• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bindonesia Dan karya dan ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Bindonesia Dan karya dan ilmiah"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGGUNAAN TANDA BACA KOMA (,) DAN TANDA BACA TITIK (.) PADA SKRIPSI PENGARUH PENAMBAHAN IJUK TERHADAP

KUAT GESER LANGSUNG (DIRECT SHEAR) PADA TANAH LEMPUNG

(STUDI KASUS TANAH LEMPUNG KOTA PADANG)

Fri Andoko BP 1410921078

PENDAHULUAN

(2)

Pada penulisan skripsi tidak jarang ditemukan beberapa kesalahan penggunaan tanda baca .Masalah tersebut muncul akibat kurangnya pemahaman penggunaan tanda baca dengan baik dan benar. Karena dengan menguasai penggunaan EYD, dapat dipastikan pesan dan informasi yang disampaikan dalam tulisannya dapat dengan mudah dipahami oleh pembacanya. tanda baca dalam EYD ada beberapa macam, antara lain: tanda titik (.),tanda koma (,),tanda titik koma (;), tanda titik dua (:),tanda hubung (-), tanda tanya (?), tanda seru (!), tanda kurung (( )), tanda garis miring (/), tanda petik (“…”). Pada karya ilmiah ini penulis akan mencoba menganalisa penggunaan tanda baca titik (.) dan tanda baca (,).

Dengan mempertimbangkan latar belakang tersebut, penulis dalam karya ilmiah ini akan membahas masalah : (1) Apa saja kesalahan penggunaan tanda baca yang terdapat dalam skripsi? (2) Bagaimana dampak kesalahan penggunaan tanda baca pada skripsi?

Penulisan karya iliah ini bertujuan untuk mengetahui dan memeperoleh data, tentang: (1) Wujud kesalahan penulisan tanda baca dalam skripsi (2) Dampak dari kesalahan penggunaan tanda baca. Dengan adanya analisa penggunaan tanda baca titik (.) dan tanda baca (,) ini, diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami penggunaan tanda baca dan dapat menambah pengetahuan dalam berbahasa yang nantinya akan sangat berguna di masa mendatang.

(3)

akan di analisa di Perpustakaan Jurusan Teknik Sipil, pada hari rabu, tanggal 12 November 2014. Setelah itu, skripsi yang telah didapatkan dibaca dari awal sampai akhir. Tahap identifikasi masalah, setelah skripsi tersebut dibaca peneliti melingkari bagian bagian yang salah dalam penggunaan tanda baca. Setelah itu kesalahan tersebut dikelompokkan berdasarkan kesalahan tanda bacanya dan dilakukan pearikan kesimpulan. Dan pada tahap penyelesaian, dilakukan dengan pengetikkan format yang telah ditentukan dalam penulisan karya ilmiah dan pengetikkan data-data yang telah di kelompokkan berdasarkan kesalahan tanda baca. Dan pada tahap penyuntingan, merupakan tahap terakhir dalam pembuatan karya ilmiah ini. Tahap ini dilakukan dengan memeriksa kesalahan dalam pengetikan dan pengecekan kembali data dan format lainya yang dirasa perlu.

Sumber penelitian ini ialah skripsi salah satu alumni dari Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas angkatan tahun 2006. Penulis skripsi yang digunakan ini bernama Fitria Nofriadi Ningsih, BP 06172014, yang menyelesaikan studinya pada tahun 2010.

Berbicara masalah penggunaan tanda baca, terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian tanda baca. Tanda baca

A. Tanda Titik (.)

(4)

Misalnya:

Ayahku tinggal di Solo. Biarlah mereka duduk di sana.

Dia menanyakan siapa yang akan datang. Catatan:

Tanda titik tidak digunakan pada akhir kalimat yang unsur akhirnya sudah bertanda titik.

Misalnya:

Buku itu disusun oleh Drs. Sudjatmiko, M.A. Dia memerlukan meja, kursi, dsb.

Dia mengatakan, "kaki saya sakit."

2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

Misalnya:

a. III. Departemen Pendidikan Nasional A. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi

B. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah 1. Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini

2. ...

b. 1. Patokan Umum

1.1 Isi Karangan

(5)

1.2.1 Gambar Tangan

1.2.2 Tabel

1.2.3 Grafik

2. Patokan Khusus

2.1 ...

2.2 ...

Catatan:

Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.

3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu.

Misalnya:

pukul 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik atau pukul 1, 35 menit, 20 detik)

Catatan:

Penulisan waktu dengan angka dapat mengikuti salah satu cara berikut.

(1). Penulisan waktu dengan angka dalam sistem 12 dapat dilengkapi dengan keterangan pagi, siang, sore, atau malam.

Misalnya:

(6)

pukul 5.00 sore pukul 8.00 malam

(2). Penulisan waktu dengan angka dalam sistem 24 tidak memerlukan keterangan pagi, siang, atau malam.

Misalnya:

pukul 00.45 pukul 07.30 pukul 11.00 pukul 17.00 pukul 22.00

4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan jangka waktu.

Misalnya:

1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik) 0.20.30 jam (20 menit, 30 detik) 0.0.30 jam (30 detik)

5. Tanda titik dipakai dalam daftar pustaka di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru, dan tempat terbit. Misalnya:

Alwi, Hasan, Soenjono Dardjowidjojo, Hans Lapoliwa, dan Anton Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltevreden: Balai Poestaka.

(7)

Urutan informasi mengenai daftar pustaka tergantung pada lembaga yang bersangkutan.

6. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

Misalnya:

Desa itu berpenduduk 24.200 orang.

Siswa yang lulus masuk perguruan tinggi negeri 12.000 orang. Penduduk Jakarta lebih dari 11.000.000 orang.

Catatan:

(1). Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.

Misalnya:

Dia lahir pada tahun 1956 di Bandung. Lihat halaman 2345 dan seterusnya. Nomor gironya 5645678.

(2).Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya.

Misalnya:

Acara Kunjungan Menteri Pendidikan Nasional Bentuk dan Kedaulatan (Bab I UUD 1945)

(8)

Misalnya:

Yth. Kepala Kantor Penempatan Tenaga Jalan Cikini 71

Jakarta

Yth. Sdr. Moh. Hasan Jalan Arif Rahmad 43 Palembang

Adinda

Jalan Diponegoro 82 Jakarta

21 April 2008

(4). Pemisahan bilangan ribuan atau kelipatannya dan desimal dilakukan sebagai berikut.

Rp200.250,75 $ 50,000.50

8.750 m 8,750 m

7. Tanda titik dipakai pada penulisan singkatan (Lihat Bab II, Huruf H.) B. Tanda Koma (,)

1. Tanda koma dipakai di antara unsur unsur dalam suatu perincian atau pembilangan.

Misalnya:

Saya membeli kertas, pena, dan tinta.

(9)

Satu, dua, ... tiga!

2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului dengan kata seperti tetapi, melainkan, sedangkan, dan kecuali.

Misalnya:

Saya akan membeli buku-buku puisi, tetapi kau yang memilihnya. Ini bukan buku saya, melainkan buku ayah saya.

Dia senang membaca cerita pendek, sedangkan adiknya suka membaca puisi Semua mahasiswa harus hadir, kecuali yang tinggal di luar kota.

3. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.

Misalnya:

Kalau ada undangan, saya akan datang.

Karena tidak congkak, dia mempunyai banyak teman.

Agar memiliki wawasan yang luas, kita harus banyak membaca buku. Catatan:

Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.

Misalnya:

Saya akan datang kalau ada undangan.

Dia mempunyai banyak teman karena tidak congkak.

(10)

4. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu.

Misalnya:

Anak itu rajin dan pandai. Oleh karena itu, dia memperoleh beasiswa belajar di luar negeri.

Anak itu memang rajin membaca sejak kecil. Jadi, wajar kalau dia menjadi bintang pelajar

Meskipun begitu, dia tidak pernah berlaku sombong kepada siapapun. Catatan:

Ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu, tidak dipakai pada awal paragraf.

5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, dan kasihan, atau kata-kata yang digunakan sebagai sapaan, seperti Bu, Dik, atau Mas dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat.

Misalnya: O, begitu?

Wah, bukan main!

Hati hati, ya, jalannya licin. Mas, kapan pulang?

(11)

Kue ini enak, Bu.

6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat. (Lihat juga pemakaian tanda petik, Bab III, Huruf J dan K.) Misalnya:

Kata Ibu, "Saya gembira sekali."

"Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena lulus ujian."

7. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.

Misalnya:

"Di mana Saudara tinggal?" tanya Pak Guru. "Masuk ke kelas sekarang!" perintahnya.

8. Tanda koma dipakai di antara (a) nama dan alamat, (b) bagian bagian alamat, (c) tempat dan tanggal, serta (d) nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.

Misalnya:

Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Batu 1, Bogor

Dekan Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan Salemba Raya 6, Jakarta

(12)

9. Tanda koma dipakai untuk memisahkan bagian nama yang dibalik susunannya dalam daftar pustaka.

Misalnya:

Gunawan, Ilham. 1984. Kamus Politik Internasional. Jakarta: Restu Agung. Halim, Amran (Ed.) 1976. Politik Bahasa Nasional. Jilid 1. Jakarta: Pusat

Bahasa.

Junus, H. Mahmud. 1973. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penerjemah/Penafsir Alquran

Sugono, Dendy. 2009. Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

10. Tanda koma dipakai di antara bagian bagian dalam catatan kaki atau catatan akhir.

Misalnya:

Alisjahbana, S. Takdir, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 2 (Jakarta: Pustaka Rakyat, 1950), hlm. 25.

Hilman, Hadikusuma, Ensiklopedi Hukum Adat dan Adat Budaya Indonesia (Bandung: Alumni, 1977), hlm. 12.

Poerwadarminta, W.J.S. Bahasa Indonesia untuk Karang-mengarang (Jogjakarta: UP Indonesia, 1967), hlm. 4.

(13)

Misalnya:

B. Ratulangi, S.E. Ny. Khadijah, M.A. Bambang Irawan, S.H. Siti Aminah, S.E., M.M. Catatan:

Bandingkan Siti Khadijah, M.A. dengan Siti Khadijah M.A. (Siti Khadijah Mas Agung).

12. Tanda koma dipakai di muka angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka.

Misalnya: 12,5 m 27,3 kg Rp500,50 Rp750,00 Catatan:

Bandingkan dengan penggunaan tanda titik yang dimulai dengan angka desimal atau di antara dolar dan sen.

13. Tanda koma dipakai untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi. (Lihat juga pemakaian tanda pisah, Bab III, Huruf F.)

Misalnya:

(14)

Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih. Semua siswa, baik laki-laki maupun perempuan, mengikuti latihan paduan suara.

Catatan:

Bandingkan dengan keterangan pewatas yang pemakaiannya tidak diapit dengan tanda koma.

Misalnya:

Semua siswa yang lulus ujian akan mendapat ijazah.

14. Tanda koma dapat dipakai–untuk menghindari salah baca/salah pengertian–di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.

Misalnya:

Dalam pengembangan bahasa, kita dapat memanfaatkan bahasa-bahasa di kawasan nusantara ini.

Atas perhatian Saudara, kami ucapan terima kasih.

15. Kata penghubung intrakalimat ada yang harus didahului oleh tanda koma dan ada pula kata penghubung yang tidak didahului tanda koma.

1) Kata penghubung yang harus didahului tanda koma: tetapi, seangkan, melainkan, seperti, kecuali, misalnya, dan antara lain.

(15)

Catatan : Kata penghubung dan,serta,dan atau tidak didahului tanda koma, jika rincian dalam kalimat hanya dua unsur. Namun jika kalimat lebih dari dua unsur, maka didahului tanda koma.

PEMBAHASAN

Data skripsi yang di tulis oleh Fitria Nofriadi Ningsih pada tahun 2010,dengan judul skripsinya “Pengaruh Penambahan Ijuk Terhadap Kuat Geser Langsung (Direct Shear) Pada Tanah Lempung (Studi Kasus Tanah Lempung Kota Padang)”. Terdapat beberapa kalimat yang kurang dan salah dalam penggunaan tanda baca titik (.) dan tanda baca koma (,).Kesalahan-kesalahan itu antara lain berupa pemakaian tanda baca yang kurang tepat,.Berikut data penggunaan tanda baca titik dan koma yang tidak sesuai:

No Kesalahan Jumlah

1. Tanda baca titik (.) 16 2. Tanda baca titik (,) 57

A. Tanda titik (.)

Pada tanda baca titik (.), terdapat 16 kesalahan. Pada umumnya kesalahan yang terjadi adalah sama, berikut beberapa data yang berbeda jenis kesalahanya:

(16)

Stabilisasi mekanis adalah tanah yang telah di stabilisasikan secara mekanis… dan geseran antara butir tanah serta (halaman II-5)

Pembenaran :

Stabilisasi mekanis adalah tanah yang telah di stabilisasikan secara mekanis… dan geseran antara butir tanah.

Catatan:

Pada kesalahan ini, tidak hanya kesalahan pada penulisan tanda baca, tetapi juga terdapat penggunaan kata yang tidak penting.

2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.

Kesalahan:

4. .Konstruksi timbunan pada tanah lunak dengan geotextile (halaman II-13) Pembenaran :

4. Konstruksi timbunan pada tanah lunak dengan geotextile Catatan :

Kesalahan pada penggunaan tanda titik pada awal sub judul dalam daftar. 3. Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan

atau ikhtisar jika angka atau huruf itu merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.

1) Kesalahan:

(17)

1.1 Latar Belakang 2) Kesalahan:

3.42.1 Pemeriksaan Batas Cair (Liquid Limit) (halaman III-7) Pembenaran:

3.4.2.1 Pemeriksaan Batas Cair (Liquid Limit)

4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.

Kesalahan :

e. Dengan beban normal 16600 gram, pembebanan diberi… Pembenaran :

e. Dengan beban normal 16.600 gram, pembebanan diberi… B. Tanda Baca Koma (,)

Pada tanda baca koma (,), terdapat 57 kesalahan. Pada umumnya kesalahan yang terjadi adalah sama, berikut beberapa data yang berbeda jenis kesalahanya: 1. Tanda koma dipakai di antara unsur unsur dalam suatu perincian atau

pembilangan. Kesalahan :

Variasi panjang serat yang digunakan dalam uji proctor dalah 1.5 cm, 2 cm, 2.5 cm, 3 cm, 3.5 cm dan 4 cm. (halaman II-7)

Pembenaran :

(18)

2. Tanda koma dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun begitu.

Kesalahan :

Oleh karena itu kekuatan tanah bergantung pada gaya-gaya … (halaman II-27)

Pembenaran :

Oleh karena itu, kekuatan tanah bergantung pada gaya-gaya …

3. Tanda koma dapat dipakai–untuk menghindari salah baca/salah pengertian–di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat.

Kesalahan:

Olesi Mould dengan oli masukkan contoh tanah pertama. Pembenaran :

Olesi Mould dengan oli, masukkan contoh tanah pertama.

4. Kata penghubung dan,serta,dan atau tidak didahului tanda koma, jika rincian dalam kalimat hanya dua unsur. Namun jika kalimat lebih dari dua unsur, maka didahului tanda koma.

Kesalahan:

yaitu analisa saringan untuk… besar dari 0,075 mm, dan analisa hydrometer… kecil dari 0,075 mm. (halaman II-4)

(19)

yaitu analisa saringan untuk… besar dari 0,075 mm dan analisa hydrometer… kecil dari 0,075 mm.

5. Kata penghubung yang harus didahului tanda koma: tetapi, seangkan, melainkan, seperti, kecuali, misalnya, dan antara lain.

Kesalahan :

Penggunaan ijuk didasarkan pada beberapa keunggulan antara lain mempunyai kemampuan… (halaman II-6)

Pembenaran :

(20)
(21)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil dan kebermaknaan belajar dengan menggunakan desain pembelajaran tematik berbasis kearifan lokal. Penelitian ini,

Secara garis besar, komponen ETTV sama dengan komponen dalam formula OTTV yang juga memperhitungkan beban panas konduksi dari permukaan masif fasad serta beban

serangga yang menjadi hama, pengamatan gejala yang ditimbulkan, tingkat kerusakan pada bibit di persemaian yang berumur 4-11 bulan dan keadaan umum lokasi penelitian

Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui peningkatan aktivitas siswa dalam PBM yang berorientasi pada pembelajaran kooperatif

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Group Investigation (GI) berbantuan media Flashcard terhadap minat dan hasil belajar

Rancangan sistem informasi akuntansi penjualan tunai dibuat diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi di dalam perusahaan dengan mengadakan perancangan struktur organisasi

Hubungan antara prinsipal dengan agen pada prinsipnya didasarkan pada suatu kesepakatan (consent), yaitu agen setuju untuk melakukan suatu perbuatan hukum bagi

Alasan lima responden menyatakan bahwa perubahan peraturan bagi UMKM yang saat ini belum ada kepastian hukum karena pegawai pajak memberikan informasi yang