• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM ISLAM (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM ISLAM (2)"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

Loading

Referensi

Dokumen terkait

Dengan pandangan seperti itu, penafsiran Quraish Shihab dalam konteks ini tidak tampak dipengaruhi oleh al-Biqâ’î (Al-Biqâ’î, juz 5, t.th: 173-174), kecuali dalam hal

Dari diorama sejarah masa lalu hingga masa modern, mengindikasikan bahwa pandangan terhadap posisi perempuan atau wanita sangat dinamik sesuai dengan trend-trend yang

Kebolehan perempuan menjadi seorang pemimpin adalah karena pada hakikatnya manusia diciptakan di bumi ini adalah mempunyai hak dan kewajiban yang sama, akan

Di samping hak-hak yang telah diberikan kepada perempuan tadi, hal yang tidak boleh terlupakan adalah seorang perempuan mempunyai peran penting dalam mempengaruhi

Al-Qur‟an memberikan pandangan progresif dalam melihat posisi dan eksistensi perempuan dalam kehidupan, karena kedudukan pria dan wanita di hadapan Allah SWT adalah sama,

Dalam pandangannya, perempuan diidentik dengan sosok yang lemah, halus dan emosional. Pandangan ini telah memposisikan perempuan sebagai mahkluk yang seolah-olah harus dilindungi

Islam datang membawa ajaran yang egaliter, persamaan, dan tanpa ada diskriminasi antara jenis kelamin yang berbeda sehingga laki-laki tidak lebih tinggi dari perempuan.. 1

Berkaitan dengan hal tersebut, banyak pendapat yang berkembang mengenai kepemimpinan pendidikan yang dilakukan oleh kaum perempuan dalam wacana pemikiran Islam klasik dan sangat