PENGARUHPEMBERIANPROBIOTIKMAROLISDENGANDOSISYANGBERBEDATERHADAP
RancanganAcakLengkap(RAL)dengan3perlakuandan3ulangan.Hewanujiyangdigunakanadalahbenih
ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) sebanyak 45 ekor. Penelitian ini menggunakan 9 ember plastik
sebagaiwadahpenelitian,masing-masngember berkapasitas15literair,dipeliharaselama4minggu.Pakan
yangdigunakanadalahpakanpelletF-999.Pemberianpakandilakukantigakalisehari.Tingkatpemberiandosis
pakan perlakuan B 1.0 ml/kgpakan,menghasilkan peretumbuhanbenih yang optimaldengan panjang mutlak
2.8cmdanberatmutlak2.57gram,kemudiandisusulperlakuanAdosis0.5ml/kgpakan,panjangmutlak2.7cm
berat mutlak 2.25 gram, danterendah ditunjukan pada perlakuan C 1.5 ml/kg pakan, panjang mutlak 2.1, cm
perkembanganyangpesat,baikusahaperikananairtawarmaupunusahaperikananairpayaudanlaut.Tujuan
utamayangingin dicapai dalam usaha budidaya ikanadalah untuk memperoleh ikanyang berukuran tertentu
peringkatnomortigaproduksibudidayaikanairtawardiIndonesiasetelahikanmasdannila,tingkatkonsumsi
lelenasionalpadatahun2003meningkatdari24.991ton/tahun,menjadi57.740ton/tahun(Gunawan,2009).
Untukpemberianyangdicampurkanpadapakan,campuranprobiotikdantetestebuditambahdengan
air diaduk rata ke dalam pakan atau bisa memakai sprayer dan disemprotkan ke pakan/pellet hingga merata. Dosis probiotik dantetestebuyangdipakaiharusdisesuaikandenganbobotatauumurikanyangdipelihara.
Sebagaicatatandosisyangdiberikanjugasesuaidengandosisyangdianjurkanpadakemasanprobiotikyangdi
pakai,karena kandungan bakteri tiap merek berbeda. Namun sebagai acuan awal 2 tutup botol probiotik,
dicampurdengan2tutupbotoltetestebukemudiandiadukmeratapada500mlairbarudicampurkandalam3-5
kgpakan,barukemudiandiberikanpadaikandibudidayakan(Mujiyono,2013).
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan adanya penelitian untuk mengantisipasi faktor-faktor
Salahsatuprobiotikyangdigunakansaatiniadalahmarolis.Probiotikmarolismerupakanmikrobiologiaktivitas
tinggiyangmampumerombaksemuabahanorganikdalamtemposangatcepat,sertamampumengurairesidu
kimia dan mengandung berbagai macam mikroba menguntungkan. Probiotik marolis juga digunakan sebagai
FCR
=
Wt−W0Kelangsunganhidupadalahpresentasejumlahbiotayanghiduppadaakhirwaktutertentu(Cholik,dkk.,2005).
Perhitungan pertumbuhanharianmenggunakanrumus:
kemudianperlakuanA2.7cmdisusulolehCsebesar2.1cm. Grafik pertumbuhanpanjangmutlakbenihikan
P
dalamsuatubudidaya.Halinididugakarenajumlahbakteriyangmasukkedalamsaluranpencernaanikandan
hidup didalamnya meningkat sejalan dengan dosis probiotik yang diberikan. Selanjutnya bakteri tersebut di
dalamsaluranpencernaanikanmensekresikanenzim-enzimpencernaansepertiproteasedanamilase(Irianto,
2003). Selanjutnya Gatesoupe, (1999) yang menyatakan bahwa enzim yang disekresikan ini jumlahnya
meningkatjugasesuaidenganjumlahdosisprobiotikyangdiberikanpadagilirannyajumlahpakanyangdicerna
juga meningkat. Peningkatandaya cerna bermakna pula pada semakin tingginya nutrient yang tersedia untuk
bahwapertumbuhanpanjangbenihikanlelesangkuring(Clariasgariepinus)padasetiapperlakuanmemberikan
pengaruhyangsangatnyata.
3.2 Pertumbuhan Berat Mutlak
Pengaruhpemberianprobiotikmarolismelaluipakanterhadappertumbuhanberatmutlakdapatdilihat
pada gambar 2. Pertumbuhan berat mutlak yang terbaik ditunjukan oleh perlakuan B sebesar 2.57 gram kemudianperlakuanAsebesar 2.25gramdisusulperlakuanCsebesar1.96 gram.Grafik pertumbuhanberat mutlakbenihikanlelesangkuriang(Clariasgariepinus)dapatdilihatpada Gambar2berikut:
Pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) terjadi karena adanya pasokan energi yang terkandung dalam pakan. Energi dalam pakan yang dikonsumsi melebihi kebutuhan energi yang di butuhkan untuk pemeliharaan tubuh dan aktifitas tubuh lainya, sehingga kelebihan energi tersebut dimanfaatkan untuk
pertumbuhanterjadikarenaadanyakelebihanenergiyangberasaldaripakansetelahdikurangiolehenergihasil
metabolismedanenergiyangterkandungdalamfases.
Pertumbuhanharianpanjangdanberatbenihikanlelesangkuriang(Clariasgariepinus).Selama28hari
denganmenggunakanempatperlakuanyakniperlakuanA(DosisProbiotik0.5ml),perlakuanB(DosisProbiotik
1.0ml),danC(DosisProbiotik1.5ml)dapatdilihatpadaTabel1berikut:
Tabel 1. Pertumbuhan Rata - Rata Harian Benih Ikan lele sangkuriang (Clariasgariepinus).
Perlakuan Rata-rata
Panjang(cm) Berat(gram)
A(DosisProbiotik0.5ml) 0.09 0.08
B(DosisProbiotik1.0ml) 0.1 0.09
C(DosisProbiotik1.5ml) 0.07 0.07
Pertumbuhanharianbenihikanlelesangkuriang(Clariasgariepinus),selama28harisesuaiPengaruh
pemberian probiotik dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus).Menunjukkanpertumbuhanrata–ratapertumbuhanharianyangberbeda,dapatdilihatpadaTabel 1. Pertumbuhan harian panjang benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) tertinggi pada perlakuan B
(DosisProbiotik1.0ml)sebesar0.1cm,dilanjutkandenganperlakuanA(DosisProbiotik0.5ml)sebesar0.09
cm, selanjutya yang terendah perlakuan C (Dosis 1.5 ml) yakni 0.07 cm. Sedangkan laju pertumbuhan berat harianbenihikanlelesangkuriang(Clariasgariepinus)tertinggiditunjukkanolehperlakuanB(DosisProbiotik1.0 ml) sebesar 0.09 gram, selanjutnya perlakuan A (Dosis Proboitik 0.5 ml) sebesar 0.08gram dan perlakuan C
(DosisProbiotik1.5ml)yakni0.07gram.Halinimenunjukanbahwatingkatpemberianpakanyangterlalutinggi
akan menyebabkan air sebagai media hidup benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) menjadi kotor.
Sehinggabenihikanyangdipeliharapertumbuhanpanjangdanberattidakoptimal.
3.4 KelangsunganHidupBenihIkanLeleSangkuriang(Clariasgariepinus)
Kelansunganhidupbenihikanlelesangkuriang(Clariasgariepinus),selamapenelitianadalah100%,pada
setiapperlakuan. Halinidisebabkanmikrobayangadadalamprobiotikmarolismerupakanmikrobayangaman
K
perlakuan.UntukperlakuanA(Dosis0.5ml),perlakuanB(Dosis1.0ml)danperlakuanC(Dosis1.5ml).Jumlah
pakanyangdihabiskanselama28haripemeliharaanpadapenelitianini,dapatdilihatpadaTabel2berikut:
Tabel𝟐𝟐. Konversi Pakan (FCR)
PemberiandosisprobiotikmarolispadapakanpelletFF–999untukbenihikanlelesangkuriang(Clarias gariepinus)menunjukan tingkat pemberian pakan yang tertinggi pada perlakuan C 1.39gram, kemudianyang keduaditunjukanpadaperlakuan Ayaitu sebesar 1.29 gram, dan pemberian pakanyang terendahditunjukan
perlakuanByaitusebesar1.20gram.BarrowsdanHardy(2001),dalamSetiawatiE,J,dkk(2013),menjelaskan
bahwanilairasiokonversipakandipengaruhiolehproteinpakan,proteinpakanyangsesuaidengankebutuhan
nutrisi ikan mengakibatkan pemberian pakan lebih efisien. Selain itu dipengaruhi oleh jumlah pakan yang
diberikan,dengansemakinsedikitpakanyangdiberikanpemberianpakansemakinefisien.
3.6 KualitasAir
Parameter kualitasairyangdiamatiselamapenelitianmeliputisuhu,pH,danoksigenterlarut(DO).Pada saatpenelitiankisaranparameterkualitasairmasihdalamkondisinormaldanlayakuntukpemeliharaanbenih ikanlelesangkuriang(Clariasgariepinus)kualitasairselamapenelitianditampilkanpadatabel3berikut:
NO Perlakuan Total Pakan
(gram)
1 A(Dosis0.5ml) 1.29
2 B(Dosis1.0ml) 1.20
Table 3. Parameter Kualitas Air
Berdasakan Tabel di atas, hasil pengukuran suhu selama penelitian berkisar antara 24 – 26 0C suhu
tersebut optimal bagi pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus), hal ini sesuai dengan
pernyataan(Cahyono,2009)suhuyangoptimaluntukpertumbuhanbenihikanleleberkisarantara20–300C.
SementaranilaipHselamapenelitian berkisarantara6.8–7.2,kisaranpHyangbaikuntukpertumbuhanbenih
ikan lelesebesar 6.5–8.0.OksigenterlarutDOberkisarantara 2.9–3.2mg/l,halinisesuaidenganstandar nasional Indonesia (SNI, 2000). Bahwa oksigen terlarut yang baik untuk pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang(Clariasgariepinus), adalahoksigenterlarutdiatasdari1mg/l.
IV KESIMPULAN DAN SARAN
Irianto,A.2007.PotensiMikroorganisma:DiAtasLangitAdaLangit.RingkasanOrasiIlmiahdiFakultasBiologiUniv
ersitasJenderalSudirman.
Mujiyono,2013.ManfaatProbiotikdalamBudidayaIkan.MateriPenyuluhanSpesifikLokasi.Salatiga.
http://pusluh.kkp.go.id/mfce/html/index.php?id=artikel&kode=21
Nizar,S.2006.PengaruhPemberianProbiotikDenganDosisYangBerbedaPadaPakanBuatanTerhadapLaju