• Tidak ada hasil yang ditemukan

POSITIVISME HUKUM interest kekuasa (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "POSITIVISME HUKUM interest kekuasa (1)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

POSITIVISME HUKUM

 Positivisme adalah suatu aliran filsafat yang bertitik tolak bahwa ilmu alam (fakta yang positif) sebagai satu-satunya sumber pengetahuan yang benar dan menolak aktifitas yang berkenaan dengan metafisik.

 Mengutamakan fakta yang dapat diamati walaupun tidak menolak abstraksi-abstraksi data hasil pengamatan, tidak

mencari atau menerima suatu realitas yang lebih tinggi dan di atas dunia inderawi. Oleh karena itu, positivisme cenderung sekuler dan empiris.

(2)

Tiga tahap pemikiran manusia

 Menurut Simon untuk memahami sejarah manusia harus mencari hubungan sebab akibat dan hukum-hukum yang menguasai proses perubahan.

 Comte merumuskan 3 tahap pemikiran manusia (perkembangan

masyarakat) yaitu; 1). Tahap teologis, 2). Tahap metafisis dan 3). Tahap positivis.

 Tahap Teologis  manusia adalah ”produk” dari proses kosmos yang

dikendalikan oleh gagasan-gagasan keagamaan. Proses, yaitu; anismisme dan fetisisme , politeisme kemudian menuju pada pemikiran monoteisme.

 Tahap Metafisika  manusia dengan akal budinya mampu menjelaskan tentang realitas, fenomena, dan berbagai peristiwa dicari dari alam itu sendiri.

(3)

Ciri-Ciri Positivisme

 mengutamakan fakta yang dapat diamati;

 didasarkan pada data empiris;

 tidak mencari atau menerima statu realitas yang lebih tinggi atau diatas dunia inderawi;

 tidak mengenal adanya spekulasi;

 cenderung sekuler

(4)

Positivisme Hukum

 Menurut positivisme hukum;

 suatu norma adalah hukum bila norma tersebut ditetapkan (diletakkan) sebagai hukum.

 penetapan norma sebagai suatu hukum ditetapkan oleh suatu kedaulatan (sovereign).

 hukum ada perintah dari penguasa (command of lawgivers)

 adanya pemisahan yang tegas hukum dari moral. Hukum mungkin saja bertentangan dengan moral, namun ia tetap sah sebagai sebagai hukum bila ditetapkan oleh penguasa (ciri khas yang paling menonjol dari aliran ini)

(5)

Asumsi yang digunakan

 Penguasa adalah orang-orang pilihan yang dipilih oleh rakyat untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat.

 Hukum yang dibuat dan ditetapkan oleh penguasa sudah pasti benar dan adil.

 Adanya itikat baik dari penguasa.

 Aliran ini memandang bahwa mereka yang bekerja di peradilan adalah orang-orang netral karena

(6)

Tokoh-tokoh positivisme hukum

Jeremy Bentham (utilitarian)

 Kebahagian terbesar adalah untuk jumlah yang terbesar.

 Dia menolak hukum kodrat dan nilai-nilai subjektif dan menggantinya dengan patokan-patokan yang didasarkan pada keuntungan, kesenangan dan kepuasan manusia.

 Teorinya merupakan teori hukum yang bersifat imperatif, yang didalamnya konsep-konsep kunci yaitu;

sovereignty dan command.

 Baginya pelaksanaan hukum merupakan “extra legal,”

(7)

Tokoh-tokoh positivisme hukum

 Dia berpikir, bahwa “command” dan “sovereign”

merupakan hukum walaupun “command” itu hanya

didukung oleh sanksi moral dan agama.

 Penghargaan lebih efektif daripada penghukuman

 Tidak ada hukum yang tidak bersifat imperatif maupun tidak permisif (Hukum selalu imperatif dan permisif)

 Seluruh hukum memerintahkan, melarang atau

membolehkan bentuk-bentuk tertentu dari perilaku.

(8)

Tokoh-tokoh positivisme hukum

John Austin

 Bagi austin, hukum merupakan perintah dari pihak yang berkuasa yang memiliki sanksi.

 Hukum terpisah dari moral.

 Austin bersikukuh pada orang atau lembaga yang menentukan

sebagai sumber dari suatu command yang dapat dianggap sebagai pijakan bahwa suatu command merupakan pelaksanaan kehendak dari orang/orang tertentu.

 Sovereignty bersifat faktual, bisa banyak, bertingkat dan bersifat politis.

 Empat unsur penting untuk dinamakan sebagai hukum adalah perintah, sanksi, kewajiban dan kedaulatan.

 Hukum dianggap sebagai suatu sistem yang logis, tetap dan bersifat tertutup (close logical system)

(9)

Penutup

Kepastian hukum adalah “senjata” dari

tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh

penganut aliran positivisme hukum.

Hukum akan kehilangan makna sebagai

patokan bagi prilaku semua orang bila

tanpa adanya kepastian.

Referensi

Dokumen terkait

Yunani mencapai puncak kejayaannya atau zaman keemasannya (zaman Hellenisme) di bawah pimpinan Iskandar Agung(356-323 SM) dari Macedonia, yang merupakan salah seorang

5 Matrik jarak genetik Fusarium oxysporum sampel Tanah Karangploso dengan beberapa Gen dari spesies lain tergabung dalam Genus Fusarium yang terdata

Pengertian dari saluran distribusi atau perantara distribusi adalah orang atau lembaga yang kegiatannya menyalurkan barang dari produsen sampai ke tangan konsumen dengan tujuan

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh profitabilitas dengan menggunakan ROE, profitabilitas dengan menggunakan ROE , interest coverage ratio, retained

Pengawas dan Pembimbing Rakan Sebaya merupakan satu badan yang amat penting di sekolah dalam membantu mewujudkan iklim dan budaya yang baik.. Oleh itu, Kursus Karisma Pengawas

Skripsi yang diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Fakultas

Dengan adanya Keputusan Menteri Negara Koperasi Dan Usaha Kecil Dan Menengah Republik Indonesia Nomor: 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha

Menimbang, bahwa pernikahan Pemohon I dan Pemohon II dilaksanakan tidak dihadapan P3N (Petugas Pembantu Pencatat Nikah) Kantor Urusan Agama sehingga pernikahan