Manajemen Operasional
PENJADWALAN DAN
PENGAWASAN PROYEK
Putri Irene Kanny
Sub Pokok bahasan pertemuan ke-11
☃
Membuat network proyek: simpul event, anak panah
aktifitas, aturan pembuatan network
☃
Penjadwalan proyek : Menggunakan metode PERT,
Estimasi durasi kegiatan dalam proyek, Probabilitas
waktu penyelesaian proyek
☃
Penjadwalan proyek : Menggunakan metode CPM
☃
Penentuan Jalur kritis kegiatan proyek.
☃
Bagan Gant-chart untuk menentukan jadwal kegiatan
PERENCANAAN DAN PENJADWALAN PROYEK
Proyek dapat diartikan sebagai sederetan aktifitas yang
diarahkan pada suatu hasil dimana jangka waktu
penyelesaiannya ditentukan. Suatu proyek dengan proyek yang
lain mempunyai keunikan masing-masing, sehingga untuk
menanganinya perlu dibentuk suatu organisasi proyek.
Manajemen Proyek menggambarkan suatu komitmen sumberdaya-
sumberdaya untuk melakukan suatu aktivitas yang penting pada jangka waktu
yang relatif singkat di mana setelah selesai manajemen akan dibubarkan.
Salah satu penggunaan jaringan yang paling populer adalah untuk analisis
proyek.
Proyek-proyek yang dianalisis tersebut misalnya : konstruksi sebuah
bangunan, pembuatan obat-obatan, atau pemasangan sistem komputer yang
dapat digambarkan sebagai jaringan.
Tujuan dari Penjadwalan
ü
Ketika tanggal jatuh tempo pelanggan
ü
Minimalkan keterlambatan pekerjaan
ü
Meminimalkan waktu respon
ü
Meminimalkan waktu penyelesaian
ü
Meminimalkan waktu dalam sistem
ü
Minimalkan lembur
ü
Memaksimalkan mesin atau penggunaan tenaga
kerja
ü
Meminimalkan waktu menganggur
Tahapan Dalam Manajemen Proyek
Ada tiga tahap yang harus dilakukan dalam manajemen
proyek yaitu:
l
Perencanaan (
Planning
)
Mencakup penetapan sasaran, pendefinisian proyek dan
organisasi tim.
l
Penjadwalan (
Schedulling
)
Menghubungkan antara tenaga kerja, uang, bahan yang
digunakan dalam proyek.
l
Pengendalian (
Controlling
)
Pengawasan sumber daya , biaya, kualitas dan budget, jika
perlu merevisi, ubah rencan, menggeser atau mengelola
Perencanaan Proyek
Untuk mengerjakan beberapa proyek sekaligus, seperti yang
terjadi di beberapa perusahaan besar, maka cara yang efektif
untuk menugaskan tenaga kerja dan sumber daya secara
fisik adalah melalui organisasi proyek. Maka organisasi akan
bekerja secara baik apabila:
1.
Pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan target
waktu khusus.
2.
Pekerjaaan unik atau tidak biasa dalam organisasi yang
ada.
3.
Pekerjaan terdiri dari tugas yang kompleks dan saling
berhubungan serta memerlukan ketrampilan khusus.
Organisasi proyek dipimpin oleh seorang manajer
proyek yang mengkoordinasikan kegiatan proyek
dengan departemen lain maupun membuat laporan
kepada manajemen puncak.
l
Tanggung jawab manajer proyek adalah
memastikan :
l
Seluruh kegiatan yang diperlukan diselesaikan
dalam urutan yang tepat dan waktu yang tepat.
l
Proyek selesai sesuai budget.
l
Proyek memenuhi sasaran kualitas.
l
Tenaga kerja yang ditugaskan dalam proyek
Penjadwalan Proyek
Penjadwalan Proyek adalah kegiatan menetapkan
jangka waktu kegiatan proyek yang harus
diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta waktu
yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas.
Manfaat Penjadwalan Proyek :
l
Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap
keseluruhan proyek.
l
Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di
antara kegiatan.
l
Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis
untuk tiap kegiatan.
l
Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber
Pengendalian Proyek
l
Pengendalian proyek melibatkan pengawasan
ketat pada sumber daya, biaya, kualitas dan
budget. Pengendalian juga berarti
penggunaan loop umpan balik untuk
merevisis rencana proyek dan pengaturan
sumber daya kemana diperlukan.
l
Untuk saat ini telah banyak software yang
dapat dipergunakan diantaranya Primavera,
MacProject, Pertmaster, Visischedule,
Metode Penjadwalan
1. GRAFIK GANTT
l
Merupakan suatu grafik dimana ditampilkan kotak-kotak yang
mewakili setiap tugas (kegiatan) dan panjang masing-masing setiap
kotak menunjukkan panjang relatif tugas-tugas yang dikerjakan.
l
Gantt chart
adalah diagram batang yang menggambarkan jadwal
proyek.
l
Grafik ini sangat berguna karena termasuk tonggak, sumber daya
individu dan kendala waktu dan jadwal. Berbagai warna pada grafik
menunjukkan kegiatan inti proyek dan dapat menunjukkan
ketergantungan antara kegiatan tersebut.
l
Melihat Gantt chart, Anda dapat menghilangkan periode
idle,
2. DIAGRAM/JARINGAN PERT (PROGRAM EVALUATION
AND REVIEW TECHNIQUES)
l
Suatu program (proyek) diwakili dengan jaringan simpul
dan tanda panah yang kemudian
dievaluasi untuk
menentukan kegiatan-kegiatan terpenting,
meningkatkan jadwal yang diperlukan dan merevisi
kemajuan-kemajuan saat proyek telah dijalankan.
l
Diagram PERT lebih baik dari Gantt, karena :
−
Mudah mengidentifikasi tingkat prioritas.
−
Mudah mengidentifikasi jalur kritis dan kegiatan-
kegiatan kritis.
Program Evalution Review Technique
adalah
suatu metodologi yang dikembangkan oleh
Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1950
untuk mengatur program misil. Sedangkan terdapat
metodologi yang sama pada waktu bersamaan yang
dikembangkan oleh sektor swasta yang dinamakan
CPM atau
Critical Path Method
.
• Metode PERT dan CPM adalah metode yang dapat
digunakan untuk membuat perencanaan, menjadwalkan,
dan proses pengendalian suatu proyek.
• Untuk dapat menerapkan kedua metode ini, perlu
ditetapkan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam suatu proyek dan menyusunnya dalam
bentuk jaringan.
• Jaringan menunjukkan saling hubungan antara satu
kegiatan dengan kegiatan lain. Walaupun prinsip
penyusunan jaringan pada kedua metode adalah sama,
namun terdapat perbedaan mendasar antara kedua
Ø
Pengertian tentang PERT adalah alat manajemen
proyek untuk melakukan suatu penjadwalan ,
mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian
pekerjaan yang ada didalam suatu proyek
Ø
PERT pada awalnya didesain untuk industri yang
menghasilkan produk tidak standar dan mengalami
perubahan teknologi yang cepat sekali, seperti industri
pertahanan dan ruang angkasa, sehingga masalah
ketidakpastian dalam penyelesaian
Ø
Program Evaluation and Review Technique (PERT)
adalah suatu model jaringan yang mampu memetakan
waktu penyelesaian kegiatan yang acak.
Ø
Metodologi PERT divisualisasikan dengan
suatu grafik atau bagan yang
melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek.
Ø
Diagram jaringan ini terdiri dari beberapa
titik
(nodes)
yang merepresentasikan
kejadian (
event
) atau suatu titik tempuh
(
milestone
).
Ø
Titik-titik tersebut dihubungkan oleh suatu
Langkah – Langkah Dalam Melakukan
Perencanaan Dengan PERT
1)
Mengidentifikasi aktivitas (
activity
) dan titik tempuhnya (
milestone
) :
Titik tempuh (
milestone
) adalah penanda kejadian pada awal dan akhir satu atau lebih
aktivitas. Untuk mengidentifikasi aktivitas dan titik tempuh dapat menggunakan suatu tabel
agar lebih mudah dalam memahami dan menambahkan informasi lain seperti urutan dan
durasi.
2)
Menetapkan urutan pengerjaan dari aktivitas-aktivitas yang telah
direncanakan
3)
Membuat suatu diagram jaringan (
network diagram
)
4)
Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas
5)
Menetapkan suatu jalur kritis (
critical path
) :
Dengan menggunakan
empat komponen penanda waktu bisa didapatkan suatu jalur kritis sesuai
dengan diagram
1)
ES – Early Start
2)
EF – Early Finish
3)
LS – Latest Start
Komponen jaringan (network component)
• Jaringan PERT dikenal istilah Dummy yaitu dua atau
lebih kegiatan yang mulai dan berakhir pada titik
yang sama. Kegiatan dummy timbul semata-mata
untuk tujuan membentuk hubungan preseden
sehingga memungkinkan kita menggambarkan
jaringan dengan hubungan preseden yang baik.
• Ada dua pendekatan untuk menggambarkan
jaringan proyek yakni
kegiatan pada titik/lingkaran
(activity on node – AON)
dan
kegiatan pada
C tidak dapat
dimulai sebelum A dan B selesai, D tidak dapat dimulai sebelum B selesai, kegiatan Dummy diitunjukan pada kegaitan AOA
B dan C tidak dapat dimulai sebelum A selesai, D tidak dapat dimulai sebelum B dan C selesai