• Tidak ada hasil yang ditemukan

ALAT PENDETEKSI TINGKAT KEMURNIAN PREMIUM MENGGUNAKAN SENSOR GAS TGS 2620

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "ALAT PENDETEKSI TINGKAT KEMURNIAN PREMIUM MENGGUNAKAN SENSOR GAS TGS 2620"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ALAT PENDETEKSI TINGKAT KEMURNIAN PREMIUM

MENGGUNAKAN SENSOR GAS TGS 2620

Azwardi*1, Ali Firdaus*2, Restian Dwi Wijaya*3

1,2,3 *

Teknik Komputer, Politeknik Negeri Sriwijaya, Jl. Srijaya Negara, Bukit Besar, Bukit Lama, Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30139, Indonesia

Abstrak

Premium adalah alah satu jenis bahan bakar bensin yang dipasarkan di Indonesia. Spesifikasinya berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Nomor : 933.K/10/DJM.S/2013, tanggal : 19 November 2013, dengan bilangan oktan 88. Premium digunakan sebagai bahan bakar yang memang dirancang dan dibuat untuk mesin kendaraan berbahan bakar premium. Ketika harga premium meningkat, ada kecenderungan penjual eceran premium untuk mencampurkan sejumlah cairan tertentu kedalam premium untuk memperoleh keuntungan lebih besar. Secara visual, tidak terdapat perbedaan yang kontras antara premium standar PT Pertamina dengan premium yang telah tercampur dengan sejumlah cairan tertentu yang menyebabkan tekanan uap premium meningkat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat kemurnian premium menggunakan Sensor Gas TGS 2620. Sensor Gas TGS 2620 digunakan pada temperatur kamar. Kemudian Sensor Gas TGS 2620 digunakan untuk menentukan tingkat kemurnian premium yang didapat dari PT Pertamina, SPBU Rambang, penjual eceran daerah Bukit Besar Palembang, dan premium oplosan di daerah Sungai Angit Musi Banyuasin. Berdasarkan pengukuran yang telah di lakukan, ditemukan bahwa tingkat kemurnian premiun yang dijual eceran di daerah Bukit Besar Palembang masih sesuai dengan standar mutu premium PT Pertamina dan tidak terlalu jauh dari kemurnian premium SPBU Rambang dan PT Pertamina. Sedangkan premium oplosan di daerah Sungai Angit Musi Banyuasin tidak sesuai dengan standar mutu premium PT Pertamina.

Kata Kunci:

kemurnian premium, TGS 2620, ATMega 16

1. PENDAHULUAN

Bensin premium yang biasa disebut premium merupakan bahan bakar sebagian besar mesin kendaraan. Mesin tersebut telah dirancang oleh pembuatnya untuk menggunakan bensin premium sebagai bahan bakarnya. Adanya campuran lain, misalnya minyak tanah yang tercampur dan larut dalam premium dapat menyebabkan kerusakan pada mesin kendaraan tersebut.

Premium terdiri dari senyawa-senyawa hidrokarbon dengan 5 sampai 10 atom karbon yang dapat berupa rantai lurus, bercabang, siklik, jenuh, tak jenuh, ataupun aromatik. Campuran premium dan udara diinjeksikan ke dalam selinder. Piston akan memampatkan campuran bahan bakar dan udara yang telah diuapkan, yang selanjutnya disulut dengan percikan api busi pada titik kompressi maksimum. Pembakaran bahan bakar tersebut menghasilkan gas-gas panas yang memuai cepat dan mendorong piston ke posisi dasar selinder, yang akhirnya memutar roda kendaraan.

(2)

Untuk membedakan premium standar sesuai yang dipasarkan PERTAMINA dengan yang telah bercampur dengan bahan lain seperti minyak tanah diperlukan suatu alat yang tepat. Berdasarkan pokok permasalahan tersebut, penulis membuat Alat Pendeteksi Tingkat Kemurnian Premium Menggunakan Sensor Gas TGS 2620.

2. METODE PENELITIAN

Diagram Blok Sistem Secara Keseluruhan

Pada penelitian ini dirancang dengan gas yang terdeteksi oleh sensor TGS 2620 yaitu berupa uap larutan akan diubah menjadi tegangan lalu dikonversi menggunakan ADC agar dat analog yang dihasilkan oleh sensor berubah menjadi data digital sehingga dapat diproses oleh mikrokontroler. Lalu digunakan USB to TTL untuk melakukan komunikasi serial dari mikrokontroler ke komputer sehingga komputer dapat menampilkan persentase kemurnian premium yang dideteksi oleh sensor gas TGS 2620.

Prinsip kerja sensor gas TGS 2620 yaitu pada saat kristal metal oksida dipoanaskan pada temperatur tertentu dan sensor diberi tegangan input (Vc) dan tegangan heater (VH ) dan diletakkan pada ruang terbuka maka resistasi sensor (Rs) akan turun dengan cepat sehingga tegangan yang melewati tahanan beban (RL ) akan naik secara cepat pula kemudian turun sesuai dengan naiknya nilai Rs kenbali sampai mencapai nilai yang stabil.

Pada saat uap larutan premium yang dideteksi sensor, nilai resistansi sensor (Rs) akan turun sesuai dengan besarnya konsentrasi uap larutan premium di udara pada saat itu. Kenaikan Rs ini akan menyebabkan tegangan pada RL, atau VRL juga ikut naik.

3. HASI L DAN PEMBAHASAN

Setelah selesai melakukan pembuatan dan perakitan, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian sesuai dengan kerja rangkaian sehingga didapatkan hasil yang diharapkan. Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali pada suhu ruangan dengan sampel yang sama agar mendapat hasil yang maksimal dalam mengukur tingkat kemurnian premium.

3.1

Hasil dan Pembahasan

Setelah selesai melakukan pembuatan dan perakitan, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan pengujian sesuai dengan kerja rangkaian sehingga didapatkan hasil yang

diharapkan. Pengujian dilakukan sebanyak 5 kali pada suhu ruangan dengan sampel yang

sama agar mendapat hasil yang maksimal dalam mengukur tingkat kemurnian premium.

Dalam pengujian ini terdapat 4 sampel premium yang hendak diukur tingkat

kemurniannya yaitu:

1.

Premium murni yang didapat dari PT Pertamina

2.

Premium SPBU Rambang

3.

Premium oplosan Sungai Angit, Musi Banyuasin

4.

Premium eceran daerah Bukit Besar, Palembang

Tabel 1. Pengujian Pertama

No

.

Sampel Premium

Persentase Kemurnian Premium

Sensor 1

Sensor 2

Sensor 3

1

Premium Murni PT Pertamina

100.0

100.0

96.4

(3)

3

Premium Oplosan Sungai

Angit

88.8

89.2

96.6

4

Premium Eceran Bukit Besar

98.4

98.7

99.4

Gambar 1. Grafik Pengujian Pertama Tabel 2. Pengujian Kedua

No. Sampel Premium Persentase Kemurnian Premium Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3

1 Premium Murni PT Pertamina 100.0 99.4 95.5

2 Premium SPBU Rambang 100.0 99.4 99.1

3 Premium Oplosan Sungai Angit 87.1 90.4 95.7

(4)

Gambar 2. Grafik Pengujian Kedua Tabel 3. Pengujian Ketiga

No. Sampel Premium Persentase Kemurnian Premium Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3

1 Premium Murni PT Pertamina 100.0 98.8 100.0

2 Premium SPBU Rambang 100.0 100.0 94.6

3 Premium Oplosan Sungai Angit 85.7 87.4 94.1

(5)

Tabel 4. Pengujian Keempat

No. Sampel Premium Persentase Kemurnian Premium Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3

1 Premium Murni PT Pertamina 100.0 98.8 93.7

2 Premium SPBU Rambang 100.0 97.2 99.6

3 Premium Oplosan Sungai Angit 88.8 89.2 96.6

4 Premium Eceran Bukit Besar 98.4 98.7 99.4

Gambar 4. Grafik Pengujian Keempat

Tabel 5. Pengujian Kelima

No. Sampel Premium Persentase Kemurnian Premium Sensor 1 Sensor 2 Sensor 3

1 Premium Murni PT Pertamina 100.0 99.4 93.7

2 Premium SPBU Rambang 98.0 100.0 100.0

3 Premium Oplosan Sungai Angit 85.9 86.2 95.3

(6)

G

3.2

Tampilan Hasil Ekseku

Gambar 6

Gamba

Pada saat menekan tom

Gambar 5. Grafik Pengujian Kelima

kusi Melalui Komputer

r 6.Tampilan Menu Utama Saat Tidak Terhubung

bar 7. Tampilan Jendela Baru Saat Terhubung

(7)

Gambar 4.8. Tam

Pada saat pertama kali mempersiapkan sensor dan mikrok Min, ADC saat ini, dan persentas

Gambar 9. Tampil

Tabel 6. H

No. Sampel Premium 1 Premium Murni PT Pertam 2 Premium SPBU Rambang 3 Premium Oplosan Sungai A 4 Premium Eceran Bukit Bes

Tampilan Saat Mengukur Tingkat Kemurnian Premi

ali menghidupkan alat, maka akan tampil tulisa ikrokontroller. Selanjutnya akan langsung tampil ni ntase sampel yang diukur.

pilan LCD Saat Mengukur Tingkat Kemurnian Prem

6. Hasil Pencarian rata-rata dan simpangan baku

um Rata-Rata Simpangan Baku

tamina 98.583 2.1896

ng 99.028 1.7462

ai Angit 90.233 4.0207

Besar 96.361 2.3104

mium

isan connecting untuk nilai ADC Max, ADC

remium

(8)

Gambar 10. Grafik Rata-Rata Kemurnian Sampel

Gambar 11. Grafik Simpangan Baku Kemurnian Sampel

Untuk mengubah data ADC ke konsentrasi gas, digunakan rumus seperti berikut ini:

X= Range Deteksi(ppm)

total bit

KonsentrasiGas=(X)x ADC

Berdasarkan rumus diatas, didapatkan hasil seperti tabel 7. Tabel 7. Konsentrasi Gas

No. Sampel Premium Konsentrasi Gas (ppm)

1 Premium Murni PT Pertamina 4715.67

(9)

4 Premium Eceran Bukit Besar 4702.78

Gambar 12. Konsentrasi Gas Sampel 4. KESIMPULAN Dari hasil pengujian sampel, dapat disimpulkan bahwa :

a. Sensor TGS 2620 dapat mendeteksi tingkat kemurnian premium berdasarkan tekanan uap jenuh yang dihasilkan dari senyawa hidrokarbon yang terdapat dalam premium.

b. Premium oplosan dari sungai angit memiliki tingkat kemurnian yang rendah dan berada pada batas maksimal tekanan uap yang telah ditentukan.

c. Premium eceran daerah bukit besar memiliki tingkat kemurnian standar yaitu berada diantara tekanan uap minimum dan maksimum yang telah ditentukan.

d. Premium SPBU Rambang dan PT Pertamina memiliki tingkat kemurnian tertinggi dan mendekati batas tekanan uap minimum yang berarti 2 sampel tersebut memiliki kualitas yang sangat baik.

UCAPAN TERIMAKASIH

Teriring salam dan doa, kami sampaikan ucapan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam publikasi jurnal ini, terutama redaksi jurnal Jupiter Politeknik Negeri Sriwijaya.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Andrianto, Heri. 2007.Pemograman Mikrokontroller AVR ATMega16 Menggunakan Bahasa C (CodeVision AVR).Bandung : Informatika

[2] Besral. 2010. Pengolahan dan Analisa Data-1 Menggunakan SPSS. Depok : Universitas Indonesia

[3] Cahya, R.A.D., Kurniawan, R., Nugroho, A.A., Arifin, M. 2015.Casger: Casing Yang Berfungsi Sebagai Charger Darurat.Kudus : Jurnal SIMETRIS.

[4] Gustica, A.N., Rivai, M., & Tasripan. 2014. Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan untuk Mencari Sumber Gas.Surabaya : Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

[5] http://komit.pln.co.id/aset/Buku/3.Buku%20Pedoman%20Trafo%20Tegangan.pdf

(10)

[7] Munandar , Firmansyah H. 2013. Robot Pemadam Api Dengan Kontrol PID. Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya.

[8] Novia, Resta. 2014.Rancang Bangun Gantungan Kunci Sebagai Alat Keamanan Barang Dengan Frekuensi Berbasis Mikrokontroler ATMega8.Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya.

[9] Pinem, Molana. 2010.Analisis Kemurnian Premium Dengan Sensor Gas TGS 2620.Medan. Universitas Sumatera Utara

[10] Salam, A., Sucita, T., Mukhidin. 2012. “Rancang Bangun Sistem Jaringan Multidrop Menggunakan RS485 Pada Aplikasi Pengontrolan Alat Penerangan Kamar Hotel”. Jurnal Electrans. 11(2), 1-11.

[11] Umar, Efrizon. 2008.Buku Pintar Fisika.Jakarta : Media Pusindo.

Gambar

Tabel 1. Pengujian Pertama
Tabel 2. Pengujian Kedua
Gambar 2. Grafik Pengujian Kedua
Tabel 5. Pengujian Kelima
+5

Referensi

Dokumen terkait

mengukur output yang dihasilkan oleh sensor pada saat sensor mendeteksi kenaikan suhu. Rangkaian pengujian sensor LM35 dapat dilihat pada gambar 4.6 berikut

Dari hasil rancang bangun alat ukur kadar alkohol dalam cairan ini didapatkan hasil pengujian yang menunjukkan adanya kenaikan nilai tegangan keluaran sensor

Pertama memasuki start, setelah itu masuk ke proses inisialisasi pada alat pendeteksi kematangan buah, selanjutnya membaca sensor TGS 2620 dan sensor TGS 2600 untuk

IDENTIFIKASI KEMURNIAN SOLAR DENGAN SENSOR GAS SEMIKONDUKTOR (TGS FIGARO) MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE PEMBELAJARAN BACKPROPAGATION. LAPORAN

Hasil akhir yang didapat dari 10 kali pengujian adalah dengan tingkat keberhasilan 100% untuk mendeteksi solar murni, sedangkan solar yang dicampur dengan kadar campuran 10%

Berawal dari kasus tersebut muncul ide merancang dan mengembangkan alat yang berfungsi untuk mengetahui dan mengukur intensitas cahaya dalam suatu

Pada pengujian ini, rancangan sistem polarimeter dan sensor warna akan diuji untuk mengukur rotasi optik dan nilai warna dari sampel madu karet alami. Dari pengujian

Dimana alat ini akan mempermudah pengawasan terhadap ruangan-ruangan yang bebas dari asap rokok, model sistem ini menggunakan sensor gas MQ2 untuk mendeteksi asap pada