SILABUS MATA PELAJARAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSYANAWIYAH
(SMP/MTs)
MATA PELAJARAN
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
1
B. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah
2
C. Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
4
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
4
E. Pembelajaran dan Penilaian
7
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi
Lingkungan dan Peserta Didik
9
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI PEMBELAJARAN DAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Kelas VII
B.Kelas VIII
C.Kelas IX
I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
memiliki visi dan misi mengembangkan peserta didik menjadi manusia
yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, melalui proses
menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya; dan
memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru;
memahami dan menerapkan pengetahuan faktual dan konseptual
tentang kewarganegaraan; dan menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual kewarganegaraan dengan terampil.
Untuk itu dikembangkan substansi pembelajaran yang dijiwai oleh
4
(empat) konsensus kebangsaan yaitu (1) Pancasila, sebagai dasar
negara, ideologi nasioanl, dan pandangan hidup; (2) Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hukum dasar
yang menjadi landasan konstitusional kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara; (3) Negara Kesatuan Republik Indonesia,
sebagai komitmen terhadap
bentuk fnal Negara Republik Indonesia
yang melindungi segenap bangsa dan tanah tumpah darah Indonesia;
(4)
dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud kesadaran atas
keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
yang utuh dan kohesif secara nasional dan harmonis dalam pergaulan
antarbangsa.
Kegiatan pembelajaran untuk mencapai penguasaan kompetensi
pendidikan kewarganegaraan (sikap kewarganegaraan, pengetahuan
kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegraan) sebagaimana
termaktub dalam silabus menitik beratkan pada pembentukan karakter
warga negara Indonesia yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia
serta demokratis dan bertanggung jawab sebagaimana termaktub
dalam Pasal 31 ayat 3 UUD Negara Republik Indonesia 1945 dan Pasal
3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Pengembangan sikap kewarganegaraan, pengetahuan
kewarganegaraan, dan keterampilan kewarganegaraan secara utuh
menjadi karakter diorganisasikan melalui pengembangan dampak
instruksional, dampak pengiring, dan budaya kewarganegaraan dalam
lingkungan belajar yang menarik, menyenangkan, dan membelajarkan
sepanjang hayat. Untuk itu perlu dikembangkan berbagai model
pembelajaran dan lingkungan belajar di kelas, di luar kelas, dan/atau
dalam masyarakat serta jaringan (
virtual
).
Silabus mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di
SMP/MTs ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang
sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru.
Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efsien,
tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak
berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (
sequence
)
materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan
prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum;
mudah diajarkan/dikelola
oleh guru (
teachable
); mudah dipelajari oleh
peserta didik (
learnable
); terukur pencapainnya (
measurable
assessable
), dan bermakna untuk dipelajari (
worth to learn
) sebagai
bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan peserta didik.
Silabus ini bersifat feksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan
kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran,
serta mengakomodasi keungulan-keunggulan lokal. Atas dasar prinsip
tersebut, komponen silabus mencakup Kompetensi Dasar, materi
pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang
terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang
berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan
inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang
sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam
melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam
pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan
metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan
kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan peserta
didik.
B.Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Pendidikan PPKn di SMP/MTs diharapkan dapat berfungsi sebagai
wahana bagi peserta didik untuk mengimplementasikan sikap
kewarganegaraan, pengetahuan kewarganegaraan, dan keterampilan
kewarganegaraan dalam kehidupan sehari – hari. Pendidikan PPKn di
SMP/MTs menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk
mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu
memahami,meneledani, dan menerapkan dalam kehidupan sehari –
hari berdasarkan pengetahuan yang dipelajari. Kompetensi Setelah
Mempelajari Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Pendidikan
Dasar dan Menengah untuk ruang lingkup Pancasila adalah:
Menghayati dan bersikap penuh tanggung jawab sesuai nilai-nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari; Menganalisis dan
menerapkan keputusan bersama berdasarkan nilai-nilai Pancasila
dalam kehidupan sehari-hari.
Mensyukuri dan mendukung perwujudan Pancasila sebagai dasar
Menghayati dan menghargai nilai-nilai yang melekat dalam
pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara sesuai
dengan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara;
Menganalisis dan menyaji nilai-nilai Pancasila terkait dengan
kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kompetensi
Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk lingkup
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah:
Menghargai dan melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung
jawab sebagai warga Negara; Merasionalkan dan menyajikan
pelaksanaan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga
negara terhadap kehidupan sehari-hari.
Menghayati dan mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran
yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur; mensintesiskan dan
menerapkan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam
Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945; Menghargai dan mendukung ketentuan tentang bentuk
dan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 secara adil; Memahami dan
mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan kedaulatan Negara sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Mensyukuri dan mendukung nilai-nilai yang menunjukkan perilaku
orang beriman dalam praksis pelindungan dan penegakan hukum
dalam masyarakat untuk menjam in keadilan dan kedamaian;
Memprediksi dan menalar hasil evaluasipraksis (kehidupan nyata)
pelindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat untuk
menjamin keadilan dan kedamaian.
Kompetensi
Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang
lingkup Bhinneka Tunggal Ika adalah:
Mensyukuri dan bersikap toleran dalam keberagaman ekonomi
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks
Bhinneka Tunggal Ika; Menggali dan melaksanakan tanggungjawab
terkait keberagaman ekonomi masyarakat.
Peka/peduli dan memecahkan masalah-masalah yang muncul
penyelesaian masalah sosial, budaya, ekonomi, dan
gender
dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Menghayati dan membedakan nilai-nilai terkait pengaruh positif
dan negatif kemajuan Ipteks dengan senantiasa berlindung kepada
Tuhan Yang Maha Esa; Mengkontraskan dan menyaji hasil evaluasi
pengaruh positif dan negatif kemajuan ipteks terhadap negara
dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
Kompetensi
Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Pendidikan Dasar dan Menengah untuk ruang
lingkup Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah:
Meyakini dan mendukung dengan rasa tanggungjawab persatuan
dan kesatuan sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa; Menelaah
dan mendemonstrasikan dampak persatuan dan kesatuan terhadap
kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menghargai dan mendukung konsep bela Negara dalam konteks
Negara Kesatuan Republik Indonesia; Mendukung konsep bela
Negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia;
Mengkreasikan dan mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela
negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Mengembangkan dan mempertahankan nilai-nilai persatuan dan
kesatuan bangsa dengan jujur di masa yang akan datang sebagai
upaya dalam menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia; Mengevaluasi dan mendemonstrasikan dinamika
persatuan dan kesatuan bangsa sebagai upaya menjaga dan
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
C.Kompetensi Setelah Mempelajari Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan di Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah.
Kompetensi yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah sebagai berikut:
No Ruang Lingkup Kompetensi yang harus dicapai
1 Pancasila Mensyukuri, mendukung, menganalisis dan
mendemonstrasikan langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara
2 Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Menghayati, mempertahankan, mensintesiskan dan menerapkan isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Menghargai, mendukung, memahami dan mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan kedaulatan Negara sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3 Bhinneka Tunggal
Ika
Peka/peduli, memecahkan, menganalisis dan mendukung prinsip persatuan dalam keberagaman suku,agama,ras,dan antargolongan (SARA),dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika;
peran mediator penyelesaian masalah sosial, budaya, ekonomi, dangender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika.
4 Negara Kesatuan
Republik Indonesia
Menghargai, mendukung, mengkreasikan dan
mendemonstrasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
D.Kerangka Pengembangan Kurikulum Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran PPKn disusun sesuai dengan
Kompetensi Inti tiap kelas. Kompetensi inti dirancang seiring dengan
meningkatnya usia peserta didik pada kelas tertentu. Melalui kompetensi
inti, integrasi vertikal berbagai kompetensi dasar pada kelas yang berbeda
dapat dijaga. Rumusan kompetensi inti menggunakan notasi sebagai
berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan
Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata
pelajaran.
Pengorganisasian ruang lingkup materi PPKn dikembangkan sesuai
dengan prinsip mendalam dan meluas, mulai dari jenjang SD/MI sampai
dengan jenjang SMA/MA/SMK. Prinsip mendalam berarti materi PPKn
dikembangkan dengan materi pokok sama, namun semakin tinggi tingkat
kelas atau jenjang semakin mendalam pembahasan materi. Prinsip
meluas berarti lingkungan materi dari keluarga, teman pergaulan,
sekolah, masyarakat, bangsa dan negara, serta pergaulan dunia.
Kedalaman dan keluasan materi dapat dilihat dari rumusan kompetensi
dasar.
Kerangka Pengembangan Kurikulum PPKn SMP/MTS Kelas VII sd IX
mengikuti elemen pengorganisasi Kompetensi dasar yaitu Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti pada kelas Kelas VII sd IX yaitu :
KOMPETENSI INTI SMP/MTs KELAS VII sd IX
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya KI.2 Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
KI.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya . (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI.3 Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifkasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifkasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
KI.4 Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifkasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
.
Kurikulum PPKn Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah disusun
dengan ruang lingkup sebagai berikut:
Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi Nasional
,
dan pandangan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai
hukum dasar tertulis yang menjadi landasan konstitusional kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan fnal bentuk
Negara Republik Indonesia.
Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud flosof kesatuan yang melandasi
dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.
Kerangka Konseptual PPKn
Secara epistemologis PPKn dapat digambarkan sebagai berikut:
KERANGKA KONSEPTUAL/EPISTEMOLOGIS PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN
KOMPETENSI UTUH KEWARGANEGARAAN
(CIVIC INTELLIGENCE) Keadaban
Pancasila
(CIVIC VIRTUES)
Sikap, Kewarganegaraan
(CIVIC DISPOSITIONS)
Komitmen Kewarganegaraan (CIVIC CONFIDENCE, CIVIC COMMITTMENT)
Keterampilan, Kecakapan, Partisipasi, dan Tanggung Jawab Kewarganegaraan (CIVIC COMPETENCE, CIVIC RESPONSIBILITY, CIVIC PARTICIPATION)
Peradaban Demokrasi Pancasila
(Udin : 2016)
SUBSTANSI/MUATAN
PANCASILA,
UUD NRI 1945
NKRI
BHINNEKA TUNGGAL IKA
Kerangka Konseptual Materi PPKn
Peta Materi PPKn SMP/MTs
KelasVII Kelas VIII Kelas IX
1. Proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara 2. Norma-normayang
berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan 3. Kesejarahan
perumusan dan pengesahan Undang-Undang
DasarNegaraRepublik Indonesia Tahun 1945
4. Keberagaman suku,
1. Kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia 2. Makna,
kedudukan,dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, serta
peraturan hukum lainnya dalam sistem hukum nasional
3. Tata urutan peraturan
1. Langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai Dasar Negara
2. Isi alinea dan pokok pikiran yang
terkandung dalam alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 3. Prinsip-prinsip
KelasVII Kelas VIII Kelas IX
agama, ras, dan antar golongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
5. Kerjasama
dalamberbagai bidang kehidupan di
Masyarakat
6. Karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia
perundang-undangan dalam sistem hukum nasional di Indonesia
4. makna dan arti penting Kebangkitan nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan
5. Nilai dan semangat Sumpah
Pemudadalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. 6. Semangat dan
komitmen
kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia
dalam keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika 5. Prinsip harmoni dalam
keberagaman sosial, budaya, ekonomi, dan
gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 6. Konsep cinta tanah
air/bela Negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia
E. Pembelajaran dan Penilaian Pembelajaran
1. Pembelajaran
Pendekatan
Pembelajaran Berbasis Proses Keilmuan (Scientifc
Approach)
yang dipersyaratkan dalam kurilukum 2013 memusatkan
perhatian pada proses pembangunan pengetahuan (KI-3, keterampilan
(KI – 4), sikap spiritual (KI-1) dan sikap sosial (KI-2) melalui
transformasi pengalaman empirik dan pemaknaan konseptual.
Pendekatan tesebut memiliki langkah generik sebagai berikut:
a. Mengamati (observing),
b. Menanya (questioning),
c. Mengeksplorasi/mencoba (exploring),
d. Mengasosiasi/menalar (assosiating)
e. Mengkomunikasikan (comunicating)
Pada setiap langkah dapat diterapkan model pembelajaran yang lebih
spesifk, misalnya:
untuk mengamati antara lain dapat menggunakan model menyimak
dengan penuh perhatian;
untuk menanya antara lain dapat menggunakan model bertanya
dialektis/mendalam;
untuk mengeksplorasi antara lain dapat menggunakan model kajian
dokumen historis;
untuk menalar antara lain dapat menggunakan model diskusi
untuk mengkomunikasikan antara lain dapat menggunakan model
presentasi gagasan di depan publik (
public hearing
).
Kegiatan belajar dan pembelajaran menekankan pada hal-hal antara
lain sebagai berikut:
Meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder) terkait
hal-hal baik yang bersifat empirik maupun konseptual;
Meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation) dalam
konteks yang lebih luas, bukan hanya yang bersifat kasat mata tetapi juga yang syarat makna;
Melakukan analisis (Push for analysis) untuk mendapatkan keyakinan
nilai dan moral yang berujung pada pemilikan karakter tertentu dan
Berkomunikasi (Require communication), baik yang bersifat intrapersonal
(berkomunikasi dalam dirinya) / kontemplasi maupun interpersonal mengenai hal yang terpikirkan maupun yang bersifat meta kognitif.
2. Penilaian
a. Penilaian Sikap
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu
sikap spiritual
(ketaatan beribadah, berperilaku syukur, berdoa
sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan toleransi dalam
beribadah) yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang
beriman dan bertakwa, dan
sikap sosial
(jujur, disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli, dan percaya diri) yang terkait dengan
pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri,
demokratis, dan bertanggung jawab.
Penilaian sikap di SMP/MTs dilakukan oleh guru mata pelajaran
PPKn. Teknik penilaian yang digunakan meliputi: observasi,
wawancara, catatan anekdot (
anecdotal record
), catatan kejadian
tertent (
incidental record
) sebagai unsur penilaian utama.
Sedangkan teknik penilaian diri dan penilaian antar-teman
(
peer evaluation)dapat dilakukan dalam rangka pembinaan dan
pembentukan karakter peserta didik, sehingga hasilnya dapat
dijadikan sebagai salah satu alat konfrmasi dari hasil penilaian
sikap oleh pendidik. Penilaian yang utama dilakukan oleh guru
kelas melalui observasi selama periode tertentu dan penilaian
sikap tidak dilaksanakan pada setiap kompetensi dasar (KD).
Penilaian sikap dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung, dan tidak hanya di dalam kelas. Hasil penilaian sikap
berupa deskripsi yang menggambarkan perilaku peserta didik.
b. Penilaian Pengetahuan
ekonomi, dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika; Konsep cinta tanah air/bela Negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
c. Penilaian Ketrampilan
Penilaian kompetensi keterampilan melalui penilaian kinerja, yaitu
penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu
kompetensi tertentu. Perkembangan pencapaian kompetensi
ketrampilan melalui tahapan mengamati, menanya, mencoba,
mengolah, menyaji, menalar, dan mencipta. Gradasi pencapaian
kompetensi keterampilan mata pelajaran PPKn pada jenjang SMP/
MTs adalah mengamati, menanya, mencoba dan mengolah.
Teknik penilaian kompetensi ketrampilan menggunakan tes
praktik, projek, dan portofolio. Instrumen yang digunakan berupa
daftar cek atau skala penilaian (
rating scale
) yang dilengkapi
rubrik.
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan
Peserta Didik
Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan
diperkaya dengan konteks daerah atau sekolah, serta konteks global
untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar pada peserta didik
terhadap Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut
agar peserta didik tetap berada pada budayanya, mengenal dan
mencintai alam serta sosial di sekitarnya, dengan perspektif global
sekaligus menjadi pewaris bangsa sehingga akan menjadi generasi
tangguh dan berbudaya Indonesia.
Dalam konteks pembelajaran PPKn lingkungan (alam, sosial, budaya,
dan sipritual) merupakan kelas global yang terbuka (
open global
classroom
) yang berfungsi sebagai sumber belajar. Oleh karena itu
guru PPKn harus selalu berupaya untuk memanfaatkan lingkungan
dalam rangka memberikan pengalaman belajar (
learning experience
)
peserta didik dengan memberikan tugas belajar (
learning task
) yang
digali dari lingkungan belajar dengan prinsip semakin meluas
(
expanding environment approach
) misalnya dengan kegiatan
karyawisata/studiwisata, dan proyek belajar kewarganegaraan.
Infomrasi). Oleh karena itu diperkukan pelatihan pemanfaatan TI bagi
guru PPKn agar mampu mengelola pembelajar PPKn dalam konteks
dinamikan kehidupan abad ke 21- abad TI.
Namun demikian tidaklah berarti bahwa sumber belajar yang sudah
ada, yang sering juga disebut konvensional/nonteknologi seperti Buku
Teks dan Lembar Kerja Siswa (LKS) tidak lagi diperlukan. Justeru
dengan bantuan TI, Buku dan LKS bentuk dan formatnya harus
mengakomodasikan TI. dengan mengembangan Buku dan LKS menjadi
bagian darai media belajar kombinasi konvesional dan TI. Perlu
ditekankan bahwa LKS jangan/bukan hanya sekedar kumpulan soal,
melainkan harus dikembangkan menjadi media belajar yang
memungkinkan peserta didik melakukan kegiatan belajar
menganalisis, menerapka dan melakukan kegiatan lain yang
berdampak pada peningkatan kemampuan berpikir tingkat tingi
(
higher order thinking skills)
. Dalam konteks itu guru PPKn harus
dibekali dengan kemampuan memanfaatkan TI dalam menggunakan
atau mengembangkan LKS dan menulis Buku pengayaan. Selain itu
dengan mulai terbukanya sumber belajar bebas (
open education
resources
) atau OERS baik nasional maupun global, guru PPKn harus
berupaya memanfaatkan jaringan internet dalam pembelajaran dengan
mengembangkan pembelajaran berbasis jaringan (pembelajaran
daring). Dengan demikian pembelajarn PPKn menjadi proses belajar
yang terpadu/teraduk (
blended learning
).
II. KOMPETENSI DASAR, MATERI, DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
A.
Kelas VII
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
1.1 Mensyukuri proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara 2.1 Menghargai proses
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar Negara 3.1 Menganalisis proses
perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar Negara 4.1 Melaksanakan
tanggung jawab atas keputusan bersama dengan semangat konsensus tokoh nasional dalam perumusan Pancasila
Proses Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai dasar negara:
Sejarah
perumusan Pancasila
Pembentukan
BPUPKI dan Usulan Dasar Negara oleh tokoh perumus Pancasila
Penetapan
Pancasila sebagai dasar negara
Komitmen
kebangsaan para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila
Nilai
semangat dan komitmen para pendiri negara dalam perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar negara
Mengamati
Video/flm/gambar tentang sidang BPUPKI dengan penuh rasa syukur pada Tuhan YME dan mencatat hal-hal yang penting dari isi video tersebut termasuk tokoh pengusul dasar negara dan Panitia Sembilan BPUPKI
Mengidentifkasi
pertanyaan berkaitan dengan perumusan dan penetapan Pancasila serta Sidang BPUPKI dengan penuh rasa
tanggungjawab
Mencari informasi dari
berbagai sumber (buku, Koran, internet dsb) tentang proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai dasar Negara dan Sidang BPUPKI dengan rasa ingin tahu dan penuh percaya diri
Mendiskusikan dalam
kelompok tentang
hubungan atas berbagai informasi berkaitan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
penetapan Pancasila yang diperolehnya dengan kerjasama dan penuh tanggungjawab.
Menyimpulkan hasil
diskusi dan
mempresentasikannya baik secara tertulis maupun lisan di depan kelas dengan rasa percaya diri.
Mensimulasikankegiatan
kepentingan bersama atau kepentingan masyarakat 1.2 Menghargai
norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat dengan jujur sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2.2 Mematuhi
norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan 3.2Memahami
norma-norma yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan 4.2 Berperilaku sesuai
norma-norma yang berlaku dalam kehiudpan
bermasyarakat untuk mewujudkan keadilan
Norma-norma dalam kehidupan
bermasyarakat
Norma yang
berlaku dalam masyarakat
Arti penting
norma dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
Perilaku
sesuai norma yang berlaku
Mengamati aktivitas
masyarakat (berdasarkan norma agama,
kesopanan,kesusilaan,hu kum) di lingkungan sekolah bedasarkan Kelompok Asal (Model JigSaw) terkait dengan kehidupan sehari-hari dengan mengedepankan sikap saling menghormati dan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas perbedaan yang ada
Mengidentifkasikan
berbagai pertanyaan dari hasil pengamatannya tentang norma-norma yang berlaku dalam aktivitas masyarakat tersebut.
Mendiskusikan dengan
Kelompok Asal tentang barbagai norma yang berlaku di masyarakat dengan penug tanggung jawab
Mendiskusikan dengan
Kelompok Ahli tentang berbagai norma yang ada di masyarakat dengan penuh percaya diri
Menyimpulkan hasil
diskusi dan
mempresentasikannya di depan kelas dengan percaya diri dan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Asal
Memperagakan atau
mensimulasikan perilaku yang sesuai dengan norma masyarakat
1.3Menghayati nilai kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945
2.3 Mendukung nilai kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.3 Menganalisis kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonenesia Tahun 1945
4.3Mendemonstrasikan proses kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kesejarahan perumusan dan pengesahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Perumusan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pengesahan
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Arti penting
UUD Negara Republik Indonesia bagi Bangsa dan Negara
Indonesia
Peran Tokoh
perumus UUD Negara Republik Indonesia
Tahun1945
Meminta peserta didik
membaca Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Naskah Proklamasi
Kemerdekaan dengan cermat dan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya kedua naskah tersebut bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Mengidentifkasi
pertanyaan tentang Sejarah Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai wujud sikap menghormati
Menyusun pertanyaan
yang terkait dengan Sejarah Perumudan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan penuh tanggung jawab
Mengumpulkan berbagai
informasi terkait dengan pertanyaan dari buku penunjang dan internet
Menghubungkan informasi
yang diperoleh untuk menyimpulkan tentang Sejarah Perumusan dan Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menyusun laporan dan
menyajikan hasil telaah tentang Sejarah
Perumusan dan
Pengesahan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara tertulis dengan bangga dan percaya diri
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran kepatuhan terhadap tata tertib atau perundang-undangan 1.4Mensyukuri keberagaman norma-norma, suku,agama, ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika secara adil sebagai sesama ciptaan Tuhan Yang Maha Esa 2.4Menghargai keberagaman suku,agama, ras,dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 3.4Mengkarakteristikkan keberagaman suku,agama,ras,antar golongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika 4.4Melaksanakan
tanggung jawab terkait keberagaman suku,agama,ras, dan antargolongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Keberagaman Masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika Makna Bhinneka Tunggal Ika Keberagaman dalam masyarakat Indonesia
Arti penting
memahami keberagaman dalam masyarakat Indonesia Perilaku toleran terhadap keberagaman norma, suku, agama, ras, dan antargolongan
Mengamati gambar
keanekaragaman norma, suku, agama, ras, yang berlaku dalam masyarakat di sekitar tempat tinggal secara adil sebagai sesama ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
Mengidentifkasi
pertanyaan berkaitan dengan keberagaman suku, agama, ras, antar golongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika sebagai wujud sikap toleransi
Mengumpulkan informasi
tentang keberagaman suku, agama, ras, antar golongan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dengan penuh percaya diri
Menghubung-hubungkan
dengan saling
menghormati jawaban dari teman kelompok berbagai informasi tentang Arti Penting dan Perilaku Toleran terhadap
keberagaman masyarakat Indonesia
Menyusun dan menyajikan
laporan hasil pengamatan di depan kelas dengan penuh tanggung jawab
Menerapkan saling
menghormati dan bekerja sama terkait keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan
1.5 Menanggapi pendapat secara jujur tentang arti penting kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di
masyarakat
2.5 Mendukung pendapat tentang arti pentingnya kerjasama Kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat
Makna kerjasama
dalam hidup bermasyarakat
Pentingnya
kerjasama
Mengamati tayangan
video/gambar tentang kerjasama di berbagai bidang kehidupan di masyarakat yang tercipta atas dasar sikap saling menghargai
Mengidentifkasi dan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat
3.5Menganalisis pentingny a kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat
4.5 Bertanggung jawab dalam bekerjasama di berbagai bidang kehidupan masyarakat
Bentuk-bentuk
kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat
pertanyaan berkaitan dengan kerjasama dalam berbagai bidang
kehidupan di masyarakat dengan penuh tanggung jawab
Mencari informasi dan
mendiskusikan jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang ada dengan kerjasama kelompok
Menghubungkan berbagai
informasi yang diperoleh dan menyimpulkan
kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di masyaraka
Menyajikan hasil telaah
kerjasama dalam berbagai bidang kehidupan di masyarakat dengan rasa percaya diri
Melakukan gotong royong
di sekolah 1.6 Mendukung
karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa 2.6 Menampilkan
karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia 3.6 Mengasosiasikan
karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia 4.6 Mewujudkan
karakteristik daerah tempat tinggalnya dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karakteristik daerah tempat tinggal dalam kerangka NKRI
Makna
Persatuan dan Kesatuan
Arti penting
Memahami karakteristik daerah tempat tinggalnya
Mempertahan
kan persatuan dan kesatuan Indoneia
Mengamati gambar
tentang Peta Indonesia dan sebaran budayanya sebagai wujud rasa syukur
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Mengidentifkasi
pertanyaan tentang
karakteristik daerah tempat tinggal dalam kerangka NKRI dengan penuh rasa ingin tahu
Mencari informasi
untuk menjawab
pertanyaan yang sudah disusun dengan kerjasama kelompok
Menghubungkan
informasi yang diperoleh dari beberapa teman kelompok dengan sikap saling menghargai untuk menyimpulkan
karakteristik daerah tempat tinggal dalam kerangka NKRI
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran menyajikan hasil telaah tentang karakteristik daerah tempat tinggal dalam kerangka NKRI dengan percaya diri dan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Mensimulasikan
menghormati adat,
kebiasaan masyarakat yang berbeda
B. Kelas VIII
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
1.1Mensyukuri
kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara Idonesia
2.1 Bersikap peduli kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia
3.1Menganalisis kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan negara Indonesia
4.1 Mendukung peran teladan tokoh-tokoh nasional dalam kedudukan dan fungsinya pada perumusan Pancasila
Kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan Negara Indonesia
Kedudukan,
fungsi, dan arti penting Pancasila sebagai Dasar Negara dan
pandangan hidup bangsa
Nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa
Membiasakan
berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup bangsa
Mengamati gambar
tokoh pengusul dasar negara dan Lambang Garuda Pancasila sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Mengidentifkasi
berbagai pertanyaan dengan kerjasama kelompok
tentang kedudukan dan fungsi Pancasila bagi bangsa dan Negara Indonesia
Mencari informasi dan
mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun dengan penuh percaya diri dan tanggung jawab sebagai anggota kelompok
Mendiskusikan dengan
sikap saling menghormati dan menghargai hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya dan
menyimpulkan tentang kedudukan dan fungsi serta arti penting Pancasila sebagai dasar negara
Menyusun dan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran dengan penuh percaya diri dan rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Mensimulasikan peran
tokoh dalam merumuskan Pancasila
1.2Menghargai makna, kedudukan, dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara adil sebagai bentuk sikap beriman dan
bertakwa
2.2 Mendukung
kedudukan, fungsi dan makna
konstitusi negara, serta peraturan perundangan lainnya sesuai dengan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.2 Merasionalkan makna,kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945,serta peraturan hukum lainnya dalam sistem hukum nasional
4.2 Melaksanakan makna, kedudukan dan fungsi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Kedudukan dan fungsi UUD 1945 Dalam Sistem Hukum Nasional
Makna UUD 1945
Dalam Sistem Hukum Nasional
Fungsi dan
Kedudukan UUD 1945 Dalam Sistem Hukum Nasional
Kedudukan
Peraturan Perundangan Dalam Sistem Hukum Nasional
Membaca artikel
tentang kedudukan dan fungsi UUD 1945 dalam sistem hukum nasional sebagai wujud peduli dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Mengidentifkasi
pertanyaan tentang makna UUD 1945 dan kedudukan serta fungsi UUD 1945 dalam sistem hukum nasional secara
berkelompok dengan penuh rasa kekeluargaan.
Mencari informasi
untuk menjawab
pertanyaan yang sudah disusun terkait fungsi dan kedudukan UUD 1945 dalam sistem hukum nasional dengan rasa ingin tahu dan semangat
tanggung jawab kelompok.
Menghubungkan
informasi yang diperoleh dan mengambil kesimpulan berdasarkan informasi yang diperoleh dengan percaya diri.
Menyusun laporan dan
menyajikan hasil telaah tentang makna, fungsi, dan kedudukan UUD 1945 dalam sistem hukum nasional juga peraturan – peraturan lainnya dengan percaya diri dan tanggung jawab.
Mensimulasikan peran
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
1.3 Menata tata urutan
perundang-undangan dalam sistem hukum nasional di
Indonesia secara adil 2.3 Memperjelas
konsepsi tata urutan
perundang-undangan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.3
Memahami tataurutan peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum Nasional di Indonesia
4.3 Mendemonstrasikan
peran sebagai penyusun Tata Urutan Perundang-undangan
Tata urutan
peraturan perundang-undangan dalam sistem hukum
Nasional di Indonesia
Makna tata urutan
peraturan
Proses
pembentukan peraturan perundang-undangan
Ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan
Mengamati gambar
tentang urutan peraturan perundang-undangan dan membaca
beragam peraturan
perundang-undangan dan implementasinya sebagai wujud peduli dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Mengidentifkasi
berbagai pertanyaan dengan penuh rasa ingin tahu dan disiplin kelompok terhadap pengamatan yang telah dilakukannya.
Mencari informasi dari
berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang sudah disusun dengan kerjasama kelompok
Menghubungkan
informasi yang diperoleh untuk menyimpulkan tentang makna tata urutan peraturan perundang-undangan dan mengambil kesimpulan secara jujur dan bertanggung jawab
Menyusun laporan
hasil telaah tentang makna tata urutan peraturan perundang-undangan secara tertulis dan
menyajikan hasil telaah di kelas serta memajang hasil telaah (display) di dinding kelas dengan bangga dan penuh rasa tanggung jawab
Mensimulasikan peran
tokoh dalam menyusun tata urutan
perundang-undangan 1.4Mensyukuri nilai dan
semangat
Kebangkitan Nasional 1908 dalam
perjuangan kemerdekaan Kemerdekaan Indonesia secara tulus
Kebangkitan Nasional 1908 Dalam
Perjuangan Kemerdekaan
Makna
Kebangkitan Nasional dalam Perjuangan Kemerdekaan
Mengamati gambar
tentang Kebangkitan Nasional 1908 dengan ikhkas sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Dengan kerjasama
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
2.4 Bertanggungjawab terhadap makna dan arti penting Kebangkitan Nasional 1908 dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia
3.4 Memprediksi makna dan arti penting Kebangkitan Nasional 1908 Kebangkitan Nasional dalam perjuangan kemerdekaan
4.4 Menyaji hasil penalaran tentang peran kejuangan tokoh Kebangkitan Nasional 1908 dalam perjuangan
kemerdekaan
Arti Penting
Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan
Peran Tokoh
Kebangkitan Nasional Dalam Perjuangan Kemerdekaan Nasional
Kebangkitan Nasional 1908 bagi bangsa Indonesia
Mencari informasi
untuk menjawab
pertanyaan tentang arti Kebangkitan Nasional 1908 bagi perjuangan
kemerdekaan bangsa Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab
Menghubungkan
informasi yang
diperoleh secara jujur untuk menyimpulkan tentang makna Kebangkitan Nasional 1908 bagi bangsa Indonesia
Menyusun laporan dan
menyajikan hasil telaah tentang makna Kebangkitan Nasional 1908 dengan percaya diri
Mensimulasikan peran
tokoh kejuangan Kebangkitan Nasional
1.5 Menghayati nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
2.5 Menghargai nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
3.5 Memproyeksikan nilai dan semangat Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.5 Melaksanakan nilai-nilai kejuangan tokoh Sumpah Pemuda tahun 1928
Sumpah Pemuda tahun 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Makna Sumpah
Pemuda
Arti penting
Sumpah Pemuda bagi prjuangan Indonesia
Semangat dan
komitmen sumpah pemuda bagi bangsa dan Negara Indonesia
Mengamati gambar
tentang persitiwa Sumpah Pemuda dan keberagaman masyarakat Indonesia sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha esa
Bekerjasama dengan
kelompok mengidentifkasi Pertanyaan-pertanyaan tentang makna Sumpah Pemuda 1928 dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Mencari informasi
bersama dengan anggota kelompok yang beragam untuk menjawab
pertanyaan tentang arti Sumpah Pemuda bagi perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Menghubungkan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran diperoleh untuk
menyimpulkan tentang makna Sumpah Pemdua bagi bangsa Indonesia dengan penuh rasa tanggung jawab
Menyusun laporan
hasil telaah tentang makna Sumpah Pemuda dan menyajikan hasil telaah di depan kelas dengan
semangat saling menghargai dan menghormati
Mensimulasikan peran
tokoh Sumpah Pemuda, 1.6 Mensyukuri
semangat dan
komitmen kebangsaan kolektif untuk
memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia
2.6Menunjukkan semangat dan
komitmen kebangsaan kolektif untuk
memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.6 Memahami
pentingnya semangat dan komitmen
kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia
4.6 Mendemonstrasikan peran tokoh
masyarakat akan pentingnya semangat dan komitmen
kebangsaan untuk memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia
Semangat dan komitmen
kebangsaan untuk memperkuat NKRI
Makna semangat
dan komitmen kebangsaan
Arti penting
Semangat dan Komitmen
Kebangsaan untuk untuk memperkuat NKRI
Peran Tokoh
Masyarakat akan pentingnya Semangat dan Komitmen
Kebangsaan untuk memperkuat NKRI
Mengamati gambar /
tayangan vidio sidang MPR dalam membuat
keputusan/komitmen dengan penuh bangga dan syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Mengidentifkasi
pertanyaan-pertanyaan secara bekerjasama dengan kelompoknya terkait dengan pentingnya semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI
Mencari informasi dari
berbagai sumber secara bertanggung jawab untuk menjawab berbagai
pertanyaan yang telah tersusun
Dengan penuh disiplin
dan kerjasama kelompok menghubungkan berbagai informasi yang
didapatkannya untuk membuat simpulan jawaban terhadap pertanyaan yang ada
Menyusun laporan
hasil telaah tentang semangat dan komitmen kebangsaan untuk
memperkuat NKRI dengan penuh rasa tanggung jawab
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran tokoh masyarakat akan pentingnya semangat dan komitmen kebangsaan untuk memperkuat NKRI
C. Kelas IX
Alokasi waktu: 3 jam pelajaran/Minggu
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran
1.1 Mensyukuri
perwujudan Pancasila sebagai dasar negara yang merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa
2.1 Mendukung
perwujudan Pancasila sebagai dasar negara 3.1 Menganalisis
langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai dasar negara
4.1 Mendemonstrasikan peran teladan tokoh-tokoh nasional dalam perwujudan Pancasila sebagai dasar negara
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
Penerapan
Pancasila dari masa kemasa
Dinamika
nilai-nilai Pancasila sesuai dengan perkembangan jaman
Langkah-langkah
perwuju dan nilai-nilai
Pancasila sebagai dasar negara dalam berbagai kehidupan
Membaca
berita/artikel tentang dinamika Pancasila sebagai dasar negara dan
pandangan hidup dan menyimak dari berbagai sumber tentang
perwujudan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan penuh rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Mengidentifkasi
pertanyaan tentang langkah-langkah untuk mewujudkan Pancasila sebagai dasar dengan penuh rasa ingin tahu dan kerjasama kelompok
Mencari informasi dari
berbagai sumber tentang arti penting
mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa dengan penuh rasa ingin tahu dan semangat gotong royong
Menghubungkan
berbagai informasi yang didapat untuk menjawab berbagai pertanyaan yang telah disusun dengan kerjasama kelompok
Menyusun dan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran dengan penuh rasa tanggung jawab
Mensimulasikan peran
tokoh nasional dalam perwujudan Pancasila sebagai dasar Negara 1.2 Menghayati isi alinea
dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan jujur
2.2 Mempertahankan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.2 Mensintesiskan isi alinea dan pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.2 Menerapkan isi alinea dan pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam alinea Pembukaan Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Makna alinea
Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
Makna
pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Sikap positif
terhadap pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Mengamati dari video/
flm/gambar tentang makna pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Mengidentifkasi dan
mengajukan pertanyaan tentang arti penting pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan penuh
tanggung jawab
Mencari informasi dari
berbagai sumber tentang pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Menyimpulkan makna
pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai hasil
kerjasama kelompok
Menyusun paparan
dan mempresentasikan secara kelompok tentang pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam
pembukaan UUDNegara Repuplik Indonesia dengan penuh disiplin dan
tanggung jawab
Menerapkan isi alinea
dan pokok pembukaan UUD 1945 di kelas 1.3 Menghargai ketentuan
tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Hakekat dan
teori tentang Kedaulatan
Mengamati dari video/
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indonesia Tahun 1945
secara adil 2.3 Mendukung ketentuan tentang bentuk dan kedaulatan negara sesuai
Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945
3.3 Memahami prinsip- prinsip kedaulatan sesuai Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 4.3Mewujudkan prinsip-prinsip kedaulatan sesuai Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Bentuk Kedaulatan yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 2015 Prinsip-prinsip kedaulatan sesuai dengan Undang-Undang DasaNegara Republik Indonesia tahun 1945 Melaksanakan prinsip-prinsip kedaulatan sesuai dengan Undang-Undang DasaNegara Republik Indonesia tahun 1945 Mengidentifkasikan
pertanyaan tentang hakekat kedaualatan dan
kedaulatan menurut UUD 1945 serta prinsip-prinsip kedaulatan yang sesuai dengan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 dengan penuh disiplin
Mengumpulkan
informasi dari berbagai sumber tentang prinsip-prinsip kedaulatan sesuai dengan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 dengan penuh tanggung jawab
Menyimpulkan tentang
tentang prinsip-prinsip kedaulatan dengan
penerapan kedaulatan yang sesuai dengan UUD Negara Kesatuan Republik
Indonesia tahun 1945
Menyajikan hasil
telaah tentang kedaulatan yang sesuai dengan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 1945 dengan penuh rasa tanggung jawab
Mensimulasikan
pemilihan ketua RT/Bupati 1.4 Peka/peduli terhadap
masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman,suku, agama, ras, antar golongan (SARA) di masyarakat serta cara pemecahannya dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
2.4 Memecahkan masalah-masalah yang muncul dalam keberagaman
suku,agama,ras,antar golongan (SARA) di
Keberagaman masyarakat dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Makna Persatuan
dalam Kebangsaan
Prinsip
persatuan dalam keberagaman suku, agama, ras dan antargolongan Permasalahan yang muncul dalam keberagaman
Mengamati
masalah-masalah yang terjadi di lingkungan sekitar dengan jujur
Mengidentifkasi
pertanyaan tentang masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dengan kerjasama kelompok.
Mengajukan
pertanyaan tentang berbagai masalah yang muncul dalam
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran masyarakat serta cara
pemecahannya dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika 3.4Menganalisis prinsip persatuan dalam keberagaman suku,agama,ras, antar golongan (SARA) dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
4.4 Mendukung peran mediator penyelesaian masalah keberagaman suku,agama,ras,antar golongan (SARA) dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
suku, agama, ras dan antargolongan Upaya pencegahan konfik yang bersifat SARA
Mengumpulkan data
dari berbagai sumber tentang masalah-masalah dalam masyarakat yang dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan
Menentukan
hubungan berbagai masalah yang muncul dengan keberagaman masyarakat dan cara pemecahan serta pencegahan dengan kerjasama kelompok
Menyajikan hasil
telaah rencana tindakan dalam rangka
menyelesaikan berbagai masalah dalam masyarakat dengan sikap saling
menghargai
Mensimulasikan peran
mediator dalam
menyelesaikan masalah SARA
1.5 Peka/Peduli terhadap masalah-masalah yang muncul dalam bidang sosial,budaya ekonomi dan gender dalam masyarakat dan cara pemecahannya dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika 2.5 Menghargai pendapat
tentang masalah-masalah yang muncul dalam bidang
sosial,budaya,ekonomi ,dan gender di
masyarakat dan cara pemecahannya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
3.5 Menganalisis prinsip harmoni dalam keberagaman sosial, budaya, ekonomi dan gender dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Harmoni Keberagaman Masyarakat Indonesia Makna harmoni keberagaman dalam bidang sosial, budaya, ekonomi dan gender dalam Bhinneka Tunggak Ika Permasalahan keberagaman masyarakat Indonesia
Akibat yang
ditimbulkan oleh terjadinya masalah yang muncul Upaya menyelesaikan masalah yang muncul dalam keberagaman
Membaca dari
berbagai sumber dan mendiskusikan tentang masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya sebagai wujud syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Mengidentifkasi
pertanyaan tentang masalah yang muncul dalam keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya dengan sikap saling menghargai
Mengumpulkan data
dari berbagai sumber tentang masalah-masalah dalam masyarakat yang dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan
Menentukan
Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran 4.5 Mendukung peran
mediator penyelesaian masalah
sosial,budaya,ekonomi, gender, dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
masyarakat
Indonesia pemecahannya dengan kerjasama kelompok
Menyajikan hasil
telaah rencana tindakan dalam rangka
menyelesaikan berbagai masalah dalam masyarakat dengan penuh tanggung jawab
Mensimulasikan peran
mediator dalam
menyelesaikan masalah social, budaya, ekonomi dsn gender
1.6 Menghargai secara jujur konsep bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
2.6 Mendukung konsep bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
3.6 Mengkreasikan konsep cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara
Kesatuan Republik Indonesia
4.6 Mendemonstrasikan peran para pahlawan terkait perwujudan cinta tanah air/bela negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
Konsep Cinta Tanah Air/ Bela Negara dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia a. Makna Bela
Negara b.
Perundang-undangan yang mengatur bela Negara.
c. Perjuangan
mempertahankan NKRI
d. Ancaman terhadap NKRI saat ini
e. Semangat dan komitmen persatuan dan kesatuan nasional dalam mengisi dan
mempertahankan NKRI
Mengamati
flm/wacana dan mengkaji dari berbagai sumber informasi tentang sejarah perjuangan
mempertahankan NKRI secara jujur sebagai wujud orang yang beriman.
Mengidentifkasi /
mengajukan pertanyaan tentang perjuangan
mempertahankan NKRI dan ancaman terhadap NKRI saat ini dengan penuh disiplin
Mengumpulkan data
dari berbagai sumber tentang berbagai ancaman terhadap NKRI saat ini dengan semangat kerjasama kelompok
Menghubungkan
berbagai informasi untuk menjawab berbagai pertanyaan yang ada dengan semangat kebersamaan dan
kekeluargaan enentukan hubungan
Mencoba menyusun
dan menyajikan gagasan penguatan komitmen mempertahankan NKRI sebagai wujud syukur terhadap Tuhan YME
Mensimulasikan peran