i
PENGARUH
ADVERTISING, SALES PROMOTION,
PERSONAL SELLING, DIRECT MARKETING
DAN
CORPORATE IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH
MENABUNG DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG
PEMBANTU UNGARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
WIDYA MARSA HILDA
NIM 21313134
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
iii
PENGARUH
ADVERTISING, SALES PROMOTION,
PERSONAL SELLING, DIRECT MARKETING
DAN
CORPORATE IMAGE
TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH
MENABUNG DI BANK BRI SYARIAH KANTOR CABANG
PEMBANTU UNGARAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun Oleh
WIDYA MARSA HILDA
NIM 21313134
PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Dan bahwasanya manusia hanya memperoleh apa yang
telah diusahakannya. Dan sesungguhnya usahanya itu
kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan
diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling
sempurna.
ix
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan untuk: Ibu Tri Widiyani dan Bapak Marsahid selaku kedua orang tuaku yang sangat aku sayangi
Alfian Puguh Diam Marsahid selaku adikku yang sangat aku sayangi Candra Noviar yang selalu membantuku dari awal pembuatan
skripsi ini sampai akhir Bapak Anton Bawono selaku dosen pembimbing saya yangs selalu sabar
membimbing dan mengarahkan hingga selsainya skrisi ini Untuk sahabatku Risteria, Dina Vi, Virda, Nila, Unyil, Tri dkk yang
yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu
.
Terimakasih untuk kalian. Keluarga besar S1 Perbankan Syariah IAIN Salatiga yang menjadi bagianx
KATA PENGANTAR
Subhanallah walhamdu lillah wa Laailaaha illallah wallahu Akbar. Puji dan syukur
kehadirat Illahi, Allah swt yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat dan salam semoga tercurah untuk Nabi
Besar Muhammad saw, keluarga dan sahabatnya hingga akhir zaman.
Penelitian ini merupakan tugas akhir pada Jurusan S1 Perbankan Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga. dalam proses skripsi ini penuh dengan hambatan
dan rintangan yang membuat penulis bekerja keras dalam mengumpulkan data-data yang
sesuai dengan maksud dan tujuan dalam melakukan penelitian ini. Dapat diselesaikannya
laporan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan, dukungan dan doa dari berbagai pihak. Untuk
itu penulis ucapkan terimaksi kepada:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga. dan selaku dosen pembimbing yang secara ikhlas dan sabar
meluangkan waktu untuk membimbing sehingga terselesaikannya laporan tugas akhir
ini.
3. Fetria Eka Yudiana, SE,.M.Si. selaku Ketua Program Studi Perbankan Syariah S1
IAIN Salatiga.
4. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang memberikan ilmunya dengan tulus dan
ikhlas.
5. Seluruh entitas Bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran, bapak Teguh,
mbak Dani, mbak Niken, bapak Toha, dan bapak Dian yang telah membantu dalam
xi
6. Seluruh nasabah BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran yang bersedia
mengisikan kuesioner penelitian.
7. Kedua orang tuaku (Bapak Marsahid dan Ibu Tri Widiyani) yang telah mengasuh,
membesarkan, mendidik dan mendukung serta mendoakan agar tercapai cita-citaku.
8. Adiku (Alfian Dian Puguh Marsahid) yang selalu menmberikan dukungan dan
mendoakanku.
9. Candra Noviar beserta keluarga yang selalu memberi semangat, inspirasi dan doanya
dalam menyelesaikan skripsi ini.
10.Sahabat-sahabatku tercinta (Risteria, Dina, Virda, Nila, Unyil) yang selalu setia
mendukung dan membantuku dalam segala hal.
11.Seluruh teman-teman Perbankan Syariah S1 angkatan 2013 khususnya Perbankan
Syariah kelas D yang telah setia berjuang bersama-sama mencari ilmu di Fakultas
tercinta ini.
12.Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah membalas semua amal kebaikan mereka dengan balasan lebih dari
yang mereka berikan. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, baik
dari segi bahasa, penulisan, isi maupun analisisnya, sehingga kritik dan saran sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
untuk berbagai pihak. Amiin.
Salatiga, 31 Agustus 2017
Widya Marsa Hilda
xii
ABSTRAK
Hilda, Widya Marsa. 2017. Pengaruh Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Direct
Marketing dan Corporate Image terhadap Keputusan Nasabah Menabung Di Bank
BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi S1-Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Anton Bawono, M.Si.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh advertising, sales promotion,
personal selling, direct marketing dan corporate image terhadap keputusan nasabah
menabung di perbankan syariah pada BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran. Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan mengolah data primer melalui kuesioner yang diberikan kepada nasabah bank BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran sebanyak 100 responden dengan teknik purposive sampling. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan alat bantu SPSS Versi 16 dan dianalisis menggunakan analisis regresi berganda. Analisis yang digunakan meliputi uji instrumen dan uji asumsi klasik. Berdasarkan hasil uji penelitian yang dilakukan yaitu: 1) variabel advertising (X1) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah menabung; 2) variabel
sales promotion (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan nasabah
menabung; variabel personall selling (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah menabung; variabel direct marketing (X4) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung; variabel corporate image (X5) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menabung.
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv
PENGESAHAN ... v
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ... vi
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ... vii
MOTTO... ... .viii
PERSEMBAHAN ... ix
KATA PENGANTAR ... x
ANSTRAK ... xii
DAFTAR ISI ... xiii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR GAMBAR ... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 11
C. Tujuan Penelitian ... 11
D. Kegunaan Penelitian ... 12
xiv
BAB II: LANDASAN TEORI ... 14
A. Telaah Pustaka ... 14
B. Kerangka Teori ... 29
C. Kerangka Pemikiran ... 35
D. Hipotesis... 36
BAB III: METODE PENELITIAN ... 41
A. Jenis Penelitian ... 41
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
C. Populasi dan Sampel ... 41
D. Teknik Pengumpulan Data ... 44
E. Skala Pengukuran ... 44
F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ... 45
G. Uji Instrumen ... 47
H. Uji Statistik ... 50
I. Uji Asumsi Klasik ... 52
J. Teknik Analisis Data ... 54
BAB IV: ANALISIS DATA ... 55
A. Deskripsi Objek Penelitian ... 55
B. Analisi Data... 63
xv
BAB V PENUTUP ... 84
A. Kesimpulan ... 84
B. Saran... 86
C. Keterbatasan Penelitian ... 87
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1: Research Gap... 6
Tabel 2.1: Penelitian Terdahulu ... 22
Tabel 3.1: Operasional Variabel ... 45
Tabel 4.1: Jenis Kelamin Responden ... 63
Tabel 4.2: Status Pendidikan Responden ... 63
Tabel 4.3: Pekerjaan Responden ... 64
Tabel 4.4: Periode Nasabah ... 65
Tabel 4.5: Uji Reliabilitas ... 66
Tabel 4.6: Uji Validitas ... 67
Tabel 4.7: Hasil Uji R2 ... 68
Tabel 4.8: Hasil Uji F... 69
Tabel 4.9: Hasil Uji t ... 70
Tabel 4.10: Hasil Uji Normalitas ... 73
Tabel 4.11: Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 74
Tabel 4.12: Hasil Uji Linieritas ... 74
Tabel 4.13: hasil R2 Regresi Utama ... 75
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1: Proses Terbentuknya Citra Perusahaan ... 34
Gambar 2.2: Tahapan Keputusan Pembelian ... 35
Gambar 2.3: Kerangka Pemikiran ... 36
Gambar 4.1: Struktur Organisasi BRIS KCP Ungaran ... 62
Gambar 4.2: Histogram Uji Normalitas ... 72
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1: Konsultasi Skripsi
Lampiran 2: Permohononan Izin Penelitian
Lampiran 3: Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 4: Kuesioner
Lampiran 5: Data Responden
Lampiran 6: Hasil Data Kuesioner
Lampiran 7: Hasil Output SPSS
Lampiran 8: Daftar Riwayat Hidup
Lampiran 9: Declaration
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bank syariah merupakan lembaga yang menghimpun, mengelola dan
menyalurkan dana. Oleh sebab itu, bank syariah membutuhkan sumber-sumber dana
yang akan dikelola. Adapun sumber-sumber dana di bank syariah adalah modal,
titipan, dan investasi. oleh karena itu, masyarakat diharapkan bersedia menyisihkan
dananya untuk disimpan di bank syariah agar kegiatan operasional bank syariah dapat
berlangsung dengan baik. Menurut Syafi’i Antonio (2001: 153) menabung adalah
tindakan yang dianjurkan oleh islam, karena dengan menabung berarti seseorang
muslim mempersiapkan diri untuk pelaksanaan perencanaan masa yang akan datang
sekaligus untuk menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan. Dalam Alqur’an surah an
-Nisa : 9 yang artinya “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang
seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka
bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar”,
secara tidak langsung memerintahkan kaum muslim untuk mempersiapkan hari esok
secara lebih baik.
Semakin besar pertumbuhan bank syariah, maka akan semakin banyak
masyarakat yang terlayani. Makin meluasnya jangkauan bank syariah makin besar
pembangunan ekonomi rakyat di negeri. Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia
(IAIE) Agustino Mingka (2016) menyatakan bahwa di tahun 2016 diwarnai oleh
tingkat kompetisi jasa keuangan yang semakin ketat, karena mulai berlakunya
2
tertuang dalam ASEAN Banking Integration Framework (ABIF). Dalam rangka
mengembangkan industri perbankan syariah untuk menjadi pemain yang unggul dan
berperan signifikan di Indonesia, terdapat beberapa strategis yang harus menjadi
prioritas bagi stakeholders perbankan syariah. Salah satu strategis yang harus dihadapi
adalah persaingan dalam mengumpulkan dana nasabah. Dana pihak ketiga bagi
perbankan adalah ibarat darah, tanpa adanya dana pihak ketiga lembaga perbankan
akan lemah dan tidak bergairah. Oleh karena itu, bank-bank syariah harus menggali
dan mendapatkan dana dari pihak ketiga .
Berdasarkan hal tersebut, seluruh lembaga keuangan bank maupun lembaga
keuangan non bank berlomba-lomba untuk bersaing agar dapat memasarkan produk
tabungan yang mereka miliki guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdasarkan
situs resmi Bank BRI Syariah (www.brisyariah.co.id), saat ini PT. Bank BRI Syariah
masih menduduki posisi ketiga bank syariah terbesar di Indonesia berdasarkan aset.
PT. Bank BRI Syariah belum mampu untuk mengungguli Bank Muamalat Indonesia
dan Bank Syariah Mandiri. Berdasarkan hal tersebut, Bank BRI Syariah harus
menggunakan strategi yang baik agar dapat mencapai posisi puncak.
BRI Syariah harus bekerja secara ekstra untuk memperkenalkan produk
tabungan yang mereka miliki kepada masyarakat umum agar masyarakat mengenali
produk-produk BRI Syariah, menggunakan produk tersebut kemudian percaya
terhadap BRI Syariah. Selain dengan adanya produk yang berkualitas dari bank
syariah, salah satu cara adalah dengan memfokuskan kepada beberapa kegiatan
pemasaran dari produk tabungan yang dimiliki oleh bank syariah. Salah satunya
adalah BRI Syariah dengan produk tabungan Faedah, tabungan Haji, tabunganKu dan
tabungan Impiannya. Pemasaran tidak hanya membicarakan mengenai produk, harga
3
mengkomunikasikan produk tersebut kepada masyarakat agar produk itu dikenal dan
akhirnya masyarakat memutuskan untuk menggunakan produk itu. Untuk
memperkenalkan produknya, bank syariah perlu melakukan promosi kepada nasabah
maupun calon nasabah dengan Advertising (Periklanan), Sales Promotion (Promosi
Penjualan), Personall Selling (Penjualan Pribadi) atau dengan Direct Marketing
(Penjualan Langsung) agar dapat mengambil keputusan untuk menabung di bank
syariah. Dalam hal ini juga harus dilakukan oleh BRI Syariah cabang Ungaran.
Menurut Buchari Alma (2000: 135), promosi merupakan sejenis komunikasi
yang memberikan pengeluaran yang meyakinkan kepada calon konsumen tentang
barang dan jasa, yang mempunyai tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik,
mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Selain itu Rambat Lupiyoadi (2006:
120) mengemukakan bahwa promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran
pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan
produk jasa. Kegiatan promosi bukan hanya berfungsi sebagai alat komunikasi antara
perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai alat mempengaruhi konsumen
dalam kegiatan pembelian atau penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan
kebutuhannya. Berdasarkan hal itu dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi
merupakan salah satu instrumen strategis bauran pemasaran yang paling populer
diantara instrumen strategis lainnya.
Persaingan usaha yang semakin ketat dan penuh tantangan, menyebabkan
lembaga keuangan syariah khususnya pihak manajemen harus mampu merancang dan
menyusun strategi promosi yang mampu menjawab dan memenuhi tantangan pasar
serta menjadikannya sebagai peluang pasar pada kancah bisnis, baik masa sekarang
ataupun masa yang akan datang. Perusahaan yang mampu menemukan peluang yang
4
seperti ini, pihak manajemen didorong untuk lebih aktif berperan dalam
memperkenalkan produk-produknya supaya nasabah bisa dipengaruhi terkait
keputusan untuk memilih produk yang tersedia (Rokhmat Subagyo, 2016: 2).
Keputusan nasabah juga dapat dipengaruhi dengan adanya Corporate Image
(Citra Perusahaan). Kekuatan sebuah perusahaan akan bergantung pada seberapa
besar kemampuannya untuk dikenali oleh konsumen. Selain itu juga tentang seberapa
besar daya tariknya untuk dibeli, dan seberapa besar tingkat keinginan konsumen
untuk melakukan konsumsi atas pemakaian produk tersebut. Hal ini juga berlaku pada
produk jasa perbankan. Buchari Alma (2000: 317) mendefinisikan citra adalah kesan
yang dipikirkan dan diketahui oleh seseorang atau kelompok mengenai suatu hal baik
perusahaan maupun produknya yang diperoleh melalui pengalaman. Menurut Firsan
Nova (2011: 302), setiap perusahaan harus mempunyai citra di masyarakat, dan citra
itu sendiri dapat berperingkat baik, sedang atau buruk. Dampak peringkat citra yang
berlainan tersebut terhadap keberhasilan kegiatan bisnis dan pemasaran produk/jasa
akan berbeda. Citra buruk melahirkan dampak yang negatif bagi operasi bisnis
perusahaan dan juga dapat melemahkan kemampuan perusahaan bersaing.
Selain fenomena yang dijumpai, penelitian ini dilandaskan pada perbedaan
hasil penelitian yang dilakukan oleh penelitian sebelumnya (research gap). Berikut
adalah research gap yang disajikan dalam bentuk tabel:
Tabel 1.1 Research Gap
Isu: Hubungan Advertising dan Keputusan Menabung No Peneliti
dan Tahun
Variabel Hasil
X Y
1. Fitri Maisya
5
(2012) - Promosi
penjualan - Hubungan
masyarakat
menabung positif dan
signifikan
- Periklanan Keputusan menabung
Isu: Hubungan Sales Promotion dan Keputusan Menabung
6
Isu: Hubungan Personal Selling dan Keputusan Menabung
1.
Al-- Periklanan Keputusan pembelian jasa
7
perbankan positif dan
signifikan
Isu: Hubungan Direct Marketing dan Keputusan Menabung
8
Isu: Hubungan Corporate Image terhadap Keputusan Menabung
9
Berdasarkan latar belakang diataas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian secara lebih mendalam mengenai pengaruh strategi promosi dan citra
perusahaan terhadap keputusan nasabah untuk menabung di perbankan syariah
dengan judul “Pengaruh Advertising, Sales Promotion, Personall Selling, Direct
Marketing Dan Corporate Image Terhadap Keputusan Nasabah Menabung Di Bank
BRI Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Direct Marketing, dan
Corporate Image secara parsial berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menabung?
2. Apakah Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Direct Marketing, dan
Corporate Image secara simultan berpengaruh terhadap keputusan nasabah
menabung?
C. Tujuan Penelitian
10
1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Advertising, Sales Promotion, Personal
Selling, Direct Marketing, dan Corporate Image terhadap keputusan nasabah
menabung.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh Advertising, Sales Promotion, Personal
Selling, Direct Marketing, dan Corporate Image secara simultan terhadap
keputusan nasabah menabung.
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini berguna untuk :
1. Mengetahui strategi yang paling tepat untuk digunakan BRI Syariah Cabang
Ungaran guna meningkatkan jumlah dana masyarakat melalui produk tabungan.
2. Menambah wawasan bagi peneliti dalam mengembangkan hal-hal yang
berhubungan dengan manajemen pemasaran khususnya pengaruh bauran promosi
terhadap keputusan menabung di bank syariah.
3. Sebagai tambahan khasanah penelitian bagi Program Studi Perbankan Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dan memahami lebih jelas isi skripsi, maka
materi-materi yang tertera dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika
penyampaian sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan. Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penelitian. Dalam bab ini diuraikan
11
Selling, Direct Marketing, dan Corporate Image terhadap Keputusan Menabung
Nasabah di Bank BRI Syariah KCP Ungaran”.
BAB II Tinjauan Pustaka. Bab ini berisikan landasan teori yang berupa uraian
tentang teori-teori yang mendukung perumusan hipotesis. Selain itu juga dipaparkan
mengenai penelitian-penelitian terdahulu yang relevan dan kerangka berfikir yang
juga mendukun dalam perumusan hipotesis.
BAB III Metodologi Penelitian. Bab ini berisikan tentang deskripsi bagaimana
penelitian akan dilakukan secara operasional. Bab ini berisikan variabel penelitian dan
definisi operasional, selain itu juga penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data serta metode analisis data yang akan digunakan dalam penelitian.
BAB IV Hasil Dan Analisis. Dalam bab ini akan diperlihatkan
metode-metode analisis yang dilakukan selama penelitian serta hasil dari penelitian-penelitian
tersebut.
BAB V Penutup. Bab ini berisikan uraian simpulan, keterbatasan implikasi
teoritis dan saran yang berkaitan dengan analisa yang telah diuraikan pada bab-bab
sebelumnya.
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
1. Pengaruh Advertising terhadap Keputusan Nasabah Menabung
Noor Mariping (2010) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Media
Periklanan terhadap Perilaku Masyarakat Menabung pada PT. Bank BRI
Syariah”. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh periklanan terhadap
perilaku menabung.
Pada tahun 2012, Fitri Maisya melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Periklanan, Promosi Penjualan dan Hubungan Masyarakt terhadap Keputusan
Menabung di PT. BTN Tbk Cabang Bukit Tinggi”. Penelitian ini menghasilkan
adanya pengaruh yang signifikan antara periklanan terhadap keputusan
menabung.
Darna dkk. pada tahun 2013 melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Bauran Promosi terhadap Keputusan Pengambilan Pembiayaan KPR iB pada
Bank BTN Syariah Cabang Harmoni Jakarta”. Variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah periklanan, promosi penjualan, penjualan
pribadi, dan publisitas. Penelitian ini memaparkan bahwa variabel periklanan
tidak berpengaruh terhadap keputusan pengambilan pembiayaan.
Selain itu, Arifatul (2014) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Periklanan, Promosi Penjualan dan Hubungan Masyarakat terhadap Keputusan
13
menghasilkan adanya pengaruh periklanan, promosi penjualan dan hubungan
masyarakat terhadap keputusan menabung.
Kevin dkk. (2016) juga melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Public Relation dan Strategi Periklanan terhadap Keputusan Pembelian Produk
Samsung S5 di Manado”. Penelitian ini menggunakan dua variabel independen
yaitu public relation dan periklanan. Data yang didapatkan diuji menggunakan
teknik analisis regresi linier berganda. Hasil dari pengujian hipotesis, variabel
periklanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
2. Pengaruh Sales Promotion terhadap Keputusan Nasabah Menabung
Budi Djatmiko (2013) melakukan penelitian tentang “Bauran Promosi dan
Minat Menjadi Nasabah: Studi pada Nasabah BPR Kota Bandung”. Variabel
independen yang digunakan adalah periklanan, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, penjualan langsung dan penjualan tatap muka. Hasil dari penelitian
ini adalah kelima variabel independen berpengaruh terhadap minat menjadi
nasabah baik secara parsial maupun simultan.
Aditya dkk. (2014) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Citra Merek
dan Promosi Penjualan terhadap Keputusan Nasabah Memilih Tabungan Bank
Syariah Mandiri (Studi Pada Cabang Surabaya Darmo)”. Penelitian ini
mengasilkan adanya pengaruh promosi penjulan terhadap keputusan memilih
tabungan.
Pada tahun 2016 Sri Wahyuni melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Promosi Penjualan dan Periklanan terhadap Keputusan Pembelian pada tabungan
Simpedes, PT Bank Rakyat Indonsia”. Penelitian ini menggunakan dua variabel
14
menunjukkan bahwa promosi penjualan berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian pada taraf signifikansi 0,05. Selain itu penelitian ini juga
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari periklanan terhadap
keputusan pembelian.
Ditahun berikutnya (2017) Kansa Khairunissa dkk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi terhadap Keputusan Pembelian dan
Kepuasan Pelanggan (Survey pada Mahasiswa BINUS University yang
Menggunakan Jasa Gojek di Jakarta)”. Variabel bauran promosi yang digunakan
yaitu periklanan, promosi penjualan dan penjualan langsung. Penelitian ini
merupakan penelitian penjelasan dengan pengumpulan data menggunakan angket
yang dianalisis dengan analisis jalur. Hasil penelitian ini menunjukkan ketiga
variabel bauran promosi berpengaruh secara langsung terhadap keputusan
pembelian..
Rianita dkk. (2017) juga melakukan penelitian tentang “Pengaruh Bauran
Promosi tehadap Keputusan Pembelian pada PT Astra International Tbk-Daihatsu
Cabang Malalayang Manado (Studi Kasus Pada Pembeli Produk Ayla). Dalam
penelitian ini terdapat lima variabel independen yaitu personal selling, periklanan,
promosi penjualan, hubungan masyarakat dan pemasaran langsung. Penelitian ini
menghasilkan promosi penjualan berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan
pembelian.
3. Pengaruh Personal Selling terhadap Keputusan Nasabah Menabung
Al-Kharis dkk. (2014) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Bauran
Promosi terhadap Keputusan Menabung di PT. BCA Tbk di Jakarta”. Variabel
15
publisitas. Hasil dari penelitian ini variabel penjualan pribadi dan publisitas tidak
berpengaruh terhadap keputusan menabung.
Ditahun 2015 dilakukan penelitian oleh Noor dkk. mengenai “Pengaruh
Bauran Promosi terhadap Keputusan Nasabah Menabung Simpeda pada Bank
Kalsel Unit Gambut”. Penelitian ini menggunakan 5 (lima) variabel independen
yakni advertising, personal selling, sales promotion, publicity, dan direct
marketing. Hasil penelitian ini, personall selling tidak berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
Agustin dkk. (2015) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Personal
Selling dan Sales Promotion terhadap Keputusan Konsumen Menabung di
BRITAMA di PT. BRI Tbk Cabang Sidoarjo”. Penelitian ini menghasilkan
adanya pengaruh personall selling dan sales promotion terhadap keputusa
konsumen menabung.
Selanjutnya ditahun 2016, penelitian tentang ”Pengaruh Bauran Promosi
terhadap Keputusan Berkunjung (Survey pada Pengunjung Taman Safari II Prigen
Pasuruan)” dilakukan oleh Zahrotul Wardah, dkk. Variabel independen yang
digunakan adalah periklanan, penjualan pribadi, promosi penjualan dan publisitas.
Hasil dari penelitian ini penjualan pribadi berpengaruh signifikan terhadap
keputusan berkunjung.
Imam dkk. (2016) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Bauran Promosi
terhadap Keputusan Nasabah dalam Menggunakan Tabungan iB Hasanah pada PT
BNI Syariah Cabang Palu”. Penelitian ini menggunakan variabel periklanan,
16
langsung sebagai variabel independen. Hasil dari penelitian ini, keseluruhan
variabel independen berpengaruh terhadap keputusan nasabah.
4. Pengaruh Direct Marketing terhadap Keputusan Nasabah Menabung
Repiyanti, dkk pada tahun 2014 melakukan penelitian tentang “Pengaruh
Program Direct Marketing terhadap Keputusan Menggunakan Meeting Package
Grand Hotel Lembang (Survey pada tamu bisnis di Grand Hotel Lembang)”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel direct
marketing terhadap keputusan menggunakan meeting package. Hasil dari
penelitian ini adalah program direct marketing berpengaruh terhadap keputusan
menggunakan meeting package.
Heri dkk. (2015) melakukan penelitian tentang ”Analisis Pengaruh Bauran
Promosi Kartu Prabayar terhadap Minat Bali Nasabah pada PT. BNI Tbk
Jatinegara. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah periklanan,
promosi penjualan, hubungan masyarakat, penjualan personal dan pemsaran
langsung. Penelitian ini menghasilkan keseluruhan variabel berpengaruh terhadap
minat beli.
Selanjutnya, Ridwan (2016) melakukan penelitian mengenai “Pengaruh
Direct Marketing terhadap Keputusan Pembelian di Restoran The Centrum
Bandung”. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel direct marketing
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian Motor Yamaha.
Selain itu, Hasan (2017) juga melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh
Elemen Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC Tools) terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen pada Industri Bordir di Sentra Bordir Kota Tasikmalaya”.
17
penjualan, public relation dan advertising sebagai variabel independennya.
Penelitian ini menghasilkan adanya pengaruh antara direct marketing, personall
selling, promosi penjualan, public relation dan advertising terhadap keputusan
pembelian baik secara parsial maupun secara simultan.
Popon Srisusilawati (2017) melakukan penelitian tentang “Kajian
Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Mendorong Keputusan Pembelian Jasa
Perbankan”. Penelitian ini menggunakan periklanan, promosi penjualan, acara
khusus dan pengalaman, hubungan masyarakat, penjualan personal, pemasaran
langsung dan dari mulut ke mulut sebagai variabel independen. Hasil dari
penelitian ini adalah keseluruhan varibel independen berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
5. Pengaruh Corporate Image terhadap Keputusan Nasabah Menabung
Ahmad Ulinuha (2010) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Pelayanan
dan Citra Pegadaian Syariah terhadap Keputusan Nasabah dalam Menggunakan
Jasa Layanan Gadai pada Pegadaian Syariah Cabang Majapahit Semarang”.
Penelitian ini menghasilkan pengaruh yang positif dan signifikan antara citra
pegadaian syariah terhadap keputusan nasabah yang ditunjukkan oleh nilai
coefficient regression sebesar 0.358 dengan signifikansi sebesar 0.012.
Anggit Putranto (2012) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Citra
Perusahaan, Citra Produk dan Kesan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan
Nasabah Menabung di Bank Syariah Mandiri Kantor Kas As-Salam”. Penelitian
ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara citra perusahaan
18
Selanjutnya pada tahun 2013, Natalia Sri Rezeki Sitorus melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Brang Image terhadap Keputusan Memilih Produk
pada PT. BRI Tbk. Unut Martubung. Variabel yang digunakan adalah citra
produsen, citra konsumen dan citra produk. hasil dari penelitian ini adalah adanya
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan memilih.
Ditahun 2014, Melisa dkk melakukan penelitian tentang “ Citra Perusahaan
dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya terhadap Keputusan Menggunakan Jasa pada
Sekolah Mengemudi di Manado. Hasil dari penelitian ini adalah variabel citra
perusahaan tidak berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa pada
Sekolah Mengemudi di Manado.
Rokhmat Subagyo (2016) melakukan penelitian tentang “Pengaruh Brand
Image terhadap Keputusan Nasabah dalam Memilih Pembiayaan di BMT Sahara
Tulung Agung”. Penelitian ini menggunakan variabel citra perusahaan, citra
konsumen, dan citra produk sebagai variabel independen. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan adanya pengaruh citra perusahaan terhadap keputusan nasabah.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Judul Variabel Hasil Penelitian
19
Promosi Penjualan dan
Hubungan Masyarakat
terhadap Keputusan
Menabung (Studi Kasus
KJKS Dana Barokah positif dan signifikan terhadap keputusan
Relation dan Strategi
Periklanan Terhadap
Keputusan Pembelian
Produk Samsung S5 di
Manado. Jurnal Berkala
Ilmiah Efisiensi. Volume 16, No. 02. 2016 positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
5. Noor Mariping Djutasari.
Pengaruh Media
Periklanan Terhadap
Perilaku Masyarakat
Menabung pada PT.
Bank BRI Syariah.2010
X1 Periklanan
Pengaruh Citra Merek dan Promosi Penjualan
Terhadap Keputusan
Nasabah memilih
tabungan Bank Syariah
Mandiri (Studi Pada
Cabang Surabaya
Darmo). Jurnal Ilmu
20 No.4. 2014
7. Sri Wahyuni. Pengaruh Promosi Penjualan dan
Periklanan Terhadap
Menjadi Nasabah: Studi pada Nasabah BPR Kota
Bandung. Study & Pembelian dan Kepuasan Pelanggan (Survey pada mahasiswa BINUS yang menggunakan jasa Go-jek di Jakarta). Jurnal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Astra International,
Tbk-Daihatsu Cabang
Malalayang Manado
(Studi kasus pada
pembeli produk Ayla).
Jurnal EMBA. Volume 5,
X1: Personal
21
No 2. 2017 Y: Keputusan
Pembelian 11. Al-Kharis Putrandragiri
dan Sri Wahyuni
Pengaruh Bauran
Promosi terhadap
Keputusan Menabung di
PT BCA Tbk di Jakarta.
Penjualan pribada tidak berpengaruh terhadap
Personall selling tidak
berpengaruh terhadap keputusan menabung.
13. Agustin Ayu dan Setiyo Budiadi. Pengaruh
Personal Selling dan
Sales Promotion
Berkunjung (Studi pada
Pengunjung Taman berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan berkunjung.
15. Imam Agus Faisal, Chalil, dan Nirwan.
22
Tourism & Hospitality Essentials. Volume 4, No 1. 2014
Promosi Kartu Prabayar
Terhadap Minat Beli
Nasabah pada PT BNI
Tbk. Jatinegara. 2015
X1: Periklanan
Pembelian di Restoran The Centrum Bandung.
23 Komputer. Volume 1, No 1. 2017
Pengaruh Brand Image
Terhadap Keputusan
Nasabah Dalam Memilih
Pembiayaan di BMT Bank Syariah Mandiri Kantor Kas As-Salam. Sitorus. Pengaruh Brand
24 Citra Pegadaian Syariah
terhadap Keputusan
Citra pegadaian syariah berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
25. Melisa, Joyce Lapian dan Moniharapon. Citra Perusahaan dan Kualitas Pelayanan Pengaruhnya
terhadap Keputusan
Menggunakan Jasa pada
Sekolah Mengemudi
Melati di Manado. Jurnal
EMBA. Volumw 2, No.
Citra perusahaan tidak berpengaruh terhadap keputusan menggunakan jasa.
Sumber: penelitian terdahulu yang diolah, 2017
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan adanya perbedaan baik pendapat
maupun hasil penelitian dari penelitian terdahulu. Adapun perbedaan yang saya
lakukan dengan penelitian sebelumnya adalah dalam penelitian sekarang,
variabel-variabel bebas yang digunakan antara lain advertising, sales promotion, personal
selling, direct marketing dan corporate image, sedangkan untuk variabel terikatnya
menggunakan keputusan nasabah menabung. Hal ini jelas berbeda dengan penelitian
sebelumnya karena variabel bebas yang digunakan gabungan dari strategi promosi
25
Selain itu, peneliti ingin mengetahui bagaimana pengaruh diantara
variabel-variabel yang ada sebagai masukan bagi pihak bank syariah (khususnya BRI Syariah
KCP Ungaran) agar kedepannya dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
B. Kerangka Teori
1. Advertising (Periklanan)
Menurut Philip Kotler (2009: 202) advertising (periklanan) adalah suatu
bentuk terbayar atas presentasi non pribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh
sponsor yang jelas. Selain itu, Fandy Tjiptono (2001: 226) menyatakan bahwa
iklan adalah bentuk komunikasi tidak langsung yang didasari pada informasi
tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa
sehingga menimbulkan rasa menyenangkan yang akan mengubah pikiran
seseorang untuk melakukan pembelian.
Bentuk presentasi bukan personal dan promosi atas gagasan, barang, atau
jasa oleh seseorang atau sponsor yang teridentifikasi dalam media, seperti majalah,
koran, poster, pengiriman surat secara langsung, radio, televisi, katalog, dan
sirkuler.
Ada beberapa cara untuk meninjau kegiatan periklanan dalam suatu
masyarakat. Salah satu tinjauan adalah bahwa periklanan merupakan suatu cara
yang relatif mahal untuk menyampaikan informasi. Jadi, periklanan dapat
menambah kegunaan informasi pada suatu penawaran produk. Tinjauan yang lain
adalah bahwa periklanan merupakan suatu cara alat persuasi. Jadi, seseorang atau
lembaga dapat mengadakan periklanan untuk membujuk masyarakat agar mau
26
Tujuan periklanan yang terutama adalah menjual atau meningkatkan
penjualan barang, jasa atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan
terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru
terjadi pada waktu mendatang. Selain itu juga ada beberapa tujuan lain dari
periklanan :
a. Mendukung program personal selling dan kegiatan promosi yang lain.
b. Mencapai orang-orang yang tidak dapat dicapai oleh tenaga
penjualan/salesman dalam jangka waktu tertentu.
c. Mengadakan hubungan dengan para penyalur.
d. Memasuki daerah pemasaran baru atau menarik langganan baru.
e. Memperkenalkan produk baru.
f. Menambah penjualan industri baru.
g. Mencegah timbulnya barang-barang tiruan.
2. Sales Promotion (Promosi Penjualan)
Menurut Tjiptono (2000: 229), sales promotion (promosi penjualan) adalah
bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatu
untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah
barang yang dibeli pelanggan. alat-alat sales promotion menurut Kotler (2005:
301) yaitu sampel, kupon, tawaran pengambilan uang, paket harga (transaksi
potongan harga/diskon), premium (hadiah pemberian), program frekuensi,
kontes/undian/permainan, imbalan berlangganan, pengujian gratis, garansi produk,
promosi bersama, promosi silan (menggunakan suatu merek untuk mengiklankan
27
3. Personal Selling (Penjualan Pribadi)
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller (2009: 174) personal selling
adalah interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan
melakukan prsesentasi, menjawab pertanyaan dan pengadaan pesanan. Sedangkan
menurut Irawan (2000: 164), personal selling adalah penyajian secara lisan oleh
perusahaan kepada atau beberapa calon pembeli dengan tujuan agar barang atau
jasa yang ditawarkan dapat terjual. Personal selling merupakan sarana yang paling
efektif dalam proses pembelian, terutama dalam membangun preferensi, ketulusan,
dan tindakan konsumen.
Disamping menjelaskan atau memberitahukan produk dan harus bisa
membujuk calon pembeli, personal selling juga menampung keluhan dan saran dari
para pembeli sebagai umpan balik bagi perusahaan. Personal selling lebih
menekankan aspek penjualan melalui proses komunikasi person to person
(Chandra, 2002: 208). Peranan personal selling cenderung bervariasi antar
perusahaan, tergantung pada beberapa faktor antara lain karakteristik produk atau
jasa yang dipasarkan, ukuran perusahaan, dan tipe industri.
4. Direct Marketing (Penjualan Langsung)
Direct marketing (pemasaran langsung) menurut Kotler dan Amstrong
(2008: 117) adalah hubungan langsung dengan konsumen individual yang
ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons segera dan membangun
hubungan pelanggan yang langgeng, penggunaan surat langsung, telepon, televisi
respon langsung, email, internet, dan sarana lain untuk berkomunikasi secara
langsung dengan konsumen tertentu. Sedangkan menurut Payne (2000: 203), direct
28
dalam direct marketing, yaitu direct mail, mail order, direct respon, direct selling,
telemarketing, dan pemasaran digital.
Aktivitas pemasaran langsung biasanya memberikan manfaat kepada
pelanggan untuk menikmati hubungan yang saling menguntungkan. Namun
pemasar harus berhati-hati agar dapat menghindarkan kesan yang mengganggu
pelanggan, yang dirasa tidak adil, yang curang dan mengganggu privasi pelanggan.
5. Corporate Image (Citra Perusahaan)
Kotler dan Keller (2012: 274) menyatakan bahwa citra adalah seperangkat
keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek. Selain
itu, menurut Gregory (2011: 63) dalam bukunya Marketing Corporate Image
menyatakan bahwa citra perusahaan adalah kombinasi dampak terhadap observer
dari semua komponen-komponen verbal maupun visual perusahaan baik yang
direncanakan ataupun tidak.
Menurut Keller yang dikutip oleh Arslan (2010: 7) menjelaskan bahwa
terdapat tiga aspek penting dari citra yaitu keberuntungan, kekuatan dan keunikan
asosiasi merek. Citra akan efektif apabila melakukan tiga hal berikut ini:
a. Memantapkan karakter produk dan usulan nilai.
b. Menyampaikan karakter itu dengan cara yang berbeda sehingga tidak
dikacaukan oleh karakter pesaing.
c. Memberikan kekuatan emosional yang lebih dari sekedar citra mental.
Citra perusahaan bersumber dari pengalaman atau upaya komunikasi
sehingga penilaian maupun pengembangannya terjadi pada salah satu atau kedua
29
gambaran telah terjadi keterlibatan antara konsumen dengan perusahaan.
Keterlibatan tersebut belum terjadi dalam perusahaan yang bersumber dari upaya
komunikasi. Proses terbentuknya citra perusahaan menurut Hawkins diperlihatkan
pada gambar di bawah ini:
Gambar 2.1
Proses Terbentuknya Citra Perusahaan
Sumber: Hawkins (2007) Consumer Behavior: Building Market Strategy
Berdasarkan gambar proses terbentuknya citra perusahaan berlangsung pada
beberapa tahapan berikut ini:
a. Exposure, yaitu obyek mengetahui (melihat atau mendengar) upaya yang dilakukan
perusahaan dalam membentuk citra perusahaan.
b. Attention, yaitu memperhatikan upaya perusahaan tersebut.
c. Comprehensive, yaitu setelah adanya perhatian obyek mencoba memahami semua
yang ada pada upaya perusahaan.
d. Image, yaitu terbentuknya citra perusahaan pada obyek.
e. Behavior, yaitu citra perusahaan yang terbentuk akan menentukan perilaku obyek
sasaran dalam hubungannya dengan perusahaan.
6. Keputusan Pembelian Produk/Jasa
Kotler dan Keller (2009: 184) mengatakan bahwa keputusan pembelian
adalah proses psikologis dasar yang memainkan peranan penting dalam memahami Eksposur
e
30
cara konsumen benar-benar membuat keputusan pembelian. Selain itu, Nugroho
(2003: 38) keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang
mengkombinasi sikap pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku
alternatif dan memilih salah satu diantaranya.
Menurut Kotler (1995: 229) proses keputusan pembelian barang atau jasa
meliputi 5 (lima) tahapan seperti pada gambar dibawah ini:
Gambar 2.2
Tahapan Keputusan Pembelian
Sumber: Kotler (1995: 229)
C. Kerangka Pemikiran
Kerangka penelitian menurut Sugiyono (2009:88) adalah model konseptual
tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasikan sebagai masalah yang penting. Secara skematis, kerangka pemikiran
31
Gambar 2.3 Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
Hipotesis menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti (2007:
137) adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah
peneltian yang kebenarannya masih lemah (belum tentu kebenarannya) sehingga
harus diuji secara empiris. Hipotesis dapat terbukti jika didukung oleh data hasil
penelitian. Hipotesis dalam penelitian berikut ini adalah sebagai berikut:
1. Advertising Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Keputusan
Nasabah Menabung
Advertising (periklanan) adalah salah satu bentuk dari komunikasi
impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh perusahaan barang
atau jasa. Peranan periklanan dalam pemasaran jasa adalah untuk membangun
kesadaran (awareness) terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah
pengetahuan tentang jasa yang ditawarkan, membujuk calon konsumen untuk
membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan membedakan diri perusahaan satu
dengan perusahaan yang mendukung (Rambat, 2006: 120).
Berdasarkan penelitian Noor Mariping (2010), Fitri dkk. (2012) Kevin
dkk. (2016), advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
menabung. Artinya, semakin tinggi advertising kemungkinan keputusan nasabah
menabung juga semakin tinggi. Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu,
32
H1 : Advertising berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
nasabah menabung
2. Sales Promotion Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Keputusan
Nasabah Menabung
Sebuah perusahaan melakukan berbagai kegiatan pemasaran yang termasuk
kedalam sales promotion karena sadar akan peran pemasaran dalam meningkatkan
angka keputusan pembelian konsumen di sebuah perusahaan (Peter dan Donnelly,
2011: 40).
Berdasarkan penelitian Aditya dkk. (2014), Sri Wahyuni (2016) dan Budi
dkk. (2017), sales promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan menabung. Artinya, semakin tinggi sales promotion kemungkinan
keputusan nasabah menabung juga semakin tinggi. Berdasarkan kajian teori dan
penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis berikut:
H2 : Sales Promotion berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung
3. Personal Selling Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Keputusan
Nasabah Menabung
Personall selling merupakan komunikasi langsung (tatap muka) antara
penjual dan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk kepada calon
pelanggan dan membentuk pemahaman terhadap suatu produk atau jasa sehingga
mereka kemudian akan mencoba dan membelinya (Fandy Tjiptono, 2008: 224).
Berdasarkan penelitian Zahrotul (2016), Agustin dkk. (2015), dan Imam
33
keputusan. Artinya, semakin tinggi personal selling kemungkinan keputusan
nasabah menabung juga semakin tinggi. Berdasarkan kajian teori dan penelitian
terdahulu, maka dapat dirumuskan hipotesis berikut:
H3 : Personall Selling berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah mebaung
4. Direct Marketing Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Keputusan
Nasabah Menabung
Direct Marketing (Pemasaran Langsung) adalah hubunhan langsung dengan
konsumen individual yang ditargetkan secara cermat untuk memperoleh respons
langsung dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng (Kotler dan
Armstrong, 2008: 117).
Berdasarkan penelitian Heri dkk. (2017), Hasan (2017) dan Popon (2017),
direct marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan nasabah.
Artinya, semakin tinggi direct marketing kemungkinan keputusan nasabah
menabung juga semakin tinggi. Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu,
maka dapat dirumuskan hipotesis berikut:
H4 : Direct marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung
5. Corporate Image Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Keputusan
Nasabah Menabung
Corporate image merupakan presepsi masyarakat terhadap jati diri suatu
34
pengalaman dengan suatu produk, mereka cenderung untuk mempercayai merek
yang disukai atau yang terkenal (Achiffman dan Kanuk, 2008: 173).
Berdasarkan penelitian Made Suci Pratiwi dkk (2014), Resti dan
Kasmiruddin (2015), dan Suratno dkk (2016), corporate image berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan. Artinya, semakin tinggi corporate
image kemungkinan keputusan nasabah menabung juga semakin tinggi.
Berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu, maka dapat dirumuskan
hipotesis berikut:
H5 : Corporate Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah menabung
6. Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Direct Marketing Dan
Corporate Image Berpengaruh Positif dan Signifikan terhadap Keputusan
Nasabah Menabung
Dari keseluruhan hasil uji hipotesis maka terdapat pengaruh advertising,
sales promotion, personall selling, direct marketing dan corporate image terhadap
keputusan nasabah menabung dan dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
H6 : Secara bersama-sama advertising, sales promotion, personal selling,
direct marketing, dan corporate image berpengaruh terhadap keputusan nasabah
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survey, dimana informasi yang
dikumpulkan dari responden menggunakan kuesioner. Penelitian survey adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga
ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi dan hubungan antar variabel sosiologis
maupun psikologis (Riduwan, 2010: 49).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Bank BRI Syariah Cabang Ungaran karena cukup
untuk mewakili masalah pokok dalam penelitian ini dan juga dapat mewakili
perusahaan sejenis yang bergerak dibidang keuangan syariah.
Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada hari Senin, 07 Agustus 2017
sampai dengan hari Jumat, 11 Agustus 2017.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi menurut Nawawi (1998: 141)adalah keseluruhan objek penelitian
yang terdiri dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala atau
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu
penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam
wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi
36
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek yang
dipelajari, tapi meliputi karakteristik yang dimilikinya.
Populasi pada penelitian ini adalah nasabah BRI Syariah Kantor Cabang
Pembantu Ungaran sebanyak 4875 orang. Adapun alasan pemilihan nasabah BRI
Syariah KCP Ungaran sebagai populasi karena BRI Syariah KCP Ungaran dalam
satu tahun terakhir jumlah nasabahnya meningkat tajam dan memiliki prestasi
yang baik.
2. Sampel
Sampel menurut Ridwan (2007: 57) adalah bagian dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti. Sampel yang tidak
akurat dan tidak tepat akan memberikan simpulan riset yang tidak diharapkan atau
dapat menghasilkan simpulan yang salah dan menyesatkan (Hartono, 2005: 73).
Adapun teknik untuk menentukan jumlah sampel adalah dengan rumus
Slovin yaitu sebagai berikut:
Keterangan: n = jumlah sampel
N = jumlah total populasi e = toleransi error
Berikut adalah perhitungan sampel dari jumlah populasi nasabah BRI
37
Berdasarkan perhitungan sampel diatas diperoleh n = 98 dan untuk
mempermudah pengolahan data maka sampel dibulatkan menjadi 100. Sedangkan
penelitian ini menggunakan salah satu teknik penetapan sampel non probability
sampling yaitu purposive sampling.
Sampel yang dipilih dari suatu populasi dengan menggunakan kriteria atau
pertimbangan. Kriteria yang dipilih adalah nasabah tersebut merupakan nasabah
BRI Syariah yang aktif melakukan transaksi di BRI Syariah Kantor Cabang
Pembantu Ungaran dan minimal menjadi nasabah selama 1 tahun.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner.
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiono, 2008:
199). Kuesioner digunakan untuk mengetahui pendapat responden. Dalam hal ini
responden hanya menjawab dengan cara memberi tanda tertentu pada alternatif
jawaban yang disediakan. Kuesioner diberikan kepada responden secara langsung
karena linkupnya masih bisa terjangkau.
E. Skala Pengukuran
Arikunto (2006: 158) menyatakan rating cale (skala pengukuran) dapat
dengan mudah memberikan gambaran penampilan, terutama penampilan didalam
sifat-38
sifat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan bentuk rating scale (skala
pengukuran) yakni skala numerik. Bentuk ini terdiri dari pernyataan tentang suatu
karakteristik tertentu yang diukur oleh angka yang menunjukkan kualitas dimana
skornya adalah 0-10. Semakin ke kanan (arah angka 10, maka semakin setuju atau
semakin baik. Sedangkan sebaliknya, semakin ke kiri (arah angka 0) makan semakin
tidak setuju atau semakin buruk. Berikut ini adalah rentang penilaian dalam skala
numerik:
Sangat
Tidak
Setuju
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sangat
Setuju
F. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Operasional Variabel merupakan batasan-batasan yang dipakai. Terdapat dua
variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen/bebas yang
selanjutnya dinyatakan sebagai (X) dan variabel dependen/terikat yang selanjutnya
dinyatakan sebagai (Y). Variabel dalam peneltian ini ditentukan berdasarkan landasan
teori yaitu Advertising, Sales Promotion, Personal Selling, Direct Marketing,
Corporate Image, dan Keputusan Nasabah. Secara operasional variabel tersebut
didefinisikan sebagai berikut:
Tabel 3.1 Operasional Variabel No Variabel Definisi Konseptual
Variabel (dari Peneliti)
Indikator
1. Adverising Merupakan semua
bentuk presentasi non
39
(X1) pribadi dan promosi ide, barang, atau jasa yang dibayar oleh sponsor tertentu. (Kotler dan Amstrong 2008: 150)
media mudah
- Desain media yang digunakan menarik
- Informasi yang disampaikan dalam berbagai media jelas
- Pesan yang terkandung dalam berbagai media dapat dipercaya
2. Sales
Promotion
Berdasarkan definisi sales promotion menurut Blattberg dan Neslin (1990: 102) bahwa indikator pembentuk promosi adalah sales promotion (promosi penjualan)yang dapat mendorong pembelian, jangka waktu promosi
penjualan dan
penggunaan alat promosi penjualan.
- Perusahaan menawarkan program promosi yang mendorong para pelanggan untuk melakukan pembelian sesegera mungkin.
- Perusahaan senantiasa melakukan penawaran khusus dalam jangka waktu tertentu.
- Terdapat program penawaran dengan hadiah dengan masa penawaran yang telah ditentukan. - Perusahaan menawarkan hadiah
menarik pada transaksi pembelian produk atau jasa tertentu.
3. Personal
Selling
Personal selling merupakan presentasi pribadi oleh wiraniaga perusahaan perusahaan
- Penampilan personal/karyawan baik
- Personal menguasai informasi produk dengan baik
- Kemampuan personal dalam menjelaskan produk kepada pelanggan baik.
- Personal dapat mengidentifikasi nasabah lama dengan nasabah yang baru. (direct marketing) terdiri dari hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan seksama untuk meraih respons segera dan membangun hubungan pelanggan yang langgeng.
- Ketersediaan website tentang produk perusahaan.
- Ketersediaan internet
banking/mobile banking
- Ketersediaan brosur dalam stan. - Perusahaan melakukan penjualan
40
5. Corporate
Image
Citra dari suatu organisasi secara keseluruhan, jadi bukan sekedar citra atas produk dan pelayanannya. Citra perusahaan ini terbentuk dari banyak hal, seperti sejarah atau riwayat hidup perusahaan yang gemilang, keberhasilan dan stabilitas dibidang keuangan, kualitas produk, keberhasilan ekspor, hubungan industri yang baik, reputasi sebagai pencipta lapangan kerja, kesediaan turut memikul tanggung jawab sosial, dan komitmen mengadakan riset. (Frank Jefkins dalam Rusady Ruslan, 2005: 76)
- Tingkat kepercayaan konsumen terhadap perusahaan.
- Tingkat prestasi perusahaan dimata konsumen.
- Tingkat keramahan petugas pelayanan dengan konsumen - Tingkat pengetahuan konsumen
tentang identitas perusahaan (motto, logo, dan sebagainya).
6. Keputusan Nasabah Menabung
Menurut Irham Fahmi (2013: 02), keputusan nasabah adalah sesuatu yang diputuskan konsumen atas tindakan pembelian barang atau jasa.
- Media (elektronik dan cetak) yang
digunakan perusahaan
mempengaruhi keputusan menabung nasabah
- Kinerja personal mempengaruhi keputusan menabung nasabah - Kegiatan promosi mempengaruhi
keputusan menabung nasabah - Kemampuan cara komunikasi
personal mempengaruhi keputusan menabung nasabah.
G. Uji Instrumen
Untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan dua macam
41 1. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menurut Ayaifuddin Azwar (2000: 3) adalah sejauh mana hasil
suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa
pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang
relatif sama. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
teknik Formula Alpha Cronbach dan dengan menggunakan program SPSS 16.0
for windows.
Rumus:
Keterangan:
α : koefisien reliabilitas alpha
k : jumlah item
Sj : varians responden untuk item
Sx : jumlah varians skor total
Indikator pengukuran reliabilitas menurut Sekaran (2000: 312) adalah jika
nilai Cronbach Alpha (α) 0,6 maka dikatakan reliabel.
42
Menurut Arikunto (2010: 211) “Validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu
instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,
instrumen yang kurang valid memiliki validitas rendah.” Teknik yang digunakan
untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi product moment yang
dikemukakan oleh Pearson. Rumus korelasi product moment adalah sebagai
berikut:
(Riduwan, 2010:10)
Keterangan :
Rxy : Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel
yang dikorelasikan
∑X : Jumlah skor item
∑Y : Jumlah skor total (seluruh item)
N : banyaknya data.
Dengan kriteria pengujian jika korelasi antar butir dengan skor total lebih
dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan valid, atau sebaliknya jika korelasi
antar butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka instrumen tersebut dinyatakan
tidak valid. Item yang mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total)
serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai
43
H. Uji Statistik
1. Uji Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi antara nol dan satu. Nilai R2 yang
kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 (satu) berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk
memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan
koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang
dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R2
pasti meningkat tidak perduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, dalam penelitian ini
menggunakan nilai Adjusted R2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2, nilai Adjusted R2 dapat naik dan turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model (Imam Ghozali, 2013: 97).
2. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)
Uji statistik F menurut Imam Ghozali (2013: 98) pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen (variabel bebas) yang
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen (variabel terikat). Untuk menguji hipotesis ini digunakan
44
a. Quick Look, bila nilai F lebih besar daripada 4 maka Ho dapat ditolak pada
derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain kita menerima hipotesis altermatif
yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan
signifikan mempengaruhi variabel dependen.
b. Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai Fhitung menurut tabel.
Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha
diterima.
3. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Menurut Imam Ghozali (2013: 98) uji statistik t pada dasarnya
menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen (variabel bebas)
secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen. Ho yang hendak
diuji apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol (Ho : bi = 0). Cara melakukan
uji t adalah sebagai berikut:
a. Quick Look, bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih dan
derajat kepercayaan sebesar 5%, maka Ho yang menyatakan bi – 0 dapat
ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain
kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu bahwa suatu
variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.
b. Membandingkan nila statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai
t statistik hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai ttabel, kita menerima
hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara
individual mempengaruhi variabel dependen.