DASAR – DASAR KEPUSTAKAWANAN
“PUSTAKAWAN YANG IDEAL”
DISUSUN OLEH
:
M. IQBAL
NPM
:
1306081016
D3 PERPUSTAKAAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah Nya
sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“PUSTAKAWAN YANG IDEAL” sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Dasar-Dasar Kepustakawanan di Universitas Lampung.
Saya menyadari dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Maka dari itu saya mengharap kritik dan saran yang membangun dari semua
pihak. Akhir kata, saya mengucapkan terimakasih dan mengharapkan agar
makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Lampung, 20 Oktober 2013
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i
DAFTAR ISI...ii
BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...1
1.2 Rumusan Masalah………...2
1.3 Tujuan Masalah...2
1.4 Anggapan Dasar & Hipotesis...2
1.5 Sumber dan Metode Penulisan...3
BAB II : PEMBAHASAN MATERI 2.1 Pustakawan yang Ideal...4,5,6,7 BAB III : PENUTUP 3.1 Kesimpulan………...8
3.2 Kritik dan Saran...8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pustakawan adalah seseorang yang sangat dibutuhkan di masa ini, oleh
karena itu seorang Pustakawan harus memiliki keahlian dalam bidangnya. Tidak
hanya itu seorang Pustakawan juga harus ikut mengembangkan Perpustakaan agar
lebih baik. Misalnya seorang Pustakawan yang berwawasan dan ahli dalam bidang
Teknologi.
Selain itu, pustakawan juga patut menyadarkan masyarakat bahwa
perpustakaan adalah sumber informasi yang valid. Dengan mengaplikasikan hal
ini maka Perpustakaan akan banyak dikunjungi oleh masyarakat dengan tujuan
mencari informasi baik informasi formal dan informasi non- formal.
Pustakawan juga selain Berwawasan dan Ahli dalam bidangnya juga
dituntut untuk berpenampilan menarik dan memiliki performent yang bagus
sesuai dengan Kode Etik Pustakawan yang ada. Dengan terwujudnya beberapa hal
tersebut maka akan terciptanya sosok Pustakawan yang IDEAL yang Berwawasan
1.2 Rumusan Masalah
Pustakawan Yang Ideal di masa depan
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya Karya Tulis ini adalah, Seluruh kalangan
masyarakat, Khususnya “Pustakawan” mampu menjadi seorang Pustakawan yang
Berwawasan dan Ahli dalam bidang Kepustakawanan. Hal ini dapat diwujudkan
dengan mengaplikasikan tugas-tugas Pustakawan sesuai dengan Kode Etik
Pustakawan.
1.4 Anggapan Dasar dan Hipotesis
Ideal merupakan sebuah kata yang lumrah bagi masyarakat, ideal
merupakan keharmonisan dalam melaksanakan tugas-tugas Pustakawan. Karena
seorang Pustakawan harus profesional dalam melaksanakan tugas atau
pekerjaannya. Hal ini sangat penting, karena seorang pustakawan yang ideal akan
1.5 Sumber dan Metode Penulisan
Dari identifikasi diatas, maka dapat dikatakan bahwa penulisan karya tulis
ini sebagian informasi yang kami dapatkan bersumber dari :
Surat Kabar, yakni artikel yang dimuat di surat kabar harian.
Media Internet.
Dan Kutipan dari Buku Perpustakaan Sekolah ( Darmono ).
Dari pernyataan diatas pula, karya tulis ini memuat metode penulisan, Yakni :
Mode Likteratur, yakni Metode penulisan yang diambil dari data-data
sebuah buku, surat kabar, maupun media lainnya.
Metode Problem Solving, yakni Metode penulisan dengan memecahkan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Bagaimana Menjadi Pustakawan yang Ideal
Pustakawan adalah seorang yang dibutuhkan dimasa ini, namun tidak
semua orang dapat menjadi pustakawan. Seorang pustakawan harus memiliki
pendidikan dan sesuai dengan kode etik pustakawan. Karena seorang pustakawan
memiliki pernanan penting bagi bangsa untuk membantu menciptakan kecintaan
masyarakat pada perpustakaan dan juga untuk menunjukkan pada masyarakat
bahwa pustakawan adalah pusat sumber informasi yang sudah terverifikasi dan
benar, maka dari itu pustakawan bukanlah seorang yang bisa diremehkan dan
dipandang sebelah mata.
Sesuai yang tertulis di buku milik Darmono dalam Bukunya yang berjudul
“Perpustakaan Sekolah” halaman 20 menyatakan :
“Apabila seorang Pustakawan dan Guru bekerjasama, maka murid akan
mencapai tingkat literasi, kemampuan membaca, belajar, memecahkan masalah
serta keterampilan teknologi informasi dan komunikasi yang lebih tinggi”
Hal itu cukup menjadi bukti bahwa PUSTAKAWAN bisa dikatakan
Lalu bagaimana menjadi seorang pustakawan yang ideal, sosok
pustakawan yang ideal adalah pustakawan yang profesional misalnya dalam
memberikan pelayanan, yaitu layanan dalam mencarikan koleksi atau referensi
yang dibutuhkan oleh pengguna. Maka pustakawan diwajibkan Ahli dalam
bidangnya.
Dan untuk menjadi seorang yang dikatakan ahli dalam bidangnya, salah
satu upaya yang dilakukan adalah menempuh pendidikan atau sekolah profesi
perpustakaan seperti D3 Perpustakaan, S1 Perpustakaan, S2 Perpustakaan bahkan
bisa mencapai S3 Perpustakaan. Pendidikan tersebut dapat ditempuh di dalam
negeri maupun di luar negeri.
Sosok pustakawan yang ideal harus mampu menguasai IT (Informasi
Teknologi) karena perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka seorang
pustakawan juga harus ikut ambil bagian dalam penguasaan Teknologi (Tidak
Gaptek). Dan alas an lain mengapa pustakawan harus menguasai pengetahuan
teknologi adalah, Perpustakaan sebagai Pusat Informasi. Agar pengguna yang
membutuhkan bahan rujukan atau referensi tidak kecewa dengan pelayanan
seorang pustakawan.
Sebagai pustakawan yang menguasai teknologi ditujukan dapat melayani
pengguna dengan cepat dan tepat dalam memberikan informasi atau bahan
Selain itu seorang pustakawan juga harus memiliki performent atau
penampilan yang baik (Rapih dan Bersih), dalam memberikan pelayanan harus
murah senyum serta melayani pengguna dengan sepenuh hati. Pustakawan harus
mempunyai prinsip bahwa melayani pengguna dalam mendapatkan referensi yang
ia butuhkan merupakan kepuasan tersendiri bagi seorang pustakawan.
Pustakawan yang ideal harus Inovatif yaitu mampu berinovasi dan
mengeksprolrasi lingkungannya serta menginvestasikan dengan hal-hal yang baru.
Misalnya dengan membuat ide-ide segar yang bisa bermanfaat bagi
perpustakaannya ataupun lembaga perpustakaan serta tak henti-hentinya mencari
pengetahuan yang up to date demi kemajuan dan perkembangan perpustakaan
dimana dia bekerja.
Pustakawan yang ideal harus mempunyai prinsip User Oriented
(Berorientasi pada pengguna) yang diharapkan bisa memberikan kepuasan kepada
pengguna. Dan sebagai pustakawan yang ideal, seorang pustakawan harus bisa
menerima kritik dan saran baik dari pengguna demi kebaikan layanan dan
kepuasan pengguna.
Pustakawan yang ideal juga harus mampu bersikap santun dan tegas
terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh pengguna. Terkadang
pengguna malas untuk membaca tata tertib yang ada di perpustakaan sehingga
Pustakawan ideal juga harus bisa memberikan perhatian yang lebih kepada
penggunanya. Dengan adanya pertanyaan atau obrolan yang membuat pengguna
tidak tegang saat datang ke perpustakaan, misalnya dengan menanyakan nama dan
alamat akan membuat pengguna cukup diperhatikan.
Sebagai seorang pustakawan yang ideal dan profesional hendaknya
keberadaan seorang pustakawan dapat banyak membantu pengguna dalam
mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Diharapkan pustakawan bisa memberi
inspirasi dan motivasi bagi penggunanya, sehingga pengguna akan selalu
merindukan keberadaannya serta termotivasi untuk kembali lagi ke perpustakaan
dengan harapan selain mendapatkan informasi juga dapat menemui sang
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seorang pustakawan memiliki peran penting dalam mengelola informasi
secara efektif dan efisien. Maka seorang pustakawan harus memiliki pendidikan
yang sesuai agar Ahli dalam bidangnya dan juga seorang pustakawan harus
memiliki penampilan yang baik dan dapat memberikan pelayanan maksimal
kepada pengguna perpustakaan.
3.2 Kritik dan Saran
Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman agar sudi
memberikan kritik serta saran yang membangun kepada penulis, agar dapat
menyempurnakan penulisan makalah ini maupun penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan selanjutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis,
Daftar Pustaka
Darmono .Perpustakaan Sekolah.Jakarta Selatan:Grasindo
Nawari Hadari .1998. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis
Kompetitif. Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.
http://www.pemustaka.com/2012/6/19/peran-perpustakaan-dalam-meningkatkan-kwalitas-pendidikan-di-indonesia.