• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KASUS PELANGGARAN UNDANG UNDANG NO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STUDI KASUS PELANGGARAN UNDANG UNDANG NO"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

MATA KULIAH

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI KELAS : 5

STUDI KASUS PELANGGARAN UNDANG-UNDANG NO. 27

AYAT 1 BAB VII TAHUN 2008 TENTANG: PERBUATAN

YANG DILARANG

PENCEMARAN NAMA BAIK OLEH DR. IRA SIMATUPANG

Kelompok VI :

Rahmandhika Firdauzha Hary Hernandha NRP. 2712100040 Gafriansyah Rabbani NRP. 2712100145

Dosen :

Henning Titi Ciptaningtyas, S.Kom, M.Kom

UNIT PENGELOLA MATAKULIAH BERSAMA (UPMB) INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

(2)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI... 2

1. Kronologi... 3

2. UUD ITE yang Dilanggar...4

3. Pembahasan Kasus... 7

(3)

STUDI KASUS PELANGGARAN UNDANG-UNDANG NO. 27

AYAT 1 BAB VII TAHUN 2008 TENTANG: PERBUATAN

YANG DILARANG

PENCEMARAN NAMA BAIK OLEH DR. IRA

SIMATUPANG

1. KRONOLOGI:

Biodata: Dr. Hj. Ira Simatupang, SpOG adalah seorang spesialis Obstetri Ginekologi yang sedang mengambil sub spesialis spesialis onkologi (ahli kanker kandungan) dan juga sedang menyelesaikan prigram doktoralnya di FK UI. Istri dari dr. H. Noviar SpRM ini lahir di Jakarta 16 januari 1971 merupakan anak kedua dari empat bersaudara, dan saat ini telah dikaruniai 4 orang anak.

Kasus ini telah berlangsung pada tahun 2006. Saat itu dr. Ira diajak oleh dr Joseph Talangi untuk berbincang-bincang. Lalu, dr. Ira mengaku di ajak ke salah satu hotel di kawasan BSD City dan hendak diperkosa. Peristiwa ini baru dilaporkan pada tahun 2008 kepada Direktur Umum RSUD Tangerang. Karena kurang mendapat perhatian yang berarti dari pihak RSUD, dr. Ira lantas melaporkan peristiwa ini ke pihak kepolisian.

Kasus itu dihentikan kepolisian pada tahun 2009 setelah menjalani serangkaian penyidikan. Pada tahun itu pula pihak RSUD Tangerang memutuskan hubungan kerja dengan dr. Ira dan mencabut rekomendasi penddidikan dr. Ira di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan memberhentikan kuliah S3 yang ia jalani saat itu.

Dr. Ira kemudian menulis surat ke beberapa pihak seperti ke Bupati Tangerang, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, dan Kementrian Kesehatan mengenai keluhan yang dialaminya. Namun, kembali keluhan yang dilaporkan tidak mendapat tanggapan

Karena keluhan-keluhan yang ia laporkan sama sekali tidak ada yang menanggapi, dr Ira mencurahkan isi hatinya mengenai perilaku pelecehan seksual yang dilakukan oleh atasannya melalui email kepada sahabatnya sesama dokter di RSUD Tangerang. Email itu dikirimkan sejak 23 April hingga September 2010. Namun, email yang dikirimkan kepada sahabatnya ternyata bocor dan email ini sampai ke atasannya dan email ini pun menjadi bukti adanya pelanggaran UUD ITE

(4)

dr. Ira pada saat masih aktif di RSUD Tangerang. Ia yang merasa dirinya sama sekali tidak ada kaitannya dengan pemerkosaan yang dialami dr. Ira tersebut dan menyebut bahwa dr. Ira sendiri yang memutar balik fakta. Sementara itu menurut dr. Joseph Talangi sendiri, berbeda dengan apa yang di tuturkan pada kronologisnya dr. Ira-lah yang mengajaknya untuk ke hotel bukan dirinya.

Akibat perbuatan dr. Ira yang mengirimkan email-email dimana di dalamnya ada nama salah satu petinggi RSUD. Polres Metro Kota Tangerang menjeratnya dengan UU ITE dugaan pencemaran nama baik oleh dr. Bambang Gunawan dengan ancaman aksimal 6 tahun penjara. Pada juli 2013 PN Tangerang menjatuhkan hukuman kepada dr. Ira selama 5 bulan penjara dengan masa percobaan 10 bulan

2. UU ITE YANG DILANGGAR

Perbuatan yang dilakukan oleh dr. Ira melalui curhatan email-nya ke beberapa pihak mengakibatkan dirinya dijerat dengan UU ITE dan KUHP oleh pihak Polres Metro Tangerang Kota yaitu:

1. Pasal 27 ayat 3 UU ITE RI Nomor 11 tahun 2008: “Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memilki penghinaan dan/atau penemaran nama baik”

2. Pasal 45 ayat 1 UU ITE RI Nomor 11 Tahun 2008: “Setiap orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat 1, ayat 2, ayat 3, atau ayat 4 dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 1.000.000.000.000,00 (satu miliar rupiah)”

3. Pasal 310 ayat 1 KUHP: “Barang siapa sengaja menyerang kehormatan atau nama baik seseorang dengan menuduhkan sesuatu hal, yang maksudnya terang supaya hal itu diketahui umum, diancam karena pencemaran dengan pidana penjara paling lama sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah”

(5)

muka umum, maka diancam karena pencemaran tertulis dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus ribu rupiah”

4. Pasal 311 ayat 1 KUHP: “Jika yang melakukan kejahatan pencemaran tertulis dibolehkan untuk membuktikan apa yang dituduhkan itu benar, tidak membuktikannya. Dan tuduhan dilakukan bertentangan dengan apa yang diketahui, maka dia diancam melakukan ftnah dengan pidana penjara paling lama empat tahun”

3. PEMBAHASAN

Akibat curhatan yang dikirimkan kepada rekan-rekannya mengenai perbuatan pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu rekan kerja di RSUD Tangerang membuat dr. Ira harus berhubungan dengan pihak kepolisian. Ia dijerat Pasal 27 ayat 3 UU ITE oleh Polres Metro Tangerang Kota dengan ancaman maksimal 6 tahun penjara.

Pasalnya, dr. bambang Gunawan, selaku Kepala Instalasi Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUD Tangerang, merasa dirinya mengalami pencemaran nama baik. Dalam email dr. Ira tersebut, dr. Ira menyebut dirinya terlibat dalam kasus pelecehan seksual yang dialaminya pada tahun 2006 silam.

Sebelumnya dr. Ira pada tahun 2008 telah melaporkan kejadian yang dialaminya ini ke Kepolisian Metro Tangerang Kota, namun kurang mendapat tanggapan yang berarti dan kasusnya pun ditutup. Setelah itu ia pun mengirimkan surat kepada Pemerintah Daerah Tangerang, Komnas Ham, dan Kementrian Kesehatan tetapi tidak juga mendapat tanggapan yang berarti. Lalu pihak pada saat bersamaan pula pihak RSUD Tangerang memutuskan hubungan kerja dengannya yang mengakibatkan ia tidak bisa melanjutkan kuliah S3-nya di FK UI.

(6)

perbuatan kriminal seperti yang terjadi oleh dr. Ira dan dr. Bagus Gunawan.

Selayaknya hal itu tidaklah akan terjadi jika pihak-pihak ia laporkan seperti Pemerintah Daerah Tangerang, Kepolisian Tangerang, Komnas HAM, Kementrian Kesehatan, dan RSUD menanggai dengan serius atas kejadian yang dialaminya. Maka, tidak akan ada curhatan melalui email dr. Ira. Jika kita mengamati dengan baik, pihak PN Tangerang terkesan hanya memperhatikan kesalahan yang dilakukan dr. Ira tanpa melihat seperti yang ada di KUHP. Jadi UU ini terkesan ‘dipaksakan’ agar menjerat dr. Ira.

4. KESIMPULAN

Menurut kami dari kronologi peristiwa yang dialami dr Ira tersebut, dapat disimpulkan bahwa dr. Ira Simatupang mengalami ketidakadilan dan kepedulian, baik itu dari pihak kepolisian, pemerintah daerah Tangerang, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Kemntrian kesehatan, dan pihak RSUD Tangerang.

Pada awalnya tahun 2008, dr. Ira telah melaporkan kejadian pelecehan seksual yang dialaminya ke pihak kepolisian, namun kurang ditanggapi dan kasusnya ditutup. Setelah itu dr. Ira pun melaporkan kejadian ini ke pihak pemerintah daerah kota Tangerang, Komnas HAM, maupun Kementrian Kesehatan, namun kurang mendapat tanggapan serius. Lalu pihak RSUD Tangerang memutuskan hubungan kerja dengan dr. Ira, alhasil dia pun tidak bisa melanjutkan pendidikan S3-nya di FK UI. Lalu ia kemudian curhat kepada rekan kerjanya tentang apa yang ia alami

Dari hal ini sudah sangat jelas bahwa ketidakadilan dan ketidakpedulian yang dialaminya oleh dr. Ira. Pihak penegak hukum harusnya lebih adil dalam menyikapi kasus ini, tidak hanya melihat kepada pihak tertentu saja tanpa melihat latar belakang kasus.

(7)

http://news.detik.com/read/2013/03/18/144240/2196879/10/soal-email-dr-ira-curhat-pencabulan-dipidana-jaksa-putusan-tak-adil

http://news.liputan6.com/read/537963/curhat-dicabuli-atasan-via-email-dokter-ira-malah-dipidana

http://forum.tempo.co/forum/aku-cinta-indonesia/regional/jabodetabek/43791-kasus-dokter-curhat-lewat-email-soal-diperkosa-dijerat-undang-undang-ite

KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PIDANA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NO 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. (2008). Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL SISWI KELAS XI DI SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN 2012 Hubungan Pengetahuan Tentang Kesehatan Reproduksi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain pendapatan asli daerah yang

kegiatan promosi baik melalui media cetak mauoun media elektronik seperti tv,radio brosur, dan banner agar bisa bersaing dengan perusahaan yang sejenis. Dari hasil

kekerasan permukaan semen ionomer kaca modifikasi resin setelah berkontak dengan. gel karbamid

[r]

That it would be wrong to run the sort of risk associated with not giving John drug B has profound implications. This book explores some of these implications. 1 , three views

Judul : “ Perbandingan Keefektifan Pengunaan Alat Peraga Pada Model Pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dengan Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw Terhadap

Pengembangan dari penelitian ini diantaranya adalah mencari digraph eksentrik dari graf buku [7], graf barbel [3], graf music [5], graf gear [4], hasil kali kartesian antara dua graf