• Tidak ada hasil yang ditemukan

Human Resources Management vs Human Capital Management

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Human Resources Management vs Human Capital Management"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

CAREER DEVELOPMENT

(2)

Human Resources

Management vs Human

(3)

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

 Berfungsi untuk mengembangkan dan menjamin kesejahteraan SDM di dalam organisasi (Amstrong, 2009)

 Sebagai pendekatan strategis dan koheren untuk pengelolaan asset yang berupa mausia untuk bekerja sama secaraa individu dan kolektif untuk pencapaian tujuan (Amstrong, 2006)

“ STRATEGI ATAU RANGKAIAN LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGELOLA ATAU MENGGUNAKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK MENCAPAI TUJUAN

(4)

HUMAN RESOURCES MANAGEMENT

HRM PROCESS :

▪ Sourcing & Recruitment

▪ Training & Performance Appraisal

▪ Compensation & Benefit

▪ Industrial Relation

▪ Healthy, Safety and Fairness

MAIN PURPOSE  ORGANIZATION/ COMPANY GOAL

(5)

HUMAN CAPITAL MANAGEMENT

 Focus on create value and add value of human/ people (Kearns, 2006)

 Fokus pada aktivitas-aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk

mempersiapkan masa depan perusahaan melalui penanaman pengetahuan atau kemampuan pada manusianya (Becker, 1962).

 Keywords :

“Manusia menghasilkan knowledge & skill (human capital) serta menciptakan

(6)

Human Resources Management vs Human

Capital Management

Point of concern HRM HCM

Subject  Human Human Resources as support

Human Resources as key of organization

Focus Ensure human resources have supported in the business strategy

implemented with all skill & knowledege

All of organization strategy to optimize talent for create value

used to achieve business target or goals

Measurement Focus on “how much” human resources have given to organization/ company.

(7)

Organization Development Compensation & Benefit Recruitment Training & Development

“How HR Works ?”

Personnel & Industrial Relation

Performance Management

Input:

Vision and Mission of company

Process:

• Design the organization

• Job Analysis

• Job Evaluation

Output:

Organization structure, role and responsibility of each job (division), Job description

Input:

Job description of job (complexity), quality of job holder

(experience),

Process:

• Market survey

• Define salary and the other benefit

Output:

Salary and Benefit Management Input: Job Description (with specific requirements) Process:

• Sourcing the cand.

• Selection

• Hire

Output:

The right/fit person for each position (job)

Input:

Job Description

Process:

• Design KPI

• PDCA • Performance Review Output: Rating for performance Input:

• Gap on recruitment

• Performance Management

Process:

• TNA

• Fill the needs/gap

• Evaluation after training

Output:

(8)
(9)

ORGANIZATION for FUTURE

(10)
(11)
(12)

Why “CAREER DEVELOPMENT” important

High-performing organizations operate as empowered networks, coordinated through

culture, information systems, and talent mobility. Companies are focused on redesigning

the organization itself, with nearly half actively studying and developing new models.

Beberapa TUJUAN melakukan hal tersebut :

▪ ORGANIZING FOR SPEED, AGILITY, AND ADAPTABILITY

▪ THE POWER OF NETWORKS OF TEAMS

▪ BUILDING ACCOUNTABILITY

(13)

The ORGANIZATION of The future

Old rules vs New rules

Old rules New rules

Organized for efficiency and effectiveness Organized for learning, innovation, and customer impact

Company viewed as a hierarchy, with hierarchical decision rights, structure, and leadership progression

Company viewed as an agile network, empowered by team leaders and fueled by collaboration and knowledge-sharing

Structure based on business function with functional leaders and global functional groups

Structure based on work and projects, with teams focused on products, customers, and services

Advancement through promotion upward with many levels to progress through

Advancement through many assignments, diverse

experiences, and multifunctional leadership assignments

People “become leaders” through promotion People “create followers” to grow in influence and authority

Lead by direction Lead by orchestration

Culture ruled by fear of failure and perceptions of others Culture of safety, abundance, and importance of risk-taking and innovation

Rules-based Playbook-based

Roles and job titles clearly defined Teams and responsibilities clearly defined, but roles and job titles change regularly

(14)

CAREER

 merupakan suatu arah umum yang dipilih oleh seseorang untuk mengejar keseluruhan

kehidupan kerjanya (Mondy dan Noe, 1996).

 merupakan suatu kondisi yang menunjukkan adanya peningkatan status kepegawaian

seseorang dalam suatu organisasi sesuai dengan jalur karir yang telah ditetapkan

organisasi.

 Karir menunjukkan perkembangan para karyawan secara individual dalam suatu jenjang

atau kepangkatan yang dapat dicapai selama masa kerjanya dalam suatu organisasi.

(15)

CAREER :

Promotion Suite

jabatan atau mutasi ke jabatan yang lebih tinggi dalam jenjang hirarki yang dialami oleh seorang tenaga kerja selama masa kerjanya.

Leads to specific job

memiliki gambaran atau pola pengembangan yang jelas dan sistematis.

History of position

(16)

Istilah-istilah dalam career :

Career path. Jalur karir adalah pola pekerjaan yang membentuk karir seseorang

Career goals Tujuan karir adalah posisi diwaktu yang akan datang, dimana seseorang

berusaha mencapainya.

Career planning Perencanaan karir adalah proses seseorang memilih tujuan karier dan

jalur menuju tujuan karir tersebut

Career development Pengembangan karir adalah peningkatan pribadi yang dilakukan

seseorang untuk mencapai rencana karir.

Career Management Manajemen karir adalah upaya yang dilakukan untuk memenuhi

dan atau mencapai jabatan tertentu

Career Consult Bimbingan karir adalah sarana bantu dalam menganalisa hambatan,

(17)

4 tipe CAREER :

1. Steady State: Pilihan karir untuk mengabdikan diri dalam satu jenis pekerjaan tertentu.

Misalnya terus-menerus bekerja di satu profesi, sebagai programmer saja.

2. Linear : Adanya peningkatan pada sejenis pekerjaan. Misalnya saat ini bekerja sebagai

(18)

4 tipe CAREER :

3. Spiral : Tetap menekuni satu bidang pekerjaan dalam 7-10 tahun, kemudian beralih

bidang pekerjaan, dimana tetap menggunakan keterampilan dan pengalaman yang sudah

ada. Misalnya setelah bekerja selama 7 tahun di bidang IT, kemudian berminat membuka

usaha pribadi ”software house”, dengan memanfaatkan pengalaman sebelumnya.

4. Transitory: Memilih beralih karir dalam jangka waktu yang cepat, dimana keinginan untuk

menggeluti aneka ragam profesi menjadi tujuan utamanya. Misalnya setelah bekerja

sebagai programmer, ingin beralih menjadi web designer, kemudian memutuskan untuk

(19)

CAREER PLANNING

proses mengidentifikasikan tujuan dari perjalanan karirnya diperusahaan dan

menentukan cara-cara dan strategi yang harus dilakukannya untuk mencapai

tujuan tersebut.

Pada career planning ini karyawan mengukur minat dan kemampuannya,

memperhatikan beberapa pilihan karir, menentukan tujuan karirnya, dan

(20)

Determine CAREER PLANNING

 Jangan hanya melihat “opportunities to achieve higher position

Pada prakteknya tidak terlalu banyak jabatan-jabatan puncak untuk ditempati oleh setiap orang.

Quick adapt DOWNSIZING ORGANIZATION of company

tidak lagi gemuk seperti sebelumnya, terutama pada level middle management. Banyak jabatan yang dirangkap.

PASSION of Career

lebih mengutamakan pada kepuasan kerja secara psikologis, karyawan telah merasa berhasil, dan tidak harus meningkat dalam jabatan.

Develop organization through career development

(21)

Manfaat CAREER PLANNING

 Mengembangkan para karyawan yang dapat dipromosikan.

 Menurunkan turnover karyawan.

 Mengungkap potensi karyawan.

 Mendorong pertumbuhan.

 Memuaskan kebutuhan karyawan.

(22)

Beberapa pertanyaan mengenai CAREER PLANNING

 Good prospect to get promotion or transfer from the current position

Potensi untuk mendapat promosi baik vertical maupun horizontal pada suatu posisi

 Opportunities reach “prestige level”

% jumlah karyawan untuk mencapai level posisi terbaik/ tertentu

 Salary scales

Berapa skala gaji yang berlaku di berbagai klasifikasi jabatan pada perusahaan tersebut

 Other career path for PLAN B

(23)

Faktor yang mempengaruhi CAREER PLANNING

1. LIFE STAGES (sesuai taraf penghidupan) :

Setiap orang akan selalu berubah dan akan berusaha mencocokan karirnya sesuai

dengan perubahan yang terjadi pada taraf penghidupannya. Perubahan ini terjadi

karena bertambahnya usia dan juga karena adanya peluang untuk berkembang

(24)

Faktor yang mempengaruhi CAREER PLANNING

1. LIFE STAGES (sesuai taraf penghidupan) :

Mencari jatidiri pada umur 10-20, mulai

mencari pilihan karir, masuk

kedunia dewasa.

(25)

Faktor yang mempengaruhi CAREER PLANNING

2. CAREER ANCHORS (jangkar karir) :

Setiap orang memiliki latar belakang, keinginan dan pengalaman yang berbeda.

Kepribadian kita terbentuk karena pengaruh yang ada disekeliling kita.

Edgar Schein dalam risetnya menemukan 5 macam alasan atau motive

bagaimana seseorang memilih dan mempersiapkan dirinya untuk meniti suatu

karir. Dia menyebut sebagai “career anchors”. Dapat disebut sebagai pijakan atau

(26)

Faktor yang mempengaruhi CAREER PLANNING

 5 (lima) macam motif memilih suatu bidang dalam karirnya

1) Management Competence : Seseorang ingin menjadi pemimpin atau memimpin orang

lain dalam pengembangan “interpersonal, analytical, dan emotional competence”. Dia

akan memilih menjadi Manager.

2) Technical / Functional Competence : Untuk para teknisi anchor-nya adalah untuk

mengembangkan kemampuan teknik  spesialis, tidak ingin memilih posisi managerial

 generalis.

3) Security : Memilih ketenangan dalam bekerja, biasanya akan menyatu dengan lingkungan

(27)

Faktor yang mempengaruhi CAREER PLANNING

 5 (lima) macam motif memilih suatu bidang dalam karirnya

4) Creativity : Individu yang kreatif dan berjiwa entrepreneur memilih untuk menciptakan

lapangan kerja dan berusaha sendiri, tidak mau untuk digaji.

5) Autonomy & Independence : Bagi individu yang lebih suka independent akan melepaskan

diri dari masalah dan hambatan diperusahaan. Mereka mau berusaha sendiri dan menjadi

(28)

MASLOW’s Hierarchy of Needs

Self Actualization

Esteem Needs

Belongingness love needs

Safety Needs

Physiological needs

Self fulfillment needs

Psychological needs

(29)

MASLOW’s Hierarchy of Needs

Makan minum Perumahan Sandang Sex

(30)

MASLOW’s Hierarchy of Needs

Keselamatan / keamanan kerja

Perlindungan terhadap kerugian fisik Kelangsungan kerja

(31)

MASLOW’s Hierarchy of Needs

Kasih sayang

(32)

MASLOW’s Hierarchy of Needs

Kebutuhan harga diri :

Kesempatan untuk berprestasi Perhatian dari perusahaan Promosi

(33)

MASLOW’s Hierarchy of Needs

Pengakuan terhadap status Kesempatan untuk ber-karir

Keleluasaan dalam otonomi kerja

(34)

Step of CAREER PLANNING

1. Goal setting

Bidang pekerjaan apa dan posisi apa yang ingin di raih dalam 5-10 tahun mendatang?

2. Develop skills and knowledge

Untuk mencapai sasaran pada point 1, pikirkan skill apa lagi yang harus dipelajari? Apakah yang berhubungan dengan teknologi , bahasa asing, interpersonal skill, communication skill, selling skill.

3. Reach BIGGER responsibility

(35)

Step of CAREER PLANNING

4. Build networking

Luaskan pergaulan dan relasi. Lingkungan pergaulan atau kumpulan orang-orang seperti apa yang harus dimasuki? Orang-orang seperti apa yang harus dikenal untuk meningkatkan karir?

5. Evaluate progress

(36)

CAREER PATH

garis perjalanan perkembangan karir seorang karyawan dalam suatu perusahaan dimana dia memulai dari level bawah kelevel yang lebih tinggi. Pada perusahaan tertentu career development karyawannya dituangkan dalam Company Policy dimana ada kejelasan

keterlibatan perusahaan dalam pengembangan karyawan.

 4 macam CAREER PATH yang dilakukan organisasi

● tradisional,

● jaringan,

● lateral,

(37)

CAREER MANAGEMENT

Organization

Target

• Organization BIG plan

• People Development plans and goals

HR activity

• Man Power Plan

• Recruitment, Selection & Placement

• C & B

• Training and Development • Pension

Employee

needs

• Career Planning

(38)

PERAN ORGANISASI dalam CAREER

MANAGEMENT

1.

Provide Employee Assessment dan Career Planning Workshops

2.

Career Coaching Workshops

3.

Mendirikan Employee Career Centers

4.

Mengurus Internal Job dan Talent Pool.

(39)

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pengambilan sampel teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Probality Sampling , yaitu pemilihan sampel dengan metode-metode non probabilitas atau secara

Rodin, Kismiyati, dan Margono (2011) bahwa pengimplementasian knowledge management tidak bisa terlepas dari kegiatan knowledge sharing. Adanya kemauan untuk membagi

Jika sijil dibatalkan dalam tempoh percubaan selama 15 hari, kami akan memulangkan caruman A-Enrich Rezeki yang telah dibayar ditolak caruman A-Plus Enhancer-i termasuk sebarang

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi yang mempelajari setiap masalah dengan menempatkannya pada situasi alamiah dan memberikan makna atau

Perubahan tersebut ditandai dengan perubahan karakter hukum internasionalyang bersasis pada kedaulatan negara secara ketat dan kaku ke arah pola hubungan antar negara yang cair

Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh ujian akhir Program Studi D3 Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Berdasarkan hasil pengukuran yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh kesimpulan bahwa terdapat peningkatan kesiapan penerapan knowledge management di Badan Tenaga Nuklir

bahwa self awareness (kesadaran diri) merupakan kemampuan seseorang dalam mengenali diri sendiri baik pemikiran, tindakan, serta. emosi