TASAWUF DALAM HIERARKI ILMU-ILMU ISLAM
RAMADHAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
Email : ramadhanp333@gmail.com
Pendahuluan
Artikel ini akan mengkaji tentang tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu keislaman , tujuan
artikel ini adalah untuk mengetahui dan memahami suatu tentang tasawuf dalam hierarki
ilmu-ilmu keislaman , dan artikel ini saya mengambil referensi dari karya Dr. Ja’far, MA yang berjudul “GERBANG TASAWUF”
Pembahasan
Tasawuf Dalam Hierarki Ilmu-Ilmu islam
Dalam tradisi intelektual Islam, para ulama telah membuat klasifikasi ilmu berdasarkan
sudut pandang Islam.
Ibn Khaldun mengkategorikan tasawuf sebagai salah satu dari beragam ilmu-ilmu
syariah (‘ulum al-naqliyyah al-wadhi’iyah) atau ilmu yang diajarkan dan ditransformasikan.
Al-Ghazali mengkategorikan tasawuf sebagai (‘ilm al -hudhuri) atau ilmu yang dihadirkan.1
Ibn al-Qayyim al-Jauziyah mengkategorikan tasawuf sebagai (‘ilm khafiyun dan ‘ilm laduniyun) atau ilmu makrifat dan ilmu yang didasari ilham dari Allah.
Syed Muhammad Naquib al-Attas mengkategorikan tasawuf sebagai metafisika Islam yang merupakan bagian dari ilmu-ilmu agama (the religious sciences).
Dapat diambil kesimpulan bahwa para ulama menempatkan tasawuf sebagai bagian dari
ilmu-ilmu agama, meskipun sebagian ahli menyebutkan bahwa tasawuf dalam bentuk
tasawuf falsafi dipengaruhi oleh agama dan aliran filsafat tertentu.
Dari aspek sumber, tasawuf dikategorikan sebagai salah satu dari ilmu syariah, yakni
bersumber dari syariat al-qur’an dan hadis yang tidak melibatkan akal sebagai pemikiran
yang berperan dalam ilmu ini. Meskipun sekarang muncul sebagai sebuah disiplin ilmu
namun, tasawuf tetap menjadi sebuah ilmu syariat yang telah dipraktikan sejak zaman Nabi
Muhammad Saw yang pada saat itu tasawuf masih berupa bentuk ibadah semata.
Dari aspek tujuan, pelajar sufi (al-murid) harus terus meningkatkan kualitas ibadahnya
guna mencapai sebuah kemantapan tauhid dan makrifat.
Dari aspek pembahasan, tasawuf membicarakan empat pokok persoalan , yaitu :
1. Pembahasan tentang mujahadah, zauq, introspeksi diri, dan tingkatan-tingkatan spiritual
2. Penyingkapan spiritual dan hakikat-hakikat dalam ghaib
3. Keramat wali atau bagian kewalian
4. Istilah – istilah dalam kaum sufi yang diungkap pasca “mabuk” spititual atau dibukak
secara terbuka2
Menurut Al-Taftazani dari abad ketiga sampai abad keempat hijriah, aliran tasawuf terbagi
menjadi dua yaitu :
2
1. Tasawuf sunni : yaitu ajaran yang memagari pengikutnya dengan Al-qur’an dan
hadis.
2. Tasawuf Falsafafi : yaitun aliran yang cenderung kepada ungkapan-ungkapan ganjil
(syathahat), memadukan antara dua visi berbeda yaitu visi mistis dan visi rasional,
banyak menggunakan terminologin filosofis dan dipengaruhi oleh banyak ajaran
filsafat.3
Kesimpulan
Pada tasawuf dalam hierarki ilmu-ilmu islam terdapat golongan ilmu syariat oleh kaum
sunni dan ilmu filsafat oleh kaum syiah,secara hierarki dan kedudukan nya dalam ilmu-ilmu
islam, tasawuf berada pada tingkatan pembentukan akhlak dan karakter manusia untuk
mendekatkan diri kepada Allah SWT, karena tasawuf inilah yang merupakan kunci
kesempurnaan amaliah ajaran islam.
3