• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Jawaban Soal OSK FISIKA 2014"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Halaman 1 dari 13

Jawaban Soal OSK FISIKA 2014

1. (10 poin) Sebuah benda bergerak sepanjang sumbu x dimana posisinya sebagai fungsi dari waktu dapat dinyatakan dengan kurva seperti terlihat pada gambar samping (x dalam meter dan t dalam detik). Tentukan:

a- kecepatan sesaat di titik D b- kecepatan awal benda

c- kapan benda dipercepat ke kanan

Jawaban:

a- kecepatan di titik D adalah gradien garis lurus yang menyinggung kurva di titik D. (1 poin) Karena D merupakan titik puncak maka gradien garis singgungnya = 0, (1 poin) atau

D  |D0 dt dx

v (1 poin)

b- kecepatan awal benda berarti kecepatan benda di titik O. (1 poin) Gradien garis lurus yang menyinggung kurva di titik O adalah:

m s dt

dx v

O

O 1,875 /

8 15

 (1 poin)

c- benda dipercepat ke kanan, berarti:

syaratnya: kecepatan v > 0, DAN percepatan a > 0 (1 poin)

(2)

Halaman 2 dari 13 2. (10 poin) Dua mobil bergerak melalui jalan

yang sama dan berangkat dari titik awal yang sama secara bersamaan. Kurva kecepatan kedua mobil diberikan pada gambar di samping.

(a) Tentukanlah persamaan jarak tempuh A dan B sebagai fungsi dari waktu

(b) Tentukanlah kapan dan di mana mobil A berhasil menyusul mobil B.

(c) Sketsakan kurva posisi kedua mobil terhadap waktu dalam satu gambar. Ambil selang waktu sejak kedua mobil berangkat hingga sesaat setelah mobil A menyusul mobil B. (d) Jika setelah menempuh jarak 60 m mobil A melambat dengan besar perlambatan yang

sama dengan besar percepatan ketika awal perjalanan, kapan dan di manakah mobil B berhasil menyusul kembali mobil A?

Jawaban:

(a) Dari gambar, diperoleh:

percepatan mobil A aA = 2/4 = 0,5 m/s2. (0,5 poin)

Percepatan mobil B aB = 0 m/s2. (0,5 poin)

Jarak yang ditempuh mobil A dan B tiap waktu adalah: SA(t) = So + voA t + ½ aA t2

= 2t + 0,25 t2 (1 poin) SB(t)= So + voB t + ½ aB t2

= 4t. (1 poin)

(b) Mobil A berhasil menyusul mobil B jika jarak yang ditempuh kedua mobil telah sama, sehingga:

SA = SB (1 poin)

4t = 2t + 0,25t2, dari penyelesaian persamaan ini diperoleh t = 8 detik. (0,5 poin)

Jarak yang ditempuh oleh kedua mobil saat A berhasil menyusul B adalah SA = SB = 4 t = 32 m. (0,5 poin)

(3)

Halaman 3 dari 13 (c) Kurva dari posisi kedua benda yang memenuhi persamaan pada jawaba (a) adalah:

(d) Mobil A mencapai jarak 60 meter saat t =12 detik dengan kecepatan 8 m/s. Dan saat itu mobil B telah menempuh jarak 48 m. Posisi kedua mobil setelah itu adalah

SA = SoA + voAt’ + ½ aAt’2 = 60 + 2 (t - 12) - 0,25 (t - 12)2 (1 poin)

SB = SoB + voBt’ + ½ aBt’2 = 48 + 4 (t - 12) (1 poin)

Mobil B akan menyusul mobil A saat

SA = SB. (1 poin)

60 + 2 (t - 12) - 0,25 (t - 12)2 = 48 + 4 (t - 12)

Dengan menyelesaikan persamaan kuadrat diatas, diperoleh t = 16 detik. (0,5 poin)

Saat itu, kedua mobil telah menempuh jarak 64 m dari posisi awal. (0,5 poin) 0

5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

0 2 4 6 8 10 12

A

B

Kurva A:(0,5 poin)

(4)

Halaman 4 dari 13 3. (12 poin) Sebuah bola dilepaskan pada ketinggian h

dari permukaan bidang miring yang memiliki sudut kemiringan  terhadap horisontal (lihat gambar). Sesampainya di permukaan bidang miring, bola memantul-mantul secara elastik. Bidang miring dianggap sangat panjang.

Hitung (nyatakan dalam h dan ):

a. waktu tempuh bola antara pantulan pertama dan kedua,

b. jarak antara pantulan pertama dan kedua.

Jawaban:

a- Bola mendarat pertama kali di permukaan bidang miring dengan kecepatan:

0 2

vgh … (1) (1 poin)

Kemudian karena memantul elastik, maka kecepatan pantulannya juga v0 dan membentuk sudut 

terhadap normal.

Selanjutnya tinjau gerak bola terhadap sumbu-xy sesuai bidang miring.

Gerak terhadap sumbu-y:

2

Ketika bola mendarat kedua kalinya, maka y0, sehingga waktunya:

(5)

Halaman 5 dari 13 b- Gerak terhadap sumbu-x:

2 1

0x 2 x

xv tg t  1 2

0sin 2 sin

xvtgt … (3) (1 poin)

Masukkan persamaan (1) dan (2) kedalam (3), diperoleh jarak antara pantulan pertama dan kedua:

2

0 1 0

0 2

2 2

sin v sin v

x v g

g g

   

    (1 poin)

2 0

4 sin v x

g

 (1 poin)

x 4 2

gh

sin 8 sinh

g  

(6)

Halaman 6 dari 13

massa roda berosilasi secara harmonik pada arah horizontal terhadap titik setimbang di x = 0. Tentukan:

a. Energi total dari sistem ini b. Frekuensi osilasi dari sistem ini

Jawaban:

a. Sistem ini terdiri atas pegas, dan roda. Karena gerak roda tidak slip, jika roda bergerak sejauh x, maka

roda berotasi sebesar 2 radian 2

dengan kecepatan sudut sebesar x r

   , (2 poin) atau vr. (1 poin)

Sehingga energi total pada titik x adalah:

2 2 2

b. Dari hukum kekekalan energi, maka dEtot 0

dt  (2 poin) atau x

kx2mx

0  2mxkx0 (1 poin) Sistem ini adalah sistem gerak harmonis sederhana,

(7)

Halaman 7 dari 13 5. (12 poin) Sebuah bola berada di atas sebuah tiang vertikal (lihat gambar).

Tiba-tiba bola tersebut pecah menjadi dua bagian. Satu bagian terpental ke kiri dengan kecepatan 3 m/s dan satu bagian lagi terpental ke kanan dengan kecepatan 4 m/s. Pada kondisi tertentu vektor kecepatan dari dua pecahan tersebut saling tegak lurus. Hitung:

a. waktu yang dibutuhkan hingga kondisi itu tercapai setelah tumbukan, b. jarak antara kedua pecahan itu saat kondisi diatas terjadi.

Jawaban:

a- Setelah waktu t:

kecepatan pecahan kiri: v  v0 gt dengan v0  v0 3m/s (1 poin)

kecepatan pecahan kanan: uu0gt dengan u0 u0 4 m/s (1 poin)

Karena tegak lurus, maka:

0

Sehingga dari persamaan (1) diperoleh:

0 0

b- Jarak dua pecahan ketika itu:

(8)

Halaman 8 dari 13 6. (20 poin) Sebuah batang tegar tak bermassa

dengan panjang L memiliki dua buah titik massa di ujung batang A dan B masing-masing dengan massa m. Sistem mula-mula diam pada suatu permukaan datar licin, dimana batang AB membentuk sudut  terhadap garis horisontal AC. Sebuah titik massa C dengan massa m menumbuk titik massa A secara elastik dengan kecepatan awal

0

v . Setelah tumbukan, C bergerak dengan kecepatan v0' berlawanan arah mula-mula, sedangkan gerakan batang AB dapat dinyatakan dalam bentuk kecepatan pusat massa Vcm

dan rotasi dengan kecepatan sudut  terhadap pusat massa. a. Tentukan Vcm,  dan v0' dinyatakan dalam , L dan v0. b. Tentukan sudut  masing-masing untuk kasus

(i) Vcm bernilai maksimum, (ii)  bernilai maksimum,

(iii) v0' bernilai maksimum atau minimum.

Kemudian jelaskan gerakan benda masing-masing setelah tumbukan untuk setiap kasus tersebut.

Jawaban:

Gambar sesaat setelah tumbukan

(9)

Halaman 9 dari 13 Momentum total sistem sebelum tumbukan adalah mv0 (arah positif ke kanan). Momentum total sistem setelah tumbukan adalah momentum C sebesar mv0' ditambah momentum pusat massa AB (yang massanya 2m) sebesar 2mVcm.

Hukum kekekalan momentum memberikan

0 0' 2 cm

mv  mvmVv0' 2 Vcmv0 … (1) (2 poin) Energi kinetik total sebelum tumbukan adalah 1 2

0 2mv .

Setelah tumbukan, energi kinetik C sebesar 1 2 0 2mv ' ,

sedangkan energi kinetik batang AB adalah jumlah energi kinetik pusat massa sebesar

2 1

2(2 )m Vcm dan energi kinetik rotasi pada kerangka pusat massa sebesar 2.12m(L/ 2)2.

Karena tumbukan bersifat elastik, hukum kekekalan energi kinetik berlaku dan memberikan

2 2 2 2 2

1 1 1

0 0

2mv 2mv ' mVcm 4mLv02 v0'22Vcm2122 2L …(2) (2 poin)

Sebelum tumbukan, momentum sudut terhadap titik A baik untuk titik C maupun batang AB sama dengan nol.

Setelah tumbukan, momentum sudut C terhadap titik A sama dengan nol,

sedangkan momentum sudut batang AB terhadap titik A adalah jumlah momentum sudut pusat massa sebesar ( / 2)(2 ) L m Vcmsin  mV Lcm sin dan momentum sudut rotasi

pada kerangka pusat massa sebesar 2I 2 ( / 2)m L 2 m L 2/ 2.

Disini tanda positif adalah untuk searah jarum jam, sementara kecepatan sudut  berlawanan arah jarum jam. Hukum kekekalan momentum sudut memberikan

2

0mV Lcm sinm L / 2  L2Vcmsin … (3) (2 poin) Gabungan ketiga persamaan di atas akan menghasilkan

(10)

Halaman 10 dari 13

Disini, mula-mula batang AB sejajar dengan garis horisontal CA. Tumbukan yang terjadi hanya tumbukan satu dimensi dimana batang AB akan bergerak translasi sejajar garis CA dan tidak mengalami gerak rotasi. (1 poin)

(ii) Agar  maksimum, maka

diturunkan terhadap  dan nilainya sama dengan 0 diperoleh,

Disini, mula-mula batang AB tegaklurus dengan garis horisontal. Setelah tumbukan, massa C diam, batang AB bergerak translasi dan rotasi dengan kecepatan pusat massa Vcmv0/ 2 dan kecepatan sudut pusat massa v0/L. (1 poin)

(iii) Agar v0' bernilai maksimum atau minimum maka fungsi

(11)

Halaman 11 dari 13 7. (12 poin) Sebatang tongkat homogen panjang l dan massa m

digantungkan pada sebuah lidi kecil yang melalui suatu lubang kecil A di ujung tongkat bagian atas. Tongkat diberi impuls dari sebuah gaya ke arah kanan pada suatu titik berjarak d dari titik poros tadi. Agar setelah dipukul, tongkat dapat berotasi mengelilingi titik A, tentukan:

a. jarak d minimum (nyatakan dalam l)

b. periode osilasinya jika tongkat kemudian berosilasi,

c. jika tongkat tersebut kita anggap sebagai sebuah bandul matematis,

tentukan panjang tali dari bandul matematis tersebut agar menghasilkan periode osilasi yang sama dengan jawaban b) diatas.

Jawaban:

a- Jika tongkat tidak tergantung pada sebuah poros, maka ketika tongkat dipukul oleh impuls P maka pusat massa tongkat akan bergerak ke kanan dengan laju sebesar:

m P

vC  (2 poin)

Karena tongkat berotasi dengan poros di A, maka  Titik pusat massa C bergerak dengan kecepatan:

2 l

vC  (2 poin)

Selesaikan 3 persamaan diatas, diperoleh:

 

b- Frekuensi osilasi bisa dinyatakan dalam bentuk:

 

(12)

Halaman 12 dari 13

g l TA

3 2 2

 (2 poin)

c- Jika tongkat dianggap sebagai sebuah bandul matematis (ayunan bandul) maka panjang talinya adalah L, sehingga:

g L T 2

Jika T = TA, maka

3 2l

L (2

poin)

Jadi nilai ini sama dengan hasil pada jawaban a).

8. (12 poin) Sebuah tangga pejal uniform dengan massa m dan panjang l bersandar pada dinding licin dan berada di atas lantai yang juga licin. Mula-mula tangga itu ditempatkan HAMPIR menempel dengan dinding dan dalam keadaan diam. Setelah dilepas, tangga itu pada bagian atasnya merosot ke bawah, dan tangga bagian bawah bergerak ke kanan, seperti ditunjukkan pada gambar disamping. Tentukan:

a. kecepatan pusat massa dari tangga tersebut selama bergerak,

b. sudut (sudut antara tangga terhadap dinding) dimana kecepatan pusat massa komponen horizontal mencapai maksimum,

c. kecepatan maksimum pusat massa komponen horizontal.

Jawaban:

a. Titik pusat massa (PM) tangga berada di tengah-tengah, jarak dari PM ke ujung-ujung tangga, rl 2. Pada saat tangga masih kontak dengan dinding, maka gerak PM tangga bergerak secara melingkar, dengan jari-jari r. Ambil  adalah sudut apit antara dinding dengan tangga, seperti

r

r r

(13)

Halaman 13 dari 13 gambar.

Pada saat tangga turun, energi potensial berkurang sebesar

(1 cos )

p

E mgr

   (2 poin)

Sedangkan energi kinetik bertambah

2 2 2

1 1

2 2

k

E mrI

   (2 poin)

dengan 2 2

3 1 12

1

mr ml

Ipm   sehingga

2 2

3 2

mr Ek

Dari hukum kekekalan energi: 2 2 2

3

(1 cos )

mgr    mr

Diperoleh kecepatan PM dari tangga adalah:

3

(1 cos ) 2

gr

vr    (2 poin)

b. Kecepatan PM komponen horizontal 3 (1 cos )cos 2

x

gr

v     (1 poin)

Kecepatan maksimum PM terjadi pada saat

(1 cos ) cos   berharga maksimum, (2 poin) yaitu pada saat cos  32, atau  cos1

 

32 (1 poin)

Gambar

gambar samping (x dalam meter dan t dalam detik).
Gambar sesaat setelah tumbukan
gambar. Pada saat tangga turun, energi potensial berkurang sebesar

Referensi

Dokumen terkait

Sebuah alat pengepres hidrolik memiliki penghisap besar yang luas penampangnya 250 m 2 dan penghisap kecil yang luas penampangnya 20 m 2... Volume es yang muncul di atas

{ (16 poin) Sebuah silinder pejal bermassa m dan radius R mula-mula berotasi dengan kecepatan sudut o4 dan tanpa kecepatan awal pusat massa di tepi bawah suatu

Sebuah kereta kecil bermassa 30 kg didorong ke atas pada bidang miring yang ditunjukan dengan gaya F hingga ketinggian 5 m... Suatu usaha yang dilakukan pada suatu

Disajikan gambar suatu pegas yang bergetar dengan diketahui jumlah getaran dalam rentang waktu tertentu, peserta didik dapat menentukan frekuensi getarannya.. Pegas dengan beban m

Tempelkan sebuah pegas pada balok yang cukup besar, kemudian di ujung pegas diberi bola kecil.. Konsep efisiensi yaitu suatu perbandingan antara energi atau daya yang