• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undang-undang Hak Cipta dan Perlindungan Terhadap Program Komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Undang-undang Hak Cipta dan Perlindungan Terhadap Program Komputer"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

Undang-undang Hak Cipta

Undang-undang Hak Cipta

dan Perlindungan Terhadap

dan Perlindungan Terhadap

Program Komputer

Program Komputer

PERTEMUAN 7

(2)

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak

Cipta Republik Indonesia

Cipta Republik Indonesia

Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan

Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan

Intelektual (termasuk program-program

Intelektual (termasuk program-program

komputer)

komputer)

UU No. 6/1982 disempurnakan menjadi UU

UU No. 6/1982 disempurnakan menjadi UU

No.12/1997 disempurnakan lagi menjadi

No.12/1997 disempurnakan lagi menjadi

UU No.19/2002.

(3)

Apa itu Hak Cipta???

Apa itu Hak Cipta???

 Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau

penerima hak untuk mengumumkan atau

penerima hak untuk mengumumkan atau

memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin

memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin

untuk itu, dengan tidak mengurangi

untuk itu, dengan tidak mengurangi

pembatasan-pembatasan menurut peraturan

pembatasan menurut peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(4)

Apa itu Hak Cipta???

Apa itu Hak Cipta???

Hak Cipta terdiri atas hak ekonomi (economic

Hak Cipta terdiri atas hak ekonomi (economic

rights) dan hak moral (moral rights).

rights) dan hak moral (moral rights).

 Hak ekonomi Hak ekonomi

 Hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta Hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait

produk hak terkait

 Hak moralHak moral

 Hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak Hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun

dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun

walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.

(5)

Pencipta,Ciptaan, Pemegang Hak

Pencipta,Ciptaan, Pemegang Hak

Cipta

Cipta

 Pencipta adalah seorang atau beberapa orang Pencipta adalah seorang atau beberapa orang

yang secara bersama-sama atas inspirasinya

yang secara bersama-sama atas inspirasinya

melahirkan suatu ciptaan berdasarkan

melahirkan suatu ciptaan berdasarkan

kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,

kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan,

keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke

keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke

dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.

dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi.

 Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang

menunjukkan keasliannya dalam bidang ilmu

menunjukkan keasliannya dalam bidang ilmu

pengetahuan, seni atau sastra.

(6)

Pencipta,Ciptaan, Pemegang Hak

Pencipta,Ciptaan, Pemegang Hak

Cipta

Cipta

 Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagai Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagai

pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima hak

pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima hak

tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang

tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang

menerima lebih lanjut hak dari pihak yang

menerima lebih lanjut hak dari pihak yang

menerima hak tersebut.

(7)

Fungsi dan Sifat Hak Cipta

Fungsi dan Sifat Hak Cipta

 Hak Cipta dianggap sebagai benda bergerak.Hak Cipta dianggap sebagai benda bergerak.

 Dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun Dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun

sebagian karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian sebagian karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian

tertulis atau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh tertulis atau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh

peraturan perundang-undangan. peraturan perundang-undangan.

 Dalam hal pewarisan, hak cipta setelah pencipta Dalam hal pewarisan, hak cipta setelah pencipta

meninggak dunia menjadi milih ahli waris dan hak cipta meninggak dunia menjadi milih ahli waris dan hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh

dengan melawan hukum. dengan melawan hukum.

 Hak cipta yang tidak atau belum diumumkan setelah Hak cipta yang tidak atau belum diumumkan setelah

pencipta meninggal dunia, menjadi milik ahli warisnya, pencipta meninggal dunia, menjadi milik ahli warisnya,

dan hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak dan hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak

(8)

Hak Cipta atas Ciptaan yang

Hak Cipta atas Ciptaan yang

Penciptanya Tidak Diketahui

Penciptanya Tidak Diketahui

 Karya peninggalan prasejarah,sejarah, benda Karya peninggalan prasejarah,sejarah, benda

budaya nasional, hasil kebudayaan rakyat

budaya nasional, hasil kebudayaan rakyat

(dongeng, cerita, hikayat, legenda, lagu,

(dongeng, cerita, hikayat, legenda, lagu,

kerajinan tangan, tarian, karya seni lainnya)

kerajinan tangan, tarian, karya seni lainnya)

dimiliki oleh negara.

dimiliki oleh negara.

 Untuk mengumumkan atau memperbanyak Untuk mengumumkan atau memperbanyak

ciptaan tersebut, orang yang bukan warga negara

ciptaan tersebut, orang yang bukan warga negara

Indonesia harus terlebih dahulu mendapat izin

Indonesia harus terlebih dahulu mendapat izin

dari instansi yang terkait.

(9)

Jenis Ciptaan yang Dilindungi

Jenis Ciptaan yang Dilindungi

 Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan

sastra yang mencakup: sastra yang mencakup:

 Buku, program komputer, pamflet, layout, karya tulis yang Buku, program komputer, pamflet, layout, karya tulis yang

diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain;

 Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis;Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis;

 Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan

ilmu pengetahuan; ilmu pengetahuan;

 Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan

dan pantomim. dan pantomim.

 Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar,

seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat dan seni terapan. seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat dan seni terapan.

 Arsitektur, peta, seni batik, fotografi, Arsitektur, peta, seni batik, fotografi,

sinematografi,terjemahan, tafsir, saduran, dan karya lain sinematografi,terjemahan, tafsir, saduran, dan karya lain

(10)

Beberapa Hal yang Tidak memiliki

Beberapa Hal yang Tidak memiliki

Hak Cipta

Hak Cipta

 Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara;Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara;

 Peraturan perundang-undangan;Peraturan perundang-undangan;

 Pidato kenegaraan atau pidato pejabat Pidato kenegaraan atau pidato pejabat

pemerintah;

pemerintah;

 Putusan pengadilan atau penetapan hakim;Putusan pengadilan atau penetapan hakim;

 Keputusan badan arbitrase atau keputusan Keputusan badan arbitrase atau keputusan

badan-badan sejenis lainnya.

(11)

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap

Pelanggaran Hak Cipta

Pelanggaran Hak Cipta

 Pengumuman dan/atau perbanyakan lambang negara dan Pengumuman dan/atau perbanyakan lambang negara dan

lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli; lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli;

 Pengumuman dan/atau perbanyakan segala sesuatu yang Pengumuman dan/atau perbanyakan segala sesuatu yang

diumumkan dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama diumumkan dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama

pemerintah, kecuali apabila hak cipta itu dinyatakan pemerintah, kecuali apabila hak cipta itu dinyatakan

dilindungi, baik dengan peraturan perundang-undangan dilindungi, baik dengan peraturan perundang-undangan

maupun dengan pernyataan pada ciptaan itu sendiri atau maupun dengan pernyataan pada ciptaan itu sendiri atau

ketika ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak. ketika ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak.

 Pengambilan berita aktual suatu baik seluruhnya maupun Pengambilan berita aktual suatu baik seluruhnya maupun

sebagian dari kantor berita, lembaga penyiaran, dan surat sebagian dari kantor berita, lembaga penyiaran, dan surat

kabar atau umber sejenis lain, dengan ketentuan kabar atau umber sejenis lain, dengan ketentuan

(12)

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap

Pelanggaran Hak Cipta

Pelanggaran Hak Cipta

 Dalam pemakaiannya untuk keperluan-keperluan Dalam pemakaiannya untuk keperluan-keperluan

sosial dan non-komersial dengan syarat bahwa

sosial dan non-komersial dengan syarat bahwa

sumbernya harus disebutkan terlebih dahulu dan

sumbernya harus disebutkan terlebih dahulu dan

tidak merugikan kepentingan yang wajar dari

tidak merugikan kepentingan yang wajar dari

pencipta.

pencipta.

 Penggunaan ciptaan pihak lain untuk kepentingan Penggunaan ciptaan pihak lain untuk kepentingan

pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah,

penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan

suatu masalah. suatu masalah.

 Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya

maupun sebagian, guna keperluan pembelaan di maupun sebagian, guna keperluan pembelaan di

(13)

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap

Pelanggaran Hak Cipta

Pelanggaran Hak Cipta

 Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya

maupun sebagian,guna keperluan ceramah yang maupun sebagian,guna keperluan ceramah yang

semata-mata untuk tujuan pendidikan semata-mata untuk tujuan pendidikan

ataupementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ataupementasan yang tidak dipungut bayaran dengan

ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar

dari pencipta. dari pencipta.

 Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan, Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan,

seni dan sastra dalam huruf braille guna keperluan seni dan sastra dalam huruf braille guna keperluan

para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu bersifat para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu bersifat

(14)

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap

Pelanggaran Hak Cipta

Pelanggaran Hak Cipta

 Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer, Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer,

secara terbatas dengan cara atau alat apapun atau proses secara terbatas dengan cara atau alat apapun atau proses

yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu

pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi

yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan

aktivitasnya. aktivitasnya.

 Perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan Perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan

pelaksanaan teknis atau karya arsitektur, seperti ciptaan pelaksanaan teknis atau karya arsitektur, seperti ciptaan

bangunan. bangunan.

 Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer

oleh pemilik program komputer yang dilakukan oleh pemilik program komputer yang dilakukan

(15)

Masa Berlaku Hak Cipta

Masa Berlaku Hak Cipta

 Hak Cipta atas ciptaan buku, pamflet, dan Hak Cipta atas ciptaan buku, pamflet, dan

semua hasil karya tulis lain, drama atau drama

semua hasil karya tulis lain, drama atau drama

musikal, tari, koreografi, segala bentuk seni

musikal, tari, koreografi, segala bentuk seni

rupa, seperti seni lukis, seni pahat, dan seni

rupa, seperti seni lukis, seni pahat, dan seni

patung, seni batik, lagu atau musik dengan

patung, seni batik, lagu atau musik dengan

atau tanpa teks, arsitektur, ceramah, kuliah,

atau tanpa teks, arsitektur, ceramah, kuliah,

pidato dan ciptaan sejenis lain; alat peraga,

pidato dan ciptaan sejenis lain; alat peraga,

peta, terjemahan, tafsir, saduran, dan bunga

peta, terjemahan, tafsir, saduran, dan bunga

rampai berlaku seumur hidup pencipta dan

rampai berlaku seumur hidup pencipta dan

terus berlangsung hingga 50 tahun setelah

terus berlangsung hingga 50 tahun setelah

pencipta meninggal dunia.

(16)

Masa Berlaku Hak Cipta

Masa Berlaku Hak Cipta

 Hak Cipta atas ciptaan program komputer, Hak Cipta atas ciptaan program komputer,

sinematografi, fotografi, database, dan hasil

sinematografi, fotografi, database, dan hasil

karya pengalihwujudan, terus berlangsung

karya pengalihwujudan, terus berlangsung

hingga 50 tahun sejak pertama kali

hingga 50 tahun sejak pertama kali

diumumkan.

(17)

Ketentuan Pidana

Ketentuan Pidana

 Bahwa yang dimaksud dengan hak eksklusif adalah hak Bahwa yang dimaksud dengan hak eksklusif adalah hak

yang semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya yang semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya

sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan

seperti mengumumkan atau memperbanyak hak seperti mengumumkan atau memperbanyak hak

tersebut tanpa izin pemegangnya. tersebut tanpa izin pemegangnya.

 Dalam pengertian “mengumumkan atau Dalam pengertian “mengumumkan atau

memperbanyak”, termasuk di dalamnya kegiatan memperbanyak”, termasuk di dalamnya kegiatan

menterjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen, menterjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen,

mengalihwujudkan, menjual, menyewakan, mengalihwujudkan, menjual, menyewakan,

meminjamkan, mengimpor, memamerkan, meminjamkan, mengimpor, memamerkan,

mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan, mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan,

merekam,dan mengkomunikasikan ciptaan kepada merekam,dan mengkomunikasikan ciptaan kepada

(18)

Ketentuan Pidana

Ketentuan Pidana

 Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan

perbuatan sedbagaimana dimaksud di atas, dapat perbuatan sedbagaimana dimaksud di atas, dapat

dipidana dengan pidana penjara masing-maisng paling dipidana dengan pidana penjara masing-maisng paling

singkat 1 bulan dan atau denda paling sedikit Rp singkat 1 bulan dan atau denda paling sedikit Rp

1.000.000,00 rupiah, dan atau pidana penjara paling lama 1.000.000,00 rupiah, dan atau pidana penjara paling lama

7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp

5.000.000.000, 00 (lima miliar rupiah). 5.000.000.000, 00 (lima miliar rupiah).

 Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak

memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara

paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp

(19)

Perlindungan UUHC terhadap

Perlindungan UUHC terhadap

Karya Cipta Program Komputer

Karya Cipta Program Komputer

 Pasal 1 ayat 8 tentang definisi program Pasal 1 ayat 8 tentang definisi program

komputer

komputer

 Program komputer adalah sekumpulan instruksi Program komputer adalah sekumpulan instruksi

yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode,

skema, ataupun bentuk lain, yang apabila skema, ataupun bentuk lain, yang apabila

digabungkan dengan media yang dapat dibaca digabungkan dengan media yang dapat dibaca

dengan komputer akan mampu membuat komputer dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau

untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk

persiapan dalam merancang instruksi-instruksi persiapan dalam merancang instruksi-instruksi

(20)

Perlindungan UUHC terhadap

Perlindungan UUHC terhadap

Karya Cipta Program Komputer

Karya Cipta Program Komputer

 Pasal 2 ayat 2 tentang pemegang hak cipta atas Pasal 2 ayat 2 tentang pemegang hak cipta atas

program komputer program komputer

 Pencipta dan/atau pemegang hak cipta atas karya Pencipta dan/atau pemegang hak cipta atas karya

sinematografi dan Program komputer memiliki hak untuk

sinematografi dan Program komputer memiliki hak untuk

memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa

memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa

persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk

persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk

kepentingan yang bersifat komersial.

kepentingan yang bersifat komersial.

 Pasal ini berarti bahwa pemegang hak cipta memiliki hak Pasal ini berarti bahwa pemegang hak cipta memiliki hak untuk “memberikan izin” atau “melarang” penyebarluasan

untuk “memberikan izin” atau “melarang” penyebarluasan

ciptaannya. Dalam hal perangkat lunak komputer terdapat

ciptaannya. Dalam hal perangkat lunak komputer terdapat

dua jenis lisensi, yaitu lisensi program yang

dua jenis lisensi, yaitu lisensi program yang

penyebarluasannya harus meminta izin pemegang hak cipta

penyebarluasannya harus meminta izin pemegang hak cipta

seperti yang terjadi pada perangkat lunak komersial dan

seperti yang terjadi pada perangkat lunak komersial dan

pemegang hak cipta yang membebaskan penyebarluasan

pemegang hak cipta yang membebaskan penyebarluasan

perangkat lunak ciptaannya seperti yang terjadi pada

(21)

Perlindungan UUHC terhadap

Perlindungan UUHC terhadap

Karya Cipta Program Komputer

Karya Cipta Program Komputer

 Pasal 12 ayat 1aPasal 12 ayat 1a

 Dalam undang-undang ini ciptaan yang dilindungi adalah Dalam undang-undang ini ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra,

ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra,

yang mencakup : buku, Program Komputer, pamflet, layout

yang mencakup : buku, Program Komputer, pamflet, layout

karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain.

karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain.

 Pasal 15 ayat 1gPasal 15 ayat 1g

 Pasal ini menyatakan bahwa pembuatan salinan cadangan Pasal ini menyatakan bahwa pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program komputer

suatu program komputer oleh pemilik program komputer

yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri tidak

yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri tidak

dianggap sebagai pelanggaran hak cipta.

(22)

Perlindungan UUHC terhadap

Perlindungan UUHC terhadap

Karya Cipta Program Komputer

Karya Cipta Program Komputer

 Pasal 30 ayat 1Pasal 30 ayat 1

 Bahwa masa berlaku ciptaan program komputer Bahwa masa berlaku ciptaan program komputer

adalah 50 tahun sejak ciptaan tersebut adalah 50 tahun sejak ciptaan tersebut

diumumkan. diumumkan.

 Pasal 72 ayat 3Pasal 72 ayat 3

 Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak

memperbanyak penggunaan untuk kepentingan memperbanyak penggunaan untuk kepentingan

komersial suatu program dipidana dengan pidana komersial suatu program dipidana dengan pidana

penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda

paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta

(23)

Pendaftaran Hak Cipta

Pendaftaran Hak Cipta

Perlukah hak cipta didaftarkan?

Perlukah hak cipta didaftarkan?

 Perlu, terutama jika dibuat untuk tujuan Perlu, terutama jika dibuat untuk tujuan

komersial serta proaktif mendekati target pasar

komersial serta proaktif mendekati target pasar

untuk mencegah maraknya pembajakan.

(24)

Pendaftaran Hak Cipta

Pendaftaran Hak Cipta

Sertifikat pendaftaran hak cipta perangkat

Sertifikat pendaftaran hak cipta perangkat

lunak menjadi

lunak menjadi

prima facie evidence

prima facie evidence

(bukti

(bukti

utama) untuk proses hukum pada saat

utama) untuk proses hukum pada saat

terjadinya pembajakan.

terjadinya pembajakan.

Pasal 35 UUHC, pendaftaran hak cipta

Pasal 35 UUHC, pendaftaran hak cipta

diselenggarakan Ditjen HKI dan akan

diselenggarakan Ditjen HKI dan akan

dimuat dalam Daftar Umum Ciptaan.

(25)

Pelanggaran Hak Cipta

Pelanggaran Hak Cipta

Menurut Microsoft Coorporation:

Menurut Microsoft Coorporation:

 Memasukkan perangkat lunak ilegal ke Memasukkan perangkat lunak ilegal ke

harddisk

harddisk

 SoftliftingSoftlifting

 Lisensi dipakai melebihi kapasitas penggunaan Lisensi dipakai melebihi kapasitas penggunaan

seperti yang tercantum dalam lisensi tersebut. seperti yang tercantum dalam lisensi tersebut.

 Penjualan CDROM ilegalPenjualan CDROM ilegal

 Penyewaan perangkat lunak ilegalPenyewaan perangkat lunak ilegal

(26)

Alasan yang menyebabkan maraknya tingkat

Alasan yang menyebabkan maraknya tingkat

pelanggaran terhadap hak cipta perangkat lunak di

pelanggaran terhadap hak cipta perangkat lunak di

Indonesia

Indonesia

 Perangkat lunak bajakan lebih murah dibandingkan Perangkat lunak bajakan lebih murah dibandingkan

dengan membeli lisensi.

dengan membeli lisensi.

 Data-data yang dimuat dalam format digital, Data-data yang dimuat dalam format digital,

memudahkan pemakainya melakukan penyalinan

memudahkan pemakainya melakukan penyalinan

pada data-data dari satu media ke media yang lain.

pada data-data dari satu media ke media yang lain.

 Kecenderungan manusia untuk selalu mencoba Kecenderungan manusia untuk selalu mencoba

sesuatu yang baru.

(27)

Alasan yang menyebabkan maraknya tingkat

Alasan yang menyebabkan maraknya tingkat

pelanggaran terhadap hak cipta perangkat lunak di

pelanggaran terhadap hak cipta perangkat lunak di

Indonesia

Indonesia

 Belum adanya perangkat undang-undang yang Belum adanya perangkat undang-undang yang

mampu menjerat seseorang secara lebih tegas

mampu menjerat seseorang secara lebih tegas

ketika orang tersebut diketahui menyebarluaskan

ketika orang tersebut diketahui menyebarluaskan

dan atau menggunakan perangkat lunak secara

dan atau menggunakan perangkat lunak secara

ilegal.

ilegal.

 Kurangnya kesadaran masyarakat untuk Kurangnya kesadaran masyarakat untuk

menghargai hasil ciptaan orang lain dan pemikiran

menghargai hasil ciptaan orang lain dan pemikiran

bahwa memanfaatkan ciptaan tanpa izin akan

bahwa memanfaatkan ciptaan tanpa izin akan

memberikan pengruh negatif terhadap para

memberikan pengruh negatif terhadap para

pencipta dalam berkreasi bahkan berdampak buruk

pencipta dalam berkreasi bahkan berdampak buruk

terhadap nama Indonesia di mata dunia

terhadap nama Indonesia di mata dunia

internasional.

(28)

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak

Cipta

Cipta

 Membangun budaya masyarakat untuk Membangun budaya masyarakat untuk

menghargai hasil karya orang lain.

menghargai hasil karya orang lain.

 Pemerintah, baik instansi-instansi terkait, jajaran Pemerintah, baik instansi-instansi terkait, jajaran

penegak hukum dan segenap lapisan masyarakat

penegak hukum dan segenap lapisan masyarakat

hendaknya sepakat untuk secara bersama-sama

hendaknya sepakat untuk secara bersama-sama

memerangi pembajakan terhadap karya-karya

memerangi pembajakan terhadap karya-karya

intelektual.

intelektual.

 Pembajakan Pembajakan  perbuatan yang merugikan perbuatan yang merugikan

perekonomian bangsa, menghancurkan kreativitas, perekonomian bangsa, menghancurkan kreativitas,

(29)

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak

Cipta

Cipta

 Alternatif lain untuk menggunakan program yang Alternatif lain untuk menggunakan program yang memiliki lisensi Open Source.

memiliki lisensi Open Source.

 Lisensi Open Source adalah lisensi di mana setiap Lisensi Open Source adalah lisensi di mana setiap orang yang menggunakan perangkat lunak

orang yang menggunakan perangkat lunak

diperbolehkan membuat salinan tak terbatas, menjual

diperbolehkan membuat salinan tak terbatas, menjual

atau bahkan memberikan program komputer secara

atau bahkan memberikan program komputer secara

bebas tanpa ada kewajiban membayar kepada

bebas tanpa ada kewajiban membayar kepada

siapapun.

siapapun.

 Ketersediaan SourceCode dalam program dengan Ketersediaan SourceCode dalam program dengan lisensi ini mejadi syarat utama untuk dilakukan

lisensi ini mejadi syarat utama untuk dilakukan

modifikasi dan perbaikan program.

(30)

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak

Cipta

Cipta

 Tujuan Open Source Tujuan Open Source

 Membuat evolusi program berlangsung mudah Membuat evolusi program berlangsung mudah

 Dibutuhkan modifikasiDibutuhkan modifikasi

 Untuk mempermudah modifikasi, Source Code Untuk mempermudah modifikasi, Source Code

harus tersedia.

harus tersedia.

 Tujuan Tujuan  agar program turunan tetap mencantumkan agar program turunan tetap mencantumkan

Source Code program awalnya. Source Code program awalnya.

 Pemakaian Open Source menguntungkan pencipta Pemakaian Open Source menguntungkan pencipta

maupun pengguna program.

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan antara kedisiplinan belajar antara siswa yang bertempat tinggal di pondok pesantren dengan siswa yang tidak bertempat tinggal di pondok pesantren kelas

Sementara itu, jenis-jenis kompetensi yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis, bagi seorang guru

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, karena “...data penelitian berupa angka- angka yang diolah menggunakan metode statistik...” (Sutedi, 2011, hlm. Penelitian

Pemasangan pasak antara poros dan hub dilakukan dengan membenamkan pasak pada alur yang terdapat antara poros dan hub sebagai tempat dudukan pasak dengan posisi memanjang sejajar

Proses awal yang dilakukan dalam penelitian ini adalah studi lapangan, karena studi lapangan sangatlah penting untuk mengumpulkan berbagai informasi dasar yang

Kemudian, seiring dengan makin banyaknya trombosit yang terlibat, maka lebih banyak ADP yang dibebaskan sehingga terjadi gelombang agregasi sekunder disertai rekrutmen lebih

Variabel Credit Risk (CR) atau yang biasa disebut dengan rasio Non Performing Financing (NPF), variabel ini memiliki nilai koefisien 0.0843 dengan nilai t-Stat

Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi, sikap, dan perilaku remaja putri tentang personal hygiene genitalia dengan kejadian fluor