EX-CC-AAJI-06-001 The Jakarta Pos – 02/06/2016, hal. 15
Investor daily – 02/06/2016, hal. 24 BCA Life Targetkan Premi Rp 220 M
Harian Kontan – 01/06/2016, hal. 24 Premi BCA Life Lebih Separuh Target
Rabu, 01 Juni 2016 / 20:09 WIB
Empat bulan, BCA Life raup premi Rp 129 miliar
http://keuangan.kontan.co.id/news/empat-bulan-bca-life-raup-premi-rp-129-miliar
PT Asuransi Jiwa BCA alias BCA Life optimistis kinerja pada tahun ini bisa menembus target awal yang ditetapkan. Keyakinan ini menilik dari pencapaian hingga bulan April lalu.
Menurut Presiden Direktur BCA Life Christine Setyabudhi, selama empat bulan pertama di 2016, perusahaan sudah mengantongi premi sekitar Rp 129 miliar. Capaian ini sudah memenuhi 58,6% dari target tahunan.
Sepanjang 2016, bagian dari Grup BCA ini memasang target premi sebesar Rp 220 miliar. Target yang dipatok ini lebih tinggi 100% dari realisasi premi yang didapat pada tahun lalu.
Christine menilai, potensi cukup besar untuk melampaui target tersebut. Soalnya, BCA Life kini diperkuat oleh saluran distribusi produk baru yang dijalankan.
Perseroan mulai masuk ke kanal distribusi bancassurance dengan menggandeng BCA. Sebagai buah kerja sama ini, perseroan merilis produk BCA Life Heritage Protection yang akan dijal melalui jaringan yang dimiliki BCA.
Bahkan dari kerja sama ini, kanal distribusi bancassuance diramal bakal jadi tulang punggung bisnis BCA LIfe di tahun ini. Meski baru akan efektif berjalan di tujuh bulan pertama tahun ini, toh kontribusinya diyakini akan besar bagi total premi yang didapat. "Dari produk ini kami harapkan bisa memperoleh premi sampai Rp 100 miliar," kata Christine, Rabu (1/6).
Dengan berkaca pada total target premi yang disasar, artinya dari produk dan kanal baru ini diharapkan bisa memberi kontribusi sampai 45%.
Agar produk ini bisa maksimal pemasarannya, ia menambahkan BCA Life akan memperbanyak jumlah finansial advisor yang dimiliki. Dari 25 orang yang ada saat ini, bakal ditingkatkan sampai 120 orang.
Rabu, 01 Juni 2016 / 14:54 WIB
Gandeng Bank BCA, BCA Life Pasarkan Bancassurance
http://keuangan.kontan.co.id/news/gandeng-bank-bca-bca-life-pasarkan-bancassurance
PT Asuransi Jiwa BCA (BCA Life) merilis produk baru dengan menggandeng Bank BCA. Selain produk baru, langkah ini juga menandakan awalBca Life measuk ke kanal bisnis bancassurance.
Dalam mengadeng sang induk, Bca Life merilis produk Bca Life Heritage Protection.
"Produk ini akan mengincar nasabah prioritas dan solitaire dari Bank BCA," kata Presiden Direktur Bca Life, Christine Setyabudhi, Rabu (1/6).
Ia menyebutkan, produk wholelife ini menawarkan fleksibilitas kepada nasabahnya. Mulai dari pemilihan nilai pertanggungan hingga masa pembayaran premi yang bisa dipilih.
BCA Life Heritage Protection juga menawarkan uang pertanggungan antara Rp 1 miliar sampai Rp 300 miliar. Pembayaran premi pun bisa dipilih mulai dari single premi, bulanan, atau tahunan.
Selain itu, nasabah yang terdiagnosa terminal illness juga bisa mendapat 20% dari nilai pertanggungan yang dipilih untuk digunakan. Tak cuma sampai disitu, polis pun bisa dipinjam menjadi uang tuni mencapai 80% dari nilai tunai dijamin.
Bahkan, dari kerja sama ini, kanal distribusi bancassuance diramal bakal jadi tulang punggung bisnis Bca Life di tahun ini.
Meski baru akan efektif berjalan di tujuh bulan pertama tahun ini, toh kontribusinya diyakini akan besar bagi total premi yang didapat.
Rabu, 01 Juni 2016 | 18:04
2016, BCA Life Targetkan Pendapatan Premi Rp 220 Miliar
http://www.beritasatu.com/asuransi/367838-2016-bca-life-targetkan-pendapatan-premi-rp-220- miliar.html
Presiden Direktur and CEO BCA Life Christine Setyabudhi (BCA Life )
220 miliar. Sedangkan sampai April 2016, pendapatan premi perseroan mencapai Rp 129 miliar.
Presiden Direktur dan Ch pendapatan premi tahun ini akan dikontribusi dari empat jalur distribusi yaitu worksite (tempat kerja), employee
benefit, telemarketing, dan bancassurance. Saat ini, employee benefit menjadi kontributor terbesar
terhadap pendapatan premi. "Namun, sampai akhir tahun kami harapkan ada peningkatan kontribusi dari bancassurance,"ujar dia di Jakarta, Rabu (1/6).
Salah satu cara untuk meningkatkan kontribusi bancassurance adalah melalui produk BCA Life Heritage Protection. Produk ini adalah produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan proteksi kekayaan dan rencana waris bagi nasabah. Produk ini ditujukan bagi nasabah prioritas dan solitaire BCA.
BCA Life Heritage Protection memberikan perlindungan jiwa hingga 99 tahun. Sedangkan uang pertanggungan yang bisa diperoleh mulai dari Rp 1-300 miliar. Produk ini juga akan memberikan manfaat perlindungan terminal illness, karena BCA Life akan memberikan 20 persen dari uang pertanggungan atau maksimal Rp 3 miliar untuk digunakan nasabah. Tidak hanya itu, nasabah juga bisa mendapatkan manfaat hingga 80 persen dari nilai tunai yang dijamin.
Dari produk BCA Life Heritage Protection, perseroan menargetkan pendapatan premi sebesar Rp 100 miliar. Selain dari produk tersebut, perseroan memiliki jenis produk lain yang bisa menyumbang pendapatan premi seperti credit protection prima, credit life protection, asuransi jiwa tahapan berjangka, asuransi kecelakaan kumpulan, asuransi kesehatan kumpulan, asuransi jiwa kumpulan, hospital 100 persen refundable, BCA Life keluargaku, dan asuransi proteksi seumur hidup.
Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Henry Koenaefi menjelaskan, produk BCA Life Heritage Protection memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah prioritas dan nasabah solitaire. Saat ini, jumlah nasabah yang memiliki dana simpanan minimal Rp 500 juta tersebut mencapai 140.000 nasabah dengan kontribusi aset sekitar 15 persen. "Sebenarnya potensi nasabah prioritas masih banyak, karena ada yang tidak bersedia menjadi nasabah prioritas," tegas dia.
Dia melanjutkan, produk bancassurance merupakan salah satu produk investasi yang tersedia di layanan wealth management BCA. Keunggulan berinvestasi di asuransi dibandingkan di instrumen lainnya, menurut Henry, adalah adanya manfaat proteksi yang tidak dimiliki instrumen lainnya. Selain itu, ada keuntungan lainnya berupa kelonggaran tidak kena pajak ketika uang pertanggungan dicairkan. Berbeda dengan instrumen aset lain, yang akan dikenakan pajak 5 persen kalau dijual. "Ditambah pula dari sisi likuiditas, jauh lebih likuid, karena kita tidak perlu mencari pembeli,"ucap dia.
Selain produk bancassurance, produk lain yang ditawarkan layanan wealth management BCA adalah produk investasi, berupa surat berharga negara, sukuk ritel, dan lainnya. Menurut Henry, dalam dua tahun terakhir, perkembangan surat berharga negara cukup pesat dibandingkan instrumen lainnya. Di BCA, dia menyebutkan sekitar 70 persen dana kelolaan wealthmanagement ditempatkan di surat berharga negara dan sisanya tersebar di instrumen lainnya.
"Dalam dua tahun terakhir saja, ada sekitar empat kali penerbitan surat berharga negara, kalau masing- masing Rp 1 triliun, maka kalau empat kali sudah Rp 4 triliun," terang dia
Rabu, 1 Juni 2016 | 21:30
BCA Life Targetkan Pendapatan Premi Rp 220 Miliar
http://id.beritasatu.com/financialplanning/bca-life-targetkan-pendapatan-premi-rp-220-miliar/144648
JAKARTA- 220 miliar. Sedangkan sampai April 2016, pendapatan premi perseroan mencapai Rp 129 miliar.
pendapatan premi tahun ini akan dikontribusi dari empat jalur distribusi yaitu worksite (tempat kerja), employee
benefit, telemarketing, dan bancassurance.
Saat ini, employee benefit menjadi kontributor terbesar terhadap pendapatan premi. "Namun sampai akhir tahun kami harapkan ada peningkatan kontribusi dari bancassurance,"ujar dia di Jakarta, Rabu (1/6).
Salah satu cara untuk meningkatkan kontribusi bancassurance adalah melalui produk BCA Life Heritage Protection. Produk ini adalah produk yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan proteksi kekayaan dan rencana waris bagi nasabah. Produk ini ditujukan bagi nasabah prioritas dan solitaire BCA.
BCA Life Heritage Protection memberikan perlindungan jiwa hingga 99 tahun. Sedangkan uang pertanggungan yang bisa diperoleh mulai dari Rp 1-300 miliar. Produk ini juga akan memberikan manfaat perlindungan terminal illness, karena BCA Life akan memberikan 20% dari uang pertanggungan atau maksimal Rp 3 miliar untuk digunakan nasabah. Tidak hanya itu, nasabah juga bisa mendapatkan manfaat hingga 80% dari nilai tunai yang dijamin.
Dari produk BCA Life Heritage Protection, perseroan menargetkan pendapatan premi sebesar Rp 100 miliar. Selain dari produk tersebut, perseroan memiliki jenis produk lain yang bisa menyumbang pendapatan premi seperti credit protection prima, credit life protection, asuransi jiwa tahapan berjangka, asuransi kecelakaan kumpulan, asuransi kesehatan kumpulan, asuransi jiwa kumpulan, hospital 100% refundable, BCA Life keluargaku dan asuransi proteksi seumur hidup.
Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Henry Koenaefi menjelaskan, produk BCA Life Heritage Protection memang dirancang untuk memenuhi kebutuhan nasabah prioritas dan nasabah solitaire. Saat ini, jumlah nasabah yang memiliki dana simpanan minimal Rp 500 juta tersebut mencapai 140 ribu nasabah dengan kontribusi aset sekitar 15%. "Sebenarnya potensi nasabah prioritas masih banyak, karena ada yang tidak bersedia menjadi nasabah prioritas,"tegas dia.
Dia melanjutkan, produk bancassurance merupakan salah satu produk investasi yang tersedia di layanan
wealth management BCA. Keunggulan berinvestasi di asuransi dibandingkan di instrumen lainnya,
Selain itu, ada keuntungan lainnya berupa kelonggaran tidak kena pajak ketika uang pertanggungan dicairkan. Berbeda dengan instrumen aset lain, yang akan dikenakan pajak 5% kalau dijual. "Ditambah pula dari sisi likuiditas, jauh lebih likuid, karena kita tidak perlu mencari pembeli,"ucap dia.
Selain produk bancassurance, produk lain yang ditawarkan layanan wealth management BCA adalah produk investasi, berupa surat berharga negara, sukuk ritel dan lainnya.
Menurut Henry, dalam dua tahun terakhir, perkembangan surat berharga negara cukup pesat dibandingkan instrumen lainnya. Di BCA, dia menyebutkan sekitar 70% dana kelolaan wealth
management ditempatkan di surat berharga negara dan sisanya tersebar di instrumen lainnya.
"Dalam dua tahun terakhir saja, ada sekitar empat kali penerbitan surat berharga negara, kalau masing- masing Rp 1 triliun, maka kalau empat kali sudah Rp 4 triliun," terang dia. (gtr)
Bisnis Indonesia – 02/06/2016, hal. 21
Investor Daily – 02/06/2016, hal. 14
Koran Sindo – 01/06/2016, hal. 20 MNC Life Perkuat Jaringan Di Lampung
Rabu, 1 Juni 2016 - 15:11 wib
Buka Kantor Penjualan di Lampung, MNC Life Perkuat Jaringan Nasional
http://economy.okezone.com/read/2016/06/01/320/1403443/buka-kantor-penjualan-di-lampung-mnc-life- perkuat-jaringan-nasional
Perusahaan asuransi jiwa PT MNC Life terus memperluas jaringan ke sejumlah wilayah Nusantara. Kali ini, perusahaan asuransi nasional tersebut membuka kantor pemasaran di Bandar Lampung. Dengan pembukaan kantor itu, MNC Life telah memiliki 29 kantor pemasaran yang tersebar di 26 kota di Indonesia.
“ o . J o melainkan harus ditawarkan. Karena itu, perlu ada pihak yang menawarkannya, dalam hal ini agen asuransi. Makanya, kami terus buka kantor pemasaran di berbagai kota sebagai tempat para agen kami
” U MN o w tertulisnya dalam pembukaan kantor pemasaran MNC Life di Jl Gajah Mada No 17D, Bandar Lampung,
Lampung, Rabu (1/6/2016).
Ia menjelaskan, kantor penjualan itu merupakan yang kedua di Lampung. Sebelumnya, MNC Life juga sudah memiliki kantor penjualan di Jl Brigjen Katamso No 12, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung. “ o ” o .
Menurut Rolla, penjualan produk asuransi tidak bisa hanya melalui iklan, brosur, ataupun secara pemberitaan via media massa. Melainkan harus ditawarkan, karena produk asuransi memiliki kaitan dengan kepercayaan diri. Inilah yang harus menjadi pemikiran utama setiap agen. Sepanjang tahun ini, MNC Life menargetkan akan membuka 10 kantor pemasaran baru, baik yang dibuka dengan dana sendiri maupun menggandeng mitra kerja. Kantor baru yang dibuka di Lampung merupakan hasil kerja sama dengan mitra.
“I o . K setuju untuk buka kantor kedua di Lampung untuk semakin memperluas jaringannya di salah satu kota besar di Indonesia tersebut. Kalau ” .
Setelah Lampung, kata Rolla, pihaknya akan membuka kantor di Jambi, Banjarmasin, Samarinda, Palu, Pontianak, dan Solo. Sejak awal 2016 lalu, MNC Life sudah membuka dua kantor yakni Singaraja dan Tabanan.
Potensi Besar
Pada kesempatan itu Rolla mengatakan, pihaknya menyetujui pembukaan kantor di Lampung karena
o . “K o . menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan tidak efektif dalam menjangkau nasabah. Kami melihat
potensi Lampung besar, pertumbu o o ” o .
Berdasarkan data kajian Bank Indonesia (BI), pada triwulan I 2016, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung sebesar 5,05% (yoy). Pertumbuhan itu lebih rendah ketimbang triwulan sebelumnya yang sebesar 5,33 %. Namun demikian, meskipun melambat, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung itu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional yang pada triwulan I 2016 hanya tumbuh 4,92 % (yoy). BI juga mencatat, kesejahteraan masyarakat di Provinsi Lampung pada triwulan I 2016 mengalami perbaikan dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Berdasarkan Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), penggunaan tenaga kerja meningkat sangat signifikan, penambahan tenaga kerja relatif tinggi. Namun, tingkat pengangguran terbuka (TPT) meningkat dari 3,4% pada Februari 2014 menjadi 4,5% pada Februari 2015 yang disebabkan karena besarnya angkatan kerja yang tidak sebanding.
Dari sisi kesejahteraan, masyarakat desa masih menikmati kesejahteraan yang cukup baik meskipun Nilai Tukar Petani (NTP) menurun dari 104,0 pada triwulan IV 2015 menjadi 103,3 pada triwulan laporan. Penurunan NTP utamanya disebabkan oleh penurunan NTP subsektor padi dan palawija karena pasokan yang melimpah dan penurunan harga akibat panen raya.
BI memperkirakan, perekonomian Provinsi Lampung akan meningkat sejalan semakin membaiknya pertumbuhan ekonomi dan laju inflasi yang masih terkendali. Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada tahun 2016 ini diperkirakan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang tumbuh dengan kisaran 5,2 – 5,5% (yoy).
Di sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada tahun ini diperkirakan didorong meningkatnya investasi dan konsumsi, khususnya konsumsi rumah tangga. Sementara dari sisi sektoral, pendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi terutama berasal dari sektor pertanian, perikanan dan kehutanan seiring dengan adanya target penambahan produksi GKG (Gabah Kering Giling) sebesar 1 juta ton (650.000 ton untuk tahun 2015 dan 350.000 ton untuk 2016). Kedua sektor utama lainnya yaitu sektor industri pengolahan dan sektor perdagangan turut menjadi penyumbang meningkatnya pertumbuhan ekonomi Lampung sejalan dengan membaiknya perekonomian global meskipun masih terbatas, meningkatnya konsumsi rumah tangga serta adanya perbaikan dan optimalisasi kondisi infrastruktur.
Harian Kompas – 01/06/2016, hal. 23
Rabu, 1 Juni 2016 | 21:51
Sinarmas MSIG Life-Bank Harda Luncurkan Superlink Syariah
http://id.beritasatu.com/financialplanning/sinarmas-msig-life-bank-harda-luncurkan-superlink- syariah/144651
JAKARTA- PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (Sinarmas MSIG Life) dan PT Bank Harda International Tbk merilis
produk bancassurance terbaru, Superlink Syariah. Hadirnya produk Sinarmas MSIG Life ini, menegaskan komitmen perusahaan untuk menjadi asuransi jiwa yang utama bagi masyarakat Indonesia.
Premraj Thuraisingam, Presiden Direktur Sinarmas MSIG Life menjelaskan, Sinarmas MSIG Life berkomitmen untuk menjadi asuransi jiwa yang utama bagi masyarakat maupun mitra bisnis. Komitmen ini diwujudkan dengan berbagai inovasi produk dan layanan yang maksimal.
” H berharap nasabah mendapatkan kemudahan atas informasi serta pilihan produk proteksi dan investasi yang lebih
luas sesuai dengan kebutuhan diri maupun keluarga," papar Premraj dalam keterangan tertulis yang diterima Investor Daily, Rabu (1/6).
Selain proteksi jiwa dengan nilai pertanggungan hingga Rp 500 juta sampai usia 99 tahun, Superlink Syariah memiliki fleksibilitas yang memungkinkan nasabah untuk menentukan sendiri jenis investasinya. Dengan keleluasaan ini nasabah bisa mendapatkan hasil investasi yang lebih maksimal.
Keunggulan fleksibilitas yang ditawarkan Superlink Syariah mencakup penambahan dana investasi (top up) setiap saat untuk premi berkala, penarikan (withdrawal) atau pengalihan dana investasi (switching) sewaktu-waktu, serta kemudahan dalam mengombinasikan 16 manfaat tambahan (riders) lainnya termasuk asuransi SMiLe Critical Ilness Rider Syariah (CI Syariah) untuk proteksi penyakit-penyakit kritis.
Kelebihan lain produk ini, nasabah mendapatkan variasi pilihan dana investasi andalan, yakni Simas Fixed Income Fund Syariah, Simas Dynamic Fund Syariah, dan Simas Aggresive Fund Syariah, dengan pembebasan biaya
withdrawal dan switching sebanyak dua kali dalam satu tahun polis.
Direktur Utama Bank Harda, Antonius Prabowo Argo menambahkan, Kemitraan bancassurance dengan Sinarmas MSIG Life yang telah berkiprah lebih dari 31 tahun di industri asuransi jiwa semakin memperkuat komitmen Bank Harda untuk mendampingi para nasabah dalam merencanakan keuangan utamanya demi masa depan keluarga. “Kami yakin Superlink Syariah menjadi sebuah solusi proteksi jiwa yang mampu memberikan manfaat lebih bagi nasabah maupun calon nasabah Bank Harda melalui fleksibilitas dalam menentukan sendiri jenis investasinya, ” . ( )
Rabu, 01/06/2016 18:23 WIB
Ada Tax Amnesty, Ekonomi RI Diproyeksi Tumbuh 5,3% Maikel Jefriando – detikfinance
http://finance.detik.com/read/2016/06/01/182336/3223169/4/ada-tax-amnesty-ekonomi-ri-diproyeksi- tumbuh-53
Jakarta -Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,3% pada 2016 atau sesuai dengan asumsi yang dipatok pemerintah. Salah satu faktor pendorongnya adalah kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty.
Demikianlah diungkapkan Wakil Ketua KEIN, Arif Budimanta, dalam konferensi pers di kantor Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (1/6/2016)
"Kita optimistis pertumbuhan ekonomi 5,3%. Kalau memang tidak ada kebijakan apapun memang bisa cuma 5-5,1%. Tapi ada langkah yang dilakukan pemerintah seperti tax amnesty dan itu mendorong pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Kebijakan pengampunan pajak akan mendorong dana masuk (capital inflow) yang besar ke dalam negeri. Artinya akan banyak dana beredar di dalam negeri. Bila dioptimalkan dengan baik, makan akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
Di samping itu, ada serangkain kebijakan lainnya yang mampu mendorong perekonomian. Untuk komponen konsumsi rumah tangga, pemerintah menaikkan batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), memberikan gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan menjaga inflasi.
"Konsumsi rumah tangga masih akan tinggi dan pendorong pertumbuhan ekonomi, meskipun pada awal tahun masih rendah," jelasnya.
Kemudian adalah komponen investasi. Langkah pemerintah di antaranya, penyederhanaan perizinan usaha, penurunan harga gas industri dan tarif listrik serta pemberian insentif fiskal kepada kalangan dunia usaha.
Pemerintah juga merealisasikan belanja untuk yang bersifat produktif. Di samping juga mempercepat realisasi belanja pemerintah daerah yang selama ini tertahan.
