hukum Islam bila perkawinan putus karena talak bekas suami wajib memberikan mut’ah, maskan dan kiswah yang layak

(14)

kepada bekas isterinya baik berupa uang atau benda, disamping itu dengan mempertimbangkan dari segi dengan kepatutan, kemampuan dan rasa keadilan dalam masyarakat, sesuai dengan pasal 160 Kompilasi Hukum Islam dan sesuai pula dengan Firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 241 yang artinya sebagai berikut : “Dan kepada wanita yang diceraikan hendaknya diberi oleh suaminya mut’ah menurut yang

ma’ruf”;---Menimbang, bahwa oleh karena telah ada kata kesepakatan antara Penggugat Rekonpensi dan Tergugat Rekonpensi tentang besarnya kewajiban yang harus dibayar oleh Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi, maka Majelis Hakim dapat menetapkan sesuai dengan kesepakatan

tersebut;---Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim menetapkan sebagai berikut

:---Bahwa besarnya nafkah madliyah yang harus dibayar oleh Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi selama 6 bulan, dalam batas kewajaran sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah)

;---Bahwa besarnya nafkah iddah selama 3 bulan, maka yang harus dibayar oleh Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 900.000,- (sembilan ratus ribu

rupiah);---Bahwa demikian pula dengan mempertimbangkan dari segi kepatutan, kemampuan dan rasa keadilan dalam masyarakat, sesuai dengan pasal 160 Kompilasi Hukum Islam dan sesuai pula dengan Firman Allah dalam Al Qur’an surat Al Baqarah ayat 241 yang artinya sebagai berikut : “Dan kepada wanita yang diceraikan hendaknya diberi oleh suaminya mut’ah menurut yang ma’ruf”, maka dalam hal ini di fokuskan pada uang mut’ah ditetapkan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta

(15)

rupiah);---Dalam Konpensi dan Rekonpensi : ---Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 89 (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diamandemen dengan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan diamandemen kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka biaya perkara harus dibebankan kepada Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi

;---Mengingat dan memperhatikan akan pasal-pasal dan ketentuan-ketentuan hukum yang bersangkutan dengan perkara

ini;---M E N G A D I L I Dalam Konpensi :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;---2. Memberi ijin kepada Pemohon (XXXXXXXXXXXX) untuk

mengucapkan ikrar talak terhadap Termohon (XXXXXXXXXXXX) didepan sidang Pengadilan Agama

Pasuruan;---Dalam Rekonpensi :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat Rekonpensi;---2. Menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar kepada Penggugat

Rekonpensi sebagai berikut :---2.1 Nafkah madliyah selama 6 bulan uang sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta

delapan ratus ribu rupiah);---2.2 Nafkah iddah selama 3 bulan uang sebesar Rp. 900.000,- (sembilan ratus

ribu ---2.3. Mut’ah uang sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta

(16)

1. Membebankan Pemohon Konpensi / Tergugat Rekonpensi untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 161.000,- (seratus enam puluh satu ribu rupiah);---Demikian diputuskan pada hari Kamis tanggal dua puluh bulan Mei tahun Dua ribu sepuluh Masehi yang bertepatan dengan tanggal enam bulan Jumadil Akhir tahun seribu empat ratus tiga puluh satu Hijriyyah, oleh kami MASHURI, SH sebagai Hakim Ketua, Drs. ASMUIN dan Drs.H. ABDUL KHOLIK masing-masing sebagai Hakim Anggota, dengan dibantu oleh Drs. M. YULIANI sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Agama tersebut, putusan mana diucapkan dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum pada hari itu juga dengan dihadiri oleh Pemohon dan

Termohon.---HAKIM ANGGOTA 1.Drs. ASMUIN. 2. Drs. H. ABDUL KHOLIK. HAKIM KETUA MASHURI, SH. PANITERA PENGGANTI Drs. M. YULIANI.

(17)

Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Pendaftaran Rp. 30.000,-2. Biaya Panggilan Rp. 120.000,-3. Biaya Proses Rp. 20.000,-4. Biaya Redaksi Rp. 5.000,-5. Biaya Materai Jumlah Rp. 6.000,-Rp.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa di SD Inpres Tamalanrea II Kota Makassar (lihat Tabel V.5) menunjukkan responden yang memiliki persentase kecemasan paling tinggi adalah

informasi yang ada sampai pada saat estimasi, mengestimasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi pada masa yang akan datang dengan probabilitas dari setiap peristiwa yang mungkin

Sekayu, Februari 2017 Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Musi Banyuasin

Defenisi operasional adalah suatu defenisi yang diberikan kepada suatu variabel atau konstrak dengan cara memeberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap 6 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokero yang mengikuti program boarding school,

Hasil penelitian ini menguji pengaruh antara Current Ratio (CR), Return On Equity (ROE), Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Earning Per Share (EPS)

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dan mewakili jumlah populasi. Tujuan pemilihan sampel pada metode kuantitatif adalah

Evaluasi terhadap kinerja dosen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya adalah dengan memberikan angket kuisioner kepada mahasiswa untuk menilai