• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh rasio keuangan terhadap kondisi financial distress pada perusahaan property yang terdaftar Di bei periode 2012-2016 - Perbanas Institutional Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh rasio keuangan terhadap kondisi financial distress pada perusahaan property yang terdaftar Di bei periode 2012-2016 - Perbanas Institutional Repository"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

(2)
(3)

tersebut tercatat mengalami penurunan sebesar 58% dibandingkan penjualan di periode tahun lalu. Secara nilai, angka penjualan masih tertolong berkat naiknya harga lahan sebesar 30%. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang tertera di informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014, perusahaan membukukan penjualan sebesar Rp 243 miliar dari 16,7 hektar lahan yang terjual. Padahal, periode tahun yang lalu, penjualan lahan mencapai 61,7 hektar dan menyumbang Rp 573 miliar untuk penjualan terkonsolidasi (www.rumah.com).

Kondisi financial distress dapat diukur dengan cara menganalisis laporan keuangan. Bagi suatu perusahaan analisis laporan keuangan sangat berguna, karena untuk mengetahui posisi keuangan yang telah didapatkan dari hasil usaha perusahaan dalam satu periode tertentu. Dalam menganalisis suatu laporan keuangan pada perusahaan diperlukan suatu alat ukur yang disebut rasio keuangan. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (Harahap, 2015:297). Analisis rasio keuangan yang sering digunakan oleh perusahaan yaitu rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio

financial leverage, rasio pertumbuhan, rasio arus kas operasi, rasio aktivitas dan

rasio produktivitas. Rasio yang akan digunakan oleh peneliti yaitu rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio financial leverage, dan rasio pertumbuhan.

(4)

harus selalu berusaha untuk memaksimalkan jumlah kas dan mengurangi tingkat utangnya untuk menghindari terjadinya kondisi financial distress. Rasio likuiditas mempunyai hasil yang berbeda dari penelitian terdahulu, seperti dalam penelitian Atika, dkk (2013) menunjukkan bahwa rasio likuiditas berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Sedangkan Mas’ud dan Srengga (2012) menunjukkan bahwa rasio likuiditas tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress.

Rasio profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan semua modal yang bekerja di dalamnya. Bagi pemegang saham analisis terhadap rasio profitabilitas sangat penting karena dapat digunakan untuk menetukan suatu pendapatan dalam bentuk dividen. Semakin tinggi tingkat keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan maka akan meningkatkan harga pasar saham sehingga dapat menghindari terjadinya kondisi

financial distress. Rasio profitabilitas mempunyai hasil yang berbeda dari

penelitian terdahulu, seperti Putra, dkk (2017) menunjukkan bahwa rasio profitabilitas tidak signifikan terhadap kondisi financial distress. Sedangkan penelitian Widati (2015) menunjukkan bahwa rasio profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap kondisi financial distress.

(5)

modalnya di perusahaan, dari hal tersebut maka kreditur dapat menghindari apakah perusahaan tersebut mengalami kondis financial distress atau tidak. Rasio

financial leverage mempunyai hasil yang berbeda dari penelitian terdahulu,

seperti penelitian Hapsari (2012) menunjukkan rasio financial leverage berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Sedangkan penelitian Mas’ud dan Srengga (2011) menunjukkan rasio financial leverage tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress.

Rasio pertumbuhan perusahaan merupakan rasio yang digunakan untuk mencerminkan pertumbuhan suatu perusahaan. Rasio ini merupakan rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualan dari satu periode ke periode selanjutnya. Rasio pertumbuhan penjualan sangat penting bagi suatu perusahaan dikarenakan apabila pertumbuhan penjualan tinggi akan menyebabkan laba yang diterima oleh perusahaan juga akan semakin besar, dari hal tersebut maka suatu perusahaan dapat menghindari terjadinya kondisi financial distress. Rasio pertumbuhan mempunyai hasil yang berbeda dari penelitian terdahulu, seperti penelitian Radiansyah (2013) menunjukkan rasio pertumbuhan berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Sedangkan penelitian Widarjo (2009) menunjukkan rasio pertumbuhan tidak berpengaruh terhadap kondisi financial distress.

(6)

Indonesia, selain itu kondisi tersebut akan meningkatkan kondisi kinerja keuangan perusahaan property di Indonesia. Krisis global yang terjadi pada akhir tahun 2008 diprediksi dapat mempengaruhi kesehatan keuangan pada tahun selanjutnya. Oleh karena itu, peneliti mengambil sampel sesudah terjadinya krisis ekonomi global yaitu mulai tahun 2012 sampai 2016 untuk mengetahui bagaimana kesehatan keuangan perusahaan setelah adanya krisis ekonomi global tersebut. Prediksi mengenai kondisi financial distress ini perlu dilakukan agar perusahaan dapat memperbaiki dan menyelesaikan suatu permasalahan sebelum terjadi kebangkrutan dalam perusahaan tersebut. Berdasarkan research gap yang ada maka penulis menggunakan variabel likuiditas, profitabilitas, financial leverage, dan pertumbuhan. Penelitian ini menggunakan perusahaan property yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kondisi Financial Distress Pada Perusahaan Property yang Terdaftar di BEI Periode 2012-2016”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

(7)

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap kondisi financial distress pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016?

3. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap kondisi financial distress pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016?

4. Apakah pertumbuhan berpengaruh terhadap kondisi financial distress pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh dari Likuiditas terhadap kondisi financial distress pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.

2. Untuk mengetahui pengaruh dari Profitabilitas terhadap kondisi financial

distress pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2012-2016.

(8)

4. Untuk mengetahui pengaruh dari Pertumbuhan terhadap kondisi financial

distress pada perusahaan property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

periode 2012-2016. 1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian yang ingin dicapai adalah : 1. Manfaat Teoritis

Untuk mendapatkan pengetahuan dan dapat lebih memahami tentang memprediksi kondisi financial distress suatu perusahaan.

2. Manfaat Praktis

Agar penelitian ini digunakan sebagai peringatan awal untuk segera melakukan tindakan korektif demi kemajuan perusahaan di masa yang akan datang dan penelitian ini dapat dijadikan informasi sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan serta membantu menilai dan menganalisis kondisi keuangan.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan skripsi ini secara garis besar dibagi ke dalam beberapa bab, dimana setiap bab dibagi menjadi sub-sub bab berisi uraian yang sistematis yang mendukung isi dari setiap bab secara keseluruhan. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN

(9)

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Menguraikan mengenai landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini, penelitian-penelitian terdahulu yang memperkuat penelitian ini, serta kerangka pemikiran teoritis dan hipotesis dari skripsi ini.

BAB III: METODE PENELITIAN

Menguraikan mengenai deskripsi variabel penelitian yang digunakan penentuan sample dan populasi data yang akan digunakan. Selain itu bab ini juga berisi jenis dan sumber data metode pengambilan data yang akan digunakan, serta metode analisis yang digunakan dalam skripsi ini.

BAB IV: GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA

Menguraikan mengenai gambaran subyek penelitian, analisis deskriptif, analisis data dan pembahasan permasalahan menggunakan alat statistik yang telah dijabarkan pada bab metode penelitian.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui secara empiris sejauh mana hubungan antara citra tubuh dengan harga diri pada remaja akhir yang mengikuti modem

biasa port ini dapat memberikan output sink ke delapan buah TTL input atau dapat diubah sebagai input dengan memberikan logika 1 pada port tersebut... Pin

Rendahnya kualitas pendidikan merupakan masalah pokok yang dihadapi Indonesia saat ini. Pola pembelajaran yang monoton dan menjenuhkan membuat siswa sulit untuk

Dalam rangka menyikapi peluang, tantangan, dan kendala pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir tahun 2015, beberapa strategi perlu diperhatikan oleh para

Pada pengujian ini hanya memandang nilai MSE dan PSNR antara video host dan video steganografi dikarenakan untuk MSE dan PSNR logo hasil ekstraksi terhadap Logo asli

Pemantauan periode ini apabila di banding dengan hasil pemantauan sebelumnya (6 bulan terakhir) tidak terjadi perbedaan yang berarti dan masih dalam lingkup

A platform is then added to hold the toggle switch and servo motor. The switch and motor need to be lined up when the machine is turned on. The motor is lined up with LEGO bricks

berpotensi mengurangi fungsi lindung kawasan;.. • membatasi pemanfaatan ruang di sekitar kawasan strategis nasionale. yang berpotensi mengurangi fungsi