• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemanfaatan minyak kulit biji jambu mete

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pemanfaatan minyak kulit biji jambu mete"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Majalah Kulit, Karet, dan Plastik

Vol 22, No 1 (2006)

http://ejournal.kemenperin.go.id/mkkp/article/view/326

Pemanfaatan minyak kulit biji jambu mete sebagai

substitusi karet stirena butadiena pada kompon karkas

ban kendaraan bermotor

Dwi Wahini Nurhajati, Pramono Pramono

Abstract

Cashew nut shell liquid (CNSL) as a by product of cashew nut industry was not utilized. CNSL can be used to produce a rubber-like materials. The objectives of the research was to study the application of CNSL resin as substitute material for styrene butadiene rubber (SBR) in the carcass compound. CNSL was reacted with formaldehyde resulting a rubbery CNSL-formaldehyde resin. CNSL –formaldehyde resin was prepared by reaction of 100 parts of CNSL, 5 parts of a 37% aqeaus solution of formaldehyde and 2 parts of ammonium hydroxide for 60 minutes at 1500C. Ratio of SBR/CNSL formaldehyde in tyre carcass compunds were 50/0, 40/10, 30/20, 20/30, 10/40 and 50/0, respectively. The results show that substitution CNSL – formaldehyde resin for SBR was up to 10 phr. Increasing amount of CNSL-formaldehyde resins have increase physical properties such as hardness, peel test, and density, but decreased tensile strength,elongation at break, and abrasion resistance. A compound with ratio SBR/CNSL-formaldehyde resin 40/10 performed the best physical properties i.e:139.454 kg/cm2 tensile strength, 710.97% elongation at break, 62 Shore A hardness, 1.124 g/cm3density, 423.477 N/inchi peel test, and 3.214 mm3/kgm abrasion resistance, respectively.

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

References

Afnidar, E., & Abidin, Z. (2002). Konversi Cairan Kulit Biji Jambu Mete (Cashew Nut Shell Liquid) Menjadi Komponen Gesekan Sepatu Rem Kendaraan. Prosiding Pertemuan Ilmiah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bahan, 252-256

Anonim. (1992). Compounding Guide for the Rubber Industry, pp 59. Struktol.

Anonim. (2000). Gambaran Perdagangan Jambu Mete. Jakarta: BPPIP Depperindag.

Bhowmick, A. K., & Mangaraj, D. (1994). Vulcanization and Curing Techniques in Rubber zproducts Manufacturing Technology. New York, USA: Marcel Dekker Inc.

BSN (Badan Standardisasi Nasional. (1984). Standar Nasional Indonesia SNI 1542: Kompon Ban Dalam untuk Kendaraan Bermotor. Jakarta, Indonesia: BSN.

BSN (Badan Standardisasi Nasional. (2002). Standar Nasional Indonesia SNI 2002: Ban Mobil Penumpang. Jakarta, Indonesia: BSN.

Fauzan, B. M. (2001). Memilih dan Merawat Ban Mobil. Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya Nusantara.

Herminiwati, H., Darmadji, P., & Supranto, S. (2003). Pembuatan Vulkanisat Ban Dalam dengan Bahan Pengisi Arang Aktif Kayu Bangkirai. Majalah Kulit, Karet, dan Plastik, 19(1), 32-39.

Lutory, T. L. (1992). Membuka Industri Lewat Jambu Mete. Indonesia: Jawa Pos.

Manna, A. K., De, P. P., Tripathy, D. K., De, S. K., & Chatterjee, M. K. (1997). Chemical interaction between surface oxidized carbon black and epoxidized natural rubber. Rubber chemistry and technology, 70(4), 624-633.

Mulyoharjo, M. (1990). Jambu Mete dan Teknologi Pengolahan. Yogyakarta: Liberty.

Referensi

Dokumen terkait

Download Bank Soal Terlengkap di www.m4th-lab.net... Download Bank Soal Terlengkap

Tujuan Instruksional Umum: Mata Kuliah Pengantar Teknologi SIM 1 merupakan mata kuliah yang diharapkan mampu meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam pemahaman

Sistem tidak memiliki kelemahan karena sudah menerapkan semua teknik pengendalian aplikasi yang bisa menjamin ketepatan dan keakuratan input

Kinerja UKM di INdonesia Ceramah bervariasi, diskusi, dan Tanya jawab Mendengarka n, dan bersikap interaktif Menjelaskan, memberikan pengarahan dan bimbingan LCD, Papan

Magang 2 mempunyai sasaran agar mahasiswa memiliki pengalaman langsung: (1) menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru, (2) menelaah strategi

Dari hasil analisis solvabilitas, kinerja keuangan perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2013-2017 dilihat dari rasio hutang terhadap total aktiva DAR dalam membayar

Sedangkan nilai resistivitas tinggi sekitar 93 Ωm – 150 Ωm dan nilai chargeability rendah kurang dari 3.5 msec diindikasikan litologi batuan berupa breksi ditandai

Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi tenaga kerja yang optimal pada skenario 3 yang memberikan penurunan 6 hari pada manufacturing lead time menjadi 8