• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Krisis Keuangan Global Terhadap Pasar Valuta Asing Indonesia Nawir Mansyur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Krisis Keuangan Global Terhadap Pasar Valuta Asing Indonesia Nawir Mansyur"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Krisis Keuangan Global Terhadap Pasar Valuta Asing Indonesia

Nawir Mansyur

Dosen STIM NITRO Makassar

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh krisis keuangan global terhadap pasar valuta asing di Indonesia Penelitian merupakan penelitian kepustakaan yang mengkaji dampak dari krisis keuangan global terhadap pasar valuta asing di Indonesia

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa krisis keuangan global memberikan dampak pada pasar valas di Indonesia, di mana para investor asing yang berinvestasi di Pasar Modal akan menjual sebagian besar portofolionya guna memenuhi kebutuhan likuiditas induk perusahaannya. Penjualan portofolio ini akan menyebabkan kebutuhan akan valuta asing meningkat dan pada akhirnya menyebabkan terjadinya depresiasi nilai tukar rupiah.

Kata kunci : Krisis Keuangan, Pasar valuta asing, nilai tukar

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tahun 1997 terjadi krisis ekonomi dunia di mana dampak dari krisis ini sangat terasa khusus negara-negara di kawasan Asia. Krisis ekonomi ini diawali oleh terjadinya depresiasi pada mata uang THB (Thailand Bath). Krisis mata uang THB ini kemudian diikuiti oleh beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia. Hal ini yang menyebabkan krisis ekonomi global jilid pertama.

(2)

Krisis kredit macet pada sektor properti disebabkan oleh Undang-undang Mortgage yang ada sejak tahun 1925. Undang-Undang-undang ini berkaitan dengan sektor properti termasuk kredit kepemilikan rumah. Di mana setiap warga negara AS memperoleh kemudahan untuk mendapatkan kredit kepemilikan properti (kredit kepemilikan perumahan).

Kemudahan untuk memperoleh kredit perumahan ini menyebabkan terjadinya spekulan ketika harga properti naik di AS. Kegiatan spekulasi pada sektor properti ini, karena penyedia kredit properti menetapkan suku bunga tetap selama tiga tahun. Suku bunga yang tetap selama tiga tahun ini membuat banyak orang membeli rumah dan berharap dapat menjual kembali rumah tersebut sebelum suku bunga disesuaikan.

Banyak lembaga keuangan yang menyalurkan kredit perumahan kepada warga negara AS yang tidak layak memperoleh kredit tersebut khususnya Ninja (non job-non income-no activity) yang tidak punya kemampuan ekonomi untuk mengembalikan kredit tersebut, sehingga menyebabkan terjadi kredit macet pada kredit sektor properti . Kredit macet ini menyebabkan invesment bank kesulitas likuiditas.

Kesulitan likuiditas invesment bank terjadi karena banyak tunggakan kredit properti,sehingga pembiayaan tidak mampu memenuhi kewajibannya pada lembaga-lembaga keuangan, baik bank invesment maupun assets management. Hal ini menyebakan terjadi masalah likuiditas pada pasar modal maupun sistem perbankan AS.

Kesulitan likuiditas beberapa invesment bank di pasar modal diakibatkan oleh jaminan yang diberikan perusahaan pembiayaan properti adalah surat utang yang mirip subprime mortgage securities yang merupakan dana jangka jangka pendek. Surat berharga tersebut dijual kepada para investor dan lembaga-lembaga investasi diberbagai negara.

Kesulitan likuiditas lembaga-lembaga keuangan AS ini mengiakibatkan terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kewajibannya dengan assets yang tersedia. Ketidak mampuan mengembalikan pinjaman akan memberikan pengaruh terhadap lembaga keuangan lainnya yang memberikan pinjaman. Hal ini menyebabkan bangkrutnya Lehman Brothers dan berapa perusahaan investment bank lainya.

(3)

RUMUSAN MASALAH

Krisis keuangan global ini akan memberikan pengaruh pada pasar keuangan internasional. Indonesia yang menganut pasar bebas akan terkena imbas dari krisis keuangan AS. Oleh sebab itu, rumusan masalah dari penelitian ini bagaimana pengaruh krisis keuangan global terhadap pasar valuta asing di Indonesia.

TINJAUAN PUSTAKA

Pasar Keuangan Internasional

Bisnis internasional dipermudah dengan adanya pasar-pasar yang mengalirkan dana dari satu negara ke negara lain. Transaksi-transaksi yang terjadi dari bisnis internasional menyebab terjadi uang mengalir dari satu negara ke negara lain. Oleh sebab itu kegiatan investasi, penempatan dana ataupun pemenuhan kebutuhan dana dewasa ini tidak mengenal lagi batas negara. Oleh sebab itu menajer keuangan sangat berkepentingan dengan pasar uang internasional untuk pengambilan keputusan keuangan.

Pasar keuangan internasional merupakan sarana untuk melakukan kegiatan investasi, menempatkan dan meminjam dana serta transaksi valuta asing. Pasar ini digunakan para kreditur dan investor karena adanya peluang yang lebih menguntungkan jika dilakukan secara internasional dibanding kegiatan tersebut dilakukan secara lokal (domestik). Jenis-jenis pasar keuangan internasional terdiri dari :

a. Pasar valuta asing,

Pasar valuta asing merupakan sarana untuk melakukan pertukaran valuta asing baik yang dilakukan oleh perorangan maupun perusahaan atau pemerintah (bank sentral). Pasar valas (valuta asing) menyediakan sarana fisik dan institusi untuk melakukan perdagangan valas dan menentukan nilai tukar. Pasar valas merupakan inti dari pasar keuangan intenasional, sebab mekanisme di mana satu negara dapat memperdagangan satu mata uang dengan mata uang negara lainnya.

b. Pasar uang,

(4)

uang internasional dalam hal jenis transaksi, di mana pasar uang internasional menerima dan menawarkan pinjaman dalam berbagi mata uang asing dan dalam jumlah yang besar, sering kali di atas USD 1 juta. dengan tingkat bunga tertentu dan jangka waktu pendek (kurang dari satu tahun).

c. Pasar kredit,

Pasar kredit adalah bagian dari pasar uang yang khusus memberikan pinjaman baik kepada perusahaan maupun pemerintah. Pasar kredit merupakan sarana untuk memperoleh pendanaan jangka menengah melalui bank yang berlokasi di pasar asing. Pinjaman yang diberikan oleh bank Eropa untuk perusahaan multinasional atau pemerintah dengan jangka waktu satu tahun atau lebih disebut Eurocredit atau pinjaman Eurocredit (Eurocredit Loan). Pinjaman ini diperoleh di pasar Eurocredit (Eurocredit Market).

d. Pasar modal.

Capital Market (pasar modal) adalah pasar keuangan untuk dana-dana jangka panjang dan merupakan pasar konkret. Dana jangka panjang adalah dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. Pasar modal dalam arti yangsempit adalah suatu tempat dalam pengertian fisik yang terorganisasi dengan memperdagangkan efek-efek yang disebut bursa efek. Pengertian bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistim yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Sedangkan efek adalah setiap surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah, misalnya surat pengakuan utang, Commercial paper, saham, obligasi, tanda bukti utang, right issue dan warrant.

Pada pasar modal yang diperdagangan adalah jual beli sekuritas (saham dan obligasi). Perusahaan multinasional dapat memperoleh dana pinjaman jangka panjang dengan menjual obligasi di pasar lokal maupun pasar modal internasional.

Pasar modal berbeda dengan pasar uang. Pasar uang berkaitan dengan instrument keuangan jangka pendek (jatuh tempo kurang dari satu tahun),. Sedangkan pasar modal berkaitan dengan instrumen keuangan jangka panjang.

(5)

menghindari resiko ini bank umunya menggunakan suku bunga mengambang.

Dasar penentuaan suku bunga pada pasar uang dan pasar kredit internasional adalah LIBOR (London Interbank Offer Rate) atau SIBOR (Singapore Interbank Offer Rate) yang merupakan suku bunga pinjaman antar bank di London dan Singapora. LIBOR dan SIBOR menjadi dasar suku bunga dalam pemberian pinjaman pada perusahan dan pemerintah. Biasanya bank menambahkan premi 2-3 % di atas suku bunga LIBOR atau SIBOR. Suku bunga LIBOR maupun SIBOR berbeda untuk setiap mata uang, hal ini disebabkan oleh permintaan dan penawaran dan dalam pasar berbeda untuk setiap mata uang.

Pengaruh Krisis Keuangan Global Pada Pasar Valuta Asing Di Indonesia

Krisis Keuangan Global

Sistem pasar bebas yang dianut hampir seluruh negara menyebabkan aliran dana bebas masuk dari suatu negara ke negara lainnya melalui pasar keuangan internasional. Masuk keluarnya dana dari suatu negara sangat dipengaruhi oleh peraturan moneter yang berlaku dinegara tersebut.. Deregulasi moneter suatu pemerintah berbeda dengan pemerintahan lainnya.

Perusahaan-perusahaan AS dalam upaya memenuhi kebutuhan akan modal, baik modal kerja maupun investasi dapat melalui dua cara, yakni melakukan pinjaman ke bank komersial maupun investment bank melalui surat berharga. Perusahaan yang menggunakan investment bank untuk memperoleh dana melalui dua cara yang pertama adalah dengan menjual saham kepada publik dengan proses IPO. atau dengan meminjam kepada public dengan menerbitkan bond (surat utang).

Meningkatnya bisnis properti di AS banyak investment bank menerbitkan subprime mortgage securities yang berbasiskan pembayaran kredit KPR di Amerika untuk mendapat dana. Surat berharga ini dapat diperjual belikan di pasar keuangan AS maupun internasional. Rendahnya suku bunga di AS dan prospek bisnis properti yang meningkat mengakibatkan banyak perusahaan pengelola keuangan dunia melakukan investasi pada subprime mortgage securities.

(6)

Banyaknya debitur yang default mengakibatkan asset debitur dalam bentuk properti disita oleh lembaga keuangan. Lembaga keuangan mendapat begitu banyak properti yang nilainya sudah jatuh menyebabkan lembaga keuangan tersebut kesulitan likuiditas untuk memenuhi kewajiban akan surat-surat berharga yang telah diterbitkan dan diperjual belikan pada pasar keuangan.

Ketidakmampuan membayar lembaga keuangan pemberi pinjaman properti ini menyebabkan lembaga keuangan lainnya terancam bangkrut. Kondisi kesulitan likuiditas ini menyebabkan New Century Financial pada April 2007 mengalami kebangkrutan. Pada Agustus 2007 kebangkrutan juga dialami oleh Sachsen Landesbank di Jerman akibat melakukan investasi pada kredit properti. Lembaga keuangan Jerman mengalami kerugian sebesar USD 1 milyar karena berinvestasi pada subprime mortgage securities.

Pada September 2008 The Fed (Bank Sentral AS) memberi pinjaman USD 85 milyar AIG (American International Group) untuk mengambil alih 80% saham perusahaan asuransi tersebut. Kebijakan lain yang ditempu pemerintah AS adalah dengan melakukan Bailout (dana talangan pemerintah) sebesar USD 700 milyar yang awal ditolak oleh kongres AS.

Persetujuan bailout oleh kongres AS setelah ditandatanganinya Undang-undang Stabilitas Ekonomi Darurat 2008 oleh Presiden Bush. UU ini mengatur rencana pengucuran dana talangan sebesar USD 700 milyar untuk mengambil alih beberapa perusahaan dan lembaga keuangan yang mengalami kerugiaan pada pasar modal AS

Krisis keuangan ini memberikan dampak pada Indeks bursa beberapa negara. Pengaruh ini terlihat beberapa ideks bursa saham mengalami penurunan (anjok) lagi pada tanggal 10 Oktober 2008. Anjoknya harga saham pada beberapa negara ini, menyebabkan beberapa bank sentral menurunkan tingkat suku bunganya dengan tujuan agar beban utang para investor yang mengalami kerugian akibat krisis ini tidak semakin berat.

Efek domino dari krisis keuangan di AS juga telah melanda negara-negara Eropah Timur, di mana negara-negara yang dulu mudah mendapatkan dana dari pasar keuangan, saat ini kesulitan untuk mendapat dana dari pasar keuangan. Begitu pula dengan beberapa negara yang mengandalkan pendapatannya dari minyak bumi dan gas juga terpukul akibat kejatuhan harga komoditas tersebut.

(7)

indeks saham Nikkei turun hingga 11,4 %, di mana penurunan ini merupakan yang terbesar sejak tahun 1987.

Penurunan indeks saham tidak saja di Jepang tetapi hampir di semua pasar modal di Asia, seperti indeks Hang Seng di Hongkong sudah turun sejak sepekan sebesar 10,78%. Indeks Strait Time Singapura terkoreksi sebesar 9,53% dan indeks Kospi Korea turun sebesar 8,37%.

Penurunan indeks harga saham di pasar modal disebabkan kerena banyak lembaga keuangan melepas portofolio guna memenuhi kebutuhan akan likuiditas lembaga keuangan tersebut. Penjualan portofolio tersebut menyebabkan terjadi kepanikan di pasar modal. Kepanikan ini terjadi karena transaksi yang dilakukan pada suatu pasar modal akan terekam di pasar modal lainnya.

Banyak investor asing melakukan aksi jual akan portofolionya di pasar modal menyebabkan kebutuhan akan valuta asing juga meningkat. Peningkatan permintaan akan valas tersebut menyebabkan beberapa mata uang yang terkena dampak krisis tersebut terdepresiasi terhadap mata uang asing.

Pasar Valuta Asing di Indonesia.

Forex Market (Foreign Exchange Market) adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi perdagangan dan keuangan internasional atau tempat (dalam arti abstrak) di mana para pelaku pasar melakukan kegiatan tukar menukar mata uang tanpa harus bertemu langsung, melainkan menggunakan sarana komunikasi elektronik seperti telepon, faximile, satelit dan sarana komunikasi lainnya.

Dalam praktek, Foreign Exchange Market (Pasar valas) adalah pasar yang hanya terdiri atas bank-bank yang melayani perusahaan dan nasabah perseorangan yang ingin membeli atau menjual berbagai mata uang. Pasar ini memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah kegiatan perdagangan dan investasi internasional.

Pasar valas terdapat di semua negara dan nilai setiap mata uang selalu berfluktuasi. Transaksi perdagangan valas dilakukan setiap saat pada setiap hari kerja. Kegiatan perdagangan valas dunia tidak pernah tidur, karena berakhirnya kegiatan pada suatu negara akan diikuti dimulainya kegiatan di negara yang lain.

(8)

yang berlaku pada negara tersebut. Oleh sebab itu setiap negara memiliki resiko terkena krisis likuiditas AS.

Krisis likuiditas perusahaan-perusahaan multinasional AS memberikan dampak terhadap stabilitas ekonomi global dibeberapa kawasan. Hal disebabkan kerena perdagangan suatu negara saling terkait dengan negara lain. Oleh sebab itu jika suatu negara mengalami resesi ekonomi, maka akan memberi pengaruh pada negara lainnya sehingga krisis likuidastas ini dapat terjadi secara global

Krisis keuangan ini akan memberikan dampak yang berbeda pada setiap negara. Hal ini disebabkan karena adanya tiga kegiatan utama yang dilakukan perusahaan-perusahaan dalam sistem ekonomi global, yakni ekspor-import, investasi langsung dan investasi tidak langsung. Juga adanya peraturan dan perundang-undangan tentang lalu lintas devisa yang berbeda setiap negara.

Nilai ekspor Indonesia pada bulan Agustus 2008 mencapai USD 12,5 milyar. Dan secara kumulatif nilai ekspor Indonesia mulai Januari-Agustus 2008 sebesar USD 95,4 milyar meningkat sebesar 29,9 % jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2007.

Walaupun fundamental ekonomi indonesia cukup kuat tetapi derasnya arus modal masuk (capital inflow) portofolio yang ditaksiran seluruh mencapai Rp132 triliun. Di mana dana asing tersebut masuk ke berbagai sektor keuangan di Indonesia. Adapun perinciannya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia Rp 45 triliun, surat utang negara Rp 77 triliun, dan saham Rp10 triliun.

Dana yang masuk tersebut dapat menjadi capital outflow. Hal ini terutama dipengaruhi oleh adanya aksi jual portofolio investor asing. Aksi jual portofolio ini menyebabkan terjadinya arus modal keluar guna memenuhi kebutuhan konsolidasi keuangan perusahaan multinasional.

Arus dana yang keluar ini disebabkan pula oleh keluarnya sebagian investor asing dari bursa. Hal ini akan memberikan berpengaruh pada IHSG (Indeks harga saham gabungan ) BEI (Bursa Efek Indonesia). IHSGmembaik pada awal tahun 2008 dari 2.627,3 pada bulan Januari 2008 menjadi 2.721,9 (3,6 persen) pada bulan Februari 2008, menurun secara bertahap menjadi 2.165,9 (minus 20,4 persen) pada bulan Agustus 2008.

(9)

Fluktuasi nilai IDR terhadap mata uang asing memaksa Bank Indonesia selaku otoritas moneter untuk melepas cadangan devisa yang dimiliki untuk menjaga stabilitas nilai IDR.Kemampuan BI dalam melakukan intervensi pada pasar valas sangat tergantung kepada cadangan devisa yang dimilikinya. Cadangan devisa Indonesia per 30 April 2007 mencapai USD49,3 miliar dan Maret 2008 telah mencpai USD 60 milyar. Bandingkan ketika krisis ekonomi pada 1997, cadangan devisa Indonesia hanya USD 21 miliar.

Pengaruh krisis keuangan global terhadap pasar valuta asing Indonesia adalah terdepresiasinya IDR terhadap mata uang asing. Terjadi depresiasi terhadap IDR disebabkan oleh banyak aksi jual yang dilakukan investor pada pasar modal dan aksi beli valas di pasar uang serta BI tidak melakukan intervensi pada pasar valas menyebabkan nilai tukar IDR kemudian kembali melemah

Desember 2007 IDR menguat menjadi Rp 9.118,/USD, di mana sebelumnya Rp 9.419,-/USD. IDR terdepresiasi selama 1 Januari - 10 Oktober 2008 sebesar 3%. IDR akan terdepresiasi pada bulan berikut lebih besar antara Rp. 11.000-Rp.12.000/USD. Hal ini disebabkan karena permintaan akan valas meningkat sebagai akibat penjual portofolio di pasar modal guna memenuhi kebutuhan likuiditas induk perusahaannnya. Terdepresiasinya IDR terhadap mata uang asing disebabkan oleh faktor teknikal, di mana para pelaku pasar valas pada transaksi spot dengan posisi short position sehingga bersifat jangka pendek.

Rekomendasi

Indonesia yang menganut sistem pasar dan devisa bebas akan terkena dampak dari krisis keuangan AS. Hal ini disebabkan karena besarnya dana yang masuk merupakan investasi portofolio yang sifatnya sangat rentan terhadap gejolak keuangan AS.

Krisis likuiditas AS akan memberikan dampak kepada pasar keuangan di Indonesia. Hal disebabkan karena para pelaku pasar asing melakukan aksi jual portofolio yang dimilikinya guna memenuhi kebutuhan likuidtas induk perusahaan di AS. Akibat dari aksi jual ini menyebabkan kebutuhan valas yang meningkat. Peningkatan permintaan akan valas ini menyebabkan IDR terdepresiasi yang hal ini akan meningkat inflasi di Indonesia.

Oleh sebab itu dalam upaya untuk mengstabilkan nilai IDR, maka disarankan :

(10)

2. Menjaga cadangan devisa yang ada pada BI dengan mengurangi intervensi pada pasar valas.

3. Karena dampak krisis ini bersifat jangka pendek sebaik dilakukan penurunan suku bunga BI rate sehingga dapat diikuti penurunan suku bunga kredit perbankan.

4. Otoritas moneter melakukan pengawasan devisa pada transaksi jangka pendek di pasar modal.

5. Devisa yang diperoleh dari hasil transaksi di pasar bursa tidak dimasukkan sumber cadangan devisa.

6. Perlunya otoritas moneter mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi melemahnya mata uang USD dan terapresiasinya IDR terhadap beberapa mata uang konvertibel.

7. Pemerintah perlu mengantisipasi menguatnya IDR terhadap mata uang lainnya dengan melakukan deregulasi khusus negara-negara tujuan ekspor, sehingga barang ekspor kita mempunyai daya saing di pasar global.

DAFTAR PUSTAKA

Eiteman , David, K : Stonehill. A rthur I and Moffet, Michael, H (1992),

Multinational Business Finance, 6 TH, Edition,

Addison-Wesley Publishing Company, Massachusetts.

Hempel, GH, Donald,G S, & Alan B C, (1994) Bank Management, Fourth Edition, John Wiley & Son, Inc, Singapore

Juttner, D Johannes, Kim MH, (1997), Financial Markets, Money and

Risk, Fourth Edition, Longman Australia, Sidney

Koch, Timothy W,(1988), Bank Management, The Dryden Press, New York,

Kuncoro, Mudrajad, (1996), Manajemen Keuangan Intenasional, BPFE, Yogyakarta.

Madura Jeff, (2006), Keuangan Perusahaan Internasional, (Terjemahan), Edisi 8, Jilid Satu dan Dua, Salemba Empat , Jakarta,

Nugroho, Agus Eko, (2001), A Simple Economic Model of the Indonesian

Exchange Rate Fluctuation (1990-1988), International Journal

of Business, Gadjah Mada, Vol. 3 N0 1 Januari . 45-58

O’Connor, Denis, J: Bueso, Alberto T,(1990) International Dimensions of

Financial Management, Macmillan Publishing Company, New

York.

Saunder, Anthony, Marcia MC. (2001) , Financial Markets and

Institutions, Mac Graw-Hill -Irwin, New York.

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Gambar 1 Skema Pendampingan UKM Mitra: UKM Kelompok PKK Desa Sumberagung Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang Fokus : Produksi dan manajemen usaha Program: Produksi  Pelatihan

responsif pada perubahan lingkungan dan dapat beradaptasi baik pada lingkungan yang kurang menguntungkan, sehingga untuk lokasi di mana input teknologi, seperti pupuk,

Adapun pelaksanaan program ini meliputi bentuk kerjasama dari berbagai kalangan yang terkait, menjalin kerjasama dan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada

Kajian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana persediaan pensyarah politeknik ke arah melahirkan sumber tenaga manusia sebagai memenuhi keperluan negara pada masa

Keputusan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Kuangan Nomor 2/1/KEP.PPATK/2004 tentang Pedoman Laporan Transaksi Keuangan Tunai dan Tata Cara Pelaporannya bagi Penyedia

dengan do’a, kemudian santri menghadap ustadz satu persatu dengan membawa kitab sulamunnajah dan membaca bab yang telah dipelajari,.. kemudian ustadz menguji

Aircon Water Heater adalah pemanas air yang memanfaatkan suhu freon yang sangat tinggi pada saat keluar dari compresor. Pada AC biasa, suhu tersebut akan diturunkan lagi

Program semester berisi perincian pembagian jam pelajaran yang akan dilaksanakan tiap pekan dalam satu semester. Promes berfungsi sebagai perencanaan pelaksanaan