• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO DENGAN INFEKSI TB LATEN (ITBL) PADA PENDERITA HIV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO DENGAN INFEKSI TB LATEN (ITBL) PADA PENDERITA HIV"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN

DENGAN IN

PROGRA

PULMONO

F

NGAN FAKTOR-FAKTOR RISIK

INFEKSI TB LATEN (ITBL) PAD

PENDERITA HIV

TESIS

Oleh

Delvan Irwandi

S601108011

AM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

NOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRAS

FK UNS/RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

2017

SIKO

PADA

IS

(2)

HUBUNGAN

DENGAN IN

Tesis ini diajuka DOKTER

PROGRA

PULMONO

F

NGAN FAKTOR-FAKTOR RISIK

INFEKSI TB LATEN (ITBL) PAD

PENDERITA HIV

ukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai ge ER SPESIALIS PARU DAN PERNAPASAN

Oleh Delvan Irwandi

S601108011

AM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS

NOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRAS

FK UNS/RSUD Dr. MOEWARDI

SURAKARTA

2017

SIKO

PADA

i gelar

IS

(3)

Penelitian ini dilakukan di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta

Kepala Progam Studi : Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P (K), FISR Pembimbing : DR. Reviono, dr., Sp.P (K), FISR

(4)

PENELITIAN INI MILIK BAGIAN PULMONOLOGI DAN

KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN

(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Pertama kali penulis mengucapkan Alhamdulillaahirabbil’aalamiin atas iman, nikmat dan rahmat-Mu. Rasulullaah Muhammad Salallaahu’alaihiwassalaam sebagai Uswatun Hasanah, sehingga tesis ini dapat terselesaikan sebagai bagian persyaratan akhir mencapai derajat Magister Kesehatan dan pendidikan spesialis di bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan dan tesis ini atas izin-Mu dan upaya kerjasama berbagai pihak. Pendidikan dan tesis ini merupakan hasil bimbingan, pengarahan dan bantuan dari para guru, keluarga, teman sejawat residen paru, karyawan medis dan non medis, serta para pasien selama penulis menjalani pendidikan. Penulis menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS

Selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr. Furqon Hidayatullah, MPd

Selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp. P (K), MARS, FISR

Guru besar program studi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta juga bertindak sebagai penguji I yang telah memberikan arahan, bimbingan, dorongan, saran dan kritik yang bermanfaat. Jazakallaah khairan katsiiran, terima kasih penulis ucapkan setinggi-tingginya atas ilmu dan petunjuk yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan dan menyelesaikan tesis ini.

(7)

Selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Dr. Reviono, dr., Sp.P (K), FISR

Wakil Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan staf pengajar di bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi juga sebagai pembimbing utama yang senantiasa membimbing dengan penuh kesabaran dan ketulusan beliau, mendorong, dan memberi masukan yang baik selama pendidikan, disela kesibukannya. Jazakallaah khairan katsiran, terima kasih penulis ucapkan atas ilmu dan bimbingan yang telah diberikan selama menjalani pendidikan Pulmonologi.

6. Dr. Harsini, dr., Sp.P (K), FISR

Selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, juga bertindak sebagai pembimbing II, beliau senantiasa membimbing, mendorong dan memberi masukan yang baik selama pendidikan. Jazakillaah khairan katsiiran, terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

7. Jatu Aphridasari, dr., Sp.P (K), FISR

Selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, juga bertindak sebagai penguji II yang dengan kebesaran hati dan kesabaran, ketulusan beliau memberikan arahan, bimbingan, serta kritik dan masukan di dalam penyusunan tesis ini. Jazakillaah khairan katsiiran, terima kasih atas bimbingan dan panutan yang telah diberikan selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

8. Dr. Eddy Surjanto, dr., Sp.P (K)

(8)

atas perhatian beliau untuk kemajuan pendidikan di bagian Pulmonologi dan penyelesaian tesis ini.

9. dr. Hadi Subroto, Sp.P (K), MARS

Beliau menanamkan nilai-nilai hakekat pendidikan kedokteran khususnya di bidang Pulmonologi yang memberikan makna dalam buat penulis. Penulis mengucapkan terima kasih atas nasehat dan saran beliau terhadap kemajuan ilmu Pulmonologi. Penulis sangat bersyukur beliau dapat meluangkan waktu pada awal pendidikan untuk memberikan kuliah dan terus memberikan semangat agar bisa menjadi ahli paru yang baik.

10. Dr. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P (K), FISR

Selaku Kepala Bagian Pulmonologi RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan pengajar di bagian Pulmonologi yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran dan kritik yang membangun. Nilai-nilai kedisiplinan, etika, dan saran konstruktif, ketulusan hati demi kebaikan pasien dan penulis, Terima kasih penulis ucapkan atas ilmu dan nasihat yang telah diberikan selama menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

11. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P (K), FISR

Selaku Ketua Program Studi PPDS Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta senantiasa membimbing, mendorong, dan memberi masukan yang baik selama pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas bimbingan, saran, dan kritik yang telah diberikan selama menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi..

12. A. Farih Raharjo, dr., Sp.P, M.Kes

(9)

13. Dewi Nurul Makhabah, dr., Sp. P, M.Kes

Beliau sebagai senior dan staf pengajar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi,

senantiasa membimbing, mendorong dan memberi masukan yang baik selama

pendidikan. Terima kasih atas bimbingan, saran dan kritik yang telah diberikan

selama penulis menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada staf pengajar lain yaitu: Juli Purnomo, dr., Sp.P, Hasto Nugroho, dr., Sp.P, IGN. Widyawati, dr., Sp.P, Windu Prasetya, dr., Sp.P atas bimbingan dan pengarahan yang sangat berguna selama penulis mengikuti pendidikan keahlian.

Penulis menyampaikan ucapan terima kasih juga kepada: 1. Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta

2. Direktur Pasca Sarjana UNS Surakarta 3. Dekan Fakultas Kedokteran UNS Surakarta

4. Kepala Bagian Ilmu Bedah RSUD Dr. Moewardi/FK UNS

5. Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi/FK UNS 6. Kepala Bagian Radiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta 7. Kepala Bagian Kardiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta 8. Kepala Bagian Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

9. Kepala Bagian Anestesi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

10. Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. MoewardiSurakarta 11. Direktur Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Ngawen Salatiga 12. Direktur RSUD Sragen

13. Kepala Balkesmas Semarang 14. Kepala Balkesmas Klaten 15. Kepala Balkesmas Pati 16. Kepala Balkesmas Magelang

beserta seluruh staf atas bimbingan dan ilmu pengetahuan yang diberikan selama penulis mengikuti tugas pendidikan.

(10)

Dahnil Nasir dan Ibunda tercinta Hj. Murni Hayati di Cirebon atas pengorbanan, kesabaran tiada tara dan tak terhingga kepada ananda, dorongan semangat, dukungan yang luar biasa dalam doa dan tauladan beliau. Kepada kakak penulis Melwida dan keluarganya di Cirebon atas dukungan dan doa kepada penulis. Kepada Ayah dan Ibu mertua, (alm) Syafrial dan Hj. Dasmi Delita di Lubuk Basung SumBar atas doa, kesabaran, bantuan, dan dorongan semangat kepada penulis.

Kepada istri tercinta Drg. Adriani Prima Dona di Jambi yang senantiasa setia menemani dalam suka dan duka dari awal pendidikan spesialis. Jazakillaah khairan katsiiran, terima kasih, atas kesabaran, kesetiaan, doa, penantian dan semangat yang telah diberikan untuk mendukung kelancaran pendidikan, Untuk anakku tersayang Muhammad Abdurrahman Harits yang penulis banggakan, buah hati yang selalu penulis rindukan, penyemangat kala senang dan sedih, pengorbananmu karena berkurangnya waktu dalam mendidik dan bermain denganmu, akan selalu menjadi penyemangat penulis untuk memberikan yang terbaik bagi engkau kelak. Semoga kita semua selalu dalam iman, rahmat dan barokah Allaah. Aamiin.

Rasa hormat dan terima kasih penulis sampaikan kepada senior, teman-teman Ono Yass yang telah lebih dulu menyelesaikan pendidikan dan seluruh rekan PPDS Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FK UNS/ RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Tidak lupa kepada teman-teman seperjuangan yang sedang bersama-sama menyelesaikan tesis ini terima kasih dukungannya.

(11)

Terima kasih pula penulis ucapkan kepada tim peneliti dr.Siska, kepada perawat Poliklinik VCT, yang sabar membantu peneliti melayani pasien. Penghargaan dan terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh pasien, semua rekan perawat poliklinik paru (bu Krisni, Mbak Umi, Pak Ranto, Mas Sigit) dan bangsal rawat inap paru di RSUD Dr. Moewardi, RSP Dr. Ario Wirawan Salatiga, Balkesmas Ambarawa, Balkesmas Pati, Balkesmas Magelang, dan Balkesmas Semarang serta rekan kerja di SMF paru (Pak Waluyo, Mbak Yamti, Mbak Anita, Mbak Nanda, Mas Arif dan Mbak Dea), juga kepada mas Harnoko atas bantuan dan kerjasamanya selama ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak terdapat kekurangan, untuk itu penulis mohon maaf dan sangat mengharapkan saran serta kritik dalam rangka perbaikan penulisan tesis ini. Semoga ilmu dan pengalaman yang penulis miliki dapat bermanfaat bagi sesama atas izin Allaah.

Surakarta, 2017

(12)

RINGKASAN

HUBUNGAN FAKTOR-FAKTOR RISIKO DENGAN INFEKSI TB LATEN (ITBL) PADA PENDERITA HIV

Delvan Irwandi

Tahun 2014 secara global 9,6 juta orang terinfeksi TB pada, termasuk 1,2 juta orang hidup dengan HIV. Penderita HIV positif memilki risiko terinfeksi TB atau infeksi TB laten (ITBL) sekitar 5-8% pertahun dan risiko berkembang menjadi TB aktif sebanyak 3 kali lebih tinggi dibandingkan individu imunokompeten. Dampak infeksi HIV pada sistem imun adalah destruksi sel limfosit T CD4+ secara langsung dan tidak langsung menyebabkan penurunan kuantitatif sel T CD4+. Penurunan fungsi sistem imun pada infeksi HIV memiliki dampak langsung maupun tidak langsung terhadap status gizi. Status gizi dapat dinilai dengan menggunakan tanda-tanda klinis, antropometri seperti IMT dan indikator biokimia seperi kadar albumin serum.

Penelitian epidemiologi observasional dengan desaincross sectional di RS Dr. Moewardi, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia untuk mengamati hubungan faktor-faktor risiko dengan ITBL pada penderita HIV pada satu periode. Langkah awal adalah anamnesis pasien dan keluarga untuk pencatatan data dasar, riwayat penyakit dahulu dan keluarga, lamanya terapi ARV, pemeriksaan CD4+, pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menghitung IMT/BMI, pemeriksaan kadar albumin serum, dilanjutkan pemeriksaan imunologikTuberculin Skin Test(TST) untuk dignosis ITBL.

Sebanyak 93 orang memenuhi kriteria. Tidak ada hubungan riwayat kontak erat dengan pasien TB aktif dengan ITBL pada penderita HIV (OR 1,268;95%CI 1,139-1,411; p 0,5), ada hubungan bermakna klasifikasi indeks massa tubuh dengan ITBL pada penderita HIV (OR 1,345; 95%CI 1,177-1,538; p 0,01), tidak ada hubungan klasifikasi kadar albumin serum dengan ITBL pada penderita HIV (OR 1,284; 95%CI 1,147-1,436; p 0,19), ada hubungan bermakna klasifikasi jumlah CD4+ dengan ITBL pada penderita HIV (OR 3,560; 95%CI 1,214–10,433; p 0,033), ada hubungan lamanya terapi ARV dengan ITBL pada penderita HIV (OR 5,488; 95%CI 1,775 – 16,973; p 0,004).

Penderita HIV dengan klasifikasi jumlah CD4+ advance dan severe imunosupresive (CD4+ <350 sel/mm3), IMT underweight dan lama terapi ARV ≤ 12 bulan memerlukan monitoring agar mengurangi risiko ITBL.

(13)

ABSTRACT

RELATION RISK FACTORS WITH LATENT TB INFECTION (LTBI) IN

HIV PATIENTS

Delvan Irwandi

By 2014 globally 9.6 million people are infected with TB, including 1.2 million people living with HIV. HIV positive patients have a risk of TB infection or latent TB infection (ITBL) of about 5-8% per year and the risk of developing active TB 3 times higher than that of the immunocompetent individuals. The impact of HIV infection on the immune system is that CD4 + T lymphocyte cell destruction directly and indirectly leads to a quantitative decrease in CD4 + T cells. Decreased immune function in HIV infection has a direct or indirect impact on nutritional status. Nutritional status can be assessed using clinical signs, anthropometry such as BMI and biochemical indicators such as serum albumin levels.

Observational epidemiological research with cross sectional design at RS Dr. Moewardi, Surakarta, Central Java, Indonesia to observe the association of risk factors with ITBL in HIV-infected patients at one period. The first step is patient and family history for recording of baseline data, past and family history, duration of antiretroviral therapy, CD4 + examination, weight and height measurements to calculate BMI / BMI, serum albumin test, immunologic examination of Tuberculin Skin Test (TST ) For dignosis ITBL.

A total of 93 people meet the criteria. There was no association of age with ITBL in people with HIV (p0.501, OR 0.618, 95% CI 0.223-1.713), no association of sex with ITBL in HIV patients (p 1; OR 0,938; 95% CI 0.337-2,605) There was no correlation between the history of close contact with active tuberculosis patients with ITBL in HIV patients (p = 0.5, OR 1.268, 95% CI 1,139-1,411), no association of body mass index index with ITBL in HIV patients (p 1; OR 0.894 ; 95% CI 0.326 - 2,457), no association of serum albumin grade with ITBL in HIV patients (p 0.19; OR 1.284; 95% CI 1.147-1.436); there was a significant association of CD4 + CD4 + classification in HIV patients ( P 0.033; OR 3,560; 95% CI 1,214-10,433), there was no relationship between duration of antiretroviral therapy with ITBL in HIV patients (p 0.636; OR 0.969; 95% CI 0.244 - 3.848).

HIV patients with classification advanced and severe immunosuppressive (CD4 + <350 cell/mm3) require monitoring to reduce ITBL risk.

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...

HALAMAN JUDUL DALAM...

LEMBAR PENGESAHAN...

KATA PENGANTAR...

ABSTRAK...

DAFTAR ISI...

DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR TABEL...

DAFTAR LAMPIRAN ...

DAFTAR SINGKATAN ...

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH... B. RUMUSAN MASALAH ... C. TUJUAN PENELITIAN ... D. MANFAAT PENELITIAN...

BAB II. LANDASAN TEORI

A. HUMAN IMMUNODEFICIENCY VIRUS... 1. Struktur HIV... 2. Patogenesis HIV ... 3. Pengaruh HIV terhadap sistem imun ... a. Abnormalitas pada imunitas seluler ... b. Abnormalitas pada imunitas humoral ... 4. Stadium klinis HIV... 5. Terapi antiretroviral pada HIV... 6. Pengaruh HIV terhadap status gizi... 7. Penilaian status gizi pada HIV... B. STATUS GIZI...

(15)

1. Antropometri ... 2. Penilaian biokimia... C. TUBERKULOSIS ...

1. Tuberkulosis laten ... 2. Transmisi TB... 3. Imunopatogenesis TB... a. Inisiasi infeksi dan respons imunitas bawaan... b. Peran granuloma terhadap infeksi M.TB... ... ... c. Respons imunitas adaptif... d. Sel B dan respons imun humoral... 4. Faktor risiko Tuberkulosis ...

a. Faktor individu terkait dengan indekscase... 1.Bacillary load ... 2. Kontak erat dengan penderita TB... b. Faktor-faktor lain...

1. Status Imunitas dan usia... 2. Jenis kelamin dan ras ... 3. Status sosial ekonomi... 4. Imigran asing... 5. Tempat dengan risiko tinggi terifeksi TB ... 6. Petugas kesehatan yang kontak dengan pasien TB ... 5. Tatalaksana TB pada penderita HIV ...

a. Pemeriksaan uji tuberkulin/ TST... ...23 b. PemeriksaanInterferon-Gamma Release Assays(IGRA)... 6. Pengaruh status gizi terhadap TB... D. KOINFEKSI HIV- TUBERKULOSIS ... E. KERANGKA BERPIKIR ... F. HIPOTESIS PENELITIAN ...

(16)

BAB III. METODE PENELITIAN

A. RANCANGAN PENELITIAN... B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN ... C. POPULASI PENELITIAN ... D. PEMILIHAN SAMPEL... E. BESAR SAMPEL ... F. KRITERIA INKLUSI, EKSKLUSI, DAN DISKONTINYU ... G. VARIABEL PENELITIAN ... H. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN... I. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA ... J. INSTRUMEN PENELITIAN ... K. TEKNIK PEMERIKSAAN ... L. ETIKA PENELITIAN... M. ANALISIS DATA... N. ALUR PENELITIAN ... O. MATRIKS PELAKSANAAN PENELITIAN...

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN... 1. Karakteristik subjek penelitian... 2. Hubungan antara riwayat kontak erat TB aktif dengan ITBL... 3. Hubungan antara klasifikasi IMT dengan ITBL... 4. Hubungan antara klasifikasi albumin dengan ITBL... 5. Hubungan antara klasifikasi jumlah CD4 dengan ITBL... 6. Hubungan antara lama terapi ARV dengan ITBL... B. PEMBAHASAN...

1. Karakteristik subjek penelitian... 2. Hubungan antara riwayat kontak erat dengan TB aktif dengan ITBL... 3. Hubungan antara klasifikasi IMT dengan ITBL... 4. Hubungan antara klasifikasi albumin dengan ITBL...

(17)

5. Hubungan antara klasifikasi jumlah CD4 dengan ITBL... 6. Hubungan antara lama terapi ARV dengan ITBL... C. KETERBATASAN PENELITIAN...

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN ... B, IMPLIKASI KLINIS... B. SARAN ...

DAFTAR PUSTAKA...

LAMPIRAN

70 71 72

(18)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur HIV... Gambar 2. Hubungan status gizi dan imunitas pada HIV... Gambar 3. Transmisi tuberkulosis... Gambar 4. Respons imun bawaan terhadap terhadap infeksi TB... Gambar 5. Formasi dinamis granuloma pada tuberkulosis... Gambar 6. Respons imun adaptif terhadap infeksi TB... Gambar 7. Grafik kejadian TB pada beberapa ras di Amerika Serikat... Gambar 8. Alur tatalaksana TB pada HIV dan PP INH... Gambar 9. Peran gizi terhadap infeksi TB... Gambar 10. Skematis respons imun pada koinfeksi HIV-TB... Gambar 11. Kerangka berpikir... Gambar 12. Alur penelitian... Gambar 13. Matriks Pelaksanaan Penelitian...

(19)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Stadium klinis menurut WHO pada dewasa... Tabel 2. Panduan terapi ARV lini1... Tabel 3. Penilaian minimal status gizi pada penderita HIV positif... Tabel 4. Klasifikasi status gizi berdasarkan IMT pada dewasa... Tabel 5. Perbandingan protein marker sebagai pemeriksaan status gizi... Tabel 6. Faktor risiko infeksi dan teraktivasi tuberkulosis... Tabel 7. Interpretasi ukuran diameter reaksi uji tuberkulin... Tabel 8. Interpretasi kriteria T-SPOT.TB... Tabel 9. Hipotesis dan bukti HIV dapat meningkatkan risiko TB... Tabel 10. Karakteristik subjek penelitian... Tabel 11. Analisischi-squarehubungan antara riwayat kontak erat TB aktif

dengan ITBL... Tabel 12. Analisischi-squarehubungan antara klasifikasi IMT dengan ITBL... Tabel 13. Analisischi-squarehubungan antara klasifikasi albumin dengan ITBL... Tabel 14. Analisischi-squarehubungan antara klasifikasi jumlah CD4 dengan

ITBL... Tabel 15. Analisischi-squarehubungan antara lama terapi ARV dengan ITBL...

10 12 15 16 18 29 38 40 45 61

62 63 64 65

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar penjelasan kepada pasien... Lampiran 2. Lembar persetujuan mengikuti penelitian... Lampiran 3. Lembar data pasien... Lampiran 4. Lembar teknik pemeriksaan... Lampiran 5. Lembar isian panitia kelaikan etik... Lampiran 6 : Surat persetujuanEthical Clearance... Lampiran 7 : Surat pengantar penelitian... Lampiran 8 : Data penelitian... Lampiran 9 : Hasil pengolahan data...

(21)

DAFTAR SINGKATAN

:Antibody-Dependent Cellular Cytotoxicity :Acquired Immunodeficiency Syndrome :Antigen Presenting Cell

:Anti Retroviral Therapy : Antiretroviral

:Amerika Thoracic Society :Bronchoalveolar Lavage : B Cell Differentiation Factors : Bacille Calmette-Guérin : B Cell Growth Factors : Basil Tahan Asam

: C-C Chemokine Receptor :Cluster Of Differentiation4 :Cluster Of Differentiation8 :Culture Filtrate Protein-10 : Confidence Interval

:Cell-Mediated Immunity :Complement Receptor : Cytotoxic T Lymphocytes : Cx-Chemokine Receptor :Dendritic Cell

: DC-Specific Intercellular-Adhesion-Molecule-3-Grabbing Nonintegrin

: Deoxyribonucleic Acid

:Delayed-Type Hypersensitivity

:European Centre For Disease Prevention And Control :Enzyme-Linked Immunosorbent Assay

:Enzyme Linked Immunosorbent Spot :Early Secreted Antigenic Target-6 : Forkhead BoxP3

:Gen Envelope

:Gen Group Associated Antigen :Gen Polymerase

:Gen Regulator Of Expression Of Virion :Gen Transactivation Of Transcription : glikoprotein

: Human Immunodeficiency Virus

: Hydrogen Nuclear Magnetic Resonance :Human Neutrophil Proteins

(22)

IL

: Indeks Massa Tubuh : Infeksi Tb Laten

: Lembaga Pemasyarakatan :Mycobacterium Tuberculosis

:Mannose-Capped Lipoarabinomannan :Milenium Development Goals

:Multi Drug-Resistant

:Mayor Histocompatibility Complex :Macrophage Mannose Receptor

:Myeloid Differentiation Primary Response Protein88 :Nicotinamide Adenine Dinucleotide

:Nicotinamide Adenine Dinucleotide Phosphate :Negative Regulatory Factor

:Natural Killer : NitricOxide

:Nucleotide-Binding Oligomerization Domain :Nitric Oxide Synthases

: Orang Dengan HIV-AIDS : Oxaloacetat

: Prealbumin

: Perserikatan Bangsa-Bangsa

: Peripheral Blood Mononuclear Cells :People Living With HIV/AIDS :Phosphatidylinositolmannosides :Polymorphonuclear Neutrophils :Purified Protein Derivative : Pattern Recognition Receptors : Region Of Difference 1

: Rencana Strategis : Riset Kesehatan Dasar :Ribonucleic Acid

: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional : Sustainable Development Goals

: Sel T Regulator : Spot-Forming Units : Tuberkulosis

:Tricyclic Acid

:Transforming Growth Factor :Toll-Like Receptors

:Tumor Necrosis Factor Alpha :Tuberculin Skin Test

: Tuberkulin Unit

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Pemenjaraan penyalah guna narkoba, apalagi bila dibaurkan dengan napi lainnya tentu akan menularkan penyalahgunaan dan ketergantungan narkoba kepada napi lainnya,

Hal ini memperlihatkan bahwa pembuatan saluran drainase umur tanaman dan mempunyai peranan penting dalam emisi karbon pada agroekosistem kelapa sawit yang

Setelah VPN tunnel terbentuk, rute yang dilalui antara kantor pusat dengan kantor cabang seperti berada pada satu jaringan LAN yang sama dan juga dengan menggunakan metode

Skripsi yang berjudul KONSEP “AKU” MENURUT GABRIEL MARCEL ini merupakan bentuk keprihatinan penulis terhadap eksistensi manusia modern sebagai “aku” yang tertutup

Adapun besar pengaruh supervisi dan kepemimpinan kepala madrasah secara bersama-sama terhadap kinerja guru diketahui bahwa koefesien korelasi (R square) variabel supervisi

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMAMPUAN SOSIAL DAN EMOSIONAL ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK); TUNARUNGU DI SDLB-B KARYA MULIA I SURABAYA. Oleh: Karunia

Pemberian skoring adalah langkah awal yang peneliti laksanakan dalam melakukan analisis pendahuluan ini. Pemberian skoring berasal dari jawaban angket yang telah dijawab

The purpose of this study is to see which grammatical errors are mostly made by the first year students of PETRA 3 Christian Senior High School Surabaya in