• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengertian pendidikan menurut sumbernya (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengertian pendidikan menurut sumbernya (1)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian pendidikan menurut sumbernya

Pengertian Pendidikan Menurut Ahli

Pendidikan

kata

ini yang saat ini sedang ramai diperbincangkan, dengan seiring

perkembangan zaman pendidikan terus mengalami maju mundur, apalagi diindonesia banyak

hal yang harus dibenahi dalam sistem pendidikan. menyikapi hal ini banyak para fakar

indonesia mengungkapkan pengertian atau teori tentang pendidikan, yang tidak lain para

fakar pendidikan indonesia ingin mengungkapkan tujuan pendidikan yang sesungguhnya

yaitu menciptakan generasi yang berkwalitas dan memiliki karakter yang baik dan memiliki

pandangan luas akan cita cita yang akan mereka capai untuk memamujan bangsa ini. berikut

adalah pengertian pendidikan menurut

para ahli pendidikan atau teori pendidikan menurut

para ahli

:

Pendidikan menurut UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003

Pada dasarnya pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.

(

UU

SISDIKNAS No.20 tahun 2003 )

Menurut kamus Bahasa Indonesia

(2)

Pendidikan menurut wikipedia

Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok

orang yang ditransfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan,

atau penelitian. Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga

memungkinkan secara otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara

orang berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan umumnya

dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah menengah dan kemudian

perguruan tinggi, universitas atau magang.

Pendidikan menurut bahasa

Secara bahasa definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang

atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya pengajaran dan

pelatihan.

Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia)

menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup

tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan

kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar lmereka sebagai manusia dan sebagai anggota

masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Menurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang

nyata (manifes) berikut:

Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.

Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi kepentingan

masyarakat.

Melestarikan kebudayaan.

Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Pengertian Pendidikan Menurut M.J.Langeveld

pendidikan adalah setiap pergaulan yang terjadi adalah setiap pergaulan yang terjadi antara

orang dewasa dengan anak-anak merupakan lapangan atau suatu keadaan dimana pekerjaan

mendidik itu berlangsung.

Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut: Transmisi (pemindahan) kebudayaan.

Memilih dan mengajarkan peranan sosial. Menjamin integrasi sosial.

(3)

Sumber inovasi sosial.

Kesimpulannya:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki segala keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Proses

untuk mencapai pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai objek-objek

tertentu dan spesifik secara formal.

Pendidikan juga bisa disebut sebagai sekelompok orang yang di transfer dari satu generasi

ke generasi berikutnya. Adapun tahapannya seperti: Prasekoalh, SD, SMP, PT, dan

UNIV.

Pengertian pendidikan kesehatan menurut sumbernya

Istilah pendidikan tentang pendidikan kesehatan telah dirumuskan oleh para ahli pendidikan kesehatan dalam berbagai pengertian tergantung pada sudut pandang masing-masing. Berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian yang akan dikemukakan oleh beberapa ahli tersebut.

Pendidikan kesehatan merupakan suatu proses perubahan prilaku yang dinamis dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia yang meliputi komponen pengetahuan, sikap, ataupun praktik yang berhubungan dengan tujuan hidup sehat baik secara individu, kelompok maupun masyarakat, serta merupakan komponen dari program kesehatan (Notoatmodjo, 2007).

Menurut Commite President On Health Education (1997) yang dikutip oleh Notoatmodjo(2007)

Pendidikan kesehatan adalah proses yang menjembatani kesenjangan antara informasi kesehatan dan berbuat sesuatu sehingga dapat menjaga dirinya lebih menjadi lebih sehat dengan menghindari kebiasaan yang buruk dan membentuk kebiasan yang menguntungkan kesehatan. Nyswander (1947) yang dikutip dalam Notoatmodjo(2007) menyatakan bahwa Pendidikan Kesehatan adalah proses perubahan prilaku yang dinamis, bukan proses pemindahan materi dari seseorang ke orang lain bukan pula seperangkat prosedur. Nurdin (2005), yang menyimpulkan bahwa setiap pemberian kesehatan, maka hasil yang diharapkan adalah terjadinya peningkatan pengetahuan bagi responden meskipun dalam jumlah minimal.

Dari beberapa defenisi yang dikemukakan di atas, pada

kesimpulannya

:

Pendidikan Kesehatan merupakan proses perubahan prilaku secara terencana pada diri individu, kelompok, atau masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Pendidikan kesehatan merupakan proses belajar pada individu, kelompok, atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai kesehatan sendiri secara mandiri. Dengan demikian pendidikan kesehatan merupakan usaha/kegiatan untuk membantu individu, kelompok, dan masyarakat dalam

meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilan untuk mencapai hidup sehat secara optimal.

Pengertian Pendidikan Jasmani menurut sumbernya

Kata fisik atau jasmani (physical) menunjukkan pada tubuh atau badan (body). Kata fisik seringkali digunakan sebagai referensi dalam berbagai karakteristik jasmaniah, seperti kekuatan fisik (physical strenght), perkembangan fisik (physical development), kecakapan fisik (physical prowess), kesehatan fisik (physical health). dan penampilan fisik (physical appearance).

Kata fisik dibedakan dengan jiwa atau fikiran (mind). Oleh karena itu, jika kata pendidikan

(education) ditambahkan dalam kata fisik, maka membentuk frase atau susunan kata pendidikan fisik atau pendidikan jasmani (physical education), yakni menunjukkan proses pendidikan tentang

aktivitas-aktivitas yang mengembangkan dan memelihara tubuh manusia.

Nixon and Cozens (1963: 51) mengemukakan bahwa pendidikan jasmani didefinisikan sebagai fase dari seluruh proses pendidikan yang berhubungan dengan aktivitas dan respons otot yang giat dan berkaitan dengan perubahan yang dihasilkan individu dari respons tersebut.

(4)

pendidikan keseluruhan yang memberikan kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak, untuk pertumbuhan dan perkembangan secara utuh untuk tiap anak. Pendidikan jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat agar memiliki makna bagi anak. Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang memberikan perhatian yang proporsional dan memadai pada domain-domain pembelajaran, yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif.

Bucher, (1979) mengemukakan pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan, adalah proses pendidikan melalui kegiatan fisik yang dipilih untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan organik, neuromuskuler, interperatif, sosial, dan emosional

Ateng (1993) mengemukakan; pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik, neuromuskuler, intelektual dan emosional.

Kesimpulannya :

Definisi Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani, psikomotorik, kognitif, dan afektif setiap siswa.

Pengertian Pendidikan Rekreasi menurut sumbernya

Rekreasi, dari bahasa Latin, re-create, yang secara harfiah berarti ‘membuat ulang’, adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan untuk rekreasi adalah pariwisata, olahraga, permainan, dan hobi. Kegiatan rekreasi umumnya dilakukan pada akhir pekan.

Para ahli memandang bahwa rekreasi adalah aktivitas untuk mengisi waktu senggang. Akan tetapi, rekreasi dapat pula memenuhi salah satu definisi “penggunaan berharga dari waktu luang”. Dalam pandangan itu, aktivitas diseleksi oleh individu sebagai fungsi memperbaharui ulang kondisi fisik dan jiwa, sehingga tidak berarti membuang-buang waktu atau membunuh waktu. Rekreasi adalah aktivitas yang menyehatkan pada aspek fisik, mental, dan sosial. Jay B. Nash menggambarkan bahwa rekreasi adalah pelengkap dari kerja, dan karenanya merupakan kebutuhan semua orang.

Dengan demikian, penekanan dari rekreasi adalah dalam nuansa “mencipta kembali” (re-creation) orang tersebut, upaya revitalisasi tubuh dan jiwa yang terwujud karena ‘menjauh’ dari aktivitas rutin dan kondisi yang menekan dalam kehidupan sehari-hari. Landasan kependidikan dari rekreasi karenanya kini diangkat kembali, sehingga sering diistilahkan dengan pendidikan rekreasi, yang tujuan utamanya adalah mendidik orang dalam bagaimana memanfaatkan waktu senggang mereka.

Definisi Menurut Para Ahli :

Hammerman et.al ( 1985 ) telah mendefinisikan Sukan Rekreasi sebagai landasan untuk mengenal pasti pelbagai pengetahuan yang boleh dipraktikkan dalam situasi seharian.

(5)

senggang.

Knapp ( 1981 ) menyatakan bahawa Sukan Rekreasi sebagai alat untuk mencapai matlamat dan objektif pendidikan.

Kesimpulannya:

Rekreasi adalah sebagai program yang meliputi penggunaan persekitaran semula juga sebagai alat untuk mencapai matlamat dari objektif pendidikan

Pengertian Olahraga

Berikut medrupakan beberapa defenisi olah raga yang coba diungkapkan oleh para ahli :

Edward

Menurut Edward, olahraga harus dilakukan dengan spontan dari mulai konsep bermain, games, dan sport.

Dewan Olah Raga Eropa

Menurut Dewan Olah Raga Eropa, pengertian olahraga adalah setiap aktivitas spontan, bebas, yang dilaksanakan dalam waktu luang.

Suryanto Rukmono, S. Si

Menurut Suryanto Rukomono, S. Si, olahraga merupakan setiap kegiatan yang dilakukan untuk melatih tubuh manusia sehingga tubuh terasa lebih sehat dan kuat, baik secara jasmaniah maupun secara rohaniah.

Jessica Dolland

Menurut Jessica Dolland, olahraga merupakan media pereda stress yang terbaik yang pernah ada. Olahraga dapat mengalihkan pikiran manusia dari rasa khawatir dengan jalan meredakan berbagai ketegangan otot yang ada pada tubuh.

Hans Tandra

Menurut Hans Tandra, olahraga merupakan setiap gerakan tubuh yang teratur dan berirama yang ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kebugaran tubuh pelakunya.

Cholik Mutoir

Menurut Cholik Mutoir, pengertian olahraga adalah proses sistematik yang terdiri atas setiap kegiatan dan usaha yang dapat membantu perkembangan atau pun membina potensi – potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan, atau pun anggota masyarakat. Olah raga dapat berupa permainan, pertandingan, serta prestasi puncak di dalam pembentukan manusia yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas yang didasarkan pada dasar negara dan Pancasila.

Seno Gumira Ajidarma

Menurut Seno Gumira Ajidarma, olahraga merupakan sarana atau pun ajang kompetisi untuk menjadi nomor satu.

Kathryn Marsden

(6)

Wikipedia

Menurut Wikipedia, olahraga merupakan kegiatan yang dilakukan untuk melatih tubuh seseorang, baik secara jasmani atau pun rohaniah / kejiwaan (contohnya olah raga catur).

Kesimpulannya:

Referensi

Dokumen terkait

Oleh yang demikian modul telah dihasilkan sebagai salah satu usaha bagi memastikan lulusan Kejuruteraan Awam mendapat pendedahan awal kepada perkara yang berkaitan dengan

Tujuan dibuatnya aplikasi buku cerita interaktif dwibahasa untuk iPad yang berjudul “Timmy’s Way Back Home” ini adalah untuk membuat sistem aplikasi yang berbasis

Menurut Joeniarto, desentralisasi adalah pemberian wewenang dari pemerintah negara kepada pemerintah lokal untuk mengatur dan mengurus urusan tertentu sebagai urusan

Peningkatan hasil produksi tanaman dengan pemberian pupuk kandang bukan saja karena pupuk kandang merupakan sumber hara N dan juga unsur hara lainnya untuk

Pembangunan sistem hukum nasional ini dilakukan dengan didasarkan pada Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia sebagai titik dimulainya pembangunan sistem hukum

Kalau misalnya jurusannya bukan jurusan bahasa Inggris mungkin bahasa Indonesianya lebih lancer, tapi ini yang saya belajar dari sama teman- teman.. Ne zaman

Berarti pula diperbolehkan bagi kaum per- empuan untuk berpakaian “sekehendaknya”, selama masih dalam batasan antara keduanya dan tidak dimaksudkan untuk menunjukkan

Berbeda dengan pendapat Supranoto (1981/1982: 27) yang menjelaskan bahwa tembang dolanan merupakan tembang yang dinyanyikan oleh anak dengan iringan musik ataupun