• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL “Standar Audit dan Akuntansi Global” Oleh : Latipah Rabbani 24213938 4EB28 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA TANGERANG 2013 PENDAHULUAN - MAKALAH STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH AKUNTANSI INTERNASIONAL “Standar Audit dan Akuntansi Global” Oleh : Latipah Rabbani 24213938 4EB28 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA TANGERANG 2013 PENDAHULUAN - MAKALAH STANDAR AUDIT DAN AKUNTANSI GLOBAL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

AKUNTANSI INTERNASIONAL

“Standar Audit dan Akuntansi Global”

Oleh :

Latipah Rabbani

24213938

4EB28

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS GUNADARMA

(2)

PENDAHULUAN

Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) yang didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan.

Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan – perusahaan di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB), konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional, dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan persoalan.

(3)

PEMBAHASAN

A. Survey Konvergensi Internasional Manfaat Konvergensi Internasional

Pendukung konvergensi internasional menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan. Donald T Nicolaisen, mantan kepala akuntan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, pada pertemuan IASB (International Accounting Standard Board) tanggal 28 September 2004 menyatakan bahwa dengan memiliki standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit dan pengungkapan akan menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal seluruh dunia. Hal ini jelas menjadi dorongan bagi para badan standar akuntansi di setiap negara untuk mencoba menerapkan IFRS dikarenakan dapat berefek positif terhadap iklim investasi di negara masing-masing.

Price water house coopers melaporkan bahwa surat kabar terkini menusulkan “global GAAP (prinsip akuntansi yang berlaku umum)”. Keuntungannya antara lain :

1. Standar laporan keuangan berkualitas tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi. 2. Para investor dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio

lebih bermacam-macam dan risiko keuangan dapat dikurangi. Transaparansi dan persaingan di pasar global akan lebih terjaga.

3. Perusahan-perusahaan dapat meningkatkan strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.

4. Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat ditransfer tanpa batasan ke seluruh dunia. 5. Ide-ide terbaik yang muncul dari aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam

mengembangkan standar global dengan kualitas terbaik.

Singkatnya, sebagian argumen mengenai konvergensi akuntansi memiliki tujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam operasional dan alokasi di pasar modal.

Kritik Terhadap Standar Internasional

Proses menjadikan standar akuntansi menjadi suatu standar internasional juga menimbulkan kritik. Di awal tahun 1971 (sebelum IASC-Komite Standar Akuntansi Internasional dibentuk), kritik tersebut antara lain :

(4)

dari akuntansi. Para kritikus ragu jika standar international dapat cukup fleksibel untuk mengatasi perbedaan-perbedaan latar belakang, tradisi dan lingkungan ekonomi di setiap negara.

2. Anggapan bahwa ketika institusi keuangan internasional dan pasar internasional bersikeras menggunakan standar internasional, hanya firma-firma akuntansi internasional luaslah yang akan mampu memenuhi tuntutannya.

3. Munculnya ketakutan bahwa penggunaan standar internasional akan menciptakan ‘standar overload’. Perusahaan-perusahaan yang memberikan reaksi pada tekanan-tekanan nasional, sosial, politik, dan ekonomi yang terus berkembang akan sulit untuk memenuhi tuntutan-tuntutan internasional yang rumit dan memakan biaya opini.

4. Kritikus bersikeras bahwa standar internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah, terutama perusahaan-perusahaan yang tidak terdaftar akuntabilitas publik. Untuk mengatasi masalah ini, sebuah versi dari “big GAAP/little GAAP( prinsip akuntansi yang berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada standar internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan disusun mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.

Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama

Seiring berkembangnya penerbitan dan perdagangan ekuitas di seluruh dunia, masalah-masalah yang berhubungan dengan pendistribusian laporan keuangan dalam yurisdiksi luar negeri menjadi lebih penting. Masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan dengan adanya konvergensi internasional, yang mempermudah akses laporan keuangan untuk lintas batas negara.

Dua pendekatan lainnya telah dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi masalah-masalah yang berhubungan dengan pengajuan laporan keuangan lintas negara, antara lain:

1. Rekonsiliasi

(5)

Evaluasi

Pertentangan mengenai harmonisasi atau konvergensi memang tidak dapat sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Semakin banyak negara yang mulai mengadopsi IFRS secara sukarela karena banyaknya manfaat di masa mendatang. Kemajuan dalam proses harmonisasi pengungkapan dan audit dinilai mengesankan. Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional dapat menjadi ciri bahwa konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan ekonomi.

B. Beberapa Peristiwa Penting dalam Sejarah Penyusunan Standar Akuntansi Internasional

Berikut adalah beberapa peristiwa penting dalam sejarah penyusunan standar akuntansi internasional yang menjadi tonggak pengembangan standar akuntansi tersebut: a. Tahun 1973 - Pendirian International Accounting Standars Committee (IASC).

b. Tahun 1976 - Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) mengeluarkan Deklarasi Inventasi yang berisi arahan mengenai “Pengungkapan Informasi”.

c. Tahun 1977 - Pendirian International Federation of Accountans (IFAC).

d. Tahun 1977 - Dewan Sosial Ekonomi PBB mengeluarkan laporan empat bagian tentang Standar Akuntansi Internasional dan Pelaporan untuk Badan Hukum Transnegara.

e. Tahun 1984 - London Stock Exchange (LSE) mengharuskan perusahaan mematuhi standar akuntansi internasional jika tidak tergabung di Inggris dan Irlandia.

f. Tahun 1989 - IASC mengeluarkan draft pembukaan 32 mengenai komparabilitas laporan keuangan dan menerbitkan kerangka kerja bagi penyusunan dan penyampaian laporan keuangan.

g. Tahun 1996 - Securities and Exchange Commission (SEC) mendukung tujuan IASC. h. Tahun 2001 - Internasional Accounting Standards Board (IASB) menggantikan IASC.

Standar IASB dikenal sebagai International Financial Reporting Standards (IFRS). i. Tahun 2002 - IASB dan FASB menandatangani “Norwalk Agreement” dan konvergensi

(6)

j. Tahun 2003 - European Council menyetujui pengembangan Pedoman Keempat dan Ketujuh Uni Eropa yang menghilangkan inkonsistensi antara pedoman yang lama dan IFRS.

k. Tahun 2004 - Australian Accounting Standard Board mengumumkan niatnya mengadopsi IFRS sebagai Standar Akuntansi Australia.

l. Tahun 2005 - Menteri Keuangan Cina melakukan konvergensi Standar Akuntansi Cina dan IFRS tahun 2007. Badan Standar Akuntansi Kanada menghilangkan GAAP Kanada dan diganti IFRS pada tahun 2011. IASB dan Badan Standar Akuntansi Jepang meluncurkan proyek konvergensi.

m. Tahun 2006 - IASB menerbitkan laporan tentang hubungan kerjanya dengan penyusun standar akuntansi lainnya.

n. Tahun 2007 - SEC mengajukan penghapusan persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan IFRS.

C. Ikhtisar Organisasi Besar Internasional yang Mendukung Konvergensi Akuntansi Berikut enam organisasi telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar akuntansi internasional dalam memajukan penyelarasan akuntansi internasional :

1. International Accounting Standards Board (IASB)

International Accounting Standards Board (IASB), yang tadinya bernama IASC, merupakan badan penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada 1973 oleh organisasi akuntansi profesional di sembilan negara dan direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum direstrukturisasi, IASC mengeluarkan 41 Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan kerangka kerja dalam Penyusunan dan Penyampaian Laporan Keuangan. IASB memiliki tujuan sebagai berikut :

a. Mengembangkan untuk kepentingan publik, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan kondisi keuangan lainnya.

b. Memajukan penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat. c. Memperhatikan kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan

ekonomi guna memenuhi tujuan (a) dan (b).

(7)

Standar Inti IASC dan Persetujuan IOSCO

IASB (sebagaimana pendahulunya IASC) selama ini tengah berjuang mengembangkan standar akuntansi yang akan diterima oleh regulator sekuritas di seluruh dunia. Sebagai bagian dari usaha ini, IASC mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang komprehensif dari standar-standar berkualitas. Pada juli 1995, Komite Teknis IOSCO menyatakan persetujuannya akan rencana kerja yang telah disusun. Standar inti pun akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS 39 pada Desember 1998. Tinjauan ulang IOSCO akan standar inti dimulai tahun 1999, dan pada tahun 2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC pendataan dan penawaran lintas batas.

Struktur IASB Baru

IASB telah direstrukturisasi bertemu untuk pertama kalinya di tahun 2001. Kepengerusan IASB setelah diubah antara lain:

a. Dewan Pengawas, IASB memiliki 22 pengawas : enam dari Amerika Utara, enam dari Eropa, enam dari wilayah Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah lainnya.

b. Badan Pengurus IASB, Badan ini membangun dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi keuangan dalam berbisnis. Badan ini bertanggung jawab penuh akan halhal teknis IASB termasuk penyusunan dan penerbitan Standar Akuntansi Internasional, Standar Laporan Keuangan Internasional, serta Exposure Draft dan pemberian persetujuan akhir Interpretasi oleh Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional, dan menyetujui agenda teknis dan pelaksanaannya.

c. Dewan Penasihat Standar, Dewan Penasihat Standar yang anggotanya ditunjuk oleh pengawas. Tanggung jawab yang dilakukan adalah memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai agenda dan prioritasnya, memberikan informasi pada badan pengurus mengenai gambaran kepengurusan dan individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan pembuatan standar utama, dan memberikan nasihat lainnya kepada badan pengurus dan pengawas.

(8)

IASB mengikuti proses yang diperlukan dalam penyusunan standar akuntansi. Setiap standar, IASB biasanya menerbitkan naskah diskusi yang berisi persyaratan-persyaratan yang mungkin diajukan dalam pembuatan standar, serta berisi argument-argumen yang mendukung dan menentang setiap standar.

Pengakuan dan Dukungan bagi IASB

IFRS kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut digunakan oleh banyak negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di negara yang bersangkutan atau diadopsi secara keseluruhan, diterima oleh banyak bursa saham dan regulator yang memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS, dan diakui oleh EC dan badan internasional lainnya.

Respon U.S. Securities and Exchange Commision Terhadap IFRS

Selama tahun 1990-an, Securities and Exchange Commission (SEC) berada di bawah tekanan yang main kuat untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para penerbit efek non-Amerika. Saat itu, SEC memberikan dukungan dalam laporan keuangan yang digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun, SEC menyatakan bahwa tiga syarat yang harus dipenuhi agar standar IASB dapat diterima : a. Standar tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinsip-prinsip akuntansi

yang menyeluruh dan dapat diterima secara luas.

b. Standar tersebut harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat menunjukkan comparability dan transparansi, dan standar tersebut harus tersedia untuk pengunkapan penuh.

c. Standar tersebut harus diterapkan dan diinterprestasikan secara teliti.

(9)

2. Commision of European Union (EU)

Uni Eropa didirikan tahun 1957 dan merupakan hasil dari Pakta Roma, dengan tujuan menyelaraskan sistem hukumn dan sistem ekonomi negara-negara anggotanya. Berbeda dengan IASB, yang tidak memiliki wewenang untuk mengharuskan penerapan standar akuntansinya, Komisi Eropa (EC, yang merupakan badan pengatur Uni Eropa) memiliki kekuasaan penuh untuk menerapkan instruksi akuntansinya ke seluruh Negara yang menjadi anggotanya.

Salah satu citacita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, Uni Eropa telah memperkenalkan intruksi dan melaksanakan prakarsa besar untuk:

a. Meningkatkan modal untuk basis Eropa.

b. Menetapkan kerangka hokum bersama dalam pasar sekuritas dan derivatif.

c. Mencapai satu susunan standar akuntansi bagibagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.

3. International Organization of Securities Commissions (IOSCO) Tujuan dari IOSCO adalah :

a. Bekerja bersama untuk memajukan peraturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang adil, efisien, dan baik.

b. Bertukar informasi tentang pengalaman setiap negara guna memajukan perkembangan pasar domestik.

c. Menyatukan usaha setiap negara untuk membuat standar dan pengawasan yang tepat terhadap transaksi sekuritas di setiap negara.

d. Saling membantu memajukan integritas pasar dengan menerapkan standar-standar secara teliti dengan menindak segala pelanggaran.

4. International Federation of Accountants (IFAC)

(10)

IFAC mempunyai tugas profesional yang dilakukan melalui badan penysun standard an panitia kerja, yaitu :

a. Badan Penyusun Standar IFAC

International Accounting Education Standards Board

International Auditing and Assurance Standards Board

International Ethics Standards Board for Accountants

International Public Sector Accounting Standards Boarad

b. Panitia kerja IFAC

Panel Penasihat Pemenuhan

Komite Negara Berkembang

Komite Pencalonan

Komite Akuntan Professional dalam Bisnis

Komite Usaha Kecil Menengah

Komite Auditor Transnegara

Badan standar Asuransi dan Auditing International IFAC mengeluarkan Standar Intenasional tentang Auditing (ISA), yang disusun kedalam kelompok-kelompok dibawah ini, yaitu :

 Pengenalan kerja

 Prinsip dan tanggung jawab umum

 Perkiraan risiko dan respons terhadap risiko yang telah diperkirakan

 Bukti Audit

 Penggunaan kerja lainnya

 Area Khusus

IFAC memiliki hubungan yang dekat dengan organisasi internasional lainnya, seperti IASB dan IOSCO. Laporan keuangan dari perusahaanperusahaan yang semakin banyak itu diaudit sesuai dengan standar Internasional IFAC tentang auditing.

(11)

ISAR didirikan tahun 1982 dan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintahan yang berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada level badan hukum. Cita-citanya adalah memajukan transparansi, reliabilitas, dan keterbandingan akuntansi dan pelaporan badan hukum. Untuk meningkatkan pengungkapan pada penguasaan badan hukum oleh perusahaan-perusahaan di negara berkembang dan negara yang sedang mengalami transisi ekonomi. ISAR membahas dan menerbitkan praktik terbaik termasuk yang direkomendasikan oleh IASB. ISAR merupakan pendukung awal pelaporan lingkungan, dan prakarsa terkini yang difokuskan terhadap penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh perusahaan kecil menengah (UKM). ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di sejumlah wilayah, Uzbekistan, serta merancang dan mengembangkan program pembelajaran akuntansi jarak jauh di wilayah Afrika yang berbahasa Prancis. ISAR update diterbitkan dua kali dalam setahun.

6. Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

OECD merupakan organisasi internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian pasar (sebagian besar negara industri). Badan pengurus OECD bernama Dewan OECD dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan kelompok pekerja.

(12)

KESIMPULAN

Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan antara berbagai standar yang sudah ada, sementara konvergensi adalah bisa mencakup pembuatan standar baru yang belum tercantum dalam standar yang sudah ada. Ada enam organisasi yang telah menjadi pemain kunci dalam menentukan standar akuntansi internasional dalam memajukan penyelarasan akuntansi internasional :

1. International Accounting Standards Board (IASB) 2. Commision of the European Union (EU)

3. Internasional Organization of Securities Commisions (IOSCO) 4. Inernational Federation of Accountants (IFAC)

(13)

REFERENSI

Allan Moechamad Z.K, et all. 2016. Akuntansi Internasional – Akuntansi Global dan Standar Audit. Dalam https://datakata.wordpress.com/akuntansi-global-dan-standar-audit/ , diunduh pada Selasa, 25 April 2017.

Fitri Liyaninurvadila. 2016. Akuntansi Global dan Standar Audit. Dalam http://fitrilliyanivadila13.blogspot.co.id/2016/04/akuntansi-global-dan-standar-audit.html , diunduh pada Selasa, 25 April 2017.

Kartika Ratna Sari. 2016. Akuntansi Internasional Bab 8. Standa Audit dan Akuntansi Global. Dalam http://kartikaratnas.blogspot.co.id/2016/04/akuntansi-internasional-bab-8-standar.html , diunduh pada Selasa, 25 April 2017.

Nahdla Atika. 2016. Bab 8 “Standar Audit dan Akuntansi Global”. Dalam https://nahdlaatika.wordpress.com/2016/06/22/bab-8-standar-audit-dan-akuntansi-global/ , diunduh pada Selasa, 25 April 2017.

Referensi

Dokumen terkait