• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penerapan Konsep Cyber Notary Di Indonesia Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Penerapan Konsep Cyber Notary Di Indonesia Ditinjau Dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN KONSEP

CYBER NOTARY

DI

INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG

NOMOR 2 TAHUN 2014

TESIS

Oleh

B E N N Y

127011067/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

PENERAPAN KONSEP

CYBER NOTARY

DI

INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG

NOMOR 2 TAHUN 2014

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

B E N N Y

127011067/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : PENERAPAN KONSEP CYBER NOTARY DI INDONESIA DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014

Nama Mahasiswa : BENNY

Nomor Pokok : 127011067

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH)

Pembimbing Pembimbing

(Prof.Dr.Muhammad Yamin,SH,MS,CN) (Dr.T.Keizerina Devi A,SH,CN,MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada

Tanggal : 12 November 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, MH

Anggota : 1. Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum

3. Dr. Mahmul Siregar, SH, MHum

(5)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : BENNY

Nim : 127011067

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : PENERAPAN KONSEPCYBER NOTARYDI INDONESIA

DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 2

TAHUN 2014

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri

bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena

kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi

Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas

perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama : BENNY

(6)

i

ABSTRAK

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia telah berkembang pesat dan perkembanganya berdampak pada berbagai bidang, termasuk juga dalam bidang hukum kenotariatan di Indonesia. Hal ini terlihat dalam penerapan konsep cyber notary yang meningkatkan efektivitas dan efisiensi para Notaris. Hal inilah yang menjadi dasar pemikiran untuk melakukan penelitian dengan membahas penerapan konsep cyber notary di Indonesia ditinjau dari Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 dan peraturan pelaksanaan yang mengatur penerapan dari konsep cyber notary tersebut. Penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif yang melakukan analisis deskriptif.

Dalam penelitian ini hukum dilihat untuk difungsikan sebagai sarana untuk pembaharuan masyarakat (Law as a tool of social engineering), seperti teori yang dikemukakan oleh Mochtar Kusumaatmadja dengan menyesuaikan teori dari Roscoe Pound terhadap hukum di Indonesia, kemudian oleh Romli Atmasasmita dikembangkan lagi dengan teori Bureucratic and Social Engineering. Sebagaimana teori yang dikemukakan Romli Atmasasmita, hukum harus memegang peranan dalam memberdayakan masyarakat dan birokrasi untuk mewujudkan masyarakat madani.

Teori tersebut relevan terhadap penerapan konsepcyber notarydalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 (UU 2/2014) melalui Ditjen AHU online proses birokrasi diperpendek dengan tidak diperlukan lagi pertemuan antara penyedia jasa dan pemakai jasa sehingga peluang terjadinya korupsi, kolusi dan nepotisme dapat dihindarkan. Yang mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat dalam membangun good governance menuju clean government dengan mengutamakan pelayanan yang profesional, cepat, tepat, efisien, murah dan bebas punggutan liar. Kemudian akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi para Notaris dalam memberikan kepastian waktu penyelesaian pelayanan terhadap masyarakat, dengan demikian berdampak pada berkembangnya perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menemukan bahwa konsep cyber notary yang telah diakomodir sebagaimana dimaksud dalam penjelasan Pasal 15 ayat 3 UU 2/2014 adalah kewenangan dalam mencetak dan melegalisasi surat dan/atau mencetak sertifikat yang dicetak melalui sistem Ditjen AHUonline, dan defenisi Pemohon dalam Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pengesahan Badan Hukum Yayasan (Permenkumham 5/2014) dirasakan kurang tepat, karena faktanya Ditjen AHU online memperbolehkan pemohon yang dengan sendiri-sendiri atau bersama-sama secara langsung tanpa dikuasakan, dan permohonan selain pengesahan badan hukum Yayasan. Oleh karena itu, Penelitian ini menyarankan perbaikan definisi Pemohon dalam Permenkumham 5/2014 tersebut.

(7)

ii ABSTRACT

Rapid development of information technology and communication in Indonesia has the impact on various fields, including on notarial law. It can be seen in the application of notary cyber concept which increases the effectiveness and the efficiency of a Notary. This condition had made the researcher did the research on the application of notary cyber concept in Indonesia and on Law No. 2/2014, and the regulation which regulated the application of the notary cyber concept. The research was judicial normative with qualitative approach and descriptive analysis.

In the research, law was viewed to be functioned as a means of social engineering which was in line with Mochtar Kusumaatmadja’ theory by adjusting to Roscoe Pound’ theory about law in Indonesia. Romli Atmasasmita, then, developed the theory of Bureucratic and Social Engineering, Romli Atmasasmita pointed out that law had to play its role in empowering people and bureaucracy in order to realize civil society.

The theory is relevant to the application of notary cyber concept in Law No. 2/2014 on Ditjen (Directorate General) AHU Online, the process of bureaucracy is cut short; there will be no more meeting between service providers and service users so that the opportunity for corruption, collusion, and nepotism can be avoided. The realization of prime service for people in establishing good governance which leads to clean government is by prioritizing professional, quick, accurate, efficient, and cheap service, plus free from illegal fee. It can also increase Notaries’ effectiveness and efficiency in providing people the punctuality of the service so that national trade and economy develop properly in order to increase social welfare.

The result of the research showed that a notary’s authority in certfying electronic transation as stipulated in Article 15, paragraph 3 of Law No. 2/2014 is the authority to print and to legalize the printed letters and/or certificates by using the system of Dijen AHU online, and definition of Request in the Regulation of the Minister of Law and Human Resources of the Republic of Indonesia No. 5/2014 on the Authorization of Foundation Legal Entity (Permenhumkam No. 5/2014) is not correct because the fact is that Dijen AHU online allows the applicant, either individually or together, without giving the authority to someone else, to get the request and the authorization for Foundation legal entity. It is recommended that definition of Request in Permenkumham No. 5/2014 should be corrected.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa penuh

kasih dan anugrah, karena atas kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan sebuah karya ilmiah berbentuk Tesis dengan judul “PENERAPAN

KONSEP CYBER NOTARY DI INDONESIA DITINJAU DARI

UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TAHUN 2014”. Penyusunan Tesis ini bertujuan untuk

melengkapi syarat memperoleh gelar Magister Kenotariatan pada Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Dengan penuh kesadaran bahwa tiada satupun yang sempurna di muka bumi

ini, penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan tesis ini masih terdapat

kekurangan dan kelemahan terlebih dengan keterbatasan kemampuan, baik dari segi

penyajian teknik penulisan maupun materi. Penulisan tesis ini tidaklah mungkin akan

menjadi sebuah karya ilmiah tanpa adanya bimbingan dan dukungan dari berbagai

pihak yang telah ikut serta baik langsung maupun tidak langsung dalam usaha

menyelesaikan tesis ini. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih

yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A (K)

selaku Rektor Universitas Sumatera Utara, atas kesempatan yang diberikan untuk

mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan

(M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara atas kesempatan yang diberikan untuk mengikuti dan

menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas

Hukum Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi

Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan juga

(9)

iv

diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister

Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara serta telah

dengan sabar memberikan masukan yang berarti dalam penulisan tesis ini.

4. Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH, CN, M.Hum, selaku Sekretaris Program

Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Sumatera Utara dan juga

selaku Dosen Pembimbing III dalam penelitian tesis ini, atas kesempatan yang

diberikan untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Pascasarjana

Magister Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara serta

telah dengan sabar memberikan masukan yang berarti dalam penulisan tesis ini.

5. Bapak Prof. Dr. Bismar Nasution, SH, M.H, selaku Dosen Pembimbing Utama

dalam penelitian tesis ini, yang telah dengan sabar memberikan masukan yang

berarti dalam penulisan tesis ini.

6. Bapak Dr. Mahmul Siregar SH, M.Hum, selaku Dosen Penguji dalam

penelitian tesis ini, yang telah dengan sabar memberikan masukan yang berarti

dalam penulisan tesis ini.

7. Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, M.Kn, selaku Dosen Penguji dalam

penelitian tesis ini, yang telah dengan sabar memberikan masukan yang berarti

dalam penulisan tesis ini.

8. Bapak Notaris Syafnil Gani, SH, M.Hum, selaku Dosen Penguji dalam

penelitian tesis ini, yang telah dengan sabar memberikan masukan yang berarti

dalam penulisan tesis ini.

9. Para Dosen pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara atas jasa-jasanya dalam memberikan ilmu selama

masa perkuliahan.

10. Segenap keluarga besar dan kekasih penulis atas segala doa, rasa sayang dan

cinta yang tidak terbatas sehingga menjadi dukungan untuk penulis selama

(10)

v

11. Para pegawai pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara yang telah membantu kelancaran dalam manajemen

administrasi selama perkuliahan.

12. Rekan-rekan mahasiswaProgram Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara yang telah berjuang bersama-sama selama ini serta

telah memberikan banyak dukungan dan kerjasamanya selama penulis

menjalankan perkuliahan, semoga sukses untuk kita semua.

13. Semua pihak yang telah membantu penulisan yang belum disebutkan satu per

satu namanya yang telah memberikan masukan, mendukung dan mendoakan

keberhasilan penulis dalam menyelesaikan studi ini.

Akhirnya tidak lupa penulis memohon maaf yang sedalam-dalamnya atas

segala kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Semoga Tuhan

senantiasa melindungi dan membalas segala budi baik mereka semuanya, dengan

segala kerendahan hati penulis berharap penelitian ini dapat berguna dan bermanfaat

bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Medan, November 2014

Penulis

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI

Nama : Benny

Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 16 Oktober 1987

Jenis Kelamin : Pria

Agama : Buddha

Status : Belum Menikah

Alamat Rumah : Jalan Muchtar Basri, Komplek Gaharu

Town House Blok F No. 8 B

Telepon/HP : 08116028778

II. PENDIDIKAN FORMAL

1. SD Sutomo 1 Medan 1994 - 2000

2. SLTP Sutomo 1 Medan 2000 - 2003

3. SLTA Sutomo 1 Medan 2003 - 2006

4. S-1 Fakultas Hukum Universitas Dharmawangsa 2006 - 2011

(12)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Keaslian Penelitian... 9

F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 9

1. Kerangka Teori ... 9

2. Konsepsi ... 15

G. Metode Penelitian ... 16

BAB II KONSEP CYBER NOTARY DALAM PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA ... 21

A. Pengertian Dan Lingkup Kewenangan Notaris... 21

B. Pengertian Dan Lingkup Transaksi Elektronik ... 29

C. Kekuatan Pembuktian Transaksi Elektronik... 35

D. Pengaruh Sistem Hukum Yang Dianut Di Indonesia... 41

E. Penerapan Konsep Cyber Notary Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 ... 43

(13)

viii

A. Peraturan Pelaksanaan Penerapan Konsep Cyber Notary

Dalam Ditjen AHUOnline... 48

B. Pengajuan Permohonan Pemakaian Nama, Pengesahan Pendirian, Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar, Dan Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Data Perseroan Terbatas... 51

C. Pengajuan Permohonan Pemakaian Nama, Dan Pengesahan Pendirian Yayasan... 70

D. Pengajuan Permohonan Pemakaian Nama dan Pengesahan Pendirian Perkumpulan ... 78

E. Pengajuan Permohonan Pendaftaran, Pendaftaran Perubahan, dan Penghapusan Jaminan Fidusia... 84

F. Pelaporan Wasiat dan Pelayanan Kenotariatan... 91

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 93

A. Kesimpulan ... 93

B. Saran ... 94

Referensi

Dokumen terkait

49 ayat (1 ) yang dimaksud dengan pegawai bank adalah semua pejabat dan karyawan bank, sedangkan dalam Pasal 49 ayat(2) butir b, yang dimaksud dengan pegaruai bank

Perlindungan khusus bagi Anak yang menjadi korban stigmatisasi dari pelabelan terkait dengan kondisi Orang Tuanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 59 ayat (2)

tanda tangan. Digital Signature menjadi sangat penting karena menjadi poin utama dalam hal cyber notary. Digital Signature menggantikan tanda tangan konvensional pada

Ditegaskan dalam ketentuan Pasal 84 Undang-Undang Jabatan Notaris bahwa tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16

Akta yang dibuat oleh ( door ) notaris atau yang dinamakan akta relaas atau akta pejabat ( ambtelijke akten ), yaitu akta yang dibuat oleh notaris memuat uraian dari notaris

Menurut Pasal 1 UU Nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (UU PKDRT), yang dimaksud dengan Kekerasan Dalam Rumah Tangga adalah

PEMBAHASAN Konsep Pengaturan Cyber Notary di Indonesia Untuk mengakomodasi adanya tuntutan perkembangan teknologi dan informasi tersebut maka melalui Penjelasan Pasal 15 ayat 3 UUJN

Pasal 108 Pengurangan kebebasan hubungan antara penasihat hukum dan tersangka atau terdakwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 ayat 2, ayat 3, ayat 4 dan Pasal 105 dilarang setelah