• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGGUNAAN JAMBAN DI RW 02 DESA GEMPOLKLUTUK KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "SKRIPSI FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGGUNAAN JAMBAN DI RW 02 DESA GEMPOLKLUTUK KECAMATAN TARIK KABUPATEN SIDOARJO"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGGUNAAN JAMBAN DI RW 02 DESA GEMPOLKLUTUK KECAMATAN TARIK

KABUPATEN SIDOARJO

Oleh:

RENITA DIAH PARAMITA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA

(2)

SKRIPSI

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PENGGUNAAN JAMBAN DI RW 02 DESA GEMPOLKLUTUK KECAMATAN TARIK

KABUPATEN SIDOARJO

Oleh:

RENITA DIAH PARAMITA NIM. 101311123026

(3)

PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Tim Penguji Skripsi

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dan diterima untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.) pada tanggal 9 Februari 2016

Mengesahkan Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

(4)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM.)

Departemen Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Airlangga

Oleh:

RENITA DIAH PARAMITA NIM. 101311123026

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji s yukur ka mi pa njatkan ke pada A llah S WT at as s egala r ahmat d an karunia-Nya s ehingga d apat t erselesaikannya Skripsi de ngan j udul “FAKTOR PENYEBAB R ENDAHNYA P ENGGUNAAN J AMBAN D I RW 02 DESA GEMPOLKLUTUK K ECAMATAN T ARIK KAB UPATEN S IDOARJO” sebagai s alah s atu p ersyaratan ak ademis d alam r angka menyelesaikan ku liah di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga dapat terselesaikan dengan baik.

Dalam s kripsi i ni d ijabarkan t entang f aktor yang m enyebabkan r endahnya penggunaan j amban. Untuk m engetahui faktor p enyebab rendahnya penggunaan jamban di lihat be rdasarkan ka rakteristik r esponden (tingkat pe ndidikan da n tingkat pendapatan), faktor pencetus (pengetahuan dan sikap), faktor pendukung (ketersediaan ai r b ersih dan j arak r umah d engan s ungai), da n f aktor pe ndorong (dukungan keluarga dan dukungan masyarakat).

Pada k esempatan i ni disampaikan t erimakasih d an p enghargaan yang setinggi-tingginya kepada D r. Lilis S ulistyorini, Ir., M .Kes., s elaku dos en pembimbing yang t elah m eberikan pe tunjuk, kor eksi s erta s aran hi ngga terwujudnya skripsi in i. Responden yang t erhormat, ba pak i bu penduduk Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo yang telah bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini.

Terimakasih dan penghargaan disampaikan pula kepada yang terhormat : 1. Prof. D r. T ri M artiana, dr., M .S., s elaku D ekan F akultas K esehatan

Masyarakat Universitas Airlangga.

2. Dr. Lilis S ulistyorini, Ir., M .Kes., s elaku K etua D epartemen K esehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat.

3. Kepala Desa Gempolklutuk yang t elah m emberikan i zin unt uk m elakukan penelitian di Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. 4. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungan dan motivasi untuk

menyelesaikan perkuliahan dan menyususn skripsi ini.

5. Teman kos t da n A lih Jenis a ngkatan 2013 yang s enantiasa m emberikan dukungan selama ini.

Semoga A llah S WT s enantiasa m emberikan k emudahan d an k elancaran semoga skripsi ini dapat berguna baik bagi diri kami sendiri maupun pihak lain yang memanfaatkannya.

(7)

ABSTRACT

Indonesia is the second country with highest population found defecate in open area at 12.9%. Gempolklutuk is a village that haslowest latrine access, there are people who defecate in open area. This study was conducted to determine the factors causing low usage of latrines in Gempolklutuk.

This was a cross sectional study with obeservasional approach. The samples were taken from population by simple random sampling. Interviews were conducted 58 respondents at RW 02, Gempolklutuk. Variables examined included respondent characteristics (education and income levels),predisposing factors (knowledge and attitudes), enabling factors (water supply and distance from the house to the river), and reinforcing factors (family and community support).

The results showed there were no significant correlation between income level of the respondent, enabling factors (water supply and distance from the house to the river), and reinforcing factors (family and community support) with latrines usage. There is a significant correlation between predisposing factors (knowledge and attitudes) and respondent characteristics ( education level) to the latrines usage. Multivariate analysis showed that attitude is the dominant factor of the latrine usage.

Based on the result of study above, predisposing factors (knowledge and attitudes) and respondent characteristics (education level) has a correlation with the latrines usage. Attitude is the most influential factor against the latrines usage.

(8)

ABSTRAK

Indonesia m erupakan ne gara ke dua t erbanyak de ngan t emuan pe nduduk yang m asih B AB di a rea t erbuka yaitu s ebesar 12,9% . D esa Gempolklutuk merupakan d esa yang m emiliki cap ain ak ses j amban t erendah, d engan kata l ain masih t erdapat pe nduduk yang BAB di area t erbuka. Penelitian i ni di lakukan untuk m engetahui f aktor pe nyebab rendahnya pe nggunaan j amban d i D esa Gempolklutuk.

Penelitian d ilakukan d engan rancangan cr oss s ectional d engan menggunakan pe ndekatan obe servasional. S ampel di tarik da ri popul asi de ngan cara simple random sampling. Wawancara dilakukan pada 58 r esponden di RW 02 D esa G empolklutuk. V ariabel yang d iteliti me liputi k arakteristik r esponden (tingkat pe ndidikan da n t ingkat pe ndapatan); f aktor pe ncetus ( pengetahuan da n sikap), faktor pendukung (ketersediaan air bersih dan jarak rumah dengan sungai), dan faktor pendorong (dukungan keluarga dan dukungan masyarakat).

Hasil a nalisis di dapatkan ha sil t idak t erdapat hubungan yang be rmakna antara ka rakteristik r esponden ( tingkat pe ndapatan), f aktor pe ndukung (ketersediaan a ir be rsih dan j arak r umah de ngan s ungai), da n f aktor pe ndorong (dukungan ke luarga da n dukung an m asyarakat) t erhadap pe nggunaan j amban. Terdapat hubung an yang be rmakna a ntara f aktor pe ncetus ( pengetahuan da n sikap) da n ka rakteristik r esponden ( tingkat pe ndidikan) t erhadap pe nggunaan jamban. Analisis multivariat menunjukkan sikap merupakan faktor yang dominan terhadap penggunaan jamban.

Kesimpulan yang d apat d itarik ad alah f aktor p encetus ( pengetahuan d an sikap ) dan karakteristik responden (tingkat pendidikan) yang memiliki hubungan dengan penggunaan jamban. Faktor yang paling berpengaruh dengan penggunaan jamban yaitu sikap.

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i

HALAMAN PENGESAHAN ii

HALAMAN PERSETUJUAN iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS iv

KATA PENGANTAR v

ABSTRACT vi

ABSTRAK vii

DAFTAR ISI viii

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xii

DAFTAR LAMPIRAN xiii

DAFTAR LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH xiv

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Pembatasan dan Rumusan Masalah 5

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 9

2.1 Jamban 9

2.2 Masalah K esehatan Yang Timbul Akibat R endahnya

Penggunaan Jamban 12

2.3 Upaya peningkatan penggunaan jamban 13

2.4 Perilaku Kesehatan 14

2.5 Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Penggunaan Jamban 20

BAB III KERANGKA KONSEP 26

3.1 Kerangka Konsep 26

3.2 Hipotesis Penelitian 27

BAB IV METODE PENELITIAN 29

4.1 Jenis dan Rancang Bangun Penelitian 29

4.2 Populasi Penelitian 29

4.3 Sampel, C ara P enentuan S ampel, C ara P engambilan S ampel

dan Besar Sampel 29

4.4 Lokasi dan Waktu Penelitian 30

4.5 Variabel, Cara Pengukuran, dan Definisi Operasional 31 4.6 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 35

4.7 Teknik Analisis 36

BAB V HASIL PENELITIAN 37

5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 37

5.2 Hasil Penelitian Univariat 41

5.3 Hasil Penelitian Analisis Bivariat 48

5.4 HasilPenelitian Analisis Multivariat 54

(10)

6.1. Gambaran Penggunaan J amban di D esa G empolklutuk,

Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo 55

6.2 Karakteristik Responden 57

6.3 Faktor Pencetus Penggunaan Jamban 59

6.4 Faktor Pendukung Penggunaan Jamban 62

6.5 Faktor Pendorong Penggunaan Jamban 64

BAB VII PENUTUP 67

7.1 Kesimpulan 67

7.2 Saran 68

DAFTAR PUSTAKA 70

(11)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

4.1

Skor Pernyataan Skala Likert

Definisi O perational, C ara P engukuran, D an K riteria Pungukuran

Distribusi F rekuensi Penduduk Menurut P enggunaan Jamban di D esa G empolklutuk, K ecamatan T arik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Penduduk Menuurut Usia di Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Penduduk Menurut Pendidikandi Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi F rekuensi Penduduk M enurut P ekerjaan d i Desa Gempolklutuk, K ecamatan T arik, K abupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Penggunaan Jamban Responden di RW 02 Desa G empolklutuk, K ecamatan T arik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi F rekuensi R esponden Berdasarkan Kepemilikan J amban d i RW 02 Desa G empolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015 Distribusi F rekuensi Tempat B ABResponden d i RW 02 Desa G empolklutuk, K ecamatan T arik, K abupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Responden Yang BAB di Jamban Menurut Akses Jamban di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015 Distribusi Frekuensi Responden Yang BAB di Jamban Menurut Saluran Pembuangan Jamban di RW 02 Desa Gempolklutuk, K ecamatan T arik, K abupaten S idoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Tingkat PendidikanResponden di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik,

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Tingkat Pendapatan Responden di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik,

Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

(12)

5.14

Distribusi Frekuensi Ketersediaan Air Bersih Di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Jarak Rumah Dengan Sungai Di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Dukungan Masyarakat Di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Tingkat PendidikanMenurut Penggunaan Jamban Di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015 Distribusi F rekuensi Tingkat P endapatan M enurut Penggunaan J ambanDi RW 02 Desa G empolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015 Distribusi F rekuensi Tingkat P endapatan M enurut Kepemilikan J ambanDi RW 02 Desa G empolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015 Distribusi F rekuensi Pengetahuan M enurut Penggunaan J ambandi RW 02 Desa G empolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015 Distribusi Frekuensi Sikap Menurut Penggunaan Jamban Di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Ketersediaan Air Bersih Menurut Penggunaan Jamban Di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015 Distribusi F rekuensiJarak R umah D engan S ungai Menurut P enggunaan J amban Di RW 0 2 Desa Gempolklutuk, K ecamatan T arik, K abupaten S idoarjo Tahun 2015

Distribusi Frekuensi Dukungan Keluarga Menurut Penggunaan Jamban Dukungan Keluarga Di RW 02 Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

(13)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

1.1

1.2

1.3

2.1

3.1

5.1

Persentase Capaian Desa ODF Di Kabupaten Sidoarjo Tahun 2015

Persentase Akses Jamban di Kecamatan Tarik 2015

Persentase Akses Jamban di Desa Gempolklutuk Tahun 2015

Skema Penularan Penyakit Melalui Kotoran manusia

Kerangka Konsep Penelitian Faktor Penyebab Rendahnya Penggunaan Jamban Di Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo

Peta Wilayah Desa Gempolklutuk, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo

3

3

5

12

26

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Lampiran

1 2 3

4 5 6 7 8 9 10 11

Sertifikat Kaji Etik Surat Izin Penelitian

Surat Rekomendasi Izin Penelitian Bakesbangpol Kabupaten Sidoarjo

Surat Rekomendasi Izin Penelitian Kecamatan Tarik Lembar Penjelasan Sebelum Penelitian

Lembar Persetujuan Menjadi Responden Kuesioner Penelitian

Indeep Interview Leaflet Untuk Warga

(15)

DAFTAR LAMBANG, SINGKATAN DAN ISTILAH

BABS = Buang Air Besar Sembarangan KK = Kartu Keluarga

KMK = Keputusan Menteri kesehatan ODF = Open Defecation Free

PMK = Peraturan Menteri Kesehatan RW = Rukun Warga

STBM = Sanitasi Total Berbasis Masyarakat

WSP = Water and Sanitation Program

WHO = World Health Organization

Daftar Istilah

Domain = Wilayah, daerah, dan ranah.

Bakteri enterik = Bakteri yang u mumnya b erada p ada saluran p encernaan hewan m aupun m anusia, ba ik s ebagai pe nyebab penyakit ataupun tidak.Bakteri tersebut dapat berasal dari sumber air panas, danau, bendungan, air tanah maupun air minum yang telah terkontaminasi.

Gastrointestinal = Saluran pencernaan yang panjangnya sekitar 9 meter mulai

dari mu lut s ampai a nus, me liputi oropharing, esophagus, stomach(lambung), usus halus dan usus besar.

Legitimasi = Kualitas hukum yang b erbasis p ada p enerimaan p utusan dalam p eradilan, dapat p ula d iartikan s eberapa j auh masyarakat m au m enerima d an m engakui kewenangan, keputusan atau kebijakan yang d iambil o leh s eorang pemimpin.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini diketahui bahwa penanggulangan tindak pidana perjudian togel oleh Kepolisian yaitu : Tindak pidana perjudian ditinjau dari Hukum Positif di

Aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal-tanggal tersebut disajikan dengan kurs yang berlaku pada tanggal- tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:.

Kebijakan ini didasarkan pada asumsi negara bahwa wilayah maritim merupakan kekuatan nasional selain aspek wilayah daratan, sebab laut merupakan jalur perdagangan

Isu utama yang menjadi muatan demokrasi adalah persoalan saling menghargai eksistensi (keberadaan). Rasa ingin dihargai adalah kebutuhan alamiah (fitrāh)

Tanaman yang mengalami pemangkasan seluruh organ di atas tongkol memperlihatkan berat kering biji yang begitu pesat, bila diikuti dengan pemupukan dengan dosis yang

Faktor-faktor yang terbukti berisiko terhadap kejadian perdarahan postpartum pada ibu bersalin yang dirawat di rumah sakit di Kabupaten Temanggung yaitu penolong

Tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensinya dimuat

bagaimana para pelaku usaha mampu mengoptimalkan peranannya dan memahami kondisi yang terjadi di lapangan sehingga memberikan dukungan yang besar terhadap kemampuan