• Tidak ada hasil yang ditemukan

KORELASI ANTARA KADAR TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP) DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA T E S I S

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KORELASI ANTARA KADAR TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP) DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA T E S I S"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user i

KORELASI ANTARA KADAR TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP)

DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA

T E S I S

Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi

Oleh

Sri Hartati Handayani S601107008

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI

FK UNS/ RS Dr. MOEWARDI SURAKARTA

(2)

commit to user iii PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI

Saya menyatakan dengan sebenar- benarnya bahwa:

1. Proposal tesis yang berjudul “Korelasi antara kadar TSP dengan Gangguan Faal Paru Pada Pekerja Batu Bata” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata dalam di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsusr- unsure plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta diproses sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku.

2. Publikasi sebagian atau keseluruhan ini Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promoter sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.

Surakarta,

Mahasiswa

Sri Hartati Handayani S601107008

(3)

commit to user

Bagian Pulmonologi dan Kedokteran RespirasiFK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2016 ii

KORELASI ANTARA KADAR TOTAL SUSPENDED PARTICLE (TSP) DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA

Tesis ini telah dipresentasikan tanggal 16 Mei 2016 di hadapan Dewan Penguji dan telah disetujui oleh:

1. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P(K) Kepala program Studi Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS

2. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS ……… Pembimbing I

3. Prof. Dr. Santoso, dr., Sp.Ok, MS ……….. Pembimbing II

(4)

commit to user

Bagian Pulmonologi dan Kedokteran RespirasiFK UNS/ RS. Dr. Moewardi, 2016 iii

Penelitian ini dilakukan di Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/ Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta.

Kepala Program Studi : Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P(K)

Pembimbing : Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS

Prof. Dr. Santoso, dr., Sp.Ok, MS

PENELITIAN INI MILIK BAGIAN PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN

(5)

commit to user

(6)

commit to user

Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr.Moewardi, 2016 x

KORELASI ANTARA KADAR TSP DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA

ABSTRAK Sri Hartati Handayani

Pendahuluan: Debu batu bata adalah debu yang dihasilkan dari proses pembuatan batu bata yang mengancam kesehatan paru bagi tenaga kerja. Total suspended particle (TSP) adalah jumlah partikel debu berukuran kurang dari 100 µg di dalam udara. Debu batu bata yang terhirup secara terus-menerus menyebabkan gangguan faal paru. Tujuan penelitian adalah menganalisis dan mendeteksi kadar pajanan TSP debu batu bata dengan faal paru.

Metode: Penelitian ini merupakan epidemiologi analitik dengan disain observasi cross

sectional (potong lintang). Penelitian dilakukan pada industri batu bata di Pakahan,

Jogonalan, Klaten. Jumlah sampel penelitian sebanyak 36 orang pekerja dan 36 kontrol dilakukan kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas yang diteliti adalah kadar debu TSP batu bata, variabel tergantung adalah faal paru pekerja batu bata. Penelitian dilakukan pada bulan Maret – April 2016.

Hasil: Hasil penelitian dari 22 orang sampel subjek kelompok pekerja dan 24 sampel subjek

kelompok kontrol dengan kadar TSP debu batu bata rata-rata sebesar diatas 700 μg/Nm3 area

pekerja dan 54 μg/Nm3

area kontrol. Tidak ada hubungan kadar TSP debu batu bata dengan faal paru (p= 0,440>0,005).

Kesimpulan: Pentingnya tindakan deteksi dini terhadap gangguan faal paru akibat pajanan debu TSP melebihi NAB.

Kata kunci: Kadar TSP debu batu bata, gangguan faal paru.

(7)

commit to user

Bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS/ RS. Dr.Moewardi, 2016 x

CORRELATION BEETWEEN LEVEL TSP DUST WITH PULMONARY FUNCTION DISORDER AMONG THE BRICK KILNS EMPLOYERS

ABSTRACT

Sri Hartati Handayani

Introductions: Brick dust is dust which is produced from the brick making proces that is dangerous to the environment and lungs of the employers. Total suspended particle (TSP) is the amount of dust particle that has less than 100 µg in size which is measured by high volume sampler (HVS). The brick dust which is inhaled continuously is able to cause pulmonary function disorder. This study aimed to analyze the correlation and determine early detectiion between level of the TSP dust exposure to pulmonary function to TSP dust exposure.

Methods: This was a cross sectional analytic epidemiological study, was done in brick kilns industrial in Pakahan, Jogonalan, Klaten in March-April 2016. The sample sizes were 22 employers and 24 controls which were classified based on inclusion and exclusion criteria. The independent variable was TSP dust level, dependent variable was pulmonary function.

Results: The results were from 22 employers and 24 controls with TSP dust average was above 700 μg/Nm3 in the industrial and 54 μg/Nm3 in control. There was no correlation between TSP dust level with pulmonary function disorder (p= 0,440>0,005).

Conclusions: The importance of early detection of pulmonary function disorder due to TSP dust exposure above the cut-off point.

Key words: dust TSP level, pulmonary function disorder.

(8)

commit to user

vi KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirrobbil’alamin, yang pertama dan utama penulis panjatkan segala puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala ridhlo dan karunia-Nya. Kedua, shalawat dan salam mudah-mudahan selalu terlimpahkan kepada baginda Rasullulloh SAW beserta keluarganya, sahabat, dan umatnya yang masih mengikuti ajarannya. Amin

Berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan tesis yang berjudul “KORELASI ANTARA KADAR TSP DENGAN GANGGUAN FAAL PARU PADA PEKERJA BATU BATA”. Tesis ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akhir menempuh pendidikan dokter spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS).

Kelancaran penulisan tesis ini tidak lepas dari bimbingan, arahan, petunjuk, kerjasama, dan doa dari berbagai pihak, baik mulai tahap persiapan, penyusunan hingga terselesaikannya tesis ini. Penulis dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- tingginya kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Prof. Dr.M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Suradi, dr., Sp.P(K), MARS, selaku Ketua Program Studi S3 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Guru besar program studi Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas

Maret Surakarta, dan selaku pembimbing I penelitian ini. Penulis haturkan terima kasih

dan rasa hormat yang setinggi-tingginya kepada beliau atas waktu yang diluangkan untuk memberikan bimbingan, kritik, dan sarannya selama ini. Penulis juga haturkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas ilmu dan pengetahuan yang telah beliau berikan kepada penulis dalam menjalani pendidikan dan menyelesaikan penelitian ini.

4. Prof. Dr. AA. Subiyanto, dr., MS, selaku Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(9)

commit to user

vii 5. Prof. Dr. Santoso, dr.,MS.,Sp.Ok, selaku pembimbing II penelitian ini. Terima kasih penulis ucapkan atas segala bimbingan, ilmu, petunjuk, dan waktu yang telah diluangkan dalam memberikan bimbingan selama menjalani pendidikan dan menyelesaikan penelitian ini.

6. Prof. Dr. Hartono, dr., MS, selaku Dekan I Fakultas KEdokteran Universitas Sebelas Maret, dan selaku penguji I tesis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau atas segala masukan dan koreksinya.

7. Dr. Reviono, dr., Sp.P(K), selaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta dan selaku staf pengajar bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau atas segala masukan, bimbingan, dan motivasi menjalani pendidikan di bagian pulmonologi.

8. Dr. Isna Qodrijati, dr., M.Kes, selaku penguji II tesis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau atas segala masukan dan koreksi tesis ini.

9. Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P(K), selaku Kepala Bagian Pulmonologi RS Dr. Moewardi Surakarta dan staf pengajar bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis mengucapkan terima kasih kepada beliau atas bimbingan, dorongan, dan sarannya selama menjalani pendidikan. Nasehat dan kritik yang membangun memberikan kesan tersendiri bagi penulis.

10. Ana Rima Setijadi, dr., Sp.P(K), selaku Ketua Program Studi dan staf pengajar di bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan motivasi dan kemudahan dalam menyelesaikan tesis ini. Terimakasih atas segala kesabarannya dalam membimbing dan memotivasi penulis selama menjalani pendidikan di bagian Pulmonologi.

11. Dr. Eddy Surjanto, dr., Sp.P(K), selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi yang telah memberikan petunjuk, bimbingan, saran, dan kritik yang membangun. Kesabaran dan perhatian beliau dalam mendidik memberikan kesan yang dalam buat penulis.

12. Dr. Hadi Subroto, Sp.P(K), MARS, selaku sesepuh bagian Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi. Penulis mengucapkan terima kasih atas pesan, nasehat, dan

(10)

commit to user

viii saran yang selalu beliau sampaikan demi kemajuan dan perkembangan ilmu Pulmonologi. Nilai moral pendidikan kedokteran khususnya di bidang Pulmonologi yang beliau selalu tanamkan memberikan makna yang dalam buat penulis.

13. Dr. Harsini, dr., Sp.P(K), selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, penulis haturkan terima kasih dan rasa hormat kepada beliau atas bimbingan, dorongan, dan saran selama menjalani pendidikan utamanya dalam bidang TB MDR.

14. Jatu Aphridasari, dr., Sp.P(K), selaku staf pengajar di bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis ucapkan terima kasih atas bimbingan, dorongan, dan sarannya selama menjalani pendidikan. Terima kasih atas ilmu-ilmu baru yang selalu up to date. Beliau selalu memberikan inspirasi dan pengetahuan bahwa ilmu paru itu cukup luas.

15. Ahmad Farih Raharjo, dr., Sp.P, M. Kes, selaku pengajar di bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis mengucapkan terima kasih atas bimbingannya selama menjalani pendidikan. Terima kasih penulis ucapkan atas kritik membangun yang telah disampaikan kepada penulis selama menjalani pendidikan.

16. Dewi N. Makhabah, dr., SpP, M. Kes, selaku pengajar di bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, penulis haturkan terima kasih atas bimbingan dan sarannya selama menjalani pendidikan.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada staf pengajar lainnya, yaitu kepada Juli Purnomo, dr., SpP, Hasto Nugroho, dr., SpP, dan IGN. Widyawati, dr. SpP, Windu Prasetya, dr., SpP atas bimbingan dan arahannya yang sangat berguna selama penulis mengikuti pendidikan keahlian. Penulis juga sampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Direktur RSUD Dr. Moewardi Surakarta 2. Direktur Pasca Sarjana UNS Surakarta 3. Dekan Fakultas Kedokteran UNS Surakarta

(11)

commit to user

ix 5. Kepala Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD Dr. Moewardi/FK UNS

6. Kepala Bagian Radiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta 7. Kepala Bagian Kardiologi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta 8. Kepala Bagian Kesehatan Anak RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta 9. Kepala Bagian Anestesi RSUD Dr. Moewardi/FK UNS Surakarta

10. Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Dr. MoewardiSurakarta 11. Direktur Rumah Sakit Paru Dr. Ario Wirawan Ngawen Salatiga 12. Direktur RSUD Sragen

13. Kepala BKPM Semarang 14. Kepala BKPM Klaten 15. Kepala BKPM Pati 16. Kepala BKPM Magelang

beserta seluruh staf atas bimbingan dan ilmu pengetahuan yang diberikan selama penulis menjalani pendidikan.

Penghormatan, penghargaan dan rasa terimakasih yang setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Ayah dan Ibu tercinta H. Siswo Sumarto dan Hj Karni serta ibu mertu Hj. Dartomiyono, terima kasih atas segala doa yang tak pernah putus dipanjatkan untuk penulis, atas segala cinta, dukungan, dan kasih sayangnya selama ini. Suamiku tercinta, Suranto, SSi, terima kasih telah mencintai, menyayangi, mendampingi penulis selama lebih dari satu dekade. Dukungan, semangat, pengorbanan yang tak kenal lelah amat sangat berarti buat penulis. Thanks for being my soulmate. Kedua anakku tersayang, Faiz Aditya AP dan Hafidz Surya P, maafkan mama tidak bisa berada di sisimu setiap saat. Terima kasih atas doanya, pengertiannya, cintanya, semangatnya buat mama. Bersamamu, memelukmu, melihatmu tertawa bahagia adalah energi terbesar buat mama. Kakakku Dra Hj Eka Susilawati,Msi, Juwanto, SS, Agus S,SP dan adikku Sri Wahyuni Y, SE, Hesti DW, SE terima kasih atas segala doa, dukungan, dan pengertiannya selama ini.

Kepada rekan-rekan residen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UNS angkatan Juli 2011 baik yang sudah lulus maupun yang masih menempuh pendidikan: dr Dicki H, SpP, dr Agung Setiadi, dr Dina Okfinaria, dr Adorisye Saptaty F, dr Leonardo, dan dr Magdalena adalah sebuah keberuntungan menemukan kalian sebagai teman-teman terbaik dalam hidupku dan tempat mencurahkan isi hati dan berbagi

(12)

commit to user

x tatkala sedih dan gembira yang sangat tulus dan menyenangkan selama ini. Bersama kalian membuat perjalanan ini terasa lebih mudah dan lebih ringan untuk dilalui. Dan kepada semua teman-teman residen yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas semua bantuan, doa, dan kerjasamanya selama ini.

Kepada karyawan SMF paru (mas Waluyo, mbak Yamti, mbak Anita, mas Arif, dan mbak nanda) serta kepada mas Harnoko terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya selama ini. Kepada semua rekan perawat poliklinik paru (bu Krisni, bu Umi, pak Ranto, mas Sigit) dan bangsal rawat paru di RSUD Dr. Moewardi, RSP Dr. Ario Wirawan Salatiga, BKPM Klaten, BKPM Pati, BKPM Magelang,dan BKPM Semarang,serta kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu dalam proses belajar penulis selama ini.

Kepada tim laboratorium Hiperkes Fakultas UNS Surakarta (mbak betty, mbak indah dan p.tutug) terima kasih atas bantuan dan kerjasama selama di lapangan penelitian ini.

Kepada Bapak Kepala Desa Pakahan, Kecamatan, Kabupaten Jogonalan Klaten drs. Markum Darokah dan semua perangkat pemerintahan desa kami ucapkan banyak terima kasih atas kerjasamanya sehingga penelitian ini berlangsung lancar.

Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan, dan kepustakaan dalam penulisan tesis ini, maka penulis menyadari masih banyak kekurangan dan pengembangan lebih lanjut agar dapat bermanfaat. Oleh sebab itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan serta sebagai masukan bagi penulis untuk penelitian dan penulisan karya ilmiah di masa mendatang. Akhir kata, penulis berharap tesis ini memberikan manfaat bagi kita semua, terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kedokteran dan khususnya bidang kedokteran Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi. Amin.

Surakarta, 27 Juni 2016

(13)

commit to user xi DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL... xii

DAFTAR GAMBAR……… xiii

DAFTAR LAMPIRAN………. xiv

DAFTAR SINGKATAN……….. xv

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah……….. 1

B. Rumusan Masalah……… 4 C. Tujuan Penelitian………. 4 1. Tujuan umum……….. 4 2. Tujuan khusus………. 4 D. MANFAAT PENELITIAN……….. 4 1. Manfaat teoritis………... 4 2. Manfaat praktis……… 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Profil Industri Pembuatan Batu Bata………. 6

B. Karakteristik Debu...………... 6

C. Sifat Debu……….. 8

1. Sifat fisik………. 8

2. Sifat kimia………... 8

3. Deposisi partikel……….. 9

4. Kepekaan tubuh menghirup partikel………... 9

C. Mekanisme Timbunan Partikel Debu Dalam Paru……… 9

D. Komposisi Kimia Tanah Liat………. 13

1. Komponen mineral tanah liat……… 14

E. Batu Bata……….………... 15

1. Proses pembuatan batu bata……… 16

2. Sekam padi……….. 17

(14)

commit to user xii

G. Efek Akibat Pajanan Debu Batu Bata……… 22

H. Penyakit Paru Kerja Akibat Debu Batu Bata………. 24

1. Asma………. 24

2. Penyakit Paru Obstruktif Kronik……….. 28

3. Silikosis………. 30

I. Penatalaksanaan Dan Pencegahan Penyakit Paru Kerja………... 33

J. Kerangka Teori………. 35

K. Kerangka Konseptual………... 36

L. Hipotesis………... 40

BAB III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian………... 41

B. Tempat Dan Waktu Penelitian………... 41

C. Pemilihan Sampel……… 41

D. Besar Sampel………... 41

E. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi……….. 42

F. Identifikasi Variabel……… 44

G. Definisi Variabel Penelitian………... 44

H. Cara Penelitian……… 47

I. Etika Penelitian……… 51

J. Analisis Data………... 51

K. Alur Penelitian………. 52 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil……… 1. Gambaran Umum………... 2. Karakteristik Dasar Subjek Penelitian……… 3. Nilai Kadar TSP Debu Batu Bata Dengan Faal Paru………. a. Nilai masa kerja dengan faal paru………. B. Pembahasan………. a. Karakteristik Dasar Subjek Penelitian ……….. b. Hubungan Kadar TSP Debu Batu Bata Dengan Faal Paru ………...

53 53 54 56 57 59 60 63

(15)

commit to user xiii 1. Hubungan masa kerja dengan faal paru……….. c. Keterbatasan………

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan………... B. Saran……… 64 65 68 68 DAFTAR PUSTAKA……….. 69 LAMPIRAN………. 76

(16)

commit to user xiv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Komposisi tanah liat atau lempung……… 14

Tabel 2 : Komposisi sekam padi……….. 18

Tabel 3 : Komposisi kimia abu sekam padi……….. 19

Tabel 4 : Bahan penyebab asma kerja dengan mekanisme kerjanya……… 26 Tabel 5 : Perbedaan karakteristik klinik dan patologi silikosis……… Tabel 6 : Deskripsi karakteristik subjek penelitian……… Tabel 7 : Deskripsi dan perbandingan faal paru antara subjek dari kelompok pekerja

dengan subjek kelompok kontrol……… Tabel 8 : Deskripsi dan perbandingan kadar IL-1β……… Tabel 9 : Deskripsi dan perbandingan gambaran foto toraks……… Tabel10: Analisis faal paru dengan kadar IL-1β………..

30 56 57 59 59 60

(17)

commit to user xv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Deposisi partikel di paru………... 11 Gambar 2 : Mekanisme pertahanan tubuh dan deposisi partikel di dalam saluran

napas……… 13

Gambar 3 : Skema pembentukan ROS dan keterkaitan dengan proses cedera paru... 20 Gambar 4 : Model sistematik bagaimana oksidan polusi udara berinteraksi dengan

paru………... 21 Gambar 5 : Mekanisme induksi partikel mempengaruhi inflamasi pada paru dan

kardiovaskular………... 22 Gambar 6 : Sel imun dan sel inflamasi yang berperan pada patogenesis

asma... 25 Gambar 7 : Patofisiologi asma kerja berdasarkan bahan dari lingkungan

kerja……… 28 Gambar 8 : Proses inflamasi pada PPOK……… 29 Gambar 9 : Skematik kelainan yang terjadi pada paru setelah terpajan partikel

mineral fibrogenik………. 32 Gambar 10 : Mediator proinflamasi dan profibrosis dalam inisiasi terjadinya fibrosis. 33 Gambar 11 : Kerangka teori……… 35 Gambar 12 : Kerangka konseptual penelitian……… 39 Gambar 13 : Alur penelitian……….. 53

(18)

commit to user xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Lembar penjelasan kepada penderita………. 57

Lampiran 2 : Lembar persetujuan mengikuti penelitian………... 58

Lampiran 3 : Lembar kuesioner……… 59

Lampiran 4 : Lembar pemeriksaan fisis……… 66

(19)

commit to user xvii DAFTAR SINGKATAN

ACOEM : The American college of occupational and environtmental medicine AL2O3 : Alumunium oksida

AH2 : Ascorbic acid

AMs : Alveolar macrophage AP-1 : Activator protein-1

ASC : Apoptosis-associated speck-like protein containing a caspase recruitment domain

BAL : Broncoalveolar lavage CaO : Kalsium oksida

CO : Karbon monoksida CHO : Carbohydrate

DNA : Deoxyribonucleic acid

DLCO : Difusi lung carbon monoksida ETM : Extracellular matrix

ECM : Epithelial mesenchymal transition Fe2O3 : Iron oxide

FMP : Fibrosis progresif massif GSH : Reduced glutathione H2O2 : Hidrogen peroksida H2O : Air

HVS : High volume sampler

IARC : The international agency for research on cancer Ig A : Imunoglobulin A

IL-1β : Interleukin 1β IF-γ : Interferon- γ

(20)

commit to user xviii IM : Interstitial macrophage

IMT : Index masa tubuh KVP : Kapasitas vital paksa KV : Kapasitas vital

MARCO : Macrophage receptor with collagenous structure MCP : Monocyte chemoattractan proteins

MgO : Magnesium oksida

MIP-2 : Macrophage inflammatory protein

MAPK/ERK : Mitogen activated protein kinase/ extracellular signal-regulated kinase NALP3 : Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate

NOD : Nucleotide-binding domain

NADPH : Nicotinamide adenine dinucleotide phosphate oksidase NOx : Nitrogen oksida

NFκB : Nuclear factor-kappa B NAB : Nilai ambang batas

NIOSH : The national institute for occupational safety and health OD : Opticall density

OSHA : The occupational safety and health administration PDGF : Platetet derived growth factor

PMNs : Polymorphonuclear

PPOK : Penyakit paru obstrutif kronik ROS : Reactive oxygen species RNS : Reactive nitrogen species RTLF : Respiratory tract lining fluids RA : Rematik arthritis

(21)

commit to user xix SOPT : Sindrom obstruksi paska tuberkulosis

SNI : Standar nasional Indonesia SPM : Suspended particulate matter Si-O : Silikon-oksigen

SLE : Systemic lupus erythematosus TSP : Total suspended particulate TNF-α : Tumor nuclear factor-α TGF : Transforming growth factor Th-17 : T helper-17

UA : Uric acid

VEP1 : Volume ekspirasi paksa detik pertama WHO : World health organization

Gambar

Gambar 1   :  Deposisi partikel di paru………………………………………………...   11  Gambar 2   :  Mekanisme  pertahanan  tubuh  dan  deposisi  partikel  di  dalam  saluran

Referensi

Dokumen terkait

Studi pendahuluan yang dilakukan di tiga Puskesmas tersebut, pada tanggal 11-28 Februari 2014 terhadap 10 ibu yang mempunyai anak usia 0-6 bulan, didapatkan

Ada hubungan antara berat badan lahir dengan kejadian stunted pada balita usia 12-24 bulan (p<0,05), balita yang memiliki riwayat berat badan pendek saat lahir memiliki

Bahkan didepan C, C tuh udah umur setahunan lebih lah, bahkan didepan C itu sering juga dipukul bahkan dicekek bahkan ditarik sampai C itu traumanya sampai ke

Kontekstual ( Contextual Teaching Learning ) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata2. dan mendorong

Skripsi yang berjudul KONSEP “AKU” MENURUT GABRIEL MARCEL ini merupakan bentuk keprihatinan penulis terhadap eksistensi manusia modern sebagai “aku” yang tertutup

Adapun besar pengaruh supervisi dan kepemimpinan kepala madrasah secara bersama-sama terhadap kinerja guru diketahui bahwa koefesien korelasi (R square) variabel supervisi

This thesis entitled Washback Effect of Classroom Tests in Grades 7 – 8 Junior High School in Surabaya prepared and submitted by Maria.. Tirtaningrum (8212712002) has been

Pemberian skoring adalah langkah awal yang peneliti laksanakan dalam melakukan analisis pendahuluan ini. Pemberian skoring berasal dari jawaban angket yang telah dijawab